Laporan Praktikum Mikroskop Dan Sel Tumb

PENGENALAN MIKROSKOP DAN SEL TUMBUHAN
(Laporan Praktikum Biologi)

INDRA JATMIKA LIRAN
1610512210018
KELOMBOK 5

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... i
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. ii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………............. iii
PENDAHULUAN…………………………………………………………....…... 1
Latar Belakang …………………………………………………………... 1
Tujuan…………………………………………………………………… 2
TINJAUAN PUSTAKA.…………………………………………………………. 3

BAHAN DAN METODE………………………………………………………... 8
Bahan dan Alat…………………………………………………………… 8
Bahan……………………………………………………………... 8
Alat……………………………………………………………….. 8
Waktu dan Tempat.……………………………………………………… 8
Prosedur Kerja………………………………………………………….... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………. 10
Hasil…………………………………………………………………….. 10
Pembahasan…………………………………………………………….. 16
KESIMPULAN…………………………………………………………………. 21
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1. Hasil pengamatan bagian mikroskop ....................................................... 10
2. Hasil pengamatan sel tanaman Sawi………............................................. 11
3. Hasil pengamatan sel tanaman Singkong……………………………….. 12
4. Hasil pengamatan sel tanaman Adam Hawa……………………………. 13
5. Hasil pengamatan sel tanaman Kunyit………………………………….. 14

6. Hasil pengamatan sel tanaman Hydrilla………….……………………... 15

DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1. Gambar hasil pengamatan bagian mikroskop ......................................... 10
2. Gambar hasil pengamatan sel tanaman Sawi………............................... 11
3. Gambar hasil pengamatan sel tanaman Singkon….…………………….. 12
4. Gambar hasil pengamatan sel tanaman Adam Hawa..…...……………... 13
5. Gambar hasil pengamatan sel tanaman Kunyit..………………………... 14
6. Gambar hasil pengamatan sel tanaman Hydrilla………………………... 15

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas.
Oleh karena itu banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan
diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat
bantu yang sering dipakai dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi
adalah Mikroskop (Winatasasmita, 1986).
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah

sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh
mata. Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup
yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
sehingga

mikroskop

memberikan

kontribusi

penting

dalam

penemuan

mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi (Pramesti, 2000).

Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah Antonie
Van Leeuwenhock (1632-1723) . Tahun 1675 Antonie membuat mikroskop
dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa
sehingga ia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang
menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan
gigi (Purba et al, 1999).

Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter yang terkecil.
Sel terbagi menjadi dua tipe yaitu prokariot dan eukariot. Perbedaan karakteristik
2
dari kedua tipe tersebut adalah keberadaan membran yang menyelubungi nukleus
maupun organel lainnya yang memiliki fungsi spesifik seperti mitokondria,
retikulum endoplasma, badan golgi dan lisosom. Sel eukariot memilik
karakteristik tersebut sedangkan sal prokariot tidak (Campbell 2000)
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang
mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup. Semua fungsi di atur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah
sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Sel merupakan struktural terkecil dari suatu organisme hidup, karena ukurannya
sangat kecil maka sel tidak bisa dilihat langsung dengan mata telanjang akan

tetapi bisa di lihat dengan bantuan mikroskop (Al Mubin 2012)

TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini antara lain untuk mengetahui bagian-bagian
mikroskop, menggunakan mikroskop dengan baik dan benar, dapat membedakan
bentuk sel mati dan hidup, mempelajari sel-sel pembangun pada jaringan
tumbuhan serta dapat mengetahui bagian-bagian sel tumbuha melalu pengamatan
preparat mikroskop.

TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632 –
1723) yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing – masing
terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang di tanam dalam kerangka
kuningan dan perak, Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat di capainya
hanyalah 200 – 300 kali, mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan
mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang (Purba 1999).
Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua
lensa cembung yaitu sebagai lensa okuler dan lensa objektif. Baik okuler maupun
objektif di rancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya di

pasang pada roda berputar yang di sebut gagang putar (Volk 1984).
Beberapa alat bantu yang dapat di gunakan seperti alat pembesar luv yang
biasa di gunakan untuk memperbesar tulisan, namun alat ini memilki kelemahan
berupa keterbatasan dalm pembesarannya. Mikroskop pada era sekarang sangat
berguna karena memiliki keunggulan yang jauh lebih tinggi d bandingkan alat
pembesar luv. Mikroskop banyak digunakan di bidang kedokteran untuk meneliti
berbagai bentuk penyakit, pemeriksa darah dan lain – lain (Lay 1992).
Terdapat berbagai tipe mikroskop yang masing-masing mempunyai tujuan
pengguanaan tertentu. Benda atau organisme yang akan diamati dengan
mikroskop harus berukuran kecil dan tipis agar dapat di tembus cahaya (Volk
1984).
Menurut Volk (1984) dan Hart (1972) mikroskop terbagi menjadi
bermacam-macam yaitu :

4
1.

Mikroskop Cahaya
Mikroskop ini mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar
dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sitem lensa yaitu

lensa objektif, lensa okuler dan kondensor. Lensa objektif dan okuler berada
di kedua ujung tabung tersebut. Lensa okuler pada mikroskop cahaya bisa
berbentuk monokuler atau binokuler. Pada ujung bawah mikroskop Pada
ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif yang bisa di
pasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja
mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa ketiga adalah
kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop
yang lain.

2.

Mikroskop Pender
Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau anti
gen (seperti bakteri atau virus) dalam jaringan. Dalam teknik ini protein
antibodi yang khas mula–mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya
rangkaian atau dikonjungsi dengan perwarna pendar.Karena reaksi antibodi –
antigen itu bersifat khas maka persitiwa pendar akan terjadi apabila antigen
yang di maksud ada dan di lihat oleh antibodi yang ditandai oleh pewarna
pendar.


3.

Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya
bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati daya pisah mikroskop
majemuk.

5
4.

Mikroskop Fase Kontras
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan
alaminya tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya
dan pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras (Volk 1984).

5.

Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron
digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua

tipe yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan Mikroskop elektron
transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detail arsitektur permukaan sel
dan objek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk
mengamati detil struktur internal sel.
Sel merupakan unit fungsional dari organisme multiseluler. Bagian sel ada

yang disebut sentral yaitu nukleus dan di kelilingi oleh sitoplasma yang di batasi
oleh membran inti dan batas terluar di lapisi oleh lapisan tipis dan sulit ditembus
yaitu membran plasma (Hart 1972).
Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup menyatakan bahwa
protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian
struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat
berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori
sel yang menyatakan bahwa sel merupakan fungsional kehidupan (Schultze 1874).
Sejarah penemuan sel bahwa pada awala abad 17, Galileo Galilei dengan
alat dua lensa ia menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola
geometri. Galileo Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang

6
pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalu mikroskop. Pada

pertengahan abad Robert Hooke seorang kuantor dari inggris melihat gambaran
dari suatu sayatan tipis gabus suatu kompartemen atau ruang-ruang. Disebut
sturktur yang dilihatnya itu dengan nama latin yaitu Cellulae ( yang bearti ruang
kecil) (Fita Kurniasari 2011).
Pada tahun 1655 sel ditemukan oleh Robert Hooke. Hooke mengambil
sebagian dari jamur yang ada di botol yang kemudian ditelitinya, kemudian dia
melihat bentuk seperti kamar. Bentuk inilah yang kemudian diberi nama sel.
Dalam tubuh kita terdapat jampir 200 jenis sel. Pada umumnya sel memiliki
struktur tubuh yang sama tetap bentuknya bisa berbeda-beda. Perbedaan bentuk
sel terkait dengan perbedaan kerja yang dilakukannya dan tempat di mana mereka
berada (Sema 2007).
Menurut Prasaja (2009) semua sel-sel mirip dalam tiga aspek yaitu :
1.

Membran plasma adalah membran terluar sel. Membran ini memisahkan
aktifitas metabolisme dari peristiwa di luar sel, tetapi tidak mengisolasi
bagian dalam sel. Air, karbon dioksida, dan oksigen dapat menembus
membran ini. Zat lain dapat menembus dengan bantuan protein membran.

2.


Semua sel eukariota memulai kehidupan dengan sebuah nukleus. Bentuk
yang memiliki membran ganda ini mengandung DNA sel prokariota
terpusat di bagian sitoplasma yang disebut nukleoid.

3.

Sitoplasma merupakan campuran

semua fluida dan air, gula ion, dan

protein yang berada di antara membran plasma dan daerah DNA. Berbagai

7
komponen sel berada di dalam sitoplasma. Contohnya ribosom, struktur tempat
pembentukan protein terdapat di sitoplasma.
Hubungan

fisik,

perbandingan

antara

permukaan

dan

volume

mempengaruhi ukuran dan bentuk sel. Dengan perbandingan ini, volume objek
meningkat dalam pangkat diameternya sedangkan luas permukaan meningkat
dalam kuadran (Prasaja 2009).
Perbedaan sel hidup dengan sel mati adalah pada struktur dan aktifitas dari
masing-masing sel tersebut. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan
penting dalam metabolisme kehidupan dari makhluk hidup, hal itu ditandai
dengna adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil
metabolisme yang berupa bahan ergastik. Sedangkan sel mati adalah sel yang
sudah tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya
berupa dinding sel. (Campbell 2000).
Sel selain berukuran kecil juga rumit dalam organisasinya, sehingga
berbagai kesulitan dihadapi para peneliti. Sebuah sel sulit diamati strukturnya,
sulit di ungkapkan komposisi molekulnya dan lebih sulit lagi masih harus
menjelaskan fungsi berbagai komponennya. Begitu beraneka ragamnya teknikteknik percobaan yang telah di kembangkan untuk mengkaji sel. Sebagian besar
kemajuan dalam biologi sel termasuk hal yang menarik dalam masa-masa
mutakhir ini telah meloncat ke pengenalan pemakaian metode-metode baru, untuk
dapat benar-benar memahami biologi sel orang harus dapat mengerti sesuatu dari
teknik-teknik percobaan (Subowo 1995).

BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat

Bahan
Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah : Batang sawi (Brassica
juncea L.), batang adam hawa (Rhidiscolor), batang singkong (Manihot utilisima),
Rimpang kunyit (Curcuma domestica) dan batang hydrilla (Hydrilla verticillata)
digunakan sebgagai objek pengamatan.
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : Mikroskop digunakan
untuk mengamati objek, slide glass, cover glass, silet digunakan untuk memotong
objek setipis mungkin, pensil warna digunakan untuk mewarnai gambar, alat tulis
digunakan untuk menulis atau menggambar, kamera digunakan untuk memfoto
objek yang diamati, lembar protest digunakan untuk menjawab soal latihan
sebelum praktikum, lembar posttest digunakan untuk menjawab soal latihan
setelah praktikum dan lembar laporan sementara digunakan untuk menggambar
mikroskop dan objek yang diamati.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini di laksanakan pada hari Rabu, 19 oktober 2016 pada pukul
13.00 – 15.00 WITA. Di Laboratorium Biologi Pertanian Jurusan Budidaya
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

9
Prosedur Kerja
1.

Letakkan mikroskop di tempat yang terang, buka diafragma secara
maksimal.

2.

Atur posisi cermin sedimikian rupa sehingga kaca kondensor menjadi
terang.

3.

Aturlah diafragma sehingga diperoleh pencahayaan yang cukup.

4.

Naikkan kondensor secara maksimal dengan memutar tombol kondensor.

5.

Tempatkan preparat di meja mikroskop.

6.

Turunkan tabung mikroskop sampai lensa objektif hamper menyentuh gelas
penutup.

7.

Gunakan lensa okuler dan lensa objektif dengan perbesaran lemah terlebih
dahulu.

8.

Menyiapkan masing-masing preparat yang akan diamati di bawah
mikroskop.

9.

Melalu lensa okuler amati preparat sampai terokus dengan cara memutar
pemutar kasar dan pemutar halus.

10.

Amati bentuk sel, bagian sel yang hidup dan menggambarkan hasil
pengamatan dan diberikan keterangan yang jelas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat
dlihat pada beberapa tabel berikut :
Tabel 1.Hasil Pengamatan Bagian-bagian Mikroskop
Gambar 1. Mikroskop Cahaya (Monokuler)
KETERANGAN
1. Lensa okuler
2. Lensa objektif
3. Kondensor
4. Tabung
5. Revolver
6. Makrometer
7. Mikrometer
8. Lengan mikroskop
9. Diafragma
10.

Meja mikroskop

11.

Sendi inklinasi

12.

Cermin

13.

Penjepit

14.

Kaki mikroskop

11
Tabel 2.Hasil Pengamatan Bagian-bagian Sel
Gambar 2. Penampang melintang sel batang Sawi (Brassica juncea L.)

1

2
3

Keterangan Bagian Sel :
1. Dinding Sel
2. Inti sel
3. Sitoplasma
12

Gambar 3. Penampang melintang sel Batang Adam Hawa (Rhidiscolor)

1 3

2

Keterangan bagian sel :
1. Dinding sel
2. Inti sel
3. Ruang antar sel

13

Gambar 4. Penampang melintang sel Batang Singkong (Manihot utilisisma)

1

2

Keterangan bagian sel :
1. Dinding sel
2. Ruang antar sel

14

Gambar 5.Penampang melintang sel Rimpang Kunyit (Curcuma domestica)

2
3

1

Keterangan bagian sel :
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Inti Sel

15
Gambar 6. Penampang melintang sel Batang Hydrilla (Hydrilla verticillata)

2

1
3

Keterangan Bagian Sel :
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Inti sel

Pembahasan

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang sangat
kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop itu sendiri terdiri
dari mikroskop cahaya, mikroskop pender, mikroskop fase kontras, mikroskop
ultraviolet, mikroskop medan gelap dan mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan cahaya
matahari. Mikroskop cahaya terbagi menjadi dua yaitu monokuler dan binokuler.
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop yaitu bagian
optik dan bagian non optik.
Bagian optik terdiri dari : Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan
cahaya yang di pantulkan oleh cermin dan memusatkan ke objek, lensa okuler
berfungsi memperbesar bayangan yang dibentk lensa objektif, lensa objektif
berfungsi memperbesar benda yang akan diamati.
Bagian dari non optik terdiri dari : Kaki berfungsi sebagai penyangga
mikroskop, lengan berfungsi sebagai tempat pengamat memegang mikroskop,
meja benda berfungsi untuk meletakkan objek yang akan diamati, tabung
berfungsi sebagai penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif, revolver
berfungsi mengatur pembesaran lensa objektif yang diinginkan, diafragma
berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk mengenai preparat,
cermin berfungsi menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima, makrometer
berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat agar
mendapatkan kejelasan objek yang diinginkan, mikrometer berfungsi untuk
menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat agar mendapatkan kejelasan
17

gambaran objek yang diinginkan dan sendi inklinasi berfungsi mengatur tegaknya
mikroskop.
Setiap makhluk hidup memiliki bagian-bagian anggota tubuh yang
tersusun dari jutaan sel, dari sel-sel tersebut dapat dibedakan menjadi sel hidup
dan sel mati.
Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan ciri ciri
kehidupan antara lain melakukan metabolisme, peka terhadap rangsang
danaktifitas hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki bagian sel yang
terdapat di bagian dalam dinding sel seperti membrane sel, inti sel dan sitoplasma.
Suatu sel dikatakan mati apabila tidak ada dijumpai aktifitas kehidupan.
Jadi di dalam dinding sel hanya berupa ruang kosong saja, sel menjadi mati
disebabkan beberapa fakor misalnya faktor lingkungan.
Penampang melintang sel sawi ( Brassica juncea.L.)
Menurut Rukmana (1994) berdasarkan klasifikasi dalam tatanama
(sistematika) tumbuhan, tumbuhan sawi termasuk dalam :
Kingdom

: Plantae

Divisi

: Spermatophyta

Kelas

: Angiospermae

Sub kelas

: Dicotyledonae

Ordo

: Rhoeadaless

Famili

: Cruciferae (Brassicaceae)

Genus

: Brassica

Spesies

: Brassica juncea L.
18

Dari hasil pengamtan, sel batang sawi (Brassica juncea L.) tmempunyai
inti sel, sitoplasma dan dinding sel. Sel ini termasuk sebagai sel yang hidup
karena memiliki inti sel dan adanya aktifitas kehidupan di dalam sel tersebut.
Bentuk sel sawi ini berbentuk bulat tidak beraturan dan berwarna putih kehijauan.
Penampang melintang sel adam hawa (Rhidiscolor)
Menurut Hapsoh (2008) berdasarkan klasifikasi dalam tatanama
(sistematika) tumbuhan, tumbuhan adam hawa termasuk dalam :
Kingdom

: Plantae

Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi

: Spermatophyta

Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Liliopsida

Ordo

: Commelinales

Famili

: Commelinaceae

Genus

: Rhoea

Spesies

: Rhoea discolor
Dari hasil pengamatan, sel batang adam hawa (Rhidiscolor) mempunyai

inti sel, dinding sel dan ruang antar sel. Sel ini termasuk sebagai sel yang hidup
karena memiliki inti sel dan adanya aktifitas di dalam sel tersebut. Bentuk sel
adam hawa ini berbentuk heksagonal.
Penampang melintang sel singkong ( Manihot utilisima)
Menurut Uhan (2013) berdasarkan klasifikasi dalam tatanama(sistematika)
tumbuhan, tumbuhan adam hawa termasuk dalam :
19

Kingdom

: Plantae

Divisi

: Spermatophyta

Sub divisi

: Angiospremae

Kelas

: Dicotilae

Ordo

: Euphorbiales

Famili

: Euporbiaceae

Genus

: Manihot

Spesies

: Manihot utilisima
Dari hasil pengamatan, sel batang singkong (Manihot utilisima)

mempunyai dinding sel dan ruang antar sel. Sel ini termasuk sebagai sel yang mati
karena di dalamnya tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel dan tidak ada
aktifitas apapun yang terjadi.
Penampang melintang sel kunyit (Curcuma domestica)
Menurut Hapsoh dan Hasanah (2011) berdasarkan klasifikasi dalam
tatanama (sistematika) tumbuhan, tumbuhan kunyit termasuk dalam :
Kingdom

: Plantae

Divisi

: Spermatophyta

Sub divisi

: Angiospermae

Kelas

: Monocotyledoneae

Ordo

: Zingiberales

Famili

: Zingiberaceae

Genus

: Curcuma

Spesies

: Curcuma longa L.
20

Dari hasil pengamatan, sel rimpang kunyit (Curcuma domestica)
mempunyau inti sel, dinding sel dan sitoplasma. Sel initermasuk sebagai sel yang
hidup karena memiliki inti sel dan adanya aktifitas kehidupan di dalam sel
tersebut. Bentuk sel kunyit ini berbentuk bulat tidak beraturan dan berwarna
kekuningan.
Penampang melintang sel hydrilla (Hydrilla verticillata)
Menurut Steenis dan Kruseman (1957) berdasarkan klasifikasi dalam
tatanama (sistematika) tumbuhan, tumbuhan kunyit termasuk dalam :
Kingdom

: Plantae

Divisi

: Spermatopyhta

Sub divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Liliopsida

Ordo

: Hydrocharitales

Famili

: Hydrocharitacaea

Genus

: Hydrilla

Spesies

: Hydrilla verticillata
Dari hasil pengamatan, sel batang hydrilla (Hydrilla verticillata)

mempunyai inti sel, dinding sel dan sitoplasma. Sel ini termasuk sebagai sel yang
hidup karena memiliki inti sel dan adanya aktifitas kehidupan di dalam sel
tersebut. Bentuk sel hydrilla ini bulat tidak beraturan dan berwarna kehijauan.

KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini dapat diambil kesimpulan :
1.

Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat benda-benda kecil
yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

2.

Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu bagian optik dan non optik.

3.

Sel adalah unit terkecil dari tubuh makhluk hidup.

4.

Sel bisa dibedakan menjadi sel hidup dan sel mati. Suatu sel di katakan
hidup jika memiliki inti sel dan melakukan aktifitas kehidupan sedangkan
sel mati tidak memiliki inti sel dan tidak melakukan aktifitas kehidupan.

5.

Dari 5 sel yang diamati, empat (sawi,adam hawa, kunyit, hydrilla) di
antaranya termasuk sel hidup dan satu(singkong) diantaranya termasuk
dalam sel mati.
SARAN
Manajemen waktu sangat diperlukan agar praktikum ini bisa berjalan lebih

lancar lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Al Mubin.2012.Laporan Biologi Sel Tumbuhan.Jurusan Agroekoteknologi.
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Campbell,Nail,A.2000.Biologi.Erlangga.Jakarta.
Gul,Sema.2002.DNA dan Sel.Yudhistira.Jakarta.
Hapsoh dan Hasanah,Y.2011.Budidaya Tanaman Obat dan Rempah.USU Hal.53.
Medan.
Hapsoh,Rahmawati.2008.Budidaya Tanaman Obat Obatan.Fakultas Pertanian.
Universitas Sumatera Utara.
Hart.1972.The Federation of American
Biology.Vol.13,No.9,P.1007-24

Scienties

for

Experiment

Kurniasari,Fita.2012.Laporan Praktikum Biologi Dasar. Fakultas Peikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.Malang.
Lay.1992.Mikrobiologi.Rajawali.Pers.Jakarta.
Pramesti,H,T.2000.Mikroskop dan Sel.Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat.Banjarbaru.
Prasaja,Yenny.2009.Biologi.Salemba Teknika.Jakarta.
Purba M dan Kawan Kawan.1999.Kimia.Erlangga.Jakarta.
Rukmana,R.1994.Bertanam Petai dan Sawi.Penerbit Bintang.Bandung.
Schultze.1874.Seminar In Cell Biology.Vol.6,No.6,P.357-365
Steenis,M.J dan Kruseman.1957.Flora
Publishing.Netherlands.

Malesiana.Vol.5.WoltersNoordhof.

Subuwo.1995.Biologi Sel.Angkasa Bandung.Bandung.
Uhan.2013.Klasifikasi Tumbuhan atau Taksonomi Tumbuhan
sampai Spesies.Penerbit Bintang.Bandung.

dari Kingdom

Volk dan Wheeler.1984.Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I.Erlangga.Jakarta.
Winatasasmita,D.1986.Fisiologi
Indonesia.Jakarta.

Hewan

dan

Tumbuhan.Universitas