Peran Income Audit Section pada Finance & Account Deparment di Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel Yogyakarta

BAB II
URAIAN TEORITIS

2.1. Pengertian Finance & Account Department
Accounting atau yang dalam bahasa Indonesia adalah akuntansi yaitu proses
mencatat mengklasifikasi, meringkas, mengelola dan menyajikan data, transaksi
serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh
orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu
keputusan serta tujuan lainnya. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi
keuangan untuk perusahaan dari laporan akuntansi dapat melihat laporan posisi
keuangan suatu perusahaan

beserta perubahan

yang terjadi di dalamnya. Pada

dasarnya akuntansi hasil output yaitu pembuatan laporan modal, laporan laba rugi,
dan laporan neraca pada suatu perusahaan. Pembuatan laporan akuntansi tersebut di
buat secara periodik atau waktu tertentu saja, bisa laporan mingguan, bulanan,
atapun tahunan


pembuatan semua jenis laporan yang berbasis akuntansi Harus

disertai dengan nama perusahaan, nama dari jenis laporan tersebut dan tanggal
penyusunan atau pembuatannya, sehingga memudahkan dan memahami

laporan

tersebut. Akuntansi sangat erat kaitannya dengan informasi akuntansi badan yang
berwenang dan beberapa ahli memberi pengertian yang bervariasi tergantung pada
sudut pandang dan penekanan yang mereka anut. Pengertian akuntansi juga berubah
sesuai dengan perkembangan jaman dan kemajuan di bidang teknologi yang selalu

11
Universitas Sumatera Utara

12

terkait dengan akuntansi khususnya kemajuan di bidang teknologi komputer dan
telekomunikasi.
Defenisi resmi yang mula mula diajukan adalah defenisi yang dimuat dalam

accounting terminologi bulletin No 1 (1965 ) yaitu suatu komite penyusun prinsip
akuntansi yang di bentuk oleh AICPA

menyatakan “akuntansi adalah seni

pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat
keuangan dengan cara

yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang yang

menginter prestasikan hasil proses tersebut”. Art atau seni defenisi di atas lebih
mempunyai konotasi sebagai kerajinan dan keterampilan atau pengetahuan terapan
yang diisi dan strukturnya disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan.
Menurut

Herdi S.Darmo Soewirjo, (2003:2) menyatakan “accounting

department adalah departemen yang mengurus

pengeluaran


atau biaya dalam

menyediakan fasilitas dan mengurus yang di dapat dari pelayanan tersebut harus di
hitung sebaik-baiknya sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian“.
Karena

semakin luasnya fungsi akuntansi

dan semakin berkembangnya

praktik akuntansi defenisi di atas kurang memadai oleh karena itu di perlukan suatu
pengetahuan untuk

dapat memilih

atau merancang akuntansi secara bijaksana

sesuai dengan tujuan yang ingin di capai oleh organisasi bisnis maupun pemerintah
berdasarkan


hal tersebut, komite mengajukan revisi defenisi akuntansi

sebagai

berikut “ akuntansi adalah seperangkat pengetahuan dan fungsi yang berkepentingan
dengan masalah

pengadaan, pengabsahan, pencatatatan, pengklasifikasikan dan

Universitas Sumatera Utara

13

penyajian secara sistematis informasi yang didapat dipercaya dan berdaya guna
tentang transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan yang diperlukan dalam
pengelolaan dan pengoperasian suatu unit
penyusunan

laporan keuangan


usaha dan diperlukan untuk dasar

yang harus disampaikan

untuk memenuhi

pertanggung jawaban pengurusan keuangan dan lainnya.
Pada defenisi ini akuntansi tidak di pandang semata-mata sebagai proses dan
alat tetapi merupakan seperangkat

pengetahuan (body of know ledge) tentang

bagaimana mengasilkan informasi keuangan untuk keperluan pengendalian
perusahaan dan pertanggung jawaban. Selain itu akuntansi juga sudah mempunyai
struktur penalaran dan cakupan materi yang jelas sehingga akuntansi dapat
diajarkan secara sistematis dan bernalar. Adanya seperangkat

pengetahuan juga


memberi isyarat bahwa keahlian akuntansi dapat disebut sebagai profesi dan hanya
orang–orang orang

yang telah di anggap

tersebut dan memenuhi syarat-syarat
profesi. Akuntansi

menjadi lebih luas

menguasai seperangkat

pengetahuan

tertentu lainnya yang dapat menjalankan
lagi sebagaimana

yang dimuat

dalam


statement of accounting principle board No 4 (1970) menyatakan “akuntansi adalah
adalah kegiatan jasa yang menyediakan informasi kuatitatif tentang unit–unit usaha
ekonomi, terutama yang bersifat keuangan yang di perkirakan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan- keputusan ekonomi”. Akuntansi mengasilkan informasi
tidak hanya untuk kepentingan pengendalian dan pertanggung jawaban tetapi lebih
luas lagi yaitu menghasilkan informasi untuk mempengaruhi para pelaku ekonomi

Universitas Sumatera Utara

14

dalam perekonomian suatu negara oleh karena sifatnya yang demikian Sudibyo
(1987) memasukkan

bidang pengetahuan akuntansi

dalam lingkup

sebagai teknologi, Sudibyo (1987) mendefenisikan “akuntansi


teknologi

sebagai rekayasa

(reeginering) informasi dan pengendalian keuangan”. Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa akuntansi sebagai seperangkat pengetahuan yang tidak lagi
berfokus pada proses pengolahan informasi dan pertanggung jawaban keuangan
tetapi lebih luas lagi atas dasar fungsinya dalam menunjang keputusan (decision
usefulness) pada tingkat perusahaan (mikro) dan Negara (makro) .
Gray (1996) menyatakan “Akuntasi sebagai satu kesatuan dengan aktivitas
usaha, dimana memerlukan partisipasi akuntan dalam proses manajemen di semua
tingkatan”. Operasional dalam usaha hotel cukup kompleks, karena keberhasilannya
tidak saja tergantung pada kos atau mutu layanan, tetapi juga di tentukan oleh
persepsi konsumen atas layanan yang diberikan. Peran akuntansi dalam usaha hotel
ditunjukkan pada jenjang antara kos yang berhungungan dengan layanan, dimana
memerlukan keakuratan dan keandalan dalam pencatatanya.
Industri perhotelan memiliki
mengurusi segala


departemen–departemen penting yang yang

kebutuhan tamu dengan keahlian dan tanggung jawab

dan

keahlian masing-masing. Hotel memiliki 8 departement salah satunya finance &
accounting department. Finance & accounting department tidak bisa lepas dari
sebuah perusahaan termasuk salah satunya hotel pada sektor perhotelan finance &
accounting deparment sangat diperlukan karena departemen ini befungsi sebagai

Universitas Sumatera Utara

15

departemen yang mengatur keluar masuknya keuangan yang digunakan operasional
perusahaan sebagai departemen yang melakukan pembukuaan berdasarkan laporan
kegiatan yang berkaitan dengan keuangan yang akan di informasikan kepada pihak
–pihak yang bersangkutan. Dari hasil yang dilakukan maka dapat berfungsi dan
sebagai alat untuk mengetahui perkembangan hotel apakah pendapatan yang

diproleh semakin naik atau

sebaliknya. Departemen ini mempunyai hubungan

departemen lainnya khusus nya dalam hal administrasi. Semua pengeluaran dan jenis
transaksi

yang berkaitan dengan keuangan

maka setiap departemen

wajib

melaporkan kebagian finance & accounting deparment untuk dilakukan pengecekan
pembukuan. Finance & accounting deparment memilki hubungan dengan devisi
lainnya yang ada dalam finance & accounting deparment yang terdiri dari income
audit, account

receivable, general cashier, cost control, account payable


dan

general ledger berikut ini sub bagian dari finance & accounting depatment hotel
meliputi :
1.

General ledger

2.

Income audit

3.

Cost control

4.

Account receivable

5.

Night audit

6.

Account payable

7.

General cashier

Universitas Sumatera Utara

16

8.

Cashier

2.2. Hubungan Koordinasi Finance & Accounting Section dengan Department
Lainya
1.

Hubungan finance & account department dengan front office deparment .
a.

Menerima

laporan penjualan

keseluruhan produk

hotel sesuai bill

departemen yang masuk
b.

Melalui bagian night audit mengontrol revenue hotel.

c.

Melayani permintaan barang-barang

kebutuhan

front office dengan

good reguest maupun store room request.
d.

Mencocokkan data pada group information maupun function bulletin
bila terjadi kekeliruan yang menyangkut tarif.

2.

Hubungan finance & account department dengan Personalia
a.

Melalui cost-controller meneliti/mengecek

kembali daftar

gaji,

tunjangan- tunjangan dan uang service.
b.

Melayani permintaan barang barang kebutuhan personalia dengan good
request maupun store room request

c.

Persetujuan RFO ( Request For Overtime ) karyawan dan meneliti
besarnya uang lembur.

d.
3.

Melayani pembayaran lainnya untuk karyawan.

Hubungan finance & account department dengan housekeeping deparment.

Universitas Sumatera Utara

17

a.

Melayani

permintaan barang kebutuhan housekeeping

dengan good

request maupun store room request.
b.

Memberikan persetujuan yang berkenaan dengan keuangan pada waktu
house keeping memberikan “maintenance request“ untuk seluruh bagian.

4.

Hubungan finance & account deparment dengan food & beverage deparment
a.

Melayani permintaan barang kebutuhan food & beverage department
dengan good request maupun store room request.

b.

Bersama –sama dengan food & beverage manager dan cost-controller
menyusun tarif makanan dan minuman

dengan

menu

yang sudah

tersusun.
5.

Hubungan finance & account department dengan marketing
a.

Bersama–sama dengan marketing manager

dan

cost- controller

membuat / mengubah tarif- tarif kamar dan tarif- tarif lainnya yang di
tawarkan oleh marketing kepada pelanggan.
b.

Melayani permintaan barang kebutuhan marketing dengan good request
dan store room request. Pada dasarnya accounting bertugas melayani
departemen lainnya melalui cos-controller.

6.

Hubungan finance & account department dengan engineering setiap ada
perbaikan atau service apabila ada pembelian untuk perbaikan segera
dilaporkan kepihak finance & account department.

Universitas Sumatera Utara

18

7.

Hubungan finance & account Department dengan purchasing untuk setiap
adanya kontrak dengan supplier harus ada tembusan kebagian finance &
account department untuk mengetahui termin pembayarannya.

2.3 Pengertian Income Audit
Didalam finance & accounting deparment hotel ada beberapa sub bagian
yang memiliki jod desk

yang berbeda. Data penjualan tidak bisa diterima begitu

saja oleh bagian akuntansi. Data tersebut harus di periksa terlebih dahulu sebelum
dibukukan. Divisi atau sub bagian dari finance & accounting department yang
melaksanankan pekerjaan memeriksa, mencatat, dan melaporkan informasi data
tentang hasil data tentang hasil penjualan ini biasanya disebut bagian income audit.
Dengan demikian bagian income audit dapat dirtikan sebagai salah satu seksi atau
bagian yang berada di finance & accounting department yang menyelenggarakan
fungsi penerimaan, pemeriksaan, pencatatan dan pelaporan seluruh data penjualan
baik tunai maupun kredit yang di hasilkan oleh seluruh unit penjualan yang ada di
dalam perusahaan.
Menurut A.A. GP Widanaputra dkk (2009: 40) “ income audit adalah orang
yang mempunyai tugas untuk mencocokkan semua penjualan hotel dan mengoreksi
kembali pekerjaan bagian night auditor “
Menurut A.Arens dan james K.Loebbecke (1980) mendefenisikan “income
audit adalah suatu set prosedur yang sesuai dengan norma pemeriksaan akuntan

Universitas Sumatera Utara

19

yang memberikan informasi sehingga dapat menyatakan suatu pendapat apakah
laporan

keuangan yang di periksa disajikan sejara wajar sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku”.

2.4

Tugas dan Tanggung Jawab Bagian Income Audit

a.

Melakukan konfirmasi dengan pihak night oudit dan FO / outlet

b.

Melakukan revisi revenue jika ada transaksi yang salah posting.

c.

Membuat laporan revenue setiap hari & setiap bulan.

d.

Memahami dan mengetahui alur kerja bagian night audit serta cashier outlet
maupun FO.

e.

Merekap semua masalah yang terjadi dan menginformasikan kepada Staff
night audit agar tidak terjadi kesalahan .

f.

Meminimalisir terjadinya kesalahan serta mengarahkan bagian night audit , Fo
dan cashier outlet agar tidak tergesah- gesah pada saat melakukan posting
transaksi .

g.

Melakukan semua tugas dan tanggung jawab seefektif dan seefesien mungkin .

h.

Menciptakan lingkungan kerja

yang kondusif dalam perusahaan

agar

terselenggara team work yang baik dan benar.
i.

Menjalankan tugas sesuai dengan prosedur yang di tetapkan management.

Universitas Sumatera Utara

20

j.

Kesempatan serta menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan bagian
bagian lainnya. Selalu menjaga rahasia dan nama baik perusahaan

dalam

semua
k.

Menjalin kerjasama yang baik dengan bagian bagian lainnya di lingkungan
kerja.

l.

Mendelegasikan tugas dan tanggung jawab jika libur atau berhalangan masuk
ke bagian accountt payable.

2.5. Pengertian Revenue dan Sumber Revenue
Bagi organisasi usaha, penjualan merupakan satu aspek yang sangat penting
dan menjadi urat nadi kehidupan usaha tersebut. Eksentensi dan kesinambungan
hidup organisasi usaha sangat tergantung dari kemampuan menghasilkan arus kas
dari penjualan produk

yang dihasilkan.

Produk suatu perusahaan dapat berupa

barang, jasa atau kombinasi barang dan jasa. Aktivitas penjualan sangat penting
bagi kontinuitas perusahaan maka manajemen harus mampu merencanakan dan
mengendalikan aktivitas ini. Tujuannya agar asset perusahaan yang dihasilkan dari
aktivitas penjualan dapat di jaga keamanannya.
Usaha hotel mempunyai sumber pendapatan utama yang berasal dari penjualan
kamar (room revenue), penjualan makanan dan penjualan minuman ( food and
beverage revenue ), di mana di satu sisi menjual jasa dan sisi lainnya menjual

Universitas Sumatera Utara

21

barang. Berbeda dengan usaha - usaha lainnya, penjualan

pada usaha hotel

mempunyai keunikan tersendiri, yaitu :
a.

Produk yang dijual merupakan kombinasi antara barang dan jasa.

b.

Penjualan pada usaha hotel biasanya mempunyai volume yang tinggi dengan
harga individual yang relative rendah.

c.

Produk berbentuk barang yang dijual dihasilkan melalui produksi seperti yang
di lakukan oleh perusahaan manufaktur.

d.

Penjualan atas produk dan jasa dibebani pajak dan service (tax and service).
Pada siklus penjualan akan melibatkan akun piutang usaha (city ledger, guest

ledger,credit card), akun kas dan setara kas, akun penjualan, akun hutang pajak PHR
(Goverment Tax), dan akun hutang service (service charge) timbul karena hotel
memungut uang jasa pelayanan kepada para konsumen atas nama karyawan. Secara
periodik uang service yang terkumpul di bagikan kepada karyawan, biasanya setelah
di kurangi lost and breakage (kehilangan dan kerusakan).
Hutang PHR (Goverment Tax) timbul karena usaha hotel diberikan kewajiban
oleh pemerintah daerah untuk

memungut PHR

kepda konsumen hotel

yang

membeli dan menikmati barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan. Dalam hal ini,
manajemen hotel berfungsi

sebagai

witholder, yaitu

pemungut pajak yang

mempunyai kewajiban untuk menyetor pungutannya kepada kas daerah. Penyetoran
ini dilakukan secara berkala mengikuti ketentuan yang diatur oleh pemerintah.

Universitas Sumatera Utara

22

Ikatan Akuntan Indonesia (1997 : 30), menyatakan bahwa “pendapatan
dihasilkan dengan penjualan barang atau jasa dan jumlahnya diukur dengan
pembebanan yang dilakukan terhadap atas pembeli, klien

atau penyewa untuk

barang-barang atau jasa-jasa yang diserahkan kepada mereka”. Dalam pendapatam
jasa termasuk hasil penjualan atau penukaran aktiva diluar barang-barang dagangan,
bunga dan deviden atau pembagian laba untuk penanaman-penanaman dan
penambahan-penambahan

lain

pada

kekayaan

pemilik

dalam

usaha

yang

bersangkutan.
Penambahan dan penyesuaian modal. Pendapatan dari penjualan- penjualan
atau transaksi-transaksi lainnya dalam rangka kegiatan yang merupakan tujuan dari
usaha yang bersangkutan disebut dengan istilah pendapatan operasi.
Banyak orang mencampur adukkan pengertian antara pendapatan (revenue)
dengan income, yang sebenarnya dalam akuntansi kedua istilah tersebut mempunyai
pengertian yang berbeda. Antara ahli ekonomi dan akuntansi timbul suatu berbedaan
pandangan dalam memberikan batasan pengertian income.
Perbedaan pandangan antara kedua ahli ekonomi dalam memberikan batasan
pengertian income, dapat kita ikuti penjelasan Hadibroto, (2003 : 85) menyatakan
“bahwa dalam lapangan mikro ekonomi pengertian pendapatan dalam ilmu akuntansi
umumnya berlainan dengan pengertian ekonomi, hal mana yang telah menimbulkan
kesulitan-kesulitan pemakaian keterangan akuntansi untuk penyelidikan ekonomi”.
Biasanya kesulitan ini adalah akibat beda konsepsi, apabila ekonomi dapat

Universitas Sumatera Utara

23

merumuskan konsepsinya secara kwalitatif, misalnya pendapatan seseorang ialah apa
yang dapat dipakai konsumsi dengan tidak mengurangi kemakmuran semula, maka
ilmu akuntansi terpaksa menunjukkan konsepsi pendapatan yang berdasarkan ukuran
besarnya (kwantitatif). Justru soal ukuran (measurement) inilah yang menimbulkan
kesulitan penyesuaian konsep-konsep.
Dalam akuntansi pengertian income berbeda dengan pendapatan (revenue),
tetapi dalam ilmu ekonomi kadang-kadang income diartikan pendapatan. Income
lebih menitik beratkan pada arti pendapatan bersih (net income), atau pendapatan
yang telah dikurangi dengan biaya dan beban untuk memperolehnya.
Pada dasarnya income dapat berasal dari kelebihan revenue atas expired cost
untuk mencapai revenue tadi, serta keuntungan lain yang tidak berasal dari kegiatan
perusahaan yang utama.
Untuk memperoleh income harus ada suatu proses yang tertentu disebut proses
pembanding atau matching yang di dalam akuntansi justru merupakan suatu prinsip
yang harus ditaati di dalam penetapan dan penentuan income. Di dalam literatur
akuntansi prinsip ini dikenal dengan istilah matching principle, dapat juga disebut
sebagai suatu konsep, yaitu konsep

pendapatan dan biaya (matching cost and

revenue concept). Menurut standar akuntansi keuangan (2002 :23) “revenue yaitu
arus bruto

dari manfat ekonomi

yang timbul dari aktivitas normal perusahaan

selama satu periode, bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak
berasal dari kontribusi penanaman modal” .

Universitas Sumatera Utara

24

Defenisi pendapatan yang di jelaskan di atas hampir mempunyai pengertian
yang sama hal sejalan dengan istilah revenue atau pendapatan menurut Zaki
Baridwan (1997 : 30) “ pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu
badan usaha atau pelunasan utang (kombinasi dari keduanya) selama satu periode
yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau dari
kegiatan lainnya utama dalam usaha”.
Dapat disimpulkan bahwa

revenue atau pendapatan adalah hasil imbalan

terhadap adanya penyerahan barang atau jasa yang telah di peroduksi dalam operasi
perusahaan. Pendapatan merupakan unsur utama dalam menentukan tingkat laba
yang dapat dilihat sebagai prestasi perusahaan dalam mengoperasikan perusahaan
dalam satu periode tertentu. Sumber revenue atau pendapatan menurut Munandar
(1996 : 17 ) dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1.

Pendapatan operasional (operating revenue) yaitu pendapatan yang diterima
perusahaan yang berkaitan langsung dengan usaha pokok perusahan tersebut
jenis jenis pendapatan operasional antara lain :
a.

Penjualan (sales) yaitu hasil penjualan barang atau jasa yang menjadi
objek usaha utama dalam perusahaan .

b.

Potongan pembelian tunai (purchase discount) yaitu pendapatan yang di
terima perusahaan karena pembelian barang secara tunai.

Universitas Sumatera Utara

25

c.

Penerimaan tambahan dari pembelian (penerimaan allowance) yaitu
tambahan barang

(ekstra) yang diterima

oleh pihak penjual

karena

perusahaan membeli barang – barang dalam jumlah besar.
2.

Pendapatan bukan operasional (non operating revenue) yaitu pendapatan yang
diterima perusahaan yang tidak ada hubungannya secara langsung dengan
usaha pokok perusahaan jenis–jenis pendapatan bukan operasional antara lain
:
a.

Normal

revenue activities, pendapatan meliputi, pendapatan bunga,

pendapatan sewa, pendapatan deviden

kas (penghasilan sudah hak

perusahaan sebagai laba, karena perusahaan memiliki saham sahamnya
yang dikeluarkan perusahaan lain).
b.

Non revenue activities yaitu pendapatan penjualan atau pertukaran yang
bukan barang yang dikenal dengan istilah gain yang mana gain ini flow
atau asset.

Pemasukan pendapatan bagi hotel dapat berasal dari tamu secara langsung,
supplier, atau pihak yang lain memberikan pemasukan kepada hotel. Pemasukan
dari tamu yang menginap, atau yang memakai fasilitas di hotel.

Universitas Sumatera Utara