Pengaruh Perkembangan OPAC Dan Teknologi (1)
PENGARUH PERKEMBANGAN OPAC DAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEPADA SIKAP PENCARIAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN
Oleh:
Shaef Aufan Achmed
NIM: 1607116
Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
E-mail: [email protected]
1. Latar Belakang
Perpustakaan pada zaman ini telah berkembang sangat pesat.
Perkembangan perpustakaan dalam beberapa tahun belakangan ini telah
banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI
atau teknologi informasi.
Perpustakaan yang juga memiliki peran di dalan pengumpulan dan
pengolahan informasi mau tidak mau harus mengikuti perkembangan
teknologi informasi. Banyak orang yang beranggapan bahwa tanpa adanya
sentuhan teknologi informasi, maka perpustakaan tersebut dianggap
ketinggalan zaman karena teknologi informasi di perpustakaan menjadi tolak
ukur kemajuan dan berkembangnya dari sebuah perpustakaan.
Pada zaman sekarang, pengembangan perpustakaan dilakukan
berdasarakan karakteristik, fungsi dan tujuan, serta dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pemustaka dan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi
informasi
dan
komunikasi.
Dengan
pesatnya
kemajuan
teknologi,
perpustakaan harus terus berinovasi dalam hal mengembangkan koleksi
digital dan operasional otomasi perpustakaan guna memberikan layanan
informasi yang cepat dan tepat. Dengan mengembangkan koleksi digital
seperti e-book, pemustaka dapat mengakses langsung koleksi perpustakaan,
pemustaka dapat mengakses langsung menggunakan laptop pribadinya.
Sedangkan
bagaimana
fungsi
otomasi
mengontrol
secara
otomatis/terkomputerisasi.
OPAC
perpustakaan
administrasi
(Online
Public
mengkhusukan
layanan
Acces
pada
secara
Catalogue)
merupakan salah satu penerapan dari otomasi perpustakaan. Dengan adanya
OPAC, maka setiap pemustaka yang membutuhkan informasi tentang bahan
pustaka tertentu dapat menelusuri melalui OPAC.
2. Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi
literatur yang berarti menghimpun data-data dari berbagai sumber seperti
buku, jurnal dan lain-lain yang berkaitan dengan topic yang diangkat dalam
artikel ini.
3. Hasil
3.1 Perkembangan Teknologi Informasi di Perpustakaan
Teknologi informasi menurut Sulistyo Basuki yang termasuk teknologi
informasi (TI) yaitu meliputi seperti teknologi komunikasi, sistem
komunikasi, sistem video-pita dan video-cakram, komputer, bentuk dari
mikro, komunikasi suara dengan bantuan komputer, jaringan kerja data, email,
dan video text serta teletext.
Tentu saja perkembangan teknologi informasi di perpustakaan akan
terus berkembang, karena jika perpustakaan tidak mengikuti perkembangan
teknologi maka perpustakaan tersebut bisa dianggap kuno. Dan juga I jaman
sekarang orang orang ingin mendapatkan informasi dengan instan, maka dari
itu perpustakaan harus memanfaatkan dan membuat kolaborasi antara
perpustakaan dan teknologi informasi. Contohnya seperti e-journal, e-book,
komputer, dan OPAC.
3.2 Pengaruh Perkembangan OPAC di Perpustakaan
OPAC (Open Public Access Catalogue) adalah salah satu teknologi pencarian sumber
informasi di perpustakaan yang bertujuan untuk memudahkan pemustaka dalam hal
pencarian koleksi di perpustakaan. Dengan OPAC , pengguna perpustakaan dapat
menambahkan komentar atau peringkat untuk catatan buku yang mereka miliki
dipinjam dari perpustakaan. Semua informasi ini dapat membantu pembaca lain untuk
mengetahui apakah buku itu mereka hanya diidentifikasi akan memuaskan mereka.
Cara penggunaan OPAC sama seperti aplikasi mesin pencarian pada
umumnya. Yang membedakan dengan mesin pencarian lainnya, OPAC hanya memuat
pencarian koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan tersebut. Menurut Martono
(1991), OPAC adalah alat bantu untuk mempermudah pencariann bahan pustaka.
Perancangan OPAC (Santoso: 2004) ini dikembangkan menuju pada karakteristik
permasalahan dalam penelusuran jurnal dengan tujuan agar pemustaka mendapatkan
layanan terbaik dan memuaskan. Hal ini sangat berguna disaat para pemustaka
kebingungan mencari koleksi bahan pustaka di perpustakaan. OPAC ini dirasa cukup
efektif dan efisien baik untuk pustakawan maupun pemustaka. Bagi pustakawan,,
mereka tidak lagi harus membantu pemustaka dalam mencari koleksi bahan pustaka
seperti memutar mencari rak bahan pustaka. Jika bagi pemustaka, mereka bisa
langsung mencari bahan pustaka dengan men-search bahan pustaka yang akan di cari.
Karena di OPAC terdapat search engine seperti Google. Menurut Milawati (2011),
yang menyatakan bahwa pelayanan perpustakaan harus berkhusus pada kebutuhan
pengguna, perkembangan teknologi informasi dan pelayanan yang ramah, dan juga
menempatkan pengguna/pemustak sebagai salah satu faktor penting dalam
menentukan kebijakan pada suatu perpustakaan.
4. Kesimpulan
Berkembangnya perpsutakaan pada saat ini bukan saja hanya dilhat dari besarnya
gedung, banyaknya rak buku, maupun banyaknya pengguna. Perpustakaan dinilai
baik jika kemampuan melayani dan canggihya teknologi yang ada di perpustkaan
tersebut. Maka dari itu, perpustakaan harus mengikuti perkembngan teknologi
informasi. Positifnya jika perpustakaan mengikuti perkembangan teknologi informasi
layanan yang dilakukan oleh pustakawan dinilai sangat efektif dan efisien kebutuhan
pemustaka pun akan terpenuhi karena cepatnya pencarian informasi dan bahan
pustaka yang akan di cari. Oleh sebab itu, perpustakaan menggunakan OPAC agar
para pemustaka dapat cepat mencari informasi dan bahan pustaka karena OPAC
adalah katalog yang tersimpan dikomputer dapat diakses dari berbagai titik atau
lokasi tersebut bergabung dalam jaringan. Karena pada zaman sekarang orang-orang
ingin mencari informasi dengan cara instan, sama halnya dengan pemustaka yang
ingin mencari bahan pustaka di perpustakaan. perkembangan teknologi informasi
dirasa sangat efektif. Mengingat banyak yang berpendapat bahwa perpustakaan akan
ketinggalan zaman dengan adanya internet. Padahal jika melihat dari perspektif lain,
perpustakaan bisa berkolaborasi dengan perkembangan teknologi informasi, seperti
halnya OPAC.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyo Basuki. 2011. Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST/article/viewFile/1420/1281
http://ejournal.upi.edu/index.php/edulib/article/download/9196/5687
KEPADA SIKAP PENCARIAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN
Oleh:
Shaef Aufan Achmed
NIM: 1607116
Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
E-mail: [email protected]
1. Latar Belakang
Perpustakaan pada zaman ini telah berkembang sangat pesat.
Perkembangan perpustakaan dalam beberapa tahun belakangan ini telah
banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI
atau teknologi informasi.
Perpustakaan yang juga memiliki peran di dalan pengumpulan dan
pengolahan informasi mau tidak mau harus mengikuti perkembangan
teknologi informasi. Banyak orang yang beranggapan bahwa tanpa adanya
sentuhan teknologi informasi, maka perpustakaan tersebut dianggap
ketinggalan zaman karena teknologi informasi di perpustakaan menjadi tolak
ukur kemajuan dan berkembangnya dari sebuah perpustakaan.
Pada zaman sekarang, pengembangan perpustakaan dilakukan
berdasarakan karakteristik, fungsi dan tujuan, serta dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pemustaka dan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi
informasi
dan
komunikasi.
Dengan
pesatnya
kemajuan
teknologi,
perpustakaan harus terus berinovasi dalam hal mengembangkan koleksi
digital dan operasional otomasi perpustakaan guna memberikan layanan
informasi yang cepat dan tepat. Dengan mengembangkan koleksi digital
seperti e-book, pemustaka dapat mengakses langsung koleksi perpustakaan,
pemustaka dapat mengakses langsung menggunakan laptop pribadinya.
Sedangkan
bagaimana
fungsi
otomasi
mengontrol
secara
otomatis/terkomputerisasi.
OPAC
perpustakaan
administrasi
(Online
Public
mengkhusukan
layanan
Acces
pada
secara
Catalogue)
merupakan salah satu penerapan dari otomasi perpustakaan. Dengan adanya
OPAC, maka setiap pemustaka yang membutuhkan informasi tentang bahan
pustaka tertentu dapat menelusuri melalui OPAC.
2. Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi
literatur yang berarti menghimpun data-data dari berbagai sumber seperti
buku, jurnal dan lain-lain yang berkaitan dengan topic yang diangkat dalam
artikel ini.
3. Hasil
3.1 Perkembangan Teknologi Informasi di Perpustakaan
Teknologi informasi menurut Sulistyo Basuki yang termasuk teknologi
informasi (TI) yaitu meliputi seperti teknologi komunikasi, sistem
komunikasi, sistem video-pita dan video-cakram, komputer, bentuk dari
mikro, komunikasi suara dengan bantuan komputer, jaringan kerja data, email,
dan video text serta teletext.
Tentu saja perkembangan teknologi informasi di perpustakaan akan
terus berkembang, karena jika perpustakaan tidak mengikuti perkembangan
teknologi maka perpustakaan tersebut bisa dianggap kuno. Dan juga I jaman
sekarang orang orang ingin mendapatkan informasi dengan instan, maka dari
itu perpustakaan harus memanfaatkan dan membuat kolaborasi antara
perpustakaan dan teknologi informasi. Contohnya seperti e-journal, e-book,
komputer, dan OPAC.
3.2 Pengaruh Perkembangan OPAC di Perpustakaan
OPAC (Open Public Access Catalogue) adalah salah satu teknologi pencarian sumber
informasi di perpustakaan yang bertujuan untuk memudahkan pemustaka dalam hal
pencarian koleksi di perpustakaan. Dengan OPAC , pengguna perpustakaan dapat
menambahkan komentar atau peringkat untuk catatan buku yang mereka miliki
dipinjam dari perpustakaan. Semua informasi ini dapat membantu pembaca lain untuk
mengetahui apakah buku itu mereka hanya diidentifikasi akan memuaskan mereka.
Cara penggunaan OPAC sama seperti aplikasi mesin pencarian pada
umumnya. Yang membedakan dengan mesin pencarian lainnya, OPAC hanya memuat
pencarian koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan tersebut. Menurut Martono
(1991), OPAC adalah alat bantu untuk mempermudah pencariann bahan pustaka.
Perancangan OPAC (Santoso: 2004) ini dikembangkan menuju pada karakteristik
permasalahan dalam penelusuran jurnal dengan tujuan agar pemustaka mendapatkan
layanan terbaik dan memuaskan. Hal ini sangat berguna disaat para pemustaka
kebingungan mencari koleksi bahan pustaka di perpustakaan. OPAC ini dirasa cukup
efektif dan efisien baik untuk pustakawan maupun pemustaka. Bagi pustakawan,,
mereka tidak lagi harus membantu pemustaka dalam mencari koleksi bahan pustaka
seperti memutar mencari rak bahan pustaka. Jika bagi pemustaka, mereka bisa
langsung mencari bahan pustaka dengan men-search bahan pustaka yang akan di cari.
Karena di OPAC terdapat search engine seperti Google. Menurut Milawati (2011),
yang menyatakan bahwa pelayanan perpustakaan harus berkhusus pada kebutuhan
pengguna, perkembangan teknologi informasi dan pelayanan yang ramah, dan juga
menempatkan pengguna/pemustak sebagai salah satu faktor penting dalam
menentukan kebijakan pada suatu perpustakaan.
4. Kesimpulan
Berkembangnya perpsutakaan pada saat ini bukan saja hanya dilhat dari besarnya
gedung, banyaknya rak buku, maupun banyaknya pengguna. Perpustakaan dinilai
baik jika kemampuan melayani dan canggihya teknologi yang ada di perpustkaan
tersebut. Maka dari itu, perpustakaan harus mengikuti perkembngan teknologi
informasi. Positifnya jika perpustakaan mengikuti perkembangan teknologi informasi
layanan yang dilakukan oleh pustakawan dinilai sangat efektif dan efisien kebutuhan
pemustaka pun akan terpenuhi karena cepatnya pencarian informasi dan bahan
pustaka yang akan di cari. Oleh sebab itu, perpustakaan menggunakan OPAC agar
para pemustaka dapat cepat mencari informasi dan bahan pustaka karena OPAC
adalah katalog yang tersimpan dikomputer dapat diakses dari berbagai titik atau
lokasi tersebut bergabung dalam jaringan. Karena pada zaman sekarang orang-orang
ingin mencari informasi dengan cara instan, sama halnya dengan pemustaka yang
ingin mencari bahan pustaka di perpustakaan. perkembangan teknologi informasi
dirasa sangat efektif. Mengingat banyak yang berpendapat bahwa perpustakaan akan
ketinggalan zaman dengan adanya internet. Padahal jika melihat dari perspektif lain,
perpustakaan bisa berkolaborasi dengan perkembangan teknologi informasi, seperti
halnya OPAC.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyo Basuki. 2011. Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST/article/viewFile/1420/1281
http://ejournal.upi.edu/index.php/edulib/article/download/9196/5687