Chemistry SMK 2015 APRIL (PUBLISHED)
TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2015
BIDANG LOMBA : CHEMISTRY
PENYUSUN :
1. Dr.rer.nat. FREDY KURNIAWAN, MSi
2. Dr
a
. ITA ULFIN, MSi
(2)
BIDANG : CHEMISTRY
Lingkup pekerjaan :
A. Test project mencakup aspek teori dan pekerjaan praktek
B. Pengetahuan teoritis juga diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan praktek C. Materi uji aspek teori tertulis meliputi seluruh kemampuan dasar bidang kimia D. Materi uji wawancara berkaitan dengan topik uji praktek
E. Topik uji praktek pada bidang lomba ini adalah “ PEMBUATAN INDIKATOR DARI
BAHAN ALAM DAN APLIKASINYA DALAM TITRASI ASAM BASA “ F. Untuk uji praktek meliputi pekerjaan
• Pengetahuan tentang indikator
• Pengetahuan tentang titrimetri
• Pengetahuan tentang kesetimbangan larutan
• Pengetahuan tentang ekstraksi
• Pengetahuan tentang stoikhiometri
• Pengetahuan tentang penggunaan alat dengan benar
(3)
DIAGRAM ALIR PROSES
UJI PRAKTEK PEMBUATAN INDIKATOR DARI BAHAN ALAM DAN APLIKASINYA DALAM TITRASI ASAM BASA
PROSEDUR MEMILIKI 4 TAHAPAN
1. Ekstraksi bahan alam untuk membuat Indikator (3 bahan alam) 2. Penentuan range pKa dari indikator alam secara visual
3. Standarisasi larutan sekunder untuk tirasi
4. Penentuan konsentrasi sampel menggunakan indikator alam yang dipilih Keterangan pertahap
1. Ekstraksi bahan alami untuk membuat Indikator (3 bahan alam)
Peserta harus memilih 3 bahan alami (contoh kol biru) yang bisa dimanfaatkan untuk indikator alami. Lakukan ekstraksi untuk mendapatkan zat warna yang akan dimanfaatkan sebagai indikator pada titrasi asam basa. Prosedur ekstraksi sangat bergantung pada bahan yang dipilih sebagai indikator. Ada yang sederhana ada yang lebih kompleks. Prosedur ekstraksi bebas tergantung kreativitas peserta.
Tips : 3 bahan alami di usahakan memiliki sebaran yang berbeda. Ciri bahan alami yang bisa digunakan adalah yang memiliki warna, dan terjadi perubahan warna saat mengalami
(4)
3. Standarisasi larutan sekunder untuk tirasi
Panitia akan menyediakan beberapa larutan standar primer yang telah diketahui
konsentrasinya dengan tepat. Beberapa larutan standar sekunder juga disediakan diatas meja yang akan digunakan oleh peserta untuk mentitrasi sampel yang diberikan oleh panitia. Sebelum digunakan untuk titrasi peserta, diwajibkan untuk melakukan standarisasi larutan sekunder tersebut untuk menentukan konsentrasinya secara tepat. Percobaan dilakukan tiga kali.
4. Penentuan konsentrasi sampel menggunakan indikator alam yang dipilih
Panitia menyediakan beberapa sampel yang telah diketahui pH pada Titik Ekivalennya (TE). Peserta diwajibkan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel tersebut
menggunakan indikator yang telah dibuat pada langkah 1 (pilih yang sesuai dengan sampel) dengan asidi alkalimetri dengan tepat. Percobaan dilakukan tiga kali.
(5)
BAHAN DAN PERALATAN
A. Bahan yang digunakan
No. Nama bahan
Kebutuhan tiap kelompok
1 NaOH pelet 100g *
2 Na2CO3 100 g *
3 HCl 37% 1 L *
4 Larutan Indikator phenolphtalein 1% 1 g * 5 Larutan Indikator metil merah / metil
jingga 1%
1 g * 6 Larutan Indikator bromtimol biru 1% 1 g *
7 Etanol teknis 1L
5 Asam oksalat 100 g *
6 Indikator universal 1 pak *
7 Akuades 5 L
8 Kertas saring 1 pak *
9 Sampel untuk indikator *) untuk semua peserta
B. Alat yang digunakan
No. Nama bahan Spesifikasi Satuan Jumlah
Tiap kelompok
1 Erlenmeyer 250 mL Buah 4
2 Labu ukur 50mL, 100 mL Buah 2
3 Beker gelas 250 mL Buah 3
4 Buret + Statip 50 mL Buah 2
5 Pipet gondok 25mL, 10 mL Buah 2
6 Pipet ukur 2mL, 10mL Buah 1
7 Pipet tetes Buah 2
8 Pengaduk gelas Buah 2
(6)
SCORE PENILAIAN Score penilaian merupakan akumulasi dari
A. Score nilai praktek (Bobot 50%)
• Tahap ekstraksi bahan alam untuk membuat Indikator (3 bahan alam) meliputi : perencanaan, pemilihan alat dan bahan, prosedur kerja dan kebersihan tempat kerja
• Tahap penentuan range pKa dari indikator alam secara visual meliput : prosedur kerja, kecekatan penggunaan alat, kecepatan dalam pengukurun, dan ketepatan analisis-perhitungan
• Tahap Standarisasi larutan sekunder untuk tirasi meliputi : ketrampilan penggunaan alat dan ketepatan hasil standarisasi
• Tahap penentuan konsentrasi sampel mengunakan indikator alam yang dipilih : kesesuaaian pemilihan indikator yang digunakan, ketrampilan penggunaan alat dan ketepatan hasil standarisasi.
B. Score nilai teori (Bobot 30%)
C. Score nilai wawancara (Bobot 20%)
• Untuk melengkapi aspek penilaian tes tulis dan praktek dilanjutkan dengan tes wawancara oleh 3 orang dewan juri, masing masing 15 menit.
(7)
Mata Pelajaran Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Kimia meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Konsep materi dan perubahannya
2. Konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi
3. Struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur 4. Ikatan kimia
5. Konsep reaksi kimia dan kesetimbangan reaksi
6. Perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia
7. Senyawa hidrokarbon dan minyak bumi
8. Klasifikasi dan kegunaan polimer 9. Koloid, suspensi, dan larutan sejati 10.Pemisahan dan analisis zat/unsur
(8)
B. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep materi
dan perubahannya
1. 1 Mengelompokkan sifat materi
1. 2 Mengelompokkan perubahan materi
1. 3 Mengklasifikasi materi
2. Memahami konsep
penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi
2. 1 Memahami lambang unsure
2. 2 Memahami rumus kimia
2. 3 Menyetarakan persamaan reaksi
3. Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur
3. 1 Mendeskripsikan perkembangan teori atom
3. 2 Menginterpretasikan data dalam tabel sistem periodik
4. Memahami konsep mol 4. 1 Menjelaskan konsep mol
4. 2 Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum
Avogadro
5. Memahami terjadinya
ikatan kimia
5. 1 Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion 5. 2 Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen
5. 3 Menjelaskan ikatan logam
5. 4 Menuliskan nama senyawa kimia
6. Memahami perkembangan
konsep reaksi kimia
6. 1 Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia
6. 2 Membedakan konsep oksidasi, reduksi dan reaksi
lainnya
7. Memahami konsep larutan
elektrolit dan elektrokimia
7. 1 Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit 7. 2 Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai
larutan
7. 3 Menerapkan konsep reaksi redoks dalam
elektrokimia
7. 4 Menggunakan satuan konsentrasi dalam membuat
larutan
8. Memahami konsep
kesetimbangan reaksi 8. 1 Menguasai reaksi kesetimbangan
8. 2 Menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan
8. 3 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
(9)
9. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia
9. 1 Menjelaskan entalpi dan perubahan entalpi
9. 2 Menentukan perubahan entalpi reaksi
9. 3 Menentukan kalor pembakaran berbagai bahan baker
10.Mengkomunikasikan
senyawa hidrokarbon dan kegunaannya
10. 1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang
membentuk senyawa hidrokarbon
10. 2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan
turunannya
10. 3 Mendeskripsikan kegunaan senyawa hidrokarbon
dalam kehidupan manusia 11.Mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
11. 1 Menentukan laju reaksi dan orde reaksi
11. 2 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
12.Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan polimer
12. 1 Menjelaskan kegunaan polimer
12. 2 Mengklasifikasi polimer
13.Memahami koloid,
suspensi, dan larutan sejati.
13. 1 Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan sejati
13. 2 Membedakan macam dan sifat koloid
13. 3 Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan
14.Melakukan pemisahan dan
analisis
14. 1 Memisahkan zat dari campuran
14. 2 Menentukan kadar suatu unsur/senyawa senyawa
(1)
3. Standarisasi larutan sekunder untuk tirasi
Panitia akan menyediakan beberapa larutan standar primer yang telah diketahui
konsentrasinya dengan tepat. Beberapa larutan standar sekunder juga disediakan diatas meja yang akan digunakan oleh peserta untuk mentitrasi sampel yang diberikan oleh panitia. Sebelum digunakan untuk titrasi peserta, diwajibkan untuk melakukan standarisasi larutan sekunder tersebut untuk menentukan konsentrasinya secara tepat. Percobaan dilakukan tiga kali.
4. Penentuan konsentrasi sampel menggunakan indikator alam yang dipilih
Panitia menyediakan beberapa sampel yang telah diketahui pH pada Titik Ekivalennya (TE). Peserta diwajibkan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel tersebut
menggunakan indikator yang telah dibuat pada langkah 1 (pilih yang sesuai dengan sampel) dengan asidi alkalimetri dengan tepat. Percobaan dilakukan tiga kali.
(2)
BAHAN DAN PERALATAN
A. Bahan yang digunakan
No. Nama bahan
Kebutuhan tiap kelompok
1 NaOH pelet 100g *
2 Na2CO3 100 g *
3 HCl 37% 1 L *
4 Larutan Indikator phenolphtalein 1% 1 g *
5 Larutan Indikator metil merah / metil
jingga 1%
1 g *
6 Larutan Indikator bromtimol biru 1% 1 g *
7 Etanol teknis 1L
5 Asam oksalat 100 g *
6 Indikator universal 1 pak *
7 Akuades 5 L
8 Kertas saring 1 pak *
9 Sampel untuk indikator
*) untuk semua peserta B. Alat yang digunakan
No. Nama bahan Spesifikasi Satuan Jumlah Tiap kelompok
1 Erlenmeyer 250 mL Buah 4
2 Labu ukur 50mL, 100 mL Buah 2
3 Beker gelas 250 mL Buah 3
4 Buret + Statip 50 mL Buah 2
5 Pipet gondok 25mL, 10 mL Buah 2
6 Pipet ukur 2mL, 10mL Buah 1
7 Pipet tetes Buah 2
8 Pengaduk gelas Buah 2
9 Gelas ukur 25 mL Buah 1
10 Kaca arloji Buah 1
11 Botol semprot Buah 1
12 Filler Buah 1
13 Pisau + talenan Buah 1
13 Neraca single pan (non analitik)
(3)
Score penilaian merupakan akumulasi dari
A. Score nilai praktek (Bobot 50%)
• Tahap ekstraksi bahan alam untuk membuat Indikator (3 bahan alam) meliputi : perencanaan, pemilihan alat dan bahan, prosedur kerja dan kebersihan tempat kerja
• Tahap penentuan range pKa dari indikator alam secara visual meliput : prosedur kerja, kecekatan penggunaan alat, kecepatan dalam pengukurun, dan ketepatan analisis-perhitungan
• Tahap Standarisasi larutan sekunder untuk tirasi meliputi : ketrampilan penggunaan alat dan ketepatan hasil standarisasi
• Tahap penentuan konsentrasi sampel mengunakan indikator alam yang dipilih : kesesuaaian pemilihan indikator yang digunakan, ketrampilan penggunaan alat dan ketepatan hasil standarisasi.
B. Score nilai teori (Bobot 30%) C. Score nilai wawancara (Bobot 20%)
• Untuk melengkapi aspek penilaian tes tulis dan praktek dilanjutkan dengan tes wawancara oleh 3 orang dewan juri, masing masing 15 menit.
(4)
Mata Pelajaran Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Kimia meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Konsep materi dan perubahannya
2. Konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi
3. Struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur 4. Ikatan kimia
5. Konsep reaksi kimia dan kesetimbangan reaksi 6. Perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia 7. Senyawa hidrokarbon dan minyak bumi
8. Klasifikasi dan kegunaan polimer 9. Koloid, suspensi, dan larutan sejati 10. Pemisahan dan analisis zat/unsur
(5)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep materi dan perubahannya
1. 1 Mengelompokkan sifat materi 1. 2 Mengelompokkan perubahan materi 1. 3 Mengklasifikasi materi
2. Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi
2. 1 Memahami lambang unsure 2. 2 Memahami rumus kimia
2. 3 Menyetarakan persamaan reaksi 3. Mengidentifikasi struktur
atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur
3. 1 Mendeskripsikan perkembangan teori atom
3. 2 Menginterpretasikan data dalam tabel sistem periodik
4. Memahami konsep mol 4. 1 Menjelaskan konsep mol
4. 2 Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro
5. Memahami terjadinya ikatan kimia
5. 1 Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion 5. 2 Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen 5. 3 Menjelaskan ikatan logam
5. 4 Menuliskan nama senyawa kimia 6. Memahami perkembangan
konsep reaksi kimia
6. 1 Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia 6. 2 Membedakan konsep oksidasi, reduksi dan reaksi
lainnya 7. Memahami konsep larutan
elektrolit dan elektrokimia
7. 1 Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit 7. 2 Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai
larutan
7. 3 Menerapkan konsep reaksi redoks dalam elektrokimia
7. 4 Menggunakan satuan konsentrasi dalam membuat larutan
8. Memahami konsep
kesetimbangan reaksi 8. 1 Menguasai reaksi kesetimbangan
(6)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
9. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia
9. 1 Menjelaskan entalpi dan perubahan entalpi 9. 2 Menentukan perubahan entalpi reaksi
9. 3 Menentukan kalor pembakaran berbagai bahan baker 10. Mengkomunikasikan
senyawa hidrokarbon dan kegunaannya
10. 1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang membentuk senyawa hidrokarbon
10. 2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan turunannya
10. 3 Mendeskripsikan kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan manusia
11. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
11. 1 Menentukan laju reaksi dan orde reaksi
11. 2 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
12. Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan polimer
12. 1 Menjelaskan kegunaan polimer 12. 2 Mengklasifikasi polimer 13. Memahami koloid,
suspensi, dan larutan sejati.
13. 1 Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan sejati 13. 2 Membedakan macam dan sifat koloid
13. 3 Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan 14. Melakukan pemisahan dan
analisis
14. 1 Memisahkan zat dari campuran
14. 2 Menentukan kadar suatu unsur/senyawa senyawa gravimetri, volumetri, dan teknik lainnya.