Slide ACC 308 Slide TAK 10
Bab 10
Laba (Income)
Bab 10
Laba (Income)
Rp
Rp
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
•
•
•
•
•
Mendefinisi laba secara struktural dan semantik.
Menyebutkan tujuan pelaporan laba.
Mengidentifikasi kelemahan laba akuntansi konvensional.
Membedakan laba akuntasi dan laba ekonomik.
Menyebut dan menjelaskan berbagai interpretasi laba
dalam tataran semantik, sintaktik, dan pragmatik.
• Menyebutkan dan menjelaskan jenis kapital serta
pengukurannya.
• Menjelaskan makna laba atas dasar konsep pemertahanan
kapital.
• Menjelaskan teori entitas dan implikasinya terhadap
pengertian laba.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Masalah Istilah
•
IAI memadankan income dengan penghasilan yang
meliputi pendapatan dan untung.
•
Income dalam buku-buku teks asing pada umumnya
dimaknai sebagai laba.
•
Buku ini menggunakan istilah laba untuk menunjuk
income dalam buku teks asing sesuai yang didefinisi
oleh FASB.
•
Laba digunakan pula sebagai padan kata earnings.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Tujuan Pelaporan Laba
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengukur efisiensi
Pengukur kinerja entitas dan manajemen
Dasar penentuan pajak
Sarana alokasi sumber ekonomik
Penentuan tarif jasa publik
Optimalisasi kontrak utang-piutang
Basis kompensasi
Motivator
Dasar pembagian dividen
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Teori Pelaporan Laba
• Satu angka laba untuk berbagai tujuan.
• Beda tujuan beda laba.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Laba Akuntansi (Konvensional)
Laba yang didefinisi sebagai selisih pendapatan dan
biaya yang diukur dan disajikan atas dasar prinsip
akuntansi berterima umum (PABU).
Kelemahan:
•
•
•
•
•
Tidak bermakna semantik
Berfokus pemegang saham
PABU memberi peluang perbedaan antarentitas
Berbasis kos historis
Hanya sebagian masukan informasi bagi investor
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Tataran Teori Laba
Berbeda dengan elemen lain, laba dibahas dalam
beberapa tataran semiotika karena laba akrual
dipandang bermanfaat untuk memprediksi aliran kas
masa datang.
Tataran Pembahasan:
• Semantik
• Sintaktik
• Pragmatik
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Laba dalam Tataran Semantik
Membahas bagaimana laba dimaknai atau diharapkan
berfungsi serta apa makna yang seharusnya melekat
pada laba.
1. Pengukur kinerja
2. Konfirmasi harapan investor
3. Estimator laba ekonomik
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Laba Akuntansi versus Ekonomik
Aspek Pembeda
Sudut pandang
Dasar pengukuran
Makna “ekonomik”
Makna depresiasi
Unit pengukur
Sasaran pengukuran
Konsep pelandas
Fungsi aset
Laba Akuntansi
Perekayasa, penyusun standar
dan statemen
Kos historis
Kelayakan ekonomik jangka
panjang
Alokasi kos
Rupiah nominal
Laba uang/nominal
Kontinuitas, akrual
Sisa potensi jasa
Suwardjono
Laba Ekonomik
Pemegang saham
Kos kesempatan, nilai pasar, nilai
likuidasi
Kelayakan ekonomik jangka pendek
Penurunan nilai ekonomik
Daya beli
Laba real
Likuidasi, nilai tunai
Simpanan/sediaan nilai
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Makna Laba
1. Kenaikan kemakmuran/kapital (wealth/capital).
2. Kenaikan dalam suatu perioda.
3. Dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh
entitas yang menguasai atau mempunyai klaim
terhadap kemakmuran/kapital asalkan
kemakmuran mula-mula (awal) tetap dijaga
keutuhannya.
Karakteristik 3 didasarkan atas konsep pemertahanan
kapital (capital maintenance concept).
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Laba versus Kapital
• Laba bermakna aliran (flow).
• Kapital bermakna sediaan/simpanan (stock).
• Dalam konteks perioda waktu, keduanya
berkaitan (lihat Gambar 5.6).
• Analogi dengan tanki air (reservoir).
Istilah capital diserap menjadi kapital untuk membedakannya
dengan modal yang telah digunakan sebagai padan kata
equity. Kapital lebih generik daripada modal. Modal adalah
kapital dari sudut pandang pemegang saham (shareholders).
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Definisi umum, formal, dan semamtik:
Tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai
dengan kenaikan kapital dalam suatu perioda
yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti
luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh
entitas penguasa/pemilik kapital tanpa
mengurangi kemampuan ekonomik kapital mulamula (awal perioda).
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Kapital dalam Konteks Laba Akuntansi
Kewajiban
Kapital bagi pihak yang
mempunyai/menguasai klaim
(ditandai dengan sertifikat utang,
misalnya obligasi).
Aset
Ekuitas
Kapital bagi pihak yang
mempunyai/menguasai
klaim (ditandai dengan
sertifikat saham)
Kapital bagi badan usaha atau
manajemen yang menguasai
sumber ekonomik ini (fisis atau
finansial).
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Pemertahanan Kapital
Konsep penting dalam pemaknaan laba secara semantik.
Karakteristik:
1. Kembalian atas investasi # pengembalian investasi.
2. Transaksi operasi # transaksi dengan pemilik.
3. Membatasi distribusi ke pemilik dalam rangka
mempertahankan kapital mula-mula.
4. Menuntut jumlah rupiah untuk penyesuaian kapital
dalam rangka mempertahankan kapital.
5. Penerapan pendekatan aset-kewajiban dalam
penilaian.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Visualisasi Konsep Pemertahanan Kapital
Nilai
Laba atas dasar konsep
pemertahanan kapital.
Penyesuaian kapital.
Kapital yang harus
dipertahankan dengan
penyesuaian kapital.
Kapital yang harus
dipertahankan tanpa
penyesuaian kapital.
Kapital awal
Kapital akhir
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Laba dalam Tataran Sintaktik
Membahas bagaimana laba diukur, diakui, dan
disajikan.
1. Pendekatan transaksi
2. Pendekatan kegiatan
3. Pendekatan pemertahanan kapital
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Masalah Teoretis tataran Sintaktik
1. Pendekatan transaksi dan kegiatan setara dengan
konsep realisasi dan penghimpunan dalam
pendapatan.
2. Pendekatan transaksi dan kegiatan menganut
pendekatan pendapatan-biaya dalam pengukuran
dan penilaian elemen (lihat Bab 5, hlm. 221-222).
3. Pendekatan pemertahanan kapital menganut
pendekatan aset-kewajiban dalam pengukuran dan
penilaian elemen.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Pengukuran dan Penilaian Kapital
Dengan konsep pemertahanan kapital, laba merupakan
selisih pengukuran kapital pada dua titik waktu yang
berbeda.
Pengukuran mempertimbangkan:
1. Jenis kapital (finansial versus fisis)
2. Skala pengukuran (nominal versus daya beli)
3. Atribut pengukuran (kos historis versus sekarang)
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Pengukuran Laba
dengan Konsep Pemertahankan Kapital
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kapitalisasi aliran kas harapan
Penilaian pasar
Setara kas sekarang
Harga masukan historis
Harga masukan sekarang
Pemertahanan daya beli
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Laba dalam Tataran Pragmatik
Membahas bagaimana laba diinterpretasi dan
digunakan dalam praktik dan apakah tia bermanfaat.
1.
2.
3.
4.
Prediktor aliran kas
Sarana kontrak efisien
Alat pengendalian manajemen
Kandungan informasi laba dalam
teori pasar efisien
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Laba Akrual sebagai Prediktor Aliran Kas
Kesatuan usaha
Laba akuntansi (akrual)
Prediktor
Berbagai model
pemrakiraan laba
(earnings forecasting
models)
Aliran kas masa datang
Prediktor
Aliran kas
Investor
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Relevansi Nilai (Value Relevance)
Apakah angka akuntansi (laba, nilai buku, dan
aliran kas) menjelaskan perubahan nilai perusahaan
(ditunjukkan dengan harga saham)?
Paling tidak informasi akuntansi menjadi estimator
nilai perusahaan.
Paling tidak ada asosiasi antara informasi akuntansi
dan variabel nilai perusahaan.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Relevansi Nilai (Value Relevance)
Angka akuntansi tidak berkorelasi sempurna dengan
harga saham karena:
• Akuntansi menggunakan kos historis.
• Harga saham merefleksi tidak hanya informasi
akuntansi (laba, nilai buku).
• Perubahan laba tidak selalu menggambarkan
perubahan ekonomik yang fundamental.
• Harapan dan kecanggihan investor yang berbeda.
• Perilaku pasar sering takterprediksi.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Hubungan Laba dan Harga Saham
Laba atau rugi
per saham
Estimator
Perubahan
harga saham
per saham
Nilai buku per
saham
suatu saat
Estimator
Harga
per saham
suatu saat
Perubahan
nilai buku
per saham
Estimator
Suwardjono
Perubahan
harga saham
per saham
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Perkontrakan Efisien
Teori keagenan adalah teori yang dibangun atas dasar
hubungan keagenan.
Pemasukan angka akuntansi (angka laba) dalam
kontrak mendorong pihak berkontrak (terutama agen)
untuk mencapai tujuan kontrak sehingga kontrak
menjadi efisien.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Pengendalian Perilaku Manajer
Laba dapat digunakan untuk memotivasi perilaku
manajer divisi untuk menuju pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
Laba (yang relevan) dijadikan basis kompensasi agar
manajer memaksimumkan kepentingannya.
Keselarasan tujuan tercapai bila usaha manajer untuk
memaksimumkan dirinya juga memaksimumkan
kepentingan perusahaan secara keseluruahan.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Hipotesis Pasar Efisien
Hipotesis pasar efisien hanya bermakna bila dikaitkan
dengan seperangkat informasi yang disediakan atau
tersedia dalam suatu sistem pelaporan keuangan.
Pasar modal dikatakan efisien terhadap suatu
informasi bila harga saham merefleksi secara penuh
informasi tersebut.
Atau, bila harga sekuritas merefleksi secara cepat dan
penuh semua informasi yang tersedia dalam suatu
sistem pelaporan keuangan.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Bentuk Efisiensi Pasar
Bentuk
Informasi tersedia dalam
suatu sistem pelaporan
Lemah
Harga dan voluma sekuritas masa lalu
Semi-kuat
Semua informasi yang tersedia secara
publik
Kuat
Semua informasi termasuk informasi
privat atau dalam
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Arti Penting Hipotesis Pasar Efisien
Informasi privat tidak selalu dapat disampaikan secara
eksplisit melalui statemen keuangan. Laba membawa
serta informasi privat yang ingin disampaikan oleh
manajemen. Laba mengandung informasi dalam.
Hipotesis pasar efisien merupakan sarana pengujian
empiris kandungan informasi laba.
1. Pengujian peristiwa
2. Pengujian asosiasi (nilai relevan laba)
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Variabel-variabel Pengujian Empiris
•
•
•
•
R = return (return)
RA = return abnormal (abnormal return)
LK = laba kejutan (unexpected earnings)
RAK = return abnormal kumulatif (cumulative
abnormal return)
• Rm = return pasar (market return)
• R
= return mean/rerata (mean return)
Istilah return diserap menjadi tetap return sebagaimana
modern diserap sebagai modern. Mean diserap jadi mean.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Variabel-variabel Pengujian Empiris
LK = LA - LH
• LK = laba kejutan (unexpected earnings)
• LA = laba aktual (actual earnings)
• LH = laba harapan (expected earnings)
Semua variabel diukur pada tanggal peristiwa.
Laba harapan diperoleh melalui model pengharapan laba
(earnings expectation models) yang biasanya
menggunakan model pemrakiraan laba (earnings
forecasting models).
Lihat Gambar 10.8
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Variabel-variabel Pengujian Empiris
Mengukur RA
• Return sesuaian-mean: R A
• Return sesuaian-pasar:
RA
j ,t
j ,t
R
R
j ,t
j ,t
R
j
Rm
t
Mengukur RAK
t2
• Return pasar kumulatif: R A K
j ,( t 1 ,t 2 )
t t 1
RA
j ,t
Lihat Gambar 10.9 untuk visualisasi konsep.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Pengujian Empiris
Asosiasi
• Umumnya menggunakan model regresi.
• LK diregresi terhadap R, RA atau RAK dalam perioda
jendela untuk perusahaan sampel.
• Koefisien R, RA atau RAK menunjukkan asosiasi.
• Bila koefisien secara statistis signifikan, berarti
terdapat asosiasi. Ini berarti variabel akuntansi
menjelaskan variasi variabel pasar (harga pasar).
• Dapat disimpulkan bahwa angka akuntansi
mempunyai relevansi nilai.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Pengujian Empiris
Kandungan informasi laba
• Umumnya dengan studi peristiwa; menggunakan t-test
Prinsip
Bila RAK atau RA mean perusahaan sampel dalam
perioda jendela secara statistis berbeda dengan nol,
berarti terdapat reaksi pasar terhadap peristiwa
(misalnya pengumuman laba).
Reaksi dapat positif atau negatif.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Laba dan Teori Entitas
Membahas berbagai konsep entitas selain kesatuan
usaha dan implikasinya terhadap pengertian dan
penyajian laba (laba untuk siapa).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Usaha bersama (Gambar 10.10)
Usaha atau bisnis (Gambar 10.12)
Investor (Gambar 10.14)
Pemilik (Gambar 10.16)
Pemilik residual
Pengendali
Dana (Gambar 10.17)
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Implikasi Teori Entitas
Teori entitas menentukan:
1. Bentuk persamaan akuntansi
2. Komponen penentu laba (apakah suatu pos
merupakan biaya atau pembagian laba)
3. Siapa penerima laba
Lihat Gambar 10.18 untuk ringkasan pembahasan.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Definisi Dana (NCGAS No. 1)
A fund is defined as a fiscal and accounting entity with
a self balancing set of accounts recording cash and
other financial resources, together with all related
liabilities and residual equities or balances, and
changes therein, which are segregated for the purpose
of carrying on specific activities or attaining certain
objectives in accordance with special regulations,
restrictions, or limitations.
Ralat: Hilangkan tanda kurung yang ditambahkan penulis dalam kutipan di
halaman 504. Hilangkan penjelasan dalam catatan kaki 40 mulai dari “Tanda
kurung …” sampai “ … makna.”
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Dua Pengertian Dana
1. Kas, aset likuid, atau sumber keuangan (financial
resources)
2. Kesatuan/entitas akuntansi (accounting entity)
dengan persamaan akuntansi spesifik:
Aset = Pembatasan penggunaan aset
Aset likuid = Saldo dana
Teori entitas berkaitan dengan pengertian kedua.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Entitas fiskal:
Entitas yang berfungsi menerima dan membelanjakan
sumber likuid dalam satu perioda.
Entitas akuntansi:
Entitas yang mempertanggungjelaskan kekayaan dan
utang pemerintah dalam bentuk persamaan akuntansi
dana.
Untuk disebut dana, suatu entitas harus bersifat fiskal
dan mempunyai persamaan akuntansi sendiri. Bila
bukan bersifat fiskal, entitas tersebut disebut: Grup
akun (accounts group).
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Operasi Dana Anggaran
Entitas dana:
projek, program, kegiatan,
atau unit kepemerintahan
Kas/piutang
Sumber pendaptan/
penerimaan
Saldo dana bertambah
Aset likuid = Saldo dana
Kas/utang
Objek belanja/
pengeluaran
Saldo dana berkurang
Sudut pandang
kesatuan dana
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Persamaan Akuntansi Dana
Operasi Dana Anggaran
Neraca awal
Awal perioda:
AL = SD
Statemen Perubahan Saldo Dana
Selama perioda: AL* = SD + P - B
Akhir perioda:
AL* = SD*
Statemen Pendapatan dan Belanja
Neraca akhir
Lihat contoh operasi dana ini dalam Lampiran 2.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Ambisius? … Boleh-boleh saja.
Suwardjono
Transi
Laba (Income)
Bab 10
Laba (Income)
Rp
Rp
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
•
•
•
•
•
Mendefinisi laba secara struktural dan semantik.
Menyebutkan tujuan pelaporan laba.
Mengidentifikasi kelemahan laba akuntansi konvensional.
Membedakan laba akuntasi dan laba ekonomik.
Menyebut dan menjelaskan berbagai interpretasi laba
dalam tataran semantik, sintaktik, dan pragmatik.
• Menyebutkan dan menjelaskan jenis kapital serta
pengukurannya.
• Menjelaskan makna laba atas dasar konsep pemertahanan
kapital.
• Menjelaskan teori entitas dan implikasinya terhadap
pengertian laba.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Masalah Istilah
•
IAI memadankan income dengan penghasilan yang
meliputi pendapatan dan untung.
•
Income dalam buku-buku teks asing pada umumnya
dimaknai sebagai laba.
•
Buku ini menggunakan istilah laba untuk menunjuk
income dalam buku teks asing sesuai yang didefinisi
oleh FASB.
•
Laba digunakan pula sebagai padan kata earnings.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Tujuan Pelaporan Laba
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengukur efisiensi
Pengukur kinerja entitas dan manajemen
Dasar penentuan pajak
Sarana alokasi sumber ekonomik
Penentuan tarif jasa publik
Optimalisasi kontrak utang-piutang
Basis kompensasi
Motivator
Dasar pembagian dividen
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Teori Pelaporan Laba
• Satu angka laba untuk berbagai tujuan.
• Beda tujuan beda laba.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Laba Akuntansi (Konvensional)
Laba yang didefinisi sebagai selisih pendapatan dan
biaya yang diukur dan disajikan atas dasar prinsip
akuntansi berterima umum (PABU).
Kelemahan:
•
•
•
•
•
Tidak bermakna semantik
Berfokus pemegang saham
PABU memberi peluang perbedaan antarentitas
Berbasis kos historis
Hanya sebagian masukan informasi bagi investor
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Tataran Teori Laba
Berbeda dengan elemen lain, laba dibahas dalam
beberapa tataran semiotika karena laba akrual
dipandang bermanfaat untuk memprediksi aliran kas
masa datang.
Tataran Pembahasan:
• Semantik
• Sintaktik
• Pragmatik
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Laba dalam Tataran Semantik
Membahas bagaimana laba dimaknai atau diharapkan
berfungsi serta apa makna yang seharusnya melekat
pada laba.
1. Pengukur kinerja
2. Konfirmasi harapan investor
3. Estimator laba ekonomik
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Laba Akuntansi versus Ekonomik
Aspek Pembeda
Sudut pandang
Dasar pengukuran
Makna “ekonomik”
Makna depresiasi
Unit pengukur
Sasaran pengukuran
Konsep pelandas
Fungsi aset
Laba Akuntansi
Perekayasa, penyusun standar
dan statemen
Kos historis
Kelayakan ekonomik jangka
panjang
Alokasi kos
Rupiah nominal
Laba uang/nominal
Kontinuitas, akrual
Sisa potensi jasa
Suwardjono
Laba Ekonomik
Pemegang saham
Kos kesempatan, nilai pasar, nilai
likuidasi
Kelayakan ekonomik jangka pendek
Penurunan nilai ekonomik
Daya beli
Laba real
Likuidasi, nilai tunai
Simpanan/sediaan nilai
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Makna Laba
1. Kenaikan kemakmuran/kapital (wealth/capital).
2. Kenaikan dalam suatu perioda.
3. Dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh
entitas yang menguasai atau mempunyai klaim
terhadap kemakmuran/kapital asalkan
kemakmuran mula-mula (awal) tetap dijaga
keutuhannya.
Karakteristik 3 didasarkan atas konsep pemertahanan
kapital (capital maintenance concept).
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Laba versus Kapital
• Laba bermakna aliran (flow).
• Kapital bermakna sediaan/simpanan (stock).
• Dalam konteks perioda waktu, keduanya
berkaitan (lihat Gambar 5.6).
• Analogi dengan tanki air (reservoir).
Istilah capital diserap menjadi kapital untuk membedakannya
dengan modal yang telah digunakan sebagai padan kata
equity. Kapital lebih generik daripada modal. Modal adalah
kapital dari sudut pandang pemegang saham (shareholders).
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Definisi umum, formal, dan semamtik:
Tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai
dengan kenaikan kapital dalam suatu perioda
yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti
luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh
entitas penguasa/pemilik kapital tanpa
mengurangi kemampuan ekonomik kapital mulamula (awal perioda).
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Kapital dalam Konteks Laba Akuntansi
Kewajiban
Kapital bagi pihak yang
mempunyai/menguasai klaim
(ditandai dengan sertifikat utang,
misalnya obligasi).
Aset
Ekuitas
Kapital bagi pihak yang
mempunyai/menguasai
klaim (ditandai dengan
sertifikat saham)
Kapital bagi badan usaha atau
manajemen yang menguasai
sumber ekonomik ini (fisis atau
finansial).
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Pemertahanan Kapital
Konsep penting dalam pemaknaan laba secara semantik.
Karakteristik:
1. Kembalian atas investasi # pengembalian investasi.
2. Transaksi operasi # transaksi dengan pemilik.
3. Membatasi distribusi ke pemilik dalam rangka
mempertahankan kapital mula-mula.
4. Menuntut jumlah rupiah untuk penyesuaian kapital
dalam rangka mempertahankan kapital.
5. Penerapan pendekatan aset-kewajiban dalam
penilaian.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Visualisasi Konsep Pemertahanan Kapital
Nilai
Laba atas dasar konsep
pemertahanan kapital.
Penyesuaian kapital.
Kapital yang harus
dipertahankan dengan
penyesuaian kapital.
Kapital yang harus
dipertahankan tanpa
penyesuaian kapital.
Kapital awal
Kapital akhir
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Laba dalam Tataran Sintaktik
Membahas bagaimana laba diukur, diakui, dan
disajikan.
1. Pendekatan transaksi
2. Pendekatan kegiatan
3. Pendekatan pemertahanan kapital
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Masalah Teoretis tataran Sintaktik
1. Pendekatan transaksi dan kegiatan setara dengan
konsep realisasi dan penghimpunan dalam
pendapatan.
2. Pendekatan transaksi dan kegiatan menganut
pendekatan pendapatan-biaya dalam pengukuran
dan penilaian elemen (lihat Bab 5, hlm. 221-222).
3. Pendekatan pemertahanan kapital menganut
pendekatan aset-kewajiban dalam pengukuran dan
penilaian elemen.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Pengukuran dan Penilaian Kapital
Dengan konsep pemertahanan kapital, laba merupakan
selisih pengukuran kapital pada dua titik waktu yang
berbeda.
Pengukuran mempertimbangkan:
1. Jenis kapital (finansial versus fisis)
2. Skala pengukuran (nominal versus daya beli)
3. Atribut pengukuran (kos historis versus sekarang)
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Pengukuran Laba
dengan Konsep Pemertahankan Kapital
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kapitalisasi aliran kas harapan
Penilaian pasar
Setara kas sekarang
Harga masukan historis
Harga masukan sekarang
Pemertahanan daya beli
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Laba dalam Tataran Pragmatik
Membahas bagaimana laba diinterpretasi dan
digunakan dalam praktik dan apakah tia bermanfaat.
1.
2.
3.
4.
Prediktor aliran kas
Sarana kontrak efisien
Alat pengendalian manajemen
Kandungan informasi laba dalam
teori pasar efisien
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Laba Akrual sebagai Prediktor Aliran Kas
Kesatuan usaha
Laba akuntansi (akrual)
Prediktor
Berbagai model
pemrakiraan laba
(earnings forecasting
models)
Aliran kas masa datang
Prediktor
Aliran kas
Investor
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Relevansi Nilai (Value Relevance)
Apakah angka akuntansi (laba, nilai buku, dan
aliran kas) menjelaskan perubahan nilai perusahaan
(ditunjukkan dengan harga saham)?
Paling tidak informasi akuntansi menjadi estimator
nilai perusahaan.
Paling tidak ada asosiasi antara informasi akuntansi
dan variabel nilai perusahaan.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Relevansi Nilai (Value Relevance)
Angka akuntansi tidak berkorelasi sempurna dengan
harga saham karena:
• Akuntansi menggunakan kos historis.
• Harga saham merefleksi tidak hanya informasi
akuntansi (laba, nilai buku).
• Perubahan laba tidak selalu menggambarkan
perubahan ekonomik yang fundamental.
• Harapan dan kecanggihan investor yang berbeda.
• Perilaku pasar sering takterprediksi.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Hubungan Laba dan Harga Saham
Laba atau rugi
per saham
Estimator
Perubahan
harga saham
per saham
Nilai buku per
saham
suatu saat
Estimator
Harga
per saham
suatu saat
Perubahan
nilai buku
per saham
Estimator
Suwardjono
Perubahan
harga saham
per saham
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Perkontrakan Efisien
Teori keagenan adalah teori yang dibangun atas dasar
hubungan keagenan.
Pemasukan angka akuntansi (angka laba) dalam
kontrak mendorong pihak berkontrak (terutama agen)
untuk mencapai tujuan kontrak sehingga kontrak
menjadi efisien.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Pengendalian Perilaku Manajer
Laba dapat digunakan untuk memotivasi perilaku
manajer divisi untuk menuju pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
Laba (yang relevan) dijadikan basis kompensasi agar
manajer memaksimumkan kepentingannya.
Keselarasan tujuan tercapai bila usaha manajer untuk
memaksimumkan dirinya juga memaksimumkan
kepentingan perusahaan secara keseluruahan.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Hipotesis Pasar Efisien
Hipotesis pasar efisien hanya bermakna bila dikaitkan
dengan seperangkat informasi yang disediakan atau
tersedia dalam suatu sistem pelaporan keuangan.
Pasar modal dikatakan efisien terhadap suatu
informasi bila harga saham merefleksi secara penuh
informasi tersebut.
Atau, bila harga sekuritas merefleksi secara cepat dan
penuh semua informasi yang tersedia dalam suatu
sistem pelaporan keuangan.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Bentuk Efisiensi Pasar
Bentuk
Informasi tersedia dalam
suatu sistem pelaporan
Lemah
Harga dan voluma sekuritas masa lalu
Semi-kuat
Semua informasi yang tersedia secara
publik
Kuat
Semua informasi termasuk informasi
privat atau dalam
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Arti Penting Hipotesis Pasar Efisien
Informasi privat tidak selalu dapat disampaikan secara
eksplisit melalui statemen keuangan. Laba membawa
serta informasi privat yang ingin disampaikan oleh
manajemen. Laba mengandung informasi dalam.
Hipotesis pasar efisien merupakan sarana pengujian
empiris kandungan informasi laba.
1. Pengujian peristiwa
2. Pengujian asosiasi (nilai relevan laba)
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Variabel-variabel Pengujian Empiris
•
•
•
•
R = return (return)
RA = return abnormal (abnormal return)
LK = laba kejutan (unexpected earnings)
RAK = return abnormal kumulatif (cumulative
abnormal return)
• Rm = return pasar (market return)
• R
= return mean/rerata (mean return)
Istilah return diserap menjadi tetap return sebagaimana
modern diserap sebagai modern. Mean diserap jadi mean.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Variabel-variabel Pengujian Empiris
LK = LA - LH
• LK = laba kejutan (unexpected earnings)
• LA = laba aktual (actual earnings)
• LH = laba harapan (expected earnings)
Semua variabel diukur pada tanggal peristiwa.
Laba harapan diperoleh melalui model pengharapan laba
(earnings expectation models) yang biasanya
menggunakan model pemrakiraan laba (earnings
forecasting models).
Lihat Gambar 10.8
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Variabel-variabel Pengujian Empiris
Mengukur RA
• Return sesuaian-mean: R A
• Return sesuaian-pasar:
RA
j ,t
j ,t
R
R
j ,t
j ,t
R
j
Rm
t
Mengukur RAK
t2
• Return pasar kumulatif: R A K
j ,( t 1 ,t 2 )
t t 1
RA
j ,t
Lihat Gambar 10.9 untuk visualisasi konsep.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Pengujian Empiris
Asosiasi
• Umumnya menggunakan model regresi.
• LK diregresi terhadap R, RA atau RAK dalam perioda
jendela untuk perusahaan sampel.
• Koefisien R, RA atau RAK menunjukkan asosiasi.
• Bila koefisien secara statistis signifikan, berarti
terdapat asosiasi. Ini berarti variabel akuntansi
menjelaskan variasi variabel pasar (harga pasar).
• Dapat disimpulkan bahwa angka akuntansi
mempunyai relevansi nilai.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Pengujian Empiris
Kandungan informasi laba
• Umumnya dengan studi peristiwa; menggunakan t-test
Prinsip
Bila RAK atau RA mean perusahaan sampel dalam
perioda jendela secara statistis berbeda dengan nol,
berarti terdapat reaksi pasar terhadap peristiwa
(misalnya pengumuman laba).
Reaksi dapat positif atau negatif.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Laba dan Teori Entitas
Membahas berbagai konsep entitas selain kesatuan
usaha dan implikasinya terhadap pengertian dan
penyajian laba (laba untuk siapa).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Usaha bersama (Gambar 10.10)
Usaha atau bisnis (Gambar 10.12)
Investor (Gambar 10.14)
Pemilik (Gambar 10.16)
Pemilik residual
Pengendali
Dana (Gambar 10.17)
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Implikasi Teori Entitas
Teori entitas menentukan:
1. Bentuk persamaan akuntansi
2. Komponen penentu laba (apakah suatu pos
merupakan biaya atau pembagian laba)
3. Siapa penerima laba
Lihat Gambar 10.18 untuk ringkasan pembahasan.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Definisi Dana (NCGAS No. 1)
A fund is defined as a fiscal and accounting entity with
a self balancing set of accounts recording cash and
other financial resources, together with all related
liabilities and residual equities or balances, and
changes therein, which are segregated for the purpose
of carrying on specific activities or attaining certain
objectives in accordance with special regulations,
restrictions, or limitations.
Ralat: Hilangkan tanda kurung yang ditambahkan penulis dalam kutipan di
halaman 504. Hilangkan penjelasan dalam catatan kaki 40 mulai dari “Tanda
kurung …” sampai “ … makna.”
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Dua Pengertian Dana
1. Kas, aset likuid, atau sumber keuangan (financial
resources)
2. Kesatuan/entitas akuntansi (accounting entity)
dengan persamaan akuntansi spesifik:
Aset = Pembatasan penggunaan aset
Aset likuid = Saldo dana
Teori entitas berkaitan dengan pengertian kedua.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Entitas fiskal:
Entitas yang berfungsi menerima dan membelanjakan
sumber likuid dalam satu perioda.
Entitas akuntansi:
Entitas yang mempertanggungjelaskan kekayaan dan
utang pemerintah dalam bentuk persamaan akuntansi
dana.
Untuk disebut dana, suatu entitas harus bersifat fiskal
dan mempunyai persamaan akuntansi sendiri. Bila
bukan bersifat fiskal, entitas tersebut disebut: Grup
akun (accounts group).
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Operasi Dana Anggaran
Entitas dana:
projek, program, kegiatan,
atau unit kepemerintahan
Kas/piutang
Sumber pendaptan/
penerimaan
Saldo dana bertambah
Aset likuid = Saldo dana
Kas/utang
Objek belanja/
pengeluaran
Saldo dana berkurang
Sudut pandang
kesatuan dana
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Persamaan Akuntansi Dana
Operasi Dana Anggaran
Neraca awal
Awal perioda:
AL = SD
Statemen Perubahan Saldo Dana
Selama perioda: AL* = SD + P - B
Akhir perioda:
AL* = SD*
Statemen Pendapatan dan Belanja
Neraca akhir
Lihat contoh operasi dana ini dalam Lampiran 2.
Suwardjono
Transi
Bab 10
Laba (Income)
Ambisius? … Boleh-boleh saja.
Suwardjono
Transi