ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN NUSANTARA TERHADAP JASA TRANSPORTASI ANDONG WISATA DI KAWASAN MALIOBORO YOGYAKARTA

ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN NUSANTARA TERHADAP JASA TRANSPORTASI ANDONG WISATA DI KAWASAN MALIOBORO YOGYAKARTA SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

  Oleh : Fransiska Yunitasari

  NIM : 091324020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

     

    Kupersembahkan  karya ini untuk:  kemuliaan  nama‐Nya, Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria  Bapak  Yakobus Tukija dan Ibu RR. Surarastini  Adik  Fransiskus Warjaya Pitayadi dan Hendrika Restiajati  Para  Lentera di Keluarga Cana Community dan Keluarga Student Residence USD  Keluarga  Besar Pendidikan Ekonomi 2009  Almamaterku  Universitas Sanata Dharma   

  MOTTO

Ad Maiorem Dei Gloriam

Carpe diem

  

Gusti mboten sare

You ’ll Never Walk Alone

  

SETIAP ORANG PUNYA WARNA CAHAYANYA SENDIRI DAN PUNYA

KESEMPATAN YANG SAMA UNTUK BERSINAR MENJADI SANG LENTERA DI

DUNIA DEMII KEMULIAAN NAMA-NYA

  • ZY -

    Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu.

  

Hidup terlalu singkat untuk bertanya-tanya apa yang akan terjadi.

JUST DO IT!

  • zy - You should follow your heart.

  Go… Do as your heart tells you! Do

what you want to do! Go where you want to go! As far as you can,

go…! Don’t think and just look at your heart. How long are you

going to keep on living without knowing your own heart?

  • – I need romance 3 -

  

ABSTRAK

ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN NUSANTARA TERHADAP JASA

TRANSPORTASI ANDONG WISATA DI KAWASAN MALIOBORO

YOGYAKARTA

  Fransiska Yunitasari Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2014

  Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui karakteristik wisatawan nusantara, (2) mengetahui seberapa tinggi tingkat kepuasan wisatawan nusantara, (3) mengetahui perbedaan tingkat kepuasan wisatawan nusantara dilihat dari gender, asal daerah, pekerjaan, dan pendapatan (4) mengetahui atribut yang paling berperan dalam kepuasan wisatawan nusantara terhadap jasa transportasi andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta.

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan bulan Februari sampai Maret 2014. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh wisatawan nusantara yang menggunakan jasa andong wisata di Kawasan Malioboro dan sampel 60 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode

  

non probability sampling yaitu sampling insidental. Data dikumpulkan

  menggunakan kuesioner. Uji instrumen berupa uji validitas dan reliabilitas hanya digunakan pada variabel kepuasan. Analisis data menggunakan indeks kepuasan pelanggan.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) karakteristik wisatawan nusantara berdasarkan gender lebih didominasi oleh perempuan sebesar 88,33%, daerah asal didominasi wisatawan nusantara yang berasal dari daerah Jawa sebesar 58,33%, mayoritas wisatawan nusantara adalah mahasiswa/pelajar sebesar 61,67%, dan mayoritas wisatawan nusantara memiliki pendapatan per bulan antara Rp 500.000,00 sampai Rp 1.000.000,00. (2) Secara umum wisatawan nusantara tidak puas terhadap jasa transportasi andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta. Dari hasil analisis Indeks Kepuasan Pelanggan dapat diketahui bahwa 25% wisatawan nusantara sangat tidak puas dan 63,3% wisatawan nusantara tidak puas dengan jasa transportasi andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta. (3) Tidak ada perbedaan kepuasan wisatawan nusantara terhadap jasa transportasi andong wisata berdasarkan gender (Asymp.Sig(2-sided) 0

  ,586 > α 0,05), daerah asal (Asymp.Sig(2-sided) 0,875 > α 0,05), pekerjaan (Asymp.Sig(2-sided) 0

  ,932 > α 0,05), dan pendapatan (Asymp.Sig(2-sided) 0,198

  > α 0,05) (4) Atribut yang paling berperan adalah keandalan pada jasa andong wisata. Hal ini disebabkan wisatawan nusantara lebih membutuhkan jaminan untuk bisa sampai ke tempat tujuan dan kusir mampu memenuhi janji yang diberikan sebelumnya kepada wisatawan nusantara.

  

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF INDONESIAN DOMESTIC TOURISTS’

  

SATISFACTION OF ANDONG FOR TOURISM TRANSPORTATION

SERVICE IN MALIOBORO AREA, YOGYAKARTA

  Fransiska Yunitasari Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2014

  This research aimed at: (1) identifying the Indonesian dom estic tourists’ characteristics; (2) identifying the degree of Indonesian domestic tourists’ satisfaction; (3) identifying the degree of Indonesian domestic tourists’ satisfaction reviewed from the genders, origins, jobs, and incomes, and (4) indentifying the most influencing attribute in the Indonesian domestic tourists’ satisfaction toward the service of andong tourism transportation in Malioboro area, Yogyakarta.

  This research was a descriptive research conducted from February to March 2014. The population of this research was all Indonesian domestic tourists who used the service of andong tourism transportation in Malioboro area and 60 respondents were drawn to be the samples of this research. The samples were drawn by means of non-probability sampling method, i.e. incidental sampling.

  The data were collected by means of questionnaires. The testing instruments, i.e. reliability and validity tests, were only employed to deal with the satisfaction variable. The researcher used the costumers’ satisfaction index for the data analysis.

  The results of this research showed that: (1) the characteristics of Indonesian domestic tourists based on gender were dominated by female tourists, i.e. 88.33%., the majority of Indonesian domestic tourists were those coming from Java, i.e. 58.33%, the Indonesian domestic tourists were dominated by university students, i.e. 61.67%, and the majority of Indonesian domestic tourists had the incomes between 500,000 IDR to 1,000,000 IDR; (2) generally, Indonesia domestic tourists were dissatisfied with the service of andong tourism transportation in Malioboro area, Yogyakarta, the result of costumers’ satisfaction index showed that 25% of the Indonesian domestic tourists were strongly dissatisfied and 63.3% of the Indonesian domestic tourists were dissatisfied with the service of andong tourism transportation in Malioboro area, Yogyakarta; (3) there was no difference in the degree of satisfaction in terms of genders (Asymp.Sig (2-sided

  ) 0.586 > α 0.05), origins (Asymp.Sig (2-sided) 0.875 > α 0.05), jobs (Asymp.Sig (2-sided

  ) 0.932 > α 0.05), and incomes (Asymp.Sig (2-

  sided

  ) 0.198 > α 0.05); (4) the most influencing attribute was the reliability of the service of andong tourism transportation services. This was because the Indonesian domestic tourists needed the guarantee that they would arrive at the destination safely and the andong driver was able to fulfill the deal that was given to the Indonesian domestic tourists before.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyelesaikan ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1.

  Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu membimbing dalam setiap langkah hidupku.

  2. Dr. Ir. P. Wiryono Priyatantama, S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.

  3. Romo C. Kuntoro Adi, S.J., M.A., Ph.D., Wakil Rektor III Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  5. Bapak Dr. Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan dosen tamu penguji dalam skripsi ini.

  6. Bapak Dr. Constantinus Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah membimbing dan meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan dan motivasi.

  7. Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II, yang dengan penuh ketelitian dalam memeriksa skripsi ini.

  8. Ibu Adria yang telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi abstract penulis.

  9. Yth. Gubernur, Walikota, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Malioboro, Dinas Parwisata Provinsi D.I Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

  10. Mbak Titin yang selalu memberikan informasi yang dibutuhkan penulis.

  11. Bapak Yakobus Tukija dan Ibu R.R. Surarastini selaku orang tua saya. Terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan secara moral dan material yang telah diberikan selama ini.

  12. Malaikat-malaikat kecil ku Fransiskus Warjaya Pitayadi dan Hendrika Restiajati selaku adik kandung. Terima kasih untuk doa, dukungan dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini.

  13. Fransiska Dwijayanti, terima kasih atas perannya sebagai sahabat dan guru juga dalam memberikan waktu, tenaga, pikiran, tempat, kesetiaan, kesabarannya selama menemani jatuh bangunnya dalam mengerjakan skripsi penulis.

  14. Pak De Yosafat, Adek Rindi, Om Dio, si kaktus Wuni, dan Om Jose. Terima kasih atas waktu, dukungan moral dan material, selama proses penelitian skripsi penulis.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................. vii

ABSTR AK… ........................................................................................................... viii

  

ABSTRAC ................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL.................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 7 C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 7 D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 10 E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 13

A. Kajian Pustaka ......................................................................................... 13

  1. Transportasi ....................................................................................... 13

  2. Kualitas Pelayanan ............................................................................ 22

  3. Pengertian Harapan Pelanggan ......................................................... 25

  4. Kepuasan Pelanggan ......................................................................... 29 xiii

  5. Wisatawan ......................................................................................... 34

  B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 41

  C. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ............................................................ 44

  

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 48

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 48

  1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 48

  2. Populasi,Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ......................... 48

  3. Variabel Penelitian ............................................................................ 49

  4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 49

  5. Instrumen Penelitian.......................................................................... 49

  a. Kisi

  • – kisi Instrumen Penelitian ............................................... 49

  b. Uji Instrumen Penelitian .......................................................... 50

  6. Teknik Analsisi Data ......................................................................... 52 1) Indeks Kepuasan Pelanggan ..................................................... 52 2) Analisis Crosstabs

  • – Chi Square .............................................. 54

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 55

A. Deskripsi Data ......................................................................................... 55 B. Analisis data dan Pembahasan ................................................................ 56

  1. Karakterisitik Wisatawan Nusantara ................................................. 56

  2. Tingkat Kepuasan Wisatawan Nusantara.......................................... 61

  3. Perbedaan Signifikan Tingkat Kepuasan Wisatawan Nusantara ...... 63

  4. Atribut yang Paling Dominan dalam Kepuasan ................................ 68

  

BAB V PENUTUP ................................................................................................... 73

A. Kesimpulan ............................................................................................. 73 B. Saran ........................................................................................................ 75 C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 77

LAMPIRAN ............................................................................................................. 80

  xiv

  xv

  4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Pendapatan ...................................... 58

  4.11 Chi-square Test Berdasarkan Pendapatan ................................................. 67

  4.10 Chi-square Test Berdasarkan Pekerjaan.................................................... 66

  4.9 Chi-square Test Berdasarkan Daerah Asal ............................................... 66

  4.8 Chi-square Test Berdasarkan Gender........................................................ 65

  4.7 Hasil Frekuensi Indeks Kepuasan Pelanggan ........................................... 63

  4.6 Komposisi Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) ......................................... 61

  4.5 Komposisi Responden Berdasarkan Akomodasi ...................................... 59

  4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................................... 57

  

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

  4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Daerah Asal ..................................... 56

  4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Gender ............................................. 56

  3.3 Hasil Uji Validitas variabel Kepuasan ...................................................... 52

  3.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 51

  3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................................... 49

  2.2 Karakteristik Sosio-Demografis Wisatawan ............................................ 38

  2.1 Karakteristik Perjalanan Wisatawan ......................................................... 37

  4.12 Hasil IKP berdasarkan masing - masing atribut ........................................ 68

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

  2.1 Sistem Kebutuhan Teknologi Transportasi ....................................... 19

  2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................ 45 xvi

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Surat Ijin

  Penelitian………………………………….. 81 Lampiran 2

  Kuesioner…………………………………………….. 84 Lampiran 3 Uji Reliabilitas dan Uji Validitas

  …………………….. 88 Lampiran 4 Data Responden

  ……………………………………… 90 Lampiran 5 Frekuensi Responden

  ………………………………… 94 Lampiran 6 Jawaban Responden

  ………………………………….. 96 Lampiran 7 Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP)

  …………………. 100 Lampiran 8

  IKP berdasarkan masing-masing atribut …………….. 101

  Lampiran 9 Crosstab

  • – Chi Square……………………………….. 102 Lampiran10 Tabel R……………………………………………… 104

  Lampiran 11 Pedoman Wawancara Kusir Andong Wisata ………… 106

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut buku Aksa, Mastuti. H dan Ririn Tri Ratnasari (2011: 1)

  perkembangan industri jasa mengalami great leap forward atau kemajuan yang luar biasa dalam dunia jasa. Produk Domestik Bruto (PDB) telah menyumbang 60% di Eropa, sementara di Indonesia hampir mencapai 30% PDB. Kontribusi ini dapat dilihat dari segi income dan kemampuannya menyerap supply tenaga kerja. Di Indonesia, jasa pada tahun 2011 Rp 2007722,30 miliar naik sebesar 12,40% pada tahun 2012 Rp 2256605,20 miliar menurut BPS. Perusahaan jasa transportasi adalah suatu usaha yang melakukan kegiatan untuk mengangkut penumpang atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat angkut, baik melalui darat, udara, maupun air dengan mendapatkan balas jasa (Supriyanto, 2002).

  Jasa transporatasi pada saat ini merupakan suatu sarana yang sangat dibutuhkan bagi berbagai sendi kehidupan. Orang akan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum guna mengantarkan dirinya ke tempat tujuan. Orang yang mempunyai kendaraaan pribadi tidak akan mendapatkan kesulitan dalam aktivitasnya sehari-hari baik dalam bekerja maupun keperluan lainnya khususnya berwisata. Tetapi bagi yang tidak mempunyai kendaraan sendiri maka transoprtasi umum yang akan menjadi sarana bagi setiap aktivitasnya (Supriyanto, 2002).

   

  Seperti yang tertulis pada surat kabar Tribun Jogja tanggal 5 September 2012 bahwa jumlah andong di wilayah Yogyakarta terus berkurang, terhitung sejak gempa 2006. Saat ini jumlah andong yang terdata tinggal tersisa 358 unit. Sedangkan sebelum gempa, Dinas Perhubungan kota Yogyakarta mencatat keberadaannya masih sekitar 700 unit. Sekertaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Purnomo Raharjo mengatakan, tahun 2009 sejak diberlakukan Surat Ijin Operasi Kendaraan Tidak Bermotor (SIOKTB) jumlah andong sebanyak 320. “Pengajuan SIOKTB tahun ini baru 38 andong,” jelasnya. Jadi, di Malioboro sendiri sekarang sudah ada sekitar 358 andong wisata yang beroperasi setiap harinya belum ditambah dengan jumlah andong yang tidak memiliki izin beroperasi. Berkurangnya jumlah andong wisata di Kawasan Malioboro diduga karena penggunanya merasa tidak puas terhadap jasa pelayanan andong wisata. Di setiap tahunnya wisatawan nusantara ramai mengunjungi Yogyakarta untuk berwisata namun jumlah andong wisata belum ada peningkaatan itu dikarenakan dalam jasa pelayanan jika konsumen atau wisatawan nusantara merasa puas dengan pelayanannya, minat mereka menggunakan jasa andong wisata tetap tinggi. Dengan begitu bisa meningkatkan lagi jumlah andong wisata di Kawasan Malioboro. Penulis juga terinspirasi dengan ikon transportasi yang dimiliki Thailand yaitu Tuk Tuk dan Cable Car yang dimiliki oleh San Fransisco yang mampu mengembangkan transportasi tradisional yang ada di negara mereka sebagai ikon transportasi tradisional ke dalam daya tarik pariwisata negara mereka. Yogyakarta sendiri sudah

   

  memiliki modal yaitu transportasi tradisional seperti andong. Dahulu andong hanya digunakan sebagai transportasi keluarga Keraton Yogyakarta saja namun sekarang andong dikembangkan sebagai transportasi wisata. Oleh karena itu penulis ingin melihat andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta sudah menjadi daya tarik pariwisata yang diandalkan wisatawan nusantara sebagai transportasi andalan mereka ketika mereka berwisata ke Yogyakarta.

  Perbedaan andong wisata yang mendapatkan izin beroperasi dengan yang tidak memiliki izin beroperasi adalah bila terjadi sesuatu, Dinas Perhubungan bisa ikut bertanggung jawab seperti halnya jika penumpang (wisatawan nusantara) tidak puas bisa langsung menghubungi Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan bila yang tidak memiliki izin beroperasi tidak mendapatkan hal tersebut. Sekarang ini dengan semakin padatnya Kota Yogyakarta, mengharuskan andong wisata bersaing dengan berbagai transportasi umum moderen yang semakin beragam seperti, taksi, bus transjogja, ojek sepeda motor, dan lain-lain.

  Pada penelitian ini penulis ingin fokus terhadap penggunaan adong wisata oleh wisatawan nusantara di Malioboro, Yogyakarta. Menurut Surat Kabar Solopos tanggal 25 Juni 2012 Kota Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata terbesar kedua di Indonesia setelah Bali, memiliki beragam daya tarik, salah satunya alat transportasi nonmesin tradisional yakni andong. Dari data statistik kepariwisataan 2012 pertumbuhan kunjungan wisatawan nusantara ke D.I. Yogyakarta adalah 2.162.422 orang mengalami kenaikan

   

  dibandingkan tahun 2011 yaitu 1.438.129 orang. Tercatat juga jumlah wisatawan nusantara di Hotel Bintang dan Melati tahun 2012 sebanyak 2.162.421 orang mengalami kenaikan 50,36% dibandingkan tahun 2011 sebanyak 1.438.129 orang. Namun dari perkembangan lama tinggal wisatawan nusantara di Hotel Bintang yaitu 1,59 dan melati 1,53 per hari tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011, Hotel Bintang 1,71 dan melati 1,74. Andong bisa ditemukan di sepanjang jalan Malioboro. Malioboro merupakan salah satu ikon Kota Yogyakarta yang dipenuhi dengan toko-toko yang menjual souvenir khas Yogyakarta sehingga ramai dikunjungi para wisatawan baik mancanegara maupun nusantara. Menurut salah satu kusir andong wisata di Malioboro, Pak Slamet dulu andong wisata masih murah harganya karena sekarang ini andong semakin langka maka harga andong wisata menjadi Rp 50.000.000,00. Masing-masing kusir setiap harinya harus mengeluarkan biaya untuk makanan kuda andongnya sebesar Rp 50.000,00 untuk tiga kali makan. Biaya operasional untuk andongnya tidak sedikit, untuk bannya sendiri bisa harganya Rp 1.500.000,00. Ini dikarenakan tidak banyaknya tempat servis andong wisata karena andong sendiri terbilang sebagai transportasi tradisional yang sudah langka. Tarif sewa andong wisata sekitar Rp 40.000,00 – Rp 60.000,00 di hari biasa dan di hari liburan harganya naik jadi Rp 100.000,00 - Rp 150.000,00 karena di hari libur Kota Yogyakarta semakin padat dengan kendaraan berplat luar kota dan tambahan uang itu sebagai uang capek menghadapi macet.

  Pendapatan lain kusir andong yaitu dari sponsor. Tarif andong wisata bisa

   

  berbeda-beda karena kusir andong wisata mematok tarifnya berdasarkan kebutuhan masing-masing kusir andong wisata. Tarif tersebut untuk rute Malioboro – Alun alun Utara dan Selatan – Keraton – Tamansari – Pathuk – Malioboro. Penghasilan kusir andong wisata tidak menentu dan sifatnya musiman. Di hari libur wisatawan nusantara ramai menggunakan andong wisata adalah rata-rata paling sedikit dua kali dan dapat mencapai lebih dari empat kali dan di hari biasa rata-rata hanya satu kali bahkan bisa tidak ada yang menggunakan jasa andong wisata. Jadi resiko kusir andong adalah ada atau tidak adanya pendapatan sehari narik andong, kusir andong tetap harus mengeluarkan biaya makan dan jamu untuk kudanya.

  Pada penelitian ini, penulis mengambil data dari wisatawan nusantara yang menggunakan jasa andong wisata di Kawasan Malioboro sebagai responden penelitian. Adapun faktor demografi yang digunakan sebagai identifikasi karakteristik dominan dari wisatawan nusantara, seperti daerah asal, lamanya tinggal, akomodasi, usia, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.

  Dengan mengetahui karakteristik dominan wisatawan nusantara yang menggunakan jasa andong wisata dan indikator-indikator yang dapat mempengaruhi kepuasan wisatawan nusantara terhadap transportasi andong wisata untuk menunjang perjalanan wisatanya di Yogyakarta, hal tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengelola andong wisata dan dinas perhubungan kota Yogyakarta dalam memperluas jangkauan promosi

   

  dan lebih mudah mengidentifikasi wisatawan yang dapat dijadikan sebagai target pengembangan jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Yogyakarta.

  Transportasi tradisional langka yaitu andong yang telah menjadi salah satu ikon pariwisata di D.I.Yogyakarta yang harus tetap dipertahankan sehingga perlu dilakukan kajian terhadap kepuasan wisatawan akan penggunaan jasa andong wisata dalam memenuhi kebutuhan berwisata di kota Yogyakarta. Kualitas jasa erat kaitannya dengan kepuasan konsumen atau wisatawan (Tjiptono, 2004). Kualitas pelayanan merupakan perbandingan antara kenyataan yang diterima dengan harapan para pelanggan atas layanan yang mereka terima dan orientasi semua sumber daya manusia dalam suatu perusahaan terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan alat transportasi secara langsung tergantung pada keramahtamahan , jaminan, daya tarik produk, keamanan, kenyamanan, dan lain-lain. Kepuasan wisatawan akan tercapai apabila pelayanan yang diterima sesuai dengan kebutuhan dan harapan wisatawan. Berbagai dimensi kualitas pelayanan dalam pariwisata, antara lain : keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), kepedulian (empathy), dan bukti fisik (tangible). Dengan menganalisis kepuasan wisatawan nusantara terhadap jasa transportasi andong wisata yang diukur melalui dimensi kualitas layanan tersebut, dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sektor perhubungan dan diharapkan pula bisa memberikan hal-hal positif yang dapat memotivasi calon wisatawan nusantara

   

  menggunakan andong wisata sebagai alat transportasi unggulan yang menemani perjalanan wisatanya di Yogyakarta.

  Dari uraian tersebut, penulis tertarik untuk menganalisis kepuasan wisatawan nusantara terhadap jasa transportasi andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta.

  B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana karakteristik wisatawan nusantara yang menggunakan jasa transportasi andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta?

  2. Seberapa tinggi tingkat kepuasan wisatawan nusantara terhadap jasa transportasi andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta?

  3. Apakah ada perbedaan signifikan tingkat kepuasan pengguna jasa transportasi andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta dilihat dari gender, daerah asal, pekerjaan dan pendapatan? 4. Atribut apa yang berperan dalam kepuasan jasa transportasi andong wisata yang dialami wisatawan nusantara?

  C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1.

  Variabel Penelitian : Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan oleh peneliti hanya terdapat satu variabel yaitu kepuasan wisatawan nusantara.

    2.

  Definisi Operasional : a.

  Wisatawan Nusantara Yang dimaksud wisatawan nusantara adalah semua pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke kawasan Malioboro yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

  b.

  Karakteristik Wisatawan Nusantara Karakteristik wisatawan nusantara adalah hal-hal yang berkaitan yang melekat pada wisatawan nusantara secara pribadi tidak akan berubah oleh waktu maupun tempat dimana pun mereka berada nantinya . Indikator: daerah asal, gender, pekerjaan, dan pendapatan.

  c.

  Kegiatan Wisatawan Nusantara Kegiatan Wisatawan Nusantara merupakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan atau yang dilakukan wisatawan nusantara pada saat berwisata di Yogyakarta. Indikatornya: akomodasi dan objek wisata yang dikunjungi.adalah Malioboro, Pasar Bringharjo, Benteng Vrederburg, Alun-alun Utara dan Selatan, Keraton, Taman Sari, Taman Pintar, Pathuk, Kebun Binatang Gembira Loka dan Candi Prambanan.

  d.

  Kepuasan Wisatawan Nusantara Kepuasan wisatawan nusantara pengguna jasa andong wisata adalah perasaan senang atau kecewa wisatawan nusantara terhadap jasa transportasi andong wisata, setelah membandingkan kenyataan

   

  kinerja yang dialami dengan harapan-harapan wisatawan nusantara (Kotler, 2004).

  e.

  Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan adalah tingkatan kondisi baik buruknya sajian yang diberikan oleh kusir andong dalam rangka memuaskan konsumen dengan cara memberikan atau menyampaikan jasa yang melebihi harapan konsumen. (Tjiptono, 2001:165). Untuk bisa mengetahui kepuasan wisatawan, dapat dilakukan melalui survei yang didasarkan pada atribut dimensi kualitas pelayanan yang berkaitan erat dengan kebutuhan wisatawan seperti yang diuraikan Zeithaml (2000:82). Atribut dimensi kualitas pelayanan dan indikator yaitu: Indikator: 1)

  Keandalan (reliability) yaitu kemampuan kusir untuk memberikan pelayanan tepat waktu dan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan yang meliputi jujur dalam tarif andong wisata, wisatawan nusantara tidak terlalu lama menunggu kusir untuk segera mengemudikan andong wisata ke tempat tujuannya, dan jaminan wisatawan nusantara diantar sampai tempat tujuan tanpa mengalami gangguan atau kerusakan. 2)

  Daya Tanggap (responsiveness) yaitu respon atau kesigapan kusir dalam membantu wisatawan nusantara dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap yang meliputi kesigapan dan

   

  kecepatan kusir dalam menangani transaksi (wisatawan nusantara yang akan naik andong wisata) serta cepat dalam penanganan keluhan wisatawan nusantara. 3)

  Jaminan (assurance) yaitu kemampuan kusir dalam memberikan rasa aman di dalam memanfaatkan jasa andong wisata yang ditawarkan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan wisatawan nusantara terhadap jasa transportasi andong wisata.

  Selain itu kualitas keramahtamahan kusir, kesopanan kusir dalam memberikan pelayanan, dan ketrampilan kusir dalam memberikan indormasi. 4)

  Kepedulian (empathy) yaitu perhatian secara individual yang diberikan kusir kepada wisatawan nusantara seperti kemampuan kusir untuk berkomunikasi dengan wisatawan nusantara dan usaha kusir untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya. 5)

  Bukti Fisik (tangible) yaitu penampilan dari fasilitas fisik, perlengkapan, kebersihan dan kerapian andong wisata, penataan dan artistik andong wisata, kelengkapan peralatan komunikasi, dan penampilan kusir.

D. Tujuan Penelitianan 1.

  Untuk mengetahui karakteristik wisatawan nusantara yang menggunakan jasa transporatasi andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta.

    2.

  Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kepuasan wisatawan nusantara terhadap jasa transportasi andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta ditinjau dari perbandingan jasa yang dialami dengan jasa yang diharapkan.

  3. Untuk mengetahui perbedaan signifikan tingkat kepuasan wisatawan nusantara yang menggunakan andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta dilihat dari gender, daerah asal, pekerjaan, dan pendapatan.

  4. Untuk mengetahui atribut yang berperan dalam kepuasan wisatawan nusantara terhadap jasa transportasi andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan Dinas Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah Istimewa

  Yogyakarta khususnya dinas perhubungan tentang hal-hal yang mempengaruhi kepuasan wisatawan nusantara (penumpang) memakai jasa andong wisata sebagai alat transportasi menunjang perjalanan wisata dan dinas ekonomi kreatif dan pariwisata tentang kerjasama dalam mengupayakan dan mempertahankan andong wisata sebagai ikon transportasi khas pariwisata di Yogyakarta.

2. Bagi Universitas

  Hasil penelitian ini dapat menambah referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan menambah wawasan bagi mahasiswa

   

  mengenai atribut keandalan, ketanggapan, jaminan, kepedulian dan bukti fisik dalam mengukur kepuasan andong wisata di Kawasan Malioboro Yogyakarta.

  3. Bagi Peneliti Bermanfaat untuk memperdalam wawasan dan pemahaman mahasiswa dalam mengimplikasikan ilmu yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan khususnya tentang kepuasan penumpang jasa transporatasi di bidang pariwisata.

  4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini bisa menjadi salah satu acuan untuk mengadakan penelitian selanjutnya tentang kepuasan penumpang jasa andong wisata di masa yang akan datang.

   

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka

1. Transportasi

1.1 Fase Perkembangan Transportasi

  Teknologi transportasi berkemabng secara evolusi melalui beberapa tahapan pertumbuhan sebagai berikut:

  1. Tahap immobilitas dan masyarakat tradisional. Pada masa ini kegiatan pengangkutan masih terbatas dan hubungan keluar daerah masih terbatas, perekonomian masih tertutup dan kegiatan perdagangnan belum berkembang.

  2. Tahap perbaikan sarana transportasi dan pertumbuhan perdagangan. Tahap ini ditandai dengan berkembangnya kegiatan perdagangan masyarakat. Pada tahapan ini, transportasi diperlukan untuk menunjang perluasan pemasaran keluar daerah.

  3. Tahap menuju stabilitas dan tingkat hidup yang lebih tinggi. Tahap ini dicapai setekah dimulainya mekanisasi alat transportasi sejalan dengan tumbuhnya kegiatan industry di masyarakat.

  4. Tahap motorisasi. Tahap ini ditandai dengan semaikn meningkatnya ketergantungan masyarakat pada teknologi transportasi (kendaraan, truk, kapal motor, pesawat terbang), dan sebagainya. Pembangunan infrastruktur jalan raya, pelabuhan, juga dikemabngkan sehingga masyarakat tidak hanya tergantung pada salah satu jalur transportasi, melainkan banyak pilihan alternatif jalur transportasi dan dapat membuka daerah-daerah baru yang sebelumnya belum terjangkau.

  5. Tahap peningkatan teknologi motorisasi, seperti: teknoloigi penerbangan, teknologi kapal-kapal cepat dan sebagainya, merupakan penakhlukan perbedaan jarak dan disertai peningkatan kegiatan.

  Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan transportasi antara lain:

  1. Geografis. Keadaan geografis menentukan sampai sejauh dimana sistem transportasi di suatu daerah dapat dikembangkan dan besaar biaya diperlukan membangun fasilitas-fasilitas dan sarana transportasi tersebut.

  2. Ekonomi. Keadaan ekonomi merupakan pengaruh penting baig kemajuan transportasi di suatu daerah, karena terdapat hubungan yang erta antara perkemabgnan ekonomi, terutama perindustrian dan perdagangan dengan kemajuan transportasi. Transportasi selalu mengikuti arah dan tingkat perkembangan ekonomi. Sebaliknya, perkembangan ekonomi berpengaruh pula oleh keadaan sistem transportasi yang melayani.

  3. Teknik. Pengaruh perkembangan transportasi dapat ditinjau juga dari aspek teknik pembangunan dan pengoperasian fasilitas transportasi merupakan suatu keahlian dalam menentukan kapasitas prasarana dan sarana transportasi serta tingkat keselamatan pengoperasiannya.

  4. Politik. Situasi politik yang stabil akan meyakinkan kepada masyarakat untuk melakukan investasi, sebagai akibat adanya suatu jaminan kestabilan dalam masyarakat.

  5. Sosial. Transportasi dipengaruhi oleh keadaan sosial masyarakat, pertukaran kebudayaan, peningkatan hubungan kemasyarakatan, dan mobilitas penduduk memerlukan jaringan pelayanan transportasi yang baik

1.2 Peranan Transportasi

  Secara lebih khusus, transportasi mempunyai beberapa peranan penting yakni: peranan ekonomis, peranan sosial, peranan politis dan peranan dalam lingkungan menurut Morlok yang dikutip oleh Jinca, M. Yamin tahun 2011.

  1. Peranan Ekonomis

  a. Memperluas daerah cakupan barang atau jasa yang dapat dikonsumsi di suatu wilayah. Hal ini memungkinkan pemanfaatan sumber-sumber yang lebih murah atau berkualitas yang lebih tinggi.

  b. Penggunaan sumber bahan secara lebih efisien memungkinkan terjadinya spesialisasi atau pembagi perkerjaan. Hali ini mengakibatkan peningkatan jumlah maupun kualitas barang- barang untuk dikonsumsi dan terkonsentrasinya aktivitas produksi pada sejumlah tempat tertentu. Dan ini menimbulkan “economies of scale dan agglomeration economies”.

  c. Penyediaan fasilitas transportasi memungkinkan persediaan bahan untuk produksi tidak terbatas pada suatu daerah dan dapat diperoleh dari daerah-daerah lainnya. Hal ini memberikan peluang untuk berproduksi lebih banyak tanpa hambatan yang disebabkan oleh kekurangan bahan untuk kegiatan berproduksi.

  2. Peranan Sosial

  a. Memungkinkan pola spesialisasi dari aktivitas manusia. Hal ini memberikan pilihan-pilihan lokasi yang lebih banyak bagi tempat-tempat bermukim dan tempat melakukan berbagai kegiatan, sesuai dengan keinginan atau kebutuhan manusia itu sendiri.

  b. Memberikan pilihan-pilihan bagi manusia tentang pola dan temapt mereka bermukim untuk melakukan aktivitasnya, apakah mengelompok dengan kepadatan tinggi atau menyebar. Selanjutnya, memberikan kebebasan dalam memilih gaya hidup maupun cara-caranya melakukan kegiatan.

  3. Peranan Politis

  a. Transportasi dan komunikasi memungkinkan pelaksanaan pemerintahan suatu wilayah lebih luas dapat dilakukan oleh pemerintah.

  b. Transportasi dan komunikasi juga memungkinkan penyeragaman hokum dan peraturan/perundang-undangan.

  c. Transportasi dan komunikasi memungkinkan timbulnya interaksi dalam masyarakat dan ini sangat mempengaruhi struktur ekonomi, sosial, maupun politik dari masyarakat tersebut.

  4. Peranan dalam Lingkungan

  a. Umumnya dapat dianggap bahwa peranan ini adalah negative seperti halnya penggunaan sumber-sumber alam dan pencemaran lingkungan.

  b. Di lain pihak, transportasi memungkinkan pula manuisa untuk melakukan perjalanan untuk menikmati lingkungan alamiah.

  c. Kemampuan manusia untuk melakukan perjalanan dengan sistem transportasi yang menunjang dapat memberi kesempatan untuk melakukan pilihan terhadap tindakan dan memasukan sebagai faktor pertimbangan dalam pelestarian dan pengamanan terhadap lingkungan alamiah. Melihat luasnya peranan transportasi, maka penanganan transportasi dianggap perlu dalam proses perancanaan transportasi yang lebih baik, penyediaan maupun pengelolannya. Perencanaan transportasi mempunyai sasaran dan fokus yang berbeda menurut tingkat hirarkit perencanaan, antara lain: perencanaan transportasi lokal, perencanaan transportasi regional, dan perencanaan transportasi nasional. Pemasalahannya pun akan berbeda menurut tingkatan atau level perencanaan.

  Pernyataan lain yang mendukung pentingnya transportasi dalam masyarakat tersirat dalam Rencana Pembanungan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025. Dalam kebijaksanaan ini, pembangunan sistem transportasi diarahkan pada peningkatan peranannya sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik, dan pertahanan keamanan dengan meningkatkan prasaran dan sarana transportasi.

1.3 Sistem dan Lingkup Transportasi

  Transportasi merupakan kegiatan perpindahan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain yang berlangsung dalam suatu ruang.

  Unsur utama sistem transportasi dalam prosesnya terdiri atas obyek (orang atau barang), sarana transportasi, prasarana dan regulasi.

  Tingkat Kebutuhan Kualitas Pelayanan (keselamatan & keandalan,dsb) Tingkat Pelayanan, Kapasitas, Kecepatan, Biaya, dll. Jalur Penendalian Tenaga Kendaraan Terminal Pergerakan Penggerak & operasi Perancangan Tahanan Gerak Teknis

  

Beban Perancangan

Muatan Lokasi

Gambar 2.1 Sistem Kebutuhan Teknologi Transportasi (Willian 1997, Kodoatie 2005 pada buku Jinca, 2011)

  Pada saat ini, di negara modern, yang bertanggungjawab atas keteraturan transportasi kota dilaksanakan oleh negara. Jadi, di tingkat nasional, lembaga yang bertanggung jawab atas masalah publik adalah negara. Di tingkat daerah, yang bertanggung jawab adalah pemerintahan daerah, yang menurut UU No. 32 / 2004 tentang Pemerintahan Daerah, terdiri dari pemerintah daerah dan DPRD. Dalam konteks kota, lembaga tersebut adalah pemerintah kota dan DPRD kota. Yang paling bertanggung jawab atas keteraturan transportasi kota adalah pemerintah kotan dan DPRD kota karena merekalah yang mempunyai kewenangan atau otoritas terhadap pembuatan kebijakan publik di bidang transportasi, melaksanakan, mengawasi, bahkan memberikan sanksi jika ada yang bertujuan merusak tata yang baik tersebut. Karenanya, agenda daari DPRD Kota adalah mempunyai pemahaman akan arah kebijakan penataan transportasi kota yang unggul. Untuk sektor transportasi kota ada dua kriteria unggul yaitu baik dan bermutu.

  Baik. Sepintas, istilah baik sama dengan bermutu. Konsep baik