Efektivitas Latihan Punggung terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III di Desa Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

13

BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kehamilan tidak hanya menunggu untuk melahirkan, melainkan sebuah
periode yang menyenangkan dan memuaskan dalam kehidupan seorang wanita
(Noronha, Bhaduri & Bhat., 2008). Proses kehamilan diawali dari masa konsepsi
yang sering didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah telur dan sperma, yang
menandai awalnya suatu kehamilan, dan peristiwa ini bukan merupakan hal yang
terpisah tetapi merupakan peristiwa rangkaian kejadian yang mengelilinginya
(Fauziah & Sutejo, 2012).
Berdasarkan laporan Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2014, terdapat
5.298.285 orang ibu hamil di Indonesia, di wilayah Provinsi Sumatera Utara
jumlahnya ada 314.492 orang. Sedangkan untuk wilayah kota Medan terdapat
53.734 orang ibu hamil.
Kehamilan menyebabkan perubahan yang besar dalam tubuh seorang
perempuan. Cunningham, et al (2013) menemukan bahwa banyak perubahan yang
dimulai segera setelah pembuahan dan berlanjut selama kehamilan, dan sebagian
besar terjadi sebagai respon terhadap rangsangan fisiologis yang ditimbulkan oleh

janin dan plasenta. Pada wanita hamil terjadi perubahan tubuh secara bertahap dan
peningkatan berat badan yang menyebabkan postur dan cara berjalan berubah
secara mencolok (Fauziah & Sutejo, 2012). Selain itu proses kehamilan akan
menimbulkan berbagai perubahan pada seluruh sistem tubuh, perubahan ini

1
Universitas Sumatera Utara

2

berdampak pada sistem kardiovaskular, sistem pernafasan, sistem ginjal, sistem
integumen, sistem muskuloskeletal, sistem neurologi, sistem gastrointestinal,
maupun sistem endokrin (Bobak, 2005).
Salah satu adaptasi fisiologis pada sistem muskuloskeletal adalah
perubahan postur tubuh pada ibu hamil terutama pada ibu usia kehamilan
trimester III . Kehamilan trimester III adalah kehamilan dengan rentang usia janin
sekitar 25-40 minggu (Simkin, Whalley & Keppler., 2008). Murkoff, Eisenberg,
dan Hathawa (2006) menemukan bahwa ibu hamil trimester III sering merasakan
keluhan pada sistem muskuloskeletal seperti kejang pada tungkai kaki, nyeri
punggung, pembengkakan ringan sampai berat pada pergelangan kaki dan kaki

serta kadang-kadang pada tangan dan wajah, rasa tertekan atau sakit pada panggul
dan meningkatnya kekakuan. Cunningham, et al, (2006) menambahkan bahwa
terdapat peningkatan mobilitas pada sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan sendi
di pubis selama kehamilan, kemungkinan akibat perubahan hormonal. Mobilitas
tersebut mungkin menyebabkan perubahan postur ibu, dan selanjutnya
mengakibatkan rasa tidak nyaman di punggung bagian bawah, terutama pada
akhir kehamilan.
Nyeri punggung merupakan nyeri dibagian lumbal, lumbosakral, atau
didaerah leher. Nyeri punggung diakibatkan oleh regangan otot atau tekanan pada
akar saraf dan biasanya dirasakan sebagai rasa sakit, tegangan, atau rasa kaku di
bagian punggung (Huldani, 2012). Sedangkan definisi dari nyeri punggung bawah
adalah nyeri yang timbul dari struktur tulang spinal dan paraspinal di daerah
lumbosakral (Wallace & Staats, 2005). Nyeri punggung bawah merupakan

Universitas Sumatera Utara

3

masalah otot dan tulang yang paling sering dilaporkan dalam kehamilan. Nyeri
punggung bawah dihubungkan dengan lordosis yang diakibatkan karena

peningkatan berat uterus yang menarik tulang belakang keluar dari garis tubuh
(Walsh, 2008).
Tingkat prevalensi yang tinggi pada nyeri punggung bawah selama
kehamilan dilaporkan terjadi di Eropa, Amerika, Australia, China, termasuk
wilayah pegunungan daerah pedesaan Taiwan dan Afrika serta di antara
perempuan kelas atas di Nigeria (Kristiansson, 2015). Hasil penelitian yang
dilakukan di Amerika Latin menunjukkan adanya peningkatan angka kejadian
nyeri punggung bawah yang signifikan selama 14 tahun terakhir dari 3.9% pada
tahun 1992 sampai 10.2% pada tahun 2006 (Garcia, et al, 2011). Sedangkan
prevalensi untuk nyeri punggung bawah yang berhubungan dengan kehamilan di
Australia terdapat sekitar 35% sampai 80%. Rodrigues, et al (2011)
menambahkan bahwa 50% sampai 80% terjadi nyeri punggung pada ibu hamil
dengan rata-rata prevalensinya 57%.
Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan pada tanggal 14
Oktober 2015 terhadap 5 orang ibu hamil di Wilayah Desa Kenangan, ditemukan
4 dari 5 ibu mengeluh terganggu dalam melakukan aktivitas sedangkan sisanya
tidak mengeluh terganggu dalam melakukan aktivitasnya. Upaya untuk
mengurangi nyeri punggung bawah tersebut bervariasi. Pada umumnya ibu
mengatasi nyeri punggungnya yaitu dengan memijat punggungnya dengan minyak
kayu putih, istrahat, dan ada juga yang mengompres dengan menggunakan air

hangat.

Universitas Sumatera Utara

4

Wahyuni & Prabowo (2012) menyatakan bahwa nyeri punggung bawah
pada kehamilan harus mendapatkan penanganan yang serius agar aktivitas ibu
hamil tidak terganggu. Nyeri punggung bawah dapat menyebabkan gejala yang
mencegah ibu hamil untuk menjalani aktivitasnya dengan normal, seperti
gangguan motorik, insomnia, dan depresi. Kemungkinan implikasi yang
disebabkan nyeri punggung bawah sebagai salah satu ketidaknyamanan selama
kehamilan harus mendapatkan perhatian yang tepat dan perawatan yang benar
(Ayanniyi, 2013).
Nyeri punggung bawah bisa dikurangi dengan melakukan latihan
punggung. Sing (2008) menambahkan bahwa latihan disertai dengan pendidikan
tentang bentuk tubuh selama hamil dapat mencegah dan menghilangkan nyeri
punggung pada ibu hamil. Posisi dan latihan yang mengurangi bungkuk dan/atau
meningkatkan tonus otot perut, juga dapat mencegah atau menghilangkan sakit
punggung bagian bawah (Simkin, Whalley & Keppler, 2008).

Latihan punggung merupakan salah satu gerakan yang dilakukan dalam
rangkaian senam hamil pada ibu hamil (Brayshaw, 2008). Peneliti telah
melakukan anamnesa wawancara sederhana dengan 5 orang ibu yang pernah
hamil dan mengetahui praktek latihan senam hamil, namum tidak mempraktikkan
latihan tersebut dengan alasan banyaknya rangkaian gerakan pada senam ibu
hamil menyebabkan ibu mengalami kesulitan dalam melakukan gerakannya
karena berbagai hal, seperti gerakan yang sulit di ingat dan sulit dilakukan,
ketersediaan alat bantu bahkan ketidakcukupan waktu ibu untuk melakukannya.

Universitas Sumatera Utara

5

Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Efektifitas latihan punggung terhadap penurunan nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III di Desa Kenangan Kecamatan Percut Sei
Tuan Kabupaten Deli Serdang”.
2. Perumusan Masalah
2.1. Bagaimana gambaran nyeri punggung ibu sebelum diberikan latihan
punggung pada ibu hamil trimester III?

2.2. Bagaimana gambaran nyeri punggung ibu setelah diberikan latihan
punggung pada ibu hamil trimester III?
2.3. Apakah latihan punggung efektif terhadap penurunan nyeri punggung pada
ibu hamil trimester III?
3. Tujuan Penelitian
3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
efektifitas latihan nyeri punggung terhadap penurunan nyeri punggung pada
ibu hamil trimester III.
3.2. Tujuan Khusus
3.2.1. Mengidentifikasi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III
sebelum diberikan latihan punggung.

Universitas Sumatera Utara

6

3.2.2. Mengidentifikasi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III
setelah diberikan latihan punggung.
4. Manfaat Penelitian

4.1. Pendidikan Keperawatan
Hasil penelitian dapat dijadikan bahan masukan serta dasar
pengetahuan bagi para mahasiswa-mahasiswi keperawatan dan dapat
dijadikan sebagai suatu materi pembelajaran dalam menangani ibu hamil
dengan keluhan nyeri punggung.
4.2. Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bukti nyata efek latihan
nyeri punggung bawah terhadap nyeri sehingga dapat dijadikan sebagai
suatu intervensi keperawatan untuk menurunkan nyeri pada ibu hamil
dengan keluhan nyeri punggung.
4.3. Penelitian Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat menjadi data dasar untuk penelitian
selanjutnya dan untuk menambah referensi tentang terapi latihan nyeri
punggung

pada

ibu

hamil


dengan

keluhan

nyeri

punggu

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Upaya Pemenuhan Rasa Nyaman Pada Ibu Hamil Trimester-III Dengan Nyeri Punggung.

0 7 19

PENDAHULUAN Beda Pengaruh Antara Senam Hamil Dengan Kompres Hangat Dan Massage Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III.

0 2 5

BEDA PENGARUH ANTARA SENAM HAMIL DENGAN KOMPRES HANGAT DAN MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA Beda Pengaruh Antara Senam Hamil Dengan Kompres Hangat Dan Massage Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III.

0 7 18

PERBEDAAN SENAM HAMIL DAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB I III

4 12 81

Efektivitas Latihan Punggung terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III di Desa Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 10

Efektivitas Latihan Punggung terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III di Desa Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Efektivitas Latihan Punggung terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III di Desa Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Efektivitas Latihan Punggung terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III di Desa Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

1 4 2

Efektivitas Latihan Punggung terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III di Desa Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 1 26

BILINGUALISME KEDWIBAHASAAN pada masyarakat 1

0 0 5