EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA RAKYAT SISWA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN PADA TAHUN AJARAN 20102011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA RAKYAT SISWA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN PADA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh:
Ernita Gultom NIM: 071134077
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA RAKYAT SISWA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN PADA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh:
Ernita Gultom NIM: 071134077
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karya kecil ini kupersembahkan untuk: Kekasih jiwaku Yesus Kristus Bunda Penolong Abadi Bunda Maria Keluarga Besar FCJM
Sahabat-Sahabat ku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah dari padaKu, Karena
Aku lemah lembut dan Rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan ( Mat 11:29)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebut dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 Desember 2010 Penulis
Ernita Gultom
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Universitas Sanata Dharma: Nama : Ernita Gultom Nomor Mahasiswa : 071134077 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA RAKYAT SISWA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN PADA TAHUN AJARAN 2010/2011 beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 13 Desember 2010 Yang menyatakan Ernita Gultom vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Gultom, Ernita. 2010. Efektivitas Penggunaan Media Audiovisual Dalam
Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat siswa Kelas V SD Kanisius Sengkan Pada Tahun Ajaran 2010/ 2011 . Skripsi. Yogyakarta: Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat siswa kelas V SD Kanisius Sengkan 2010/2011, selain itu juga tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan antara kelas VA dan kelas VB SD Kanisius Sengkan dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat.
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V SD Kanisius Sengkan berjumlah 54 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essei menyimak cerita rakyat. Teknik analisis data menggunakan rumus uji t.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata pembelajaran menyimak cerita rakyat Siswa kelas VA SD Kanisius Sengkan menggunakan media audiovisual lebih tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata hasil pembelajaran menyimak cerita rakyat siswa kelas VB SD Kanisius Sengkan tanpa mengunakan media audiovisual. Adanya perbedaan ini menunjukkan bahwa media audiovisual efektif dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat siswa kelas
V SD Kanisius Sengkan pada Tahun ajaran 2010/2011.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis memberikan saran bagi (1) sekolah, (2) guru, dan (3) penelitian lain. Untuk pihak sekolah disarankan untuk memfasilitasi siswa khususnya dalam pembelajaran menyimak dengan menggunakan media audiovisual. Untuk guru disarankan dapat menggunakan media audiovisual serta memperbanyak latihan dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat. Penelitian ini baru menjangkau satu sekolah paralel. Untuk penelitian lain yang ingin mengadakan penelitian sejenis hendaknya menjangkau sampel yang lebih luas lagi, misalnya antarsekolah.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Gultom, Ernita. 2010. Effectiveness of Audio-Visual Media Use in the Reading
Instruction for Comprehending Folklores for the Fifth-Graders of Kanisius Elementary School at Sengkan in the Academic Year 2010/2011. Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Elementary-School
Teacher Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.
This research aimed at discovering the effectiveness of the use of audio- visual media in the reading instruction for comprehending folklores for the fifth- graders of Kanisius Elementary School at Sengkan in the Academic Year 2010/2011. In addition, it also aimed to discovering the difference of the students in Class VA and those in Class VB of the school in their achievement in the reading instruction for comprehending folklores.
The subjects of this research were 54 fifth-graders of Kanisius Elementary School at Sengkan. The instrument used in this research was an essay-type comprehension test with folklores as the materials. The data were statistically analyzed with the t-test.
The findings of this research show that the average score of the reading instruction for comprehending folklores among the students of Class VA of Kanisius Elementary School at Sengkan, where audio-visual media had been used, was higher than the average score of the students of Class VB, where no audio- visual media had been used. This difference shows that audio-visual media were effective in the reading instruction for comprehending folklores for the fifth- graders of Kanisius Elementary School at Sengkan in the academic year 2010/2011.
Based on the findings, the present researcher presents the following suggestions for (1) schools, (2) school teachers, and (3) other researchers. Schools should facilitate students with audio-visual media, particularly in reading comprehension instructions. Teachers should use audio-visual media and increase the number of exercises in the instruction for comprehending folklores. As this research has been conducted only in one school with two parallel classes, other similar research should cover wider samples, such as those of different schools ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena cinta dan penyertaanNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Efektivitas Penggunaan Media Audiovisual dalam Pembelajaran Menyimak
Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisius Sengkan pada Tahun Ajaran 2010/2011
ini dengan baik. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendididkan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan pernah selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik yang telibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D. sebagai dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. Puji Purnomo, M, Si., sebagai Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Dr. Yuliana Setiyaningsih, sebagai dosen pembimbing I yang dengan sabar dan teliti membimbing dan membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
4. G. Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST., M.A., sebagai pembimbing II yang dengan penuh kesabaran membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Semua dosen dan karyawan PGSD yang membantu saya dalam perkuliahan dari semester satu samapai penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Sri Wartini, sebagai kepala sekolah SD Kanisius Sengkan.
7. Drs. Agung, sebagai guru Bahasa Indonesia, dan seluruh staf guru SD Kanisius Sengkan yang telah memberikan ijin kepada penulis dan membantu melakukan penelitian.
8. Siswa-Siswi Kelas V SD Kanisius Sengkan yang menjadi subjek dalam penelitian skripsi ini.
9. Segenap karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
10. Komunitas para suster FCJM Yogyakarta yang selalu membantu dan memotivasi penulis dalam penulisan skripsi ini.
11. DPP dan persaudaraan FCJM yang memberi dukungan dalam perjalan hidup penulis.
12. Antonius Nesi, OFM yang dengan sepenuh hati membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Rena RGS, sahabat setia berbagi bersama dalam suka dan duka yang selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
14. Christoforus Tara, OFM tempat berbagi suka dan duka yang selalu berkata “ jangan menyerah kamu pasti bisa”.
15. Rekan-rekan PGSD angkatan 2007 yang membantu dan menemani saya dalam penyelesaian skripsi ini. I Love You all.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu per satu, yang turut serta membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Yogyakarta, 13 Desember 2010 Penulis
Ernita Gutom
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Hlm.
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... . 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5 E. Variabel Penelitian. ................................................................................ 6 F. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 6 G. Batasan Istilah ...................................................................................... 7 H. Sistematika Penyajian ........................................................................... 9
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 10 B. Kerangka Teori .................................................................................... 12
1. Keterampilan Menyimak
a. Pengertian Menyimak............................................................... 12
b. Jenis-Jenis Menyimak .............................................................. 12
c. Tahap-Tahap Menyimak .......................................................... 16
d. Tujuan Menyimak .................................................................... 18
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Menyimak ....................... 21
2. Media Audiovisual ...................................................................... 23
3. Pengunaan Media Audiovisual Dalam Pembelajaran ................... 27
4. Cerita Rakyat ................................................................................ 29
C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 33
D. Hipotesis ............................................................................................ 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................. 34 B. Desain Penelitian ............................................................................... 35 C. Subjek Penelitian .............................................................................. 35 D. Instrumen Penelitian ......................................................................... 36 E. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 37
1. Validitas ...................................................................................... 37
2. Reliabilitas ................................................................................. 38
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 40
1. Persiapan ..................................................................................... 40
2. Treatment ................................................................................... 42 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengumpulan Data ...................................................................... 42
G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ................................................................................... 50 B. Analisis Data ...................................................................................... 57 C. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 63 D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 65 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................... 67 B. Implikasi ................................................................................................ 68 C. Saran ...................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 70
LAMPIRAN ......................................................................................................... 72
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 130
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Hlm.Tabel 1. Kualifikasi koefisien korelasi.................................................................. 39 Tabel 2. Kisi-Kisi Soal Menyimak Cerita ............................................................. 41 Tabel 3. Kriteria Penilaian Tes Menyimak ........................................................... 44 Tabel 4. Patokan Perhitungan Presentase Skala Seratus ....................................... 47 Tabel 5. Data Skor Menyimak Cerita Rakyat Menggunakan Media Audiovisual kelompok eksperimen .............................................. 51 Tabel 6. Urutan Skor Kelompok Eksperimen ...................................................... 52 Tabel 7. Perhitungan Jumlah Skor Kuadrat sebagai Persiapan Menghitung Mean dan Kemampuan Menyimak Menggunakan Media Audiovisual Kelompok eksperimen ............................................................................ 53 Tabel 8. Data Skor Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat Tidak Menggunakan Media Audiovisual Kelompok Kontrol ................................................... 54 Tabel 9. Urutan Skor Kelompok Kontrol ............................................................. 55 Tabel 10. Perhitungan Jumlah Skor Kuadrat sebagai Persiapan Menghitung Mean dan Kemampuan Menyimak Tidak Menggunakan Media Audiovisual Kelompok Kontrol ................................................................................... 56
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Hlm.Lampiran 1. Transkip Cerita Rakyat Bawang Putih dan Bawang Merah ............. 72 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 89 Lampiran 3. Rubrik Penilaian ............................................................................... 94 Lampiran 4. Lembar Kegitan Siswa...................................................................... 97 Lampiran 5. Deskripsi Skor Kelas eksperimen ................................................... 102 Lampiran 6. Deskripsi Skor Kelas Kontrol ........................................................ 103 Lampiran 7. Uji reliabilitas Instrumen ............................................................... 104 Lampiran 8. Daftar Nilai Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................ 108 Lampiran 9. Tabel t Kritis ................................................................................... 109 Lampiran 10. Contoh Hasil Menyimak Cerita Rakyat ........................................ 110 Lampiran 11. Foto-foto Pembelajaran ................................................................ 126 Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian Di SD Kanisius Sengkan .............................. 128 Lampiran 13. Surat Keterangan .......................................................................... 129 Lampiran 14. Biografi ......................................................................................... 130
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan ini delapan hal, yaitu: (A) latar belakang
masalah, (B) rumusan masalah, (C) tujuan penelitian, (E) Tujuan penelitian (F) variabel penelitian, (G) ruang lingkup penelitian, (H) batasan istilah, dan (I) sistematika penyajian. Kedelapan hal tersebut dipaparkan dalam subbab-subbab berikut.
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Hal ini berarti bahasa Indonesia merupakan bahasa yang terpenting di kawasan Republik Indonesia. Dalam konteks formal, pemakaian bahasa Indonesia sangat penting. Dengan bahasa Indonesia, manusia Indonesia dapat saling berkomunikasi, berbagi pengalaman, belajar satu sama lain, dapat meningkatkan intelektual dirinya (Depdiknas, 2002). Dalam konteks pendidikan, khususnya pembelajaran di sekolah, hal itu berarti peranan bahasa Indonesia sangat penting dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa.
Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (KTSP), bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Selain itu, bahasa Indonesia juga merupakan penunjang keberhasilan pembelajaran bidang studi lainnya (Matematika, Sains, IPS, PKn). Dengan pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan bahwa peserta didik dapat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkomunikasi dalam bahasa resmi Negara, yakni bahasa Indonesia, secara baik dan benar, baik lisan maupun tulisan.
Adapun ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen-komponen kemampuan berbahasa dan bersastra. Keduanya diintegrasikan ke dalam aspek-aspek mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca dan menulis. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, keempat keterampilan itu harus dilatih secara integratif. Sebab, sebagaimana dikemukakan Tarigan (1994: 3), keterampilan menyimak dapat membantu kualitas berbicara pada seseorang, sedangkan menyimak dan membaca bersifat reseptif, yaitu siswa dapat menerima informasi dari sumber lisan dan tertulis.
Mengingat pentingnya hal tersebut, siswa haruslah mendapatkan pengajaran keterampilan menyimak secara memadai. Untuk mencapai harapan itu dalam pembelajaran menyimak diperlukan media. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat memilih dan merancang media dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa, sehingga hal itu dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa.
Media pembelajaran adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya (receiver) (Soeparno, 1998: 1). Dalam konteks pembelajaran menyimak, media pembelajaran membantu menyalurkan pesan dari guru kepada siswa. Pembelajaran dengan menggunakan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa, bahkan memotivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar siswa dan mempertinggi daya serap belajarnya. Salah satu jenis media yang dapat dimanfaatkan adalah media audiovisual.
Media audiovisual adalah alat pembelajaran yang sudah diisi program, yang dapat diserap melalui indera penglihatan dan pendengaran. Tujuan penggunaan media audiovisual ini adalah agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan dapat diserap oleh siswa sebagai penerima. Informasi yang ada diharapkan dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Media audiovisual dapat dimanfaatkan untuk mengajar keterampilan menyimak cerita rakyat.
Cerita rakyat merupakan bentuk penuturan cerita yang pada dasarnya tersebar secara lisan, diwariskan turun-temurun di kalangan masyarakat pendukungnya secara tradisional (Soelarto, 1979). Sadjiman (1990: 16) mengemukakan bahwa yang tergolong cerita rakyat adalah fabel (cerita binatang), legenda, dongeng, dan mite. Dewasa ini cerita rakyat sudah didokumentasikan dalam bentuk tulisan dan rekaman, baik audio maupun audiovisual. Dengan memanfaatkan media audiovisual dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat, perkembangan peserta didik di bidang emosional, kognitif, moral, bahasa, dan sosial dapat semakin ditanamkan dalam diri siswa.
Akan tetapi, ternyata pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audiovisual masih jarang diterapkan di sekolah. Hal itu diketahui dari hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Sehubungan dengan itu, di sini hendak diteliti bagaimanakah efektivitas penggunaan media audiovisual dalam menyimak cerita rakyat siswa kelas V SD Kanisius Sengkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan pengujian Efektivitas Penggunaan Media Audiovisual dalam Pembelajaran
Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisius Sengkan Pada Tahun Ajaran
2010/2011.B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada menyimak cerita rakyat. Adapun masalah yang akan diteliti adalah:
1. Seberapa besar efektivitas pengunaan media audiovisual dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat siswa kelas V SD Kanisius Sengkan pada tahun ajaran 2010/2011?
2. Apakah ada perbedaan kemampuan menyimak antara siswa kelas VA dan Kelas VB dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audiovisual dan tidak menggunakan media audiovisual?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan seberapa besar efektivitas pengunaan media audiovisual dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat siswa kelas V SD Kanisius Sengkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Mendeskripsikan perbedaan kemampuan menyimak siswa kelas VA dan kelas
VB dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audiovisual dan tidak menggunakan media audiovisual.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi sekolah, guru Bahasa Indonesia, dan calon guru Bahasa Indonesia sebagaimana diuraikan berikut.
1. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang efektivitas media audiovisual dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat di sekolah dan perbedaan kemampuan menyimak cerita dalam pembelajaran menyimak di sekolah. Dengan demikian, sekolah dapat menyikapi berbagai peluang berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana audiovisual yang bisa mendukung pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audiovisual.
2. Bagi guru Bahasa Indonesia di SD Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia, khususnya di kelas V SD untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran menyimak cerita rakyat.
3. Bagi calon guru SD Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi calon guru SD dan calon guru Bahasa Indonesia untuk memilih dan mengunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran yang kreatif, menyenangkan, menarik perhatian siswa, mudah pelaksanaanya, dan terjangkau.
E. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini ialah pengunaan media audiovisual, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas V SD Kanisius Sengkan.
F. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah media audiovisual dalam pembelajaran menyimak cerita dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VA(kelas eksperimen) dan VB (kelas kontrol) SD Kanisius Sengkan pada tahun ajaran 2010/2011. Standar kompetensi yang dipilih peneliti adalah standar kompetensi berdasarkan KTSP untuk kelas V semester I, yaitu standar kompetensi (SK) 1 yang berbunyi: “memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan, dengan kompetensi dasar 1.2 yang berbunyi: “mengidentifikasi unsur–unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya”.
G. Batasan Istilah
Batasan istilah digunakan untuk membatasi istilah-istilah yang akan digunakan sebagai dasar teori dalam penelitian ini. Batasan istilah yang digunakan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Efektivitas Efektivitas adalah efek atau akibat atau pengaruh dari sesuatu (Depdikbud, 1990: 219). Efektivitas dalam penelitian ini adalah efek atau akibat dari penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat untuk siswa kelas V SD Kanisius Sengkan.
2. Menyimak Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan secara penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan pembicara dengan ujaran atau bahasa lisan. Yang dimaksud menyimak dalam penelitian ini adalah siswa mendengarkan cerita rakyat media audiovisual (rekaman audiovisual).
3. Media Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (massage) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya (receiver)(Soeparno, 1998: 1). Media dalam penelitian ini adalah media audiovisual.
4. Media audiovisual Media audiovisual adalah alat yang “audible”artinya dapat didengarkan dan
“visible ” artinya dapat dilihat (Suleiman, 1982: 11). Media audiovisual dalam
penelitian berupa rekaman cerita rakyat yang bisa didengarkan sekaligus dilihat dalam wujud VCD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Cerita Rakyat Cerita rakyat adalah bentuk penuturan cerita yang pada dasarnya tersebar secara lisan, diwariskan turun-temurun di kalangan masyarakat pendukung- nya secara tradisional (Soelarto, 1979). Sadjiman (1990: 16) mengemukakan bahwa yang tergolong cerita rakyat adalah fabel (cerita binatang), legenda, dongeng, dan mite. Pada saat ini cerita rakyat sudah didokumentasikan dalam bentuk tulisan, dan rekaman baik audio maupun audiovisual. Cerita rakyat dalam penelitian ini adalah cerita rakyat tentang “Bawang Putih dan Bawang Merah”.
H. Sistematika Penyajian
Penulisan penelitian ini disajikan dalam lima bab. Bab I adalah pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan delapan hal, yaitu (A) latar belakang, (B) rumusan masalah, (C) tujuan pennelitian, (D) manfaat penelitian, (E) variabel penelitian, (F) ruang lingkup penelitian, (G) batasan istilah dan, (H) sistematika penyajian. Kedelapan hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini.
Bab II adalah landasan teori. Dalam bab ini akan diuraikan lima hal, yaitu (A) penelitian terdahulu yang relevan, (B) keterampilan menyimak, (C) media audiovisual, (D) cerita rakyat, (E) kerangka berpikir, dan (F) hipotesis tindakan.
Kelima hal itu yang secara teoritis melandasi penelitian ini.
Bab III adalah metodologi penelitian. Dalam bab ini akan diuraikan tujuh hal, yaitu (A) jenis penelitian, (B) desain penelitian, (C) subjek penelitian, (D) instrumen penelitian, (E) teknik pengumpulan data, (F) teknik Pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
instrumen, dan (G) teknik analisis data. Keenam hal itulah yang secara teknis dipakai peneliti dalam penelitian ini.
Bab IV adalah analisis data. Dalam bab ini akan diuraiakan empat hal, yaitu (A) deskripsi data, (B) analisis data, (C) pengujian hipotesis, dan (D) pembahasan hasil penelitian. Keempat hal itu memuat hasil penelitian ini.
Bab V adalah penutup. Dalam bab ini akan dikemukakan tiga hal, yaitu (A) kesimpulan, (B) implikasi, dan (C) saran. Ketiga hal tersebut menjadi bagian akhir dari penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan empat hal, yaitu (A) penelitian yang
relevan, (B) kerangka teori, (C) kerangka berpikir, (D) hipotesis. Keempat hal tersebut dipaparkan dalam subbab-subbab berikut.
A. Penelitian yang Relevan
Ada tiga penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Ketiga penelitian itu ialah penelitian Hartiningsih (2003), penelitian Kurniawati (2004), dan penelitian Veronica (2007). Ketiga penelitian tersebut diringkaskan sebagai berikut.
Penelitian Hartiningsih (2003), yang berjudul “Kemampuan Menyimak
Dongeng “Detektif Kancil “Melalui Media Audiovisual Siswa Kelas I SD Pius I
Wonosobo Tahun Ajaran 2002/2003. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian sebagai berikut a) kemampuan siswa kelas I SD Pius Wonosobo dalam menyimak secara keseluruhan dongeng “Detektif Kancil” melalui audiovisual, baik. b) kemampuan menyimak dongeng “Detektif Kancil” aspek pengetahuan, baik sekali”. c) kemampuan menyimak dongeng “Detektif Kancil”aspek pemahaman, cukup. d) kemampuan berdasarkan soal tes aplikasi, baik sekali.
Penelitian yang lain dilakukan Kurniawati (2004) berjudul Kemampuan
Menyimak Rekaman Audio Cerpen”Seteguh Batu Karang ” Siswa Kelas II
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sekretaris SMKN II Purworejo Tahun Ajaran 2003/2004. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan wawancara dan observasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas II Sekretaris SMKN II Purworejo dalam menyimak “Seteguh Batu Karang” baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Veronica (2007) berjudul “Perbedaan
Hasil Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat Tidak Mengggunakan Media
Audiovisual Siswa kelas V (Studi Kasus di SD Kanisius Jetisdepok dan SD
Kanisius Klepu, Yogyakarta)” Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kuantitatif. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual ada peningkatan pembelajaran. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan tanpa menggunakan media audiovisual dengan menggunakan media audiovisual. Pembelajaran dengan mengunakan media audiovisual hasilnya lebih meningkat dibandingkan dengan tanpa menggunakan media audiovisual.
Penelitian terdahulu memberikan gambaran kepada peneliti bahwa menyimak cerita rakyat dengan menggunakan audiovisual masih relevan untuk diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.
Kerangka Teori 1. Keterampilan Menyimak
Hal-hal yang dibahas dalam bagian ini meliputi: (a) pengertian menyimak, (b) jenis-jenis menyimak, (c) tahap-tahap menyimak, (d) tujuan menyimak, (e) faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak. Hal-hal tersebut dipaparkan sebagaimana berikut.
a. Pengertian Menyimak Banyak ahli telah mengemukakan pengertian menyimak. Salah satu pengertian menyimak yang dikutip dalam penelitian ini adalah pengertian menyimak menurut Henry Guntur Tarigan sebagai berikut.
Keterampilan Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembaca melalui ujaran bahasa lisan (Tarigan, 1983: 19).
Keterampilan menyimak lebih mengarah pada komunikasi lisan yang pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh informasi, menangkap isi serta memahami makna komunikasi dari yang mengkomunikasikan. Orang mempelajari suatu bahasa dengan jalan mendengarkan atau menyimak, menirunya atau mempraktekkannya (Tarigan, 1983: 11). Menyimak merupakan tahap pertama yang dalam berbahasa yang harus dihubungkan dengan makna.
b. Jenis-Jenis Menyimak Tujuan menyimak adalah untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang hendak disampaikan oleh si pembicara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melalui ujaran. Di samping tujuan umum ada juga tujuan khusus yang menyebabkan adanya beraneka ragam jenis menyimak. Ada dua belas jenis menyimak yaitu: menyimak ekstensif, menyimak intensif, menyimak sosial/konversosial, menyimak sekunder, menyimak ekstetik/apresiatif kritis, menyimak konsentratif, menyimak kreatif, menyimak interogatif, menyimak eksplorasi, menyimak pasif, menyimak selektif.
1) Menyimak ekstensif Menyimak ekstensif dapat merupakan kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal yang umum. Dalam menyimak ekstensif, guru tidak secara langsung memberikan bimbingan kepada siswa, tetapi siswa diberinya kebebasan untuk mencerna dan memahami hal yang disimak.
2) Menyimak intensif Menyimak intensif merupakan kegiatan menyimak yang lebih diarahkan pada menyimak bahasa alamiah secara lebih bebas dan lebih umum serta tidak perlu di bawah bimbingan langsung oleh guru. Menyimak intensif lebih diarahkan pada sesuatu yang harus diawasi dan dikontrol. Ada dua pembagian penting dalam menyimak intensif, yaitu menyimak intensif yang diarahkan pada butir-butir bahasa sebagai bagian dari program pengajaran dan menyimak intensif yang diarahkan pada pemahaman serta pengertian umum. 3) Menyimak sosial
Menyimak sosial merupakan kegiatan menyimak yang meliputi dua hal, yaitu menyimak secara sopan dan menyimak penuh perhatian. Hal ini biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan dalam situasi-situasi sosial, misalnya ketika orang berbicara informal mengenai topik tertentu yang menarik perhatian orang banyak.
4) Menyimak sekunder Menyimak sekunder adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan saja.
5) Menyimak estetik Menyimak estetik merupakan fase terakhir dari kegiatan menyimak secara kebetulan dan termasuk dalam kegiatan ekstensif. Menyimak estetik biasa juga disebut menyimak apresiatif. 6) Menyimak kritis
Menyimak kritis merupakan jenis kegiatan menyimak yang didalamnya sudah terlihat kurangnya keaslian serta ketidak telitian yang akan diamati.
7) Menyimak konsentratif Menyimak konsentratif merupakan sejenis telaah untuk mengikuti petunjuk- petunjuk, merasakan hubungan-hubungan seperti kelas, tempat kualitas, waktu, urutan, dan sebab akibat. 8) Menyimak kreatif
Menyimak kreatif merupakan kegiatan menyimak yang mengakibatkan pembentukan atau rekontruksi imaginatif terhadap kesenangan-kesenangan akan bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atas apa yang didengar seseorang.
9) Menyimak penyelidikan Menyimak penyelidikan adalah jenis menyimak intensif dengan maksud dan tujuan yang agak lebih sempit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10) Menyimak interogatif Menyimak interogatif adalah kegiatan menyimak yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi.
11) Menyimak pasif.
Menyimak pasif merupakan jenis menyimak dalam penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar teliti, belajar tergesa-gesa, menghafal luar kepala, dan berlatih serta menguasai suatu bahasa.
12) Menyimak selektif Menyimak selektif merupakan jenis kegiatan menyimak yang mempunyai keuntungan pada struktur tata bahasa, struktur yang diserap oleh proses ini cenderung membuat kebiasaan-kebiasaan dalam otak.
Dalam suatu pembelajaran tidak mungkin semua jenis menyimak itu dilangsungkan sekaligus. Sebab, setiap pembelajaran memiliki keunikannya tersendiri. Di sini diharapkan bahwa seorang guru dapat memilih jenis menyimak berdasarkan kebutuhan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan jenis menyimak ekstensif.
Sebagaimana telah dikemukakan Tarigan, menyimak ekstensif merupakan kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal yang umum. Dalam menyimak ekstensif, guru tidak secara langsung memberikan bimbingan kepada siswa, tetapi siswa diberinya kebebasan untuk mencerna dan memahami hal yang disimak.
Salah satu tujuan dari menyimak ekstensif adalah menyajikan kembali bahan lama dalam suatu cara yang baru (Tarigan, 1985: 23). Salah satu cara yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti dalam penelitian ini ialah menyajikan bahan yang lama berupa cerita rakyat, dengan cara baru berupa media audiovisual.
Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran menyimak cerita, yakni cerita rakyat. Cerita rakyat diartikan sebagai sebuah cerita yang dituturkan secara lisan dan diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat. Secara singkat dapat dikatakan bahwa setiap jenis cerita yang hidup di kalangan masyarakat, yang ditularkan dari mulut kemulut adalah cerita rakyat (Suwono, 1981: 1).
c. Tahap-Tahap Menyimak Sebagai sebuah kegiatan, menyimak senantiasa memiliki tahap-tahap tertentu. Menurut Logan (dalam Tarigan, 1994: 58-59), tahap-tahap menyimak dapat meliputi tahap mendengar, memahami, menginterpretasi, mengevaluasi, dan menanggapi. Tahap-tahap tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1) Tahap Mendengar Pada tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya. Di situ boleh dikatakan bahwa kita belum menangkap dan memahami secara lebih jelas tentang hal yang dikemukakan oleh pembicara. Jadi, kita masih berada dalam tahap hearing.
2) Tahap memahami Pada tahap ini ada keinginan dari kita untuk mengerti atau memahami dengan baik hal yang disampaikan pembicara. Di sini kita sudah masuk pada tahap menangkap inti dan memahami secara jelas maksud pembicara. Jadi, di sini kita sampai pada tahap understanding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Tahap menginterpretasi Pada tahap ini kita mulai mencermati dan menangkap isi pembicaraan untuk selanjut melakukan penafsiran terhadap pendapat yang tersirat dari ujaran.
Dengan demikian, kita sampai pada tahap interpreting. 4) Tahap mengevaluasi
Setelah memahami serta menafsirkan isi pembicaraan, kita mulai menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan sang pembicara. Di situ dikemukakan baik keunggulan dan kelemahan maupun kebaikan dan kekurangan dari hal yang disampaikan pembicara. Demikianlah, kita sampai pada tahap evaluating.