Tugas Kimia Anorganik I STRUKTUR MOLEKUL (1)
Tugas : Kimia Anorganik I
STRUKTUR MOLEKUL
Dosen Pengampu:
Nur A. Limatahu, S. Pd., M. Si.
Oleh :
EVA YUNIATI
0329 14 11 021
Semester/Kelas : III/C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2015
A. STRUKTUR MOLEKUL
1. IKATAN KIMIA
Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan
membentuk molekul. Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan
energi sedangkan gaya-gaya yang menahan atom-atom dalam molekul
merupakan suatu ikatan yang dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia
terbentuk karena unsur-unsur ingin memiliki struktur elektron stabil.
Struktur elektron stabil yang dimaksud, yaitu struktur elektron gas
mulia.
Tabel struktur elektron gas mulia.
Unsur
Nomor
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
atom
2
10
18
36
54
86
Kecenderungan
K
2
2
2
2
2
2
L
8
8
8
8
8
atom-atom
M
N
8
18
18
18
8
18
32
untuk
memiliki
O
8
18
struktur
P
8
atau
konfigurasi elektron seperti gas mulia atau 8 elektron pada kuliat
terluar disebut “kaidah oktet”. Sementara itu atom-atom yang
mempunyai kecenderungan untuk memiliki konfigurasi elektron
seperti gas helium disebut “kaidah duplet”.
Hal-hal yang diperlukan antarunsur agar dapat mencapai struktur
elektron seperti gas mulia, sebagai berikut.
1) Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (serah terima
elektron)
Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion
positif, sedangkan atom yang menerima elektron akan berubah
menjadi ion negatif, sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau
tarik-menarik antara kedua ion yang berbeda muatan. Ikatan ini
disebut ikatan ion.
2) Pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom sehingga
terbentuk ikatan kovalen.
Ikatan kimia mengacu pada gaya tarik menarik yang memegang
atom bersama dalam senyawa. Ada dua kelas utama dari ikatan.
(1) hasil ikatan ionik dari interaksi elektrostatik antara ion, yang
sering terjadi karena transfer bersih satu atau lebih elektron dari satu
atom atau kelompok atom yang lain.
(2) hasil ikatan kovalen dari berbagi satu atau lebih pasangan
elektron antara dua atom.
Perbedaan senyawa ionik dan senyawa kovalen
Senyawa Ionik
Berbentuk padatan dengan titik leleh Berupa
tinggi (biasanya > 400 ° C).
Senyawa Kovalen
gas, cairan, atau padatan
dengan titik leleh rendah (biasanya
sudut ikatan NH3 > sudut ikatan H2O 109,5 ° > 107
° > 104 ° .
4. Bentuk molekul dengan hibiridsasi
a. ICl5
Konfigurasi elektron 53I = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s2 5p5
Keadaan awal :
↿⇂
5s
↿⇂
5p ↿⇂ ↿
Keadaan selanjutnya :
↑ ↿ ↿↑
↑
↑
Cl
Cl Cl
Cl Cl
Sehingaa orbital hibridanya sp3d2 dan bentuk molekulnya yaitu
↿⇂
↿ ↑↿
↿
oktahedral dengan sudut ikatan 90 ° .
b. PH3
Konfigurasi elektron 15P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
Keadaan awal :
3s
↿⇂
3p
↿ ↑↿
↿ ↑
↑
H
H
H
Sehingga orbital hibridanya sp3 dan bentuk molekulnya yaitu
tetrahedral dengan sudut ikatan 109,5 ° .
5. Konfigurasi elektron 15X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 atau 2 8 5
Y
Y X Y
Terdapat 3 pasangan ikatan elektron dan 1 pasangan elektron bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku :
Dewi, Caecilia Citra, -. TUNTAS Kimia untuk SMA/MA. Jakarta : CV. Graha
Pustaka.
Sudarmo, Unggul, 2006. Kimia SMA 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Phibeta.
Whitten, K.W., R. E. Davis, L., Peck G. G. Stanley, 2009. General Chemistry.
Satmford : Thomson Brooks/Cole.
Sumber internet :
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/06/bentuk-molekul-teori-domainelektron.html, diakses pada tanggal 06 September 2015.
http://susitapratiwi.blogspot.co.id/2011/10/ikatan-molekul.html, diakses pada
tanggal 06 September 2015.
STRUKTUR MOLEKUL
Dosen Pengampu:
Nur A. Limatahu, S. Pd., M. Si.
Oleh :
EVA YUNIATI
0329 14 11 021
Semester/Kelas : III/C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2015
A. STRUKTUR MOLEKUL
1. IKATAN KIMIA
Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan
membentuk molekul. Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan
energi sedangkan gaya-gaya yang menahan atom-atom dalam molekul
merupakan suatu ikatan yang dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia
terbentuk karena unsur-unsur ingin memiliki struktur elektron stabil.
Struktur elektron stabil yang dimaksud, yaitu struktur elektron gas
mulia.
Tabel struktur elektron gas mulia.
Unsur
Nomor
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
atom
2
10
18
36
54
86
Kecenderungan
K
2
2
2
2
2
2
L
8
8
8
8
8
atom-atom
M
N
8
18
18
18
8
18
32
untuk
memiliki
O
8
18
struktur
P
8
atau
konfigurasi elektron seperti gas mulia atau 8 elektron pada kuliat
terluar disebut “kaidah oktet”. Sementara itu atom-atom yang
mempunyai kecenderungan untuk memiliki konfigurasi elektron
seperti gas helium disebut “kaidah duplet”.
Hal-hal yang diperlukan antarunsur agar dapat mencapai struktur
elektron seperti gas mulia, sebagai berikut.
1) Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (serah terima
elektron)
Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion
positif, sedangkan atom yang menerima elektron akan berubah
menjadi ion negatif, sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau
tarik-menarik antara kedua ion yang berbeda muatan. Ikatan ini
disebut ikatan ion.
2) Pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom sehingga
terbentuk ikatan kovalen.
Ikatan kimia mengacu pada gaya tarik menarik yang memegang
atom bersama dalam senyawa. Ada dua kelas utama dari ikatan.
(1) hasil ikatan ionik dari interaksi elektrostatik antara ion, yang
sering terjadi karena transfer bersih satu atau lebih elektron dari satu
atom atau kelompok atom yang lain.
(2) hasil ikatan kovalen dari berbagi satu atau lebih pasangan
elektron antara dua atom.
Perbedaan senyawa ionik dan senyawa kovalen
Senyawa Ionik
Berbentuk padatan dengan titik leleh Berupa
tinggi (biasanya > 400 ° C).
Senyawa Kovalen
gas, cairan, atau padatan
dengan titik leleh rendah (biasanya
sudut ikatan NH3 > sudut ikatan H2O 109,5 ° > 107
° > 104 ° .
4. Bentuk molekul dengan hibiridsasi
a. ICl5
Konfigurasi elektron 53I = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s2 5p5
Keadaan awal :
↿⇂
5s
↿⇂
5p ↿⇂ ↿
Keadaan selanjutnya :
↑ ↿ ↿↑
↑
↑
Cl
Cl Cl
Cl Cl
Sehingaa orbital hibridanya sp3d2 dan bentuk molekulnya yaitu
↿⇂
↿ ↑↿
↿
oktahedral dengan sudut ikatan 90 ° .
b. PH3
Konfigurasi elektron 15P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
Keadaan awal :
3s
↿⇂
3p
↿ ↑↿
↿ ↑
↑
H
H
H
Sehingga orbital hibridanya sp3 dan bentuk molekulnya yaitu
tetrahedral dengan sudut ikatan 109,5 ° .
5. Konfigurasi elektron 15X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 atau 2 8 5
Y
Y X Y
Terdapat 3 pasangan ikatan elektron dan 1 pasangan elektron bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku :
Dewi, Caecilia Citra, -. TUNTAS Kimia untuk SMA/MA. Jakarta : CV. Graha
Pustaka.
Sudarmo, Unggul, 2006. Kimia SMA 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Phibeta.
Whitten, K.W., R. E. Davis, L., Peck G. G. Stanley, 2009. General Chemistry.
Satmford : Thomson Brooks/Cole.
Sumber internet :
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/06/bentuk-molekul-teori-domainelektron.html, diakses pada tanggal 06 September 2015.
http://susitapratiwi.blogspot.co.id/2011/10/ikatan-molekul.html, diakses pada
tanggal 06 September 2015.