PERBANDINGAN METODE INTEGRASI NUMERIK BOOLE, GAUSS-LEGENDRE DAN ADAPTIVE SIMPSON DALAM MENGHITUNG VOLUME BENDA - Binus e-Thesis

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

  Program Ganda Teknik Informatika - Matematika

  Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006

  

PERBANDINGAN METODE INTEGRASI NUMERIK BOOLE, GAUSS-

LEGENDRE, DAN ADAPTIVE SIMPSON DALAM MENGHITUNG VOLUME

BENDA

  Adithya Satiadi NIM: 0500589760

  Abstrak Masalah yang melibatkan persamaan integral timbul diberbagai bidang teknik, fisika, dan lain-lain. Terdapat beberapa cara dalam menyelesaikan persamaan integral. Diantaranya adalah dengan menggunakan metode numerik, seperti aturan Boole dan Gauss-Legendre sebagai dasar dari pencarian volume benda yang melibatkan persamaan integral. Namun kedua persamaan tersebut masih mempunyai kekurangan dan harus memenuhi berberapa syarat untuk mencapai jawaban yang memiliki tingkat kesalahan terkecil. Kekurangan dalam metode-metode tersebut dapat ditanggulangi oleh suatu metode yang disebut Adaptive Simpson.

  Dari hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa dengan Metode Boole dan Gauss-Legendre tidak dapat mendapatkan hasil integral numerik yang memiliki tingkat kesalahan kecil dalam iterasi sedikit. Sedangkan dengan metode Adaptive Simpson, bisa mendapatkan hasil integral numerik yang memiliki tingkat kesalahan terkecil dalam iterasi yang lebih sedikit dibanding kedua metode di atas, selain itu dalam mengimplementasikan rumusnya jauh lebih mudah dibanding kedua metode di atas. Oleh sebab itu perlu pembelajaran mengenai metode Adaptive Simpson karena pada kenyataannya untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien dibutuhkan iterasi yang sedikit dan tingkat kesalahan yang kecil.

  Kata Kunci: Integrasi numerik, analisis numerik, metode numerik, Aturan Boole, Aturan Gauss- Legendre, Aturan Adaptive Simpson.

  

PRAKATA

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Perbandingan Metode Integrasi Numerik Boole, Gauss-Legendre dan Adaptive Simpson dalam Menghitung Volume Benda” dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi strata satu pada jurusan Teknik Informatika dan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Bina Nusantara.

  Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis banyak menemui hambatan dan masalah. Namun berkat bimbingan dari para dosen dan dukungan dari orang-orang yang banyak membantu, secara langsung maupun tidak langsung, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh sebab itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar- besarnya kepada: 1.

  Orang Tua penulis yang telah dengan sabar mendidik, memberikan dukungan dan nasihat yang berguna selama hidup penulis.

  2. Bapak Gerardus Polla, Prof, Dr., Drs., MAppSc., selaku Rektor Universitas Bina Nusantara.

  3. Bapak Wikaria Gazali, S.Si., M.T., selaku Dekan Fakultas MIPA.

  4. Bapak Drs. Ngarap Imanuel Manik, M.Kom, selaku Ketua Jurusan Fakultas MIPA.

  5. Bapak Ir. Sablin Yusuf, M.Sc, M.Comp.Sc., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara 6.

H. Mohammad Subekti, BE, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara.

7. Bapak Makmuri, Drs., MSi., dan Bapak Siswa Trihadi, Ir., MSc., Dr., selaku

  Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan waktu, bantuan dan bimbingan selama masa penyusunan skripsi ini.

  8. Seluruh Dosen Universitas Bina Nusantara yang selama ini telah memberikan ilmu dan bimbingan akademis kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

  9. Seluruh staff Perpustakaan Universitas Bina Nusantara yang telah membantu dalam memberikan sebagian literatur yang digunakan dalam studi pustaka.

  10. Bapak Adelin Juliarso, selaku manajer produksi PT. Usaha Saudara Mandiri yang telah memberikan banyak penjelasan dan data yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  11. Teman - teman yang telah memberikan semangat, masukan dan dorongan dalam penulisan skripsi ini, khususnya teman - teman jurusan Teknik Informatika – Matematika angkatan 2001.

  12. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Karenanya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam menyempurnakan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat berguna dan menambah wawasan bagi siapapun yang membacanya.

  Jakarta, 24 Juni 2006 Penulis Adithya Satiadi 0500589760

DAFTAR ISI

  29

  2.6 Kuadratur Gauss

  38

  2.5.1 Rumus Newton-Cotes secara Umum

  36

  2.5 Aturan Boole

  32

  27

  2.6.2 Ciri sebuah Rumus Gauss

  26

  24

  22

  21

  2.4.8 Kesalahan Pemotongan pada Aturan Simpson

  2.4.7 Aturan Simpson 3/8

  2.4.6 Aturan Simpson 1/3

  2.6.1 Perubahan Koordinat

  2.6.3 Rumus Gauss-Legendre

  2.4.4 Kesalahan Pemotongan pada Aturan Persegi

  52

  57

  2.9 Volume Benda Putar

  55

  2.8 Integrasi Numerik dalam Daerah Dua Dimensi

  53

  2.7 Aturan Adaptive Simpson

  45

  2.6.4 Turunan dari Rumus Gauss Dua Titik

  44

  42

  41

  40

  39

  2.6.6 Estimasi Kesalahan

  2.6.5 Prosedur Umum

  2.4.5 Aturan Simpson

  Halaman Abstrak iv

  Prakata v Daftar Isi vii

  2

  3

  1.4.1 Tujuan Rancangan

  3

  1.4 Tujuan dan Manfaat

  2

  1.3 Perumusan Masalah

  1.2 Ruang Lingkup

  3

  1

  1.1 Latar Belakang

  1

  BAB 1 PENDAHULUAN

  Daftar Lampiran xii

  Daftar Gambar x

  Daftar Tabel ix

  1.4.2 Manfaat Rancangan

  1.5 Metodologi

  2.4.2 Aturan Trapezoidal

  12

  17

  2.4.1 Aturan Persegi

  16

  2.4 Rumus Newton-Cotes

  14

  2.3 Sumber-sumber Kesalahan

  2.2 Integrasi Numerik

  3

  6

  2.1.1 Metode Numerik

  6

  2.1 Analisis Numerik

  6

  4 BAB 2 LANDASAN TEORI

  1.6 Sistematika Penulisan

  2.4.3 Kesalahan Pemotongan pada Aturan Trapezoidal

  2.10 Volume Benda Padat

  4.1.2. Spesifikasi Piranti Lunak

  82

  84

  84

  85

  86 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

  88

  4.1 Implementasi

  88

  4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras

  88

  88

  3.3.2 Form Integral Biasa

  4.2 Cara Pengoperasian Program

  89

  4.3 Analisis Program

  95

  4.4 Evaluasi Program 117

  BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 118

  5.1 Kesimpulan 118

  5.2 Saran 119

  5.3 Open Problem 120

  DAFTAR PUSTAKA 121

  RIWAYAT HIDUP 122

  3.3.3 Form Integral Lipat Dua

  3.3.1 Form Utama

  60 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

  3.2 Perancangan

  62

  3.1 Analisis

  62

  3.1.1 Analisis Masalah yang Dihadapi

  62

  3.1.2 Analisis Kebutuhan

  3.1.3 Usulan Pemecahan Masalah

  3.1.4 Analisis Piranti Lunak yang Digunakan

  63

  63

  64

  64

  Form

  3.2.1 Perancangan Layar

  64

  3.2.2 Perancangan Proses

  3.2.3 Perancangan Program

  3.2.3. Perancangan Diagram Alir (Flow chart)

  70

  70

  70

  3.3 3.2.4.

  Perancangan Diagram Transisi (State Transition

  Diagram )

  SOURCE CODE PROGRAM L 1

  DAFTAR TABEL

Tabel 4.11 Tabel Gauss-Legendre Kasus 2 dengan 5 iterasi. 104

  Tabel Gauss-Legendre Kasus 3 dengan jumlah total iterasi 100. Tabel Adaptive Simpson Kasus 3.

Tabel 4.21 Tabel Gauss-Legendre Kasus 3 dengan jumlah total iterasi 25.

  Tabel 4.19 Tabel 4.20

Tabel 4.18 Tabel Gauss-Legendre Kasus 3 dengan jumlah total iterasi 9. 112Tabel 4.17 Tabel Boole Kasus 3 dengan jumlah total iterasi 100. 111Tabel 4.16 Tabel Boole Kasus 3 dengan jumlah total iterasi 25. 111Tabel 4.15 Tabel Boole Kasus 3 dengan jumlah total iterasi 9. 109Tabel 4.14 Tabel Adaptive Simpson Kasus 2. 107Tabel 4.13 Tabel Gauss-Legendre Kasus 2 dengan 20 iterasi. 116Tabel 4.12 Tabel Gauss-Legendre Kasus 2 dengan 10 iterasi. 105Tabel 4.10 Tabel Boole Kasus 2 dengan 20 iterasi. 104

  Halaman Tabel

Tabel 4.9 Tabel Boole Kasus 2 dengan 10 iterasi. 103Tabel 4.8 Tabel Boole Kasus 2 dengan 5 iterasi. 103Tabel 4.7 Tabel Adaptive Simpson Kasus 1. 101

  99 Tabel 4.6 Tabel Gauss-Legendre Kasus 1 dengan 20 iterasi. 100

  99 Tabel 4.5 Tabel Gauss-Legendre Kasus 1 dengan 10 iterasi.

  98 Tabel 4.4 Tabel Gauss-Legendre Kasus 1 dengan 5 iterasi.

  97 Tabel 4.3 Tabel Boole Kasus 1 dengan 20 iterasi.

  97 Tabel 4.2 Tabel Boole Kasus 1 dengan 10 iterasi.

  47 Tabel 4.1 Tabel Boole Kasus 1 dengan 5 iterasi.

  39 Tabel 2.2 Tabel titik-titik Gauss, weight dan estimasi kesalahannya.

  2.1 Tabel beberapa rumus Newton-Cotes beserta estimasi Kesalahannya.

  113 114 115

  DAFTAR GAMBAR

  77 Gambar 3.11 Flowchart Modul Adaptive2.

  68 Gambar 3.4 Flowchart Modul Volume_Benda_Putar.

  71 Gambar 3.5

  Flowchart Modul Adaptive1.

  72 Gambar 3.6 Flowchart Modul Boole1.

  73 Gambar 3.7 Flowchart Modul Simpson1.

  74 Gambar 3.8 Flowchart Modul Gauss1.

  75 Gambar 3.9 Flowchart Modul Grafik_Benda_Putar.

  76 Gambar 3.10 Flowchart Modul Volume_Benda_Padat.

  78 Gambar 3.12 Flowchart Modul Boole2.

  65 Gambar 3.2 Rancangan Layar Form Integral Biasa.

  79 Gambar 3.13 Flowchart Modul Simpson2.

  80 Gambar 3.14 Flowchart Modul Gauss2.

  81 Gambar 3.15 Flowchart Modul Grafik_Benda_Padat

  82 Gambar 3.16 STD Program.

  83 Gambar 3.17 Form Utama.

  84 Gambar 3.18

Gambar 3.19 Form Integral Biasa.

  Form Integral Lipat Dua.

  85

  66 Gambar 3.3 Rancangan Layar Form Integral Lipat dua.

  60 Gambar 3.1 Rancangan Layar Form Utama.

  Halaman Gambar 2.1 Diagram alir pengolahan informasi.

  21 Gambar 2.11 Kesalahan pemotongan Aturan Trapezoidal.

  6 Gambar 2.2 Proses pemecahan persoalan dalam metode numerik.

  8 Gambar 2.3 Evaluasi numerik integral I 2.

  11 Gambar 2.4 Integral sebagai daerah di bawah kurva.

  13 Gambar 2.5 Evaluasi dari sebuah integral menggunakan jaring atau kertas grafik.

  14 Gambar 2.6 Tipe-tipe yang berbeda dari pendekatan f(x). 17

Gambar 2.7 Pendekatan f(x) oleh bagian dari polinomial berderajat 0 dan 1.

  19 Gambar 2.8 Estimasi atas dan estimasi bawah dari I. 20

Gambar 2.9 Pendekatan f(x) oleh (f i +f i +1 )/2 dalam x i ≤ x ≤ x i+1 .

  20 Gambar 2.10 Aturan Trapezoidal.

  22 Gambar 2.12 Aturan Simpson 1/3.

  60

  27 Gambar 2.13 Aturan Simpson 3/8.

  30 Gambar 2.14 Kesalahan pemotongan Aturan Simpson.

  33 Gambar 2.15 Evaluasi dari sebuah integral lipat dua.

  56 Gambar 2.16 Gambar 2.17 Gambar 2.18 Gambar 2.19

Gambar 2.20 Volume benda putaran yang terbentuk oleh fungsi f(x).

  Pita sempit dalam bentuk bidang. Benda putar dibagi menjadi beberapa pita silinder. Benda padat yang diambil salah satu bagiannya. Penampang antara benda dan y 0.

  58

  58

  59

  86

Gambar 4.1 Grafik benda yang terbentuk dari fungsi f(x) = log x yang

  10 diputar mengelilingi sumbu x.

  96 Gambar 4.2 Grafik benda yang terbentuk dari fungsi f(x) =

  10 log x yang

  diputar mengelilingi sumbu y. 102

Gambar 4.3 Grafik benda padat yang terbentuk dari fungsi f(x,y) =

  2 .

  108

  25 − x