Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi Dan Kompentensi Terhadap Motivasi Dan Kinerja Guru
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi Dan Kompentensi Terhadap Motivasi Dan Kinerja Guru
Faripa La Hitu Iphank I Dewa Ketut Rraka Ard iana
ABSTRACT
This study aimsto determine the effect of transformational leadership style, organizational culture and motivation competence and their impact onthe performance ofa high school teacherin Taliabu Island. This study aimsto determine the effect of transformational leadership style, organizational culture and motivation competence and their impact onthe performance ofa high school teacher indirect Taliabu. The population inthis studyall teachers of high schools in taliabu using saturated sample, in which all members of the sampled population numbering 103 people. The data analysis used in this study is to test the validity of using Product Moment Correlation and reliability testing using Alpha Crobach and analyzed by using Partial Least Square (PLS).
The results showed that: 1) there is no significant relationship between transformational leadership and teacher at the high school performance Taliabu. 2) there is no significant relationship between organizational culture and performance of State in Taliabu. 3) there isa positiveand significant relationship between competence and emotional intelligence on the performance ofhigh school in Taliabu. 4) there isa significant and positive effect between transformational leadership style, employee motivation of teachers to high schools in Taliabu. 5) there isa positive and significant influence between organizational culture and motivation of high school teachers in Taliabu. 6) there is no significant relationship between competence and motivation of high school teacher in Taliabu.7) there isa significantand positive influence between work motivation of teachers and high school teachers in Taliabu performance. Based on these resultsit can be concluded, transformational leadership, organizational culture does not significantly influence the performance of teachers in Taliabu high school. Transformational leadership style and organizational culture have positive effect on the motivation of teachers work in the high school district of the Taliabu island.
Keywords: Transformational Leadership Style, Organizational Culture, Competence, Motivationand Performance of Teachers.
LATAR BELAKANG
kualitas yang ditandai oleh beberapa Pergeseran paradigma pen-
indicator sebagai berikut: (1) efektivitas didikan yang memberikan kewenangan
belajar dan pembelajaran yang tinggi, luas kepada kepala sekolah dalam
(2) kepemimpinan yang kuat dan mengembangkan berbabagai potensinya,
demokrasi, (3) manajemen tenaga memerlukan peningkatan kemampuan
yang efektif dan kepala sekolah dalam berbagai aspek
kependidikan
professional, (4) tumbuhnya budaya manajerial, agar dapat mencapai tujuan
mutu, serta (5) teamwork yang cerdas, sesuai dengan visi dan misi yang
kompak, dan dinamis. diemban sekolahnya(Ummah & Wajdi,
sebagai suatu 2016). Kepala sekolah dituntut untuk
Sekolah
organisasi terdiri dari kepala sekolah, memiliki kemampuan manajemen dan
guru, murid dan warga sekolah lainnya. kepemimpinan yang tinggi untuk
Guru merupakan salah satu kunci utama membangun sekolah efektif dengan
keberhasilan pendidikan terutama di
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 39
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 40
tingkat sekolah. Guru yang dibutuhkan oleh sekolah adalah guru-guru yang mempunyai motivasi kerja yang baik dan kinerja yang baik. Di antara ketiga elemen yang berada di sekolah, yaitu gaya kepemimpinan, budaya oragisasi dan kompetensi, yang paling berperan penting bagi sekolah adalah gaya kepemimpinan seorang kepa la sekolah, dikarenakan dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki, akan mempengaruhi semua elemen yang terkait didalamnya seperti; budaya organisasi sekolah dan kompetensi guru(Alimudin, A., & Sukoco, 2017). Dengan berfungsinya elemen-elemen tersebut akan mem- pengaruhi motivasi kerja guru-guru yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja yang dimiliki oleh guru-guru di sekolah menengah atas di Kabupaten Pulau Taliabu.
Sekolah sebagai
suatu
organisasi terdiri dari kepala sekolah, guru, murid dan warga sekolah lainnya. Guru merupakan salah satu kunci utama keberhasilan pendidikan terutama di tingkat sekolah(Mursidi, 2015). Guru yang dibutuhkan oleh sekolah adalah guru-guru yang mempunyai motivasi kerja yang baik, kinerja yang baik. Di antara ketiga elemen yang berada di sekolah, yaitu gaya kepemimpinan, budaya oragisasi, dan kompetensi yang paling berperan penting bagi sekolah adalah gaya kepemimpinan seorang kepala sekolah, dikarenakan dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki, akan mempengaruhi semua elemen yang terkait didalamnya seperti budaya organisasi sekolah, dan kompetensi guru. Dengan berfungsinya elemen- elemen tersebut akan mempengaruhi motivasi kerja guru-guru yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja yang dimiliki oleh guru-guru di sekolah menengah atas di Kabupaten Pulau Taliabu.
Kinerja guru merupakan hasil akhir yang timbul karena adanya motivasi yang ditimbulkan akibat dari gaya kepemimpinan kepala sekolah,
budaya
organisasi sekolah, dan kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru.
Oleh
karena itu untuk
mendapatkan
gambaran mengenai masalah ini, perlu dilakukan kajian secara mendalam tentang pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kompetensi guru terhadap motivasi dan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara diperlukan adanya penelitian mengenai hal tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
Gaya Kepemimpinan Transformasional
Menurut
Robbins (2001) kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang mampu memberi inspirasi karyawannya untuk lebih mengutamakan kemajuan organisasi daripada
kepentingan pribadi, memberikan perhatian yang baik terhadap karyawan dan mampu merubah kesadaran karyawannya dalam melihat permasalahan lama dengan cara yang baru.
Adapun, karakteristik
kepemimpinan
transformasional menurut Bass dan Avolio dalam Gary Yukl (2010:305) adalah sebagai berikut : 1) Pengaruh idealmempunyai makna bahwa seorang
pemimpin trans- formasional harus kharisma yang
mampu “menyihir” bawahan untuk bereaksi mengikuti pimppinan. 2) Motivasi
Inspirasi berarti karakter
seorang
pemimpin yang mampu menerapkan standar yang tinngi akan tetapi sekaligus mampu mendorong bawahan untuk mencapai standar tersebut.
Stimuli Intelektua lmerupakan karakter seorang pemimpin transformasional
yang mampu
mendorong
bawahannya untuk menyelesaikan permasalahan dengan cermat dan rasional. 4) Pengaruh intelektual berarti karakter seorang pemimpin yang mampu memahami perbedaan individual para bawahannya.
Budaya Organisasi
Menurut Robins (1993) dalam (2015:206), yaitu : 1) Motives, adalah Sutrisno (2013:26) sepuluh karakteristik
sesuatu dimana seseorang secara kunci yang merupakan inti dari budaya
berpikir sehingga ia organisasi, yaitu : 1) Member identity,
konsisten
melakukan tindakan 2) Traits, adalah yaitu identitas anggota dalam organisasi
watak yang membuat orang untuk secara
berperilaku atau bagaimana seseorang dengan identitas dalam kelompok kerja
keseluruhan,
dibandingkan
merespon sesuatu dengan cara tertentu. atau bidang masing-masing. 2) Group
3) Self concept, adalah sikap dan nilai emphasis, yaitu seberapa besar aktivitas
yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dan kerja
nilai diukur melalui tes kepada dibandingkan kerja individual. 3) People
bersama lebih
ditekankan
responden untuk mengetahui bagaimana focus, yaitu seberapa jauh keputusan
nilai yang dimiliki seseorang, apa yang manajemen
menarik bagi seseorang melakukan mempertimbangkan keputusan tersebut
sesuatu. 4) Knowledge, adalah informasi terhadap anggota organisasi.4) Unit
yang dimiliki untuk bidang tertentu. integration, yaitu seberapaa jauh unit-
Pengetahuan merupakan kompetensi unit di dalam organisasi dikondisikan
yang kompleks. 5) Skills, adalah untuk beroperasi secara bersama-sama.
kemampuan untuk melaksanakan suatu
5) Control, yaitu seberapa banyak tugas tertentu baik secara fisik maupun aturan, peraturan, dan pengawasan
mental.
langsung yang digunakan
untuk
mengawasi dan mengendalikan perilaku Motivasi Kerja Guru. karyawan. 6) Risk toleransi, yaitu
. Motivasi kerja guru adalah besarnya dorongan terhadap karyawan
motivasi yang menyebabkan guru untuk lebih, agresif, inovatif dan berani
bersemangat dalam mengajar karena mengambil resiko. 7) Reward criteria,
kebutuhannya terpenuhi. yaitu
Konsep penting lain dari teori dialokasikan sesuai dengan kinerja
motivasi yang didasarkan dari kekuatan karyawan,
dibandingkan
alokasi
yang ada pada diri
berdasarkan senioritas, favoritism, atau manusia adalah motivasi prestasi faktor bukan kinerja lainnya. 8) Conflict
menurut Mc Clelland, dimana seseorang tolerance, yaitu
dianggap mempunyai motivasi apabila karyawan di dorong bersikap terbuka
seberapa
besar
dia mempunyai keinginan berprestasi terhadap konflik dan kritik. 9) Means-
lebih baik daripada yang lain, pada end orientation , yaitu seberapa besar
situasi. Mc. Clelland manajemen lebih menekankan pada
banyak
ada tiga kebutuhan penyebab atau hasil dibandingkan pada
mengatakan
(Hasibuan 2014:162), yaitu : teknik proses yang digunakan untuk
1. Kebutuhan akan prestasi (n Ach), mengembangkan hasil. 10) Open-sitem
merupakan daya penggerak yang focus, yaitu seberapa besar pengawas
semangat kerja organisasi dan respons yang diberikan
memotivasi
seseorang.
untuk mengubah lingkungan eksternal.
2. Kebutuhan akan afiliasi (n Af), menjadi daya penggerak yang akan Kompetensi guru
semangat kerja Kompetensi guru merupakan
memotivasi
seseorang.
kemampuan seorang guru dalam
3. Kebutuhan akan kekuasaan (n melaksanakan
kewajiban-kewajiban Pow), merupakan daya penggerak secara bertanggung jawab dan layak.
yang memotivasi semangat kerja Ada
kompetensi menurut Spencer and Spencer (1993), dalam Edy Sutrisno
Kinerja Guru
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 41
Menurut A. Tabrani Rusyan dkk juga dimaksudkan untuk memberikan (2000:17)
penjelasan atau explanatory yaitu, melaksanankan
penelitian yang bertujuan untuk menguji dilakukan di dalam kelas maupun di luar
pembelajaran
baik
pengaruh antar variabel-variabel yang kelas disamping mengerjakan kegiatan-
dengan maksud kegiatan lainnya, seperti mengerjakan
dihipotesiskan.
Penelitian ini admistrasi sekolah dan admistrasi
menjelaskan
data primer yang pembelajaran, melaksanakan bimbingan
menggunakan
diperoleh secara langsung dengan dan layanan pada para siswa, serta
menyebarkan kuesioner pada responden melaksanakan penilaian. Dalam UU No.
yang terpilih sebagai subyek penelitian.
20 Tahun 2003 dan UU No. 14 Tahun Perolehan data yang berkaitan dengan 2005 telah memberikan gambaran
variabel-variabel penelitian, selanjutnya bahwa kinerja guru berada dalam
dianalisis dengan menggunakan analisis rumusan melaksanankan tugas utama
Structural Equation Modelling (SEM) dan menunaikan beban kerja, serta
berbasis variance (component based) mewujudkan
melalui pendekatan Partial Least Square mengembangkan amanah pendidikan
kompetensi
dalam
Path Modelling (PLS-PM), dengan yang ada di pundaknya.
menggunakan paket program Smart PLS Menurut Paul Hersey, Kenneth
versi 2.0.
H. Blanchard, dan Dewey E. Jhonson Populasi dan sampel Penelitian (1996) dalam Wibowo (2014:86-88),
adalah wilayah terdapat
Populasi
yang terdiri atas digambarkan sebagai berikut : 1) Tujuan
tujuh indikator
kinerja
generalisasi
obyek/subjek yang mempunyai kualitas merupakan keadaan yang berbeda yang
karakteristik tertentu yang secara aktif dicari oleh seorang individu
dan
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau organisasi untuk dicapai. 2) Standar
dan kemudian ditarik kesimpulannya mempunyai
(Sugiono, 2014 :149). Dalam penelitian memberitahukan kapan suatu tujuan
ini, populasi yang dimaksud adalah dapat diselesaikan.3) Umpan Balik yaitu
guru di lima SMA Negeri di Kabupaten antara tujuan, standar dan umpan balik
Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara bersifat saling terkait. 4) Alat atau
sebanyak 103 orang. sarana merupakan sumber daya yang
Sampel adalah bagian dari dipergunakan
jumlah dan karakteristik yang dimiliki menyelesaikan tujuan dengan akses. 5)
untuk
membantu
oleh populasi tersebut (Sugiono, Kompetensi merupakan kemampuan
2014:149).Sampel yang dapat mewakili yang dimiliki oleh seseorang untuk
memerlukan metode menjalankan pekerjaan yang diberikan
populasi
pengambilan sampel (teknik sampling) kepadanya dengan baik. 6) Motif
yang tepat.Dalam penelitian ini penulis merupakan alasan atau pendorong bagi
menggunakan sampel jenuh.Semua seseorang untuk melakukan sesuatu. 7)
anggota populasi digunakan sebagai Peluang pekerja perlu mendapatkan
sebanyak 103 kesempatan untuk menunjukkan prestasi
sampel
yaitu
orang.Adapun jenis data yang digunakan kerjanya.
dalam penulisan ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif, yaitu data
yang diperoleh dalam bentuk angka Rancangan Penelitian
METODE PENELITIAN
yang dapat dihitung.Sumber Data terdiri Penelitian ini termasuk dalam
primer dan data penelitian survei, karena menggunakan
atas
data
sekunder.Pengujian hipotesis dalam kuesioner sebagai alat pokok untuk
penelitian ini penulis menggunakan uji mengumpulkan data. Penelitian survei
dua pihak (two tail test), dengan uji
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 42 Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 42
dan signifikan.
Ho : = 0 (berarti tidak ada pengaruh)
HASIL
Ha :
0 (berarti ada pengaruh) Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas
Teknik Analisis Data Indikator maupun item yang Teknik analisis data dalam valid memiliki hasil perhitungan penelitian ini dilakukan secara koefisien korelasi (r hitung ) bernilai bertahapmeliputi;
positif
serta
didukung dengan
1. Uji Validitas signifikansi (p) < 0,05. Adapun hasil Kriteria uji validitas yang pengujian setiap variabel dapat disajikan digunakan dalam penelitian ini adalah
seperti tabel berikut;
validitas konstruk
(construct
validity). Uji validitas ini dilakukan Variabel Kepemimpinan
Transformasional
dengan mengkorelasikan antara skor Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas konstruk dengan skor totalnya. Teknik Variabel Kepemimpinan
korelasi yang digunakan dalam
Transformasional
penelitian ini adalah teknik product
moment correlation .
Variabel/
r hitung Signifi Keteran
No.
Indikator
kansi gan
2. Uji Reliabilitas
0.000 Valid
3 X1.1.3 0.645 0.000 Valid
Analisis
reliabilitas
4 X1.2.1 0.743 0.000 Valid
menunjukkan pada pengertian apakah
5 X1.2.2 0.293 0.003 Valid
instrumen dapat mengukur suatu yang
6 X1.2.3 0.760 0.000 Valid
diukur secara konsisten dari waktu ke
7 X1.3.1 0.804 0.000 Valid
waktu.Ukuran dikatakan reliabel jika
8 X1.3.2 0.653 0.000 Valid
ukuran tersebut memberikan hasil yang
9 X1.3.3 0.604 0.000 Valid
konsisten.Reliabilitas diukur dengan
10 X1.4.1 0.727 0.000 Valid
menggunakan metode
cronbach
11 X1.4.2 0.677 0.000 Valid
alpha. Analisis validitas dan reabilitas
12 X1.4.3 0.784 0.000 Valid
akan dilakukan dengan bantuan paket Sumber : Lampiran, data diolah peneliti program PLS (Partial Least Square). Uji
perhitungan reliabilitas menunjukkan sejauh mana validitas yang dilakukan, dari seluruh suatu alat ukur yang dapat memberikan
Berdasarkan
mewakili variabel hasil yang relatif sama apabila dilakukan
item
yang
transformasional pengukuran kembali pada subyek yang
kepemimpinan
memiliki koefisien korelasi antara 0,293 sama. Tingkat yang dapat diterima
hingga 0,804. Semua item yang telah adalah sebesar 0,70 walaupun angka itu
bukanlah suatu ukuran “mati” . diuji diketahui seluruhnya dinyatakan valid karena memiliki nilai koefisien
3. Pengujian Model Struktural positif dan didukung dengan tingkat
Pengujian model struktural signifikansi (p) < 0,05. dilakukandengan
mengetahui
signifikansi pengaruh antar variabel
2. Variabel Budaya Organisasi laten dengan melihat nilai koefisien jalur
Tabel 2. Hasil Pengujian Validitas (path), dan nilai sgnfikansi t-statistic.
Variabel Budaya Organisasi Bila koefisien jalur bertanda positif dan
Variabel/
hitung
Signifi Keteran
nilai t-statistic diatas 2,0 dengan tingkat
No.
Indikator
kansi gan
signifikansi alpha 5 %, maka pengaruh
1 X2.1.1 0.556 0.000 Valid 2 X2.1.2 0.621
0.000 Valid
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 43
Variabel/
r hitung Signifi Keteran
validitas yang dilakukan, dari seluruh
item yang mewakili variabel kompetensi
guru memiliki koefisien korelasi antara
0,456 hingga 0,862. Semua item yang
diketahui seluruhnya
dinyatakan valid karena memiliki nilai
koefisien positif dan didukung dengan
tingkat signifikansi (p) < 0,05.
4. Variabel Motivasi Kerja Guru Tabel 4. Hasil Pengujian Validitas
Valid
Sumber : Lampiran, data diolah peneliti Variabel Motivasi Kerja Guru Berdasarkan
perhitungan
Signif validitas yang dilakukan, dari seluruh Ketera
Variabel
item yang mewakili variabel budaya ngan organisasi memiliki koefisien korelasi
No. /Indikat hitung ikansi
or
0.662 0.000 Valid antara 0,356 hingga 0,759. Semua item
1 Z.1.1.1
yang telah diuji diketahui seluruhnya
2 Z.1.1.2
0.636 0.000 Valid
0.637 0.000 Valid dinyatakan valid karena memiliki nilai
3 Z.1.1.3
koefisien positif dan didukung dengan
0.775 0.000 Valid tingkat signifikansi (p) < 0,05
3. Variabel Kompetensi Guru Sumber : Lampiran, data diolah peneliti Tabel 3. Hasil Pengujian Validitas
perhitungan Variabel Kompetensi Guru
Berdasarkan
validitas yang dilakukan, dari seluruh
Variabel r
Signif Keter
item yang mewakili variabel motivasi
No. /Indikat hitung ikansi angan
kerja guru memiliki koefisien korelasi
or
antara 0,269 hingga 0,816. Semua item
1 X3.1.1 0.862 0.000 Valid yang telah diuji diketahui seluruhnya
2 X3.1.2 0.456 0.000 Valid dinyatakan valid karena memiliki nilai
3 X3.1.3 0.876 0.000 Valid koefisien positif dan didukung dengan
4 X3.2.1 0.474 0.000 Valid tingkat signifikansi (p) < 0,05.
5 X3.2.2 0.723 0.000 Valid
5. Variabel Kinerja Guru
6 X3.2.3 0.603 0.000 Valid
7 X3.3.1 0.670 0.000 Valid Tabel 5. Hasil Pengujian Validitas
8 X3.3.2 0.699 0.000 Valid Variabel Kinerja Guru
9 X3.3.3 0.744 0.000 Valid
10 X3.4.1 0.487 0.000 Valid
11 X3.4.2 0.754 0.000 Valid
12 X3.4.3 0.713 0.000 Valid
13 X3.5.1 0.543 0.000 Valid
14 X3.5.2 0.715 0.000 Valid
15 X3.5.3 0.608 0.000 Valid
Sumber : Lampiran, data diolah peneliti
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 44
Sumber : Lampiran, data diolah peneliti
No. Variabel
Signifikan Keter
Berdasarkan perhitungan validitas yang
/Indikat hitung si angan
dilakukan, dari seluruh item yang
or
mewakili variabel kinerja guru memiliki
0.000 Valid koefisien korelasi antara 0,476 hingga
1 Y.1.1.1 0.476
0.000 Valid 0,727. Semua item yang telah diuji
2 Y.1.1.2 0.496
0.000 Valid diketahui seluruhnya dinyatakan valid
3 Y.1.1.3 0.672
0.000 Valid karena memiliki nilai koefisien positif
4 Y.2.1.1 0.727
0.000 Valid dan
5 Y.2.1.2 0.632
0.000 Valid signifikansi (p) < 0,05.
0.000 Valid Uji Reliabilitas
8 Y.3.1.2 0.665
0.000 Valid Uji reliabilitas ditujukan untuk
9 Y.3.1.3 0.669
0.000 Valid mengukur seberapa jauh suatu alat ukur
10 Y.4.1.1 0.796
bisa dipercaya bilamana dilakukan
No. Variabel Bud_Or Kepm Kinerja Kompt Mtvs
pengulangan. Adapun hasil perhitungan
uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel
10 X1.4.2 0.235 0.737 0.252 0.186 0.335 11 X1.4.3 0.347
Tabel 6. Hasil Pengujian Reliabilitas
Sumber: Lampiran , data diolah peneliti
Berdasarkan hasil perhitungan
17 X2.2.3 0.655 uji reliabilitas pada Tabel 6, maka 0.181 0.343 0.489 0.350 18 X2.3.1 0.599
semua variabel yang diuji memiliki nilai
Cronbach > 0,60 sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua variabel yang
dilibatkan pada penelitian ini reliabel.
Pengujian convergent validity
eksogen dalam
penelitian ini terdiri dari kepemimpinan
transformasional, budaya organisasi,
kompetensi guru dan motivasi guru.
dengan empat
indikator,budaya
organisasi empat
indikator,kompetensi lima indikator, dan
motivasi guru dibentuk dengan tiga
indikator. Sementara itu Konstruk
endogen adalah kinerja guru yang
dibentuk dengan empat indikator.
45 Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 45 Y.4.1.2 0.518 0.337 0.687 0.578 0.356
46 Y.4.1.3
47 Z.1.1.1
48 Z.1.1.3
49 Z.2.1.1
Dari hasil pengujian convergent adalah yang terbesar dibandingkan
Nilai
terhadap variable yang lainnya. Nilai
Cronbach
Keterang
No Variabel
Kriti
cross loading pada penelitian ini
an
disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 7. Discriminant Validity
Kepemimp inan
Sumber : Lampiran, data diolah peneliti
transformasional 2. Budaya organisasi
Tabel di atas menunjukkan
3. Ko mpetensi guru
discriminant validity bahwa korelasi
4. Motivasi kerja
konstruk likuiditas dengan indikatornya
guru
lebih tinggi dibandingkan korelasi
5. Kinerja guru
indikator kebijakan operasional dengan konstruk lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa konstruk laten memprediksi indikator pada blok mereka lebih baik dibandingkan dengan indikator blok lainnya, sehingga dapat dikatakan semua variabel telah valid.
Nilai Composite Reliability Untuk mengukur sebuah
variable
Composite Reliability , yang baik dalam kelompok indikator dapat dilihat dari nilai CompositeReliability ≥
memiliki
0.7. Nilai Composite Reliability dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut.:
validity yang telah dilakukan, khususnya
terhadap konstruk penelitian yang
memiliki lebih dari satu buah indikator,
maka perhitungan analisa Partial Least
Square diulangi dengan kondisi dimana
beberapa indikator dari konstruk yang
tidak memenuhi syarat dieliminasi dari
model. Penggambaran model setelah Tabel 8. Composite Reliability mengalami uji pengukuran model dapat
No.
Variabel
Nilai Keterangan
dilihat sebagai berikut :
1 Budaya organisasi
0.883 Reliabel
2 Gaya kepemimpinan Reliabel
Gambar 1. Model Akhir Setelah Uji
transformasional
Convergent Validity
3 Kinerja guru
0.895 Reliabel
4 Ko mpetensi guru
0.926 Reliabel
Pengujian Discriminant Validity
5 Motivasi kerja guru
0.911 Reliabel
Evaluasi kedua pada outer Sumber : Lampiran, data diolah peneliti model adalah discriminant validity. Untuk mengukur discriminant validity
Tabel di atas menunjukkan dapat digunakan nilai cross loading.
Composite Reliability nilai > 0,7 yang Suatu indikator dikatakan memenuhi
berarti semua variabel telah memenuhi discriminant validity jika nilai cross
reliability yang loading indikator terhadap variabelnya
composite
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 46 Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 46
> 0,5 3 Kinerja Guru 0.442 0.665 Nilai Average Variance Extracted
4 Kompetensi Guru
5 M otivasi Guru
Extracted (AVE)
Sumber : lampiran, data diolah peneliti variabel dapat dilihat dari tabel berikut
masing-masing
ini. Tabel di atas memperlihatkan Tabel 9. Nilai Average Variance
bahwa semua konstruk sudah memiliki Extracted (AVE)
nilai AVE hampir mendekati 0,5 dan
No. Variabel
AVE
Keterangan didukung juga dengan nilai dari root
1 Budaya Organisasi
< 0,5 AVE mendapatkan nilai lebih dari 0,5
Gaya Kepe mimpinan
sehingga masing-masing konstruk dapat
Transformasional
dikatakan memenuhi standar uji validitas
3 Kinerja Guru
< 0,5 yang baik.
4 Ko mpetensi Gu ru
5 Motivasi Gu ru
Evaluasi Inner Model
Terpengaruh
Nilai Goodness of Fit
No. M emberi Pengaruh
Keterangan
Evaluasi pertama pada inner
Kinerja
Mtvs
model dilihat dari nilai R-Square atau
Budaya Organisasi
koefisien determinasi. Berdasarkan
2 Gaya Kepemimpinan transformasional
dengan PLS,
dihasilkan nilai R-Square sebagai
M otivasi
Tabel 11. 2 Goodness of Fit (R ) Sumber : lampiran, data diolah peneliti
Sumber : lampiran, data diolah peneliti Tabel di atas menunjukkan
Hasil tabel di atas didapatkan, semua nilai R-Square> 0,00 yang berarti bahwa hampir semua konstruk memiliki
bahwa nilai observasi yang dihasilkan nilai AVE diatas 0,5 sehingga semua oleh model dan estimasi parameternya konstruk membentuk model yang baik
memenuhi syarat, atau dengan kata lain maupun mendekati baik. Oleh karena
telah memenuhi Goodness of Fit yang itu, nilai tersebut dikonfrontasikan
baik.
dengan nilai akar dari nilai AVE
analisa data masing-masing
Berdasarkan
menggunakan metode Partial Least memastikan bahwa model yang diteliti
indikator
agar
penelitian ini sudah
Square ,
maka
mendapatkan hubungan antar konstruk konvergen.
sebagai berikut;
Cara lain untuk mengetahui
validitas diskriminan dengan cara uji Tabel 12. Pengaruh antar Konstruk Fornell-Larcker criterion. Uji ini
Penelitian
membandingkan squareroot of average
variance extracted (AVE) dengan latent
No.
Pengaruh S tatistic T-kritis Keterangan
Bobot
T-
variable correlations . Hasilnya dapat
1 Kepm ->
Tidak signifikan
dilihat pada table dibawah ini.
Bud Or -> Tidak signifikan 2
Tabel 10. Nilai Rooted-Average 1,96
Kompt ->
Signifikan
1,96 No.
Variance Extracted (AVE)
4 Kepm ->
Signifikan
AVE
AVE Mtvs
1,96 1 Budaya Organisasi
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 47
5 Bud_Or ->
Signifikan yang
artinya
budaya organisasi
berpengaruh positif tetapi tidak
6 Kompt ->
Tidak signifikan
signifikan terhadap kinerja guru. Budaya organisasi berpengaruh tidak signifikan
7 Mtvs ->
Signifikan
terhadap kinerja guru dikarenakan Sumber : Lampiran, data diolah peneliti
penelitian ini mendapatkan temuan bahwa hampir semua guru selalu
Pembuktian Hipotesis mementingkan kepentingan pribadi dan H1:
kelompoknya masing-masing. Guru juga transformasional berpengaruh
Gaya
Kepemimpinan
masih banyak yang tidak mau terhadap kinerja guru.
melibatkan diri secara aktif dalam pekerjaan, semua tergantung dari arahan
Pengaruh sebesar 0,083 dan prosedur yang telah disepakati. Kepemimpinan
kompetensi berpengaruh terhadap kinerja guru. Hipotesis kesatu penelitian ini
t = 1,256
Pengaruh sebesar 0.642
Kompetensi
Kinerja
tidak terbukti dikarenakan hasil analisa
Guru
Guru
data menemukan
berpengaruh sebesar 0,083 dan memiliki Hipotesis ketiga penelitian ini terbukti t statistik <t kritis (1,256 < 1,96) yang artinya
hasil analisa data gaya kepemimpinan transformasional
dikarenakan
menemukan bahwa kompetensi guru berpengaruh tidak signifikan terhadap
berpengaruh sebesar 0,642 dan memiliki kinerja guru. Gaya Kepemimpinan
t statistik <t kritis (7,360 > 1,96) yang artinya transformasional berpengaruh tidak
kompetensi berpengaruh signifikan signifikan
terhadap kinerja guru terhadap kinerja guru. Kompetensi guru dikarenakan penelitian ini mendapatkan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja temuan bahwa pelaksana tugas kepala
dikarenakan penelitian ini sekolah seringkali tidak bisa membuat
guru
mendapatkan temuan bahwa kelima keputusan sendiri yang dapat memacu
indikator pembentuk kompetensi guru, kinerja guru dalam melaksanakan
yaitu motif, sifat, konsep diri, kegiatan mengajar. Misalnya saja,
pengetahuan, dan ketrampilan diberi seorang guru kadang-kadang harus
penilaian sangat tinggi oleh para terganggu motifnya dikarenakan alat
responden.
peraga tidak tersedia di kelas.
H 2 : Budaya organisasi berpengaruh
Gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru.
transformasional berpengaruh Budaya Pengaruh sebesar 0.104
terhadap Motivasi Guru.
Pengaruh sebesar 0.344
Kepemimpinan
Motivasi Kerja
Hipotesis kedua penelitian ini
Transformasional
Guru
tidak terbukti dikarenakan hasil analisa
t = 4.916
data menemukan bahwa budaya Hipotesis keempat penelitian organisasi berpengaruh sebesar 0,104
ini terbukti dikarenakan hasil analisa dan memiliki t statistik <t kritis (1,011 < 1,96)
data
menemukan bahwa Gaya
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 48 Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 48
menemukan bahwa kompetensi guru berpengaruh sebesar 0.344 dan memiliki
transformasional
berpengaruh sebesar –0,050 dan t statistik <t kritis (4.916 > 1,96) yang artinya
memiliki t statistik < t kritis (0,371 < 1,96) gaya kepemimpinan transformasional
yang artinya kompetensi berpengaruh berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap motivasi
signifikan
terhadap
motivasi kerja guru. Kompetensi guru kepemimpinan
berpengaruh tidak signifikan terhadap berpengaruh
transformasional
motivasi guru dikarenakan penelitian ini motivasi
signifikan
terhadap
kerja guru dikarenakan mendapatkan temuan bahwa para penelitian ini mendapatkan temuan
responden banyak yang sangat setuju bahwa musyawarah masih dilaksanakan
bahwa guru juga bertindak sebagai antara kepala sekolah dan guru sehingga
motivator bagi siswa sehingga secara guru merasa profesinya mendapat
otomatis kompetensi untuk memotivasi penghargaan tinggi.
juga menjadi sumber motivasi bagi guru itu sendiri.
H 5 : Budaya organisasi berpengaruh terhadap Motivasi kerja guru.
Motivasi Kerja guru berpengaruh terhadap Kinerja Budaya Pengaruh sebesar 0.344
guru.
Motivasi Kerja
Motivasi Kerja Pengaruh sebesar 0.267
Hipotesis kelima penelitian ini
t = 3.461
terbukti dikarenakan hasil analisa data menemukan bahwa budaya organisasi
Hipotesis ketujuh penelitian ini terbukti berpengaruh sebesar 0.344 dan memiliki
hasil analisa data t statistik <t kritis (2,885 > 1,96) yang artinya
dikarenakan
menemukan bahwa motivasi guru budaya
berpengaruh sebesar 0.267 dan memiliki signifikan terhadap motivasi kerja guru.
organisasi
berpengaruh
t statistik >t kritis (3.461 > 1,96) yang artinya Budaya
motivasi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru
organisasi
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja guru. dikarenakan penelitian ini mendapatkan
Motivasi guru berpengaruh signifikan temuan bahwa budaya untuk pulang dan
terhadap kinerja guru dikarenakan pergi dari sekolah secara tepat waktu
penelitian ini mendapatkan temuan masih selalu diberlakukan sehingga
bahwa motivasi didorong oleh karena motivasi sesama guru menjadi tinggi.
kebutuhan sehingga kebutuhan tersebut Dalam hal tersebut, tampak bahwa
mendorong seorang guru untuk bekerja peraturan tertulis mengenai jam kerja
secara baik dan benar sehingga kinerja masih ditaati dalam budaya organisasi
yang ditunjukkan akan selalu sejalan guru dan kepala sekolah.
dengan motivasi yang dimilikinya.
H 6 : Kompetensi
berpengaruh
KESIMPULAN
terhadap Motivasi Kerja Guru.
Penelitian
ini telah
pengaruh gaya Kompetensi Pengaruh sebesar -0.050
mengobservasi
Motivasi Kerja
kepemimpinan transformasional, budaya
kompetensi terhadap
t = 0.371
motivasi kerja guru dan kinerja guru. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
Hipotesis keenam penelitian ini tidak disimpulkan beberapa hal utama yang terbukti dikarenakan hasil analisa data
didapat, yaitu :
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 49
1. Gaya
7. Motivasi kerja guru berpengaruh transformasional tidak berpengaruh
kepemimpinan
terhadap Kinerja Guru. Hal ini signifikan terhadap kinerja guru. Hal
implikasi bahwa ini membawa implikasi bahwa
membawa
atau peningkatan peningkatan maupun penurunan
penurunan
motivasi guru dalam mengajar tingkat
mampu membawa pengaruh banyak formasional
kepemimpinan
trans-
terhadap tinggi atau rendahnya berpengaruh
tidak
mampu
pencapaian kinerja guru. peningkatan ataupun penurunan kinerja guru.
banyak
terhadap
SARAN
Sesuai hasil analisis dan berpengaruh signifikan terhadap
2. Budaya organisasi
tidak
pembahasan serta simpulan, maka saran kinerja guru. Hal ini membawa
yang dapat diajukan adalah sebagai implikasi bahwa penurunan atau
berikut;
peningkatan budaya organisasi tidak
1. Bagi pihak Pemerintah membawa
Temuan penelitian memperlihatkan terhadap kinerja guru.
gaya kepemimpinan
3. Kompetensi guru berpengaruh transformasional tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Hal
signifikan terhadap kinerja guru. ini membawa implikasi bahwa
Oleh karena itu disarankan agar penurunan
pimpinan, dalam hal ini kepala kompetensi guru merupakan hal
atau
peningkatan
sekolah dan staf pimpinan lainnya penting yang dapat digunakan untuk
melalui seleksi yang memberi pengaruh banyak kepada
dipilih
melibatkan guru dan sekolah. kinerja guru.
Selama
ini,
penunjukan dan
4. Gaya kepemimpinan
kepala sekolah formasional berpengaruhsignifikan
trans-
pengangkatan
dilaksanakan dari Kepala Daerah terhadap Motivasi Guru. Hal ini
tanpa melibatkan atau menggali membawa
kebutuhan yang ada di suatu sekolah penurunan atau peningkatan gaya
implikasi
bahwa
sehingga Kepala Sekolah biasanya kepemimpinan
diangkat berdasarkan mampu membawa pengaruh banyak
transformasional
tidak
kemampuan atau kinerjanya dalam terhadap tinggi atau rendahnya
mengembangkan suatu sekolah. motivasi yang ada pada guru.
2. Bagi Pihak Organisasi
Dalam penelitian ini, budaya berpengaruh terhadap Motivasi
5. Budaya organisasi
tidak
tidak berpengaruh Guru. Hal ini membawa implikasi
organisasi
terhadap kinerja bahwa penurunan atau peningkatan
signifikan
guru.Oleh karena itu disarankan nilai-nilai pada budaya organisasi
kepada pimpinan, dalam hal ini mampu membawa pengaruh banyak
kepala sekolah, agar mempelajari terhadap tinggi atau rendahnya
budaya organisasi yang ada sebelum motivasi yang ada pada guru,
memutuskan atau membuat suatu kebijakan untuk sekolah yang
6. Kompetensi guru tidak berpengaruh dipimpinnya.Kepala sekolah terhadap Motivasi Guru. Hal ini
seharusnya bisa menjadi pemimpin membawa
yang membawa perubahan juga penurunan
implikasi
bahwa
pada budaya organisasi di sekolah kompetensi guru dalam mengajar
atau
peningkatan
yang dipimpinnya, agar budaya mampu membawa pengaruh banyak
tersebut mampu diberdayakan untuk terhadap tinggi atau rendahnya pencapaian kinerja guru.
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 50 Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 50
organisasi Kepemimpinan dan
3. Bagi pihak guru Kinerja. Kencana Prenadamedia Hasil penelitian memperlihatkan
Group. Jakarta. bahwa kompetensi guru tidak
Nurkolis, 2005.Manajemen Berbasis memberi
Sekolah. PT Grasindo. Jakarta. terhadap
pengaruh
signifikan
Rivai, Veithzal, dkk. 2013. Pemimpin menandakan bahwa guru-guru yang
motivasi.Hal
ini
dan Kepemimpinan dalam sudah merasa memiliki kompetensi
Organisasi . PT Rajagrafindo seharusnya tetap diupayakan agar
Persada. Jakarta. terus dipacu motivasinya.Dalam hal
Veithzal, dkk. 2014. ini, peran kepala sekolah sebagai
Rivai,
Kepemimpinan dalam pimpinan seharusnya
Organisasi. PT Rajagrafindo kebijakan tertentu agar semua guru,
membuat
Persada.Cetakan ke 2 Jakarta. mau meningkatkan kompetensinya
Sugiono. 2014. Metode Penelitian sekaligus dipacu motivasinya dalam
Manajemen.. CV Alfabeta. mengajar.
Cetakan ke-2 . Bandung. Sutrisno, Edy. H. 2013. Budaya
DAFTAR PUSTAKA
Organisasi, Edisi pertama. Buku
Kencana Prenadamedia Group. Abdullah. M. Maruf. 2013. Manajemen
Jakarta.
Bisnis
Sutrisno, Edy. H. 2015. Manajemen Yogyakarta
Syariah ..Aswaja.
Sumber Daya Manusia . Alisjahbana. 2012. Manajemen Kinerja
Kencana Prenadamedia Group. Pemerintah Daerah. Laksbang
Edisi pertama cetakan ke-7. Pressindo. Yogyakarta:
Jakarta.
Asmani, Jamal. 2012. Tips Menjadi Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Kepala Sekolah Profesional .
Sumber Daya Manusia . Cetakan DIVA Pers. Yogyakarta.
ke-13. Penerbitan, : Jakarta ; : Basri, Hasan. 2014. Kepemimpinan
Bumi aksara, Kepala Sekolah . CV Pustaka
Umar, Usman. 2014. Metode Penelitian Setia. Bandung.
Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis . Basri, Hasan. 2015. Kepemimpinan
Jakarta.
PT Rajagrafindo
Persada. Edisi ke-2 Cetakan ke- Setia.Bandung.
Pendidikan. CV Pustaka
Danim, Sudarwan. 2010. Kepemimpinan
2012. Pengembangan Pendidikan .
Wahyudi.
Pendidikan . PT Prestasi Bandung:
AlfabetaL.
Pustakaraya. Jakarta. Goal Jimmy CHR. 2014. A to Z Human
Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Capital . PT Grasindo Anggota
Rajawali Pers. Edisi revisi Ikapi Jakarta.
cetakan -4 . Jakarta. Hasibuan, S. P. Malayu. 2014 Manajemen
Manusia. PT
Alimudin, A., & Sukoco, A. (2017). The Aksara.Cetakan Ke-18.. Jakarta
Bumi
Leadership Style Model That Hasibuan, Malayu S. P.2006,
Builds Work Behavior Through Manajemen Sumber Daya
Organizational Culture. JURNAL Manusia , Edisi Revisi. : Bumi
LENTERA: Kajian Keagamaan, Aksara. Jakarta.
Keilmuan Dan Teknologi , 3(2). Barianto. 2012. Hubungan Kompetensi Guru dan Supervisi Akademik
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 51 Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 51
Elementary School in Surakarta Sei Tuan. Jurnal Tabularasa
City, Central Java, Indonesia. PPS UNIMED Vol.9 No.2,
International Journal of Desember 2012
Research in Apriana,, Putu Agus Putra, dkk. 2013.
Advanced
Management and Social Kontribusi Gaya Kepemimpinan
Sciences Vol. 3 | No. 6 | June Transformasional, Iklim Kerja
2014ISSN: 2278-6236 dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Guru di SMA
Shafei, Bizhan dkk. (2013). The Negeri 1 Mengwi . e-Jurnal
Relationship Between Program
Leadership Style and Employee Universitas Pendidikan Ganesha
Pasca
Sarjana
Performance (Case Study of Program Studi Administrasi
Estate Registration Pendidikan volume 4 Tahun
Real
Organization of Tehran 2013.
Province). Singapore Journal of Arifin, H. Muhammad. 2015. The
Economi and Influence
Business
Management Studies Vol. 2. Motivation,
yational Culture to High School Ngatemin dan Wanti Arumwanti.(2012). Teacher Job Satisfaction and
Pengaruh Kompetensi dan Performance
Kompesasi Terhadap Motivasi Education Studies ; Vol. 8, No.
International
Kerja Karyawan Hotel di 1; 2015 ISSN 1913-9020 E-
Kabupaten Karo Provinsi ISSN 1913-9039 Published by
Sumatera Utara . Jurnal Riset Canadian Center of Science and
Akuntansi dan Bisnis Vol. 13 Education.
No. 1/ Maret 2013 Gopal, R dan Chowdhury ,Rima
Triwahyuni Lulu. 2014. The Effect of Ghose(2014) Leadership Styles
Organizational Culture, and Employee Motivation : An
Transformational Leadership Emperical Investigation in A
and
Self-Confidence to
Performance IMPACT: International Journal
Leading Oil Company in India. Teachers’
International Journal of of Research in Business
Managerial Studies and
Research (IJMSR) Volume 2, IJRBM) ISSN(E): 2321-886X;
Management (IMPACT:
Issue 10, November 2014, PP ISSN(P): 2347-4572 Vol. 2,
ISSN 2349-0330 Issue 5
156-165
(Print) & ISSN 2349-0349 Hutabarat,
Organizational Structure and Mursidi, A. (2015). An Investigation on Organizational Culture Affect
the Internal Quality Assurance Teachers’ Work Motivation to
System of Higher Education in Some Extent. International
Indonesia.
Journal of Sciences: Basic and Ummah, Y. C., & Wajdi, M. B. N. Applied Research (IJSBAR)
(2016). Dismantling Paradigm (2015) Volume 20, No 2, pp
Ta’limul Muta’allim. 350-362
Book
Educatio : Journal of Education, Rahardjo Sri. 2013. The Effect of
1 (2), 1 –10. Retrieved from Competence, Leadership, and
http://www.ejournal.staimnglawak. Work Environment Towards
ac.id/index.php/educatio/article/vie Motivation and its Impact on the
w/26
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 52
Skripsi, Tesis dan Disertasi Ardianti,
Rani Kusuma
(2012)
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan Dampaknya Pada Kinerja Karyawan PT Jawa Pos Media Televisi
(JTV)
Surabaya.
Universitas 17 agustus 1945 Surabaya.Tesis.
Internet file:///C:/Users/iphank/Downloads/defin
isi-budaya-organisasi.htm https://teorionline.wordpress.com/2010/ 01/25/definisi-motivasi-kerja/ http://herisllubers.blogspot.com/2013/06 /pengertian-dan-fungsi-budaya- organisasi.html
http://denpasarkota.go.id/assets_subdom ain/CKImages/files/PP%20No_ %20101%20Tahun%202000%2 0tentang%20PENDIDIKAN%2 0DAN%20PELATIHAN%20J ABATAN%20PNS.pdf tgl 22 -
9- 2015 http://www.kompasiana.com/indrapradj a/kepemimpinan- transformasional- transformational- leadership_54f7cb76a33311be2 08b4a4a 24/9/2015
http://mediafunia.blogspot.co.id/2013/0 1/kajian-tentang-kompetensi- guru.html. 26/12/2015
https://teorionline.wordpress.com/2010/ 01/25/karakteristik-budaya- organisasi/#more-103 26/12/2015
http://www.pendidikanekonomi.com/20 12/07/gaya-kepemimpinan- transformasional.html 26/12/2015
Pengaruh Gaya Kepemimp inan ................. (Faripa-I Dewa) hal. 39 - 52 53