minat belajar dan motivasi belajar (1)

V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 20112012 SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh: ULY ULYA

  NIM 11508061

JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 20112012 SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh: ULY ULYA

  NIM 11508061

JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012

  KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

  Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:administrasistainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama

  : Uly Ulya

  : Tarbiyah Pendidikan Guru MI

  Judul

  : PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR

  TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 20112012

  telah kami setujui untuk dimunaqosahkan

  Salatiga, 16 Juli 2012

  Pembimbing

  Winarno, S.Si, M. Pd

  NIP. 19730526 1999 03 1 004

  KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

  Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:administrasistainsalatiga.ac.id

SKRIPSI PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 20112012 DISUSUN OLEH ULY ULYA 11508061

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 28 Februari 2012 dan telah dinyataan memenuhi syarat guna memperoleh

  gelar sarjana S1 Kependidikan Islam

  Susunan Panitia Penguji

  Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd.

  Sekretaris

  : Miftachurrif‟ah, M. Ag.

  Penguji I

  Penguji II

  Penguji III

  : Winarno, S.Si, M. Pd

  Salatiga, September 2012 Ketua STAIN Salatiga

  Dr. Imam Sutomo, M. Ag

  KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

  Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:administrasistainsalatiga.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertandatangan di bawah ini

  Nama

  : Uly Ulya

  Nim

  Program studi : Pendidikan Guru MI (PGMI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 16 Juli 2012 Yang menyatakan,

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  MOTTO SEMANGAT, SEMANGAT DAN SEMANGAT

  PERSEMBAHAN

  Ibuku tercinta yang telah menghadap Sang Kholiq, semoga amal beliau diterima disisi-Nya. Bapakku tercinta yang senantiasa mencurahkan

  kasih sayang dan memberikan materi, moral dan doa.

  Kakak-kakakku tersayang yang selalu memberikan naseahat, dukungan, dan motivasi.

  MI Riyadlotul Ulum 2012, Para dosen-dosenku dan Teman- teman PGMI 2008

KATA PENGANTAR

  Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV dan

  V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012” ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru MI STAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

  Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

  1. Dr. Imam Sutomo, M. Ag., selaku ketua STAIN Salatiga.

  2. Suwardi, M. Pd., selaku ketua Tarbiyah STAIN Salatiga

  3. Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd., selaku ketua program studi Pendidikan

  Guru MI STAIN Salatiga.

  4. Miftachurrif‟ah, M. Ag., selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Guru MI

  STAIN Salatiga.

  5. Dr. Winarno, S.Si, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

  saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

  6. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program

  studi Pendidikan Guru MI.

  7. Bapak Urip, A. Ma., selaku kepala MI Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet

  Kabupaten Demak yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.

  8. Ibu Imrotul Malikah, S.Ag. dan Bapak Saiful Huda, A. Ma., selaku guru kelas

  IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang telah membantu peneliti selama melakukan penelitian.

  9. BapakIbu guru dan Karyawan MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan

  Dempet Kabupaten Demak yang telah membantu peneliti selama melakukan penelitian di madrasah tersebut.

  10. Murid-murid kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

  11. Ibuku (Kustinah (Alm)) dan bapakku (H. M. Malik Maulana) tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan dukungan demi keberhasilan peneliti.

  12. Kakak-kakakku (us,atik,taufik,ibnu) dan semua keluarga besar H. Anwar yang selalu mendukung dan memberikan semangat dan nasihat-nasihat yang bermanfaat.

  13. Teman-teman kost Pak Jono (sweety, nurul,fitri) yang memberikan motivasi

  14. Teman seperjuangan, PGMI 2008, (Lia, ida, diny, azizah, dll) yang selama ini telah berjuang bersama.

  15. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 16 Juli 2012

ABSTRAK

  Ulya, Uly. 2012. Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi

  Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012. Skripsi. STAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si, M. Pd.

  Kata kunci: Minat belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar

  Minat dan motivasi dalam belajar merupakan faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar siswa. Penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Studi ini dimaksudkan dengan menjawab permasalahan: (1) Bagaimana minat belajar mata pelajaran Matematika kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum (2) Bagaimana motivasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (3) Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (4) Adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (5) Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (6) Adakah pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir?.

  Untuk menjawab permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasi, subjek penelitian sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data minat belajar, motivasi belajar, dan data prestasi belajar Matematika diperoleh melalui dokumen nilai rapor. Semua data dianalisis dengan teknik analisis statistik asosiatif.

  Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa: (1) Tingkat minat belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir tergolong tinggi, hal ini ditunjukkan nilai rata-ratanya 51, rata-rata itu termasuk dalam interval (50 – 55). (2) Motivasi belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir tergolong sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan rata-ratanya termasuk dalam interval (50 – 55). (3) Mayoritas nilai rata-rata prestasi belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir termasuk dalam tingkat kualifikasi tinggi berdasarkan hasil perhitungan penelitian sebanyak 17 siswa atau

  57 dari jumlah siswa, berada pada jumlah nilai rata-rata 76 – 85. (4) Terdapat Pengaruh yang positif yang tergolong sangat kuat sehingga ada korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan : (a) Korelasi X ₁ dengan Y tergolong sedang yaitu 0,53 yang terletak pada 0,40 – 0,599. (b) Korelasi X ₂ dengan Y tergolong sedang yaitu 0,45 yang terletak pada 0,40 – 0,599. (c) Korelasi X ₁ dengan X₂ tergolong sangat kuat yaitu 0,84 yang terletak pada 0,80 – 1,000. (d) Nilai koefisien korelasi ganda dengan hasil angka 0,84. Dari hasil perhitungan koefisien determinan diketahui bahwa pengaruh minat belajar dan motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 70,56 terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012.

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 3.1 Struktur Organisasi Komite MI Riyadlotul Ulum Kunir ....... 48 Gambar 3.2 Struktur Organisasi MI Riyadlotul Ulum Kunir .................... 49

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Angket Minat Belajar Lampiran 2 Angket Motivasi Belajar Lampiran 3 Tabel Pemetaan Indikator Minat Belajar ke dalam Soal-soal

  Angket

  Lampiran 4 Tabel Pemetaan Indikator Motivasi Belajar ke dalam Soal-soal

  Angket

  Lampiran 5 Tabel Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien

  Korelasi

  Lampiran 6 Tabel Nilai-nilai r Product Moment Lampiran 7 Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05 Lampiran 8 Lampiran Surat Tugas Pembimbing Lampiran 9 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 11 Surat Rekomendasi Penelitian Lampiran 12 Surat Kredit Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Pelajaran Matematika sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat membantu ketajaman berpikir secara logis (masuk akal) serta membantu memperjelas dalam menyelesaikan permasalahan.

  Rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pelajaran terutama pelajaran matematika. Kurang mampunya siswa dalam memahami materi pelajaran matematika ini terlihat dari rendahnya prestasi belajar matematika yang dicapai oleh siswa. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diperoleh melalui nilai rapor, yaitu 69. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah minat dan motivasi belajar siswa. Minat dan motivasi belajar siswa yang tinggi akan mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar matematika.

  Minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat (sikapnya senang) kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima kepada pelajaran. Mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk bisa terus tekun karena tidak ada pendorongnya.

  Belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan

      …     

  “… niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat kepada orang- orang beriman dan berilmu”.

  Minat merupakan faktor psikologis yang akan mempengaruhi belajar. Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahanmata pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat kepada bahanmata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan mau belajar. Oleh karena itu, guru harus memberi motivasi agar siswa mau belajar dan memperhatikan pelajaran.

  Guru perlu sekali mengenal minat-minat muridnya, karena ini penting bagi guru untuk memilih bahan pelajaran, merencanakan pengalaman- pengalaman belajar, menuntun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk mendorong motivasi belajar mereka (Hamalik, 2008: 105).

  Motivasi itu mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain. Guru yang berminat tinggi dan antusias akan menghasilkan murid-murid yang juga berminat tinggi dan antusias pula. Demikian murid yang antusias akan mendorong motivasi murid-murid lainnya (Hamalik, 2008: 164).

  Minat juga sebagai salah satu faktor internal mempunyai peranan dalam menunjang prestasi belajar siswa, siswa yang tidak berminat terhadap bahan pelajaran akan menunjukkan sikap yang kurang simpatik, malas dan tidak bergairah mengikuti proses belajar mengajar. Untuk merangsang Minat juga sebagai salah satu faktor internal mempunyai peranan dalam menunjang prestasi belajar siswa, siswa yang tidak berminat terhadap bahan pelajaran akan menunjukkan sikap yang kurang simpatik, malas dan tidak bergairah mengikuti proses belajar mengajar. Untuk merangsang

  Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sriyanti (2009: 8). Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Syah (2010: 152) juga mengungkapkan bahwa minat itu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

  Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan (Syah, 2010: 152).

  Selanjutnya menurut Mc. Donald (dalam Oemar Hamalik, 2008: 158) mengemukakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dan Yamin (2003: 80) mengemukakan bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk mencapai suatu tujuan. Siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari prestasi, mendapat kedudukan dalam jabatan, menjadi politekus, dan memecahkan masalah.

  Sulastri (2009: 51) berpendapat bahwa prestasi adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan. Sedangkan menurut Tirtonegoro (1984: 14) prestasi Belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, Sulastri (2009: 51) berpendapat bahwa prestasi adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan. Sedangkan menurut Tirtonegoro (1984: 14) prestasi Belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,

  Hal yang menjadi faktor penentu apakah anak berbakat akan mencapai prestasi belajar tinggi atau prestasi belajar kurang, tergantung dari keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Dengan demikian, prestasi belajar ini dapat dipandang dari dua sisi (Uno dan Kuadrat, 2009: 90).

  Berdasarkan survey di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, sebagian dari siswa ada yang mengaku senang dengan pelajaran matematika dan sebagian siswa mengaku tidak senang dengan pelajaran matematika. Tidak jarang siswa yang memandang matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, bahkan ada siswa yang menganggap bahwa matematika adalah kegiatan pembelajaran yang membosankan. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar pelajaran matematika siswa di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012 masih kurang.

  Beberapa faktor yang terduga dalam keberhasilan siswa belajar. Keberhasilan belajar anak tidak hanya ditentukan oleh faktor yang ada dalam dirinya, kekuatan-kekuatannya, bakat-bakatnya namun juga dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia berada (Sriyanti, 2009: 7).

  Kondisi fisik atau jasmani siswa saat mengikuti pelajaran Matematika sangat berpengaruh terhadap minat dan aktivitas belajarnya. Faktor kesehatan badan, seperti kesehatan yang prima dan tidak dalam keadaan sakit atau lelah, akan sangat membantu dalam memusatkan perhatian terhadap pelajaran, sebab Kondisi fisik atau jasmani siswa saat mengikuti pelajaran Matematika sangat berpengaruh terhadap minat dan aktivitas belajarnya. Faktor kesehatan badan, seperti kesehatan yang prima dan tidak dalam keadaan sakit atau lelah, akan sangat membantu dalam memusatkan perhatian terhadap pelajaran, sebab

  Memahami persoalan yang berkembang yang berkaitan dengan minat, motivasi dan prestasi belajar siswa mata pelajaran matematika dapat diselesaikan melalui judul Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas VI dan V pada Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. bagaimana minat belajar mata pelajaran matematika kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupatan Demak Tahun Ajaran 20112012?

  2. bagaimana motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan

  V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012?

  3. bagaimana prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan

  V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012?

  4. adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012?

  5. adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012?

  6. adakah pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012?

C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian merupakan besar manfaatnya bagi peneliti, yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang akan diteliti. Hal ini memudahkan peneliti untuk mengerjakan dan mencari data-data yang diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah:

  1. untuk mengetahui minat belajar mata pelajaran matematika kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupatan Demak Tahun Ajaran 20112012,

  2. untuk mengetahui motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas

  IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012,

  3. untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas

  IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012,

  4. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012,

  5. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012,

  6. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012,

D. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: 64).

  Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu: rumusan masalah deskriptif (variabel mandiri), komparatif (perbandingan) dan assosiatif (hubungan). Oleh karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu hipotesis deskriptif, komparatif, dan assosiatifhubungan (Sugiyono, 2011: 66).

  Berdasarkan hal tersebut, maka bentuk hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis assosiatifhubungan, dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut: “Ada pengaruh positif yang signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012.”

E. Kegunanaan Penelitian

  Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah :

  1. Kegunaan Teoritik

  Menambah wacana teoritik dalam dunia pendidikan, sehingga menjadi tambahan pilihan dalam memilih metode dalam proses pembelajaran.

  2. Kegunaan Praktis

  a. sebagai bahan informasi bagi peneliti dan guru bidang studi matematika tentang minat dan motivasi belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,

  b. sebagai bahan informasi kepada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak dalam meningkatkan proses belajar mengajar,

  c. bagi sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran Matematika di sekolah,

  d. bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dalam mencapai tujuan pendidikan.

F. Definisi Operasional

  1. Minat Belajar

  Menurut Sriyanti (2009: 8), minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Menurut Pasaribu dan Simandjutak (1983: 52), minat adalah suatu motip yang menyebabkan Menurut Sriyanti (2009: 8), minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Menurut Pasaribu dan Simandjutak (1983: 52), minat adalah suatu motip yang menyebabkan

  Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah kecenderungan jiwa yang relative menetap kepada diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang. Indikator dari minat belajar:

  - mengikuti jadwal belajar Matematika, - rasa ingin tahu dalam pembelajaran Matematika, - pelajaran yang menyenangkan, - menjawab pertanyaan dengan mudah , - membuat catatan yang lengkap, - tidak terlambat mengikuti pelajaran Matematika, - mengerjakan latihan Matematika, - sedih apabila guru terlambat masuk mengajar atau tidak masuk , - selalu membaca bahan pelajaran Matematika, - berusaha belajar Matematika sendiri, - bergairah mengikuti pelajaran Matematika, - memikirkan materi saat belajar Matematika,

  - memperhatikan dengan seksama jika guru menerangkan , - mekun mengikuti pelajaran , - serius belajar Matematika.

  2. Motivasi Belajar

  Menurut Yamin (2003: 80), motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Dan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 97), motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan.

  Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologi siswa agar mengalami perkembangan dalam kegiatan belajar. Indikator dari motivasi belajar matematika: - mengikuti pelajaran Matematika dengan rasa senang, - mengikuti pelajaran Matematika karena suka pada gurunya, - senang mengikuti les Matematika, - tetap belajar walaupun sukar, - membaca materi pelajaran Matematika, - meminjam buku Matematika di perpustakaan, - mengerjakan PR Matematika dengan tepat waktu, - selalu mengerjakan tugas yang diberikan BapakIbu Guru, - merasa senang apabila diberi PR oleh BapakIbu Guru,

  - antusias dalam keinginan untuk menguasai pelajaran Matematika, - belajar kelompok agar dapat menguasai pelajaran Matematika, - belajar Matematika dengan senang hati, - tenang saat pembelajaran Matematika dilaksanakan, - bertanya kepada guru tentang pelajaran yang sulit, - merasa semangat ketika mengikuti pelajaran Matematika.

  3. Prestasi Belajar Matematika

  Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah “prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil belajar” (learning outcome). Prestasi belajar umumnya berkenaan dengan aspek pengnetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik (Arifin, 2009: 11).

  Menurut Sulastri (2009: 51) bahwa prestasi adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan. Sehingga dikatakan bahwa prestasi belajar matematika merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan suatu proses belajar matematika.

  Berdasarkan uraian di atas, maka prestasi belajar matematika dapat diartikan sebagai hasil belajar matematika yang diperoleh setelah menempuh proses belajar matematika yang dilambangkan dengan nilai Berdasarkan uraian di atas, maka prestasi belajar matematika dapat diartikan sebagai hasil belajar matematika yang diperoleh setelah menempuh proses belajar matematika yang dilambangkan dengan nilai

G. Metode Penelitian

  1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

  Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

  kuantitatif dikarenakan peneliti hanya mengumpulkan data sebanyak- banyaknya menngenai faktor-faktor pendukung antara variabel, kemudian dianalisis untuk menanamkan peranan antar variabel penelitian. Rancangan penelitian ini adalah penelitian korelasi. Peneliti hanya mencari pengaruh antara

  variabel X 1 , yaitu minat belajar dan variabel X 2 , yaitu motivasi belajar dan

  variabel Y, yaitu prestasi belajar Matematika.

  Dalam penelitian ini peneliti bermaksud meneliti pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Penelitian ini meliputi 3 variabel,

  yaitu minat belajar (X 1 ), motivasi belajar (X 2 ) dan prestasi belajar (Y). Asumsi dasar dari penelitian ini adalah variabel X 1 yaitu minat belajar dan variabel X 2

  yaitu motivasi belajar berpengaruh variabel Y yaitu prestasi belajar.

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian

  a. Lokasi Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di MI Riyadlotul „Ulum Kunir Dempet Kabupaten Demak. Bahwa di MI tersebut terdapat sesuatu yang menurut peneliti menarik untuk diteliti yaitu Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran

  Matematika Siswa Kelas IV dan V pada Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012.

  b. Waktu Penelitian

  Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 minggu, terhitung mulai 21 Mei 2012 sampai dengan 9 Juni 2012.

  3. Populasi dan Sampel

  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 80).

  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir dengan jumlah total sebanyak 30 siswa. Populasi tersebut sekaligus dijadikan sebagai sampel penelitian.

  Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang mewakili populasi. Pemilihan sampel harus diusahakan representatif, benar-benar mewakili populasi (Alfred L., 2011: 48). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh (sensus).

  Sampling jenuh (sensus) adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2011: 85), sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul „Ulum Kunir yang berjumlah 30 siswa.

  4. Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang dibahas dalam penelitian. Data penelitian terkumpul melalui berbagai metode antara lain: angket (quetionare), wawancara, observasi, studi dokumentasi dan sebagainya (Alfred L., 2011: 49).

  Dengan berbagai pertimbangan terutama subjek penelitian dan indikator dari 3 variabel yang akan diteliti, maka metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

  a. Angket

  Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang minat dan motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir.

  b. Dokumentasi

  Yaitu pengumpulan data dengan melihat benda-benda tertulis, seperti : nilai rapornya, yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa.

  Nilai prestasi belajar siswa yang diambil adalah nilai rapornya, maka yang dimasukkan yaitu nilai rata-ratanya untuk keperluan analisisnya dibulatkan angkanya, kemudian dimasukkan dalam rumus analisa statistik.

  5. Instrumen Penelitian

  Prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen Prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen

  Di dalam penelitian survey, historical, evaluation, operasional, dan sebagainya, khususnya survey konsep atau pun konstruk variabelnya haruslah dijabarkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner (Gay, 1987). Menurut Wilkers, 1987, hal tersebut terjadi memungkinkan berkaitan dengan pengumpulan data empiris yang relevan bagi suatu analisis, konsep maupun konstruk sebagai “symbolic representation of phenomena” atau “codifications of experience and observations” yang harus dioperasionalkan oleh peneliti sebelum dijabarkan ke dalam bentuk instrumen. Kemudian menurut Smith (1987), operasionalisasi merupakan suatu proses di mana seorang peneliti menidentikkan (specifies) observasi empiris. Dapat merupakan indicator-indikator suatu atribut yang terdapat dalam suatu konsep (Djunaidi Ghony dan Almanshur, 2009: 210). Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini,

  penulis membuat suatu instrumen penelitian yang di dalamnya terdapat pertanyaan-pertanyaan tentang variabel-variabel yang ingin diteliti dan diketahui datanya. Instrumen yang akan digunakan adalah angket atau kuesioner dan dokumentasi.

  a. Angket atau kuesioner

  Ada dua instrumen yang perlu dibuat yaitu :

  1) Instrumen untuk mengukur minat belajar.

  2) Instrumen untuk mengukur motivasi belajar.

  Bentuk angketnya adalah multiple choice (pilihan ganda). Penulis menggunakan skala ordinal (skala 4), dengan alternatif jawaban setiap pertanyaan adalah A, B, C dan D. Skor A adalah 4, skor B: 3, skor C: 2, dan Bentuk angketnya adalah multiple choice (pilihan ganda). Penulis menggunakan skala ordinal (skala 4), dengan alternatif jawaban setiap pertanyaan adalah A, B, C dan D. Skor A adalah 4, skor B: 3, skor C: 2, dan

  b. Pedoman dokumen

  Pengumpulan data yang dilakukan melalui penelusuran dokumen yang dapat berupa rapor.

  6. Analisis Data

  Analisa data adalah suatu metode dengan cara menganalisa data yang diperoleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika. Penulis menggunakan rata-rata hitung (mean) yang dapat dihitung dengan rumus:

  X : Rata-rata hitung (mean) ∑fx : Jumlah semua nilai data ∑f

  : Jumlah data (Hasan, 2003: 74) Selanjutnya karena penelitian ini merupakan korelasi ganda, maka

  dalam menganalisa hasil penelitian berupa korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa, sebelumnya penulis mencari r x₁y terlebuh dahulu, r x₂y , r x₁x₂ dan kemudian mencari Rx₁x₂y digunakan teknik korelasional analisa statistic dengan menggunakan rumus:

  a. Korelasi X ₁ dengan Y

  Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar Matematika menggunakan rumus :

  r N.∑X₁Y− (∑X₁)( ∑Y)

  x₁y =

  N∑X₁²−(∑X₁)² N∑Y 2 − (∑Y)²

  Keterangan :

  r x₁y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

  N

  = Number of Cases ∑ X₁Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X₁ dan skor Y ∑ X₁ = Jumlah seluruh skor X₁ ∑ Y = Jumlah seluruh skor Y

  b. Korelasi X ₂ dengan Y

  Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika menggunakan rumus :

  r N.∑X₂Y− (∑X₂)( ∑Y)

  x₂y =

  N∑X₂²−(∑X₂)² N∑Y 2 − (∑Y)²

  Keterangan :

  r x₂y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

  N

  = Number of Cases ∑ X₂Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X₂ dan skor Y ∑ X₂ = Jumlah seluruh skor X₂ ∑ Y = Jumlah seluruh skor Y

  c. Korelasi X ₁ dengan X₂

  Untuk mengetahui korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika menggunakan rumus:

  N.∑X₁X₂− (∑X₁)( ∑X₂)

  r x₁x₂ =

  N∑X₁²−(∑X₁)² N∑X₂ 2 − (∑X₂)²

  Keterangan :

  r x₁x₂ = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

  N

  = Number of Cases ∑ X₁X₂

  = Jumlah hasil Perkalian antara skor X ₂ dan skor Y

  ∑ X₁ = Jumlah seluruh skor X₁ ∑ X₂ = Jumlah seluruh skor X₂ ∑ X₁ = Jumlah seluruh skor X₁ ∑ X₂ = Jumlah seluruh skor X₂

  r² x ₁y +r² x ₂y −2r x ₁y r x ₂y r Rx₁x₂y = x ₁x ₁

  1− r²

  x ₁x ₂

  Keterangan : Rx₁x₂y

  = korelasi antara variabel X ₁ dengan X₂ secara bersama- sama dengan variabel Y r x₁y = korelasi product moment antara X ₁ dengan Y

  r x₂y = korelasi product moment antara X ₂ dengan Y r x₁x₂ = korelasi product moment antara X ₁ dengan X₂ (Sugiyono, 2011: 191).

  Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X ₁ dan

  X ₂ terhadap Y ditentukan dengan rumus F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel dengan rumus sebagai berikut:

  ² ℎ= (1 − ²) ( − − 1)

  Dimana:

  Fh = F hitung

  R

  = Koefesien korelasi ganda

  k

  = Jumlah variabel independen

  n = Jumlah anggota sampel (Sugiyono, 2011: 192).

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian kuantitatif meliputi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tiap-tiap bagian dapat dirinci sebagai berikut:

  1. Bagian Awal

  Cakupan bagian awal, meliputi sampul, lembar berlogo, judul (sama dengan sampul), persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

  2. Bagian Inti

  Dalam bagian inti penelitian ini, penulis membagi menjadi lima bab yang saling berkaitan dan dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

  Terdiri dari: A. Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah; B. Tujuan Penelitian; C. Hipotesis Penelitian; D. Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional; E. Metode Penelitian, F. Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

  Terdiri dari: A. Pengertian Minat Belajar; B. Pengertian Motivasi Belajar ; C. Pengertian Prestasi Belajar Matematika; D. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Matematika; E. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika; F. Tinjauan Umum Matematika Di MISD.

BAB III HASIL PENELITIAN

  Pemaparan hasil penelitian berisi tentang: A. Gambaran umum MI Riyadlotul Ulum, terdiri dari: 1. Sejarah singkat MI Riyadlotul Ulum, 2. Visi dan misi MI Riyadlotul Ulum , 3. Letak Geografis MI Riyadlotul Ulum, 4. Struktur organisasi MI Riyadlotul Ulum, 5. Kurikulum MI Riyadlotul Ulum, 6. Keadaan sarana prasarana MI Riyadlotul Ulum, 7. Daftar siswa dan tenaga kependidikan MI Riyadlotul Ulum; B. Penyajian data.

BAB IV ANALISIS DATA

  Bab ini berisi: A. Analisis terhadap tiap-tiap variabel; B. Pengujian hipotesis; C. Pembahasan hasil uji hipotesis.

BAB V PENUTUP

  Bab ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari penyusunan Bab ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari penyusunan

  3. Bagian Akhir

  Pada bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Minat Belajar

  Sriyanti (2009: 8) minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Syah (2010: 152) juga mengungkapkan bahwa minat itu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Kemudian minat menurut Ensiklopedi Pendidikan (Kartawidjaja, 1987: 183) adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar. Tiap pelajaran harus menarik minat murid. Minat merupakan suatu kaidah pokok dalam didaktif. Minat ditumbuhkan oleh pengaruh domein kognitif dan domein afektif.

  Selanjutnya menurut Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal (2004:

  48) minat (interest) merupakan kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus yang sagat erat hubungannya dengan perasaan senang. Orang yang berminat terhadap sesuatu karena ia menyukainya atau memiliki sikap positif terhadap sesuatu tersebut. Dalam proses belajar, minat berfungsi sebagai motivating force yaitu sebagai kekuatan yang akan mendorong seseorang untuk belajar.

  Minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan peserta didik terhadap pelajaran sehingga mendorong peserta didik untuk menguasai pengetahuan dan pengalaman, hal tersebut dapat ditunjukkan melalui partisipasi dan keaktifan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman tersebut

  ( file:d:MyDocumentsDownloadsMinatBelajar.htm ). Morgan (Purwanto, 1988: 85) mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman

  Perasaan senang dan tidak senang merupakan dasar dari suatu minat. Minat seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang dan tidak senang ataupun suka atau tidak suka terhadap suatu obyek tertentu. Sejalan dengan itu Kartawidjaja (1987: 185) mengemukakan perasaan senang akan menimbulkan sikap positif dan akan menumbuhkan minat, sebaliknya perasaan tidak senang akan menimbulkan sikap negatif dan tidak menumbuhkan minat. Demikianlah berlaku bagi murid-murid di sekolah.

  Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahanmata pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat kepada bahanmata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan mau belajar oleh karena itu apabila siswa tidak berminat sebaiknya dibangkitkan sikap positif (sikap menerima) kepada pelajaran dan kepada gurunya, agar siswa mau belajar memperhatikan pelajaran. Sebagaimana dikemukakan oleh Hamalik (2008: 105) yaitu guru perlu sekali mengenal minat-minat muridnya, karena ini penting bagi guru untuk memilih bahan pelajaran, merencanakan pengalaman-pengalaman belajar, menuntun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk mendorong motivasi belajar mereka.

  Minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar. Sriyanti (2009: 8) mengemukakan bahwa Minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar. Sriyanti (2009: 8) mengemukakan bahwa

  Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan (Syah, 2010: 152).

  Minat belajar matematika bukan saja karena materinya yang menarik akan tetapi didukung oleh cara penyampaian materi yang baik dari para pengajar. Makin baik cara penyampaiannya makin besar pula kemungkinan siswa berminat belajar matematika. Guru sebagai tenaga pengajar di kelas akan berusaha sedapat mungkin untuk membangkitkan minat belajar pada siswa-siswanya dengan berbagai cara, salah satu caranya dengan memperkenalkan kepada siswa berbagai macam kegiatan-kegiatan belajar, seperti bermain sambil belajar matematika sehingga anak-anak menunjukkan minat yang besar.

  Minat didorong oleh motivasi. Motivasi adalah tenaga yang mendorong induvidu bertindak dan berbuat untuk tujuan tertentu. Minat Minat didorong oleh motivasi. Motivasi adalah tenaga yang mendorong induvidu bertindak dan berbuat untuk tujuan tertentu. Minat

  1. drive determain, dorongan untuk mempertahankan hidup,

  2. dorongan keadaan, keadaan yang ditimbulkan oleh dorongan determinan di atas,

  3. kegiatan mencapai tujuan,

  4. tercapainya tujuan oleh induvidu,

  5. mengendurkan dorongan karena tujuan telah dicapai, serta keinginan dan kebutuhan telah dipenuhi,

  6. efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya dorongan lain yang baru, menghendaki pemuasannya.

  Keenam komponen itu bekerja berhubungan, atau berkelanjutan dari yang pertama hingga yang terakhir, sehingga landasan tumbuhnya minat seseorang untuk bertindak atau memusatkan perhatiannya ke dalam suatu hal (Kartawidjaja, 1987: 184).

  Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar matematika adalah keterlibatan seseorang dengan segenap kegiatan yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang pelajaran matematika yang dipelajarinya melalui latihan dan pengalaman.

B. Motivasi Belajar

  Motivasi merupakan faktor yang sangat penting di dalam belajar. Motivasi memberi semangat seorang pelajar dalam kegiatan-kegiatan belajarnya. Motivasi timbul dari dorongan-dorongan yang asli atau perhatian yang diinginkan.

  Yamin (2003: 80), motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Dan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 97), motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan. Pendapat lain Donald (Hamalik, 2008: 158) mengatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

  Selanjutnya Sriyanti (2009: 8) motivasi merupakan tenaga penggerak bagi aktivitas belajar anak. Motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu perbuatan. Dengan motif yang kuat anak mempunyai banyak tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan lama.

  Anak-anak akan memiliki motivasi yang tinggi apabila mereka merasa memiliki kemampuan terhadap objek yang dipelajari. Misalnya anak yang merasa memiliki kemampuan dalam hal Matematika, maka anak tersebut memiliki motivasi yang tinggi belajar Matematika. Anak yang memperoleh nilai Matematika yang rendah, tidak sesuai dengan harapan guru. Anak Anak-anak akan memiliki motivasi yang tinggi apabila mereka merasa memiliki kemampuan terhadap objek yang dipelajari. Misalnya anak yang merasa memiliki kemampuan dalam hal Matematika, maka anak tersebut memiliki motivasi yang tinggi belajar Matematika. Anak yang memperoleh nilai Matematika yang rendah, tidak sesuai dengan harapan guru. Anak

  Dalam proses belajar mengajar di kelas, tidak semua siswa mempunyai motivasi yang sama terhadap sesuatu bahan. Untuk bahan tertentu boleh jadi seorang siswa menyenanginya, tetapi untuk bahan yang lain boleh jadi siswa tersebut tidak menyenanginya. Ini merupakan masalah bagi guru dalam setiap kali mengadakan pertemuan. Guru selalu dihadapkan pada masalah motivasi. Guru selalu ingin memberikan motivasi terhadap siswanya yang kurang memperhatikan materi pelajaran yang diberikan (Djamarah dan Zain, 2002: 182).

  Dalam usaha untuk membangkitkan gairah belajar anak didik, ada enam hal yang dapat dikerjakan oleh guru, yaitu:

  1. membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar,

  2. menjelaskan secara konkret kepada anak didik apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran,

  3. memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai anak didik sehingga dapat merangsang untuk mendapat prestasi yang lebih baik di kemudian hari,

  4. membentuk kebiasaan belajar yang baik,

  5. membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok,

  6. menggunakan metode yang bervariasi (Djamarah, 1994: 38).

  Menurut Hamalik (2008: 108) motivasi dianggap penting dalam upaya belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau manfaatnya. Fungsi motivasi adalah:

  1. mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar,

  2. motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan,

  3. motivasi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

  Selanjutnya guru bertanggung jawab melaksanakan sistem pembelajaran agar berhasil dengan baik. Keberhasilan ini bergantung pada upaya guru membangkitkan motivasi belajar siswanya. Pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai, sebagai berikut:

  1. motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal,

  2. pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri siswa. Pembelajaran tersebut sesuai dengan tuntunan demokrasi dalam pendidikan,

  3. pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreativitas dan imajinasi guru untuk berupaya sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan 3. pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreativitas dan imajinasi guru untuk berupaya sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan

  4. berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakan motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas. Masalah disipli kelas dapat timbul karena kegagalan dalam penggerakan motivasi belajar,

  5. penggunaan asa motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran. Motivasi merupakan bagian integral daripada prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran. Motivasi menjadi salah satu faktor yang turut menentukan pembelajaran yang efektif (Hamalik, 2008: 108-109).