Analisis Sistem Keamanan dalam Upaya Pencegahan Pencurian Koleksi Buku (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas NegeriMedan)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan di Indonesia saat ini memiliki peranan penting sebagai
wadah informasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hampir
semua lembaga, instansi, perguruan tinggi, dan sekolah, baik pemerintahan
maupun swasta pada umumnya telah memiliki perpustakaan sebagai unit
pelayanaan dalam bidang informasi. Di wilayah kampus Perpustakaan perguruan
tinggi merupakan bagian integral dari lembaga induknya yang bertujuan untuk
mendukung dan menunjang pelaksanaan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Perpustakaan

harusmenjagakondisi

koleksinya

terutama

keamanan

koleksi. Keamanan koleksi perpustakaan tidak muncul begitu saja, namun harus

dengan adanya kesadaran dari dalam organisasi dan pengelola organisasi untuk
meningkatkan keamanan koleksi yang ada. Karena modal utama bagi suatu
perpustakaan untuk menjalankan tugasnya tersebut adalah koleksi perpustakaan,
dimana koleksi merupakan produk informasi yang akan disebar luaskan kepada
pengguna, apabila produk tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna,
sudah tentu pengguna perlahan-lahan akan meninggalkan perpustakaan dan tidak
memanfaatkannya. (Daryono,2009).
Kebutuhan informasi pengguna pada perpustakaan perguruan tinggi
tentulah tidak sama. Dengan keanekaragaman sivitas akademika maka
perpustakaan perguruan tinggi harus menyediakan bermacam-macam koleksi
yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sivitas akademika yang dilayani.

1
Universitas Sumatera Utara

Faktor tersebut yang mendukung Perpustakaan Universitas Negeri Medan
(UNIMED) menyediakan berbagai jenis koleksi baik berupa buku teks, referensi,
jurnal, skripsi, thesis, dan disertasi. Adapun jumlah koleksi buku yang dimiliki
oleh Perpustakaan UNIMED berjumlah 20.952 judul dan 63.478 eksemplar,
sedangkan jumlah pengguna Perpustakaan UNIMED yang aktif sebanyak

23.213orang.
Permasalahan saat ini di Perpustakaan UNIMED adalah sulitnya
memperkirakan kondisi koleksi buku di perpustakaan. Mengingat perpustakaan
merupakan penyedia jasa sudah

tentu selalu dikunjungi oleh pengguna dari

berbagai macam latar belakang. Termasuk sudah mempunyai tujuan dan niat
masing-masing untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan, besar kemungkinan
berbeda tiap orang, ada yang mempunyai niat baik tentu ada juga yang memiliki
niat buruk.Berdasarkan data yang di peroleh dari informan

diketahui bahwa

koleksi buku di Perpustakaan UNIMED pada bulan April yang mengalami
kerusakan dan harus di perbaiki berjumlah 70 eksemplar. Hanya bulan April 2016,
belum ditambah dengan bulan lainnya.Sedangkan buku yang dijilid berjumlah 178
eksemplar. Kerusakan tersebut disebabkan oleh pengguna perpustakaan.
Pengguna perpustakaan merupakan pihak yang mempunyai peranan yang
penting dalam penggunaan dan penanganan bahan pustaka. Apabila melakukan

kesalahan dan kekeliruan dalam melakukan perannya maka dapat menyebabkan
bahan pustaka rusak dan hilang, dalam hal ini ada penyalahgunaan koleksi.
Menurut Obiagwu yang di kutip oleh Syaikhu (2011 : 36) “tindakan
penyalahgunaan koleksi dapat digolongkan menjadi empat, yaitu pencurian

2
Universitas Sumatera Utara

(theft), penyobekan (mutilation), peminjaman tidak sah (unauthorized borrowing),
dan vandalisme (vandalism)”.
Untuk dapat mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti
pencurian koleksi tersebut, maka setiap perpustakaan diharapkan memiliki sistem
keamanan yang memadai agar koleksi yang ada tetap terpelihara dan terjaga.
Sebagaimana

perpustakaaan

perguruan

tinggi


yang

memiliki

intensitas

pengunjung yang tinggi. Perpustakaan UNIMED yang memiliki banyak koleksi,
serta intensitas pengunjung yang semakin bertambah tiap harinya, di tambah lagi
jam buka untuk ruang bacanya juga di perpanjang, menyebabkan akan semakin
besar pula peluang kehilangan atau pencurian koleksi di Perpustakaan UNIMED,
maka perpustakaan harus membuat sistem keamanan yang terstruktur karena
tanggung jawabnya akan lebih besar.
Dari

observasi

awal

diketahui


PerpustakaanUNIMEDmenggunakan

bahwa

sistem

otomasi

pelayanan
dalam

sirkulasi

di

melaksanakan

kegiatannya secara khusus dengan adanya layanan mandiri. Pada layanan mandiri
terdapat beberapa kegiatan sirkulasi yang dapat dilakukan pengguna secara sendiri

dengan mengunakan teknologi informasi tanpa bantuan pustakawan, kegiatan
yang dapat dilakukan yaitu peminjaman dan pengembalian koleksi. Dengan
menggunakan layanan mandiri akan lebih besar kemungkinan terjadinya
pencurian koleksi di Perpustakaan UNIMED. Karena pengawasan terhadap
koleksi akan semakin berkurang. Dari pernyataan petugas di Perpustakaan
UNIMED diketahui bahwa pernah terjadi pencurian koleksi oleh pengguna
dengan cara menyembunyikan koleksi di balik pakaian yang mereka gunakan.

3
Universitas Sumatera Utara

Untuk menghindari hal-hal tersebut di atas Perpustakaan UNIMED
menggunakan perangkat keamanan dari produk Minnesota Mining and
Manufacturing Company (3M) yang terdiri dari radio frequency identification

(RFID), security gate dan tattle tape . Sistem RFID digunakan sebagai alat control
beserta keamanan koleksi ditambah lagi dengan penanaman

tattle tape pada


koleksi perpustakaan. Untuk memantau koleksi yang ada perpustakaan juga
memasang CCTV di beberapa sudut ruangan, di tambah petugas perpustakaan
yang memantau di pintu keluar masuk ruang koleksi yang ada.
Namun menurut fakta yang diperoleh dari petugas Perpustakaan
UNIMED, masih ada pengguna yang melakukan tindakan penyalahgunaan bahan
pustaka seperti pencurian, mutilasi, dan vandalisme (perbuatan merusak bahan
pustaka dengan mencoret, memberi tanda khusus, atau membasahi buku)
meskipun Perpustakaan UNIMED telah menggunakan perangkat teknologi
keamanan dan CCTV pada perpustakaan tersebut.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui lebih mendalam
mengenai sistem keamanan di Perpustakaan UNIMED dengan menetapkan judul
penelitian “Analisis Sistem Keamanan dalam Upaya Pencegahan Pencurian
Koleksi (Studi Kasus Pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan sistem keamanan dalam upaya
pencegahan pencurian koleksi buku di Perpustakaan Universitas Negeri Medan?

4
Universitas Sumatera Utara


1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem
keamanan

di Perpustakaan UNIMED dalam upaya pencegahan tindakan

pencurian koleksi buku
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Perpustakaan Universitas Negeri Medan, hasil penelitian ini dapat
dijadikan

sebagai

masukan

dan

bahan


pertimbangan

dalam

pengambilan kebijakan tentang keamanan koleksi.
2. Pegawai yang bekerjaa dibagian keamanan, sebagai masukan dalam
melakukan pekerjaannya.
3. Peneliti lanjutan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan
untuk penelitian selanjutnya dalam topik yang sama dan aspek yang
berbeda.
4. Peneliti, untuk menambah wawasan dan pemahaman penulis mengenai
penerapan sistem keamanan koleksi pada perpustakaan.
1.5 Ruang lingkup
Penelitian ini berada pada ruang lingkup analisis penerapan sistem
keamanan koleksi yang meliputi tiga aspek, yaitu (1) Pencurian koleksi buku,
(2) Keamanan fisik di perpustakaan, (3) Penggunaan teknologi keamanan, dan(4)
Penerapan kebijakan, prosedur, dan rencana keamanan.

5

Universitas Sumatera Utara