Perbandingan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif dengan Bayi yang Mendapat ASI Non Eksklusif Chapter III VI

27

BAB 3
KERANGKA PENELITIAN
3.1

Kerangka Konseptual
Pada penelitian ini, kerangka konseptual yang dipakai menggambarkan

tentang perbandingan pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan yang
mendapat ASI Eksklusif dengan bayi yang mendapat ASI non eksklusif.
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, pertumbuhan bayi dapat
dilihat dari berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Sedangkan
perkembangan dapat dilihat dari motorik, bahasa, dan sosial. Baik atau tidaknya
pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dipengaruhi oleh pemenuhan nutrisi
bayi (0- 6 bulan) baik yang diberikan ASI eksklusif maupun ASI non eksklusif.

Variabel Independen

Variabel Dependen


Pertumbuhan

ASI Eksklusif

1. Berat Badan
2. Panjang
Badan
3. Lingkar
Kepala

ASI Non
Eksklusif

Normal

Tidak
Normal
Perkembangan

27

Universitas Sumatera Utara

28

3.2

Hipotesa

Ada perbedaan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang diberikan ASI
eksklusif dengan ASI non eksklusif.

3. 3

Definisi Operasional
No

Variabel

Definisi
Operasional

Pertumbuha
n
merupakan
perubahan
dalam aspek
fisik yang
dapat dilihat
melalui
berat badan,
panjang
badan, dan
lingkar
kepala pada
bayi usia 6
bulan.

Alat Ukur

Hasil Ukur


Skala

1.

Pertumbuhan
ASI eksklusif
dan ASI non
eksklusif

Timbangan,
dan pita
pengukur
(meteran)

Normal

Rasio

Berat Badan


Berat badan
bayi usia 6
bulan

Timbangan

Berat Badan
dikatakan
normal pada
usia 6 bulan
apabila 5-7,5
kg.

Panjang badan

Panjang
badan bayi
usia 6 bulan

Meteran


Panjang
badan bayi
dikatakan
normal pada
usia 6 bulan
apabila 6070cm.

Tidak normal

Universitas Sumatera Utara

29

2

Lingkar
Kepala

Lingkar

kepala bayi
usia 6 bulan

Meteran

Perkembangan
ASI eksklusif
dan ASI non
eksklusif

Perkembang
an
merupakan
pematangan
inti organ
individu
atau
kemampuan
fisik
memenuhi

fungsi
organnya,
yang dapat
dilihat pada
anak usia 6
bulan
melalui
perkembang
an motorik,
bahasa, dan
sosial.

Lembar
Kuesioner
yang berisi
10
pertanyaan
dengan
pilihan
jawaban

YA dan
TIDAK

Lingkar
kepala bayi
dikatakan
normal pada
usia 6 bulan
apabila 4044 cm
Perkembanga
n dikatakan
Normal
apabila
memenuhi
skor 6-10,
Tidak
Normal
memenuhi
skor 0-5


Ordinal

Universitas Sumatera Utara

30

BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
4.1

Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif

komparatif,

yaitu

jenis

penelitian


dengan

menggunakan

metode

studi

perbandingan atau memeriksa dan menguraikan perbedaan variabel pada 2 atau
lebih kelompok sampel (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi perbedaan tumbuh kembang bayi usia 6 bulan yang mendapat
ASI eksklusif dengan bayi yang mendapat ASI Non Eksklusif.
4.2

Populasi, sampel dan teknik sampling

4.2.1

Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh bayi usia 6 bulan yang terdaftar di klinik
bersalin ibu Sumiariani. Populasi diambil berdasarkan jumlah bayi usia 6 bulan
yang mengikuti posyandu dengan jumlah populasi 30 orang pada bulan
September-Desember 2016.
4.2.2

Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2004). Sampel
pada penelitian ini adalah keluarga yang memiliki bayi usia 6 bulan yang

30
Universitas Sumatera Utara

31

mengikuti posyandu di klinik ibu sumiariani dengan menggunakan total sampling.
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah dengan kriteria :
a. Kriteria inklusi:
1) Bayi yang lahir dengan berat badan normal pada usia 6 bulan yaitu 2,53,5 kg
2) Bayi dalam keadaan sehat
3) Bayi yang hanya mengkonsumsi ASI eksklusif yaitu pemberian ASI
tanpa makanan tambahan lain pada bayi berusia 0-6 bulan.
4) Bayi yang mengkonsumsi ASI non eksklusif yaitu pemberian ASI tidak
secara penuh selama 6 bulan awal tetapi diselingi oleh susu formula dan
makanan pendamping ASI.
b. Kriteria Eksklusi:
1) Bayi yang memiliki masalah kesehatan bawaan
2) Bayi dengan berat badan lahir rendah.
Jumlah sampel yang di butuhkan dalam penelitian ini adalah 60 orang
dengan 30 responden bayi dengan ASI eksklusif dan 30 responden bayi dengan
ASI non eksklusif. Namun, karena keterbatasan waktu peneliti, jumlah sampel
pada penelitian ini adalah 30 orang dengan 15 responden bayi ASI eksklusif dan
15 responden bayi ASI non eksklusif.
4.3

Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di klinik bersalin ibu Sumiariani Medan.

Penelitian ini dimulai dari bulan April hingga Juni 2017.

Universitas Sumatera Utara

32

4.4

Pertimbangan Etik Penelitian
Dalam penelitian

ini dilakukan

pertimbangan etik yaitu dengan

memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian dan
prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka calon
responden harus menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Jika
calon responden bersedia diteliti tetapi tidak bersedia menandatangani lembar
persetujuan, maka persetujuan dilakukan secara lisan. Jika calon responden
menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati
haknya. Kerahasiaan catatan tentang data calon responden dijaga dengan tidak
menuliskan nama responden pada instrumen penelitian tetapi hanya menuliskan
inisial namanya saja untuk menjaga semua kerahasiaan semua informasi yang
diberikan. Data-data yang telah diperoleh dari calon responden juga hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian (Nursalam, 2008).
4.5

Instrumen Penelitian

4.5.1

Kuesioner Penelitian

A. Kuesioner Data Demografi
Data demografi calon responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik
calon responden. Kuesioner data demografi meliputi identitas orang tua (nama,
umur, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan) dan identitas bayi (nama, tanggal
lahir, usia, jenis kelamin, masalah kesehatan, berat badan lahir, dan usia
kehamilan).

Universitas Sumatera Utara

33

B. Kuisioner perkembangan bayi menurut KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan)
Kuesioner

ini

bertujuan

untuk

mengidentifikasi

kemampuan

perkembangan bayi yang meliputi perkembangan motorik, bahasa dan sosial.
Untuk mengetahui perkembangan anak normal atau tidak normal. Kuesioner ini
terdiri dari 10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai
anak usia 6 bulan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berisi jawaban YA dan
TIDAK. Jika jumlah jawaban YA sebanyak 6-10 maka dapat disimpulkan
perkembangan anak normal , jika jumlah jawaban YA sebanyak 0-5 maka dapat
disimpulkan perkembangan tidak normal.
4.5.2

Uji Validitas dan Reliabilitas
Penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan realibilitas untuk

mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel. Karena penelitian ini melakukan
pengukuran yaitu berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala yang sudah di
pakai di Indonesia dan ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
dan pada kuesioner perkembangan sesuai dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan) yang dibuat oleh IDAI dan DEPKES.
4.6

Pengumpulan Data
Sumber data berasal dari data sekunder berupa data bayi yang pernah

mengikuti posyandu. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat
izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara dan mendapatkan persetujuan dari Klinik bersalin ibu
Sumiariani untuk melakukan penelitian. Setelah mendapatkan surat persetujuan

Universitas Sumatera Utara

34

peneliti memulai penelitian dengan mengikuti posyandu yang dilaksanakan setiap
tanggal 15. Saat melalukan posyandu peneliti bertanya kepada setiap ibu yang
membawa anaknya apakah sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh peneliti
yaitu bayi usia 6 bulan, apabila kriteria tersebut sudah terpenuhi kemudian peneliti
bertanya jenis pemberian ASI yang diberikan. Sebelum memulai pengumpulan
data terlebih dahulu peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan
penelitian yang dilakukan, selanjutnya apabila responden setuju diberikan surat
pernyataan

persetujuan

sebagai

menandatangani inform consent

responden

(informed

consent).

Setelah

maka peneliti memulai pengumpulan data

dengan mengukur berat badan, panjang badan dan lingkar kepala, dan juga
peneliti mengobservasi perkembangan sesuai kuesioner. Proses pengumpulan data
dilakukan kurang lebih 10 menit setiap responden. Setelah data terkumpul peneliti
mengurutkan data responden menggunakan angka secara sistematis.
4.7

Analisa Data
Setelah semua data pada kuesioner terkumpul, maka dilakukan analisa

data melalui beberapa tahap yang dimulai dengan editing untuk memeriksa
kelengkapan identitas data dari responden serta memastikan bahwa semua
jawaban telah diisi, dilanjutkan dengan memberi kode untuk memudahkan peneliti
dalam melakukan tabulasi data kemudian dilakukan pengolahan.
4.7.1

Analisa Univariat
Pada penelitian ini, metode analisa univariat akan digunakan untuk

menganalisa data demografi. Data ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis Univariat untuk

Universitas Sumatera Utara

35

menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah bayi yang mendapat ASI
Eksklusif dan ASI Non Eksklusif. Variabel dependen yaitu pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
4.7.2

Analisa Bivariat
Analisa bivariat digunakan untuk melihat perbedaan pertumbuhan dan

perkembangan bayi usia 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif dengan ASI Non
Eksklusif, maka uji yang digunakan adalah Independent T Test Uji chi square.

Universitas Sumatera Utara

36

BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti menguraikan hasil penelitian serta pembahasan
mengenai perbandingan tumbuh kembang bayi usia 6 bulan yang mendapat ASI
esklusif dengan bayi yang mendapatkan ASI non eksklusif di klinik ibu bersalin
bidan Sumiariani Medan Johor dengan jumlah responden sebanyak 30 orang yaitu
15 ASI eksklusif dan 15 ASI non eksklusif.

5.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini memaparkan analisa univariat dan juga analisa
bivariat, dimana analisa univariat digunakan untuk data karakteristik demografi
responden. Analisa bivariat digunakan untuk perbedaan pertumbuhan yaitu berat
badan, lingkar kepala, dan perkembangan yaitu motorik , bahasa dan sosial pada
bayi usia 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif dengan bayi yang mendapat ASI
non eksklusif.
5.1.1 Karakteristik demografi responden
Karakteristik responden pada penelitian ini meliputi umur, pendidikan,
pekerjaan penghasilan, jenis kelamin, masalah kesehatan, usia kehamilan dan
berat badan lahir.
Dapat dilihat pada tabel 5.1

36
Universitas Sumatera Utara

37

Tabel 5.1 Karakteristik Demografi Responden(n=30)
NO Karakteristik
Responden

1

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

ASI Eksklusif

ASI Non Eksklusif

F

%

f

%

Usia ibu
1. 20-35 tahun
2. >35 tahun

14
1

93,3
6,7

13
2

86,7
13,3

Pendidikan
1. Tidak Sekolah
2. SD
3. SMP
4. SMA
5. PT

3
10
2

20,0
66,7
13,3

1
1
9
4

6,7
6,7
60,0
26,7

Pekerjaan
1. Tidak bekerja
2. Bekerja

13
2

86,7
13,3

12
3

80.0
20.0

Penghasilan
1. Tidak ada
2. Rp. 1.900.000

8
7

53,3
46,7

5
10

33,3
66,7

Jenis kelamin bayi
1. Laki-laki
2. Perempuan

7
8

46,7
53,3

9
6

60,0
40,0

Masalah kesehatan
1. Ya
2. tidak

15

100

15

100

Berat badan lahir
1. 3,5

1
11
3

6,7
73,3
20,0

11
4

73,3
26,7

Usia kehamilan
1. 36 Minngu
2. >36 Minggu

15
-

100
-

14
1

93,3
6,7

Universitas Sumatera Utara

38

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.1 diatas menjelaskan
karakteristik responden untuk ASI Eksklusif mayoritas berada pada rentang usia
20-35 tahun sebanyak 14 orang (93.3%), Pendidikan terakhir SMA sebanyak 10
orang (66,7%), Tidak bekerja sebanyak 13 orang (86,7%), Penghasilan rata-rata
kurang dari Rp 1.900.000 sebanyak 8 orang (53,3%), jenis kelamin bayi laki-laki
sebanyak 7 orang (46,7%), tidak mempunyai masalah kesehatan sebanyak 15
orang (100%), berat badan saat lahir berada pada rentang 2,5-3,5 sebanyak 11
orang (73,3%) dan usia kehamilan 36 Minggu sebanyak 100 orang (100%) .
Sedangkan pada responden ASI non eksklusif menjelaskan

mayoritas

berusia 20- 35 tahun sebanyak 13 orang (86,7%), Pendidikan terakhir SMA
sebanyak 9 orang (60%), Tidak bekerja sebanyak 12 orang (80%), Penghasilan
rata-rata dibawah Rp 1.900.000 sebanyak 5 orang (33,3%), jenis kelamin bayi
laki-laki sebanyak 9 orang (60%), masalah kesehatan tidak ada sebanyak 15 orang
(100%), berat badan saat lahir berada pada rentang 2,5-3,5 sebanyak 11 orang
(73,3%) dan usia kehamilan 36 minggu sebanyak 14 orang (93,3%).

5.1.2. Pertumbuhan Bayi
Pertumbuhan bayi dilihat dari 3 aspek yaitu, berat badan, panjang badan dan
lingkar kepala.

Universitas Sumatera Utara

39

Tabel 5.2 Pertumbuhan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif
No Pertumbuhan
ASI Eksklusif
ASI Non Eksklusif
F
1.

Berat badan
1. Normal
2. Tidak normal

%

F

%

7
8

46,7
53,3

7
8

53,3
46,7

Panjang badan
1. Normal
2. Tidak normal

13
2

86,7
13,3

10
5

66,7
33,3

Lingkar kepala
1. Normal
2. Tidak normal

13
2

86,7
13,3

11
4

73,3
26,7

2.

3.

Pada tabel 5.2 menjelaskan bahwa dari 15 bayi yang mendapatkan
ASI Eksklusif, 7 orang ( 46,7%) memiliki berat badan normal (5-7,5kg) dan 8
orang (53,3%) memiliki berat badan tidak normal, yakni kurang dari atau lebih
dari 5-7,5 kg. Sedangkan dari 15 bayi yang mendapatkan ASI non eksklusif, 7
orang (53,3%) memiliki berat badan normal (5-7,5kg) dan 8 orang (46,7%) ,
memiliki berat badan tidak normal.
Panjang badan dari tabel memperlihatkan bahwa dari

15 bayi yang

diberikan ASI eksklusif, 13 orang (86,7%) memiliki panjang badan normal (6070cm) dan 2 orang (13,3%) memiliki panjang badan tidak normal, yakni kurang
dari atau lebih dari 60-70cm. Sedangkan dari 15 bayi yang diberikan ASI non
eksklusif , 10 orang (66,7%) memiliki panjang badan normal (60-70cm) dan 5
orang (33,3%) memiliki panjang badan tidak normal, yakni kurang dari atau lebih
dari 60-70cm.

Universitas Sumatera Utara

40

Lingkar kepala dari tabel menunjukkan bahwa dari

15 bayi yang

diberikan ASI eksklusif, 13 orang (86,7%) memiliki lingkar kepala normal (4044cm) dan 2 orang (13,3%) memiliki lingkar kepala tidak normal, yakni kurang
dari atau lebih dari 40-44cm. Sedangkan dari 15 bayi yang diberikan ASI non
eksklusif, 11 orang (73.3%) memiliki lingkar kepala normal (40-44cm) dan 4
orang (26.7%) memiliki lingkar kepala tidak normal, yakni kurang dari atau lebih
dari 40-44cm.
5.1.3

Perbandingan pertumbuhan bayi yang di berikan ASI Eksklusif dan ASI
Non Eksklusif.

Perbandingan pertumbuhan yang dilihat dari berat badan, panjang badan,
dan lingkar kepala, untuk mengetahui dapat dilihat normal dan tidak normal ASI
eksklusif dan ASI non eksklusif.
Tabel 5.3 Perbandingan pertumbuhan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif
No Pertumbuhan
N
Mean
Std
Sig.p
Kesimpulan
Deviasi
1.
Berat badan
1. ASI Eksklusif
2. ASI

15

7.4067

1.13733

Non 15

7.2333

1.02307

0.046

Berbeda
Signifikan

Eksklusif
Panjang badan
2.

1. ASI Eksklusif
2. ASI

15

62.6667 4.98092

Non 15

65.2667 6.60591

0.651

Tidak
Berbeda

Eksklusif

Signifikan

Lingkar kepala
1. ASI Eksklusif
2. ASI
3.

Eksklusif

15

42.1333 2.53170

Non 15

42.7333 2.65832

0.837

Tidak
Berbeda
Signifikan

Universitas Sumatera Utara

41

Berdasarkan tabel 5.3 nilai mean berat badan bayi ASI eksklusif adalah
sebesar 7.406 dengan standar deviasi sebesar 1.137 sedangkan berat badan bayi
ASI non eksklusif adalah sebesar 7.233 dengan standar deviasi sebesar 1.023
terbukti bahwa berat badan rata-rata bayi ASI eksklusif lebih besar dari berat
badan rata-rata bayi ASI non eksklusif. Selanjutnya, nilai probabilitas (sig-p)
berat badan bayi antara ASI eksklusif dan ASI non eksklusif adalah sebesar 0.046,
lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa berat badan rata-rata bayi
ASI eksklusif adalah berbeda signifikan dari berat badan rata-rata bayi ASI
eksklusif (p0.05) .
5.1.4

Hubungan Antara Pemberian ASI dengan Perkembangan
Hubungan antara pemberian ASI dengan perkembangan dapat dianalisis

dengan menggunakan uji chi-square dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 5.4
Hubungan Antara Pemberian ASI dengan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan
Perkembangan
Pemberian ASI
Total
pvalue
Normal
Tidak normal
N
%
N
%
N
%
ASI eksklusif
15
100
15
100.0 0.000
ASI non eksklusif 10
66.7
5
33.3
15
100.0
Total
25
58.3
5
41.7
30
100.0
Tabel 5.4 memperlihatkan bahwa dari 15 bayi yang diberi ASI eksklusif,
seluruhnya mengalami perkembangan yang normal. Selanjutnya,

dari 15 bayi

yang diberi ASI non eksklusif, ada 10 orang (66.7%) mengalami perkembangan
motorik normal dan 5 orang (33.3%) mengalami perkembangan tidak normal.
Selanjutnya, hasil uji chi-square memperlihatkan nilai p-value = 0.000, lebih kecil
dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI eksklusif memiliki
hubungan signifikan dengan perkembangan bayi usia 6 bulan.

Universitas Sumatera Utara

43

5.2

Pembahasan
Berdasarkan penjabaran penelitian diatas dapat kita lihat perbedaan

pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan yang diberikan ASI Ekslusif
dan non eksklusif sebagai berikut.
5.2.1 Pertumbuhan bayi ditinjau dari pemberian ASI
Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu
bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu.
Menurut Damayanti (2010) manfaat ASI bagi bayi yaitu ASI sebagai nutrisi, yang
merupakan sumber gizi yang sangat ideal bagi bayi karena komposisi ASI
seimbang dan sesuai dengan pertumbuhan kebutuhan bayi, ASI juga dapat
meningkatkan daya tahan tubuh , meningkatkan kecerdasan, dan meningkatkan
jalinan kasih saying, dalam penelitian ini pertumbuhan bayi jika kita lihat dari
pemberian ASI masuk dalam kategori baik, hal ini bisa kita lihat pada table 5.2
diatas dimana pertumbuhan jika kita lihat darai 3 aspek yaitu, berat badan,
panjang badan, dan lingkar kepala jika kita rata-ratakan berada pada posisi yang
normal.
5.2.2 Perkembangan ditinjau dari pemberian ASI
Pengertian perkembangan secara termitologis adalah proses kualitatif yang
mengacu pada penyempurnaan fungsi sosial dan psikologis dalam diri seseorang
dan berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam penelitian ini perkembangan,
hal ini bisa kita lihat pada table 5.4 pada table tersebut bisa kita lihat bahwa
perkembangan bayi yang diberikan ASI eksklusif adalah normal dengan
persentase sebesar 100%.

Universitas Sumatera Utara

44

5.2.3

Perbedaan Pertumbuhan bayi Usia 6 Bulan yang di berikan ASI Eksklusif

dan non eksklusif.
A.

Perbedaan Berat Badan Bayi Usia 6 Bulan Yang Diberikan ASI Eksklusif

Dan Non Eksklusif.
Hasil penelitian menggunakan uji chi square bahwa nilai mean berat
badan bayi ASI eksklusif adalah sebesar 7.406 kg dengan standar deviasi 1.137
sedangkan berat badan bayi ASI non eksklusif adalah sebesar 7.233 kg dengan
standar deviasi 1.023 Terbukti bahwa berat badan rata-rata bayi ASI eksklusif
lebih besar dari berat badan rata-rata bayi ASI non eksklusif, hal ini menunjukkan
bahwa ASI ekslusif lebih baik dari ASI non eksklusif untuk pertumbuhan bayi
pada usia 6 bulan. Selanjutnya, nilai probabilitas (sig-p) berat badan bayi antara
ASI eksklusif dan ASI non eksklusif adalah sebesar 0,046 lebih kecil dari 0.05
sehingga dapat disimpulkan bahwa berat badan rata-rata bayi ASI Eksklusif
adalah berbeda signifikan dari berat badan rata-rata bayi ASI eksklusif (p