United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) 2003 Dalam Kaitannya Dengan Pembentukan Hukum Nasional di Bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

ABSTRAK
UNITED NATIONS CONVENTION AGAINST CONVENTION (UNCAC) 2003
DALAM KAITANNYA DENGAN PEMBENTUKAN HUKUM NASIONAL DI
BIDANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

*) Holy Apriliani
**) Chairul Bariah
***) Mahmul Siregar
Tindak pidana korupsi yang meluas dan sistematis merupakan pelanggaran
terhadap hak-hak sosial dan hak-hak ekonomi masyarakat, karena itu lah tindak
pidana korupsi tidak lagi dapat digolongkan sebagai kejahatan biasa melainkan
telah menjadi suatu kejahatan luar biasa. Pemberantasan korupsi secara global
kini sudah merupakan komitmen pemerintah di seluruh negara. Hal ini terbukti
dengan telah disahkannya konvensi internasional oleh Perserikatan BangsaBangsa yang mengatur tentang menentang korupsi yang berjudul United Nations
Convention Against Corruption (UNCAC) pada tahun 2003.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian hukum normatif. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaturan hukum internasional tentang tindak pidana
korupsi, untuk mengetahui bentuk-bentuk kerjasama internasional dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi menurut Konvensi PBB mengenai tindak
pidana korupsi, dan untuk mengetahui bagaimana hubungan konvensi PBB

mengenai tindak pidana korupsi dengan pemberantasan tindak pidana korupsi di
Indonesia
Konvensi UNCAC 2003 merupakan sebuah perjanjian internasional (treaty
based crimes ) yang mengutamakan prinsip-prinsip kesamaan kedaulatan, prinsip
integritas nasional dan prinsip non intervensi. . Main point dari konvensi ini adalah
kriminalisasi, asset recovery,dan kerjasama internasional. Indonesia ikut
menandatangani konvensi tersebut pada tanggal 18 Desember 2003 dan Indonesia
telah meratifikasinya melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006. Sebagai
konsekuensi bagi negara yang ikut menandatangani konvensi tersebut, Indonesia
akan ikut mendukung sesuai dengan wilayah kedaulatan yang dimiliki. Selain itu
Indonesia bisa memanfaatkan konvensi UNCAC 2003 untuk menyelesaikan
masalah korupsi di Indonesia yang sudah melintas batas negara ( cross border ).
Kata Kunci: Tindak pidana korupsi, UNCAC 2003, perjanjian internasional
*) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**) Dosen Pembimbing I
***) Dosen Pembimbing II

xv
Universitas Sumatera Utara