Analisis Pemberian Kredit Angsuran Lainnya Pada PT Bank Sumut Kcp Setia Budi Medan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia bisnis semakin ramai dibicarakan baik dipasar nasional maupun
internasional. Perusahaan saling bersaing mengembangkan produknya, berlombalomba menawarkan harga yang terjangkau dan memenuhi permintaan para
pelanggannya. Namun pada zaman globalisasi saat ini bisnis tidaklah hanya
berjalan pada suatu perusahaan saja bahkan siapa saja yang memilki modal bisa
menjalankan bisnis,baik pemilik modal besar maupun modal kecil mulai dari ibuibu rumah tangga hingga remaja dan mahasiswa ada yang melakukan bisnis
kecil-kecilan seperti bisnis warung nasi, kedai sembako, cafe, salon kecantikan,
boutique, online shopping, dan lain-lain.
Dalam era globalisasi saat ini ruang lingkup bisnis sudah sangat luas. Setiap
perusahaan bahkan setiap orang berhak untuk menjalankan suatu bisnis yang
besar maupun bisnis yang kecil dengan tujuan memperoleh keuntungan antara dua
belah pihak. Maka dari itu setiap pelaku bisnis harus dapat berpikir secara kreatif,
inovatif dan selalu memberikan diferensiasi serta keunggulan bagi perusahaannya
atau bisnis yang dijalankannya agar lebih ungggul dibandingkan dengan para
pesaingnya.
Pada saat ini bisnis perbankan Indonesia juga diwarnai dengan persaingan
yang semakin ketat. Untuk menciptakan bisnis yang berulang dengan nasabah
yang sudah ada digenggaman menempati titik sentral dalam upaya bank untuk

tetap unggul dalam persaingan jangka panjang, hal ini dikarenakan bisnis

1

2

perbankan merupakan bisnis jasa yang berdasarkan azas kepercayaan sehingga
masalah kualitas pelayanan menjadi faktor yang sangat menentukan dalam
keberhasilannya.
Tumbuh dan berkembangnya bisnis perbankan tidak hanya ditandai dengan
banyaknya kantor cabang yang dibuka akan tetapi dapat dilihat dari munculnya
produk-produk baru dengan segala macam atribut yang dimiliki oleh setiap bank
seperti memberikan bunga yang tinggi, jaminan kredit, berbagai hadiah, fasilitas
online,ATM serta fasilitas lainnya.
(http://respository.usu.ac.id/bitstream/03Mei2015/12:01).
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November
1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah “badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.” (Kasmir, 2008:25).Secara lebih

spesifik bank secara khusus dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of
development, dan agent of service. (Susilo,Triandaru, dan Santoso, 2000:6)
Kegiatan bank dalam pemberian kredit merupakan salah satu kegiatan yang
sangat penting dan utama sehingga pendapatan bank dari pemberian kredit berupa
bunga merupakan komponen pendapatan paling besar dibandingkan dengan
pendapatan jasa-jasa diluar bunga. Hal-hal yang paling mendasar dalam
operasional perbankan adalah kepercayaan (trust), tanpa adanya kepercayaan
kegiatan ekonomi di sektor keuangan terutama diperbankan tidak akan berjalan
normal dan stabil.

3

Secara etimologi istilah kredit berasal dari bahasa latin, yaitu credere yang
berarti kepercayaan, misalnya seorang nasabah atau debitur memperoleh kredit
dari bank ,tentu orang tersebut telah mendapatkan kepercayaan dari bank. Hal ini
menunjukkan bahwa yang menjadi dasar pemberian kredit adalah kepercayaan.
(Fuady, 2002:5)
Ada beberapa tujuan pemberian kredit pada bank, pada umumnya
tujuannya adalah untuk mencari keuntungan, hasil yang diperoleh adalah dalam
bentuk bunga yang diterima oleh pihak bank sebagai balas jasa dan biaya

administrasi pemberian kredit yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan ini
penting untuk kelangsungan hidup bank, disamping itu keuntungan juga dapat
digunakan untuk pengembangan usaha bank. Bagi si penerima kredit ini tentu saja
dapat meningkatkan semangat untuk berusaha karena dengan pengambilan kredit
dapat menambah modal untuk usaha, memperbesar dan memperluas usahanya,
namun dalam hal ini bank juga memiliki beberapa risiko dalam pemberian kredit,
faktor risiko kerugian dapat diakibatkan dua hal yaitu risiko kerugian yang
diakibatkan nasabah dengan sengaja tidak mau membayar kreditnya padahal
mampu membayar, dan risiko kerugian yang diakibatkan karena terjadinya
musibah atau bencana alam. (Kasmir, 2012:74)
Sebelum fasilitas kredit diberikan, maka bank harus merasa yakin bahwa
kredit yang diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh
dari hasil penilaian kredit sebelum kredit tersebut disalurkan. Kriteria penilaian
kredit yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benarbenar menguntungkan dilakukan dengan analisis 5C dan 7P (Kasmir, 2008).
Penilaian kredit dengan metode 5C, yaitu Character, Capacity, Capital,

4

Collateral, Condition. Sedangkan penilaian kredit dengan metode analisi 7P,yaitu
Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability, Protection. Dengan

demikian bank dapat melakukan analisis permohonan kredit calon debitur apabila
persyaratan yang ditetapkan oleh bank telah terpenuhi. Terhadap kelengkapan
data pendukung permohonan kredit, bank juga melakukan penilaian kelengkapan
dan kebenaran informasi dari calon debitur dengan cara petugas bank melakukan
wawancara dan kunjungan (on the spot) ke tempat usah debitur.
Salah satu bank yang dapat memberikan fasilitas kredit kepada nasabah
yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara adalah PT.Bank SUMUT

yang

merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang kepemilikannya
sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah
Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara.
Maka berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil judul “ Analisis
Pemberian Kredit Angsuran Lainnya (KAL) Pada PT. Bank SUMUT Kantor
Cabang Pembantu Setia Budi Medan “

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana pelaksanaan analisis pemberian Kredit Angsuran Lainnya
(KAL) pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Setia Budi Medan?

5

C. Tujuan Penelitan
Adapun tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui pelaksanaan analisis pemberian kredit pada PT. Bank SUMUT
Kantor Cabang Pembantu Setia Budi Medan.

D. Manfaat Penelitian
1.

Bagi Penulis
Untuk menambah pengalaman akan pengetahuan tentang bagaimana
PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Setia Budi Medan
menerapkan sistem pemberian kredit.

2.


Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan di dalam pemberian
kredit pada nasabah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan
perbandingan bagi peneliti lain di masa yang akan datang.