Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Transaksi Cash Withdrawal ATM terhadap Penilaian Konsumen pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu
Menurut Mulyadi sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pokok permasalahan
(2001:6). Adapun pengertian lain yang mengatakan bahwa sistem adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan bertujuan
untuk mencapai tujuan tertentu (Zaki Baridwan, 2002:2).
Berdasarkan beberapa definisi sistem di atas dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah suatu rangkaian yang saling berhubungan antara satu dengan yang
lainnya untuk melaksanakan aktivitas perusahaan.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia atau organisasi
(Nurcaya,2010:36). Menurut Bodnar dan William S. Hopwood (2000:15)
mendefinisikan informasi sebagai data yang berguna yang diolah sehingga dapat
dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Menurut Jogiyanto
(2000:24) kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu:
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bisa atau menyesatkan, dimana informasi tersebut harus
menggambar- kan keadaan sebenarnya.

b.

Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi,

Universitas Sumatera Utara

karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka akan
berakibat fatal bagi organisasi.
c. Relevan,berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
Informasi merupakan salah satu sumber daya yang utama bagi manajer
karena informasi merupakan data yang berguna yang diolah sehingga dapat
dijadikan dasar untuk mengambil keputusan (Suwartha, 2010:249). Oleh
karena itu, informasi menjadi unsur penting dalam pengambilan keputusan, baik
oleh pihak manajemen perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak yang
berkepentingan.
Salah satu penyajian informasi adalah akuntansi, akuntansi merupakan
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data

keuangan suatu organisasi (Al Haryono Jusup, 2006:5).Akuntansi adalah
seperang- kat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa
berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan
negara tertentu dan cara penyampaiannya (pelaporan) informasi tersebut kepada
pihak yang berkepentingan untuk keputusan ekonomi (Suwardjono, 2005 dalam
Noviari, 2007:104). Adapun pengertian lain yang mengatakan bahwa akuntansi
adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya adalah menyediakan data kuatitatif,
terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang
dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam
memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaaan (Zaki Baridwan, 2002:1)

Universitas Sumatera Utara

Chen (1999) meneliti tentang faktor-faktor yang menentukan alat
kesuksesan dalam industri perbankan. Hasilnya mereka menyimpulkan bahwa
reputasi dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kesuksesan bank, diikuti
kemampuan manajemen, menjaga hubungan dengan konsumen, kecanggihan
pelayanan, teknologi, likuiditas bank, lokasi bank, jumlah kantor cabang, dan lainlain.
Rusdarti (2004) meneliti pengaruh kualitas pelayanan dan nilai pelayanan
pada loyalitas pelanggan di Bank BPD Semarang. Kesimpulan yang didapat

adalah kualitas pelayanan dan nilai pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas.
Nasabah memberikan penghargaan yang baik terhadap kinerja Bank BPD
Semarang.
Penelitian yang dilakukan oleh Andreassen dan Tor. W (1994) dengan
judul Satisfaction, Loyalty, Reputation As Indicator Of Customer Orientation In
Public Sector menyatakan bahwa reputasi merek menjadi sebuah issue dari

sebuah sikap dan kepercayaan kepada penghargaan merek/nama, imej dan
kepuasan serta loyalitas pelanggan. Disamping itu reputasi merek adalah
merupakan suatu faktor penting yang mempengaruhi kepuasan terhadap
perusahaan dan loyalitas. Lebih lanjut diuraikan bahwa reputasi merek dapat
dijadikan sebagai dasar bagi pelanggan untuk membentuk sebuah komunitas
pecinta merek tersebut. Dalam komunitas tersebut para pelanggan biasanya akan
bertukar informasi mengenai ada tidaknya perkembangan produk baru yang
dihasilkan oleh perusahaan. Selanjutnya adanya komunitas merek ini dampaknya
berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan.

Universitas Sumatera Utara

Penelitian Alfansal dan Sargeant (2000) terhadap bank-bank di Bengkulu,

menemukan bahwa reputasi bank menjadi elemen terpenting bagi kesuksesan
bank di Indonesia. Reputasi dipercaya sebagai salah satu dimensi penting dari inti
produk (core product) dari pelayanan bank di Indonesia. Hasil ini didukung oleh
penelitian Bloemer (1998), yang menunjukkan pentingnya citra bagi
terbentuknya loyalitas bank. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Selnes, 1993
(dalam Smith and Wright, 2004) terhadap para konsumen dari empat perusahaan
yang berbeda (asuransi jiwa, perusahaan telepon, universitas dan pemasok) juga
menunjukkan adanya pengaruh positif dari reputasi merek terhadap loyalitas
pelanggan.
Penelitian Bharadwaj (dalam Lee dan Cunningham, 2001) menunjukkan
bahwa loyalitas pelanggan merupakan salah satu sumber untuk membangun
keunggulan bersaing bagi perusahaan jasa. Loyalitas pelanggan akan membuat
perusahaan memiliki sumber pendapatan yang pasti (dari pelanggan loyal)
sehingga akan membuat perusahaan tersebut mampu bersaing dalam jangka
panjang. Hal ini dapat dipahami mengingat dalam persaingan yang makin
meningkat, maka loyalitas pelanggan menjadi faktor yang penting karena
pelanggan yang loyal sulit untuk dibujuk agar berpindah ke perusahaan lain.
Dalam penelitian Smith dan Wright (2004) pada industri personal computer juga
menyatakan tingginya loyalitas pelanggan akan menghasilkan keunggulan
bersaing.


Universitas Sumatera Utara

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang
memproses input sehingga menghasilkan output untuk mencapai tujuan khusus
manajemen. Proses adalah inti dari sistem informasi akuntansi manajemen.
Proses dapat dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan, (collecting),
pengukuran (measuring), penyimpanan (storing), analisis (analysis), pelaporan
(reporting), dan pengelolaan (managing) informasi. Output yang dihasilkan dapat
berupa laporan khusus, biaya produksi, biaya pelanggan, anggaran, laporan
kinerja, bahkan komunikasi personal. Model operasional dari sistem informasi
akuntansi manajemen diilustrasikan pada Gambar 1.
Sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama,
yaitu (1) untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan biaya
jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen, (2) untuk menyediakan
informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan yang berkesinambungan, serta (3) untuk menyediakan informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan (Hansen, 2000). Ketiga tujuan ini

mengungkapkan bahwa manajer dan pengguna lainnya membutuhkan informasi
akuntansi manajemen dan perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansimanajemen dapatmembantu manajemen mengidentifikasikan
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja.Informasi
akuntansi manajemen dibutuhkan dan digunakan dalam semualingkup
manajemen, meliputi perencanaan pengendalian

dan pengambilan keputusan.

Universitas Sumatera Utara

Lebih jauh lagi, kebutuhan akan informasi tidak terbatas pada organisasi manufaktur, tetapi juga mencakup organisasi dagang dan jasa.
Menurut Widjajanto (2001), Sistem Informasi Akuntansi adalah
susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan
peralatannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan laporan yang
terkoordinasi secara eratyang didesain untuk mentransformasikan data
keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Sistem Informasi
Akuntansi juga berperan sebagai pengaman harta kekayaan perusahaan. Dengan
adanya unsur-unsur pengendalian atau pengecekan dalam sistem akuntansi.
Berbagai kecurangan, penyimpangan, dan kesalahan dapat dihindarkan atau

dilacak sehingga dapat diperbaiki.
Karena bentuk perusahaan beragam, sasaran Sistem Informasi Akuntansi
juga beragam, meskipun intinya tetap sama, yaitu menyajikan informasi. Tanpa
memandang bentuk perusahaan, Sistem Informasi Akuntansi selalu terbentuk
dari:
1.

Serangkaian formulir yang tercetak, seperti faktur, nota, cek, dan laporanlaporan yang digunakan untuk membangun sistem akuntansi dan
administrasi perkantoran, termasuk prosedur dasar pembuatan ayat-ayat
akuntansi.

2.

Serangkaian buku, baik dalam bentuk fisik berupa kartu-kartu dan
buku-buku dalam pengertian harfiah, maupun dalam bentuk format yang
hanya terbaca oleh mesin. Buku-buku ini meliputi jurnal maupun buku
besar.

Universitas Sumatera Utara


3.

Serangkaian laporan atau pernyataan, seperti misalnya neraca saldo,
abstraksi buku besar, perhitungan rugi laba, dan neraca.

4.

Serangkaian kegiatan klerikal, termasuk operasi pengolahan data
elektronik, yang harus dilaksanakan untuk mencatat berbagai informasi
akuntansi pada formulir, buku, jurnal, dan buku besar, serta dalam
penyusunan laporan atau surat pernyataan.

5. Penggunaan peralatan klerikal, khususnya komputer, mesin ketik, sarana
komunikasi untuk mentransfer data yang diperlukan dalam pelaksanaan
kegiatan sistem (Widjajanto, 2001).

2.2.2. Transaksi Cash Withdrawal ATM
Modernitas dengan kemajuan teknologi akan mengakibatkan persaingan
yang sangat ketat untuk memperoleh dan mempertahankan pelanggan. Kualitas
pelayanan menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan perusahaan supaya

mampu bertahan dan tetap mendapat kepercayaan pelanggan. Pola konsumsi dan
gaya hidup pelanggan menuntut perusahaan mampu memberikan pelayanan yang
berkualitas. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas dapat ditentukan dengan pendekatan service quality yang telah
dikembangkan oleh Parasuraman, Berry dan Zeithaml (1988).
Service Quality adalah seberapa jauh perbedaan antara harapan dan

kenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima. Service Quality dapat
diketahui dengan cara membandingkan persepsi pelanggan atas layanan yang
benar-benar mereka terima dengan layanan sesungguhnya yang mereka harapkan.

Universitas Sumatera Utara

Kualitas pelayanan menjadi hal utama yang diperhatikan serius oleh perusahaan,
yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan.
PIN digunakan untuk memverifikasi kartu yang dimasukkan oleh nasabah
di ATM. Proses verifikasi dilakukan di komputer pusat (host) bank, oleh karena
itu harus ada komunikasi dua arah antara ATM dan komputer host. ATM
mengirim PIN dan informasi tambahan pada kartu ke komputer host, host
melakukan verifikasi dengan cara membandingkan PIN yang di-entry-kan oleh

nasabah dengan PIN yang disimpan di dalam basisdata komputer host, lalu
mengirimkan pesan tanggapan ke ATM yang menyatakan apakah transaksi dapat
dilanjutkan atau ditolak.
Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine (ATM)
digunakan nasabah bank untuk melakukan transaski perbankan. Utamanya,
kegunaan ATM adalah untuk menarik uang secara tunai (cash withdrawal), namun
saat ini ATM juga digunakan untuk transfer uang (pemindah bukuan), mengecek
saldo, membayar tagihan kartu ponsel, membeli tiket kereta api, dan sebagainya.
Mengacu pada pengertian kualitas layanan tersebut maka konsep kualitas
layanan adalah suatu daya tanggap dan realitas dari jasa yang diberikan
perusahaan. Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan
berakhir pada persepsi pelanggan, Kotler, 1997 (dalam Wisnalmawati, 2005).Hal
ini berarti bahwa kualitas yang baik bukanlah berdasarkan persepsi penyediaan
jasa, melainkan berdasarkan persepsi pelanggan.Kualitas layanan mengacu pada
penilaian-penilaian pelanggan tentang inti pelayanan, yaitu si pemberi pelayanan
itu sendiri atau keseluruhan organisasi pelayanan, sebagian besar masyarakat

Universitas Sumatera Utara

sekarang mulai menampakkan tuntutan terhadap pelayanan prima, mereka bukan

lagi sekedar membutuhkan produk yang bermutu tetapi mereka lebih senang
menikmati kenyamanan pelayanan, Roesanto, 2000 (dalam Nanang Tasunar,
2006). Oleh karena itu dalam merumuskan strategi dan program pelayanan,
organisasi harus berorientasi pada kepentingan pelanggan dan sangat
memperhatikan dimensi kualitasnya (Suratno dan Purnama, 2004)

2.2.3 Penilaian Konsumen
Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau
memperoleh barang atau jasa untuk di konsumsi pribadi (Kotler, 2000).
Sedangkan menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UUPK),
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi diri sendiri,keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Setiap konsumen berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
pemenuhan yang maksimal. Jumlah dan keanekaragaman barang yang dapat
dipenuhi bergantung pada besar pendapatan atau penghasilan. Tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan seseorang atau masyarakat bergantung pada
tingkat konsumsi yang digunakan. Berikut merupakan sifat-sifat konsumen, yaitu:
1. Ingin mengetahui keadaan atau ciri-ciri barang-barang yang akan dibeli.
2. Menginginkan barang yang baik dan berkualitas.
3. Menginginkan barang yang murah harganya.
4. Menginginkan kejujuran dalam bertransaksi jual beli.

Universitas Sumatera Utara

2.3. Kerangka Konseptual
Berdasarkan pada penelitian terdahulu maupun teori-teori yang telah
diuraikan dalam penelitian ini maka kerangka konseptual dapat digambarkan
sebagai berikut :

Sistem Informasi
Akuntansi

Penilaian
Konsumen

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Transaksi Cash Wthdrawal
ATM Mendapatkan Penilaian Positif Pada Kepuasan Konsumen PT.Bank
Sumut Cabang Cabang Pembantu Setia Budi.
2. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Transaksi Cash Wthdrawal
ATM Mendapatkan Penilaian negatif Pada Kepuasan Konsumen PT.Bank
Sumut Cabang Cabang Pembantu Setia Budi.
3. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Transaksi Cash Wthdrawal
ATM Mendapatkan Penilaian Positif Pada Kepuasan Konsumen PT.Bank
Sumut Cabang Cabang Pembantu Setia Budi.

Universitas Sumatera Utara