Laporan Prakerin tentang rpl Mikrotik

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI PT. INRELT
BANDUNG
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional

Disusun Oleh :
Nama

:

Muhammad Fikri Dzulfikar

NISN

:

9991457893

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KARYA PERJUANGAN

BANDUNG BARAT
2015
Lembar Pengesahan Pihak Sekolah

SMK Karya Perjuangan
Bandung Barat, ............ Desember 2015

Disetujui oleh :
Guru Pembimbing 1

Guru Pembimbing 2

Cecep Arif Hidayat

Muhammad Husaeni, A.Md
Mengetahui,

Kepala Sekolah

Ketua Prakerin


SMK Karya Perjuangan

Japar, S.Pd.I

Nurdin, S.Pd

Lembar Pengesahan Pihak Industri
PT. Inrelt

Bandung Barat, ........................... 2015

Disetujui oleh :

Pembimbing Prakerin

Direktur Utama
PT. Inrelt

Tri Agung Gustini


Jeri Munajat

MOTTO

1. Pengalaman adalah guru yang terbaik.
2. Perbuatan yang baik akan menuai hasil yang baik

PERSEMBAHAN
Ada banyak pihak yang berperan dalam kelancaran dan kesuksesan
penyusunan kegiatan laporan ini. Oleh karena itu, laporan ini saya persembahkan
kepada pihak- pihak yang telah membantu penulis sehingga bisa terselesaikan
laporan kerja praktik ini. Laporan kerja praktik ini saya persembahkan kepada :
1. Bapak Japar, S.Pd.I, selaku Kepala Smk Karya Perjuangan Cipongkor yang
telah memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri
(Prakerin).
2. Bapak Jeri Munajat, selaku pimpinan yang juga telah memberikan izin
sehingga saya bisa melaksanakan Prakerin di PT. Inrelt
3. Bapak Cecep Arif Hidayat, selaku pembimbing Prakerin Smk Karya
Perjuangan Cipongkor yang telah membantu membimbing dan memberikan

bantuan serta dorongannya kepada saya sehingga kegiatan ini bisa berjalan
dengan baik dan lancar.
4. Ibu Tri Agung Gustini, selaku pembimbing Prakerin yang selalu memberikan
arahan dan masukan kepada saya, sehingga saya bisa menjalankan tugas yang
diberikan dengan baik.
5. Para pegawai dan staff PT. Inrelt yang telah menganggap saya menjadi bagian
dari mereka, dan selalu memberikan nasihat-nasihat sehingga saya bisa
bekerja dengan nyaman dan penuh tanggung jawab.
6. Guru dan karyawan Smk Karya Perjuangan Cipongkor yang tidak kalah
berperannya dalam memberikan arahan supaya saya tetap menjaga nama baik
Smk Karya Perjuangan Cipongkor.

Rekan- rekan yang telah menemani dan membantu dalam penyusunan laporan
kegiatan praktik kerja industri ini.

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktik
Kerja Industri ini dengan baik. Shalawat dan salam saya haturkan kepada
junjungan kita nabi agung Muhammad SAW yang selalu saya nantikan syafaatnya

di hari akhir nanti.
Dalam penyusunan laporan ini, saya mendapat bantuan baik tenaga maupun
pikiran. Oleh karena itu saya selaku tim penyusun ingin mengucapkan rasa terima
kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. Kedua orang tua saya yang telah melahirkan dan mendidik saya dengan baik
sehingga saya bisa menjadi seperti yang diharapkan.
2. Japar, S.Pd.I, selaku Kepala Smk Karya Perjuangan Cipongkor .
3. Jeri Munajat, selaku pimpinan PT. Inrelt yang telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk melaksanakan Prakerin di PT. Inrelt
4. M. Husaeni, A.Md, selaku Ketua Program Studi TKJ Smk Karya Perjuangan
Cipongkor yang telah membina pelaksanaan Prakerin.
5. Cecep Arif Hidayat, selaku guru pembimbing sekolah yang telah memberikan
bimbingan dan bantuan kepada saya.
6. Tri Agung Gustini, selaku pembimbing Prakerin yang telah membimbing saya
sehingga saya dapat menyusun laporan dengan baik.

i

Saya selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sehingga saya bisa memperbaiki di kemudian hari. Semoga laporan ini bermanfaat

bagi adik- adik kelas sebagai bahan referensi untuk penyusunan laporan Praktik
Kerja Industri kelak di kemudian hari.
Cipongkor,

Desember 2015

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)...................................1
B. Landasan Hukum Prakerin............................................................................3
C. Dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).............................4
D. Tujuan Praktik Kerja Industri........................................................................5

E. Tujuan Penulisan Laporan.............................................................................7
F.

Waktu dan Tempat.........................................................................................7

G. Manfaat Prakerin...........................................................................................8
H. Sistematika Penyusunan Laporan...............................................................10
BAB II....................................................................................................................11
URAIAN UMUM..................................................................................................11
1.

Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................11

2.

Visi..............................................................................................................11

3.

Misi.............................................................................................................11


4.

Bidang Usaha................................................................................................1

5.

Dukungan Teknis..........................................................................................3

6.

Pelanggan saya..............................................................................................4

7.

Pengalaman Daftar (Man Power)..................................................................6

8.

Financial Partner...........................................................................................8


BAB III LANDASAN TEORI.................................................................................9
1.

Sejarah dan Pengertian Mikrotik...................................................................9

BAB IV..................................................................................................................15
PEMBAHASAN URAIAN KERJA......................................................................15
BAB V....................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
A. KESIMPULAN...........................................................................................16
B. SARAN.......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................18
LAMPIRAN - LAMPIRAN...................................................................................19

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian

dan siap kerja, Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia
usaha/ industri, oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem
Ganda

(PSG)

yaitu

dengan

melaksanakan

Praktek

Kerja

Industri

(PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman
dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata

setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat
dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan
tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak
semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja,
tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/
perusahaan

atau

instansi

tertentu)

yang

secara

bersama-sama

menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua
belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap
perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penetuan
ke lulusan siswa.

1

2

SMK merupakan sekolah yang bertujuan untuk menyiapkan peserta
didiknya agar siap dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, baik dunia
usaha atau dunia industri (DU/DI), sehingga para siswa SMK dibekali dengan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih dibandingkan dengan sekolah
umum.
SMK Karya Perjuangan Cipongkor merupakan salah satu SMK yang
membekali lulusannya untuk menjadi tenaga-tenaga yang ahli di bidang
komputer terutama siswa yang mengambil jurusan Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ). Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan dan penerapan
ilmu diperoleh siswa selama menempuh pendidikan di sekolah, serta untuk
mengetahui kebutuhan DU/DI dalam hal ketenaga kerjaan.

3

B. Landasan Hukum Prakerin
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terncana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spirritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 323/u/1997, tentang
penyelenggaraan prakerin smk.
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990, tentang Pendidikan Menengah
antara lain :
a. Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan
masyarakat terutama dunia usaha / industri dan para dermawan untuk
memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan
pengembangan pendidikan.
b. Pada sekolah menegah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang
diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah
4. Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah
kejuruan yang menyatakan :
a. Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara professional
sebagai wahana pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di sekolah, dan
sebagai lainnya di dunia usaha dan industri.
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di
masyarakat, dunia usaha dan industri.
C. Dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi oprasional
yang berdasarkan kepada kebijakan “Link and macth” (kesuaian dan
kesepadanan) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam model
penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan

4

ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun
1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990
tentangPendidikan Menengah, PP Nomor 39 tahun 1992 tentang Peran serta
masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992
tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993
tentang kurikulum SMK.

5

D. Tujuan Praktik Kerja Industri
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu sistem
pembelajaran yang dilakukan diluar proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan
pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum
pelaksanaan program Praktik Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuian diri
dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis
laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa
melaksanakan program Praktik Kerja Industri secara khusus siswa di harapkan
memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan
kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan
mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja
dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan
minat dan bakat masing-masing. Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
a) Menghasilkan tenaga keja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntunan lapangan pekerjaan.
b) Memperkokoh link and macth antara SMK dan dunia kerja.
c) Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan
pelatihan kerja berkualitas.
d) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

6

2. Tujuan Khusus
a) Mempersiapkan siswa untuk belajar bekerja mandiri, bekerjasama
dalam bentuk tim dan mengembangkan potensi dan kreativitas sesuai
dengan minat dan bakat masing-masing.
b) Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga mampu
berorientasi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta
disiplin yang tinggi.
c) Memberi kesempatan bagi siswa yang berpotensi untuk menjadi tenaga
yang terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standar profesi.
d) Melaksanakan praktek yang sesungguhnya.

7

E. Tujuan Penulisan Laporan
Adapun tujuan- tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan kerja
praktik ini adalah sebagai berikut :
1. Memberi gambaran secara tertulis mengenai lokasi Prakerin dan kegiatankegiatan yang dilakukan selama Prakerin.
2. Bukti bahwa telah melaksanakan Prakerin dan meningkatkan pemahaman
seta pengetahuan dalam mempraktikkan ilmu yang didapat.
3. Memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian
Sekolah (US).
4. Sebagai dokumentasi tertulis dan sebagai bahan referensi dalam
pembuatan laporan Prakerin di tahun mendatang bagi adik- adik kelas.
5. Sarana acuan pembelajaran dan pengembangan kurikulum sekolah.
6. Media informasi tata keja dan sistem yang diterapkan di DU/DI.
7. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia Prakerin bagi penulis
dan bagi siswa yang lain.
F.

Waktu dan Tempat
Adapun

waktu untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri

(PRAKERIN) adalah mulai dari tanggal 05 Oktober 2015 s/d 04 Desember
2015. Praktik Kerja Industri di PT. Inrelt dimulai dari pukul 09.00 WIB –
17.00 WIB yang diselingi jam istirahat pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.
Tempat yang dipergunakan untuk pelaksanaan Pratik Kerja Industri
(PRAKERIN) adalah PT. Inrelt . Lokasi tepatnya ada di Jl. Futsal II, D1
Arcamanik Bandung.

8

G. Manfaat Prakerin
Adapun manfaat dari Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang bisa
didapatkan bisa dijabarkan sebagai berikut, yaitu :
1. Manfaat bagi siswa
a. Memberi kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman kerja
dengan mengamati dan menganalisa pemasalahan yang ada pada
instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin.
b. Membiasakan siswa bekerja dan berinteraksi pada suatu lingkungan
kerja.
c. Lebih memahami konsep dunia kerja dan mengetahui kebutuhan
instansi perusahan akan sumber daya manusia yang dibutuhkan
instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin.
d. Memperoleh bahan perbandingan untuk dijadikan suatu pertimbangan
penting dalam mencari pekerjan nantinya.
e. Menambah dan mempeluas wawasan dalam dunia kerja.

9

2. Manfaat bagi Instansi/Perusahaan
a. Mempercepat proses penyelesaian suatu pekerjaan dalam bidang
tertentu pada instansi/perusahaan.
b. Memperkenalkan dan memberikan kesempatan kepada peserta
Prakerin untuk mengenal ruang lingkup suatu pekerjaan, sehingga jika
nantinya perusahaan butuh tenaga kerja sewaktu-waktu dan dalam
keadaan mendesak tanpa diadakannya proses perekrutan maka pihak
instansi/perusahaan tinggal melatih dalam proses pengembangan skill
jika dibutuhkan.
c. Membantu

perusahaan

untuk

mempublikasikan

kepada

pihak

masyarakat bahwa perusahan tersebut bergerak dalam bidang tertentu.
3. Manfaat bagi Sekolah
a. Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta
didik lebih terjamin pencapaiannya.
b. Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan/ sekolah karena
tamatannya lebh terjamin memperoleh bekal yang bermakna, baik
untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja dan kepentingan
kerja.
c. Terdapat kesesuaian antara program pendidikan dengan kebutuhan
lapangan kerja.

10

H. Sistematika Penyusunan Laporan
BAB I PENDAHULUAN, berisi latas belakang, dasar pelaksanaan
Prakerin, tujuan Prakerin, tujuan penulisan laporan, waktu dan tempat
pelaksanaan Prakerin, manfaat Prakerin, dan sistematika penyusunan laporan.
BAB II URAIAN UMUM, berisi deskripsi tempat prakerin,
organisasi/kepegawaian, tata kerja dan bagan atau skema organisasi.
BAB III URAIAN KHUSUS, berisi ruang lingkup kegiatan prakerin
dan temuan
BAB IV PEMBAHASAN URAIAN KERJA, berisi pembahasan
pekerjaan saat kegiatan prakerin
BAB V PENUTUP, berisi kritik dan saran.

11

BAB II
URAIAN UMUM

1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Inrelt adalah perusahaan telekomunikasi global yang Wich
menyediakan teknologi solution seperti layanan teknis, desain sistem dan proyek
telekomunikasi lainnya. Didirikan pada tahun 2010, Inrelt mulai itu layanan di
bidang manufaktur, pasokan bahan dan memperluas layanan untuk bidang
telekomunikasi dengan sampai teknologi terbaru. Setiap insinyur inrelt memiliki
kemampuan dalam sistem jaringan telekomunikasi dan komunikasi untuk-layanan
operator telekomunikasi untuk perusahaan pertambangan, perusahaan swasta dan
perusahaan asing. Dengan saham pengalaman, saya yakin perusahaan ini mampu
melaksanakan proyek skala besar yang melibatkan disiplin ilmu telekomunikasi.
2. Visi
Menjadi perusahaan terbaik dalam bisnis telekomunikasi.
3. Misi
• Menyediakan berkualitas tinggi dan produk yang handal.
• Mengelola perusahaan dengan layanan profesional kepada pelanggan.

12

Jeri Munajat

Chief Excecutive Officer
( CEO )

Abdul Kodir

Hani Windarani

Rully Asfar

Asep A. Kusuma

Chief Service & Development

Chief Tech & Telco Officer

Chief Financial Officer

Chief Logistic & Support

Officer ( CSDO )

( CTTO )

( CFO )

Officer ( CLSO )

Ristu Nurachman

Yogi Gumbira

Saeful Ryan

Apipudin Alphad

Yoga Gandara

Tri Agung

Designer

Programmer

( GM )

( PM )

( Legal )

Administration

4.

1

5. Bidang Usaha

































a. Instalasi dan Integrasi
Microwave Indoor dan Outdoor
BTS 2G dan 3G Indoor dan Outdoor
BTS CDMA & GSM
Instalasi BSC
Dalam Sistem Bangunan Telekomunikasi
Sistem Catu Daya
Mekanikal dan Elektrikal
Sistem Fiber Optic
VSAT
b. Mekanik dan listrik
Sistem Grounding
Sistem alarm
Panel Distribusi (AC / DC PDB)
Panel KWH meter
Sistem Pencahayaan
Cahaya Obstruksi
Sistem penyejuk udara
PLN Connection
c. persediaan
Bahan Instalasi
Mekanikal dan Elektrikal Bahan
Peralatan dan Alat
Radio Microwave
PDH / SDH PartsBaterai
Inverter
Pendingin ruangan
Rectifier
OBL PHILLIPS
Genset
d. Pemeliharaan
Pemeliharaan Exisiing Menara
Maintenace BTS
Pemeliharaan BSC
Maitenance Mekanikal dan Elektrikal
Layanan dan Perbaikan

1

6. Dukungan Teknis
a. Dukungan teknis
• Inrelt didukung oleh para ahli dan berpengalaman insinyur telekomunikasi
• Inrelt memberikan solusi yang akurat bagi pelanggan
• Dalam memberikan layanan teknis, inrelt didukung dengan sampai peralatan
tanggal
b. Layanan purna jual
• Inrelt menyediakan produk garansi dan layanan yang disediakan sesuai dengan
kinerja produk yang diinginkan oleh pelanggan
• Inrelt akan membuat perbaikan produk dan layanan untuk memastikan kinerja
sesuai dengan peraturan
• Inrelt akan memberikan respon yang cepat pada isu-isu
• Inrelt akan memberikan pelatihan untuk setiap produk yang dibeli

2

7. Pelanggan saya

3

4

8. Pengalaman Daftar (Man Power)




















a. Instalasi penyearah
RECTIFIER DAYA SATU untuk PT. INDOSAT Operator
RECTIFIER EMERSON untuk PT. INDOSAT Operator
RECTIFIER HARRIF untuk TELKOMSEL Operator
Swap tulang belakang PT. TELKOMSEL
b. Sipil Mechanical Electrical
Sipil Teknik Elektro PT. SM
Sipil Teknik Elektro PT. TELKOMSEL
Sipil Teknik Elektro PT. MOBILE-8
Sipil Teknik Elektro Palemban
c. Instalasi Radio Microwave
Radio Microwave N x E1 (ERICSSON, NOKIA)
Radio Microwave PDH / SDH (ALCATEL)
Radio Microwave NEC
Radio Microwave NOKIA
Radio Microwave HUAWEI
d. BTS commissioning dan Instalasi
BTS NOKIA
BTS FLEXI NOKIA
BTS HOPPER NOKIA
Repeater Flexi
BTS HUAWEI
BTS SIEMENS
e. Out Project (OSP) Optic Rencana Site

Interkoneksi Estate komersial cilandak (Halliburton) FO, Jaringan Segmen
Cilandak Karang Pucung-Excelcomindo, Yogyakarta.








f. Pemeliharaan
Pemeliharaan Menara / Monopole
Pemeliharaan Hunian Outer
Pagar meter Pemeliharaan
AC Unit Pemeliharaan
Outdoor dan Menara Lighting System
Pemeliharaan Cable Tray
Akses Pemeliharaan Jalan

5

9. Financial Partner

6

BAB III
LANDASAN TEORI
1. Sejarah dan Pengertian Mikrotik
1.1 Sejarah Mikrotik
Dalam dunia router, mesin yang berfungsi mengarahkan alamat di Internet,
Cisco merupakan nama yang sudah tidak diragukan lagi. Tetapi di dunia lain,
nama Mikrotik, yang berbentuk software, lumayan dikenal sebagai penyedia
solusi murah untuk fungsi router, bahkan kita dapat membuat router sendiri dari
komputer rumahan.
Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau
perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun
sudah banyak tersedia perangkat router mini sejenis NAT, dalam beberapa kondisi
penggunaan komputer dan software Mikrotik merupakan solusi terbaik. Mikrotik
adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia,
pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully
adalah orang Amerika yang berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang
sarjana Fisika dan Mekanik di sekitar tahun 1995.
Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah
me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang
dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan
2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya
di Latvia. Ketika saya menanyakan berapa jumlah pelanggan yang dilayaninya
saat ini, Arnis menyebut antara 10 sampai 20 pelanggan saja, karena ambisi
mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke
seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik,
bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia.

7

Padahal dengan wireless di Jogja dan Bandung saja, kemungkinan besar mereka
sudah kalah bersaing.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat
program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya
merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah
membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat
ratusan pelanggannya.
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang
dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 – 15 orang staf R&D
Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.
Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga
tenagatenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan
Mikrotik secara maraton.

8

Ketika ditanya siapa saja pesaing Mikrotik, Arnis tersenyum dan enggan
mengatakannya. Sewaktu saya simpulkan tidak ada pesaing, Arnis dengan sedikit
tertawa menyebut satu nama yang memang sudah lumayan terkenal sebagai
produsen perangkat keras khusus untuk teknologi W-LAN, yaitu Soekris dari
Amerika. Tujuan utama mereka berdua adalah membangun software untuk
routing, sementara kebutuhan akan perangkat keras juga terus berkembang,
sehingga akhirnya mereka membuat berbagai macam perangkat keras yang
berhubungan dengan software yang mereka kembangkan.
Semangat Mikrotik ini agak berbeda dari kebanyakan perusahaan sejenis
di Amerika, karena mereka berkonsentrasi di pengembangan software lalu
mencari solusi di hardware-nya dengan mengajak pihak ketiga untuk
berkolaborasi. Dan kita dapat melihat ragam perangkat yang mereka tawarkan
menjadi semakin banyak, mulai dari perangkat yang bekerja di frekwensi 2,4GHz
dan 5,8GHz sampai ke interface dan antena.
Keahlian Mikrotik sebetulnya di perangkat lunak routernya, karena terlihat
mereka berjualan perangkat W-LAN dengan antena omni yang sangat tidak
dianjurkan pemakaiannya di dunia W-LAN, karena sangat sensitif terhadap
gangguan dan interferensi. Walaupun punya tujuan yang sangat jelas, yaitu
mendistribusikan sinyal ke segala arah sehingga merupakan solusi murah.
Kepopuleran Mikrotik menyebar juga ke Indonesia. Pertama kali masuk
tahun 2001 ke Jogja melalui Citraweb oleh Valens Riyadi dan kawan-kawan, lalu
meluas menjadi satu solusi murah untuk membangun ISP, terutama yang berbasis
W-LAN. Kebetulan sekali, Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang
populasi pemakaian W-LAN-nya terbesar kalau dibandingkan luas daerahnya.

9

Keberhasilan Mikrotik me-routing dunia merupakan satu contoh, bahwa
kita semua mampu membantu calon pemakai Internet untuk masuk ke dunia
maya, terutama membantu membangun infrastrukturnya.

1.2 Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan
dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins.
John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan
berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. Tahun
1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing
seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan
dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di
Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia,
karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan
disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di
web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan
terbesar di dunia.
Cisco tentunya bukan nama yang asing lagi dalam dunia router, yaitu
perangkat yang berfungsi untuk mengarahkan alamat di internet. Namun selain
Cisco, terdapat nama lain yang dikenal sebagai salah satu solusi murah untuk
membangun sebuah router, yaitu Mikrotik.
Mikrotik adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk network
router. Dengan sistem operasi ini, dapat membuat router dari komputer rumahan
(PC).

10

1.3 Fitur-Fitur Mikrotik
1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2. Asynchronous: Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi
CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand,
modem pool hingga 128 ports.
3. Bonding: Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka
ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4. Bridge: Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface,
bridging firewalling.
5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst,
PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
6. DHCP: Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client,
multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT: Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source
NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP
address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP,
TCP Flags dan MSS.
8. Hotspot: Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit
data rate, SSL, HTTPS.
9. IPSec: Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups
1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi
menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect
Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10. ISDN: Mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco
HDLC, x751,x75ui, x75bui line protokol.
11. M3P: MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.

11

12. MNDP: MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco
Discovery Protokol (CDP).
13. Monitoring / Accounting: Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang
dapat diakses melalui HTTP.
14. NTP: Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi
menggunakan system GPS.
15. Poin to Point Tunneling Protocol: PPTP, PPPoE dan L2TP Access
Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1,
MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi
untuk PPoE; limit data rate.
16. Proxy: Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;
transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS;
mendukung parent proxy; static DNS.
17. Routing: Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18. SDSL: Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan
jaringan.
19. Simple Tunnel: Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP: Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
21. Synchronous: V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP,
Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex
D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22. Tool: Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet
sniffer; Dinamik DNS update.
23. UPnP: Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24. VLAN: Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet
dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25. VoIP: Mendukung aplikasi voice over IP.

12

BAB IV
PEMBAHASAN URAIAN KERJA

Terlampir

13

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil laporan praktik kerja
lapangan antara lain :
1. Komunikasi dapat terjalin dengan baik antar bagian organisasi di PT. Inrelt
karena adanya sistem jaringan komputer.
2. Jaringan komputer dapat tercipta karena adanya perangkat-perangkat
jaringan (berupa : kartu jaringan, hub, kabel jaringan dan konektor, router,
repeater, gateway, modem eksternal), protokol jaringan, IP Address,
SubnetMask, dan DNS.
3. Jaringan komputer yang digunakan di PT. Inrelt adalah jaringan Wifi
B. SARAN
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang
mungkin akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain :
1. Dengan adanya program kerja praktek ini diharapkan terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pihak SMK dengan perusahaan atau instansi
tempat pelaksanaan praktik kerja industri.
2. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan PKL,
hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai dengan jurusan siswa,
sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki juga dapat
menambah pengetahuan.

14

3. Bagi pegawai, dapat memperkenalkan program aplikasi apa saja yang
digunakan pada perusahaan, agar siswa yang melaksanakan PKL dapat
memahaminya.

15

DAFTAR PUSTAKA

http://santosoyohanes3.blogspot.co.id/2012/10/landasan-hukum-prakerin.html
http://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/03/cara-instalasi-mikrotik-RouterOSPC.html
http://www.perpustakaan.depkeu.go.id/FOLDERDOKUMEN/instalasi-dankonfigurasi-mikrotik-sebagai-gateway.pdf
http://mikrotikindo.blogspot.com/2013/02/belajar-mikrotik-teori-dasarmikrotik.html
http://www.slideshare.net/guest843b00/laporan-mikrotik
http://tkj-smkkomputama.blogspot.co.id/2012/06/link-download-laporanprakerin.html

16

LAMPIRAN - LAMPIRAN

17