Evolusi manusia (1) . docx

1

BAB I
PEMBAHASAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam memperoleh jawaban atas pertanyaan kapan manusia pertama
kali muncul di Bumi, kita harus meninjau kembali catatan fosil. Catatan ini
menunjukkan bahwa umat manusia di bumi sudah berusia jutaan tahun.
Penemuan ini terdiri atas kerangka dan tengkorak kepala manusia, dan jejak
peninggalan berbagai bangsa yang hidup di zaman yang berbeda. Salah satu
peninggalan manusia tertua adalah "jejak kaki" yang ditemukan oleh ahli
paleontologi terkenal, Mary Leakey, tahun 1977 di daerah Laetoli, Tanzania.
Jangan keliru tapak kaki itu seperti berasal dari manusia modern. Jika
tapak kaki itu tampak di pantai California masa kini, dan anak berusia empat
tahun ditanyai tentangnya, ia akan langsung menjawab bahwa ada orang yang
lewat di sana. Anak itu tak akan mampu membedakannya dengan ratusan tapak
kaki lainnya yang ada di pantai. Anda juga tak akan bisa.
1.2 BATASAN MASALAH
Peninggalan manusia tertua antara lain adalah reruntuhan pondok batu,
yang ditemukan oleh Louis Leakey tahun 1970-an di daerah Olduvai Gorge.

Reruntuhan pondok itu berada pada lapisan berusia 1,7 juta tahun. Sudah
diketahui bahwa struktur bangunan seperti ini, serupa dengan yang masih ada di
Afrika masa kini, hanya mampu dihasilkan oleh Homo sapiens, atau dengan kata
lain, manusia modern. Yang terungkap dari reruntuhan ini adalah, manusia hidup
satu zaman dengan makhluk yang dianggap para evolusionis sebagai makhluk
serupa kera, yang mereka anggap nenek moyangnya.
Sebuah tulang rahang manusia berusia 2,3 juta tahun, yang ditemukan di
daerah Hadar di Ethiopia, amatlah penting untuk menunjukkan bahwa manusia
sudah ada di Bumi jauh lebih lama daripada yang diperkirakan para evolusionis.
Salah satu fosil manusia tertua dan paling sempurna adalah KNM-WT
1500, yang juga dikenal sebagai kerangka "Anak Turkana". Fosil berusia 1,6 juta
tahun tersebut digambarkan oleh evolusionis Donald Johanson sebagai berikut:

2

Dia tinggi kurus, bentuk tubuh dan proporsi tungkainya menyerupai
bangsa Afrika yang tinggal di sekitar katulistiwa zaman sekarang. Walaupun
masih muda, tungkai anak ini hampir sama dengan ukuran rata-rata lelaki
dewasa kulit putih di Amerika Utara.
Satu fosil manusia yang paling menarik perhatian adalah fosil yang

ditemukan di Spanyol tahun 1995. Fosil itu ditemukan di sebuah gua bernama
Gran Dolina di daerah Atapuerca, Spanyol, oleh tiga ahli paleoantropologi
berkebangsaan Spanyol dari Universitas Madrid. Fosil itu berupa anak lelaki
berusia 11 tahun yang sepenuhnya mirip manusia modern. Padahal, anak itu
meninggal 800.000 tahun silam. Fosil ini mengguncang keyakinan Juan Luis
Arsuaga Ferreras, pemimpin penggalian Gran Dolina. Ferreras berkata:
Telah kita lihat, penemuan fosil telah mengungkap pernyataan "evolusi
manusia" sebagai sebuah dusta. Oleh media tertentu, pernyataan tersebut
disajikan seolah itu fakta yang sudah terbukti. Padahal, yang ada cuma teori fiktif.
Para ilmuwan evolusionis menerima hal ini, dan mengakui bahwa pernyataan
"evolusi manusia" tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Mark Collard dan Bernard Wood, dua ahli antropologi evolusionis
terpaksa berkata, "hipotesa filogenetis yang ada tentang evolusi manusia
tampaknya sukar dipercaya." dalam tulisan mereka tahun 2000.
Setiap penemuan fosil baru semakin menyulitkan para evolusionis,
walaupun ada surat kabar yang senang memasang berita utama seperti "Mata
rantai yang hilang telah ditemukan." Fosil tengkorak kepala yang ditemukan
tahun 2001, yang dinamai Kenyanthropus platyops adalah contoh paling
mutakhir. Ahli paleontologi evolusionis Daniel E. Lieberman dari Jurusan
Antropologi Universitas Washington berkata dalam artikel jurnal ilmiah terkenal,

Nature, tentang Kenyanthropus platyops:
1.3 SIMPULAN MASALAH
Sejarah evolusi manusia adalah rumit dan belum terpecahkan. Sekarang
tampaknya akan semakin membingungkan dengan ditemukannya spesies dan
genus lain, dari masa 3,5 juta tahun silam… Sifat Kenyanthropus platyops
menimbulkan segala macam pertanyaan, tentang evolusi manusia umumnya dan
perilaku spesies ini khususnya. Contohnya, mengapa makhluk ini memiliki
kombinasi yang tak biasa, yaitu gigi kecil dengan wajah lebar pipih, serta

3

lengkung tulang pipi yang terdapat di bagian anterior? Semua spesies hominin
lain, yang dikenal memiliki wajah besar dan tulang pipi serupa, bergigi besarbesar. Saya duga, K. platyops pada tahun-tahun mendatang akan berperan
sebagai semacam "perusak suasana", menyoroti kebingungan yang dihadapi
oleh penelitian tentang hubungan evolusioner antara makhluk hominin.
Bukti mutakhir yang menghancurkan pernyataan teori evolusi tentang
asal-usul manusia adalah fosil baru Sahelanthropus tchadensis yang digali di
negara Chad di Afrika Tengah, musim panas 2002.
Fosil itu telah mengacaukan dunia Darwinisme. Jurnal kelas dunia,
Nature, mengakui bahwa "Tengkorak kepala yang baru ditemukan dapat

menggugurkan gagasan kita tentang evolusi manusia."
Daniel Lieberman dari Universitas Harvard berkata "[Penemuan] ini akan
memiliki dampak seperti bom nuklir kecil."
Alasannya: walaupun fosil tersebut berumur lebih dari 7 juta tahun, strukturnya
lebih "menyerupai manusia" (menurut kriteria yang sering dipakai kaum
evolusionis) dibandingkan dengan spesies kera
Australopithecus berusia 5 juta tahun (yang dianggap sebagai "moyang tertua
umat manusia"). Ini menunjukkan, mata rantai antara spesies kera yang telah
punah, berdasarkan kriteria "kemiripannya dengan manusia" yang teramat
subjektif dan penuh praduga, sepenuhnya adalah khayal belaka.
John Whitfield, dalam artikelnya Oldest Member of Human Family Found
(Anggota Tertua Keluarga Manusia Telah Ditemukan) dalam jurnal Nature edisi
11 Juli 2002, memperkukuh pendapat ini mengutip Bernard Wood, ahli
antropologi evolusionis dari Universitas George Washington: "Ketika seorang
penulis yang menyatakan saat ia mulai kuliah kedokteran tahun 1963, evolusi
manusia tampak bagai tangga," katanya [Bernard Wood]. Tangga itu mulai dari
kera, dan meningkat menuju manusia, melalui tahap-tahap perantara, makhluk
yang semakin jauh dari rupa kera. Sekarang, evolusi manusia mirip semaksemak. Ada sekumpulan fosil makhluk hominid… Bagaimana hubungan antara
makhluk tersebut, serta yang mana, kalau memang ada, merupakan nenek
moyang manusia, masih diperdebatkan.

Pentingnya

Sisa-Sisa

Peninggalan

Yang

Berkaitan

Dengan

Manusia menarik Kesimpulannbahwa catatan fosil membuktikan bahwa manusia
muncul di Bumi berjuta-juta tahun yang lalu, dalam wujud tepat sama dengan

4

manusia sekarang, dan bahwa manusia telah menghuni Bumi sekian lamanya
tanpa perkembangan evolusi sedikit pun. Jika kaum evolusionis memang jujur
dan ilmiah, seharusnya di titik ini mereka sudah membuang proses khayal

tentang kera menjadi manusia ini ke tempat sampah. Bila mereka tidak
meninggalkan pohon silsilah palsu ini, jelaslah bahwa evolusi bukan teori yang
dipertahankan atas nama ilmu pengetahuan, melainkan dogma yang terus
dihidupkan di hadapan berbagai fakta ilmiah.

5

BAB II
ISI

2.1 PEMBAHASAN
Evolusi

manusia

atau

Anthropogenesis,

merupakan


bagian

dari evolusi biologi yang mengenai munculnya homo sapiens. Ini merupakan
subyek yang luas penyelidikan ilmiah yang berusaha memahami dan
menjelaskan bagaimana perubahan ini terjadi. Studi dari evolusi manusia
meliputi berbagai ilmu pengetahuan, terutama fisik antropologi, linguistik
dan genetika.Beberapa typological spesies Homo telah berkembang. Termasuk
Homo erectus yang menghuni Asia danHomo neanderthalensis yang menghuni
Eropa.
Bagaimana asalusul

manusia

modern yang

mendiami dunia modern

sekarang ini. Tampak manusia begitu bervariasi baik dari ciri fisik maupun
budaya. Pernahkah berpikir bahwa segala manusia modern ini berasal

dariAfrika? Dimulai dengan serangkaian gejolak alam menstimulasi evolusi.
Primata-primata purba bernasib baik di sini dan bernasib buruk di belahan lain.
Sebagian menjadi monyet, sebagian lagi menjadi manusia, sebagian lagi
menjadi babon, bonobo, gorila, dan seterusnya. Bagaimana drama evolusi
manusia sesungguhnya ini?
2.2 HASIL PENEMUAN DAN PENDAPAT PARA AHLI
Tampak manusia begitu bervariasi baik dari ciri fisik maupun budaya.
Pernahkah berpikir bahwa segala manusia modern ini berasal dariAfrika? Dimulai
dengan serangkaian gejolak alam menstimulasi evolusi. Primata-primata purba
bernasib baik di sini dan bernasib buruk di belahan lain. Sebagian
menjadi monyet, sebagian lagi menjadi manusia, sebagian lagi menjadi babon,
bonobo,

gorila,

dan

seterusnya.

Bagaimana


drama

evolusi

manusia

sesungguhnya ini?
Pada Mulanya Adalah Hominid, Ciri Hominid adalah bipedal dan berjalan
dengan dua kaki. Keuntungan dari jalan dengan dua kaki adalah mereka bisa
mengawasi predator dan mangsa mereka sama baiknya. Dengan tangan yang
bebas dari tanah mereka juga bisa memasok makanan ke sarang lebih banyak.

6

Dengan demikian mempengaruhi perkembangan fisik mereka. Dan berkembang
terus lebih baik. Sistem bipedal juga hemat energi dibanding dengan berjalan
dengan empat kaki (Rodman & Henry , 1980)
Simpanse memiliki garis evolusi lebih dekat ke manusia daripada gorilla,
titik perpisahannya ada pada hominid tertua yang pernah di temukan saat

ini (sahelantropus tchadensis 7 juta tahun lalu), sedangkan homo erectus
masanya berbeda jauh dari leluhurnya sendiri (2-1 juta tahun lalu).
Charles Darwin – The Descent of Man (1871), Darwin mengeluarkan dua
hipotesis.

Pertama,

dia

menunjuk Afrika

sebagai tanah

leluhur

manusia

berdasarkan kemiripan anatomi simpansedan gorila. Kedua, ia mensyaratkan
bahwa bisa dianggap sebagai manusia adalah bipedal (melangkah dengan dua
kaki). Kenapa harus bipedal?. Hipotesa Darwin ini waktu itu lemah, karena tidak

ada fosil yang pernah di temukan di Afrika. Lagi pula hipotesis kulit putih berasal
dari anak cucu orang Afrika sulit di terima pada jaman itu.
Fosil vs Jam Molekuler, Di tahun 1961, antropolog Simons dan Philbeam
mengajukan hipotesis bahwa hominid sudah ada sejak 30-15 juta tahun lalu
berdasarkan potongan gigi Ramaphitecus (Lewis , 1932). Di dekade yang sama,
Paulingdan Zuckerkandl, meneliti asam amino pada hemoglobin dalam darah
beberapa spesies sebagai leluhur bersama. Metode ini dinamakan jam
molekular.
Di Dekade 80-an, Pilbeam dan Andrew, menemukan ramaphitecus yang
lebih lengkap bukan gigi semata, yang ternyata bukan bipedal dan hidup di
pohon.Akhirnya terjadi kompromi antara kedua kubu, bahwa angka taksiran
bergeser ke titik tengah (10-5 juta tahun lalu). Teori Darwin lantas diperbaiki,
bahwa ciri hominid tidak mutlak muncul bersamaan.
Antara Kera dan Hominid, Tiga belas juta tahun lalu, paling tidak dua dari
sekian banyak leluhur bersama kera – manusia berpisah dari garis leluhur.
Sekurangnya satu dari dua spesies menjadi leluhur gorila dan satu lagi menjadi
leluhur bersama simpanse dan manusia. Delapan sampai enam juta tahun lalu,
leluhur simpanse dan manusia berpisah, yang satu jadi simpanse modern, yang
satu jadi hominid. Jadi kera afrika memang bukan leluhur manusia. Ibaratnya,
simpanse adalah saudara

kandung manusia dan gorilla adalah

berdasarkan faktor kedekatan evolusi.

sepupu,

7

Di tahun 2002 , terhitung 22 hominid di temukan. Beberapa diantaranya
adalah :
- Sahelantropus tchadensis (7-6 juta tahun lalu), diduga batas perpisahan
antara leluhur manusia dan simpanse.
- Orrorin tugunensis dan Ardiphitecus ramidus kaddabba (6-5 juta tahun lalu).
- Ardiphitecus anamensis (5-4 juta tahun lalu).
- Australophitecus aethipiocus, Garhi dan anggota genus homo tertua,Homo
Rudolfensis (3-2 juta tahun lalu).
- Periode kepunahan genus australophitecus dan malah jumlah genus homo
bertambah (Homo Ergaster, Homo Habilis, Homo Erectus) (2-1 juta tahun
lalu).
- Homo antecessor, heidelbergensis, neanderthal dan homo sapiens (1 juta
tahun lalu).
Pertanyaannya adalah, bagaimana muncul sedemikian banyak hominid
dalam tempo tujuh juta tahun (akan kembali ke lagu lama, satu daratan besar
yang berpisah karena gerakan tektonik).
Antara Australopitecus – Homo
Richard Leakey, The Origin of Human Kind (1994) mengemukakan dua sketsa
tentatif.
Dari Australopitecus Afarensis – Australopitecus Afrikanus – Homo habilis –homo
erectus – homo sapiens.
Homo hipotetis – Homo habilis – Homo erectus – Homo sapiens.
Perdebatan

sengit

muncul

setelah

proses

dari homo

erectus

menjadi homo sapiens di tandai fosil hominid yang bertebaran di Asia dan Eropa.
Hipotesis pertama adalah multiregional, dimana homo sapiens muncul dari homo
erectus yang tinggal di lokasi yang terpisah sejak meninggalkan afrika 2 juta
tahun lalu. Oleh karena itu homo sapiens tidak melulu muncul dari Afrika. Tapi
hipotesis ini kandas setelah di ketahui fosil homo sapiens lebih tua 40.000 tahun
dari Neanderthal. Dan sudah pastineanderthal bukan leluhur homo sapiens.
Jadi, Homo

Erectus yang

di

temukan

di

Indonesia

seperti Homo

wajakensis, Homo soloensis, etc.. dan juga Homo Erectus yang di temukan
di Tiongkok itu bukan leluhur manusia modern. Karena ada dua “kloter”migrasi

8

dari Afrika. Dua juta tahun lalu adalah pergerakan Homo Erectus. Sedangkan
enam puluh ribu tahun lalu adalah leluhur manusia modern sekarang ini.
Mereka bergerak keluar dari Afrika dan menyebar ke segala penjuru
secara bertahap ke Eropa dan Asia daratan. Di Tiongkok dan sekitarnya mereka
bergerak lagi ke selatan dan terus ke utara (Siberia). Dari Siberia mereka
menyeberangi selat Berring yang hanya sekian kilometer jaraknya dari benua
Asia (Russia Modern) dan Amerika (Alaska Modern).
Bangsa Indian ini pun berkembang menjadi berbagai suku dengan ciri
fisik, iklim dan budaya tersendiri. Jadi sebelum Darwin atau bahkan Vespuci
dan Columbus menemukan benua Amerika. Manusia kuno telah menemukan
benua Amerika walau tanpa sengaja dan terdorong mencari tempat yang lebih
baik.
Sementara itu Homo Sapiens bergerak ke selatan, ke Yunan, Thailand,
Malaya dan lantas Nusantara. Ini yang menjadi cikal bakal orang Indonesia
modern. Homo sapiens gelombang kedua ini bernasib lebih baik dari homo
Erectus gelombang pertama.
Out of Africa
Wallace dan Wilson menemukan bahwa melalui riset biologi molekular
bahwa materi genetik modern berasal dari seorang ibu yang hidup 200.000150.000 tahun lalu di Afrika. Penelitian di lakukan terhadap mitokondria, bagian
sel yang bertanggung jawab terhadap pasokan energy terhadap sel. Dan
mitokondriahanya

diwariskan

dari

ibu.

Dan

model

genetiknya

di

namakan Mitochondrial Eve. Eva aka Hawa ini jangan di bayangkan hanya hidup
dengan seorang pria (adam) tapi bagian dari populasi yang terdiri dari 10.000
orang.
Mei 2001, hasil riset menunjukkan bahwa dari 12.000 lelaki bahan genetik
yang diteliti menunjukkan bahwa manusia di asia timur berasal dariAfrika bukan
dari komunitas hominid lokal.
2.3 PERKEMBANGAN TERHADAP PENELITIAN EVOLUSI
Pengetahuan memang tak ada habisnya mengungkap misteri kehidupan.
Namun ternyata masih ada saja mata rantai terputus alias missing link yang hadir
di antara teori yang diciptakan para ilmuwan kita. Berikut ada 10 mata rantai
terputus seputar evolusi manusia yang belum dapat ditemukan pemecahannya.

9

1.

Neanderthal
Dikenal sebagai mahluk yang tahan pada hawa dingin, Neanderthal terlihat
memiliki asal muasal yang berbeda dari manusia modern. Namun di
beberapa hal mereka memiliki kesamaan dengan kita, misalnya mereka
menguburkan orang mati, merawat sesamanya yang sakit, dan bahkan juga
menguasai bahasa dan musik. Ilmuwan masih terus berusaha memecahkan
missing link ini dengan meneliti genomnya.

2.

Cro-Magnon
Manusia ini terlihat sangat identik dengan manusia modern, hidup di Eropa
antara 35.000-10.000 tahun lalu. Lukisan di gua mereka serta pahatan yang
dibuat dikenal sebagai contoh karya seni yang dibuat oleh manusia
prasejarah.

3.

Homo floresiensis
Selama berabad-abad, mitologi mengatakan bahwa ada mahluk menyerupai
manusia namun berukuran lebih kecil yang disebut Ebu Gogo. Sangat sulit
dipercaya bahwa mereka sungguhan ada, sampai pada tahun 2003 lalu
ilmuwan menemukan fosilnya di Indonesia.

4.

Homo erectus
Salah satu mitos paling terkenal mengenai spesies ini adalah, para lelakinya
sering beradu tengkorak kepala sampai pecah untuk berebut perempuan.
Homo erectus secara umum dipercaya sebagai nenek moyang langsung dari
manusia modern, juga sebagai hominid pertama yang hidup di gua serta
mengenal api.

5.

Homo ergaster
Ilmuwan tidak bisa memutuskan apakah benar hominid asal Afrika ini adalah
moyang awal manusia modern yang gagal. Mereka memiliki tengkorak
kepala yang lebih tipis dari manusia, tapi juga andal menciptakan alat dan
menggunakan api.

6.

Homo habilis
Banyak ilmuwan yang yakin bahwa Homo habilis adalah rantai terputus
antara hominid menyerupai kera seperti Lucy dan hominid yang lebih mirip
manusia yang ekses setelahnya. Mereka memiliki tangan panjang seperti
kera tapi berjalan dengan dua kaki dan mampu menciptakan alat-alat kasar.

10

7.

Paranthropus bosei
Ini adalah spesies yang tidak terlalu pilih-pilih dalam hal makanan. Mereka
terpisah dari jalur silsilah yang menuju ke manusia modern sejak 3 juta tahun
lalu. Mereka hidup berdampingan dengan nenek moyang kita selama
beberapa juta tahun, tapi mati akibat gagal beradaptasi dengan pola
makannya.

8.

Paranthropus aethiopicus
Hominid menyerupai kera ini berjalan dengan dua kaki, hidup antara 2,8-2,2
juta tahun silam. Berdasar dari pengukuran tengkorak kepalanya, ilmuwan
menyimpulkan bahwa spesies ini memiliki otak ukuran dewasa yang terkecil
di antara otak hominid yang pernah ada.

9.

Australopithecus africanus
Spesies asal Afrika ini adalah nenek moyang Lucy yang lebih awal, hidup di
Afrika Selatan sekitar 2-3 juta tahun lalu. Ukuran otaknya lebih besar dari
Lucy. Fitur tulang wajahnya juga lebih mirip manusia.

10. Australopithecus afarensis
Yang paling terkenal dari spesies ini adalah Lucy, fosil wanita dewasa yang
ditemukan tahun 1974. Dinamai Lucy karena terispirasi dari lagu Beatles.
Lucy hidup sekitar 3,18 juta tahun silam dan mampu berjalan dan berlari
dengan dua kaki.
Terungkap, perubahan iklim mendorong evolusi manusia dengan cara
memaksa mereka beradaptasi untuk mengubah kondisi yang ada dan bermigrasi
ke

daerah

baru.

Peneliti

menemukan,

jauh

dari

kata

menghambat

perkembangan, periode saat Bumi mendingin atau menghangat terbukti sangat
menguntungkan.
Tak hanya memaksa manusia bermigrasi, perubahan iklim juga memaksa
manusia berevolusi secara budaya dengan mendorong manusia belajar
bekerjasama.
Para ahli dari National History Museum dan Cambridge University
berhasil mengidentifikasi lima kunci periode pergeseran perubahan iklim yang
mempercepat evolusi sosial dan genetik manusia.
Evolusi pertama terjadi pada dua juta tahun silam saat periode kekeringan
panjang terjadi di mana menghasilkan manusia awal yang beradaptasi untuk

11

berlari dan berburu. Kemudian selama zaman es pada 450 ribu tahun silam di
saat manusia diyakini terbagi dalam tiga kelompok.
Manusia Eropa berevolusi menjadi Neanderthal dan manusia Asia mejadi
Denisovan. Sisa manusia di Afrika menjadi manusia modern. Pada pekan ini,
Royal Society akan memberikan detaol perihal hasil riset terbarunya ini. “Hal
menariknya, adanya bukti evolusi manusia dan perubahan iklim memiliki
hubungan erat selama ratus ribuan tahun,” ungkap Rhiannon Stevens dari
Cambridge University seperti dikutip DM.
2.4 EVOLUSI MANUSIA MENURUT ISLAM
Kita sebagai umat yang mengakui dan meyakini rukun iman yang enam,
maka sudah sepantasnya kita mengakui bahwa Al Qur’an adalah satu-satunya
literatur yang paling benar dan bersifat global bagi ilmu pengetahuan.
"Kitab (Al Qur’an) in tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib....." (QS. Al Baqarah
(2) : 2-3)
Dengan memperhatikan ayat tersebut maka kita seharusnya tidak perlu
berkecil hati menghadapi orang-orang yang menyangkal kebenaran keterangan
mengenai asal usul manusia. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki unsur
utama yang dijelaskan dalam Al Qur’an yaitu Iman kepada yang Ghaib. Ini
sebenarnya tampak pula dalam pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh
mereka dalam menguraikan masalah tersebut yaitu selalu diawali dengan
kata kemungkinan, diperkirakan, dsb. Jadi sebenarnya para ilmuwanpun raguragu dengan apa yang mereka nyatakan.
Tahapan kejadian manusia menurut islam :
a)

Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari

tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaikbaiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia
menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai
penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)

12

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan
manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits
Rasulullah saw bersabda :
"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan)
dari tanah". (HR. Bukhari)
b)

Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini

selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia,
Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup
(isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik
dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang
tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat
An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan
kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan
daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang
sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
dijelaskan :
"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR.
Bukhari-Muslim)
Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak
langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah
usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat
semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah
keturunan yang akan meneruskan generasinya.

c)

Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)

13

Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan
Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al
Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara
terperinci melalui firman-Nya :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 1214).
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan.
Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya
(kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian
selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama
itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah
beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan /
menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan
buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi
bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organorgan jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan
"saripati berasal dari tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah
protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari
tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh
diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan
(hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum
(sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan
bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).
Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio
secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi

14

dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah
tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka
dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : "Saya takjub pada
keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu".
Selain iti beliau juga mengatakan, "Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak
mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan
hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika
ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan). Kesemuanya
itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad
ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari
perencanaan genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad
ke-19. Tetapi jauh ebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah)
menciptakannya dan kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan
sifat-sifat dan nasibnya."
Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa
selama embriyo berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang
menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan
lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan
kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini
ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al
Qur’an :
"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam
tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan
kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)..." (QS. Az
Zumar (39) :

BAB III
PENUTUP

15

3.1 KESIMPULAN
Dari berbagai pengamatan yang telah tertera di bab-bab sebelumnya
dalam kita ambil kesimpulan bahwa masih banyak bukti dan hokum - hukum
ilmiah lain yang telah menggugurkan teori evolusi. meskipun ditutup-tutupi
dengan kedok ilmu pengetahuan, teori evolusi hanyalah sebuah kebohongan,
kebohongan yang dipertahankan hanya untuk kepentingan filsafat materialistis.
Kebohongan yang tidak berdasarkan pada ilmu pengetahuan tetapi pada
pencucian otak, propaganda dan penipuan.
Berikut ini adalah rangkuman dari pembahasan sejauh ini:
-

Teori Evolusi Telah Runtuh
Sejak langkah pertamanya, teori evolusi telah gagal. Buktinya, evolusionis

tidak mampu menjelaskan proses pembentukan satu protein pun. Baik hukum
probabilitas maupun hukum fisika dan kimia tidak memberikan peluang sama
sekali bagi pembentukan kehidupan secara kebetulan.
Meskipun tidak masuk akal bagi Anda, evolusionis benar-benar meyakini
dongeng ini. Evolusi lebih merupakan sebuah kepercayaan - atau tepatnya
keyakinan - karena mereka tidak mempunyai bukti satu pun untuk cerita mereka.
Mereka tidak pernah menemukan satu pun bentuk peralihan seperti makhluk
setengah ikan-setengah reptil, atau makhluk setengah reptil-setengah burung.
Mereka pun tidak mampu membuktikan bahwa satu protein, atau bahkan satu
molekul asam amino penyusun protein dapat terbentuk dalam kondisi yang
mereka sebut sebagai kondisi bumi purba. Bahkan dalam laboratorium yang
canggih, mereka tidak berhasil membentuk protein. Sebaliknya, melalui seluruh
upaya mereka, evolusionis sendiri malah menunjukkan bahwa proses evolusi
tidak dapat dan tidak pernah terjadi di bumi ini.
-

Di Masa Mendatang Pun Evolusi Tidak Dapat Dibuktikan
Menghadapi kenyataan ini, evolusionis hanya dapat menghibur diri

dengan khayalan bahwa suatu saat nanti, entah bagaimana caranya, ilmu
pengetahuan

akan

menjawab

semua

dilema

ini.

Mengharapkan

ilmu

pengetahuan akan membenarkan semua pernyataan tidak berdasar dan tidak
masuk akal ini adalah hal yang mustahil, sampai kapan pun. Sebaliknya, sejalan

16

dengan kemajuan ilmu pengetahuan, kemustahilan pernyataan evolusionis akan
semakin terbuka dan semakin jelas.
Rasa percaya diri berlebihan dalam menolak fakta penciptaan dan
menyatakan bahwa kehidupan berasal dari kebetulan-kebetulan yang mustahil,
lalu berkeras mempertahankannya, kelak akan berbalik menjadi sumber
penghinaan. Ketika wajah asli dari teori evolusi semakin tersingkap dan opini
publik mulai melihat kebenaran, para pendukung evolusi yang fanatik buta ini
tidak akan berani lagi memperlihatkan wajah mereka.
-

Rintangan Terbesar Bagi Evolusi: Jiwa
Banyak spesies di bumi ini yang mirip satu sama lain. Misalnya, banyak

makhluk hidup yang mirip dengan kuda atau kucing, dan banyak serangga mirip
satu dengan lainnya. Kemiripan seperti ini tidak membuat orang heran.
Sedikit kemiripan antara manusia dan kera, entah bagaimana terlalu
banyak menarik perhatian. Ketertarikan ini kadang menjadi sangat ekstrem
sehingga

membuat

beberapa

orang

mempercayai

tesis

palsu

evolusi.

Sebenarnya, kemiripan tampilan antara manusia dan kera tidak memberikan arti
apa-apa. Kumbang tanduk dan badak juga memiliki kemiripan tampilan, namun
menggelikan sekali jika mencari mata rantai evolusi di antara keduanya hanya
berdasarkan kemiripan tampilan saja; yang satu adalah serangga dan yang
lainnya mamalia.
Selain kemiripan tampilan, kera tidak bisa dikatakan berkerabat lebih
dekat dengan manusia dibandingkan dengan hewan lain. Jika tingkat kecerdasan
dipertimbangkan, maka lebah madu dan laba-laba dapat dikatakan berkerabat
lebih dekat dengan manusia karena keduanya dapat membuat struktur sarang
yang menakjubkan. Dalam beberapa aspek, mereka bahkan lebih unggul.
Terlepas dari kemiripan tampilan ini, ada perbedaan sangat besar antara
manusia dan kera. Berdasarkan tingkat kesadarannya, kera adalah hewan yang
tidak berbeda dengan kuda atau anjing. Sedangkan manusia adalah makhluk
sadar, berkeinginan kuat dan dapat berpikir, berbicara, mengerti, memutuskan,
dan menilai. Semua sifat ini merupakan fungsi jiwa yang dimiliki manusia. Allah
Mencipta Menurut Kehendak-Nya.
Apakah akan menjadi masalah jika skenario yang diajukan evolusionis
benar-benar telah terjadi? Sedikit pun tidak, karena setiap tahapan yang diajukan
teori evolusioner dan berdasarkan konsep kebetulan, hanya dapat terjadi karena

17

suatu keajaiban. Bahkan jika kehidupan benar-benar muncul secara berangsurangsur melalui tahapan-tahapan demikian, masing-masing tahap hanya dapat
dimunculkan oleh suatu keinginan sadar. Kejadian kebetulan bukan hanya tidak
masuk akal, melainkan juga mustahil.
Jika dikatakan bahwa sebuah molekul protein telah terbentuk pada
kondisi atmosfir primitif, harus diingat bahwa hukum-hukum probabilitas, biologi
dan kimia telah menunjukkan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi secara
kebetulan. Namun jika kita terpaksa menerima bahwa hal tersebut memang
terjadi, maka tidak ada pilihan lain kecuali mengakui bahwa keberadaannya
karena kehendak Sang Pencipta.
Kenyataannya telah jelas dan terbukti. Seluruh kehidupan merupakan
karya agung yang dirancang sempurna. Ini selanjutnya memberikan bukti
lengkap bagi keberadaan Pencipta, Pemilik kekuatan, pengetahuan, dan
kecerdasan yang tak terhingga.
Pencipta itu adalah Allah, Tuhan langit dan bumi, dan segala sesuatu di
antaranya.
3.2 SARAN
Dari berbagai kesimpulan dapat kita ambil kesimpulan bahwa teori evolusi
manusia itu adalah salah dan merupakan kebohongan yang besar dan marilah
kita kembali kepada ajaran islam dan berpegang pada Al-qur’an dan hadist,
bahwa manusia pertama itu adalah Adam dan kemudian Hawa dan kita adalah
keturunan dari pada mereka.
Sejarah evolusi manusia adalah rumit dan belum terpecahkan. Sekarang
tampaknya akan semakin membingungkan dengan ditemukannya spesies dan
genus lain, dari masa 3,5 juta tahun silam… Sifat Kenyanthropus platyops
menimbulkan segala macam pertanyaan, tentang evolusi manusia umumnya dan
perilaku spesies ini khususnya. Contohnya, mengapa makhluk ini memiliki
kombinasi yang tak biasa, yaitu gigi kecil dengan wajah lebar pipih, serta
lengkung tulang pipi yang terdapat di bagian anterior? Semua spesies hominin
lain, yang dikenal memiliki wajah besar dan tulang pipi serupa, bergigi besarbesar. Saya duga, K. platyops pada tahun-tahun mendatang akan berperan
sebagai semacam "perusak suasana", menyoroti kebingungan yang dihadapi
oleh penelitian tentang hubungan evolusioner antara makhluk hominin.

18

Bukti mutakhir yang menghancurkan pernyataan teori evolusi tentang
asal-usul manusia adalah fosil baru Sahelanthropus tchadensis yang digali di
negara Chad di Afrika Tengah, musim panas 2002.
Fosil itu telah mengacaukan dunia Darwinisme. Jurnal kelas dunia,
Nature, mengakui bahwa "Tengkorak kepala yang baru ditemukan dapat
menggugurkan gagasan kita tentang evolusi manusia." 19
Daniel Lieberman dari Universitas Harvard berkata "[Penemuan] ini akan
memiliki dampak seperti bom nuklir kecil." 20
Alasannya: walaupun fosil tersebut berumur lebih dari 7 juta tahun, strukturnya
lebih "menyerupai manusia" (menurut kriteria yang sering dipakai kaum
evolusionis) dibandingkan dengan spesies kera
Australopithecus berusia 5 juta tahun (yang dianggap sebagai "moyang tertua
umat manusia"). Ini menunjukkan, mata rantai antara spesies kera yang telah
punah, berdasarkan kriteria "kemiripannya dengan manusia" yang teramat
subjektif dan penuh praduga, sepenuhnya adalah khayal belaka.
John Whitfield, dalam artikelnya Oldest Member of Human Family Found
(Anggota Tertua Keluarga Manusia Telah Ditemukan) dalam jurnal Nature edisi
11 Juli 2002, memperkukuh pendapat ini mengutip Bernard Wood, ahli
antropologi evolusionis dari Universitas George Washington: "Ketika seorang
penulis yang menyatakan saat ia mulai kuliah kedokteran tahun 1963, evolusi
manusia tampak bagai tangga," katanya [Bernard Wood]. Tangga itu mulai dari
kera, dan meningkat menuju manusia, melalui tahap-tahap perantara, makhluk
yang semakin jauh dari rupa kera. Sekarang, evolusi manusia mirip semaksemak. Ada sekumpulan fosil makhluk hominid… Bagaimana hubungan antara
makhluk tersebut, serta yang mana, kalau memang ada, merupakan nenek
moyang manusia, masih diperdebatkan. 21
Pentingnya Sisa-Sisa Peninggalan Yang Berkaitan Dengan Manusia
menarik Kesimpulannbahwa catatan fosil membuktikan bahwa manusia muncul
di Bumi berjuta-juta tahun yang lalu, dalam wujud tepat sama dengan manusia
sekarang, dan bahwa manusia telah menghuni Bumi sekian lamanya tanpa
perkembangan evolusi sedikit pun. Jika kaum evolusionis memang jujur dan
ilmiah, seharusnya di titik ini mereka sudah membuang proses khayal tentang
kera menjadi manusia ini ke tempat sampah. Bila mereka tidak meninggalkan
pohon silsilah palsu ini, jelaslah bahwa evolusi bukan teori yang dipertahankan

19

atas nama ilmu pengetahuan, melainkan dogma yang terus dihidupkan di
hadapan berbagai fakta ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

20

Malcolm Muggeridge, The End of Christendom, Grand Rapids, Eerdmans, 1980,
S. 59
Stephen Jay Gould, "Smith Woodward's Folly", New Scientist, 5. Februar 1979,
S. 44
Kenneth Oakley, William Le Gros Clark & J. S, "Piltdown", Meydan Larousse, Bd.
10, S. 133
Stephen Jay Gould, "Smith Woodward's Folly", New Scientist, 5. April 1979, S.
44
W. K. Gregory, "Hesperopithecus Apparently Not An Ape Nor A Man", Science,
Bd. 66,

Desember 1927, S. 579

Philips Verner Bradford, Harvey Blume, Ota Benga: The Pygmy in The Zoo, New
York: Delta

Books,

http://mediaonlinenews.com/dunia/sejarah-evolusi-manusia
http://www.f-adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/manusia1.html
http://www.harunyahya.com/indo/buku/inpolemik3.htm
http://www.andrasupriatna.co.cc/2012/01/bab-i-pembahasan-1.html#more