Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai Di Perguruan Tinggi Kota Medan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Di era persaingan global saat ini, dunia bisnis berkembang dengan pesat,
baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor
pendidikan. Setiap pelaku usaha dituntut mampu menciptakan terobosan baru agar
mampu bersaing dan terus dapat bertahan, ditambah lagi dengan teknologi
informasi
yang
digunakan
dalam
mendukung
proses
kegiatan
bisnis
berkembangan begitu cepat.
Penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan
tidak hanya pada organisasi sektor bisnis, tetapi juga pada sektor pendidikan pada
berbagai tingkatan mulai dari jenjang yang dasar sampai ke perguruan tinggi.
Banyak lembaga perguruan tinggi telah meninggalkan proses manual (paper base)
beralih ke penggunaan sistem informasi (computer base), dan hal ini
menunjukkan bahwa teknologi informasi telah menjadi kebutuhan penting untuk
menunjang dan mempermudah proses belajar mengajar. Pemanfaatan teknologi
informasi ini sangat dibutuhkan dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi,
efektifitas, dan produktivitas bagi manajemen pendidikan di perguruan tinggi,
pegawai, mahasiwa, dan juga kepada publik.
Penggunaan sistem informasi khususnya dibidang akuntansi, merupakan
proses penggabungan antara hardware, software akuntansi dan data, akan
membantu
penggunanya
dalam
mencatat,
mengolah
transaksi
baik
1
Universitas Sumatera Utara
2
keuangan maupun nonkeuangan yang selanjutnya menghasilkan informasi yang
digunakan oleh manajemen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Menyadari sangat pentingnya penggunaan sistem informasi akuntansi
yang memberikan
banyak keuntungan telah mendorong manajemen untuk
menggunakannya dalam mengintegrasikan data transaksi keuangan yang komplek
di perguruan tinggi kota Medan khususnya, baik yang dikelolah oleh swasta
terlebih lagi perguruan tinggi negeri. Hal ini dapat dilihat dari fenomena yang
terjadi bahwa hampir setiap perguruan tinggi terbaik di kota Medan telah
menggunakan
sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dengan subsistem
yang lain, dan sudah dapat diakses secara online.
Medan adalah kota terbesar keempat di Indonesia setalah Jakarta,
Surabaya, dan Bandung yang merupakan pusat bisnis dan pendidikan di Sumatera.
Kota ini memiliki tidak kurang dari 166 perguruan tinggi yang aktif dari berbagai
jenjang pendidikan akademik yang memiliki fokus dalam penguasaan ilmu
pengetahuan, dan pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada persiapan lulusan
untuk mengaplikasikan keahliannya. Potensi pendidikan yang sangat besar ini
harus diimbangi dengan pengelolaan dan penyajian informasi yang dibutuhkan
dengan cepat dan akurat, yaitu dengan memanfaatkan sistem informasi yang
idealnya
akan
membantu
kinerja
pegawai,
khususnya
yang
langsung
menggunakannya.
Dalam pengembangan fitur dan fasilitas sistem informasi akuntansi sangat
dipengaruhi oleh teknologi sistem informasi yang terus berubah dan semakin
canggih, baik dari segi perangkat maupun dari sistem aplikasinya. Sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi tersebut, sistem informasi akuntansi juga
Universitas Sumatera Utara
3
sudah dikembangan dengan sedemikian rupa sehingga mudah digunakan dan
memungkinkan untuk dioperasikan di dalam maupun di luar kantor atau yang
dikenal dengan online system. Dengan adanya teknologi sistem informasi yang
sudah online tersebut, perguruan tinggi dimungkinkan untuk tidak perlu harus
memiliki atau membeli perangkat sistem informasi akuntansi melainkan bisa
menyewa kepada penyedia layanan tersebut atau yang dikenal dengan sistem
informasi akuntansi berbasis cloud accounting.
Dewasa ini, cloud accounting menjadi salah satu perubahan yang menarik
di dalam industri akuntansi. Joe Kaleb (2013) mengemukakan bahwa cloud
accounting dikenal juga sebagai online accounting, yang memiliki fungsi sama
seperti cloud computing. Konsep cloud accounting ini mudah dijangkau, yaitu
dengan menempatkan sistem akuntansi pada sebuah space online sehingga sistem
tersebut dapat diakses secara penuh melalui web browser atau internet.
Sistem
informasi
akuntansi
berbasis
online
telah
banyak
diimplementasikan di perguruan tinggi dengan biaya tidak murah, namun
permasalahan yang sering terjadi ketika suatu
instansi atau perguruan tinggi
pertama kali menerapkan penggunaan sistem informasi, khususnya sistem
informasi akuntansi sering terjadi hambatan dalam memaksimalkan penggunaan
sistem tersebut. Selain perancangan sistem yang harus baik dan sesuai dengan
strategi serta budaya perusahaan, faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan
penggunaan sistem informasi adalah sikap atau perilaku pengguna (user) dari
sistem tersebut. User
yang
memiliki persepsi bahwa penggunaan sistem
informasi akuntansi akan memberikan manfaat dan memudahkan dalam
menyelesaikan tugasnya akan lebih mudah menerima dan menggunakan sistem
Universitas Sumatera Utara
4
baru secara konsisten, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja
individu dibanding sebelum menggunakan sistem. Untuk membangun persepsi
manfaat dan mudahnya menggunakan suatu sistem informasi akuntansi yang baru
diterapkan, tentunya harus didukung oleh desain sistem yang mudah digunakan
(user friendly), sosialisasi dan pelatihan yang memadai, keterwakilan fitur menu
yang ada dalam sistem sesuai dengan tugas user , dan dukungan fasilitas yang
tersedia.
Beberapa
peneliti
terdahulu
telah
meneliti
faktor-faktor
mempengaruhi penggunaan sistem informasi (system usage). Davis
yang
(1989)
mengembangkan model technology acceptance model (TAM) untuk meneliti
faktor - faktor determinan dari penggunaan sistem informasi oleh pengguna.
Menurut Davis (1989), penggunaan sistem informasi dipengaruhi oleh minat
(intention) pemanfaatan sistem informasi, yang mana minat tersebut dipengaruhi
oleh perceived usefulness dan perceived ease of use. Pikkarainen et al. (2004), dan
Firmawan dan Marsono (2009) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesuksesan penggunaan sistem informasi (system usage) oleh nasabah
perbankan di Filandia, dan Bank Mandiri di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan internet
banking oleh nasabah bank tersebut adalah manfaat yang dipersepsikan (perceived
usefulness), kesenangan yang dipersepsikan (perceived enjoyment), keamanan dan
kerahasiaan (security and privacy), koneksi internet (internet connection), dan
jumlah informasi (amount of information).
Penelitian ini akan menguji ulang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesuksesan penggunaan sistem informasi (system usage) khusus dibidang
Universitas Sumatera Utara
5
akuntansi, dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai yang menggunakannya
dengan
menambahkan
variabel
kondisi
yang
memfasilitasi
(facilitating
conditions), karena menurut Schultz dan Slevien (1975) memberikan bukti
empiris bahwa kondisi yang mendukung pemanfaatan sistem informasi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan sistem informasi.
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Venkatesh et al. (2003),
dan Handayani (2007) yang memberikan bukti empiris bahwa kondisi yang
memfasilitasi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan
sistem informasi.
Sedangkan Thompson et al. (1991) menunjukkan bahwa kondisi yang
memfasilitasi berhubungan negatif lemah terhadap pemanfaatan sistem informasi
dan teknologi informasi. Begitu juga dengan Jin (2003) yang memberikan bukti
empiris pengaruh negatif dan lemah kondisi yang memfasilitasi terhadap
pemanfaatan teknologi inforamsi. Lindawati dan Salamah (2012), meneliti
kesesuaian tugas-teknologi, persepsi kemanfaatan, kompleksitas, kondisi yang
memfasilitasi, dan kecemasan berkomputer pemanfaatan sistem informasi dan
teknologi informasi terhadap kinerja individual karyawan dan menguji pengaruh
keahlian sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara kecemasan
berkomputer dengan kinerja individual karyawan. Hasil penelitian Lindawati dan
Salamah (2012) juga memberikan bukti empiris bahwa kondisi yang memfasilitasi
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja individual pegawai. Hasil
dari beberapa penelitian terdahulu yang telah diuraikan menunjukkan adanya hasil
yang berbeda pengaruh antara variabel kondisi yang memfasilitasi terhadap
kinerja pegawai, sehingga variabel ini perlu ditambahkan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
6
Penelitian ini dilakukan pada perguruan tinggi terkemuka di kota Medan,
dengan beberapa mempertimbangan, pertama bahwa penggunaan sistem informasi
akuntansi khususnya yang berbasis online system secara luas telah digunakan di
beberapa perguruan tinggi di kota Medan, dan penggunaan sistem informasi
akuntansi tersebut relatif masih baru diterapkan, sehingga perlu diketahui dampak
penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja pegawai yang
menggunakan langsung sistem tersebut. Pertimbangan selanjutnya adalah
penelitian tentang pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntasi khususnya
yang sudah menggunakan online system belum banyak dilakukan di perguruan
tinggi kota Medan, dan yang terakhir adalah untuk menguji kembali faktor-faktor
yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi dan pengaruhnya terhadap
kinerja pegawai yang dalam temuan penelitian terdahulu terjadi perbedaan,
diantaranya penelitian Goodhue dan Thompson (1995), Darwin (1999)
mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi
terhadap kinerja individual. Hasil yang berbeda dengan penelitian Szajna, et al.
(1993) yang menemukan bahwa pemakaian teknologi akan menurunkan kinerja.
Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian kembali untuk
mengetahui pengaruh penggunaan sistem informasi akuntansi yang diharapkan
membawa dampak positif dalam peningkatan kinerja pegawai pengguna sistem
tersebut, maka dilakukan suatu penelitian tentang “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Pegawai Di Perguruan Tinggi Kota Medan”.
Universitas Sumatera Utara
7
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah manfaat yang dipersepsikan (perceived usefulness), kemudahan
penggunan yang dipersepsikan (perceived ease of use), kesenangan yang
dipersepsikan (perceived enjoyment), keamanan dan kerahasiaan
(security and privacy), koneksi internet (internet connection), jumlah
informasi (amount of information), dan kondisi yang memfasilitasi
(facilitating conditions) berpengaruh terhadap kinerja pegawai secara
simultan dan parsial?
2. Apakah manfaat yang dipersepsikan, kemudahan penggunan yang
dipersepsikan,
kesenangan
yang
dipersepsikan,
keamanan
dan
kerahasiaan, koneksi internet, jumlah informasi, dan kondisi yang
memfasilitasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai melalui penggunaan
sistem informasi akuntansi sebagai variabel intervening?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan permasalahan yang telah dikemukakan, maka
penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menguji pengaruh manfaat yang dipersepsikan, kemudahan
penggunan
yang
dipersepsikan,
kesenangan
yang
dipersepsikan,
keamanan dan kerahasiaan, koneksi internet, jumlah informasi, dan
kondisi yang memfasilitasi terhadap kinerja pegawai secara simultan dan
parsial.
Universitas Sumatera Utara
8
2. Untuk menguji pengaruh manfaat yang dipersepsikan, kemudahan
penggunan
yang
dipersepsikan,
kesenangan
yang
dipersepsikan,
keamanan dan kerahasiaan, koneksi internet, jumlah informasi, dan
kondisi yang memfasilitasi terhadap kinerja pegawai melalui penggunaan
sistem informasi akuntansi sebagai variabel intervening.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Memberikan
masukan
bagi
perguruan
tinggi
yang
ingin
mengembangkan, dan menggunakan sistem informasi akuntansi agar
memperhatikan faktor-faktor yang berpenggaruh terhadap penggunaan
sistem informasi akuntansi.
2. Bagi Peneliti, menambah pengalaman, pemahaman dan kemampuan
intelektual dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem
informasi akuntansi dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai di
perguruaan tinggi, khususnya yang menggunakan sistem informasi
akuntansi berbasis sistem online.
3. Bagi perguruan tinggi kota Medan, terutama yang menjadi objek
penelitian sebagai informasi yang dapat dijadikan bahan evaluasi
keberhasilan penggunaan sistem informasi akuntansi yang diharapkan
meningkatkan kinerja pegawai sehingga strategi dan tujuan perguruan
tinggi dapat dicapai dengan maksimal.
4. Memberikan kontribusi kepada pengembangan ilmu akuntansi dengan
menambah referensi tentang pengaruh manfaat yang dipersepsikan,
Universitas Sumatera Utara
9
kemudahan
penggunan
yang
dipersepsikan,
kesenangan
yang
dipersepsikan, keamanan dan kerahasiaan, koneksi internet, jumlah
informasi, dan kondisi yang memfasilitasi terhadap kinerja pegawai
melalui penggunaan sistem informasi akuntansi sebagai variabel
intervening yang dapat digunakan untuk pengembangan penelitian
selanjutnya.
1.5. Originalitas Penelitian
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Firmawan dan
Marsono (2009) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kesuksesan Penggunaan Sistem Informasi (System Usage). Peneliti merasa perlu
melakukan replikasi terhadap penelitian ini karena kesamaan jenis teknologi yang
diteliti (online system), dan juga melihat masih sedikitnya penelitian penggunaan
sistem informasi akuntansi berbasis online, terutama pada perguruan tinggi yang
ada di kota Medan, serta melihat fenomena yang terjadi di beberapa perguruan
tinggi swasta di kota Medan yang sudah beberapa tahun terakhir menerapkan
sistem informasi akuntansi secara online, tetapi belum ada yang meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akuntansi tersebut dan
pengaruhnya terhadap kinerja pegawai.
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan
Firmawan dan Marsono (2009) adalah :
1. Pengembangan model, penelitian Firmawan dan Marsono (2009)
menggunakan 6 variabel independen yaitu perceived usefulness,
perceived ease of use, perceived enjoyment, security and privacy,
internet connection, amount of information, sementara pada penelitian
Universitas Sumatera Utara
10
ini menggunakan 7 variabel independen yaitu manfaat yang
dipersepsikan, kemudahan penggunan yang dipersepsikan, kesenangan
yang dipersepsikan, keamanan dan kerahasiaan, koneksi internet,
jumlah informasi, dan kondisi yang memfasilitasi, dan 1 variabel
perantara (intervening) yaitu penggunaan sistem informasi akuntansi
terhadap variabel dependen kinerja pegawai.
2. Jenis organisasi yang diteliti, penelitian Firmawan dan Marsono (2009)
menggunakan perusahaan perbankan di Semarang, sementara pada
penelitian ini menggunakan lembaga perguruan tinggi terkemuka di
kota Medan.
3. Jenis sistem informasi yang diteliti, Firmawan dan Marsono (2009)
meneliti sistem informasi online banking untuk nasabah Bank Mandiri
kota Semarang, sementara pada penelitian ini sistem informasi yang
diteliti adalah sistem informasi akuntansi perguruan tinggi terkemuka
di kota Medan yang telah menggunakan sistem online.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Di era persaingan global saat ini, dunia bisnis berkembang dengan pesat,
baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor
pendidikan. Setiap pelaku usaha dituntut mampu menciptakan terobosan baru agar
mampu bersaing dan terus dapat bertahan, ditambah lagi dengan teknologi
informasi
yang
digunakan
dalam
mendukung
proses
kegiatan
bisnis
berkembangan begitu cepat.
Penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan
tidak hanya pada organisasi sektor bisnis, tetapi juga pada sektor pendidikan pada
berbagai tingkatan mulai dari jenjang yang dasar sampai ke perguruan tinggi.
Banyak lembaga perguruan tinggi telah meninggalkan proses manual (paper base)
beralih ke penggunaan sistem informasi (computer base), dan hal ini
menunjukkan bahwa teknologi informasi telah menjadi kebutuhan penting untuk
menunjang dan mempermudah proses belajar mengajar. Pemanfaatan teknologi
informasi ini sangat dibutuhkan dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi,
efektifitas, dan produktivitas bagi manajemen pendidikan di perguruan tinggi,
pegawai, mahasiwa, dan juga kepada publik.
Penggunaan sistem informasi khususnya dibidang akuntansi, merupakan
proses penggabungan antara hardware, software akuntansi dan data, akan
membantu
penggunanya
dalam
mencatat,
mengolah
transaksi
baik
1
Universitas Sumatera Utara
2
keuangan maupun nonkeuangan yang selanjutnya menghasilkan informasi yang
digunakan oleh manajemen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Menyadari sangat pentingnya penggunaan sistem informasi akuntansi
yang memberikan
banyak keuntungan telah mendorong manajemen untuk
menggunakannya dalam mengintegrasikan data transaksi keuangan yang komplek
di perguruan tinggi kota Medan khususnya, baik yang dikelolah oleh swasta
terlebih lagi perguruan tinggi negeri. Hal ini dapat dilihat dari fenomena yang
terjadi bahwa hampir setiap perguruan tinggi terbaik di kota Medan telah
menggunakan
sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dengan subsistem
yang lain, dan sudah dapat diakses secara online.
Medan adalah kota terbesar keempat di Indonesia setalah Jakarta,
Surabaya, dan Bandung yang merupakan pusat bisnis dan pendidikan di Sumatera.
Kota ini memiliki tidak kurang dari 166 perguruan tinggi yang aktif dari berbagai
jenjang pendidikan akademik yang memiliki fokus dalam penguasaan ilmu
pengetahuan, dan pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada persiapan lulusan
untuk mengaplikasikan keahliannya. Potensi pendidikan yang sangat besar ini
harus diimbangi dengan pengelolaan dan penyajian informasi yang dibutuhkan
dengan cepat dan akurat, yaitu dengan memanfaatkan sistem informasi yang
idealnya
akan
membantu
kinerja
pegawai,
khususnya
yang
langsung
menggunakannya.
Dalam pengembangan fitur dan fasilitas sistem informasi akuntansi sangat
dipengaruhi oleh teknologi sistem informasi yang terus berubah dan semakin
canggih, baik dari segi perangkat maupun dari sistem aplikasinya. Sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi tersebut, sistem informasi akuntansi juga
Universitas Sumatera Utara
3
sudah dikembangan dengan sedemikian rupa sehingga mudah digunakan dan
memungkinkan untuk dioperasikan di dalam maupun di luar kantor atau yang
dikenal dengan online system. Dengan adanya teknologi sistem informasi yang
sudah online tersebut, perguruan tinggi dimungkinkan untuk tidak perlu harus
memiliki atau membeli perangkat sistem informasi akuntansi melainkan bisa
menyewa kepada penyedia layanan tersebut atau yang dikenal dengan sistem
informasi akuntansi berbasis cloud accounting.
Dewasa ini, cloud accounting menjadi salah satu perubahan yang menarik
di dalam industri akuntansi. Joe Kaleb (2013) mengemukakan bahwa cloud
accounting dikenal juga sebagai online accounting, yang memiliki fungsi sama
seperti cloud computing. Konsep cloud accounting ini mudah dijangkau, yaitu
dengan menempatkan sistem akuntansi pada sebuah space online sehingga sistem
tersebut dapat diakses secara penuh melalui web browser atau internet.
Sistem
informasi
akuntansi
berbasis
online
telah
banyak
diimplementasikan di perguruan tinggi dengan biaya tidak murah, namun
permasalahan yang sering terjadi ketika suatu
instansi atau perguruan tinggi
pertama kali menerapkan penggunaan sistem informasi, khususnya sistem
informasi akuntansi sering terjadi hambatan dalam memaksimalkan penggunaan
sistem tersebut. Selain perancangan sistem yang harus baik dan sesuai dengan
strategi serta budaya perusahaan, faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan
penggunaan sistem informasi adalah sikap atau perilaku pengguna (user) dari
sistem tersebut. User
yang
memiliki persepsi bahwa penggunaan sistem
informasi akuntansi akan memberikan manfaat dan memudahkan dalam
menyelesaikan tugasnya akan lebih mudah menerima dan menggunakan sistem
Universitas Sumatera Utara
4
baru secara konsisten, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja
individu dibanding sebelum menggunakan sistem. Untuk membangun persepsi
manfaat dan mudahnya menggunakan suatu sistem informasi akuntansi yang baru
diterapkan, tentunya harus didukung oleh desain sistem yang mudah digunakan
(user friendly), sosialisasi dan pelatihan yang memadai, keterwakilan fitur menu
yang ada dalam sistem sesuai dengan tugas user , dan dukungan fasilitas yang
tersedia.
Beberapa
peneliti
terdahulu
telah
meneliti
faktor-faktor
mempengaruhi penggunaan sistem informasi (system usage). Davis
yang
(1989)
mengembangkan model technology acceptance model (TAM) untuk meneliti
faktor - faktor determinan dari penggunaan sistem informasi oleh pengguna.
Menurut Davis (1989), penggunaan sistem informasi dipengaruhi oleh minat
(intention) pemanfaatan sistem informasi, yang mana minat tersebut dipengaruhi
oleh perceived usefulness dan perceived ease of use. Pikkarainen et al. (2004), dan
Firmawan dan Marsono (2009) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesuksesan penggunaan sistem informasi (system usage) oleh nasabah
perbankan di Filandia, dan Bank Mandiri di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan internet
banking oleh nasabah bank tersebut adalah manfaat yang dipersepsikan (perceived
usefulness), kesenangan yang dipersepsikan (perceived enjoyment), keamanan dan
kerahasiaan (security and privacy), koneksi internet (internet connection), dan
jumlah informasi (amount of information).
Penelitian ini akan menguji ulang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesuksesan penggunaan sistem informasi (system usage) khusus dibidang
Universitas Sumatera Utara
5
akuntansi, dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai yang menggunakannya
dengan
menambahkan
variabel
kondisi
yang
memfasilitasi
(facilitating
conditions), karena menurut Schultz dan Slevien (1975) memberikan bukti
empiris bahwa kondisi yang mendukung pemanfaatan sistem informasi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan sistem informasi.
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Venkatesh et al. (2003),
dan Handayani (2007) yang memberikan bukti empiris bahwa kondisi yang
memfasilitasi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan
sistem informasi.
Sedangkan Thompson et al. (1991) menunjukkan bahwa kondisi yang
memfasilitasi berhubungan negatif lemah terhadap pemanfaatan sistem informasi
dan teknologi informasi. Begitu juga dengan Jin (2003) yang memberikan bukti
empiris pengaruh negatif dan lemah kondisi yang memfasilitasi terhadap
pemanfaatan teknologi inforamsi. Lindawati dan Salamah (2012), meneliti
kesesuaian tugas-teknologi, persepsi kemanfaatan, kompleksitas, kondisi yang
memfasilitasi, dan kecemasan berkomputer pemanfaatan sistem informasi dan
teknologi informasi terhadap kinerja individual karyawan dan menguji pengaruh
keahlian sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara kecemasan
berkomputer dengan kinerja individual karyawan. Hasil penelitian Lindawati dan
Salamah (2012) juga memberikan bukti empiris bahwa kondisi yang memfasilitasi
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja individual pegawai. Hasil
dari beberapa penelitian terdahulu yang telah diuraikan menunjukkan adanya hasil
yang berbeda pengaruh antara variabel kondisi yang memfasilitasi terhadap
kinerja pegawai, sehingga variabel ini perlu ditambahkan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
6
Penelitian ini dilakukan pada perguruan tinggi terkemuka di kota Medan,
dengan beberapa mempertimbangan, pertama bahwa penggunaan sistem informasi
akuntansi khususnya yang berbasis online system secara luas telah digunakan di
beberapa perguruan tinggi di kota Medan, dan penggunaan sistem informasi
akuntansi tersebut relatif masih baru diterapkan, sehingga perlu diketahui dampak
penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja pegawai yang
menggunakan langsung sistem tersebut. Pertimbangan selanjutnya adalah
penelitian tentang pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntasi khususnya
yang sudah menggunakan online system belum banyak dilakukan di perguruan
tinggi kota Medan, dan yang terakhir adalah untuk menguji kembali faktor-faktor
yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi dan pengaruhnya terhadap
kinerja pegawai yang dalam temuan penelitian terdahulu terjadi perbedaan,
diantaranya penelitian Goodhue dan Thompson (1995), Darwin (1999)
mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi
terhadap kinerja individual. Hasil yang berbeda dengan penelitian Szajna, et al.
(1993) yang menemukan bahwa pemakaian teknologi akan menurunkan kinerja.
Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian kembali untuk
mengetahui pengaruh penggunaan sistem informasi akuntansi yang diharapkan
membawa dampak positif dalam peningkatan kinerja pegawai pengguna sistem
tersebut, maka dilakukan suatu penelitian tentang “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Pegawai Di Perguruan Tinggi Kota Medan”.
Universitas Sumatera Utara
7
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah manfaat yang dipersepsikan (perceived usefulness), kemudahan
penggunan yang dipersepsikan (perceived ease of use), kesenangan yang
dipersepsikan (perceived enjoyment), keamanan dan kerahasiaan
(security and privacy), koneksi internet (internet connection), jumlah
informasi (amount of information), dan kondisi yang memfasilitasi
(facilitating conditions) berpengaruh terhadap kinerja pegawai secara
simultan dan parsial?
2. Apakah manfaat yang dipersepsikan, kemudahan penggunan yang
dipersepsikan,
kesenangan
yang
dipersepsikan,
keamanan
dan
kerahasiaan, koneksi internet, jumlah informasi, dan kondisi yang
memfasilitasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai melalui penggunaan
sistem informasi akuntansi sebagai variabel intervening?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan permasalahan yang telah dikemukakan, maka
penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menguji pengaruh manfaat yang dipersepsikan, kemudahan
penggunan
yang
dipersepsikan,
kesenangan
yang
dipersepsikan,
keamanan dan kerahasiaan, koneksi internet, jumlah informasi, dan
kondisi yang memfasilitasi terhadap kinerja pegawai secara simultan dan
parsial.
Universitas Sumatera Utara
8
2. Untuk menguji pengaruh manfaat yang dipersepsikan, kemudahan
penggunan
yang
dipersepsikan,
kesenangan
yang
dipersepsikan,
keamanan dan kerahasiaan, koneksi internet, jumlah informasi, dan
kondisi yang memfasilitasi terhadap kinerja pegawai melalui penggunaan
sistem informasi akuntansi sebagai variabel intervening.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Memberikan
masukan
bagi
perguruan
tinggi
yang
ingin
mengembangkan, dan menggunakan sistem informasi akuntansi agar
memperhatikan faktor-faktor yang berpenggaruh terhadap penggunaan
sistem informasi akuntansi.
2. Bagi Peneliti, menambah pengalaman, pemahaman dan kemampuan
intelektual dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem
informasi akuntansi dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai di
perguruaan tinggi, khususnya yang menggunakan sistem informasi
akuntansi berbasis sistem online.
3. Bagi perguruan tinggi kota Medan, terutama yang menjadi objek
penelitian sebagai informasi yang dapat dijadikan bahan evaluasi
keberhasilan penggunaan sistem informasi akuntansi yang diharapkan
meningkatkan kinerja pegawai sehingga strategi dan tujuan perguruan
tinggi dapat dicapai dengan maksimal.
4. Memberikan kontribusi kepada pengembangan ilmu akuntansi dengan
menambah referensi tentang pengaruh manfaat yang dipersepsikan,
Universitas Sumatera Utara
9
kemudahan
penggunan
yang
dipersepsikan,
kesenangan
yang
dipersepsikan, keamanan dan kerahasiaan, koneksi internet, jumlah
informasi, dan kondisi yang memfasilitasi terhadap kinerja pegawai
melalui penggunaan sistem informasi akuntansi sebagai variabel
intervening yang dapat digunakan untuk pengembangan penelitian
selanjutnya.
1.5. Originalitas Penelitian
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Firmawan dan
Marsono (2009) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kesuksesan Penggunaan Sistem Informasi (System Usage). Peneliti merasa perlu
melakukan replikasi terhadap penelitian ini karena kesamaan jenis teknologi yang
diteliti (online system), dan juga melihat masih sedikitnya penelitian penggunaan
sistem informasi akuntansi berbasis online, terutama pada perguruan tinggi yang
ada di kota Medan, serta melihat fenomena yang terjadi di beberapa perguruan
tinggi swasta di kota Medan yang sudah beberapa tahun terakhir menerapkan
sistem informasi akuntansi secara online, tetapi belum ada yang meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akuntansi tersebut dan
pengaruhnya terhadap kinerja pegawai.
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan
Firmawan dan Marsono (2009) adalah :
1. Pengembangan model, penelitian Firmawan dan Marsono (2009)
menggunakan 6 variabel independen yaitu perceived usefulness,
perceived ease of use, perceived enjoyment, security and privacy,
internet connection, amount of information, sementara pada penelitian
Universitas Sumatera Utara
10
ini menggunakan 7 variabel independen yaitu manfaat yang
dipersepsikan, kemudahan penggunan yang dipersepsikan, kesenangan
yang dipersepsikan, keamanan dan kerahasiaan, koneksi internet,
jumlah informasi, dan kondisi yang memfasilitasi, dan 1 variabel
perantara (intervening) yaitu penggunaan sistem informasi akuntansi
terhadap variabel dependen kinerja pegawai.
2. Jenis organisasi yang diteliti, penelitian Firmawan dan Marsono (2009)
menggunakan perusahaan perbankan di Semarang, sementara pada
penelitian ini menggunakan lembaga perguruan tinggi terkemuka di
kota Medan.
3. Jenis sistem informasi yang diteliti, Firmawan dan Marsono (2009)
meneliti sistem informasi online banking untuk nasabah Bank Mandiri
kota Semarang, sementara pada penelitian ini sistem informasi yang
diteliti adalah sistem informasi akuntansi perguruan tinggi terkemuka
di kota Medan yang telah menggunakan sistem online.
Universitas Sumatera Utara