Kesembilan Pengembangan SDM di Perusahaan
Kesembilan:
Pengembangan SDM di Perusahaan
Materi Kuliah
1. Pengantar Pengembangan SDM
2. Prinsip dan Proses Pembelajaran
3. Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan
4. Praktek Membuat TNA
5. Metode-metode Pembelajaran
6. Design Kurikulum dan Materi Pembelajaran dan Praktek Membuat Design Pembelajaran
7. Presentasi Rancangan Pengembangan SDM UTS: 10 – 19 Oktober 2016
8. Evaluasi Pembelajaran
9. Studi Lapangan Pengembangan SDM pada Suatu Perusahaan
Leadership Training EDP Untuk
(Executive
pengembangan
Development
kepemimpinan di
Program)
Indonesia dan bahkan dunia sebagian besar
MDP di bagi tiga layer
(Management Development
E-Learning
Dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi saat ini pengembangan SDM di banyak perusahaan dan BUMN di Indonesia sudah banyak menggunakan e-learning.
e-learning adalah sebuah pembelajaran dengan
menggunakan computer dan jaringan internet, sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan dalam jarak jauh di mana saja jika tersedia akses internet dan komputer.
Definisi e-learning menurut Adrich (2010) adalah:
E-Learning
Menurut Adrich menekankan definisi e-learning pada kerangka berpikir penggunaan jaringan computer, e-learning merupakan
sebuah kombinasi antara proses, materi dan infrastruktur
dalam penggunaan computer dan jaringannya dalam
meningkatkan kualitas pada satu atau lebih bagian signifikan dari aspek-aspek rangkaian kegiatan pembelajaran, termasuk diantaranya adalah aspek manajemen dan aspek pendistribusian materi pembelajaran.
E-Learning Manfaat E-learning di antaranya.
1. Mengurangi penggunaan instruktur
2. Mengurangi biaya pelatihan:
a. Biaya Transportasi
b. Akomodasi Penginapan, Konsumsi
c. Penggandaan Materi dan Biaya Instruktur
d. Penyediaan Fasilitas Belajar, dll
3. Efisien dan Praktis
4. Sebagai Sumber belajar
5. Paperless
Corporate University
Training dan Development saat ini di Indonesia mulai menerapkan unit organisasi yang dinamakan Corporate
University (Corpu), terutama di Badan Usaha Milik Negara
(BUMN).Contoh:
1. Telkom Corpu
2. PLN Corpu
Mengenal Corporate University Pusat Pendidikan
Secara ringkas dan Pelatihan sejarah penamaan
(DIKLAT) unit pengelola training and
Learning development di
Center (LC) Indonesia adalah:
Telkom Corpu
One of the organization’s strategic engine that integrate
all available learning resources, process, and people
Definisi Corporate University
Dari semua definisi yang ada, kita mencoba untuk menyimpulkan definisi
dari corporate university:Corporate university adalah entitas pendidikan yang merupakan
perangkat strategis yang didesain untuk membantu organisasi induknya
dalam mencapai sasarannya, dengan menyelenggarakan aktivitas-
aktivitas yang berkaitan dengan pembelajaran, pengetahuan, dan
kebijaksanaan, baik secara individual maupun organisasional.Ada Empat Level Corporate University (Mark Allen
- – The Corporate University Hand Book)
Pertanyaan apakah departemen training termasuk dalam
corporate university atau bukan adalah hal yang patut dibahas. Salah
satu metoda untuk mendefinisikan corporate university adalah dengan menguji lingkup aktivitas yang dijalankan. Ada empat level aktivitas dalam corporate university:1. Training saja
2. Training plus pengembangan manajerial dan/atau eksekutif
3. Kursus yang ditawarkan dengan kredit akademis
Keterkaitan dengan Strategi Organisasi
Corporate university yang baik adalah yang membantu perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Banyak organisasi telah mengembangkan
rencana strategis yang didesain untuk membantu organisasi dalam
memenuhi misinya. Mempunyai corporate university bukanlah tujuan
organisasi, tetapi untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan-
tujuannya.
Beberapa hal berikut adalah faktor-faktor yang harus dimiliki oleh corporate
university:- Kejelasan nilai-nilai. Para pengelola corporate university harus memahami untuk apa mereka ada, apakah tujuan mereka sudah sesuai, dan apakah telah memberi nilai lebih bagi organisasi.
- Shared Vision. Corporate university harus memahami dan melaksanakan visi mereka ke depan.
- Fokus ke klien. Fokus kepada klien dan bagaimana melayani mereka.
- Strategi terunifikasi. Untuk mencapai visi misi, harus memiliki dan menjalankan strategi yang tepat seperti misalnya mengatur prioritas, memahami kompetensi, dan lain-lain.
•Keselarasan dengan hasil bisnis. Harus memiliki tujuan bisnis yang realistis
Kesembilan:
Pengembangan SDM di Perusahaan
“sustain”
Dalam Era Kompetitif
Training & Learning
Training is the giving of information and knowledge, through speech, the written word or other methods of demonstration in a manner that instructs the trainee. Learning is the process of absorbing that information in order to increase skills and abilities and make use of it under a variety of contexts. Retaining it with the goal of increasing skills and abilities in order to achieve goals
Characteristics LEARNING
- TRAINING
- Focuses on the develop
- For Non Spesific &
new skill or skill set to operate Unexpected Situation day to day operation
- To face future challenges
- To know how departement w
- To Tackle today issues and
- To know how job-specific tools
tommorow issues operate in order to carry out their responsibilities
The Faster Learning Organization
(Meraih dan Mempertahankan Puncak Kompetisi)
Penulis: Bob Guns Kristin Anandsen
[ Diringkas Uwes A. Chaeruman ]
- – Yasmis Muchtar
Satu-satunya cara bagi suatu organisasi memperoleh dan membuat organisasi “sustain” dalam era kompetitif adalah
memastikan bahwa organisasi tersebut belajar lebih cepat
dibandingkan dengan para kompetitornya . Asumsi inilah Kekuatan organisasi belajar, menurut Guns dan Anundsen terletak pada kata learning faster “ ”. Mereka menyatakan bahwa semua organisasi belajar, tapi tidak semua organisasi berbasis belajar. Adalah berbeda antara organisasi berbasis kinerja (performance-based organization) dengan organisasi berbasis belajar (learning-based organization).
Organisasi berbasis belajar
- – memfokuskan pada membuat pekerjaan diselesaikan dengan lebih baik. Dimana belajar dipandang sebagai cara terbaik untuk meningkatkan kinerja jangka panjang . Organisasi berbasis
Model Faster Learning Organization menganggap bahwa :
Kinerja hari ini merupakan hasil dari belajar kemarin. Kinerja esok adalah hasil dari belajar hari ini. Karena organisasi belajar senantiasa melakukan reinvestasi dalam belajar, maka kinerjanya senantiasa meningkat sepanjang waktu (tidak fluktuatif) Tapi, bagi organisasi berbasis kinerja, karena tidak melakukan reinvestasi dalam belajar, maka kinerjanya akan naik turun atau bahkan turun drastis sampai tak mampu bertahan. Apakah yang dimaksud dengan faster
“ ” sama dengan “segera atau terburu-buru
belajar lebih cepat
”? Tentu tidak. Yang dimaksud dengan
Karakteristik Faster Learning Organization Ada tiga karakteristik faster learning organization, yaitu kemampuan untuk: 1) meningkatkan kapabilitas strategis; 2) memperkuat kemampuan untuk berubah; dan 3) meningkatkan kinerja.
Kemampuan dalam meningkatkan kapabilitas strategis meliputi kemampuan
bertindak realistis, fokus pada visi dan tanggap terhadap perubahan industry.
Kemampuan dalam meningkatkan kemampuan untuk berubah meliputi
perolehan pengetahuan yang memihak pelanggan, penggunaan teknologi
yang tepat guna, pengurangan siklus waktu, terus berinovasi, melatih
Model Faster Learning Organization (FLO) Model Faster Learning Organization dapat digambarkan sbb:
Vision : untuk mempertahankan keunggulan kompetitif melalui belajar
denga cepat Strategies : untuk merealisasikan visi FLO executivesTactics : untuk mengimplementasikan strategi (menggunakan metode
percepatan belajar)Skills : untuk mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk
melakukan strategi.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation