Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Permasalahan
Perkembangan teknologi pada industri manufaktur bertujuan untuk

meningkatkan kapasitas produksi. Pengoperasian mesin produksi yang dilakukan
secara terus-menerus harus didukung oleh aktivitas perawatan mesin yang baik.
Tujuan perawatan mesin adalah untuk menghindari penurunan kemampuan mesin
dalam berproduksi dan menghindari terjadinya kerusakan total mesin. Proses
produksi pada industri manufaktur sering mengalami gangguan dikarenakan
mesin produksi mengalami kerusakan pada bagian komponen-komponen Mesin
Produksi. Salah satu masalah yang menyebabkan ketidak lancaran proses produksi
adalah proses perawatan mesin serta penggantian komponen-komponen mesin
yang rusak. Perbaikan dan penggantian mesin serta komponen-komponennya
maupun peralatan produksi adalah satu masalah yang sangat penting karena
permasalahan ini akan memberikan dampak diantaranya tidak tercapainya target
produksi, kehilangan waktu produksi dan biaya perawatan (maintenance cost)
yang ditanggung perusahaan.

PT. Sinar Sanata merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan bola lampu. Hasil produksi diekspor ke Filipina, Malaysia, Singapura
dan dalam negeri. Perusahaan ini sering mengalami kendala pemberhentian proses
produksi diakibatkan komponen mesin tiup mengalami kerusakan berupa patah
dan penyok pada komponen mesin seperti tipping burner, gear, link belt, gas

Universitas Sumatera Utara

hoses dan komponen lainnya. Output dari Mesin Tiup yaitu Glass Bulb.
Kerusakan pada Mesin Tiup memerlukan waktu perbaikan maupun penggantian
komponen mesin. Perbaikan dan pergantian pada komponen mesin produksi
mempunyai fungsi yang sangat penting untuk menjamin kelancaran produksi.
Mesin ini beroperasi selama 8 jam dalam satu hari.
PT Sinar Sanata memiliki sistem perawatan mesin yaitu correcctive
maintenance yaitu perawatan yang dilakukan ketika mesin mengalami kerusakan.
Hal ini mengakibatkan ketidakefisienan sistem perawatan yang diterapkan yang
berdampak pada pemberhentian proses produksi sehingga perusahaan kehilangan
waktu produksi. Proses pertama dalam pembuatan bola lampu yaitu mencetak
gelembung kaca (glass bulb). Mesin tiup adalah mesin yang mencetak pipa kaca
menjadi gelembung kaca (glass bulb).


Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Implementasi Studi Preventive Maintenance Fasilitas Produksi dengan Metode Reliability Centered Maintenance pada PT. Sinar Sanata Electronic Industry

12 74 117

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Hammer Mill Dengan Model Age Replacement Di PT. Sejati Coconut Industri

6 65 166

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PACKING DENGAN ANALISA KEANDALAN

1 8 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

5 16 106

MENENTUKAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN HIKIKAGI PADA MESIN N5.00 P MENGGUNAKAN REPLACEMENT MODEL.

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 21

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 4

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 5