Web Programming II - BSI Cyber Campus

Akademi Manajemen Informatika & Komputer BINA SARANA INFORMATIKA

Jakarta 2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga modul Web Programming II ini dapat terselesaikan dengan baik. Selanjutnya modul ini disusun untuk memberikan gambaran bagi mahasiswa yang mempelajari Web Programming. Dengan menggunakan metode “Belajar Cepat Dan Menyenangkan” karena modul ini disertai contoh kasus, sehingga lebih memudahkan anda dalam memahami pembuatan web.

Akhir kata penulis berharap semoga modul Web Programming II ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan dapat dijadikan referensi untuk mahasiswa umum yang ingin mempelajari pembuatan web. Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan tenaga dan pikirannya, terima kasih juga kepada rekan–rekan instruktur, dosen dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang selalu mendukung penulis sehingga modul ini sehingga dapat selesai sesuai yang kita inginkan semua.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dan pengembangan modul ini kedepan.

Jakarta, April 2010

Penulis

BAB IV SKRIP PHP DALAM DREAMWEAVER..…………………… 23

4.1. Pengenalan Skrip PHP ……………………………. 23

4.1.1. Teknik Menuliskan skrip

4.1.2. Pemakaian perintah echo

4.1.3. Penggabungan Operasi Angka dan Teks

4.2. Bekerja dengan teks heading…………….………................ 24

BAB V FORM…………………………………………….…………….. 31

5.1. Pengenalan Form…..……………………………………….. 31

5.1.1. Perancangan Awal Form dengan Tabel

5.1.2. Menggunakan Objek Text Field

5.1.3. Menggunakan Objek Hidden Field

5.1.4. Menggunakan Objek Text Area

5.1.5. Menggunakan Objek Check Box

5.1.6. Menggunakan Objek Radio Button

5.1.7. Menggunakan Objek List Menu/ Drop List

5.1.8. Menggunakan Objek File Field/ Media Upload

BAB VI TABEL DAN MODIFIKASI TABEL…………...............................35

6.1. Pembuatan Tabel........……………………………………..35

6.1.1. Menambahkan Kolom dan Baris

6.1.2. Memblok dan Menseleksi Tabel

6.2. Penggunaan Properties Di Dalam Tabel…………………… 43

6.2.1. Menambahkan Kolom dan Baris

6.2.2. Tata Letak dan Perataan Tabel

6.2.3. Pengaturan Spacing dan Padding

6.2.4. Merge Cell Untuk Menggabungkan Data

6.2.5. Spilt Cell Untuk Membagi Data

6.2.6. Mengubah Ukuran Tabel

6.2.7. Membuat Tabel Di dalam Tabel

BAB VII KONEKSI DATABASE………………………………………….. 49

7.1. Koneksi database…………………………………………… 49

7.1.1. Mengaktifkan database

7.2. Skrip Dalam Database……………………………………… 50

7.2.1. Menampilkan Isi Data dari Database

7.2.2. Membuat Program Masukan Data Anggota

7.2.3. Membuat Program Simpan Data Anggota

7.2.4. Membuat Program Hapus Data Anggota

7.2.5. Membuat Program Ubah Data Anggota

BAB VIII STUDI KASUS I DATABASE PENJUALAN DAN TABEL….. 54

8.1. Membuat Database........................…………….................... 54

8.2. Pembuatan Tabel.........................…….................................. 56

8.2.1. Tabel admin

8.2.2. Tabel member

8.2.3. Tabel barang

8.2.4. Tabel pemesanan

8.2.5. Tabel pemesanan_detail

8.2.6. Tabel kantong

BAB IX STUDI KASUS II MEMBUAT FORM MASTER.....................…. 58

9.1. Membuat Form Barang……………………………….. … 58

9.2. Membuat Form Anggota ………………………………… 59

BAB X MODOFIKASI FORM MASTER……………………………….. 61

10.1. Menghapus dan Mengedit Data Barang ……….…………… 61

10.1.1. Menghapus Data Barang

10.1.2. Mengedit Data Barang

10.2. Menampilkan & Menghapus Form Anggota………………… 61 BAB XI

STUDI KASUS III MEMBUAT FORM LOGIN………………

11.1. Membuat Form Login Admin……..….…………………… 69

A. Membuat Form Home Admin

BAB XII MEMBUAT FORM LOGIN LANJUTAN………..…………… 74

12.1. Membuat Form Login User…………………..………….. 74

12.2. Membuat File Untuk Memeriksa Status Login Anggota.....

12.3. Membuat Status Akses………………………………….

12.4. Membuat File Librari

12.5. Membuat Cascading Style Sheet

BAB XIII STUDI KASUS IV MEMBUAT FORM PENJUALAN………

13.1 Membuat Form Penjualan…………………………………. 81

BAB XIV MODIFIKASI FORM PENJUALAN I ……………………… 117

14.1. Membuat Ubah Penjualan

14.2. Membuat Konfirmasi Data Anggota Untuk

Pengiriman Barang...........................................................

BAB XV MODIFIKASI FORM PENJUALAN II…………………….. 121

15.1. Menyimpan Konfirmasi Ulang Data Anggota…………

BAB XVI MERANCANG WEB PENJUALAN…….…………………….. 124

16.1. Merancang halaman utama/ Membuat

halaman index…………………………………………

BAB XVII MERANCANG WEB PENJUALAN (LANJUTAN)………… 127

17.1.Membuat Form Profil

17.2. Membuat Form Info Anggota

17.3. Membuat Form Kontak Kami

17.4. Membuat Form Cara Pembayaran

17.5. Membuat Banner Menggunakan Flash MX atau Flash 8

BAB XVIII HOSTING WEB……………………………….. DAFTAR PUSTAKA

BAB I Pengenalan

MySQL

MySQL adalah sebuah server database open source yang kayaknya paling populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan skrip PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerful. Sebuah database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: Sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat. MySQL adalah sebuah database relasional.

1.1. Menjalankan MySQL

MySQL telah menyediakan username bentuk anonnymouse(tanpa user dan tanpa password) yang dapat digunakan oleh semua orang.Untuk menjalankanya, anda dapat langsung mengetikkan clientnya bernama mysql. Perhatikan langkah-langkah berikut ini apabila dioperasikan dari windows XP :

a. Masuklah pada jendela Command Propmt atau DOS Prompt, atau dapat dari jendela Run, jalankan perintah ”cmd” atau ”command” atau ”cmd.exe” pada kolom masukan.

b. Setelah masuk ke dalam halaman Command Prompt, keluarlah dari folder aktif user anda, sehingga anda sekarang bearada pada drive C utama. Perintah yang digunakan adalah ”CD\” tanpa tanda petik.

Microsoft Windows XP [Version 5.1.2600] (C) Copyright 1985-2001 Microsoft Corp.

C:\Document and Settings\Azuka Chan>cd\ C:\>

c. Setelah aktif di Drive C, ketikakan mysql, kemudian tekan enter C:\>mysql

Mysql>

d. Apabila Anda berhasil masuk, maka MySQL telah siap menerima instruksi Anda berkenaan dengan Operasi Database.

1.2. Database

Database di dalam MySQL adalah sekumpulan tabel-tabel. Perintah membuat database adalah create database nama_database; Sebagai contoh, kita akan membuat sebuah database dengan nama coba

Mysql> create database coba;

Selanjutnya lihatlah database yang telah anda buat. Dengan mengetikkan perintah :

Mysql> show databases;

1.3. Tabel

Setelah membuat database, kemudian membuat tabel. Perintah membuat table adalah create table nama_tabel(nama_field); Sebelum membuat tabel, kita aktifkan terlebih dahulu database yang akan digunakan. Perintah adalah use nama_database;

Mysql>use coba;

Sebagai contoh, kita akan membuat sebuah table di dalam database coba. Nama tabelnya adalah anggota.

Mysql>create table anggota(user_id varchar(30) not null, nama varchar(30) not null, alamat varchar(100) not null, primary key (user_id));

Mysql> show tables;

BAB II Pengenalan

Database

PhpMyAdmin adalah suatu program open sorce yang berbasis web yang dibuat menggunkan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja kita.

Dengan kelebihannya, para pengguna tidak harus paham sintax-sintax SQL dalam pembuatan database dan tabel.

2.1. Pembuatan database dengan phpmyadmin

Sebelum membuat database, terlebih dahulu masuk kedalam menu utama dari PhpMyAdmin, yaitu dengan ketik alamat http://localhost/phpmyadmin pada browser. Akan muncul halaman utama PhpMyAdmin. Lihat gambar dibawah ini:

Gambar 2.1. Halaman index PhpMyAdmin dan beberapa menu mengenai informasi dan file

bantuan.

Setelah mucul halaman index PhpMyAdmin, berikut langkah – langkah dalam membuat database di PhpMyAdmin :

1. Untuk membuat database baru, Anda dapat menuliskannya ke dalam field edit di bawah tulisan Create new database (Lihat Gambar). Misalkan Anda ingin membuat suatu database buku, maka tuliskan buku kemudian Create.

Gambar 2.2. Database buku telah terbuat

2. Setelah Anda memasukan nama database buku, Create maka database dengan nama buku akan terbuat. Lihat pada gambar 2.2 di bawah ini.

Gambar 2.3 Database buku setelah dibuat

2.2. Perintah membuat table

Setelah membuat database kemudian membuat tabel yang diperlukan di dalam database buku. Berikut langkah – langkah dalam pembuatan tabel:

1. Setiap dalam pembuatan tabel Anda masukan nama tabelnya terlebih dahulu kemudian masukan jumlah field yang diperlukan contoh dalam pemuatan tabel buku tamu. Anda buat tabel dengan cara menuliskan bukutamu pada name dan jumlah field = 6 pada field, kemudian klik Go jika sudah selesai.

Gambar 2.4. Membuat tabel anggota

2. Selanjutnya, Anda dapat mengisikan field apa saja yang akan Anda gunakan pada tabel buku tamu. Sebagai contoh, kita menggunakan field buku tamu seperti tabel pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.5. Memasukan field – field yang dibutuhkan di tabel anggota

3. Apabila ada penambahan field dari field yang telah ditentukan sebelumnya isikan jumlah field penambahannya di kotak isian disebelah tombol save. Kemudian klik tombol Go. Isikan field penambahannya kemudian klik tombol save. Jika tidak ada penambahan field langsung klik tombol save, sehingga tampil hasil pembuatan tabel seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2.6. Tampilan setelah tabel di buat

4. Selanjutnya, untuk membuat beberapa tabel yang diperlukan Anda dapat mencobanya seperti langkah 1 sampai langkah 3.

BAB III Mengenal

Dreamweaver

3.1. Pengertian dreamweaver

Dreamwweaver MX (MX 6, MX 7, MX 2004 dan MX 8) adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh Macromedia dengan alamat Web site www.macromedia.com . Dengan menggunakan program ini, seorang programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya, karena bersifat WYSIWYG (What You See Is What You Get).

3.1.1. Menjalankan Pertama kali Dreamweaver

Setelah editor Dreamweaver MX atau 8 terinstal pada komputer maka sekarang pada menu Start halaman Dekstop Anda akan menemui sebuah direktor program bernama Macromedia, untuk lebih jelasnya berikut langkah – langkahnya:

1 Anda dapat masuk dari Start

Pilih Macromedia Pilih Dreamweaver 8.

Pilih Program

2 Halaman pertama kali yang akan muncul setelah Editor Dreamweaver MX diinstal adalah tertera dua bentuk pilihan tampilan, Anda harus menentukan salah satu pilihan yang ada. Apabila Anda memilih pilihan bagian kanan maka Anda akan mendapatkan tampilan Dreamweaver versi lama dengan bentuk hanya koding saja, sedangkan apabila mengaktifkan pilihan sebelah kiri maka halaman akan ditampilkan dengan interface (antar muka) yang baru. Berikut adalah gambar pilihannya.

3 Halaman pertama setelah penentuan pilihan yang berjudul Designer (sebelah kiri) akan berupa halaman selamat datang, dan akan menampilkan beberapa program yang dapat didukung oleh Dreamweaver. Berikut adalah contoh tampilannya:

Gambar 3.1. Tampilan utama program dreamweaver

4 Gambar di atas adalah tampilan utama program Dreamweaver 8, agar halaman pembuka depan tidak diaktifkan, maka Anda dapat memilih checkbox (pilihan) yang ada pada pojok kiri bawah.

3.1.2. Mengenal Bagian Dreamwweaver

Sebelum mempelajari tool bar dan pembuatan aplikasi web baik statis maupun dinamis, ada baiknya dengan mengenal halam kerja yang disediakan oleh Dreamweaver, terutama versi 8, sehingga pada saat membuat program Anda tidak akan merasa kebingungan untuk menggunakan fasilitas yang disediakan. Secara umum halaman utama yang dimiliki oleh Dreamweaver adalah sebagai berikut:

Menu Ikon/ ToolBar

Code View

Design View

Manajemen File

Gambar 3.2. Standar halaman di dreamweaver

3.1.3. Halaman Kerja Dreamweaver

Kemudahan yang disediakan oleh editor Dreamweaver adalah dengan ketersediaan dua buah halaman yaitu halaman kode dan halaman desain. Menampilkan halaman code

Menampilkan halaman Desain & code

Nama File Menampilkan halaman desain

Halaman Code

Halaman Desain

Gambar 3.3. Halaman desain dan kode

3.1.4. Properti Pengaturan Data Objek

Untuk mempermudah dalam pengaturan objek yang ada pada halaman desain, Dreamweaver memberikan fasilitas halaman properties (property) yang setiap kali memiliki wajah yang berbeda sesuai dengan objek yang akan diaktifkan pada halaman desain.

Untuk mengaktifkan halaman atau jendela properties dapat melaui menu

Windows

Properties. Jendela properti akan ditampilkan pada halaman desain bagian bawah. Secara standar jendela Properties akan ditampilkan untuk mendukung data teks, berikut tampilannya:

Membuat Heading Menghubungkan CSS

Format Teks Perataan Teks

Membuat Hyperlink

Gambar 3.4. Contoh properties saat data teks aktif

Gambar properti di atas akan selalu berubah saat mengaktifkan objek web yang berbeda. Untuk membuktikannya, cobalah untuk melihat perubahan saat mengaktifkan komponen table, komponen form dan semua komponen yang didukung oleh Dreamweaver MX atau 8. Berikut adalah contoh perubahan ikon saat objek tabel diaktifkan.

Lebar Tabel

Perataan/ Posisi Tabel

Kelas CSS

Jumlah Baris

Tinggi Tabel

Lebar Cell

Id CSS

Jumlah Kolom

Background Warna

Warna Border Tebal Border

Background Gambar

Gambar 3.5. Contoh properties saat data table aktif

3.2. Tools dalam dreamweaver

Dengan menggunakan Dreamweaver MX dan 8, telah banyak dimudahkan dalam hal desain dan penulisan kode program, sehingga akan sangat membantu dalam hal perancangan sebuah Web site dan pembuatan aplikasi program baik statis dan dinamis. Adapun beberapa komponen yang dimiliki oleh Dreamweaver MX atau 8 adalah sebagai berikut:

Untuk mengaktifkan tool bar dapat melalui menu Windows

Insert.

Bentuk – bentuk komponen yang disediakan untuk membantu dalam menggunakan objek web seperti frame, form, dan tabel. Komponen tersebut dikelompokkan dalam deretan Panel Ikon/ Menu Ikon/ Tool Bar yang berada pada Bentuk – bentuk komponen yang disediakan untuk membantu dalam menggunakan objek web seperti frame, form, dan tabel. Komponen tersebut dikelompokkan dalam deretan Panel Ikon/ Menu Ikon/ Tool Bar yang berada pada

DropList untuk berganti

kelompok ikon

Daftar Ikon Common

Daftar kelompok Ikon

Gambar 3.6. Daftar tool bar dan menu pendukung

3.2.1. Mengenal Tool Bar Common

Pada Tool Bar ini terdapat ikon – ikon dasar yang digunakan untuk membangun sebuah website, ini merupakan ikon bentuk standar yang ditampilkan pada saat halaman Dreamweaver dibuka. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

Email Link

Tabel

Group Image

Date

Command Tag Chooser

Hyperlink Anchor

Insert Div Tag

Media

Server Side Include Tamplet

Gambar 3.7 Ikon – ikon pada tool bar common

Fungsi dan kegunaan ikon – ikon yang tergolong dalam tool bar Common dapat diterangkan pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Ikon yang ada pada tool bar Common

Ikon Nama

Keterangan

Hyperlink Digunakan untuk membuat hubungan antara halaman (link).

Mail Digunakan untuk membuat hubungan menuju alamat email atau ke Ms Outlook express

Anchor Untuk membuat hubungan dalam satu halaman

Table

Untuk membuat tabel

Insert Div Apabila pada halaman, Anda menggunakan template Tag

dengan dokumen CSS maka ikon ini akan sangat berfungsi dalam membuat hubungan antara atribut

HTML dengan Seletor CSS.

Image Dalam komponen ini masih terdapat beberapa ikon yang berhubungan dengan import gambar dari file luar, sehingga fungsi utamanya adalah mengambil gambar dari luar.

Media Digunakan untuk pengambilan gambar yang berasal dari media program lain seperti Fireworks ataupun Flash.

Date Untuk menampilkan tanggal yang aktif pada saat ini.

Command Apabila sebuah teks diblok kemudian pemanfaatan ikon ini akan menjadikan teks yang terblok menjadi common/

(Keterangan)

Template Digunakan untuk membuat file template

Tag Chooser Untuk melakukan impor library Script dari beberapa program yang tersedia dalam Dreamweaver seperti

PHP, ASP atau JavaScript.

3.2.2. Mengenal Tool Bar Layout

Tool Bar Layout merupakan bentuk pengembangan dari komponen sebelumnya atau Common. Pada tool bar ini, semua dukungan dikembangkan menjadi beberapa bentuk ikon. Dengan adanya kelengkapan tersebut maka dapat semakin mempermudah kita dalam melakukan pembuatan aplikasi maupun desain. Perhatikan gambar berikut:

Insert Div Tag Draw Layout Cell

Table Draw layer

Frame

Layout Table

Gambar 3.8 Ikon – ikon pada tool bar Layout

Pada saat kita mengaktifkan Tab Standart, maka tool bar ini akan menyediakan tiga buah ikon pilihan yang memiliki fungsi seperti berbeda:

Tabel 3.2 Ikon yang ada pada tool bar layout tab standar

Ikon Nama

Keterangan

Table Ikon ini fungsinya sama dengan ikon yang ada pada tool bar Common, yaitu digunakan untuk membentuk tabel.

Insert Div Apabila pada halaman, Anda menggunakan template Tag

dengan dokumen CSS maka ikon ini akan sangat berfungsi dengan dokumen CSS maka ikon ini akan sangat berfungsi

Draw Layer adalah sebuah bentuk halaman yang mengambang Layer

pada komponen web yang lain, dengan menggunakan ikon ini Anda dapat membuat sebuah tampilan yang tertumpuk

pada satu halaman web atau satu tempat koordinat.

Pada tool bar ini menitikberatkan pada bentuk layout atau tampilan. Dengan mengaktifkan beberapa ikon yang ada pada tool bar ini dapat melakukan desain web dengan sistem menggambar, dan apa yang Anda gambar di dalam halaman web akan dibaca sebagai bentuk tabel. Bentuk – bentuk ikon yang ada pada tool bar ini adalah:

Tabel 3.3 Ikon yang ada pada tool bar layout

Ikon Nama

Keterangan

Layout Table menciptakan tabel dengan sitem menggambar pada halaman kerja, sehingga apabila hendak membuat

tabel aka kita dapat langsung menggambarkannya. Draw

Layout Digunakan untuk membelah tabel, sehingga tabel Cell

akan terbelah menjadi beberapa kolom dan baris. Frame

Digunakan untuk menciptakan halaman frame, akan dipelajari pada bab khusus.

Untuk lebih jelasnya tentang penggunaan fasilitas ini, model halaman dengan mengaktifkan Layout dapat dilihat pada gambar berikut:

Membuat tabel dari Layout

Gambar 3.9. Contoh penggunaan layout

3.2.3. Mengenal Tool Bar Frame

Frame digunakan untuk membuat halaman web yang terlihat terbelah menjadi beberapa bagian, dalam pembuatannya Dreamweaver MX & Dreamweaver 8 ini telah memberikan pengelompokkan yang menjadi satu dalam tool bar Layout. Berikut adalah gambarnya:

Gambar 3.10. Beberapa bentuk dukungan frame

3.2.4. Mengenal Tool Bar Form

Dalam Dreamweaver Anda dapat dengan mudah mengimplementasikan bentuk – bentuk formulir manual ke dalam formulir yang beruba website aplikasi. Perhatikan gambar tool bar Form berikut:

Button

Text Field Text area Radio Button List Menu

Image

Form Hidden Field Check Box Radio Group Jump Menu File Field

Gambar 3.11 Beberapa ikon yang mendukung dalam pembuatan formulir

Ikon – ikon di atas juga dapat Anda dapatkan melalui menu Insert, kemudian pilih menu Form. Bentuk – bentuk ikon yang ada pada tool bar Form dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 3.4. Ikon yang berhubungan dengan pembuatan formulir

Ikon Nama

Keterangan

Form Adalah syarat utama dalam membuat sebuah form.

Text Field Bentuk isian yang mengijinkan untuk menuliskan pesan

satu baris.

Hiden Field

Bentuk isian yang sifatnya hidden

Text Area Bentuk isian yang mengijinkan untuk memasukkan data multiline atau berbentuk kalimat panjang.

Check Box Pilihan yang mengijinkan untuk menentukan banyak pilihan

Radio Button Bentuk pilihan yang hanya mengijinkan Anda untuk

memilih salah satu pilihan saja.

Radio Group Kumpulan dari Radio button yang terkelompok.

List Menu

Bentuk isian yang berupa Drop List

Jump Menu Digunakan untuk membuat Menu berupa List Menu

Image Field Dapat digunakan untuk membuat tombol yang berupa

gambar.

File Field Digunakan untuk membuat objek masukan saat upload atau browsing folder komputer lokal.

Button Digunakan untuk membuat tombol submit (kirim) atau clear (gagal)

Label

Digunakan untuk membuat label.

3.2.5. Mengenal Tool Bar Text

Tool Bar Text digunakan untuk memformat teks yang ada di dalam halaman desain serta untuk membuat heading dan karakter khusus. Untuk mempermudah dalam mendesain, Dreamweaver menyediakan sekumpulan ikon pengaturan teks yang tergabung dalam tool baru Text seperti gambar berikut:

Format teks Bold,

Membuat Heading Membuat list

H1, H2 dan H3

Italic, Strong

Gambar 3.12 Daftar ikon tool bar ikon text

Dari daftar tool bar ikon Text di atas, dapat diperjelas nama dan fungsi setiap ikon yang ada didalamnya. Berikut adalah penjelasannya:

Tabel 3.5. Penjelasan ikon pada tool bar Text

Ikon Nama

Keterangan

Font Tag Editor Menentukan warna dan jenis tulisan Bold

Menebalkan karakter

Italic

Membuat huruf miring

Strong

Menebalkan karakter

Paragraf

Membuat paragraf baru

Block Cuote Membuat paragraf menjorok ke tengah

Formated Text

Membuat teks seperti apa adanya

Heading Membesarkan huruf, membuat heading 1

Unordered List

Membuat simbol berupa ikon

Unordered List

Membuat simbol berupa angka

Definition List

Definition Term

3.2.6. Mengenal Tool Bar PHP

Fungsi dari tool bar PHP adalah membantu dalam menuliskan beberapa kode PHP.

Cookie Variabels URL Variable

Recuire

Form Variabels

Include

Session Variabels

PHP Page Encoding

Gambar 3.13 ikon – ikon tool bar PHP

pilih menu PHP. Bentuk – bentuk ikon yang ada pada tool bar PHP dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Ikon – ikon di atas juga dapat Anda dapatkan melalui menu Insert

Tabel 3.6 Ikon yang dimiliki tool bar PHP

Ikon Nama

Keterangan

Form Variabels Hasil kode ” <?php $_POST[]; ?>”

URL Variabels Hasil kode ” <?php $_GET[]; ?> ”

Session Variabels Hasil kode ” <?php $_SESSION[]; ?> ”

Cookie Variabels Hasil kode ” <?php $_COOKIE[]; ?> ”

Include Hasil kode ” <?php include(); ?> ”

Require Hasil kode ” <?php require(); ?> ”

PHP Page Encoding Hasil kode ” mb_http_input("iso-8859-1");

mb_http_output("iso-8859-1"); ”

Code Block

Hasil kode ” <?php ?> ”

Echo

Hasil kode ” <?php echo ?> ”

Comment

Hasil kode ” /* */ ”

If Hasil kode ” <?php if ?> ”

Else

Hasil kode ” <?php else ?> ”

More Tags Untuk menambah tags yang lain

3.3. Script html sederhana dalam dreamweaver

Script html sederahana yang akan digunakan adalah, bagaimana cara membuat table.

1. Dengan menggunakan editor Dreamweaver, buatlah halaman baru menggunakan tipe HTML.

2. Pada halaman desain, tambahkan objek table ( ), dengan ketentuan berikut:

Gambar 3.11. Ketentuan table

3. Setelah table dibuat, desainlah kerangka table tersebut sebagai berikut:

Gambar 3.12. Tampilan Tabel

4. File di atas simpan C:\apache2triad\htdocs\nim\coba.html.

5. Berikut skrip lengkapnya:

coba.html

<html> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />

<title>Perkenalan</title> </head> <body> <table width="300" border="0" cellspacing="1" cellpadding="2">

<tr> <td width="103">Nama</td> <td width="186">Azuka Sausan </td>

</tr> <tr>

<td>Nim</td> <td>12081234</td>

</tr> <tr>

<td>Kelas</td> <td>Manajemen Informatika</td>

</tr> </table> </body> </html>

BAB IV

Skrip php dalam dreamweaver

4.1. Pengenalan Skrip PHP

Jika diartikan, sebenarnya PHP memiliki beberapa pandangan dalam mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP; Hypertext Preeprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server dan hasilnya dapat di tampilkan pada Client.

PHP adalah produk Open Source yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk menggunakannya. PHP merupakan bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah mulanya PHP diciptakan dari ide Ramus Lerdof untuk kebutuhan pribadinya, skrip tersebut sebenarnya di maksudkan untuk digunakan sebagai keperluan membuat Web site pribadi, akan tetapi kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah bahasa yang disebut “Personal Home Page”.

4.1.1. Teknik Menuliskan Skrip

Dalam membuat program PHP, maka yang dibutuhkan adalah memulai dengan start tag dan end tag, yaitu perintah awal dan perintah akhir. Ada beberapa cara bagaimana untuk menuliskan start tag dan end tag:

• <? Skrip PHP Anda letakkan disini ?> • <?php Skrip PHP Anda letakkan disini ?> • <% Skrip PHP Anda letakkan disini %> • <SCRIPT language=”php”> Skrip PHP Anda letakkan disini </SCRIPT>

Adapun kriteria yang harus diperhatikan dalam penulisan skrip PHP adalah sebagai berikut:

1. Setiap halaman yang mengandung skrip PHP harus disimpan dengan Ekstensi PHP sesuai dengan program PHP yang mendukungnya, contoh: nama_file.php

2. Setiap skrip PHP harus didahului dengan pembuka PHP (<?php, dll) dan kemudian diakhiri dengan penutup (?>).

3. Setiap baris skrip isi harus didahului pernyataan cetak. Didalam PHP pernyataan cetak dibedakan menjadi dua yaitu print dan echo, adapun criteria penulisannya sebagai berikut:

printf (“ Isi data ”); printf ( isi data ); echo “ isi data “; echo isi data

4. Setiap akhir baris di akhiri dengan titik koma (;). Misalkan kita akan menuliskan ”AMIK Bina Sarana Informatika”, maka perintah yang harus ditulis adalah :

echo "AMIK Bina Sarana Informatika";

5. Semua bentuk variabel harus diawali tanda dolar ($). Sebagai contoh kita akan menuliskan perintah nama sebagai variabel yang isinya AMIK Bina Sarana Informatika

<?php

$nama = ”AMIK Bina Sarana Informatika”; echo ”Nama saya adalah $nama”;

6. Penulisan keterangan didahului dengan tanda pembuka (/*) dan diakhiri tanda (*/). Contoh penulisan memberikan keterangan pada skrip:

<?php

/* untuk menuliskan komentar yang informasinya sangat banyak atau berbentuk kalimat panjang */ echo ”Nama saya AMIK Bina Sarana Informatika”;

Selain menggunakan tanda (/*), penulisan komentar juga dapat menggunakan tanda slash ganda (//), tanda ini hanya digunakan untuk menuliskan pesan yang informasinya satu baris saja.

<?php

//untuk menuliskan komentar satu baris echo ”Nama saya AMIK Bina Sarana Informatika”;

7. Skrip HTML yang akan digabungkan dalam skrip PHP harus menghilangkan tanda petik ganda (”) dan dapat digantikan dengan tanda petik tunggalm (’) atau menghilangkannya. Contoh jika ingin memberi warna background pada halaman web, maka perintah yang digunakan dalam HTML adalah <BODY bgcolor=”#009966”>, kemudian jika diletakkan dalam program PHP, maka skrip tersebut menjadi <BODY bgcolor=#009966>. Contoh:

<?php

echo ”<BODY bgcolor=#009966>”; echo ”Halo apa kabar?”;

4.1.2. Pemakaian perintah echo

Perintah echo digunakan untuk menampilkan data ke dalam browser. Berikut 3 teknik menggunakan perintah ini:

• Teknik 1: Dalam program PHP, untuk menapilkan data string ke dalam halaman editor Anda harus mengapit data tersebut dengan tanda petik ganda (”).

<?php

echo ”data string”;

• Teknik 2: Kemudian apabila hendak menuliskan data integer maupun operasi, Anda dapat langsung menuliskan nilai atau operasinya. Berikut caranya:

<?php

echo 4; echo 4 * 5;

• Teknik 3: Sedangkan apabila hendak menggunakan tag-tag HTML, maka Anda harus menyertakan tag tersebut di dalam karakter petik ganda (”tag html”). Contohnya:

<?php

echo ”<br>”; echo ”<h1> heading 1 </h1>;

4.1.3. Penggabungan Operasi Angka dan Teks

Apabila hendak menampilkan data hasil dari operasi, maka Anda tidak perlu menggunakan parameter petik ganda. Data atau operasinya harus dikeluarkan, kemudian apabila hendak menggabungkan dapat menggunakan parameter ganda dan titk (”.) atau titik dan petik ganda (.”). Contohnya:

<?php

echo ”Perkalian antara 4 * & = ”. 4 * 8; echo ”<br>”; echo 12/2 .” hasilnya pasti = 2 x 3”;

4.2. Bekerja dengan teks heading

Dalam penulisan suatu paragrap dalam kode HTML sebenarnya telah ada tag khusus untuk memberikan macam - macam ukuran dari judul paragraph tersebut. Disebut dengan text heading. Berikut skrip lengkapnya dari text heading:

heading.html :

<html> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" /> <title>Judul Text</title> </head> <body> <H1>Ini menggunakan Heading 1</H1> <H2>Ini menggunakan Heading 2</H2> <H3>Ini menggunakan Heading 3</H3> <H4>Ini menggunakan Heading 4</H4> <H5>Ini menggunakan Heading 5</H5> <H6>Ini menggunakan Heading 6</H6> </body> </html>

Simpan skrip diatas disimpan C:\apache2triad\htdocs\nim\heading.html.

BAB V

Form

Form atau formulir merupakan media masukan yang digunakan untuk membuat halaman masukkan data de dalam database. Semua web dinamis pasti menggunakan media formulir untuk dapat berinteraksi dengan pengunjung dan memasukkan informasi lain ke dalam web.

5.1. Pengenalan Form

Untuk membuat formulir, Kita akan selalu membutuhkan objek table yang fungsinya sebagai kerangka. Konsepnya, Kita tidak dapat mendesain web dengan menarik, baik itu formulir apabila tidak menggunakan kerangka table.

5.1.1. Perancangan Awal Form dengan Tabel

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa kita akan menggunakan table sebagai kerangka peletakkan form.

1. Pertaman kali Anda dapat membuka halaman kerja baru pada editor Dreamweaver, kemudian mengaktifkan halaman dasar HTML.

2. Tambahkan objek Form ( ), atau melalui menu Insert

Form Form.

Maka pada halaman kerja akan tampak bentuk persegi dengan garis merah putus – putus seperti gambar berikut :

Objek form tersebut

Gambar 5.1 Formulir telah dibuat

3. Setelah objek Form terbentuk, Anda harus memasukkan alamat hyperlink yang menjadi target eksekusi data saat tombol Submit diklik. Pengaturannya dapat menggunakan jendela Properties, berikut adalah contohnya:

Gambar 5.2 Properti pengelamatan form

Dari bentuk properties di atas dapat dijelaskan bagiannya sebagai berikut: • Form Name : digunakan untuk memberikan nama pengenal form, dalam

hal ini dapat dikatakan sebagai variabel form. • Action

: digunakan untuk memberikan pengalamatan file program eksekusi pada saat tombol Submit diklik.

• Method : adalah metode pengiriman file dari form, apabila Anda berkeinginan mengirimkan data dari satu form ke dalam halaman eksekusi Anda harus menggunakan Metode POST.

• Target : digunakan untuk menentukan jenis halaman eksekusi, yaitu pakah ingin menggunakan jendela Browser atau jendela baru (_blank).

4. Saat posisi kursor masih di dalam area kotak bergaris putus – putus (form) tersebut, kemudian buatlah tabel dengan jumlah kolom sebanyak 2 dan baris disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:

Gambar 5.3 Tampilan tabel di dalam objek form

5.1.2 Menggunakan Objek Text Field

Objek Text Field adalah objek form yang digunakan untuk memasukkan data yang tidak terlalu banyak. Untuk lebih jelasnya perhatikan cara memasukannya:

1. Pertama kali Anda dapat dapat membuka halaman kerja baru pada editor Dreamweaver, kemudian memilih jenis halaman dasar HTML.

2. Masukan objek Form ( ) ke dalam proyek kerja Anda melalui Insert

Form Form

3. Buatlah tabel di dalam objek Form yang telah terbuat dengan kolom berjumlah 2 dan 5 baris.

4. Aturlah tata letak dan judul tabel, sehingga desain tabel akan tampak seperti gambar berikut:

Gambar 5.4. Perancangan tabel untuk data anggota

5. Dari tool bar Forms, Anda dapat memasukkan Objek Text Field yang ditandai dengan ikon atau dari menu Insert Form Text Field.

6. Setelah objek Text Field ( ) masuk dalam tabel, kliklah salah satu objek Text Field tersebut untuk melakukan penyetingan pada jendela Properties. Perhatikan gambar berikut:

Gambar 5.5 Mengaktifkan properties dari objek Text Field

Dari gambar di atas dapat dijelaskan : • TextField

: digunakan untuk memberikan variable kepada objek yang telah dimasukkan, secara standar objek ini akan diberi variable TextField1, TextField2, … dan selanjutnya tergantung banyaknya objek di dalam form.

• Max char : merupakan batasan data (maksimal karakter) yang

dimasukkan ke dalam Text Field.

• Char width : merupakan lebar dari Text field yang tampak pada layar, lebar ini tidak berpengaruh denga Max Char.

• Single Line : Text Field secara standar akan dibentuk sebagai media input yang bersifat single line, artinya Kita hanya dapat memasukkan data berupa satu baris data saja. Sedangkan • Single Line : Text Field secara standar akan dibentuk sebagai media input yang bersifat single line, artinya Kita hanya dapat memasukkan data berupa satu baris data saja. Sedangkan

• Password : Bentuk ini biasanya digunakan untuk membuat media validasi berupa masukkan data password, data yang dimasukkan dalam objek. Data karakter di sini tidak dapat dilihat karena akan ditampilkan dalam bentuk enkrip seperti tanda binta (*).

• In Val : Kolom ini digunakan untuk memberi nilai isi, apabila ingin membuat formulir masukkan data maka kolom ini boleh dikosongkan.

7. Untuk selanjutnya masukan objek Form dengan lengkap, berikut adalah daftar objeknya.

Tabel 5.1 Pengaturan Form Anggota

Text Field 1 Name

Txtid

Char Width

Max Char

Id

Keterangan

Text Field 2 Name

Txtnama

Char Width

Max Char

Keterangan

Nama

8. Simpan Form tersebut pilih menu file

pilih drive C:\ pilih apache2triad

save

pilih htdocs

buat folder baru dengan nama nim anda

buat folder baru dengan nama anggota nama file form_anggota.php.

5.1.3. Menggunakan Objek Hidden Field

Objek Hidden Field adalah sebuah objek form yang disembunyikan, penggunaan objek ini sebenernya sama dengan Tex field, akan tetapi pada objek ini tidak dapat digunakan untuk memasukan data. Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah – langkahnya:

1. Untuk memasukan objek ini dapat menggunakan ikon hidden field ( ) dari tool bar Forms atau melalui menu Insert Form

Hidden field.

2. Kemudian jendela properties akan ditampilkan. Untuk memberikan nilai data, biasnya objek ini sangat berhubungan dengan kode program seperti PHP maupun ASP.

Gambar 5.6 Properti pada hidden file dan contoh pemakaiannya

5.1.4. Menggunakan Objek Text Area

Objek Text area merupakan objek form yang digunakan untuk memasukan data teks dengan kapasitas besar. Biasanya digunakan untuk memasukan data pesan, keterangan atau berita. Untuk lebih jelasnya berikut langkah – langkah pembuatannya.

1. Pertama buka Form anggota yang telah anda buat sebelumnya melalui menu File

Open masuk kedalam drive dimana file tersebut disimpan form_anggota.php Open.

2. Dari tool bar Forms, Anda dapat memasukan objek Text Field yang ditandai dengan ikon ( ) atau dari menu Insert Form Text Field.

3. Memasukan objek yang digunakan untuk memasukan data anggota, gunakan objek Text Area ( ) atau melalui menu Insert

Form Text Area.

Pengaturan kedua objek tersebut adalah :

Tabel 5.2 Pengaturan Form Anggota

Text Area

Char Width

Num Line

Keterangan

Alamat

4. Untuk pengaturan objek Text Area, Anda dapat mengaktifkannya dengan cara mengklik objek. Berikut adalah contoh pengaturan properti dan hasil tampilan formnya.

Gambar 5.7 Tampilan penambahan Text Area

5. Simpanlah objek tersebut, kemudian Anda dapat melihat hasil pemakaian objek ini dengan menjalankannya, tekanlah F12 atau Preview dari browser.

5.1.5. Menggunakan Objek Check Box

Check Box adalah salah satu komponen form yang difungsikan agar pengguna dapat memilih menu yang tersedia dengan cara mengklik salah satu menu yang ada. Perhatikan teknik pembuatannya:

1. Bukalah halaman kerja baru pada editor Dreamweaver, kemudian memilih jenis halaman dasar HTML.

2. Masukan objek form kedalam proyek kerja Anda melalui Insert

Form

Form atau menggunakan ikon Form ( )

3. Setelah Form dimasukan, tulislah di dalam area Form dengan bertuliskan ”Apakah hobi Anda?”, Sehingga kondisi form saat ini adalah:

4. Selanjutnya masukanlah objek Check Box melalui tool bar Forms dengan gambar ikon Check Box ( ), atau dapat melalui menu Insert

Form Check Box.

5. Masukanlah beberapa daftar hobi anda, diantaranya adalah (memancing, berenang, makan, membaca komik, chatting, berkenalan) serta tambahkan satu tombol pada bagian bawah. Sehingga kondisi form Anda akan tampak seperti berikut:

Gambar 5.8 Form dengan pilihan hobi

6. Setiap objek Check box dibuat dalam satu form, apabila digunakan dalam satu daftar data pilihan harus diberi nama variabel yang sama (Chhobi) kecuali pada nilainya (Checked value) harus dibuat berbeda.

Gambar 5.9 Properti yang digunakan untuk memberi variabel check box

5.1.6. Menggunakan Objek Radio Button

Jika objek Check box akan mengijinkan Anda menggunakan pilihan lebih dari satu, maka Radio Button tidak. Pada objek ini hanya akan mengijinkan Anda untuk menentukan salah satu pilihan saja dan tidak boleh ada dua atau tiga serta tidak boleh untuk tidak memilih. Dan hanya boleh memilih satu pilihan, pemahaman ini sering disebut dengan Single Choice. Contoh pemakaiannya adalah jenis kelamin, golongan darah, setuju atau tidak, agama dan lain sebagainya:

1. Pertama buka Form anggota yang telah anda buat sebelumnya melalui menu

File Open

masuk kedalam drive dimana file tersebut disimpan form_anggota.php Open.

2. Tambahkan 2 objek Radio Button dari tool bar Forms dengan ikon ( ) atau dapat diperoleh melalui menu Insert Form

Radio Button.

3. Tuliskan keterangan Pria, Wanita, kemudian tambahkan satu tombol melalui menu Insert

Button. Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:

Form

Gambar 5.10 Form Anggota setelah ditambahkan Radio Button

4. Dari setiap objek pilihan yang dibuat, Anda dapat melakukan pengaturan menggunakan jendela Properties. Berikut adalah contohnya:

Tabel 5.3 Pengaturan Form Anggota

Radio Button1

Name

Rbgender

Cheked Value

Pria

Initial State

Radio Button2

Name

Rbgender

Cheked Value

Wanita

Initial State

Unchecked

Keterangan

Wanita

5. Simpanlah objek tersebut, kemudian Anda dapat melihat hasil pemakaian objek ini dengan menjalankannya, tekanlah F12 atau Preview dari browser.

Pada properti di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: • Radio Button : Kolom ini digunakan untuk menentukan variabel kelompok

Radio, di dalam satu kelompok pilihan Anda harus memberi nilai variabel yang sama.

• Checked Value : Kolom ini digunakan untuk membedakan antara Radio satu dengan yang lain, setiap Radio harus diberikan nilai yang berbeda (disesuaikan dengan bentuk pilihannya).

• Inisial State : Kolom ini merupakan kondisi Radio, apabila memilih Checked meka pada radio tersebut akan dalam keadaan terpilih dan apabila Unchecked akan dipasang dalam keadaan tidak terpilih.

5.1.7. Menggunakan Objek List Menu/ Drop List

Objek List Menu sama dengan ComboBox, yaitu bentuk pilihan yang hampir sama dengan Radio Button, akan tetapi tampilannya berbeda. Objek ini juga hanya mengijinkan untuk memilih salah satu dari anggota yang dimilikinya.

Sebagai latihan untuk mencoba membuat rancangan Daftar yang digunakan untuk menampilkan daftar nama bulan, ikuti langkah – langkah berikut:

1. Bukalah halaman kerja baru pada editor Dreamweaver, kemudian pilih jenis halaman dasar HTML.

2. Masukan objek form ke dalam proyek kerja Anda melalui Insert

Form

Form atau menggunakan ikon Form ( ).

3. Setelah Form ditambahkan, tulislah di dalam area Form dengan bertuliskan ”Apakah bulan lahir anda?”.

4. Selanjutnya tambahkan objek List Menu dari tool bar Forms dengan mengklik ikon ( ), atau dapat diperoleh dari menu Insert

List Menu. Sekarang kondisi Form adalah :

Form

Gambar 5.11 Menambahkan objek List/ Menu

5. Di dalam objek List Menu kita dapat memberikan nilai pilihan, yang dalam hal ini adalah daftar bulan. Untuk mengisi nilai daftar bulan, Anda dapat menggunakan jendela List Values.

6. Cara masuk pada jendela List Values, Anda dapat mengaktifkan objek List Menu, kemudian klik tombol List Values (

) yang ada pada jendela Properties.

Gambar 5.12 Properti pada List Menu

7. Masuklah data daftar nama bulan dengan menekan tombol + ( ) dan tanda– ( ) untuk menghapusnya, perhatikan gambar berikut:

Gambar 5.13 Hasil masukan daftar pada List Values

8. Untuk pindah daftar Anda dapat menggunakan ikon panah atas dan panah bawah. Masukan tombol Submit pada bagian bawah setelah menu daftar. Jika telah selesai simpanlah kembali dan tekan F12 untuk melihat hasilnya.

5.1.8. Menggunakan Objek File Field/ Media Upload

Objek File Field digunakan untuk memasukkan data alamat file (path file) untuk keperluan pengkopian file, istilah yang sering digunakan adalah Upload. Untuk mencobanya Anda dapat mengikuti pilihan berikut:

1. Bukalah halaman kerja baru editor Dreamweaver, kemudian pilih jenis pilihan halaman dasar HTML

2. Masukan objek form ke dalam lembar kerja Anda melalui Insert

Form

Form atau menggunakan ikon Form ( ).

3. Setelah Form ditambahkan, tulislah di dalam area Form dengan bertuliskan ”Pengkopian file dengan Program PHP : ”.

4. Masukan objek File Field dari toolbar Forms dengan ikon ( ), atau dapat melalui menu Insert Form File Field. Hasilnya adalah :

Gambar 5.14 Hasil Rancangan form dengan File Field

5. Pengaturan variabel dapat dilakukan dengan cara mengaktifkan objek File Field tersebut, maka Anda akan melihat tampilan properti berikut:

Gambar 5.15 Properti pada File Field

Pada gambar di atas dapat dijelaskan: • File Field name : digunakan untuk mendefinisikan nama variabel pada

File Field.

• Char width : digunakan untuk menentukan lebar objek. • Max char

: digunakan untuk memberi batasan panjang file data yang dimasukan, batasan ini berdasarkan jumlah karakter alamat.

6. Simpanlah dengan nama formfile.php, untuk melihat hasilnya dapat menekan F12 pada keyboard, maka akan tampak seperti gambar berikut:

Gambar 5.16 Tampilan halaman masukan file

7. Pada program ini menghasilkan kolom masukan yang berupa alamat file, untuk mendapatkan data alamat dari file yang hendak di upload ke dalam

web dapat menggunakan tombol Browse ( ), sehingga akan muncul halaman pengambilan file seperti gambar berikut:

Gambar 5.17 Halaman penentuan file yang akan dimasukan

8. Setelah selesai memilih file yang hendak di upload, maka Anda dapat mengklik tombol OK. Saat ini Anda telah mendapatkan alamat lengkap file yang dimasukan pada objek File field.

Gambar 5.18 Hasil path file pada media masukan

BAB VI

Tabel dan Modifikasi Tabel

Tabel adalah salah satu objek yang sangat penting dalam perancangan sebuah web, tanpa tabel kita tidak akan dapat membuat sebuah design yang menarik, dengan adanya tabel kita dapat meletakkan objek – objek sesuai keinginan.

6.1. Pembuatan Tabel

Untuk semua versi MX dan Dreamweaver 8, pembuatan tabel dapat dilakukan dengan cara yang sama. Anda dapat menggunakan ikon yang ada pada bagian tool bar Common maupun dari menu Insert. Cara pembuatannya mengikuti beberapa cara dan langkah berikut:

Cara pertama:

1. Bukalah halaman kerja baru dengan jenis halaman Basic Pages, kemudian Anda dapat memilih tipe HTML

2. Untuk membuat tabel, dapat menggunakan menu Insert Table, selanjutnya akan tampil jendela penentuan tabel sebagai berikut:

3. Setelah memilih menu tabel, maka Dreamweaver akan menyediakan jendela khusus untuk mendesain struktur tabel.

Gambar 6.1 Halaman utama mendesain struktur tabel

4. Kemudian tampil jendela tabel. Berikut penjelas dari bagian – bagian yang diperlukan dalam pembuatan tabel :

• Row : digunakan untuk menentukan banyaknya baris, yang perlu Anda ketahui bahwa baris merupaka bagian kolom yang terbentang dari kiri ke kanan (horisontal).

• Coloumn : digunakan untuk menentukan banyaknya kolom pada tabel yang dibuat, kolom merupakan bagian dari tabel dari atas ke

bawah (vertikal). • Width

: digunakan untuk menentukan seberapa besar panjang tabel, gunakan 100 dalam persen (%) jika ingin tabel yang dibuat memenuhi halaman web. Sedangkan apabila ingin membuat tabel dengan ukuran statis (tetap), maka pengaturan lebar dapat menggunakan ukuran pixel (px), sehingga dengan ukuran ini tabel tidak akan berubah saat ada perubahan ukuran pada browser.

• Border : digunakan untuk menentukan tabel border, yang perlu Anda ketahui bahwa border merupakan garis pinggir dan garis yang membatasi antar sell (cell) data.

• Cell Spadding : digunakan untuk menentukanan jarak anara karakter teks maupun objek gambar yang ada di dalam tabel degan sisi border tabel.

• Cell Spacing : digunakan untuk menentukan lebar border tabel.

5. Tentukan kolom berjumlah 2 pada bagian Columns dan baris berjumlah 3 pada bagian Rows, setelah selesai Anda dapat menutup jendela desain dengan mengklik tombol OK. Berikut adalah hasilnya:

Gambar 6.2. Hasil pembuatan tabel dengan 3 baris dan 2 kolom

6. Setelah melalui tahap di atas, berarti sekarang Anda telah memiliki tabel yang telah siap untuk digunakan.

Cara kedua:

1. Selain menggunakan tabel dari menu Insert, Anda dapat mendesain tabel secara cepat melalui ikon yang ada pada tool bar Common.

2. Apabila ingin menggunakan tool bar Common, maka aktifkanlah tool bar ini melalui menu Window

Insert. Dari menu tersebut Anda dapat menggunakan ikon Tabel ( ).

6.1.1. Menambahkan Kolom dan Baris

Tabel yang dibuat tidak bersifat statis (tetap), akan tetapi Anda masih tetap dapat merubah struktur tabel seperti saat pertama mendesainnya. Dengan menggunakan tabel visual (garis hijau) yang berada sisi tabel, Kita dapat melakukan perubahan seperti menambah ataupun mengurangi dengan sangat mudah. Akan tetapi syarat utamanya adalah kondisi tabel juga harus dalam keadaan aktif (terblok). Anda dapat mengikuti langkah berikut:

1. Tempatkan kursor di tengah bagian tabel, sehingga garis bantu akan ditampilkan di bagian atas atau terkadang dibagian bawah.

2. Pilihlah salah satu panah yang menunjuk pada kolom tertentu, dan selanjutnya klik tanda panah tersebut, sehingga akan menampilkan menu manipulasi sebagai berikut:

Gambar 6.3. Memasukan kolom pada sebagian kanan

3. Selanjutnya pada tabel telah terjadi penambahan kolom yang berada pada bagian kanan tabel, perhatikan gambar berikut:

Gambar 6.4. Penambahan pada kolom bagian kanan

6.1.2. Memblok dan Menseleksi Tabel

Memblok tabel sama artinya dengan menyeleksi bagian tabel (tabel, kolom, beris, cell). Seleksi tabel berguna untuk mengaktifkan jendela Properties yang ada di bawah halaman proyek. Ada beberapa jenis seleksi yang terdapat pada bagian tabel.

Blok Seluruh Tabel

Memblok seluruh tabel sama artinya dengan mengaktifkan tabel. Berikut teknik dalam memblok seluruh tabel:

1. Untuk melakukan pengaktifan atau blok tabel dapat dilakukan dengan cara mengklik salah satu garis tepi tabel (border).

2. Setelah Anda mendekatkan pointer pada sisi luar tabel, maka pada pointer akan dikituti gambar persegi, kliklah pada saat pointer memiliki gambar persegi tersebut, maka pada tabel akan aktif. Lihat gambar berikut:

Gambar 6.5 Memblok seluruh tabel

Blok Pada Kolom Tabel

Sekarang bagaimana caranya melakukan blok pada baris maupun kolom, hal ini sebenarnya hampir sama dengan memblok pada tabel, akan tetapi bedanya Kita hanya ingin salah satu baris atau salah satu kolom saja. Perhatikan beberapa langkah berikut:

1. Apabila ingin memblok (menyeleksi) kolom atau beberapa kolom, Anda dapat mulai melakukannya dari bagian atas dengan bentuk pointer berbentuk panah kecil.

2. Setelah mendapatkan tanda panah ke bawah seperti gambar di atas, kliklah mouse sebelah kiri, selanjutnya tabel akan berubah menjadi dalam keadaan terblok. Perhatikan gambar berikut:

Gambar 6.6. Kolom tabel setelah diblok atau diseleksi

Blok Pada Baris Tabel

Setelah berhasil menyeleksi kolom, maka untuk melakukan seleksi baris juga dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti proses di atas.

1. Apabila ingin melakukan seleksi baris maka posisi pointer harus diletakkan pada bagian kiri tabel.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Beasiswa Unggulan Berbasis Web Pada Universitas Komputer Indonesia

7 101 1

Sistem Pemasaran Dan Pemesanan Barang Dengan Metode Customer Relationship Management Berbasis Web Pada PT.Yoshindo Indoensia Technology Jakarta

11 68 215

PHP SEO Web UI UX Design Android Apps De

2 39 4

PENGARUH PEMBERIAN ASUHAN SAYANG IBU BERSALIN TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA II PRIMIPARA

0 0 6

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

The effect of personal vocabulary notes on vocabulary knowledge at the seventh grade students of SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23

CHAPTER I INTRODUCTION - The effectiveness of anagram on students’ vocabulary size at the eight grade of MTs islamiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10