ANALISIS POSISI PRODUK TELEPON SELULER MERK SONY ERICSSON DAN NOKIA BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN

  

ANALISIS POSISI PRODUK TELEPON SELULER

MERK SONY ERICSSON DAN NOKIA BERDASARKAN

SIKAP KONSUMEN

  Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

Rosalia Eka Dewi Saputra

NIM: 04 1334 075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

  

ANALISIS POSISI PRODUK TELEPON SELULER

MERK SONY ERICSSON DAN NOKIA BERDASARKAN

SIKAP KONSUMEN

  Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

Rosalia Eka Dewi Saputra

NIM: 04 1334 075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Dengan penuh rasa syukur, kupersembahkan karya kecilku ini untuk:

  ♥

  Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu melindungi dan menguatkanku

  ♥

  Orang tuaku tercinta Bapak Sunardi dan Ibu Suwantinem yang selalu cinta dan menyertakan aku dalam setiap doa-doanya

  ♥

  Adik-adikku Nurwan, Leo, Aldo yang selalu memberikan semangat dan menjadi jam wekerku

  ♥

  My lovely ayah Widi atas segenap cinta, kasih sayang, kesabaran, perhatian dan semangat yang diberikan kepadaku

  MOTTO

  

“The world full of beauty when the heart full of love”

“Vision without Execution vision is daydream

Execution without vision is nightmare”

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 10 Juli 2011 Penulis

  Rosalia Eka Dewi Saputra

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas sanata Dharma: Nama : Rosalia Eka Dewi Saputra Nomor Mahasiswa : 04 1334 075 Demi pengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

ANALISIS POSISI PRODUK TELEPON SELULER MERK SONY

ERICSSON DAN NOKIA BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN

  Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 10 Juni 2011 Yang menyatakan, (Rosalia Eka Dewi Saputra)

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih, karena berkat kasih dan karuniaNya skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini dibuat dan disusun untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Proses pembuatan skripsi ini dari awal hingga akhir telah melibatkan banyak pribadi yang memberikan bantuan dengan tulus, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada:

  1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. L. Saptono, S.Pd., M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  4. B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd, selaku Dosen Pembimbing skripsiku yang telah bersedia menyediakan waktu, memberikan saran dan kritik yang sangat berarti dalam membimbing menyelesaikan skripsi ini.

  5. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si dan Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si, selaku Dosen Penguji. Terima kasih atas kritik dan saran yang diberikan.

  6. Seluruh Dosen dan Staf Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan dukungan, kritik, saran, bimbingan dan informasi selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma.

  7. Seluruh responden yang telah bersedia mengisi kuesioner dalam penelitian ini.

  8. Orang Tuaku tercinta Bapak Sunardi dan Ibu Suwantinem yang selalu mencintai, memberi semangat dan menyertakan aku dalam setiap doa-doanya.

  Adik-adikku Nurwan, Leo, Aldo yang selalu mendukungku dan menjadi jam wekerku.

  9. Belahan jiwaku ayah Widi yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, perhatian, dukungan dan doanya.

  10. Teman-temanku di Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2004 atas kebersamaan kita selama ini.

  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya.

  Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan terbuka penulis menerima kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan penelitian ini. Semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak yang berkepentingan untuk membacanya, terima kasih.

  Penulis

  

ABSTRAK

ANALISIS POSISI PRODUK TELEPON SELULER

MERK SONY ERICSSON DAN NOKIA BERDASARKAN SIKAP

KONSUMEN

  Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

  Rosalia Eka Dewi Saputra Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2011

  Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Sikap konsumen terhadap berbagai atribut telepon seluler merk Sony Ericsson dan Nokia; 2) Posisi produk telepon seluler merk Sony Ericsson dan Nokia berdasarkan sikap konsumen.

  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini mahasiswa di Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang menggunakan telepon seluler merk Sony Ericsson dan Nokia yang berjumlah 80 mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis indeks sikap konsumen dan perceptual mapping.

  Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa: 1) Secara keseluruhan sikap konsumen terhadap masing-masing merk telepon seluler relatif sangat baik. Telepon seluler merk Nokia lebih unggul dengan nilai indeks sikap konsumen sebesar 417,65 sedangkan Sony Ericsson sebesar 415,87; 2) Dengan perceptual

  

mapping dapat diketahui posisi produk masing-masing merk telepon seluler

  terhadap sepuluh atribut berdasarkan sikap konsumen. Berdasarkan sikap konsumen telepon seluler merk Sony Ericsson mempunyai keunggulan pada atribut harga beli, kemudahan pemakaian dan fasilitas yang lengkap. Sedangkan telepon seluler merk Nokia mempunyai keunggulan pada atribut kekontrasan layar, kemudahan mendapatkan, kualitas baik, iklan kreatif dan inovatif, merk bergengsi, variasi produk dan pelayanan purna jual.

  

ABSTRACT

ANALYSIS ON THE PRODUCT POSITION OF SONY ERICSSON AND

NOKIA CELLULER PHONE BASED ON CONSUMERS

A Case Study on Students of Accounting Education Study Program

Sanata Dharma University Yogyakarta

  Rosalia Eka Dewi Saputra

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2011

   

  This research was conducted at Accounting Education Study Program Sanata Dharma University Yogyakarta. It has three aims: (1) to know the attribute attitudes of Sony Ericsson and Nokia cellular phones. (2) to determine the product position of those cellular phones perceived from consumers’ attitudes.

  The data gathering technicques were questionnaire and interview. The samples were 80 students of Accounting Education Study Program Sanata Dharma University who operated Sony Ericsson and Nokia cellular phones. The data analysis techniques were: attitude index analysis and perceptual mapping.

  The results of the research, are: 1) the attitude of all the consumers towards each brand is relatively good. The index of Nokia is 417,65 and Sony Ericsson is 415,87; 2) By perceptual mapping, it’s known that position of each brand products cellular phones of ten attributes based on consumer attitudes. Based on consumers’ attitudes cellular phone brand Sony Ericsson has advantage on the attributes of the purchase price, ease of use and comprehensive facilities. While Nokia cellular phones brand has the advantage in contrast attributes screen, easy to get, good quality, creative advertised and innovative, prestigious brand, product variety and service after sales.

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv MOTTO ......................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii KATA PENGANTAR .................................................................................... viii ABSTRAK ...................................................................................................... x

  

ABSTRACT ...................................................................................................... xi

  DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxi BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

  1 B. Identifikasi Masalah ....................................................................

  3

  E. Tujuan Penelitian ........................................................................

  4 F. Manfaat Penelitian ......................................................................

  5 BAB II. TINJAUAN TEORITIS ...................................................................

  6 A. Tinjauan Pustaka .........................................................................

  6 1. Pengertian Pemasaran .............................................................

  6 2. Pengertian Manajemen Pemasaran ..........................................

  7 3. Konsep-konsep Manajemen Pemasaran ..................................

  7 4. Bauran Pemasaran ...................................................................

  9 5. Pengertian Perilaku Konsumen ...............................................

  9 6. Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ........

  10 7. Sikap Konsumen ......................................................................

  14 8. Penentuan Posisi Produk .........................................................

  15 B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan .........................................

  23 C. Kerangka Pemikiran Teoritis ......................................................

  25 BAB III. METODE PENELITIAN ...............................................................

  28 A. Jenis Penelitian ............................................................................

  28 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................

  28 C. Populasi dan Sampel ...................................................................

  28 D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ...........................................

  30 E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

  31 1. Wawancara ............................................................................

  31

  F. Uji Instrumen Penelitian ...............................................................

  31 1. Analisis Validitas ...................................................................

  31 2. Pengukuran Reliabilitas .........................................................

  34 G. Teknik Analisis Data ...................................................................

  35 1. Analisis Indeks Sikap Konsumen ...........................................

  36 2. Perceptual Mapping ............................................................

  38 BAB IV. GAMBARAN UMUM PRODUK ...................................................

  40 A. Sejarah Sony Ericsson ..................................................................

  40 1. Visi, Misi dan Nilai-nilai Utama ...........................................

  40 2. Produk ..............................................................................

  41 B. Sejarah Nokia ...............................................................................

  42 1. Visi dan Strategi .....................................................................

  43 2. Produk ...................................................................................

  43 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................

  51 A. Deskripsi Responden ....................................................................

  51 1. Menurut Jenis Kelamin ..........................................................

  51 2. Menurut Usia .........................................................................

  53 3. Menurut Semester ..................................................................

  55 B. Analisis Data ................................................................................

  57 1. Indeks Sikap Konsumen .........................................................

  57

  2. Analisis Posisi Produk Menurut Sikap Konsumen terhadap

  BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN......................

  80 A. Kesimpulan ...................................................................................

  80 B. Saran .............................................................................................

  84 C. Keterbatasan .................................................................................

  85 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

  86 LAMPIRAN ...................................................................................................

  88

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 3.1 Bobot Alternatif Jawaban................................................................

  30 Tabel 3.2 Validitas Item Kuesioner pada Konsumen Telepon Seluler Merk Sony Ericsson .................................................................................

  33 Tabel 3.3 Validitas Item Kuesioner pada Konsumen Telepon Seluler Merk Nokia ..............................................................................................

  33 Tabel 3.4 Reliabilitas Kuesioner pada Konsumen Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia ................................................................

  35 Tabel 5.1 Karakteristik Pengguna Telepon Seluler Merk Sony Ericsson menurut Jenis Kelamin ..................................................................

  51 Tabel 5.2 Karakteristik Pengguna Telepon Seluler Merk Nokia menurut Jenis Kelamin ................................................................................

  52 Tabel 5.3 Karakteristik Pengguna Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia menurut Jenis Kelamin .................................................

  52 Tabel 5.4 Karakteristik Pengguna Telepon Seluler Merk Sony Ericsson menurut Usia...................................................................................

  53 Tabel 5.5 Karakteristik Pengguna Telepon Seluler Merk Nokia menurut Usia .................................................................................................

  53 Tabel 5.6 Karakteristik Pengguna Telepon Seluler Merk Sony Ericsson

Tabel 5.7 Karakteristik Pengguna Telepon Seluler Merk Sony Ericsson menurut Semester ...........................................................................

  54 Tabel 5.8 Karakteristik Pengguna Telepon Seluler Merk Nokia menurut Semester..........................................................................................

  55 Tabel 5.9 Karakteristik Pengguna Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia menurut Usia .................................................................

  56 Tabel 5.10 Nilai Timbang Atribut-atribut Telepon Seluler ........................... 58 Tabel 5.11 Nilai Standar Rata-rata Masing-masing Merk Telepon Seluler ...

  

......................................................................................................

  60 Tabel 5.12 Indeks Sikap Konsumen Produk Telepon Seluler Merk Sony Ericsson ...............................................................................

  61 Tabel 5.13 Indeks Sikap Konsumen Produk Telepon Seluler Merk Nokia ....

  ......................................................................................................

  62 Tabel 5.14 Nilai Standar Rata-rata masing-masing Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia terhadap Atribut Harga Beli dan Kekontrasan Layar ................................................................

  63 Tabel 5.15 Nilai Standar Rata-rata masing-masing Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia terhadap Atribut Kemudahan Mendapatkan dan Kualitas yang Baik .....................

  65 Tabel 5.16 Nilai Standar Rata-rata masing-masing Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia terhadap Atribut Iklan Kreatif

Tabel 5.17 Nilai Standar Rata-rata masing-masing Telepon Seluler Merk

  Sony Ericsson dan Nokia terhadap Atribut Kemudahan Pemakaian dan Fasilitas Lengkap .....................................................................

  68 Tabel 5.18 Nilai Standar Rata-rata masing-masing Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia terhadap Atribut Variasi Produk dan Pelayanan Purna Jual .............................................................

  70 Tabel 5.19 Rangkuman Posisi Produk Telepon Seluler Menurut Sikap Konsumen ....................................................................................

  71

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 2.1 Posisi Produk Telepon Seluler Berdasarkan Sikap Konsumen ..

  25 Gambar 5.1 Perceptual Mapping dari Segi Atribut Harga Beli dan Kekontrasan Layar Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia ...................................................................................

  64 Gambar 5.2 Perceptual Mapping dari Segi Atribut Kemudahan Mendapatkan dan Kualitas yang Baik Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia ...................................................................................

  66 Gambar 5.3 Perceptual Mapping dari Segi Atribut Iklan Kreatif dan Inovatif dan Merk Bergengsi Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia ...................................................................................

  67 Gambar 5.4 Perceptual Mapping dari Segi Atribut Kemudahan Pemakaian dan Fasilitas Lengkap Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia ...................................................................................

  69 Gambar 5.5 Perceptual Mapping dari Segi Atribut Variasi Produk dan Pelayanan Purna jual Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia ...................................................................................

  70

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Kuesioner ....................................................................................

  85 Lampiran 2. Validitas dan Reliabilitas ............................................................

  93 Lampiran 3. Urutan Tingkat Kepentingan dan Nilai Timbang Atribut Telepon Seluler .........................................................................

  98 Lampiran 4. Jawaban Responden .................................................................... 103 Lampiran 5. Tabel Nilai Responden terhadap Atribut-atribut Telepon Seluler dan Tabel Nilai Standar Rata-rata Responden terhadap

  Atribut-atribut Telepon Seluler .................................................. 108 Lampiran 6. Tabel R .......................................................................................

  93 Lampiran 7. Data Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2006, 2007, 2008 dan 2009 .......................................

  94

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya perkembangan teknologi yang sangat cepat mempengaruhi

  perkembangan perekonomian. Ketika perekonomian Indonesia belum berkembang, konsumen tidak banyak memiliki pilihan terhadap produk.

  Hanya ada beberapa merk untuk satu jenis produk. Bandingkan dengan keadaan saat ini, banyak iklan di surat kabar dan papan-papan reklame di jalan-jalan baik yang legal atau pun ilegal. Jumlah produk yang ditawarkan terus bertambah dari hari ke hari, contohnya saat ini banyak dijumpai merk telepon seluler yang dijual di pasaran dengan atribut-atributnya. Merk-merk dengan kategori yang sama saling bersaing ketat di wilayah yang sama.

  Terdapat ribuan kali lipat jumlah merk dan produk dibandingkan situasi puluhan tahun lalu.

  Konsumen menghadapi pertarungan dengan begitu banyaknya produk dan merk yang beredar dipasaran. Para produsen bertempur supaya produk dan merknya diingat terus, diprioritaskan, dicintai dan dibeli setiap kali dibutuhkan konsumen. Banyak perusahaan mengeluarkan biaya iklan yang besar agar merk dan produknya dikenal masyarakat.

  Banyak perusahaan yang menawarkan produk dengan berbagai variasi dan merk mengakibatkan konsumen memiliki banyak pilihan. Hal tersebut yang tepat bagi kelangsungan hidup perusahaan. Namun, tidak banyak perusahaan dapat melakukan positioning dengan baik. Banyak yang menyamakan positioning dengan segmentasi pasar, ada pula yang mencampuradukkan positioning dengan pasar yang spesifik.

  Perkembangan teknologi menuntut adanya positioning yang akan berpengaruh pada pola pembelian masyarakat. Masyarakat yang dimaksud adalah konsumen yang mempunyai tingkat kebutuhan terutama dalam hal pemakaian telepon seluler. Kemajuan teknologi berakibat pada banyaknya perusahaan yang menciptakan produk telepon seluler. Banyak perusahaan yang menawarkan produk telepon seluler dari berbagai merk dan variasi atribut mengakibatkan konsumen memiliki banyak pilihan. Masing-masing perusahaan menarik minat konsumen untuk membeli produknya dengan mempromosikan produknya adalah paling baik dan berkualitas.

  Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi masing-masing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan maupun mengembangkan daerah pemasaran. Syarat yang harus dipenuhi suatu perusahaan agar sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Dalam usaha untuk membeli suatu produk, pelanggan selalu memaksimalkan nilai (value) yang dirasakan. Pada saat pelanggan menghadapi berbagai macam pilihan produk, seperti merk, harga, dan penjualan, ia akan memilih penawaran yang

  Seorang pengguna telepon seluler akan mempunyai berbagai macam pilihan yang diakibatkan oleh banyaknya jenis merk telepon seluler yang terdapat di pasaran, sehingga mereka yang akan menggunakannya harus selektif dalam memilih produk yang sesuai dengan keinginannya. Konsumen juga harus memperhatikan atribut yang ada pada produk tersebut seperti kualitas, kemasan, harga, merk, kemudahan mendapatkan, promosi, pelayanan, karena hal ini sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Selain itu, prioritas pemilihan atribut produk berbeda-beda tergantung pada perilaku konsumen dalam pembelian dan sikap konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.

  Dari latar belakang di atas maka penulis meneliti dan menguraikan masalah tersebut dengan memilih judul: “Analisis Posisi Produk Telepon Seluler Merk Sony Ericsson dan Nokia Berdasarkan Sikap Konsumen”.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas tampak ada permasalahan konsumen dalam memposisikan produk telepon seluler berdasarkan harga beli, tingkat kekontrasan, kemudahan dalam mendapatkannya, kualitas yang baik, iklan yang kreatif dan inovatif, merk yang bergengsi, kemudahan dalam pemakaian, fasilitas yang lengkap, variasi produk, dan pelayanan purna jual. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap posisi produk telepon seluler khususnya merk Sony Ericsson

  C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini akan dibahas posisi produk telepon seluler merk Sony Ericsson dan Nokia berdasarkan sikap konsumen terhadap berbagai atribut produk telepon seluler yang mempengaruhi posisi produk tersebut.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sikap konsumen terhadap berbagai atribut telepon seluler merk

  Sony Ericsson dan Nokia?

  2. Bagaimana posisi produk telepon seluler merk Sony Ericsson dan Nokia berdasarkan sikap konsumen?

E. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap berbagai atribut telepon seluler merk Sony Ericsson dan Nokia.

  2. Untuk mengetahui posisi produk telepon seluler merk Sony Ericsson dan Nokia berdasarkan sikap konsumen.

F. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam memahami sikap konsumen sehingga dapat dijadikan dasar penentuan strategi pemasaran produk.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bacaan ilmiah bagi para mahasiswa di Universitas Sanata Dharma.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan dapat mempraktikkan teori-teori yang pernah diperoleh pada waktu kuliah.

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Kajian Pustaka 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

  perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan keuntungan. Pemasaran memiliki definisi yang luas. Menurut Kotler (1997: 10), dalam buku Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan Kontrol memberikan definisi pemasaran sebagai proses sosial dan menajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. William J. Stanton mendefinisikan pemasaran sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Swastha, 1997: 10).

  Menurut Boyd Walker Larreche (2000: 11) pemasaran sebagai proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka antara produk, harga, promosi, dan saluran distribusi adalah usaha untuk menciptakan hubungan atau pertukaran yang menguntungkan bagi pihak yang melakukannya.

2. Pengertian Manajemen Pemasaran

  Kegiatan pemasaran harus dikelola dengan baik, maka dikenal istilah manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran dan memenuhi sasaran perorangan dari organisasi (Kotler, 1997: 13). Menurut Boyd Walker Larrache dalam bukunya Manajemen Pemasaran Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan program-program yang mencangkup pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen pemasaran tidak hanya menawarkan produk kepada konsumen tetapi juga bertugas mempengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan sehingga akan membentuk organisasi mencapai tujuannya.

  3. Konsep-konsep Manajemen Pemasaran Perusahaan atau pihak pemasaran harus memahami akan diartikan sebagai falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

  Menurut Kotler (2000: 19) terdapat lima sikap berdasarkan perusahaan atau organisasi lain yang melakukan kegiatan organisasi mereka. Konsep-konsep tersebut adalah:

  a. Konsep Produksi Menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas.

  b. Konsep Konsumsi Menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan ciri yang paling bermutu, berkinerja atau inovatif.

  c. Konsep Penjualan Adanya keyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis jika dibiarkan tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk- produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi dengan agresif.

  d. Konsep Pemasaran Menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang diterapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi efektif dibanding para pesaing dalam menciptakan, mengerahkan dan mengkonsumsikan e. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial Menyatakan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada pesaing dengan mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

4. Bauran Pemasaran

  Salah satu strategi pemasaran adalah bauran pemasaran yakni agar pemasaran yang dilaksanakan lebih terarah pada rencana dasar dalam konsep pemasaran. Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat elemen periode yang terdapat dalam program pemasaran perusahaan, yaitu:

  a. Product (barang dan jasa)

  b. Price (harga)

  c. Place (tempat)

  d. Promotion (promosi)

  5. Pengertian Perilaku Konsumen Seorang pemasar hendaknya perlu mengetahui pola perilaku konsumen yang bermacam-macam agar dapat memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, dan berusaha untuk memenuhi serta memuaskan kebutuhan konsumen yang berada pada pasar tersebut. termasuk dalam proses pengambilan keputusan pada persiapan penentuan kegiatan tersebut (Swastha dan Handoko, 1997: 7).

6. Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen: a.

  Faktor-faktor Lingkungan Eksternal Faktor eksternal yaitu faktor lingkungan dari luar yang mempengaruhi perilaku konsumen, meliputi:

  1) Kebudayaan

  Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Menurut William J. Stanton, kebudayaan adalah simbol dan fakta yang komplek yang diciptakan oleh manusia diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada (Swastha dan Handoko, 1997: 82).

  2) Kelas Sosial Setiap masyarakat memiliki pengelompokan status terutama berdasarkan kesamaan dalam pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Dari kesamaan-kesamaan inilah muncul sikap sosial yang mencirikan kelas tertentu. Masyarakat pada umumnya dikelompokkan dalam tiga golongan, menurut Swastha dan Handoko (1997: 82), yaitu:

  a) Golongan Atas b) Golongan Menengah

  Golongan ini terdiri dari karyawan instansi pemerintah dan pengusaha menengah.

  c) Golongan Rendah

  Golongan ini terdiri dari buruh pabrik, pegawai rendah, dan pedagang kecil.

  3) Kelompok Referensi

  Kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Yang termasuk dalam kelompok referensi adalah serikat pekerja, lingkungan, tetangga, dan sebagainya (Swastha, 1985: 109). 4) Keluarga

  Keluarga merupakan bagian yang paling kecil dalam struktur kehidupan masyarakat yang perlu diketahui sifat-sifatnya oleh perusahaan karena keluarga memiliki pengaruh yang kuat dalam keputusan pembelian, sedangkan anggota keluarga berfungsi sebagai inisiatif yang mempengaruhi, memutuskan, tetapi dilain waktu dapat berperan sebagai pembeli atau pun pemakai produk.

  Oleh karena itu manajer perusahaan perlu mengetahui beberapa hal sebagai berikut (Swastha, 1985: 109-110): c) Siapa yang melakukan pembelian?

  d) Siapa pemakai produknya? b.

  Faktor-faktor Lingkungan Internal Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam pribadi konsumen itu sendiri didasarkan pada:

  1) Motivasi

  Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan yang cukup mendesak untuk mengarahkan seseorang supaya mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu (Kotler, 1997: 195). 2) Persepsi

  Persepsi adalah bagaimana seseorang individu memilih mengorganisasi dan menginteprestasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti (Kotler, 1997: 164). Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda terhadap objek rangsangan yang sama karena tiga proses yang berkenan dengan persepsi, yaitu:

  a) Perhatian selektif, artinya orang akan menanggapi dan memperhatikan informasi yang menarik baginya.

  b) Perubahan secara selektif, artinya orang akan mengartikan informasi sesuai dengan pengertiannya sendiri sehingga informasi yang diperhatikan konsumen tidak selalu sesuai c) Mengingat kembali secara selektif, artinya orang akan mengingat kembali informasi yang mendukung sikap dan kepercayaannya.

  3) Belajar Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil belajar dan konsumen melakukan pembelian berdasarkan pengalaman sebelumnya. Oleh karena itu dalam kaitannya dengan perilaku pembelian, konsumen mempelajari pengalamannya apakah mereka telah mendapatkan kepuasan yang diinginkan dari pihak yang dibeli. Setelah konsumen mempelajari sesuatu dan memberikan tanggapannya, maka sebagai kelanjutannnya konsumen akan menunjukkkan suatu sikap tertentu (Swastha, 1985: 114).

  c. Faktor-faktor Pribadi Keputusan pembelian seseorang dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya sebagai berikut:

  1) Usia dan daur hidup 2) Umur seseorang akan berpengaruh dalam tingkat keputusan pembelian terhadap suatu produk.

  3) Pekerjaan Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya.

  Secara umum para pemasar dapat mengidentifikasikan apakah mengkhususkan dalam pembuatan produk dan pelayanan jasa tertentu yang diperlukan oleh kelompok kerja tertentu pula.

  (Kotler, 1997: 192) 4)

  Lingkungan Ekonomi Lingkungan ekonomi seseorang sangat berpengaruh terhadap pemilihan barang dan jasa yang akan dibeli mereka. Lingkungan itu terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan, kekayaan, hutang, kemampuan untuk meminjam dan sikap atas belanja atau menabung (Kotler 1997: 159). 5) Gaya Hidup

  Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan atau dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapatan yang bersangkutan. 6) Kepribadian dan Konsep Diri

  Setiap orang memiliki kepribadian berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian adalah karakteristik psikologi yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya (Kotler, 1997: 161).

  7. Sikap Konsumen Dalam pemasaran sikap merupakan suatu yang penting, karena dapat adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama terhadap beberapa objek atau gagasan (Kotler, 1997: 167). Menurut William G. Nickles, sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik atau kurang baik secara konsekuen (Swastha dan Handoko, 1997: 92).

  Sikap dapat dinyatakan dalam bentuk perbuatan, tindakan, ucapan, maupun emosi. Komponen sikap menurut Thomas C. Kinnear dan James R. Taylor (1998: 304) terdiri dari:

  a. Komponen kognitif Komponen kognitif adalah kepercayaan dan keyakinan seseorang terhadap suatu produk.

  b. Komponen afektif Komponen afektif adalah perasaan atau tanggapan seseorang terhadap suatu produk, misalnya bagus atau jelek (positif atau negatif).

  c. Komponen tingkah laku Komponen tingkah laku adalah reaksi seseorang terhadap objek melalui tingkah lakunya.

  8. Penentuan Posisi Produk Adanya persaingan ketat di pasar produk telephone celluler yang menawarkan berbagai variasi atribut produknya telah mendorong menempati suatu posisi yang terbedakan (diantara pesaingnya) di dalam benak pelanggan pasarannya (Kotler, 2002: 341).

  Banyak definisi positioning diberikan oleh pakar marketing dengan versi dan model mereka masing-masing. Namun tak akan valid bicara

  positioning tanpa menyebut definisi yang diberikan oleh Al Ries dan Jack Trout mengatakan,”... positioning is not what you do to product.

  Positioning is what you do to the mind of the prospect.That is, you position the product in the mind of the prospect, ” Intinya, positioning

  adalah menempatkan produk dan merk kita di benak pelanggan (Kertajaya, 2004: 56).

  Menurut Renald Kasali (2001: 527), positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen agar produk atau merk atau nama anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk atau merk atau nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif. Menurut Hermawan Kertajaya (1997: 148), posisi produk (positioning) adalah pernyataan akan identitas suatu produk, jasa, perusahaan, lembaga, orang bahkan negara yang bisa menghasilkan keunggulan di benak orang yang ingin dicapai, karena itu posisi produk harus membuat produk itu jadi dipersepsi berbeda dari pesaingnya. Akan tetapi, perusahaan tidak akan membiarkan posisi produk ditetapkan seenaknya saja, sehingga kemampuan manajemen karena ada kemungkinan kebijaksanaan yang digunakan justru menguntungkan pesaing.

  Philip Kotler mengatakan positioning adalah, “the act of designing

  

the company’s offering and image to occupy a distinctive place in the

target customers, benefits, and prices.” Hampir sama dengan Ries Trout,

  Kotler mengatakan bahwa positioning tak lain adalah upaya untuk mendesain produk dan merk kita agar dapat menempati sebuah posisi yang unik di benak pelanggan. Hasil akhir positioning, kata Kotler, adalah terciptanya proporsi nilai yang pas, yang menjadi alasan bagi pelanggan untuk membeli (Kertajaya, 2004: 57). Pada waktu penentuan posisi produk, perusahaan yang bersangkutan harus menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan- kelemahan masing-masing produk dan memilih posisi tertentu yang akan membuat produk perusahaan lebih unggul dibandingkan dengan pesaing.

  Tujuan dari target pemasaran adalah mengoptimalkan suatu pasar. Hermawan Kertajaya (1997: 134) memakai kata optimal karena perusahaan harus pintar menggunakan konsep prioritas dan variabilitas.

  Konsep prioritas dipakai karena perusahaan tidak bisa melayani semua orang dalam satu pasar. Bisa saja perusahaan kalah bersaing karena konsumen percaya pada pesaing dan susah beralih pada produk lainnya atau perusahaan memang kalah, naik dalam biaya maupun dalam Konsep variabilitas semakin penting jika tingkat persaingan semakin meningkat, artinya perusahaan tidak bisa memberikan pelayanan yang sama pada semua orang yang sudah diprioritaskan tadi. Barang yang sama bisa bernilai lain di mata orang berbeda. Harapan setiap orang akan semakin berbeda dengan semakin banyaknya pilihan dan semakin pintarnya dia memilih. Jadi perusahaan bisa semakin optimal dalam melayani orang jika bisa memberikan banyak variasi.

  Positioning dimulai dengan sebuah produk. Sebuah barang

  dagangan, jasa, perusahaan, institusi bahkan orang. Mungkin juga diri anda. Akan tetapi, positioning bukanlah sesuatu yang anda lakukan terhadap produk. Positioning adalah sesuatu yang anda lakukan terhadap pikiran calon konsumen, yakni menempatkan produk itu pada pikiran calon konsumen (Kasali, 2002: 3).

  Positioning pada hakikatnya merupakan sebuah janji yang dibuat

  perusahaan kepada pelanggannya. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi janjinya merupakan bagian yang vital dan strategi. Karena alasan inilah, positioning yang tepat merupakan hal yang krusial bagi keberhasilan akhir produk, merk, dan perusahaan. Ada empat kriteria untuk menentukan positioning berdasarkan kajian terhadap 4C Diamond dalam model Sustainable Marketing Enterprise. Keempat kriteria tersebut adalah: (Kertajaya, 2004: 62) a.

  Pelanggan (Customer)

  

Positioning harus dipersepsikan secara positif oleh para pelanggan dan

  menjadi reason to buy mereka. Ini akan terjadi bila positioning anda mendeskripsikan value yang anda berikan kepada para pelanggan, dan bila value ini benar-benar merupakan suatu aset bagi mereka. Karena

  positioning mendeskripsikan value yang unggul, positioning menjadi

  penentu penting bagi pelanggan pada saat memutuskan untuk membeli.

  b.

  Kapabilitas dan Kekuatan Internal Perusahaan (Company)

  Positioning seharusnya mencerminkan kekuatan dan keunggulan

  kompetitif perusahaan. Jangan sekali-kali anda merumuskan

  positioning namun ternyata anda tidak mampu melakukannya. Ini

  berbahaya karena bisa over promise under deliver. Pelanggan akan mencap anda telah berbohong. Kalau sampai pelanggan sudah mencap anda sebagai tukang bohong, maka hancurlah kredibilitas anda di mata pelanggan.

  c.

   Pesaing (Competitor) Positioning haruslah bersifat unik, sehingga dapat dengan mudah

  mendiferensiasikan diri dari para pesaing.

  d. Perubahan yang Terjadi Dalam Lingkungan Bisnis (Change)

  Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai

  perubahan dalam lingkungan bisnis apakah itu perubahan persaingan, maka dengan cepat anda harus merubahnya. Anda harus melakukan repositioning.

  Dalam menyusun positioning, ada basis dan parameter yang dapat dipakai sebagai landasan, yaitu (Kertajaya, 2004: 78): a. Menyusun positioning berdasarkan proporsi nilai dan manfaat yang anda berikan.

  b. Menyusun positioning berdasarkan capaian (achievement) yang telah anda hasilkan.

  c. Menyusun positioning berdasarkan segmen pasar dan pelanggan yang anda target.

  d. Menyusun positioning berdasarkan atribut yang menjadi keunggulan produk dan merk anda.

  e. Menyusun positioning berdasarkan bisnis yang dimasuki.

  f. Menyusun positioning berdasarkan penggunaan (usage) dari produk dan merk anda.

  g.

  Menyusun positioning berdasarkan jenis produk yang anda tawarkan, apakah premium, value for money, atau produk murahan.

  h.