GAMBARAN TANDA DAN GEJALA PRE MENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA PUTRI DI SMK N 9 SURAKARTA OVERVIEW OF THE SIGNS AND SIMPTOMS OF PRE MENSTRUAL SYNDROME IN YOUNG WOMEN IN SMK N 9 SURAKARTA Deni Riya Pawestri dan Ida Untari

  GAMBARAN TANDA DAN GEJALA PRE MENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA PUTRI DI SMK N 9 SURAKARTA

OVERVIEW OF THE SIGNS AND SIMPTOMS OF PRE MENSTRUAL SYNDROME

  IN YOUNG WOMEN IN SMK N 9 SURAKARTA Deni Riya Pawestri dan Ida Untari

  STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta PRODI DIII Keperawatan Jl. Tulang Bawang Selatan No 26 Tegalsari RT 02 RW XXXII

  Kadipiro Banjarsari Surakarta

  ABSTRACT

  (PMS) is collection of physical symptoms, psychological, and emotion

  Pre Menstrual Syndrome

  associated with the menstrual cycle. Approximately 80 to 90 percent of women at child-bearing age experience pre menstrual symptoms that can interfere aspects of her life. The symptoms are usually predictable and occur regularly on a two-week period before menstruation. Based on a preliminary survey conducted by the researchers by interviewing five SMKN 9 Surakarta students, the results showed that the most important symptoms of pre-menstrual was breast pain. In addition, they also experienced abdominal pain, body fatigue, dizziness, and decreased concentration. The purpose of this study is to know overview of the signs and symptoms of pre-menstrual syndrome in young women in SMKN 9 Surakarta. This research used descriptive survey research method. The sample was taken by random sampling technique for 132 people. The instrument was a questionnaire with univariat analysis. The results showed that the signs and symptoms of pre menstrual syndrome experienced by in young women in the form physical symptoms the most were changes in appetite 72,7 % (96 people), form of psychological symptoms experienced the most were irritabilitas (easily offended) 87,1 % (115 people), form of behavioral symptoms the most experienced were loss of concentration 39,4 % (52 people), as well as additional symptoms not listed in questionnaire appeared the most were abdominal pain 20,5 % (27 people). The conclusions in this study is overview of the signs and symptoms of pre-menstrual syndrome in young women in SMKN 9 Surakarta is the young women experienced physical symptoms (38,50%) , psychological symptoms (58,30%), behavioral symptoms (27,4%), additional symptoms not listed in questionnaire appears (4,2%).

  Keywords: Signs and Symptoms, Pre Menstrual Syndrome, Young Women ABSTRAK Pre Menstrual Syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait

  dengan siklus menstruasi. Sekitar 80 hingga 95 persen perempuan pada usia melahirkan mengalami gejala-gejala pramenstruasi yang dapat mengganggu aspek dalam kehidupannya. Gejala tersebut dapat diperkirakan dan biasanya terjadi secara regular pada dua minggu periode sebelum menstruasi. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan metode wawancara di SMK N 9 Surakarta yang dilakukan terhadap 5 siswi, hasilnya yaitu dari 5 siswi tersebut gejala yang paling utama ketika sebelum menstruasi yaitu nyeri pada payudara. Selain itu, mereka juga mengalami sakit perut, badan mudah capek, pusing dan penurunan konsentrasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran tanda dan gejala Pre Menstrual Syndrome (PMS) pada remaja putri di SMK N 9 Surakarta. Metode Penelitian berupa survei deskriptif. Pengambilan sampel dengan teknik random sampling sejumlah 132 orang. Instrument menggunakan kuesioner dengan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan tanda dan gejala PMS yang dialami remaja putri berupa gejala fisik paling banyak yaitu perubahan nafsu makan 72,7 % (96 orang), berupa gejala psikologis yang paling banyak dialami yaitu irritabilitas ( mudah tersinggung) 87,1 % (115 orang),

  15 berupa gejala perilaku paling banyak dialami yaitu kehilangan konsentrasi 39,4 % (52 orang), serta gejala tambahan diluar teori yang paling banyak muncul yaitu nyeri perut 20,5 % (27 orang). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa Tanda dan gejala Pre

  

Menstrual Syndrome (PMS) pada remaja putri di SMK N 9 Surakarta berupa mengalami gejala

  fisik (38,50%), gejala psikologis (58,30%), gejala perilaku (27,4%), serta gejala tambahan

  Kata Kunci: Tanda dan Gejala, Pre Menstrual Syndrome (PMS), Remaja Putri PENDAHULUAN

  Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa pubertas menuju masa dewasa. Selama periode ini, mereka akan banyak mengalami perubahan baik secara fisik, psikologis ataupun sosial.

  Saat wanita memasuki masa pubertas, sel telur mulai tumbuh dalam organ seksual yaitu sepasang ovarium. Berbeda dengan pria, organ reproduksi wanita merupakan organ reproduksi internal karena berada di dalam bagian tubuh. Hal ini menandai terjadinya menstruasi (Proverawati dkk, 2009)

  Menurut Prawirohardjo (2007) pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang menstruasi juga terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya men- struasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Menstruasi terjadi jika ovum tidak dibuahi oleh sperma. Pelepasan ovum yang berupa oosit sekunder dari ovarium disebut ovulasi, yang berkaitan dengan adanya kerjasama antara hipotalamus dan ovarium. Hasil kerjasama tersebut akan memacu pengeluaran hormon- hormon yang mempengaruhi mekanisme siklus menstruasi. Ketidakseimbangan hormon-hormon ini bisa menyebabkan ketegangan prahaid yang disebut dengan Pre Menstrual Syndrome (PMS) ((Dewi, 2012).

  Sindrom Pramenstruasi adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi. Sekitar 80 hingga 95 persen perempuan pada usia melahirkan mengalami gejala-gejala pramenstruasi yang dapat mengganggu aspek dalam kehidupannya. Gejala tersebut dapat diperkirakan dan biasanya terjadi secara regular pada dua minggu periode sebelum menstruasi. Hal ini dapat hilang begitu dimulainya perdarahan, namun dapat berlanjut setelahnya. Pada sekitar 14 % perempuan antara usia 20-35 tahun, sindrom pramenstruasi dapat sangat hebat pengaruhnya sehingga mengharus- kan mereka beristirahat dari sekolah atau kantor- nya (Joseph, 2010).

  Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan metode wawancara di SMK N 9 Surakarta yang dilakukan terhadap 5 siswi, hasilnya yaitu dari 5 siswi tersebut gejala yang paling utama ketika sebelum menstruasi yaitu nyeri pada payudara. Selain itu, mereka juga mengalami sakit perut, badan mudah capek, pusing dan penurunan konsentrasi. Satu diantara lima siswa tersebut mengalami gejala yang khas sebelum menstruasi yaitu mengalami batuk dan pilek. Sedangkan dua dari lima siswi tersebut mengalami gejala PMS (Pre Menstrual Syn-

  drome ) dimulai dari 1 minggu sebelum men-

  struasi berlangsung sampai hari ketiga menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui gambaran tanda dan gejala Pre Menstrual Syndrome (PMS) pada remaja putri di SMK N 9 Surakarta.

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini merupakan penelitian des- kriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang akurat dari sejumlah karakteristik masalah yang diteliti. Penelitian deskriptif berguna untuk mendapatkan makna baru, menggambarkan kategori suatu masalah, menjelaskan frekuensi suatu kejadian dari sebuah fenomena (Sugiyono, 2011)

  Populasi yang diteliti adalah siswi kelas XI SMK N 9 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 132 orang. Pengambilan sampel dilaku- kan dengan teknik sampel acak (random sam-

  pling) yaitu pengambilan sampel yang dilakukan

  secara acak. (Suyanto. 2011) Instrumen penelitian menggunakan kuesio- ner berisi 28 pertanyaan dengan memberikan pilihan jawaban 2 buah (YA/TIDAK) meliputi identitas responden meliputi nama, umur, dan Diketahui bahwa gejala fisik yang paling pertanyaan tentang seputar tanda dan gejala Pre banyak dialami yaitu perubahan nafsu makan

  Menstrual Syndrome. Skor untuk jawaban yang 96 orang (72,7%).

  ya = 1, dan jawaban tidak = 0.

  Analisa menggunakan analisa univariat.

  3. Karakteristik Responden Berdasarkan Gejala

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  Tabel 3. Distribusi Karakteristik Responden

  Hasil Penelitian Berdasarkan Gejala Psikologis.

1. Karakteristik Berdasarkan Usia

  No Gejala fisik f % Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

  1. Penurunan koor- 38 28,8 dinasi No Umur (tahun) f %

  2. Tegang 32 24,2 1. 12 - 15

  37

  28

  3. Irritabilitas (mudah 115 87,1 2. 16 - 18 92 69,7 tersinggung) 3. 19 - 22 3 2,3

  4. Depresi 12 9,1

  5. Perubahan alam pe- 63 47,7 Diketahui bahwa mayoritas responden rasaan masuk dalam kategori remaja tengah 16 - 18

  6. Ansietas (cemas) 62 46,9 tahun yaitu 92 siswi (69,7%).

  7. Gelisah 59 44,7 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Gejala

  8. Letargi (mudah 109 82,6 Fisik lelah)

  Tabel 2. Distribusi Karakteristik Responden

  9. Penurunan libido 25 18,9 Berdasarkan Gejala Fisik

  10. Penurunan kon- 68 51,5 sentrasi No Gejala fisik f %

  1. Nyeri tekan dan pem- 75 56,8 Tabel diatas dapat diketahui bahwa gejala bengkakan payudara psikologis yang paling banyak dialami yaitu

  2. Perut kembung 21 15,9 mudah tersinggung 115 orang (87,1%).

  3. Edema perifer 6 4,5

  4. Sakit kepala atau mi- 34 25,8 4.

  Karakteristik Berdasarkan Gejala Perilaku grain Tabel 4. Distribusi Karakteristik Responden

  5. Rasa panas dan ke- 10 7,6 Berdasarkan Gejala Perilaku. merahan pada wajah serta leher

  No Gejala fisik f %

  6. Limbung 10 7,6

  1. Agoraphobia 11 8,3

  7. Palpitasi 9 6,8

  2. Bolos sekolah 7 5,3

  8. Gangguan penglihatan 3 2,3 3. 28 21,2 Penurunan prestasi be-

  9. Ketidaknyamanan 91 68,9 lajar panggul

  10. Perubahan pola buang 34 25,8

  4. Kehilangan konsen- 52 39,4 trasi air besar

  11. Perubahan nafsu makan 96 72,7

  5. Penghindaran aktivitas 39 29,5

  12. Mual 16 12,1 sosial

  13. Timbul jerawat atau 95 71,9 lesi

  

17 Diketahui bahwa gejala perilaku yang putri yang berusia termuda yakni 15 tahun paling banyak dialami yaitu kehilangan sebanyak 1 orang (0,80%), umur 16 tahun konsentrasi 52 orang (39,4%). sebanyak 36 orang (27,20%), umur antar 17 tahun sebanyak 85 orang (64,40%), umur 18

  5. tahun sebanyak 7 orang (5,30%), umur 19 tahun

  Karakteristik Berdasarkan Gejala Tambahan Tabel 5. Distribusi Karakteristik Responden 20 tahun sebanyak 1 orang (0,80%). Dari data Berdasarkan Gejala Tambahan. tersebut didapatkan remaja putri kelas XI yang paling banyak berusia 17 tahun sebanyak 85

  No Gejala fisik f % orang.

  1. Nyeri perut 27 20,5 Distribusi responden pada tabel 2 menun-

  2. Ingin minum es 1 0,8 jukkan hasil bahwa remaja putri yang mengalami degan gejala fisik yang paling banyak yaitu perubahan

  3. Keputihan 1 0,8 nafsu makan 72,7 % (96 orang) dan juga gejala

  4. Badan pegal-pegal 3 2,3 fisik yang paling sedikit dirasakan yaitu gangguan penglihatan 2,3 % (3 orang). Pre

  5. Suka makan 1 0,8

  Menstrual Syndrome itu terdiri dari 4 tipe salah

  makanan pedas satunya PMS tipe C (craving). PMS (Pre

  6. Malas beraktivitas 4 3,0

  Menstrual Syndrome ) tipe C (craving), ditandai

  7. Kaki pegal-pegal 1 0,8 dengan rasa lapar, ingin mengkonsumsi makanan

  8. Punggung sakit 2 1,5 yang manis dan berkarbohidrat. Pada umumnya

  9. Susah tidur 1 0,8 sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam

  10 Mudah marah 1 0,8 jumlah banyak, timbul gejala hipoglikemia se- perti kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampai pingsan. Hipoglikemia

  Diketahui bahwa gejala tambahan yang timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam paling banyak dialami yaitu nyeri perut 27 tubuh meningkat. Rasa ingin menyantap ma- orang (20,5%). kanan manis dapat disebabakan oleh stress, tinggi 6. garam dalam diet makanan, tidak terpenuhinya

  Gambaran Tanda Dan Gejala PMS (Pre asam lemak esensial (omega 6) atau kurangnya

  Menstrual Syndrome).

  magnesium. Tabel 6. Distribusi Gambaran Gambaran

  Selain gejala fisik, pada tabel 3 menun- Tanda Dan Gejala PMS (Pre Menstrual jukkan bahwa remaja putri yang mengalami

  Syndrome)

  gejala psikologis yang paling banyak yaitu irritabilitas ( mudah tersinggung) 87,1 % (115 No Gejala fisik f % orang) dan yang mengalami gejala psikologis

  1. Gejala Fisik 500 38,5 yang paling sedikit yaitu depresi 9,1 % (12

  2. Gejala Psikologis 583 58,3 orang). Berdasarkan data tersebut, bahwa

  3. Gejala Perilaku 137 27,4 gangguan kesehatan berupa pusing, depresi,

  4. Gejala tambahan 42 4,2 perasaan sensitif berlebihan sekitar dua minggu sebelum haid biasanya dianggap hal yang lumrah bagi wanita usia produktif dan sekitar 40 %

  Diketahui bahwa Remaja Putri yang wanita berusia 14-50 tahun mengalami hal mengalami gejala fisik sebanyak (38,5 %), tersebut. Hal ini juga didukung oleh peneliti gejala psikologis sebanyak (58,3 %), gejala

  Zulaik ha (2010) dengan judul “Hubungan perilaku sebanyak (37,4 %), serta gejala

  Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri tambahan sebanyak (4,2 %). Terhadap Sikap Menghadapi Pre Menstrual

  Syndrome

  Di SMA N 5 Surakarta” yang

  Pembahasan

  menunjukkan bahwa selain keluhan fisik, Setelah dilakukan penelitian pada respon- ditemukan pula adalah keluhan yang bersifat den sejumlah 132 orang remaja putri kelas XI di psikologis seperti merasa lebih sensitif dan SMK N 9 Surakarta mendapatkan hasil berdasar- mudah marah (18,59%). kan hasil statistik menunjukkan bahwa remaja menunjukkan remaja yang mengalami gejala perilaku yang paling banyak dirasakan yaitu kehilangan konsentrasi 39,4 % (52 orang) dan yang paling sedikit dirasakan yaitu bolos sekolah pada sekitar 14 % perempuan antara usia 20-35 tahun mengalami Pre Menstrual Syndrome yang sangat hebat yang mengharuskan mereka untuk beristirahat dari sekolah atau kantornya.

  Hasil penelitian yang dilakukan pada remaja putri di SMK N 9 Surakarta menunjukan bahwa dari 132 orang responden mengalami gejala tambahan yang muncul diluar teori diantaranya: nyeri perut sebanyak 27 orang (20,5%), ingin minum es degan sebanyak 1 orang (0,8%), keputihan sebanyak 1 orang (0,8%), badan pegal- pegal sebanyak 3 orang (2,3%), suka makan makanan pedas sebanyak 1 orang (0,8%), malas beraktivitas sebanyak 4 orang (3,0%), kaki pegal- pegal 1 orang (0,8%), punggung sakit sebanyak 2 orang (1,5%), susah tidur sebanyak 1 orang (0,8%), dan mudah marah sebanyak 1 orang (0,8%).

  3. Karakteristik responden berdasarkan gejala psikologis, mengalami irritabilitas (mudah tersinggung) 87,1 % (115 orang) dan yang mengalami gejala psikologis yang paling sedikit yaitu depresi 9,1 % (12 orang).

  Perlu dikembangkan lagi penelitian lanjutan berkaitan dengan faktor lain muncul diluar teori.

  Saran bagi remaja putri untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang PMS dengan cara mencari informasi yang lengkap dan benar berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja khususnya PMS misalnya dari buku, internet, mengikuti penyuluhan dan dapat melalui diskusi secara terbuka dengan kesehatan reproduksi remaja dalam hal ini tentang PMS dengan orangtua, guru, teman, maupun orang yang memang paham akan hal ini.

  Saran

  6. Karakteristik responden berdasarkan tanda dan gejala Pre Menstrual Syndrome, meng- alami gejala fisik sebanyak 38,5 %, gejala psikologis sebanyak 58,3 %, gejala perilaku sebanyak 27,4 %, serta gejala tambahan lain sebanyak 4,2%.

  5. Karakteristik responden berdasarkan gejala tambahan yang paling banyak dirasakan yaitu nyeri perut 20,5 % (27 orang).

  4. Karakteristik responden berdasarkan gejala perilaku, mengalami kehilangan konsen-trasi 39,4 % (52 orang) dan yang paling sedikit dirasakan yaitu bolos sekolah 5,3 % (7 orang).

  Karakteristik responden berdasarkan umur didapatkan hasil yaitu remaja putri kelas XI di SMK N 9 Surakarta mayoritas masuk dalam kelompok remaja tengah 16 – 18 tahun sebesar 69,7 % 2. Karakteristik responden berdasarkan gejala fisik mengalami gejala fisik yang paling banyak yaitu perubahan nafsu makan 72,7 % (96 orang) dan juga gejala fisik yang paling sedikit dirasakan yaitu gangguan penglihatan 2,3 % (3 orang).

  Dari hasil penelitian tersebut dapat di- golongkan tanda dan gejala PMS (Pre Mens-

  drome dapat disimpulkan yaitu:

  Berdasarkan penelitian mengenai Gam- baran Tanda Dan Gejala Pre Menstrual Syn-

  SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  Analisa penelitian di SMK N 9 Surakarta dapat dsimpulkan secara umum bahwa remaja putri di SMK N 9 Surakarta mengalami gejala fisik sebanyak 38,5 %, gejala psikologis sebanyak 58,3 %, gejala perilaku sebanyak 27,4 %, serta gejala tambahan yang tidak tertera pada kuesioner sebanyak 4,2 %. Dari hasil tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setiap wanita itu bisa saja mengalami beberapa gejala yang dirasakan sebelum terjadinya menstruasi. Bisa saja wanita itu mengalami gejala fisik, gejala psikologis dan juga gejala perilaku. Tapi ada juga yang hanya mengalami gejala fisik saja, atau gejala psikologis saja bahkan hanya gejala perilaku saja.

  nyeri perut, ingin minum es degan, keputihan, badan pegal-pegal, kaki pegal-pegal, punggung sakit. Yang berupa gejala psikologis yaitu mudah marah. Serta yang berupa gejala perilaku yaitu suka makan makanan pedas, malas beraktivitas, dan susah tidur.

  truasi Syndrome ) yang berupa gejala fisik yaitu

19 Dari data distribusi responden pada tabel 4.

  Proverawati, Atikah dan Siti Misaroh. 2009.

DAFTAR PUSTAKA

  MENARCHE Menstruasi Pertama Penuh Dewi, Syntia Nilda. 2012. Biologi Reproduksi, Makna, Yogyakarta: Nuha Medika

  Yogyakarta: Pustaka Rihama Suyanto. 2011. Metodologi dan Aplikasi Pene-

  Kuliah GINEKOLOGI dan OBSTETRI Medika (OBSGYN) Untuk Keperawatan dan Kebidanan, Yogyakarta: Nuha Medika Zulaikha F. 2010. Hubungan Tingkat Pengeta-

  huan Reproduksi Remaja Putri Terhadap Pieter, Zan Herri dan Namora Lumongga Lubis. Sikap Menghadapi Premenstrual Syn-

  2010. Pengantar Psikologi untuk Ke- drom di SMA N 5 Surakarta. Dibuka

  bidanan , Jakarta: Kencana Prenada tanggal 21 Desember 2013 dari Error!

  Media Group Hyperlink reference not valid. diakses pada tanggal 02 Januari 2014.

Dokumen yang terkait

Keywords: child nutritional status, mother's education level PENDAHULUAN - HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI DESA BANYUURIP KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

1 1 5

Keywords : knowledge, knowing PENDAHULUAN - GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI SEMESTER 2 TENTANG SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

0 0 5

Kata kunci : Step test, keseimbangan PENDAHULUAN - REABILITAS STEP TEST PADA KESEIMBANGAN DINAMIS LANSIA

0 0 5

Kata kunci : Syndroma, Pramenstruasi, gejala fisik, gejala psikologik PENDAHULUAN - GAMBARAN SINDROMA PRAMENSTRUASI DARI GEJALA EMOSIONAL DAN FISIK PADA SISWI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

0 0 5

PENCEGAHAN DEKUBITUS DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPOSISI DAN MINYAK KELAPA PREVENTION AT PRESSURE SORES WITH REPOSITION HEALTH EDUCATION AND COCONUT OIL Betty Sunaryanti Akademi Keperawatan 17 Karanganyar betty_salma.zakyyahoo.com ABSTRACT - PREVENTION A

0 0 7

PERBEDAAN SELISIH TINGGI BADAN SEBELUM DAN SETELAH SUPLEMENTASI Zn PADA BALITA STUNTING THE DIFFERENCE IN HEIGHT DIFFERENCE BEFORE AND AFTER Zn SUPPLEMENTATION IN STUNTING TODDLERS Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati

0 0 5

Keywords: sleep quality, obesity, elementary school children. ABSTRAK - SLEEP QUALITY ASSOCIATED WITH OBESITY TO ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN IN YOGYAKARTA

0 0 7

THE DIFFERENCE EFFECT BETWEEN ORAL AND PARENTERAL IRON SUPPLEMENTATION ON BODY WEIGHTS OF THE INFANT OF ANEMIC PREGNANT WISTAR RAT (RATTUS NORVEGICUSS)

0 0 7

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK PEMASANGAN INFUS UNTUK MEMENUHI KOMPETENSI KETRAMPILAN INTI KEPERAWATAN VIDEO LEARNING DEVELOPMENT IN SKILLS ENHANCEMENT TECHNIQUES TO MEET THE INSTALLATION OF INFUSION COMPETENCE CORE NUR

0 2 7

Keywords: Knowledge, Education games ABSTRAK - PICTURE OF THE LEVEL KNOWLEDGE MOTHER ABOUT EDUCATION GAMES OF PRESCHOOL CHILDREN IN KINDERGARTEN AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

0 0 6