Faktor Cahaya Yang Mempengaruhi Pertumbu
Faktor Cahaya Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kacang Hijau
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana
makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan
dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya
suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bertambah besar dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh,
tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua proses yang berjalan pada waktu yang bersamaan.
Perbedaannya terletak pada pertumbuhan dinyatakan dengan faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya
perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat
fungsional. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,
salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu
sama pada setiap tanaman. Ada beberapa jenis tumbuhan yang memerlukan
cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan sedikit cahaya untuk
pertumbuhannya. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari,
sehingga kami belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kami. Selain itu
pada teori tersebut belum menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di
tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada
beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan
seperti yang tercantum pada laporan ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini yaitu:
1. Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Apakah kecambah akan mengalami pertumbuhan yang sama apabila
kecambah tersebut di letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari( tempat
terang ) dan di tempat gelap?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau di dua tempat yang
berbeda
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan
pertumbuhan kacang hijau di dua tempat yang berbeda
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Ada 2 pokok yang menjadi landasan teori praktikum ini, yaitu
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau
volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju
kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan
bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pada proses pertumbuhan
selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan
protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan
besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak
terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang
dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis
bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks.
Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai
berikut : a.Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel
anak. b.Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air
kedalam vakuola. c.Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah
mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses
diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
a. Faktor Internal
Gen Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat
tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah.
Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh
lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang
baik.
Hormon Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan
penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan. Auksin :
untuk membantu perpanjangan sel Giberelin :untuk pemanjangan
dan pembelahan sel sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan
sel etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang Asam
traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan
yang luka Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
-Rizokalin : Untuk pembentukan akar -Aulokalin : Untuk
pembentukan batang -Filokalin : Untuk pembentukan daun
-Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
Air Fungsi air antara lain : -Untuk Fotosintesis -Mengaktifkan
reaksi-reaksi enzim -Membantu proses perkecambahan biji
-Menjaga (mempertahankan) kelembapan -Untuk transpirasi
-Meningkatkan
tekanan
turgor
sehingga
merangsang
pemebelahan sel -Menghilangkan asam asbisat
Suhu / Temperatur Lingkungan Tinggi rendah suhu menjadi salah
satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan
kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari
batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang
lambat atau berhenti.
Kelembaban Udara Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi
pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang
lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
Cahaya Matahari Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman
untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau).
Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman
itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat
menghambat proses pertumbuhan.
Nutrien Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan
hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut
unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan
dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh
unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molibdenum. Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat
tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi.
Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan
berkembang dengan tidak sempurna.
Kelembapan Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi
melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju
pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap
dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas
pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimum dan tumbuhan membesar.
B. Hipotesis
Kedua biji kacang hijau akan memiliki tingkat perkecambahan yang berbeda. Dimana
biji kacang hijau yang berada di tempat gelap akan mengalami pertumbuhan lebih
cepat dibandingkan biji yang terkena matahari.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dilakukan dengan cara studi eksperimen, anatara lain:
A. Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kacang hijau
2 gelas aqua
Kapas
Air
Jarum pentul
Mistar
B. Langkah Kerja
1. Siapkan 2 gelas aqua dan lubangi bagian bawah kedua aqua tersebut dengan
menggunakan jarum pentul
2. Masukkan kapas ke dalam aqua tersebut dan basahi kapas di dalam kedua
gelas itu sampai lembab
3. Masukkan beberapa biji kacang hijau dengan jumlah yang sama pada setiap
gelas aqua
4. Berikan lebel nama pada setiap gelas yaitu gelap dan terang
5. Meletakkan gelas aqua gelap pada tempat yang gelap dan terang di tempat
yang terkena matahari.
6. Memastikan keadaan kapas selalu lembab dengan selalu membasahi kapas
7. Mengukur batang kacang hijau
8. Memotret dan mencatat setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau
Tanaman
di ruang
gelap
Hari Ke1
1
2
3
Rata - rata
2
0,2
0,2
0
1,5
1,6
0,9
0,13
1,33
BAB IV
HASIL PENGEMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Keterangan
1.
2.
Pada hari pertama penelitian, 2 kacang hijau berkecambah dan satu kacang hijau
belum berkecambah
Hari kedua penelitian, kacang hijau yang sebelumnya belum berkecambah mulai
berkecambah dan kecambah kacang hijau makin memanjang serta pada 3 kacang
hijau tersebut kulitnya mulai terlepas dari kotiledonnya
Tanaman
di ruang
terang
Hari Ke1
2
1
2
3
0
0
0
1
0,8
0
Rata - rata
0
0,6
Keterangan
1.
2.
Pada hari pertama penelitian, belum terjadi pertumbuhan kecambah pada ketiga
kacang hijau tersebut
Hari kedua penelitian, 2 kacang hijau mulai berkecambah dan kulitnya mulai
mencoba terlepas dari kotiledonnya sedangkan kacang hijau lainnya belum
berkecambah
B. Gambar Hasil Pengamatan
C. Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
1.
Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada
yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan
adanya kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang
disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya
pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut,
karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang
lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
2.
Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang hijau
tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin
adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di
daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap
cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan
rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga
akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan
lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang kurang sehat.
3. Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau terlihat tumbuh lebih
pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi
karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara
tumbuhan-tumbuhan tersebut yaitu :
Faktor Cahaya Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai
energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya
juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya
dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses
pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi
auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses
perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan
menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih
panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
Faktor Suhu Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan
kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor
internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan
semakin tidak bekerja.
Faktor Air dan Nutrisi Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai
media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air
lambat laun akan layu.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Tumbuhan da kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal
dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga
akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau.
2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek
karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan
rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
B. Saran
1.
2.
3.
Hendaknya dalam meneliti mencatat hal-hal yang dianggap sepele karena tidak
semua hal yang kita inginkan sesuai dengan hasil percobaan
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
Sebelum melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang
hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai
dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana
makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan
dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya
suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bertambah besar dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh,
tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua proses yang berjalan pada waktu yang bersamaan.
Perbedaannya terletak pada pertumbuhan dinyatakan dengan faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya
perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat
fungsional. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,
salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu
sama pada setiap tanaman. Ada beberapa jenis tumbuhan yang memerlukan
cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan sedikit cahaya untuk
pertumbuhannya. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari,
sehingga kami belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kami. Selain itu
pada teori tersebut belum menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di
tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada
beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan
seperti yang tercantum pada laporan ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini yaitu:
1. Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Apakah kecambah akan mengalami pertumbuhan yang sama apabila
kecambah tersebut di letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari( tempat
terang ) dan di tempat gelap?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau di dua tempat yang
berbeda
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan
pertumbuhan kacang hijau di dua tempat yang berbeda
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Ada 2 pokok yang menjadi landasan teori praktikum ini, yaitu
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau
volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju
kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan
bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pada proses pertumbuhan
selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan
protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan
besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak
terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang
dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis
bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks.
Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai
berikut : a.Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel
anak. b.Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air
kedalam vakuola. c.Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah
mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses
diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
a. Faktor Internal
Gen Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat
tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah.
Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh
lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang
baik.
Hormon Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan
penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan. Auksin :
untuk membantu perpanjangan sel Giberelin :untuk pemanjangan
dan pembelahan sel sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan
sel etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang Asam
traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan
yang luka Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
-Rizokalin : Untuk pembentukan akar -Aulokalin : Untuk
pembentukan batang -Filokalin : Untuk pembentukan daun
-Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
Air Fungsi air antara lain : -Untuk Fotosintesis -Mengaktifkan
reaksi-reaksi enzim -Membantu proses perkecambahan biji
-Menjaga (mempertahankan) kelembapan -Untuk transpirasi
-Meningkatkan
tekanan
turgor
sehingga
merangsang
pemebelahan sel -Menghilangkan asam asbisat
Suhu / Temperatur Lingkungan Tinggi rendah suhu menjadi salah
satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan
kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari
batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang
lambat atau berhenti.
Kelembaban Udara Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi
pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang
lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
Cahaya Matahari Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman
untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau).
Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman
itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat
menghambat proses pertumbuhan.
Nutrien Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan
hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut
unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan
dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh
unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molibdenum. Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat
tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi.
Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan
berkembang dengan tidak sempurna.
Kelembapan Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi
melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju
pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap
dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas
pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimum dan tumbuhan membesar.
B. Hipotesis
Kedua biji kacang hijau akan memiliki tingkat perkecambahan yang berbeda. Dimana
biji kacang hijau yang berada di tempat gelap akan mengalami pertumbuhan lebih
cepat dibandingkan biji yang terkena matahari.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dilakukan dengan cara studi eksperimen, anatara lain:
A. Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kacang hijau
2 gelas aqua
Kapas
Air
Jarum pentul
Mistar
B. Langkah Kerja
1. Siapkan 2 gelas aqua dan lubangi bagian bawah kedua aqua tersebut dengan
menggunakan jarum pentul
2. Masukkan kapas ke dalam aqua tersebut dan basahi kapas di dalam kedua
gelas itu sampai lembab
3. Masukkan beberapa biji kacang hijau dengan jumlah yang sama pada setiap
gelas aqua
4. Berikan lebel nama pada setiap gelas yaitu gelap dan terang
5. Meletakkan gelas aqua gelap pada tempat yang gelap dan terang di tempat
yang terkena matahari.
6. Memastikan keadaan kapas selalu lembab dengan selalu membasahi kapas
7. Mengukur batang kacang hijau
8. Memotret dan mencatat setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau
Tanaman
di ruang
gelap
Hari Ke1
1
2
3
Rata - rata
2
0,2
0,2
0
1,5
1,6
0,9
0,13
1,33
BAB IV
HASIL PENGEMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Keterangan
1.
2.
Pada hari pertama penelitian, 2 kacang hijau berkecambah dan satu kacang hijau
belum berkecambah
Hari kedua penelitian, kacang hijau yang sebelumnya belum berkecambah mulai
berkecambah dan kecambah kacang hijau makin memanjang serta pada 3 kacang
hijau tersebut kulitnya mulai terlepas dari kotiledonnya
Tanaman
di ruang
terang
Hari Ke1
2
1
2
3
0
0
0
1
0,8
0
Rata - rata
0
0,6
Keterangan
1.
2.
Pada hari pertama penelitian, belum terjadi pertumbuhan kecambah pada ketiga
kacang hijau tersebut
Hari kedua penelitian, 2 kacang hijau mulai berkecambah dan kulitnya mulai
mencoba terlepas dari kotiledonnya sedangkan kacang hijau lainnya belum
berkecambah
B. Gambar Hasil Pengamatan
C. Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
1.
Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada
yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan
adanya kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang
disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya
pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut,
karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang
lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
2.
Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang hijau
tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin
adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di
daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap
cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan
rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga
akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan
lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang kurang sehat.
3. Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau terlihat tumbuh lebih
pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi
karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara
tumbuhan-tumbuhan tersebut yaitu :
Faktor Cahaya Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai
energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya
juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya
dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses
pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi
auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses
perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan
menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih
panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
Faktor Suhu Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan
kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor
internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan
semakin tidak bekerja.
Faktor Air dan Nutrisi Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai
media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air
lambat laun akan layu.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Tumbuhan da kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal
dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga
akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau.
2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek
karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan
rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
B. Saran
1.
2.
3.
Hendaknya dalam meneliti mencatat hal-hal yang dianggap sepele karena tidak
semua hal yang kita inginkan sesuai dengan hasil percobaan
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
Sebelum melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang
hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai
dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.