Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel Periode 2010- 2012 Chapter III V

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian komparatif, penelitian komparatif
adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan
untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta
dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih
dari satu atau dalam waktu yang berbeda.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut kuncoro(2003:103) “Populasi adalah kelompok elemen yang
lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana
kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian, sedangkan
sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi bila jumlah populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
populasi, karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut (Ety Rochaety,dkk,
2007:35). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
perbankan pemerintah yang terdaftar (listed) di BEI pada tahun 2010-2012.

Nama-nama bank tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory

Universitas Sumatera Utara

yang diterbitkan oleh Institute for Economics and Financial Research. Kriteria
yang sampel digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Perusahaan perbankan nasional milik pemerintah yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) diantara tahun 2010-2012,
2. Perusahaan perbankan nasional milik pemerintah menjalankan usahanya
berdasarkan prinsip konvensional,
3. perusahaan perbankan milik pemerintah yang mempublikasikan laporan
keuangannya di www.idx.co.id selama periode pengamatan 2010, 2011,
dan 2012.
Berdasarkan kriteria yang telah disebutkan

sebelumnya maka diperoleh

sampel Bank Milik Pemerintah sebanyak 4 dari seluruh jumlah populasi, Bank
Milik Pemerintah yang dijadikan sampel Bank adalah :


No

Tabel 3.1
Populasi dan Sampel Penelitian
Nama Perusahaan
Kriteria
1

Sampel

2

3

1

PT Bank Negara Indonesia








Sampel 1

2

PT Bank Rakyat Indonesia







Sampel 2

3


PT Bank Mandiri







Sampel 3

4

PT Bank Tabungan Negara








Sampel 4

5

PT Bank Ekspor Indonesia

-



-

Universitas Sumatera Utara

3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah
dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data (Kuncoro,2003:127).

Sumber data yang


digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesia Capital Market
Directory (ICMD) dan website Bursa Efek Indonesia, dengan cara
mendownload melalui situs www.idx.co.id dan www.bi.go.id yang berupa
laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan yang diamati.

Universitas Sumatera Utara

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Berikut ini merupakan variabel dalam penelitian yang berupa rasio
keuangan CAMEL sebagai variabel pengukur tingkat kesehatan bank.
1. Permodalan (Capital) diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio
(CAR), yaitu perbandingan antara jumlah modal dengan total Aktiva
Tertimbang Menurut Risiko yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
CAR =

�����
����

X 100%


2. Kualitas aktiva produktif (Asset Quality) diproksikan dengan rasio NPL
(Non Performing Loans) dan rasio KAP.
NPL merupakan perbandingan antara kredit non lancar dengan total
kredit yang dirumuskan sebagai berikut :
NPL=

������ ��� ������
����� ������

x 100%

Sedangkan KAP merupakan perbandingan antara Aktiva Produktif yang
Diklasifikasikan dengan Total Aktiva Produktif yang dirumuskan
sebagai berikut :

KAP=

����


����� ������ ���������

x 100%

3. Earnings diproksikan dengan ROA (Return on Assets) dan BOPO. ROA
merupakan perhitungan antara laba sebelum pajak terhadap rata-rata
total aktiva yang dirumuskan sebagai berikut :
ROA=

���� ������� �����

����−���� ����� ����

x 100%

Universitas Sumatera Utara

Sedangkan nilai rasio BOPO dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
����� �����������


BOPO=

���������� ������������

x 100%

4. Likuiditas diproksikan dengan LDR (Loan to Deposit Ratio) yaitu
perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan dengan jumlah dana
pihak ketiga.

������

LDR=

���� ����� ������

x 100%

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik non parametric dengan bantuan software SPSS versi 17 for Windows
dengan pengujian ANOVA. Sebelumnya dilakukan pengujian normalitas data
dengan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov.
3.5.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas ini adalah untuk menentukan apakah data dari
masing-masing variabel terdistribusi secara normal atau tidak normal.
Apabila diperoleh hasil distribusi normal maka pengujian inferensial
berikutnya

menggunakan

uji

ANOVA

(Analysis

of


Variances).

Pengambilan keputusan dilakukan dengan menentukan tingkat signifikansi
0.05, apabila p-value (Asymp.Sig.-2tailed)3 > 0.05 maka data terdistribusi

Universitas Sumatera Utara

secara normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi p-value (Asymp.Sig.2tailed)3 < 0.05 maka distribusi data tidak normal.

3.5.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian ANOVA (Analysis of Variances) dilakukan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan antara variabel yang diteliti, tetapi
tidak terdapat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Dengan tingkat signifikan 0.05 maka apabila p-value 0.05 maka H0
diterima berarti tidak terdapat perbedaan antara tingkat kesehatan Bank
BNI, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BTN.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Data Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan milik pemerintah yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Setelah dilakukan pemilihan sampel
berdasarkan kriteria yang ada diperoleh 4 perusahaan. Periode penelitian
dimulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik yang menggunakan uji ANOVA. Analisis data dimulai dengan
mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel kemudian dilakukan
pengujian normalitas data Kolmogorov-Smirnov dilanjutkan dengan pengujian
menggunakan ANOVA untuk menguji hipotesis dengan menggunakan
software SPSS versi 17 for windows. Tahap pengolahan data dimulai dengan
memasukkan variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ke dalam
program SPSS tersebut dan menghasilkan output yang sesuai dengan metode
analisis data yang telah ditentukan.
Berikut ini akan disajikan data hasil pengolahan dari penulis yang
menunjukkan tingkat kesehatan bank yang terlihat dalam metode CAMEL dari
tahun 2010 hingga tahun 2012.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.1
Hasil Perhitungan Rasio CAMEL 2010-2012
PERUSAHAAN
ASPEK
NO CAMEL
(%)
1 CAR

PT BNI
PT BRI
PT MANDIRI
PT BTN
2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012
11,00 20,41 18.51 15,91 17,81 19,94 15,56 17,78 19,12 17,78 15,79 19,28

2 NPL

1,95

8,35

6,25

6,82

8,43

14,20 5,78

3,62

3,35

16,57 16,30 17,71

3 KAP

1,42

3,27

2,73

2,04

2,32

8,11

1,42

0,97

0,89

5,96

4,88

5,91

4 ROA

2,20

2,49

2,67

3,68

3,99

4,33

3,11

2,99

3,22

1,83

1,71

1,67

5 BOPO

64,71 65,84

64,15 52,09 48,44 61,74 62,13 64,99 62,27 77,16 80,44 77,79

6 LDR

70,17 70,70

77,90 74,01 74,27 77,93 64,20 77,71 83,68

100 94,45 92,56

Sumber: Olahan penulis,2013 (Lampiran I)
Dari hasil perhitungan rasio CAMEL di atas dapat dibuat nilai peringkat dari
masing- masing faktor CAMEL tersebut.

Tabel 4.2
Nilai Peringkat Masing- masing Faktor 2010-2012
PERUSAHAAN
ASPEK
NO CAMEL
1 CAR

PT BNI
PT BRI
PT MANDIRI
PT BTN
2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011
2012 2010 2011 2012
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2

2 NPL

1

4

3

3

4

4

1

2

2

4

4

4

3 KAP

1

3

2

2

2

4

1

1

1

3

3

3

4 ROA

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

2

3

5 BOPO

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

6 LDR

1

1

2

1

1

2

1

2

2

4

3

3

Sumber: Olahan penulis,2013 (Lampiran II)

Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis Hasil Penelitian
4.2.1Statistik Deskriptif
Berikut ini akan disajikan data keuangan bank sampel yang telah diolah
dengan SPSS, dijabarkan dalam bentuk statistic yang memuat nilai
minimum, maksimum, jumlah rata- rata, dan standar deviasi.
Tabel 4.3
Descriptive Statistics Data tahun 2010
N

Minimum

Maximum

Sum

Mean

Std. Deviation

CAR

4

11.00

17.78

60.25

15.0625

2.87834

NPL

4

1.95

16.57

31.12

7.7800

6.22293

KAP

4

1.42

5.96

10.84

2.7100

2.18629

ROA

4

1.83

3.68

10.82

2.7050

.84366

BOPO

4

52.09

77.16

256.09

64.0225

10.31233

LDR

4

64.20

100.00

308.38

77.0950

15.79444

Valid N (listwise)

4

Sumber: Ouput SPSS,2013 (Lampiran III)
Dari Tabel 4.3 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. CAR tahun 2010 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 15.06%
dengan nilai minimum 11%, nilai maksimum 17.78% dan standar
deviasi 2.87%
2. NPL tahun 2010 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 7.78%
dengan nilai minimum 1.95%, nilai maksimum 16.57% dan standar
deviasi 6.22%
3. KAP tahun 2010 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 2.71%
dengan nilai minimum 1.42%, nilai maksimum 5.96% dan standar
deviasi 2.18%

Universitas Sumatera Utara

4. ROA tahun 2010 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 2.70%
dengan nilai minimum 3.68%, nilai maksimum 10.82% dan standar
deviasi 0.84%
5. BOPO tahun 2010 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 64.22%
dengan nilai minimum 52.09%, nilai maksimum 77.16% dan standar
deviasi 10.31%
6. LDR tahun 2010 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 77.09%
dengan nilai minimum 64.20%, nilai maksimum 100% dan standar
deviasi 15.79%.
Tabel 4.4
Descriptive Statistics Data Tahun 2011
N

Minimum

Maximum

Sum

Mean

Std. Deviation

CAR

4

15.79

20.41

71.79

17.9475

1.89435

NPL

4

3.62

16.30

36.70

9.1750

5.25545

KAP

4

.97

4.88

11.44

2.8600

1.64440

ROA

4

1.71

3.99

11.18

2.7950

.95504

BOPO

4

48.44

80.44

259.71

64.9275

13.08067

LDR

4

70.70

94.45

317.13

79.2825

10.50889

Valid N (listwise)

4

Sumber: Output SPSS,2013 (Lampiran III)

Dari Tabel 4.4 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. CAR tahun 2011 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 17.94%
dengan nilai minimum 15.79%, nilai maksimum 20.41% dan standar
deviasi 1.89%

Universitas Sumatera Utara

2. NPL tahun 2011 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 9.17%
dengan nilai minimum 3.62%, nilai maksimum 16.30% dan standar
deviasi 5.25%
3. KAP tahun 2011 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 2.86%
dengan nilai minimum 0.97%, nilai maksimum 4.88% dan standar
deviasi 1.64%
4. ROA tahun 2011 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 2.79%
dengan nilai minimum 1.71%, nilai maksimum 3.99% dan standar
deviasi 0.95%
5. BOPO tahun 2011 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 64.92%
dengan nilai minimum 48.44%, nilai maksimum 80.44% dan standar
deviasi 13.08%
6. LDR tahun 2011 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 79.28%
dengan nilai minimum 70.70%, nilai maksimum 94.45% dan standar
deviasi 10.50%.
Tabel 4.5
Descriptive Statistics Data Tahun 2012
N

Minimum

Maximum

Sum

Mean

Std. Deviation

CAR

4

18.51

19.94

76.85

19.2125

.58762

NPL

4

3.35

17.71

41.51

10.3775

6.70321

KAP

4

.89

8.11

17.64

4.4100

3.22246

ROA

4

1.67

4.33

11.89

2.9725

1.10937

BOPO

4

61.74

77.79

265.95

66.4875

7.60562

LDR

4

77.90

92.56

332.07

83.0175

6.91784

Valid N (listwise)

4

Sumber: Output SPSS,2013 (Lampiran III)

Universitas Sumatera Utara

Dari Tabel 4.4 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. CAR tahun 2012 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 19.21%
dengan nilai minimum 18.51%, nilai maksimum 19.94% dan standar
deviasi 0.58%
2. NPL tahun 2012 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 10.37%
dengan nilai minimum 3.35%, nilai maksimum 17.71% dan standar
deviasi 6.70%
3. KAP tahun 2012 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 4.41%
dengan nilai minimum 0.89%, nilai maksimum 8.11% dan standar deviasi
3.22%
4. ROA tahun 2012 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 2.97%
dengan nilai minimum 1.67%, nilai maksimum 4.33% dan standar deviasi
1.10%
5. BOPO tahun 2012 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 66.48%
dengan nilai minimum 61.74%, nilai maksimum 77.99% dan standar
deviasi 7.60%
6. LDR tahun 2012 untuk empat bank sampel memiliki rata- rata 83.01%
dengan nilai minimum 77.90%, nilai maksimum 92.56% dan standar
deviasi 6.09%.

4.2.2

Uji Normalitas

Berikut ini merupakan uji normalitas data dengan menggunakan uji
Kolmogorav-Smirnov dari masing- masing variabel. Jika tingkat signifikasi

Universitas Sumatera Utara

atau probabilitas > 0,05, maka distribusi data normal. Jika tingkat signifikasi
atau probabilitas 0.05, berarti hipotesis null �0 diterima

atau tidak bisa ditolak, maka distribusi data adalah normal.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Data Tahun 2011
CAR
N
Normal Parametersa,,b

Most Extreme Differences

NPL

KAP

4

4

Mean

17.9475

9.1750

Std. Deviation

ROA
4

BOPO

LDR

4

4

4

2.8600 2.7950

64.9275

79.2825

1.89435 5.25545 1.64440 .95504 13.08067

10.50889

Absolute

.279

.306

.152

.169

.252

.309

Positive

.279

.306

.152

.169

.222

.309

Negative

-.215

-.188

-.140

-.145

-.252

-.207

Kolmogorov-Smirnov Z

.558

.613

.303

.338

.504

.619

Asymp. Sig. (2-tailed)

.915

.847

1.000

1.000

.961

.838

Test distribution is Normal.

Sumber: Output SPSS,2013 (Lampiran III)

Dari Tabel 4.7 di atas dapat dilihat dari keenam variabel yaitu Capital Adequacy
Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Return on
Asset (ROA), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan
to Deposit Ratio (LDR) menunjukkan asymptotic significant >0.05, berarti hipotesis null
�0 diterima atau tidak bisa ditolak, maka distribusi data adalah normal.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Data Tahun 2012
CAR
N

NPL

KAP

ROA

BOPO

LDR

4

4

4

4

4

4

19.2125

10.3775

4.4100

2.9725

66.4875

83.0175

.58762

6.70321

3.22246

1.10937

7.60562

6.91784

Absolute

.204

.231

.199

.162

.371

.269

Positive

.204

.231

.199

.162

.371

.269

Negative

-.187

-.216

-.179

-.143

-.266

-.230

Kolmogorov-Smirnov Z

.409

.462

.398

.323

.741

.538

Asymp. Sig. (2-tailed)

.996

.983

.997

1.000

.642

.934

Normal

Mean

Parameters

a,,b

Std.
Deviation

Most Extreme
Differences

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Output SPSS, 2013 (Lampiran III)
Dari table 4.8 di atas dapat dilihat dari keenam variabel yaitu Capital
Adequacy Ratio (CAR), Non performing Loan (NPL), Kualitas Aktiva Produktif
(KAP), Return on Asset (ROA), Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) menunjukkan
asymptotic significant>0.05, berarti hipotesis null Ho diterima atau tidak bisa
ditolak, maka distribusi data adalah normal.

4.2.3

Pengujian Hipotesis

Pengujian seluruh hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA
dengan bantuan SPSS 17 for Windows. Berikut disajikan table hasil pengujian
ANOVA terhadap keenam variabel penelitian yaitu CAR, NPL, KAP, ROA,
BOPO, dan LDR.

Universitas Sumatera Utara

4.2.3.1

Hasil Uji ANOVA Variabel CAR

Berikut disajikan hasil uji ANOVA untuk variabel CAR bank sampel
selama tiga periode pengamatan.

Tabel 4.9
ANOVA CAR
Sum of Squares
CAR

TKS

Between Groups

Df

Mean Square

2.606

3

.869

Within Groups

70.245

8

8.781

Total

72.851

11

.333

3

.111

Within Groups

1.333

8

.167

Total

1.667

11

Between Groups

F

Sig.
.099

.958

.667

.596

Sumber: Output SPSS,2013
Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai probabilitas atau
signifikansi CAR adalah 0.958 lebih besar dari 0.05 dan besarnya nilai
probabilitas atau signifikansi TKS adalah 0.596 lebih besar dari 0.05, dengan
demikian hipotesa (�1 ) ditolak. Dengan demikian dinyatakan berdasarkan
hasil penelitian bahwa tidak ada perbedaan rata- rata tingkat kesehatan bank
bila diukur dengan CAR.

4.2.3.2

Hasil Uji ANOVA Variabel NPL

Berikut ini akan disajikan hasil uji ANOVA untuk variabel NPL bank
sampel selama tiga periode pengamatan.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.10
ANOVA NPL
Sum of Squares
NPLs

Between Groups

Mean Square

291.572

3

97.191

55.980

8

6.997

347.552

11

Between Groups

7.583

3

2.528

Within Groups

3.333

8

.417

10.917

11

Within Groups
Total
TKS

Df

Total

F

Sig.

13.889

.002

6.067

.019

Sumber: Output SPSS,2013
Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai probabilitas atau
signifikansi NPL adalah 0.002 lebih kecil dari 0.05 dan besarnya nilai
probabilitas atau signifikansi TKS adalah 0.019 lebih besar dari 0.05, dengan
demikian hipotesa (�2 ) diterima. Dengan demikian dinyatakan berdasarkan
hasil penelitian bahwa ada perbedaan rata- rata tingkat kesehatan bank bila
diukur dengan NPL. Karena adanya perbedaan maka dilakukan Post Hoc Test
untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan mana yang tidak.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.11
Multiple Comparisons NPL
LSD
Depend

95% Confidence Interval

ent

Mean Difference

Variable (I) BANK

(J) BANK

NPL

BANK BRI

BANK BNI

BANK BTN

BANK BNI

.6806

1.27667

2.15986

.571

-3.7040

6.2573

-11.34333*

2.15986

.001

-16.3240

-6.3627

BANK BNI

4.30000

2.15986

.082

-.6806

9.2806

BANK MANDIRI

5.57667*

2.15986

.033

.5960

10.5573

BANK BTN

-7.04333*

2.15986

.012

-12.0240

-2.0627

BANK BNI

-1.27667

2.15986

.571

-6.2573

3.7040

BANK BRI

-5.57667*

2.15986

.033

-10.5573

-.5960

BANK BTN

-12.62000*

2.15986

.000

-17.6006

-7.6394

BANK BNI

11.34333*

2.15986

.001

6.3627

16.3240

BANK BRI

7.04333*

2.15986

.012

2.0627

12.0240

12.62000*

2.15986

.000

7.6394

17.6006

-1.00000

.52705

.094

-2.2154

.2154

.33333

.52705

.545

-.8820

1.5487

*

-1.66667

.52705

.013

-2.8820

-.4513

1.00000

.52705

.094

-.2154

2.2154

*

1.33333

.52705

.035

.1180

2.5487

BANK BTN

-.66667

.52705

.242

-1.8820

.5487

BANK BNI

-.33333

.52705

.545

-1.5487

.8820

BANK BRI

*

.52705

.035

-2.5487

-.1180

BANK BTN

*

-2.00000

.52705

.005

-3.2154

-.7846

BANK BNI

1.66667*

.52705

.013

.4513

2.8820

BANK BRI

.66667

.52705

.242

-.5487

1.8820

*

.52705

.005

.7846

3.2154

BANK BRI

BANK BTN
BANK BNI
BANK MANDIRI

BANK MANDIRI

BANK BTN

Upper Bound

-9.2806

BANK MANDIRI

BANK BRI

Lower Bound

.082

BANK MANDIRI
TKS

Sig.

2.15986

BANK BTN

BANK MANDIRI

Std. Error

-4.30000

BANK MANDIRI

BANK BRI

(I-J)

BANK MANDIRI

-1.33333

2.00000

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Sumber: Output SPSS,2013 (Lampiran III)

Universitas Sumatera Utara

Dari table 4.10 di atas dapat dilihat bahwa perbedaan mean tingkat
kesehatan bank BNI dengan BRI adalah-1.000 (TKS BNI lebih kecil 1.000
poin dibandingkan BRI). Perbedaan mean TKS BNI dengan Bank Mandiri
adalah 0.333 (TKS BNI lebih besar 0.333 poin dibandingkan Bank Mandiri).
Perbedaan Mean TKS BNI dengan Bank BTN adalah -1.666 ( TKS BNI lebih
kecil 1.666 poin dari BTN). Perbedaan Mean TKS BRI dengan Bank BNI
adalah 1.000 (TKS BRI lebih besar 1.000 poin dari BNI). Perbedaan Mean
TKS BRI dengan Bank Mandiri adalah 1.333 (TKS BRI lebih besar 1.333
poin dari Mandiri). Perbedaan mean TKS BRI dengan Bank BTN adalah 0.666 (TKS BRI lebih kecil 0.666 poin dari BTN). Perbedaan mean TKS
Mandiri dengan BNI adalah -0.333 (TKS Mandiri lebih kecil 0.333 poin dari
BNI). Perbedaan mean TKS Mandiri dengan Bank BRI adalah -1.333 (TKS
Mandiri lebih kecil 1.333 poin dari BRI). Perbedaan mean TKS Mandiri
dengan Bank BTN -2.000 (TKS Mandiri lebih kecil 2.000 poin dari BTN).
Perbedaan mean TKS BTN dengan Bank BNI adalah 1.666 (TKS BTN lebih
besar 1.666 poin dari BNI). Perbedaan mean BTN dengan Bank BRI adalah
0.666 (TKS BTN lebih besar 0.666 poin dari BRI). Perbedaan mean TKS
BTN dengan Bank Mandiri adalah 2.000 (TKS BTN lebih besar 2.00 poin dari
Mandiri).

Dari dari hasil penelitian yang tertera dalam tabel di atas dapat
disimpulkan sebagai berikut ini:
�1 ≠�2 ≠�3 ≠�4

Universitas Sumatera Utara

4.2.3.3 Hasil Uji ANOVA Variabel KAP
Berikut ini akan disajikan hasil uji ANOVA untuk variabel NPL bank
sampel selama tiga periode pengamatan.
Tabel 4.12
ANOVA KAP
Sum of Squares
KAP

TKS

Df

Mean Square

Between Groups

34.492

3

11.497

Within Groups

26.199

8

3.275

Total

60.691

11

Between Groups

7.000

3

2.333

Within Groups

4.667

8

.583

11.667

11

Total

F

Sig.

3.511

.069

4.000

.052

Sumber:Output SPSS,2013 (LampiranIII)
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai probabilitas atau
signifikansi KAP adalah 0.069 lebih besar dari 0.05 dan besarnya nilai
probabilitas atau signifikansi TKS adalah 0.052 lebih besar dari 0.05, dengan
demikian hipotesa (�3 ) ditolak. Dengan demikian dinyatakan berdasarkan
hasil penelitian bahwa tidak ada perbedaan rata- rata tingkat kesehatan bank
bila diukur dengan KAP namun terdapat perbedaan pada nilai KAP antar
bank.

Universitas Sumatera Utara

4.2.3.4 Hasil Uji ANOVA Variabel ROA
Berikut ini akan disajikan hasil uji ANOVA untuk variabel ROA bank
sampel selama tiga periode pengamatan.
Tabel 4.13
ANOVA ROA
Sum of Squares
ROA

Between Groups

Mean Square

8.355

3

2.785

.369

8

.046

Total

8.724

11

Between Groups

6.250

3

2.083

Within Groups

2.667

8

.333

Total

8.917

11

Within Groups

TKS

Df

F

Sig.

60.326

.000

6.250

.017

Sumber: Output SPSS,2013 (Lampiran III)
Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai probabilitas atau
signifikansi NPL adalah 0.000 lebih kecil dari 0.05 dan besarnya nilai
probabilitas atau signifikansi TKS adalah 0.017 lebih besar dari 0.05, dengan
demikian hipotesa (�4 ) diterima. Dengan demikian dinyatakan berdasarkan
hasil penelitian bahwa ada perbedaan rata- rata tingkat kesehatan bank bila
diukur dengan ROA. Karena adanya perbedaan maka dilakukan Post Hoc Test
untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan mana yang tidak.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.14
Multiple Comparisons ROA
LSD
Depend

95% Confidence Interval

ent

Mean Difference

Variable (I) BANK

(J) BANK

ROA

BANK BRI

BANK BNI

BANK BTN

TKS

BANK BNI

-1.1454

-.65667*

.17544

.006

-1.0612

-.2521

BANK BTN

.71333*

.17544

.004

.3088

1.1179

BANK BNI

1.55000*

.17544

.000

1.1454

1.9546

.89333*

.17544

.001

.4888

1.2979

BANK BTN

2.26333*

.17544

.000

1.8588

2.6679

BANK BNI

.65667*

.17544

.006

.2521

1.0612

BANK BRI

-.89333*

.17544

.001

-1.2979

-.4888

BANK BTN

1.37000*

.17544

.000

.9654

1.7746

BANK BNI

-.71333*

.17544

.004

-1.1179

-.3088

BANK BRI

-2.26333*

.17544

.000

-2.6679

-1.8588

BANK MANDIRI

-1.37000*

.17544

.000

-1.7746

-.9654

1.00000

.47140

.067

-.0871

2.0871

.33333

.47140

.500

-.7537

1.4204

BANK BTN

-1.00000

.47140

.067

-2.0871

.0871

BANK BNI

-1.00000

.47140

.067

-2.0871

.0871

-.66667

.47140

.195

-1.7537

.4204

*

-2.00000

.47140

.003

-3.0871

-.9129

BANK BNI

-.33333

.47140

.500

-1.4204

.7537

BANK BRI

.66667

.47140

.195

-.4204

1.7537

*

-1.33333

.47140

.022

-2.4204

-.2463

BANK BNI

1.00000

.47140

.067

-.0871

2.0871

BANK BRI

*

.47140

.003

.9129

3.0871

*

.47140

.022

.2463

2.4204

BANK BRI

BANK BTN

BANK BTN
BANK BTN

Upper Bound

-1.9546

BANK MANDIRI

BANK MANDIRI

Lower Bound

.000

BANK MANDIRI

BANK BRI

Sig.

.17544

BANK MANDIRI

BANK MANDIRI

Std. Error

-1.55000*

BANK MANDIRI

BANK BRI

(I-J)

BANK MANDIRI

2.00000
1.33333

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Sumber: Output SPSS,2013 (Lampiran III)

Universitas Sumatera Utara

Dari table 4.14 di atas dapat dilihat bahwa perbedaan mean tingkat
kesehatan bank BNI dengan BRI adalah1.000 (TKS BNI lebih besar 1.000
poin dibandingkan BRI). Perbedaan mean TKS BNI dengan Bank Mandiri
adalah 0.333 (TKS BNI lebih besar 0.333 poin dibandingkan Bank Mandiri).
Perbedaan Mean TKS BNI dengan Bank BTN adalah -1.000 ( TKS BNI lebih
kecil 1.000 poin dari BTN). Perbedaan Mean TKS BRI dengan Bank BNI
adalah -1.000 (TKS BRI lebih kecil1.000 poin dari BNI). Perbedaan Mean
TKS BRI dengan Bank Mandiri adalah -0.666 (TKS BRI lebih kecil 0.666
poin dari Mandiri). Perbedaan mean TKS BRI dengan Bank BTN adalah 2.000 (TKS BRI lebih kecil 2.000 poin dari BTN).Perbedaan mean TKS
Mandiri dengan BNI adalah -2.000 (TKS Mandiri lebih kecil 2.000 poin dari
BNI). Perbedaan mean TKS Mandiri dengan Bank BRI adalah -0.333 (TKS
Mandiri lebih kecil 0.333 poin dari BRI). Perbedaan mean TKS Mandiri
dengan Bank BTN -1.333 (TKS Mandiri lebih kecil 1.333 poin dari BTN).
Perbedaan mean TKS BTN dengan Bank BNI adalah 1.000 (TKS BTN lebih
besar 1.000 poin dari BNI). Perbedaan mean BTN dengan Bank BRI adalah
2.000 (TKS BTN lebih besar 2.000 poin dari BRI). Perbedaan mean TKS
BTN dengan Bank Mandiri adalah 1.333 (TKS BTN lebih besar 1.333 poin
dari Mandiri).

Universitas Sumatera Utara

4.2.3.5 Hasil Uji ANOVA Variabel BOPO
Berikut ini akan disajikan hasil uji ANOVA untuk variabel BOPO
bank sampel selama tiga periode pengamatan.
Tabel 4.15
ANOVA BOPO
Sum of Squares
BOPO

TKS

Df

Mean Square

Between Groups

485.952

3

161.984

Within Groups

271.080

8

33.885

Total

757.032

11

.333

3

.111

Within Groups

1.333

8

.167

Total

1.667

11

Between Groups

F

Sig.

4.780

.034

.667

.596

Sumber: Output SPSS,2013 (Lampiran III)
Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai probabilitas atau
signifikansi BOPO adalah 0.034 lebih kecil dari 0.05 dan besarnya nilai
probabilitas atau signifikansi TKS adalah 0.596 lebih besar dari 0.05, dengan
demikian hipotesa (�5 ) ditolak. Dengan demikian dinyatakan berdasarkan
hasil penelitian bahwa tidak ada perbedaan rata- rata tingkat kesehatan bank
bila diukur dengan BOPO.

4.2.3.6

Hasil uji ANOVA variabel LDR

Berikut ini akan disajikan hasil uji ANOVA untuk variabel LDR bank
sampel selama tiga periode pengamatan.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.16
ANOVA LDR
Sum of Squares
LDR

Between Groups

Mean Square

1011.648

3

337.216

273.242

8

34.155

1284.890

11

Between Groups

8.250

3

2.750

Within Groups

2.667

8

.333

10.917

11

Within Groups
Total
TKS

Df

Total

F

Sig.

9.873

.005

8.250

.008

Sumber: Output SPSS,2013 (Lampiran III)
Tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai probabilitas atau
signifikansi LDR adalah 0.005 lebih kecil dari 0.05 dan besarnya nilai
probabilitas atau signifikansi TKS adalah 0.008 lebih kecil dari 0.05, dengan
demikian hipotesa (�6 ) diterima. Dengan demikian dinyatakan berdasarkan
hasil penelitian bahwa ada perbedaan rata- rata tingkat kesehatan bank bila
diukur dengan LDR. Karena adanya perbedaan maka dilakukan Post Hoc Test
untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan mana yang tidak.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.17
Multiple Comparisons LDR
LSD
Depend

95% Confidence Interval

ent

Mean Difference

Variable (I) BANK

(J) BANK

LDR

BANK BRI

-2.30000

4.77181

.643

-13.3038

8.7038

BANK MANDIRI

-2.09333

4.77181

.672

-13.0971

8.9105

-22.56667*

4.77181

.001

-33.5705

-11.5629

2.30000

4.77181

.643

-8.7038

13.3038

.20667

4.77181

.967

-10.7971

11.2105

-20.26667*

4.77181

.003

-31.2705

-9.2629

BANK BNI

2.09333

4.77181

.672

-8.9105

13.0971

BANK BRI

-.20667

4.77181

.967

-11.2105

10.7971

BANK BTN

-20.47333*

4.77181

.003

-31.4771

-9.4695

BANK BNI

22.56667*

4.77181

.001

11.5629

33.5705

BANK BRI

20.26667*

4.77181

.003

9.2629

31.2705

BANK MANDIRI

20.47333*

4.77181

.003

9.4695

31.4771

.00000

.47140

1.000

-1.0871

1.0871

-.33333

.47140

.500

-1.4204

.7537

*

-2.00000

.47140

.003

-3.0871

-.9129

.00000

.47140

1.000

-1.0871

1.0871

-.33333

.47140

.500

-1.4204

.7537

*

-2.00000

.47140

.003

-3.0871

-.9129

BANK BNI

.33333

.47140

.500

-.7537

1.4204

BANK BRI

.33333

.47140

.500

-.7537

1.4204

BANK BTN

*

-1.66667

.47140

.008

-2.7537

-.5796

BANK BNI

2.00000*

.47140

.003

.9129

3.0871

BANK BRI

*

.47140

.003

.9129

3.0871

*

.47140

.008

.5796

2.7537

BANK BNI

BANK BTN
BANK BRI

BANK BNI
BANK MANDIRI
BANK BTN

BANK MANDIRI

BANK BTN

TKS

BANK BNI

BANK BRI
BANK MANDIRI
BANK BTN

BANK BRI

BANK BNI
BANK MANDIRI
BANK BTN

BANK MANDIRI

BANK BTN

BANK MANDIRI

(I-J)

Std. Error

2.00000
1.66667

Sig.

Lower Bound

Upper Bound

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Sumber: Output SPSS,2013 (Lampiran III)

Universitas Sumatera Utara

Dari tabel 4.17 di atas dapat dilihat bahwa perbedaan mean tingkat
kesehatan bank BNI dengan BRI adalah 0.000 (TKS BNI sama dengan
BRI). Perbedaan mean TKS BNI dengan Bank Mandiri adalah -0.333 (TKS
BNI lebih kecil 0.333 poin dibandingkan Bank Mandiri). Perbedaan Mean
TKS BNI dengan Bank BTN adalah -2.000 ( TKS BNI lebih kecil 2.000
poin dari BTN). Perbedaan Mean TKS BRI dengan Bank BNI adalah 0.000
(TKS BRI sama dengan BNI). Perbedaan Mean TKS BRI dengan Bank
Mandiri adalah -0.333 (TKS BRI lebih kecil 0.333 poin dari Mandiri).
Perbedaan mean TKS BRI dengan Bank BTN adalah -2.000 (TKS BRI lebih
kecil 2.000 poin dari BTN).Perbedaan mean TKS Mandiri dengan BNI
adalah 0.333 (TKS Mandiri lebih besar 0.333 poin dari BNI). Perbedaan
mean TKS Mandiri dengan Bank BRI adalah 0.333 (TKS Mandiri lebih
besar 0.333 poin dari BRI). Perbedaan mean TKS Mandiri dengan Bank
BTN -1.666 (TKS Mandiri lebih kecil 1.666 poin dari BTN). Perbedaan
mean TKS BTN dengan Bank BNI adalah 2.000 (TKS BTN lebih besar
2.000 poin dari BNI). Perbedaan mean BTN dengan Bank BRI adalah 2.000
(TKS BTN lebih besar 2.000 poin dari BRI). Perbedaan mean TKS BTN
dengan Bank Mandiri adalah 1.666 (TKS BTN lebih besar 1.666 poin dari
Mandiri).

Dari Hasil analisis hipotesis dapat dijelaskan bahwa tiga rasio CAMEL
yaitu CAR, KAP dan BOPO menunjukkan tingkat kesehatan yang tidak
berbeda antara Bank BNI, BRI, Mandiri, BTN. Sedangkan pada rasio NPL,

Universitas Sumatera Utara

ROA, dan LDR menunjukkan perbedaan tingkat kesehatan Bank antara
BNI, BRI, Mandiri dan BTN.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Berikut ini merupakan pembahasan dari hasil analisis statistik penelitian di
atas.
4.3.1 Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR)
Nilai CAR BNI secara berurutan pada tahun 2010, 2011, dan 2012
adalah 11.00%, 20.41%, dan 18.51%. Nilai CAR BRI secara berurutan
pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 15.91, 17.81, dan 19.94. Nilai
CAR Mandiri secara berurutan pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah
15.56, 17.78, dan 19.12. Nilai CAR BTN secara berurutan pada tahun
2010, 2011, dan 2012 adalah 17.78%, 15.79%, dan 19.28%.
Bank Indonesia menetapkan

ketetapan nilai CAR minimum suatu

bank itu minimum 8%. Semakin tinggi nilai rasio CAR suatu bank maka
semakin tinggi solvabilitas bank, karena modal dari bank tersebut akan
mampu untuk menutupi aktiva yang beresiko. Keempat sampel bank
umum milik pemerintah tersebut telah memenuhi batas minimum CAR
yang telah ditetapkan Bank Indonesia. Dari hasil pengujian signifikansi
terhadap rasio CAR pada empat sampel bank pada tahun 2010, 2011, dan
2012 menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat kesehatan antara Bank
BNI, BRI, Mandiri, dan BTN sehingga menolak hipotesis yang diajukan
sebelumnya.

Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Nilai Non Performing Loan (NPL)
Nilai NPL BNI secara berurutan pada tahun 2010, 2011, dan 2012
adalah 1.95%, 8.35%, dan 6.25%. Nilai NPL BRI secara berurutan pada
tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 6.82%, 8.43%, dan14.20%. Nilai NPL
Mandiri 5.75%, 3.62%, dan 3.35%. Nilai NPL BTN secara berurutan pada
tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 16.57%, 16,30, dan 17.71%.
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi terhadap rasio NPL pada
BNI, BRI, Mandiri, dan BTN pada tahun 2010, 2011, dan 2012
menunjukkan adanya perbedaan tingkat kesehatan bank antara BNI, BRI,
Mandiri, dan BTN jika diukur dengan NPLsehingga hipotesis sebelumnya
diterima yaitu adanya perbedaan tingkat kesehatan Bank BNI, BRI,
Mandiri, BTN jika diukur dengan rasio NPL.
4.3.3

Nilai Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Nilai rasio KAP BNI secara berurutan pada tahun 2010, 2011, dan
2012 adalah 1.42%, 3.27%, dan 2.73%. Nilai rasio KAP BRI secara
berurutan pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 2.04%, 2.32, dan
8.11%. Nilai rasio KAP Mandiri pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah
1.42%, 0.97%, dan 0.89%. Nilai rasio KAP BTN pada tahun 2010, 2011,
dan 2012 adalah 5.96%, 4.88%, dan 5.91%. Berdasarkan hasil pengujian
signifikansi rasio KAP menunjukkan tidak adanya perbedaan tingkat
kesehatan bank antara BNI, BRI, Mandiri, dan BTN pada tahun 2010,
2011, dan 2012 sehingga menolak hipotesis yang diajukan sebelumnya.

Universitas Sumatera Utara

4.3.4

Nilai Return On Asset (ROA)
Nilai ROA BNI secara berurutan pada tahun 2010, 2011, dan 2012

adalah 2.20%, 2.49%, dan 2.67%. Nilai ROA BRI secara berurutan pada
tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 3.68%, 3.99%, dan 4.33%. Nilai ROA
Mandiri secara berurutan pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 3.11%,
2.99%, dan3.22%. Nilai ROA BTN secara berurutan pada tahun 2010,
2011, dan 2012 adalah 1.83%, 1.71%, dan 1.67%.
Peningkatan rasio ini akan terjadi jika bank melakukan efisiensi dan
memberdayakan

seluruh

aset-

asetnya

untuk

menghasilkan

laba.Sedangkan penurunan rasio ini terjadi jika kurang maksimalnya
efisiensi dan berkurangnya pendapatan operasional dari bank tersebut.
Berdasarkan

hasil

pengujian

signifikansi

terhadap

rasio

ROA

menunjukkan adanya perbedaan tingkat kesehatan bank antara Bank BNI,
BRI, Mandiri, dan BTN jika diukur dengan rasio ROA pada tahun
2010,2011, dan 2012 sehingga hipotesis sebelumnya diterima.
4.3.5

Nilai BOPO

Nilai BOPO BNI secara berurutan pada tahun 2010, 2011, dan 2012
adalah 64.71%, 65.84%, dan 64.15%. Nilai BOPO BRI secara berurutan
pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 52.09%, 48.44%, dan 61.74%.
Nilai BOPO Mandiri secara berurutan pada tahun 2010, 2011, dan 2012
adalah 62.13%, 64.99%, dan 62.27%. Nilai BOPO BTN secara berurutan
pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 77.16%, 80.44%, dan 77.79%.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan hasil uji signifikansi terhadap rasio BOPO menunjukkan
tidak adanya perbedaan tingkat kesehatan bank BNI, BRI, Mandiri, dan
BTN jika diukur dengan rasio BOPO sehingga menolak hipotesis
sebelumnya yang menyatakan adanya perbedaan tingkat kesehatan bank
BNI, BRI, Mandiri dan BTN jika diukur dengan rasio BOPO.
4.3.6

Nilai Loan Deposit Ratio (LDR)
Nilai rasio LDR BNI secara berurutan pada tahun 2010, 2011, dan

2012 adalah 70.71%, 70.70%, dan 77.90%. Nilai rasio LDR BRI secara
berurutan pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 74.01%, 74.27, dan
77.93. Nilai rasio LDR Mandiri secara berurutan pada tahun 2010, 2011,
dan 2012 adalah 64.20%, 77.71%, dan 83.68%. Nilai rasio LDR BTN
secara berurutan pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 100%, 94.45%,
dan 92.56%.
Bank Indonesia menetapkan bahwa LDR ideal suatu bank diantara
85%- 110%. Semakin tinggi LDR maka semakin rendah likuiditas bank
tersebut sehingga bank tersebut akan bermasalah. Berdasarkan hasil uji
signifikansi terhadap rasio LDR menunjukkan adanya perbedaan tingkat
kesehatan bank antara BNI, BRI, Mandiri, BTN jika diukur dengan rasio
LDR sehingga menerima hipotesis sebelumnya yaitu ada perbedaan
tingkat kesehatan antara bank BNI, BRI, Mandiri, BTN.

Universitas Sumatera Utara

BABV
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kesehatan Bank Umum Milik
Pemerintah Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dengan Metode CAMEL
bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kesehatan antara
Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BTN berdasarkan rasio CAR,
NPL, KAP, ROA, LDR, dan BOPO. Adapun kesimpulan dari penelitian ini
adalah:
1. Hasil dari pengujian hipotesis dengan menggunakan ANOVA menolak
hipotesis �� , artinya bahwa tidak ada perbedaan tingkat kesehatan bank
yang signifikan antara PT. Bank Negara Indonesia, PT. Bank Rakyat
Indonesia, PT. Bank Mandiri, dan PT. Bank Tabungan Negara pada
tahun 2010, 2011, dan 2012 jika diukur dengan CAR.
2. Hasil

dari

pengujian

hipotesis

dengan

menerima hipotesis �� , artinya bahwa

menggunakan

ANOVA

ada perbedaan tingkat

kesehatan bank yang signifikan antara PT. Bank Negara Indonesia, PT.
Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Mandiri, dan PT. Bank Tabungan
Negara pada tahun 2010, 2011, dan 2012 jika diukur dengan NPL.
3. Hasil dari pengujian hipotesis dengan menggunakan ANOVA menolak
hipotesis �� , artinya bahwa tidak ada perbedaan tingkat kesehatan bank

yang signifikan antara PT. Bank Negara Indonesia, PT. Bank Rakyat

Universitas Sumatera Utara

Indonesia, PT. Bank Mandiri, dan PT. Bank Tabungan Negara pada
tahun 2010, 2011, dan 2012 jika diukur dengan KAP.
4. Hasil

dari

pengujian

hipotesis

dengan

menerima hipotesis �� , artinya bahwa

menggunakan

ANOVA

ada perbedaan tingkat

kesehatan bank yang signifikan antara PT. Bank Negara Indonesia, PT.
Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Mandiri, dan PT. Bank Tabungan
Negara pada tahun 2010, 2011, dan 2012 jika diukur dengan ROA.
5. Hasil dari pengujian hipotesis dengan menggunakan ANOVA menolak
hipotesis �� , artinya bahwa tidak ada perbedaan tingkat kesehatan bank

yang signifikan antara PT. Bank Negara Indonesia, PT. Bank Rakyat
Indonesia, PT. Bank Mandiri, dan PT. Bank Tabungan Negara pada
tahun 2010, 2011, dan 2012 jika diukur dengan BOPO.
6. Hasil

dari

pengujian

hipotesis

dengan

menerima hipotesis �� , artinya bahwa

menggunakan

ANOVA

ada perbedaan tingkat

kesehatan bank yang signifikan antara PT. Bank Negara Indonesia, PT.
Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Mandiri, dan PT. Bank Tabungan
Negara pada tahun 2010, 2011, dan 2012 jika diukur dengan LDR

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu:
1. Untuk Perusahaan perbankan hendaknya lebih menjaga kesehatan dari
bank yang dikelolanya dengan menggunakan metode CAMEL tersebut

Universitas Sumatera Utara

sehingga tetap menjaga kepercayaan dari masyarakat terhadap
keamanan uangnya yang di simpan di bank.
2. Untuk Penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan uji yang lebih
bervariasi dan dan tidak hanya meneliti bank umum nasional milik
pemerintah yang terdaftar di BEI tetapi juga bank umum milik daerah
yang terdaftar di BEI.

Universitas Sumatera Utara