SATMA IPK USU (Studi Etnografi Mahasiswa di Organisasi Masyarakat Ikatan Pemuda Karya)
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI MAHASISWA USU
2.1. Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu perguruan tinggi
negeri (PTN) di Kota Medan. Secara historis Universitas Sumatera Utara
(USU) dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada
tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur
Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara
khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.
Yayasan ini diurus oleh suatu dewan pimpinan yang diketuai
langsung oleh Gubernur Sumatera Utara dengan susunan sebagai berikut:
Abdul Hakim (Ketua); Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua); Dr. Soemarsono
(Sekretaris/Bendahara); Ir. R. S. Danunagoro, Drh. Sahar, Drg. Oh Tjie
Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan,
dan Soetan Pane Paruhum (Anggota).
Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan
telah mulai sejak sebelum Perang Dunia-II, tetapi tidak disetujui oleh
pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang,
beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T.
Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi kedokteran. Setelah
kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit
Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash
Universitas Sumatera Utara
pada tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan
kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk
pendirian sebuah universitas di daerah ini.
Pada Tanggal 31 Desember 1951, dibentuk panitia persiapan
pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang
anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris
Mr. Djaidin Purba. Selain dewan pimpinan yayasan, organisasi USU pada
awal berdirinya terdiri dari: dewan kurator, presiden universitas, majelis
presiden dan asesor, senat universitas, dan dewan fakultet.
Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh
masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah
Istimewa Aceh, pada Tanggal 20 Agustus 1952, berhasil didirikan fakultas
kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa di
antaranya dua orang wanita. Tanggal 20 Agustus 1952, telah ditetapkan
sebagai hari jadi atau Dies Natalis USU yang diperingati setiap tahun.
Kemudian
disusul
dengan
berdirinya
fakultas
hukum
dan
pengetahuan masyarakat (1954), fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
(1956), dan fakultas pertanian (1956). Pada Tanggal 20 November 1957,
USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi
universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.
Pada tahun 1959, dibuka fakultas teknik di Medan dan fakultas
ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh
Presiden R.I. Kemudian disusul berdirinya fakultas kedokteran hewan dan
Universitas Sumatera Utara
peternakan (1960) diBanda Aceh. Pada waktu itu, USU terdiri dari lima
fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh.
Selanjutnya menyusul berdirinya fakultas kedokteran gigi (1961),
fakultas sastra (1965), fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
(1965), fakultas ilmu-ilmu sosial dan ilmu politik (1982), sekolah
pascasarjana (1992), fakultas kesehatan masyarakat (1993), fakultas farmasi
(2007), fakultas psikologi (2008), dan fakultas keperawatan (2009).
Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu perguruan tinggi
negeri (PTN) menjadi suatu perguruan tinggi badan hukum milik negara
(BHMN). Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan
yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB
dan IPB pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004)
dan UNAIR (2006).
Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU
telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru yaitu
Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah fakultas
ekonomi dan fakultas kedokteran hewan dan peternakan USU di Banda
Aceh. Kemudian disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) Negeri Medan (1964), yang sekarang berubah menjadi Universitas
Negeri Medan (UNIMED) yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu, berdiri Politeknik Negeri Medan (1999),
yang semula adalah Politeknik USU. Berikut adalah daftar nama pimpinan
USU
dari
awal
berdiri
hingga
sekarang
:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1
Daftar Nama Pimpinan USU, Jabatan, dan Masa Bakti
NO.
Tahun
Nama Pimpinan
Jabatan
1.
1957-1958
Z. A. Soetan Koemala Pontas,
Ketua Presidium
2.
1958-1962
Prof. Dr. Ahmad Sofian,
Presidium
3.
1962-1964
Prof. Mr. Mahadi,
Ketua Presidium
4.
1964-1965
Ulung Sitepu,
Presidium
5.
1965-1966
Drg. Nazir Alwi,
Rektor
6.
1966
(Mei- Prof. Dr. S. Hadibroto, M.A.,
Pejabat Rektor
Nov)
7.
1966-1970
Dr. S. Harnopidjati,
Rektor
8.
1970-1978
Harry Suwondo, SH,
Rektor
9.
1978
(Mei- O. K. Harmaini, SE,
Ketua Rektorium
Juli)
10.
1978-1986
Dr. A. P. Parlindungan, SH,
Rektor
11.
1986-1994
Prof. M. Jusuf Hanafiah,
Rektor
12.
1994-2010
Prof.
Chairuddin
P.
Lubis, Rektor
D.T.M.&H., Sp.A.(K),
13.
2010-2015
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
Rektor
DTM&H, M.Sc.(CTM), Sp.A.(K)
Sumber: www.usu.ac.id
Universitas Sumatera Utara
Program Studi
USU memiliki 14 fakultas/sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian,
Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi,
Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan
sebanyak 135, terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi,
46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000
orang, 1000 di antaranya adalah mahasiswa asing.
2.2. Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di USU
Wadah mahasiswa untuk berekspresi di kampus selain dalam kegiatan
akademis adalah organisasi mahasiswa. Sesuai dengan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 155 /U/1998 mengenai
pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi. Organisasi
kemahasiswaan
antara
perguruan
tinggi
adalah
wahana
dan
sarana
pengembangandiri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman
tentang arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan
rasa persatuan dan kesatuan.
Kegiatan-kegiatan dari organisasi mahasiswa menurut keputusan tersebut
meliputi kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler
adalah kegiatan akademik yang meliputi: kuliah, pertemuan kelompok kecil
(seminar, diskusi, responsi), bimbingan penelitian, praktikum, tugas mandiri,
belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (kuliah kerja nyata,
kuliah kerja lapangan dan sebagainya). Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
Universitas Sumatera Utara
kemahasiswaan yang meliputi: penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran,
upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.
Menurut keputusan tersebut mengharuskan di setiap perguruan tinggi
harus terdapat satu organisasi kemahasiswaan yang dapat menaungi semua
aktifitas kemahasiswaan (Bab II, Pasal 3). Universitas Sumatera Utara (USU)
sebagai salah satu perguruan tinggi dalam hal organisasi kemahasiswaan tetap
berpedoman dengan keputusan tersebut. Terdapatnya organisasi-organisasi
kemahasiswaan intra di USU, baik pada tingkatan universitas maupun tingkatan
fakultas merupakan bukti penyesuaian USU terhadap keputusan tersebut.
Selanjutnya mengenai berjalan mekanisme pada organanisasi kemahasiswaan di
USU diatur dalam tata laksana organisasi mahasiswa (TLO) USU.
Dalam kenyataannya di lapangan Universitas Sumatera Utara sama halnya
dengan perguruan tinggi lain. Selain keberadaan organisasi intra, terdapat juga
organisasi
ekstra
yang
tidak
bisa
dinafikan
dalam
mengambil
peran
sebagaiorganisasi mahasiwa. Walaupun keberadaan organisasi ekstra sebenarnya
tidak mencakup di dalam keputusan menteri maupun TLO USU. Baik organisasi
intra maupun organisasi ekstra sama-sama mempunyai tujuan, tujuan tersebut
tergantung dengan kesepakatan yang tercantum dalam anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga (Ad/Rt) masing-masing organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1. Organisasi Intra di Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan Tata
Laksana Organisasi Mahasiswa
Organisasi kemahasiswaan di Universitas Sumatera Utara disebut dengan
nama Organisasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang selanjutnya
disingkat dengan Ormawa USU. Kedudukan Ormawa USU diatur dalam tata
laksana organisasi mahasiswa (TLO) USU. Organisasi mahasiswa USU terdapat
dalam beberapa bentuk sesuai dengan TLO. Perbedaan bentuk tersebut
berdasarkan tingkatan organisasi dan spesialisasi minat, bakat. Terdapat beberapa
organisasi mahasiswa intra yang mencakup universitas.
Pertama,
majelis
permusyawaratan
mahasiswa
universitas
(MPMU)merupakan organisasi di tingkat universitas dan merupakan lembaga
legislatif tertinggi di dalam organisasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
Fungsi dari MPMU adalah sebagai wadah aspirasi mahasiswa, sebagai lembaga
yang menjalankan fungsi legislasi dan sebagai lembaga yang menjalankan
pengawasan eksekutif anggota MPMU berjumlah 49 orang. Keanggotaan MPMU
ditetapkan berdasarkan jumlah perolehan suara yang diraih kelompok aspirasi
mahasiswa (KAM) disaat pemilu berlangsung.
Kedua, pemerintahan mahasiswa universitas sumatera utara (Pema
USU)berkedudukan di tingkat universitas sebagai pemegang kekuasaan eksekutif
tertinggi di organisasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Pemerintahan
mahasiswa USU juga berfungsi sebagai lembaga eksekutif yang melaksanakan
kegiatan kemahasiswaan. Kepengurusan Pema USU terdiri dari presiden, wakil
Universitas Sumatera Utara
presiden, dan menteri-menteri yang mengepalai departemen-departemen. Presiden
dan wakil presiden dipilih melalui pemilihan umum. Presiden dibantu oleh wakil
presiden untuk membentuk kabinet. Masa jabatan kepengurusan Pema USU
adalah satu priode kepengurusan (1 tahun).
Ketiga,
unit
kegiatan
mahasiswa
(UKM)
merupakan
organisasi
spesialisasiminat dan bakat. Terdapat sejumlah UKM universitas di USU, yaitu
sebagai berikut :
Tabel 2
Daftar Nama Unit Kegiatan Mahasiswa Setingkat Universitas
di Universitas Sumatera Utara
NO
Nama Organisasi
1.
Pramuka Gudep 08137-08138 Kampus USU.
2.
Satuan Resimen Mahasiswa Kader Perintis USU,
3.
Kompas USU
4.
Pers Mahasiswa Suara USU.
5.
Ad Dakwah USU.
6.
Kebaktian Mahasiswa Kristen USU
7.
Kebaktian Mahasiswa Kristen Albertus Magnus USU.
8.
Tenis Lapangan USU.
9.
Paduan Suara Mahasiswa USU.
10.
Fotografi USU
11.
Tenis Meja USU
12.
Bola Volli USU
Universitas Sumatera Utara
13.
Teater O USU
14.
Sepak Bola USU
15.
Bola Basket USU
16.
Futsal USU
17.
Bulu Tangkis USU
Fungsi dari UKM sebagai wadah penyaluran minat, bakat dan keagamaan
mahasiswa USU. Kedudukan UKM universitas berada dibawah kordinasi Pema
USU.
2.2.2. Organisasi Mahasiswa Ekstra di Universitas Sumatera Utara.
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, walaupun organisasi ekstra
tidak tercakup di dalam aturan tersebut. Khususnya organisasi ekstra di
Universitas Sumatera Utara, tetap beraktifitas dikampus dan mengambil peran
sebagai organisasi mahasiswa yang mengisi kehidupan mahasiswa di kampus
USU. Terdapat beberapa organisasi ektra yang beraktifitas di USU, terlepas diakui
USU atau tidak. Hal tersebut dikarenakan organisasi ekstra mempunyai
kedudukan secara struktur di luar wewenang kampus seperti :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3
Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara yang
Berdasarkan Kepercayaan atau Ideologi Tertentu :
NO Nama Organisasi
1.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
2.
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
3.
Front Mahasiswa Nasionalis (FMN)
4.
Gerakan Mahasiswa Marhaen Indonesia (GMNI)
5.
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
6.
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
7.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM)
Organisasi ekstra kampus adalah organisasi yang mempunyai struktur
organisasi tersendiri di luar dari wewenang pihak kampus. Pada umumnya
organisasi ekstra kampus adalah organisasi yang terkait dengan aliran
kepercayaan atau ideologi tertentu. Kedudukan tertinggi organisasi ekstra secara
struktural berdasarkan letak teritorial wilayah secara geografis. Berdasarkan
organisasi yang telah dipaparkan, maka setiap organisasi ekstra USU mempunyai
kedudukan tertinggi pada tingkatan kota yang dikenal dengan sebutan cabang.
Berhubung USU masih dalam teritorial Kota Medan secara geografis, maka setiap
organisasi ekstra di USU mempunyai kedudukan struktural tinggi pada tingkatan
kota dengan sebutan Cabang Medan. Wilayah operasional cabang meliputi
organisasi setingkat di bawahnya dengan sebutan komisariat.
Universitas Sumatera Utara
Komisariat merupakan struktural di bawah cabang. Komisariat dari setiap
organisasi tersebutlah yang beraktifitas di lingkungan USU. Komisariat mencakup
wilayah universitas dan fakultas, hal ini tergantung organisasinya. Seperti: HMI,
GMNI, GMKI, KAMMI di USU mempunyai beberapa komisariat di USU yang
beraktifitas di beberapa fakultas. Sedangkan FMN dan MM di USU hanya
mempunyai satu komisariat, organisasi tersebut mencakup USU dan dikenal
dengan sebutan komisariat USU setelah sebutan nama organisasi.
Organisasi ekstra kampus yang beraliran atau berideologi tertentu, secara
umum kegiatannya di kampus adalah merekrut dan membina anggota sesuai
dengan nilai yang ada di tubuh organisasi. Selain itu, kegiatan organisasi tersebut
tidak luput dari mengkritisi kebijakan kampus dan pemerintah yang dinilai
merugikan atau menyimpang (demonstrasi, tulisan di mading, selebaran). Syarat
keanggotaan dapat diraih oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat sesuai
dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (Ad/Rt) organisasi. Saat
mahasiswa bersangkutan menjadi anggota, maka anggota tersebut akan
menjalankan beberapa kewajiban yang harus dijalani. Salah satu kewajiban
anggota adalah menjadi pengurus organisasi.
Selain
organisasi
ekstra
yang
beraliran
kepercayaan
atauideologitertentu, khusus di USU terdapat juga organisasi ekstra yang
berdasarkan kedaerahan atau organisasi primordial. Secara umum aktifitas
organisasi kedaerahan tersebut meliputi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
memperkuat tali silaturahmi. Berikut adalah daftar nama organisasi kedaerahan
atau organisasi primordial yang terdapat di USU adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4
Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara yang
Berdasarkan Kedaerahan atau Organisasi Primordial
NO
Nama Organisasi
1.
Generasi Muda Nias (Gema Nias)
2.
Forum Mahasiswa Nias (Forman)
3.
Ikatan Mahasiswa Imam Bonjol (IMIB)
4.
Ikatan Mahasiswa Jakarta dan Sekitarnya (IMAJAKSEK)
5.
Ikatan Pemuda Tanah Rencong (IPTR)
6.
Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Riau (IPMR)
7.
Ikatan Mahasiswa Padang Sidempuan (IMAKO PASID)
8.
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Duri (IKAPEMADU)
9.
Ikatan Mahasiwa dan Pemuda 50 Kota (IMAPALIKO)
10.
Ikatan Mahasiswa Jambi (IMAJA)
11.
Ikatan Mahasiswa Siantar (IKANMAS)
12.
Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA)
Universitas Sumatera Utara
Selain itu di USU juga terdapat Organisasi Ekstra Kampus yang berada di
bawah naungan Organisasi Kepemudaan yang di jadikan Organisasi Mahasiswa
seperti :
Tabel 5
Nama Organisasi Ekstra Kampus di bawah naungan Organisasi
Kepemudaan
No
Nama Organisasi
1.
SATMA IPK USU
2.
SAPMA PP USU
3.
SATMA AMPI USU
4.
BM MPI USU
Dari paparan ringkas di atas peneliti mengambil lokasi penelitian di USU
bertepatan dengan organisasi ekstra kampus yaitu SATMA IPK USU.
2.2.3 Gambaran Umum Satma IPK USU
Dalam memenuhi kebutuhan yang sangat strategis bagi IPK untuk
mempersiapkan kader pemimpin masa depan bagi organisasi yang terlatih dan
memahami nilai-nilai juang yang ada pada kader IPK maka dibentuklah Satuan
Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (SATMA IPK) dimana dalam wadah lembaga
ini berhimpunlah mahasiswa IPK yang masih menuntut ilmu pengetahuan sesuai
dengan jenjang yang sedang ditekuni saat ini.
Universitas Sumatera Utara
IPK mencoba untuk memperluas sayapnya dengan membuat Lembaga
SATMA IPK untuk waktu yang tidak ditentukan. Dalam rangka mewujudkan
cita-cita historis perjuangan SATMA IPK kemasa depan, maka SATMA IPK
mempertegas posisinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
demi melaksanakan tanggung jawabnya bersama seluruh rakyat Indonesia
mewujudkan tercapainya cita-cita reformasi. SATMA IPK tentang identitas
bahwa SATMA IPK: Himpunan Mahasiswa yang beridentiskan kebangsaan dan
kemajemukan yang menjunjung moral agama dan kemanusiaan, sehubungan
dengan itu SATMA IPK menegaskan organisasi ini berasaskan Pancasila.
Penegasan kedua pasal ini memberikan cerminan bahwa dalam dinamikanya
kemasa depan SATMA IPK senantiasa mengemban tugas dan tanggung jawab
dan semangat yang integralistik antara nilai moral agama dan kebangsaan.
Dalam dinamikanya SATMA IPK sebagai organisasi kemahasiswaan yang
secara umum mempunyai Tujuan: untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mengabdikan
dirinya kepada bangsa dan negara untuk mewujudkan masyarakat yang adil,
makmur dan sejahtera yang dilandasi oleh nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Setelah terbentuknya SATMA IPK, maka SATMA IPK mencoba
mengembangkan basis diberbagai Universitas yang ada di Indonesia. Salah satu
Universitas di Indonesia ini adalah Universitas Sumatera Utara (USU) maka
dibentuklah SATMA IPK USU dan disahkan oleh Kerektoratan USU.11
11
Lampiran SK REKTOR tentang Organisasi SATMA IPK USU
Universitas Sumatera Utara
DESKRIPSI ORGANISASI MAHASISWA USU
2.1. Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu perguruan tinggi
negeri (PTN) di Kota Medan. Secara historis Universitas Sumatera Utara
(USU) dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada
tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur
Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara
khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.
Yayasan ini diurus oleh suatu dewan pimpinan yang diketuai
langsung oleh Gubernur Sumatera Utara dengan susunan sebagai berikut:
Abdul Hakim (Ketua); Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua); Dr. Soemarsono
(Sekretaris/Bendahara); Ir. R. S. Danunagoro, Drh. Sahar, Drg. Oh Tjie
Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan,
dan Soetan Pane Paruhum (Anggota).
Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan
telah mulai sejak sebelum Perang Dunia-II, tetapi tidak disetujui oleh
pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang,
beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T.
Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi kedokteran. Setelah
kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit
Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash
Universitas Sumatera Utara
pada tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan
kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk
pendirian sebuah universitas di daerah ini.
Pada Tanggal 31 Desember 1951, dibentuk panitia persiapan
pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang
anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris
Mr. Djaidin Purba. Selain dewan pimpinan yayasan, organisasi USU pada
awal berdirinya terdiri dari: dewan kurator, presiden universitas, majelis
presiden dan asesor, senat universitas, dan dewan fakultet.
Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh
masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah
Istimewa Aceh, pada Tanggal 20 Agustus 1952, berhasil didirikan fakultas
kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa di
antaranya dua orang wanita. Tanggal 20 Agustus 1952, telah ditetapkan
sebagai hari jadi atau Dies Natalis USU yang diperingati setiap tahun.
Kemudian
disusul
dengan
berdirinya
fakultas
hukum
dan
pengetahuan masyarakat (1954), fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
(1956), dan fakultas pertanian (1956). Pada Tanggal 20 November 1957,
USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi
universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.
Pada tahun 1959, dibuka fakultas teknik di Medan dan fakultas
ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh
Presiden R.I. Kemudian disusul berdirinya fakultas kedokteran hewan dan
Universitas Sumatera Utara
peternakan (1960) diBanda Aceh. Pada waktu itu, USU terdiri dari lima
fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh.
Selanjutnya menyusul berdirinya fakultas kedokteran gigi (1961),
fakultas sastra (1965), fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
(1965), fakultas ilmu-ilmu sosial dan ilmu politik (1982), sekolah
pascasarjana (1992), fakultas kesehatan masyarakat (1993), fakultas farmasi
(2007), fakultas psikologi (2008), dan fakultas keperawatan (2009).
Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu perguruan tinggi
negeri (PTN) menjadi suatu perguruan tinggi badan hukum milik negara
(BHMN). Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan
yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB
dan IPB pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004)
dan UNAIR (2006).
Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU
telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru yaitu
Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah fakultas
ekonomi dan fakultas kedokteran hewan dan peternakan USU di Banda
Aceh. Kemudian disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) Negeri Medan (1964), yang sekarang berubah menjadi Universitas
Negeri Medan (UNIMED) yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu, berdiri Politeknik Negeri Medan (1999),
yang semula adalah Politeknik USU. Berikut adalah daftar nama pimpinan
USU
dari
awal
berdiri
hingga
sekarang
:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1
Daftar Nama Pimpinan USU, Jabatan, dan Masa Bakti
NO.
Tahun
Nama Pimpinan
Jabatan
1.
1957-1958
Z. A. Soetan Koemala Pontas,
Ketua Presidium
2.
1958-1962
Prof. Dr. Ahmad Sofian,
Presidium
3.
1962-1964
Prof. Mr. Mahadi,
Ketua Presidium
4.
1964-1965
Ulung Sitepu,
Presidium
5.
1965-1966
Drg. Nazir Alwi,
Rektor
6.
1966
(Mei- Prof. Dr. S. Hadibroto, M.A.,
Pejabat Rektor
Nov)
7.
1966-1970
Dr. S. Harnopidjati,
Rektor
8.
1970-1978
Harry Suwondo, SH,
Rektor
9.
1978
(Mei- O. K. Harmaini, SE,
Ketua Rektorium
Juli)
10.
1978-1986
Dr. A. P. Parlindungan, SH,
Rektor
11.
1986-1994
Prof. M. Jusuf Hanafiah,
Rektor
12.
1994-2010
Prof.
Chairuddin
P.
Lubis, Rektor
D.T.M.&H., Sp.A.(K),
13.
2010-2015
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
Rektor
DTM&H, M.Sc.(CTM), Sp.A.(K)
Sumber: www.usu.ac.id
Universitas Sumatera Utara
Program Studi
USU memiliki 14 fakultas/sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian,
Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi,
Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan
sebanyak 135, terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi,
46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000
orang, 1000 di antaranya adalah mahasiswa asing.
2.2. Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di USU
Wadah mahasiswa untuk berekspresi di kampus selain dalam kegiatan
akademis adalah organisasi mahasiswa. Sesuai dengan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 155 /U/1998 mengenai
pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi. Organisasi
kemahasiswaan
antara
perguruan
tinggi
adalah
wahana
dan
sarana
pengembangandiri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman
tentang arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan
rasa persatuan dan kesatuan.
Kegiatan-kegiatan dari organisasi mahasiswa menurut keputusan tersebut
meliputi kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler
adalah kegiatan akademik yang meliputi: kuliah, pertemuan kelompok kecil
(seminar, diskusi, responsi), bimbingan penelitian, praktikum, tugas mandiri,
belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (kuliah kerja nyata,
kuliah kerja lapangan dan sebagainya). Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
Universitas Sumatera Utara
kemahasiswaan yang meliputi: penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran,
upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.
Menurut keputusan tersebut mengharuskan di setiap perguruan tinggi
harus terdapat satu organisasi kemahasiswaan yang dapat menaungi semua
aktifitas kemahasiswaan (Bab II, Pasal 3). Universitas Sumatera Utara (USU)
sebagai salah satu perguruan tinggi dalam hal organisasi kemahasiswaan tetap
berpedoman dengan keputusan tersebut. Terdapatnya organisasi-organisasi
kemahasiswaan intra di USU, baik pada tingkatan universitas maupun tingkatan
fakultas merupakan bukti penyesuaian USU terhadap keputusan tersebut.
Selanjutnya mengenai berjalan mekanisme pada organanisasi kemahasiswaan di
USU diatur dalam tata laksana organisasi mahasiswa (TLO) USU.
Dalam kenyataannya di lapangan Universitas Sumatera Utara sama halnya
dengan perguruan tinggi lain. Selain keberadaan organisasi intra, terdapat juga
organisasi
ekstra
yang
tidak
bisa
dinafikan
dalam
mengambil
peran
sebagaiorganisasi mahasiwa. Walaupun keberadaan organisasi ekstra sebenarnya
tidak mencakup di dalam keputusan menteri maupun TLO USU. Baik organisasi
intra maupun organisasi ekstra sama-sama mempunyai tujuan, tujuan tersebut
tergantung dengan kesepakatan yang tercantum dalam anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga (Ad/Rt) masing-masing organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1. Organisasi Intra di Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan Tata
Laksana Organisasi Mahasiswa
Organisasi kemahasiswaan di Universitas Sumatera Utara disebut dengan
nama Organisasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang selanjutnya
disingkat dengan Ormawa USU. Kedudukan Ormawa USU diatur dalam tata
laksana organisasi mahasiswa (TLO) USU. Organisasi mahasiswa USU terdapat
dalam beberapa bentuk sesuai dengan TLO. Perbedaan bentuk tersebut
berdasarkan tingkatan organisasi dan spesialisasi minat, bakat. Terdapat beberapa
organisasi mahasiswa intra yang mencakup universitas.
Pertama,
majelis
permusyawaratan
mahasiswa
universitas
(MPMU)merupakan organisasi di tingkat universitas dan merupakan lembaga
legislatif tertinggi di dalam organisasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
Fungsi dari MPMU adalah sebagai wadah aspirasi mahasiswa, sebagai lembaga
yang menjalankan fungsi legislasi dan sebagai lembaga yang menjalankan
pengawasan eksekutif anggota MPMU berjumlah 49 orang. Keanggotaan MPMU
ditetapkan berdasarkan jumlah perolehan suara yang diraih kelompok aspirasi
mahasiswa (KAM) disaat pemilu berlangsung.
Kedua, pemerintahan mahasiswa universitas sumatera utara (Pema
USU)berkedudukan di tingkat universitas sebagai pemegang kekuasaan eksekutif
tertinggi di organisasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Pemerintahan
mahasiswa USU juga berfungsi sebagai lembaga eksekutif yang melaksanakan
kegiatan kemahasiswaan. Kepengurusan Pema USU terdiri dari presiden, wakil
Universitas Sumatera Utara
presiden, dan menteri-menteri yang mengepalai departemen-departemen. Presiden
dan wakil presiden dipilih melalui pemilihan umum. Presiden dibantu oleh wakil
presiden untuk membentuk kabinet. Masa jabatan kepengurusan Pema USU
adalah satu priode kepengurusan (1 tahun).
Ketiga,
unit
kegiatan
mahasiswa
(UKM)
merupakan
organisasi
spesialisasiminat dan bakat. Terdapat sejumlah UKM universitas di USU, yaitu
sebagai berikut :
Tabel 2
Daftar Nama Unit Kegiatan Mahasiswa Setingkat Universitas
di Universitas Sumatera Utara
NO
Nama Organisasi
1.
Pramuka Gudep 08137-08138 Kampus USU.
2.
Satuan Resimen Mahasiswa Kader Perintis USU,
3.
Kompas USU
4.
Pers Mahasiswa Suara USU.
5.
Ad Dakwah USU.
6.
Kebaktian Mahasiswa Kristen USU
7.
Kebaktian Mahasiswa Kristen Albertus Magnus USU.
8.
Tenis Lapangan USU.
9.
Paduan Suara Mahasiswa USU.
10.
Fotografi USU
11.
Tenis Meja USU
12.
Bola Volli USU
Universitas Sumatera Utara
13.
Teater O USU
14.
Sepak Bola USU
15.
Bola Basket USU
16.
Futsal USU
17.
Bulu Tangkis USU
Fungsi dari UKM sebagai wadah penyaluran minat, bakat dan keagamaan
mahasiswa USU. Kedudukan UKM universitas berada dibawah kordinasi Pema
USU.
2.2.2. Organisasi Mahasiswa Ekstra di Universitas Sumatera Utara.
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, walaupun organisasi ekstra
tidak tercakup di dalam aturan tersebut. Khususnya organisasi ekstra di
Universitas Sumatera Utara, tetap beraktifitas dikampus dan mengambil peran
sebagai organisasi mahasiswa yang mengisi kehidupan mahasiswa di kampus
USU. Terdapat beberapa organisasi ektra yang beraktifitas di USU, terlepas diakui
USU atau tidak. Hal tersebut dikarenakan organisasi ekstra mempunyai
kedudukan secara struktur di luar wewenang kampus seperti :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3
Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara yang
Berdasarkan Kepercayaan atau Ideologi Tertentu :
NO Nama Organisasi
1.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
2.
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
3.
Front Mahasiswa Nasionalis (FMN)
4.
Gerakan Mahasiswa Marhaen Indonesia (GMNI)
5.
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
6.
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
7.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM)
Organisasi ekstra kampus adalah organisasi yang mempunyai struktur
organisasi tersendiri di luar dari wewenang pihak kampus. Pada umumnya
organisasi ekstra kampus adalah organisasi yang terkait dengan aliran
kepercayaan atau ideologi tertentu. Kedudukan tertinggi organisasi ekstra secara
struktural berdasarkan letak teritorial wilayah secara geografis. Berdasarkan
organisasi yang telah dipaparkan, maka setiap organisasi ekstra USU mempunyai
kedudukan tertinggi pada tingkatan kota yang dikenal dengan sebutan cabang.
Berhubung USU masih dalam teritorial Kota Medan secara geografis, maka setiap
organisasi ekstra di USU mempunyai kedudukan struktural tinggi pada tingkatan
kota dengan sebutan Cabang Medan. Wilayah operasional cabang meliputi
organisasi setingkat di bawahnya dengan sebutan komisariat.
Universitas Sumatera Utara
Komisariat merupakan struktural di bawah cabang. Komisariat dari setiap
organisasi tersebutlah yang beraktifitas di lingkungan USU. Komisariat mencakup
wilayah universitas dan fakultas, hal ini tergantung organisasinya. Seperti: HMI,
GMNI, GMKI, KAMMI di USU mempunyai beberapa komisariat di USU yang
beraktifitas di beberapa fakultas. Sedangkan FMN dan MM di USU hanya
mempunyai satu komisariat, organisasi tersebut mencakup USU dan dikenal
dengan sebutan komisariat USU setelah sebutan nama organisasi.
Organisasi ekstra kampus yang beraliran atau berideologi tertentu, secara
umum kegiatannya di kampus adalah merekrut dan membina anggota sesuai
dengan nilai yang ada di tubuh organisasi. Selain itu, kegiatan organisasi tersebut
tidak luput dari mengkritisi kebijakan kampus dan pemerintah yang dinilai
merugikan atau menyimpang (demonstrasi, tulisan di mading, selebaran). Syarat
keanggotaan dapat diraih oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat sesuai
dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (Ad/Rt) organisasi. Saat
mahasiswa bersangkutan menjadi anggota, maka anggota tersebut akan
menjalankan beberapa kewajiban yang harus dijalani. Salah satu kewajiban
anggota adalah menjadi pengurus organisasi.
Selain
organisasi
ekstra
yang
beraliran
kepercayaan
atauideologitertentu, khusus di USU terdapat juga organisasi ekstra yang
berdasarkan kedaerahan atau organisasi primordial. Secara umum aktifitas
organisasi kedaerahan tersebut meliputi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
memperkuat tali silaturahmi. Berikut adalah daftar nama organisasi kedaerahan
atau organisasi primordial yang terdapat di USU adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4
Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara yang
Berdasarkan Kedaerahan atau Organisasi Primordial
NO
Nama Organisasi
1.
Generasi Muda Nias (Gema Nias)
2.
Forum Mahasiswa Nias (Forman)
3.
Ikatan Mahasiswa Imam Bonjol (IMIB)
4.
Ikatan Mahasiswa Jakarta dan Sekitarnya (IMAJAKSEK)
5.
Ikatan Pemuda Tanah Rencong (IPTR)
6.
Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Riau (IPMR)
7.
Ikatan Mahasiswa Padang Sidempuan (IMAKO PASID)
8.
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Duri (IKAPEMADU)
9.
Ikatan Mahasiwa dan Pemuda 50 Kota (IMAPALIKO)
10.
Ikatan Mahasiswa Jambi (IMAJA)
11.
Ikatan Mahasiswa Siantar (IKANMAS)
12.
Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA)
Universitas Sumatera Utara
Selain itu di USU juga terdapat Organisasi Ekstra Kampus yang berada di
bawah naungan Organisasi Kepemudaan yang di jadikan Organisasi Mahasiswa
seperti :
Tabel 5
Nama Organisasi Ekstra Kampus di bawah naungan Organisasi
Kepemudaan
No
Nama Organisasi
1.
SATMA IPK USU
2.
SAPMA PP USU
3.
SATMA AMPI USU
4.
BM MPI USU
Dari paparan ringkas di atas peneliti mengambil lokasi penelitian di USU
bertepatan dengan organisasi ekstra kampus yaitu SATMA IPK USU.
2.2.3 Gambaran Umum Satma IPK USU
Dalam memenuhi kebutuhan yang sangat strategis bagi IPK untuk
mempersiapkan kader pemimpin masa depan bagi organisasi yang terlatih dan
memahami nilai-nilai juang yang ada pada kader IPK maka dibentuklah Satuan
Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (SATMA IPK) dimana dalam wadah lembaga
ini berhimpunlah mahasiswa IPK yang masih menuntut ilmu pengetahuan sesuai
dengan jenjang yang sedang ditekuni saat ini.
Universitas Sumatera Utara
IPK mencoba untuk memperluas sayapnya dengan membuat Lembaga
SATMA IPK untuk waktu yang tidak ditentukan. Dalam rangka mewujudkan
cita-cita historis perjuangan SATMA IPK kemasa depan, maka SATMA IPK
mempertegas posisinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
demi melaksanakan tanggung jawabnya bersama seluruh rakyat Indonesia
mewujudkan tercapainya cita-cita reformasi. SATMA IPK tentang identitas
bahwa SATMA IPK: Himpunan Mahasiswa yang beridentiskan kebangsaan dan
kemajemukan yang menjunjung moral agama dan kemanusiaan, sehubungan
dengan itu SATMA IPK menegaskan organisasi ini berasaskan Pancasila.
Penegasan kedua pasal ini memberikan cerminan bahwa dalam dinamikanya
kemasa depan SATMA IPK senantiasa mengemban tugas dan tanggung jawab
dan semangat yang integralistik antara nilai moral agama dan kebangsaan.
Dalam dinamikanya SATMA IPK sebagai organisasi kemahasiswaan yang
secara umum mempunyai Tujuan: untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mengabdikan
dirinya kepada bangsa dan negara untuk mewujudkan masyarakat yang adil,
makmur dan sejahtera yang dilandasi oleh nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Setelah terbentuknya SATMA IPK, maka SATMA IPK mencoba
mengembangkan basis diberbagai Universitas yang ada di Indonesia. Salah satu
Universitas di Indonesia ini adalah Universitas Sumatera Utara (USU) maka
dibentuklah SATMA IPK USU dan disahkan oleh Kerektoratan USU.11
11
Lampiran SK REKTOR tentang Organisasi SATMA IPK USU
Universitas Sumatera Utara