Dasar-dasar Penelitian Olahraga - Universitas Negeri Padang Repository
Dr. Isoak Aziz, M.Pd.
DASAR-DASAR PENELlTlAN OLAHRAGA
Edisi Pertama
Copyright O 2 0 1 6
Perpustakaan National: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
ISBP! 978-602-422-087-7
13,5 x 20,5 c m
,
x,238hlm
,
Cetai;i-ln ke-1, November 2316
Penulis
[I.. lshak Aziz, M.Pd.
Desain Sampul
lrfan Fahmi
Penata Letak
lrfan Fahmi
Penerbit
KENCANA
JI. Tambra Fiaya Wn. 23 Rawamangun - Jakarta 1 3 2 2 0
Telp: (021) 4'73-64657 Faks: (021) 475-4134
Divisi dari PRENADAMEEIA GROUP
e-mail: [email protected]
www.prenadamedia.com
INDONESIA
Dilarang mengutip sebagian ntau seluruh isi buku i i i dengan cara apa pun,
termasuk dengan cara penggu7aan mesin fotokopi, t2npa izin szh dari peierbit
WTA PENGANTAR
Puji d a i syukur clipanjatkan ke hadirat Allah Sull 'zancwataala yang telah rn~ml~lxikan
rahmat dan nikmatnya, :actlawatberiring salarn diberikar~pada r\-abi Besar Muhammad SAM7yang
telah memperju:~nglci~n
umatnya dari alam gelap gullta kc alam
yang terang benclerang. Demikian juga adanya saya t e!ah dapat
~
menyelesaikan buku ajar jrang di berikan tanggung j a vab.
Selesainya snatu
bu ku ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihik, terutama Kepala Pusa t Jaringan Fenelitian Kementerian Pendidikan. kepada istri dan anak ;rang selalu
mengjngatkan s;?ya untuk rnenyelesaikarl tugas-tugas yang menjadi kewajiban. Demikian juga terima kasih saya kepacia pirnpinan universitas, melal-~iKepala Pusat Kajian Sosial, Budaya dan
Ekonomi yang anem berikan kesempatan un tuk mcngizinkan
saya nlelaksanakan I> 11ku ,
Saya menyatjari sekali balzwa ss ngat banyak kekurangan kekurangan dan 1:l:lernahan -kelemah:in yang dimiliki rl alanl menyelesaikan bu l . r i
ini. Terutarna dalam mendapat kan sumber-sumber baca:m, vraktu yang tersedia, tata cara penulisan,
dan lainnya. Untu k it u saya akan menerirna masukan 'tsaran dari
para pembaca yarag berkenaan memberikan sarannyc..
Dalam pemb-latiill buku ini, saya mencoba merP.!lcang deBab I berisikan
ngan beberapa bi?b,jrzitu Eab I, 11,111, IV, dan IT.
tentang Pemikirat~Ilmiah, bagaimana. mengungkapk~nlatar belakang masalah y3ng terdiri dari landascan fdosofi, iclealis, dan
realistis. Berikut jlzga diberikan contoh-contoh dari skripsi, tesis,
landasan tersebut. Dilarjutkan dedan disertasi masing-r~asing
ngan identifikasi snasl~lah,perumusan masalah dan tujuan penelitian.
Pada Bab I1 lugii men jelaskan tentang kerangka berpikir,
t. Dilarjutkan dekerangka konsep t ual, zlan hipotesis .
ngan Bab I11 me~jelii:,kantenrang metodologi penejidan yang
memaparkan ter -an]; tuju,m penelitian ogerasional, populasi,
sampel, instrumen penelitjan, sumber data dan tekn k analisis
data. Berikutnya nada Rab W nlenjelaskan hasil dan 112mbahasan, dan Bab V ten'ang kesimpulan dan saran.
Wmalam.
Oktober 2016
1shak Aziz
KATA PENGPINTAR
DAFTAR IS1
v
vii
DAFTAR GAMBAR DAY TARFL
ix
BAB 1
1
BERPlKlR ILMIAH
Pendahuluan ........................................................................
1
Latar Belakang Pasalah ...................................................1 2
Identifikasi Ylasalah .......................................................... 32
38
Perumusan Permasalahan .................................................
Tujuan Pene!itian ............................................................. 44
Variabel ............................................................................. 48
Rangkurnan ..................................................................... 5 1
Tes Formatif ....................................................................... 53
Kunci Jawaban ................................................................... 58
BAB 2
A.
KERANGKA TEORI. KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PfiNELlTlAN
59
Kerangka T e ~ r...................................................................
i
59
B.
C.
D.
E.
F.
BAB 3
Kerangka Konseptual/Berpikir ....................................... 209
Hipotesis .........................................................................126
Rangkuman ..................................................................... f33
Soal Formatif .................................................................
3.37
Kunci J a w a b ~ .................................................................
n
f40
METODOLOGI PENELITIAN
? $41
Metodologi .......................................................................1.41
Tujuan Penelitian .....................................
. .....................9143
Tempat dan Wlaktu Penelitian .........................................1.45
Populasi dan Sampel....................................................... !.45
lnstrumen Pene1it";ln .....................................................4- ..lr39
Sumber Data ...................................................................."77
Tekni k Analisis Data .........................................................?.'78
Rangkuman .....................................................................?.39
Tes Formatif ...................................................................."35
Kunci Jawaban .............................................................. "138
BAB 4
HASIL PENELlTlAPl DAN PEMBAHASAN
i.199
Deskripsi Data ................................................................:39
Persyaratan Analisjs ........................................................ . 10
..
Penguyan Hipotesis .........................................................2114
Pembahasan ................................................................;! 15
Rangkuman .......................................................................20
Tes Formatif .......................................................................3 22
Kunci Jawaban ............................................................ '-24
C)
-I
C)I
BAB 5
.
A
B.
C.
D.
E.
KESIMPULAN DAh' SARAN
225
Kesimpulan ...................................................................... 225
Saran ........................................*......................................
227
3
Rangkuman ..................................................................... ..28
Tes Formatif ........................................*......................*.
228
.................................................................
Kunci Jawaban
230
DAFTAR PUSTAKA
231
OAFTAR GAMBAR DAN TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Perbedaan Vetode Belajar Resiprokal
dan Mctode Belajar Komando ..............
.
...................... 85
Tabel 2.2
Pesimis versl~sOptimis ................................................ 105
Tabel 3.1
Draf Kisi-kisi Uji Coba Dirnensi Daya Jslang ................170
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Dimensi Daya Juang ....176
Tsbel4.1
Nilai test semester mata pelajaran Fisika
Hasil Service Bola Voli Mahasiswa (Data tunggal) ......202
Tabei 4.2
Kategori A t n Rumah
~
di Perdesaan ............................. 202
Rekapitulasi Skor Kemampuan Awal dan Hasil F l e l a j ~ r
Tabel 4.3
Lempar Cakram pada Semua Kelompok Penelitian .....203
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Posisi Kaki Saat Melempar dengan Dua Kaki Tumpu .....98
Gambar 2.2 Posisi Kaki Saat Melempar dengan Satu Kaki Tumpu .... 98
Gambar 2.3 Posisi Kaki Saat Melempar Tanpa Tumouan ..................99
BAB 1
BER,olKlP, llCMlAH
A. PENDAHULlIAN
Kelebihan m~mus
in dari makhluk-makhluk hidup yq.ng
ada di muka bumi ada'ah aka1 dan pemikiran. kelebihan ini
merupakan anugerah dari Sang Pencipta alam semesta. Fl,kal
yang diberikan digunakan untuk berpikir dan hati diberikan
juga untuk merasa. Olch sebab itu, dengan kelebihan inilah
manusia marnpu rnelakukan aktivitas-aktivitasyang 1idak dimiliki oleh makhlvk lain. Seseorang ymg selalu berpikir, m aka
apa pun tindakan yang akan atau informasi yang didapatnya
tidak akan mudah dipqrcaya sebelurn dilakubn celc ula ng,
atau klasifikasi infbrm~sitersebut. Informasf. yang dlperoleh
melalui visual, audiovisual, dan lainnya sering juga disebut
dengan data-data ataLr pengetahuan. Chase ddam Bar1ian
Dasar-dasar Penel'ian Olahraga
(2013) dalam bukunya !Metode Penelitinn Kualit,cztif rn eruebutkan ada lima sumber pengetahuan yang da pat dipero' eh
1 Pengetahuan supranatural (penyeoleh seseorang, yaitu; :tahuan agama ternlasut pengetahuan gaib), 2) Pengetahuan
intuitif, 3) Aka1 sehat (common sense), 4) Logika ~nurni(pgi!re
logic), dan 5) Pengetah~lanilmiah.
Berpikir merupakan suatu proses secara keilmuan wahupun belum tentunva &:an menjadi suatu pengetahuan ymg
lebih sempurna. Kesemqurnaan yang diperol~hitu rnerupakan hakikat manusia secara utuh. Berpikir ilmiah mempakim
proses berpikir/pengen~bangan pikiran yang tersusun secq ra
sistematis yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilrniah yang sudah ada. Oleh sebab itu, u n h ~ kmemperoleh batasan umum dari ilmu pengetahuan, maka hams dapat mengzunakan cara berpikir ilmj ah. Iimu pengetahuan sebagai su13tu
kelompok dan mengabstraksikar?ciri-cjri yang terkandunt: di
dalamnya yang membedakan dengan disiplin-disiplIn il-nu
yang lain. Ciri-ciri yang rnembedakan disiplin ilmu tersel:~ut
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Kelompok Pertama; dapat dimasdclcan apa yang biasanya dinarnakan iln~uilmu Astronomi, Antropdogi, PsikoEogi, Sosiologi, Bio' ogi, ltimia, Fisika, Pendidikan, Ekonomi, dan Linguistik. Kelompok
kedua; terdiri dari disir~linilmu Kesusateraan, Seni, 3ah;lsa,
Musik. Dan kelomaok tiga diwakili oleh disiplin ilmu Rdetqfisika, Filsafat Klasik, dan Agama (Siswojo, 1987).
Disiplin ilmu pada kelompok satu tidak &an sarna satu
dengan yang lainnya dalam beberapa hal, misalnya ?3engertian dan tujuannya. Dcmikian juga disiplin ilmu kelompok
lainnya, mungkin saja ada persamaan-persarnaan yang dimiliki. Oleh sebab itu, bila sudah dapat mengetahui batasmbatasan tentang c!isipl in ilmu, maka akan memungkin': an
memperoleh batasan ulnum dari "Ilmu". Kekhasan d u i ilrnu
adalah semuanya menggunakan pendekatan yang sama tialam pemecahan rnasalah, yaitu metode ilmiah. Metode ilrni-
ah merupakan satu rangkaian proses yang digunakan un tuk
memperoleh jawa ban terhadap pertanyaan-pertanyiian. Kebenaran ilmu bukanlah sesuatu yang kekal sepanjang masa.
Kebenaran bersifat re'atif, dapat diuji dan cliuji lagi baii. di
laboratorium, di c'alarn masyarakat atau dalam realit as kehidupan dengan menggunakan pendekatan keil~nuan.
Berpikir adalah h ~kikatseorang manusi a. Inil ah y ang
membedakan manusia (homo Sapiens) deng'm makhlul: hidup lainnya. Manusia rnemiliki kemampuan untuk rr\env7mpaikan, mengembangkan dan menemukan serta mengolah
ilmu pengetahuan melalui suatu proses rumit yang dinamakan berpikir. Berpikir r~ntukmendapatkan ilmu pengetahuan
tentunya berbeda dengan berpikir biasa. Berpikir ya ng d i dasari prinsip-prinsfp ke lmuan adalah proses berpikil- ilmiah.
Berpikir ilmiah adalab berpikir yang logis dan empiris. Logis
berarti rnasuk akccll, d m ernpiris bcrarti dibahas secara mendalarn berdasarkan faE:+ayang dapat dipertanggungjawab':an.
Dalam proses berpikir ilmiah dibutuhkan alat bantu atar sarana agar kegiatan iln7ia.h dapat berjalan dengan baik. F'ada
dasarnya, sarana berp kir ilmiah terdiri dari empat hal, yaitu bahasa, mateniatika, statistik, dan logika. Sahasa sebqgai
alat komunikasi verbal yang digunakan d a l m proses berpikir
ilmiah di mana b,a.has? merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menya mpaikan jalan pikiran tersebu t kerada
orang lain. Berdasarkan argumentasi ini akan dapat memberikan batasan-batasan ilmu sebagai penerapan dari metode
ilmiah untuk masalab-masalah yang dapat dipecahrtan. Dengan bantuan ilmu sec-ara umum akan dapat membicarcc.'can
metode ilmiah, tcrutarna dalarn penerapan penelitian ernpiris, mulai dari dasar-tlasar filosofis, logika, deduktif -indllktif
sampai dengan interpretasi.
Pendekatan-yenclekatan yang digunakan oleh rrianusia
mencari jawaban-jaw2 ban yang diperlukan disebut juga dengan sumber pengetahan, menurut (Siswojo. 1987) ada ' 1 ma
Dasar-dasar Penelitian Olahrags
kategori dapat dikelompokkan tentang sumber-sumber pengetahuan, yaitu: l) prmgalaman, 2) keahlian (kewenang:~n),
3) penalaran deduktif, 4) penalaran induktif, metode flmiah.
Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan seperti tli ba~vakiini.
Pengalaman dapa; dijadikan sebagai sumber infornmasi
dalam merumusk~mpcanemuan-penemuan vang lebih baik,
sehingga apa yang dihasilkan itu dalam merlcari kel~enaran
semakin mendekati hasil yang diharapkan. Dengan kata kin,
pengalaman yang diperoleh dapat disebut juga dengan sratu
sumber pengetahuan yang sering digunakan manusia. Sebagai contoh dasi pengalcamanpara 'ahli peneliti korelasi melakukan penelitian dengm menggunakan sampel di bawah 31),
maka hasil yang akan t iiperolehnya adalah t erdapat kord asi
yang tinggi antara varl.;tbel bebas dengan memherik;~nSIJmbangan yang positif terhadap variabel terikat. Oleh scbab itu,
para peneliti ymg melakukan penelitiannya dengar1 mmggunakan jenis pe11elitj~a.nkorelasional menggunakan sanlpel
sebaiknya lebih besar tlari 30.
Pengalaman yang diyakini sebagai sumber pengctahl ian,
namun memiliki keterl~atasan-keterbatasan.Sebaga; contoh
bagaimana seseorang terpengarukn oleh suatu peristiwa 1:ergantung kepada orang itu sendiri. Suatu peristiwa/pengdaman yang sama dilihat olch dua orang akan mempunyai persepsi
yang sangat berbeda terhadap pengalaman terscbut. Der gan
kata lain, dua pengarnat yang mengadakan pengamatan dalam suatu situasi yang sama dan rnungkin waktu yang s3ma
dapat memberikan laporan yang berbeda atau berlainan. Kekurangan lain dad pengalaman adalah manusia sering kali
perlu mengetahui hal-hal yang ia sebagai individu tidak d3pat
mengetahui dari pengalaman.
Penalaran dapat dilakukan dengan ~netodeinduktif
dan metode deduktif, yenalaran meldui keduanya i11isarlgat
membantu dalani meqdekati bermacam-macam fenonlena
alam. Di mulai (lari rnemperhatikan fenomena slam yang
Bab 1 * Berpikir llriah
spesifik dan khusus dapat ditarik kesimpulan yang hereifat
umum. SebaliknF pennlaran deduktif dimulai dari tcori t! an
hukum yang ada. Clleh sebab i tu, kebenaran y'mg dida pat k~ aik
melalui penalaran indultif dan deduktif bersifat relati f karma
batasan jangkauan indra manusia dalam mengamati sesu atu
yang ada di darn lingkrlngan serta dalam mengolah den mencari pola pembenp-ran. Pembenaran akan tetap langgeng d an
bertahan sampai nda remuan baru berikutnya atau teml~an
lain yang mernent'ahkan temuan itu.
Penelitian yang dilskukan bertujuan untuk menu tupi lcelemahan-kelemahan dari kedua cara berpikir, yaitu; "per!;alaman dan penalaran" (!dam rangka m9nca-i kehenaran. 1-lntuk mendapatkan kebenaran berawal dari adanya tuntutan
atau kebutuhan, dan timbulnya permasalahan serta n ~ u n ~ l d n
dengan adanya keresahan. Semuanya itu berangkat dari adanya kesenjanganlgap alltara teori yang ada den gan ke nyats an
yang ada dalam mnsyarakat secara empirislnyata. Oleh se7:ab
itu, muncul pertanyaara penelitian yang hakiki yang berkaitan dengan dasar filoso hs yang berhubungan dengan onto'ogi
adalah menjawab tentang pertanyaan "Apa yang terjadi 3ebenarnya? Untuk men j awab pertanyaan penelitian terse!)ut
di atas diperlukan pengetahuan, pengetahuan menu11 juk-can
pada "Apa yang klta k ~ t a h u tentang
i
sesuatu" dan apa v?ng
menjadi objek ingin ta hu itu. Pengetahuan selalu mengatlaikan adanya subjek yan? mengetahui tentang ohjek !rang diketahui hal ikhwalnya. Kata pengetahuan atialah istilah keilmuan yang runut asal muasal penggunaannya pada E-ata
epistemologi vang berasal dari kata Yunani "epp.'stemeJ'ylng
berarti pengetahuan, d ; ~ nlogika yang juga berarti pengetahuan (Sudjana, 2006).
Penelitian dapat pula diartikan sebagai pengama;:an at au
inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawah-tan permasalahan atau proses penemuan, baik itu discovery rnaupun
in vention. Discovc?ry c! artikan hasil temuan yang mem -l ng
sebetulnya sudah nda. Sementara itu, invention dapat dial-tikan sebagai penemuan hasil penelitian yang hetul-beml b ~ ~ r u
dengan didukung oleh '.tkta. Oleh sebab itu, penelitian mcrupakan proses ilmiah yan g mencakup sifat formal dan in te~sif.
Ciri-ciri formal d m intcnsif disebabkan oleh keterikatan tlengan aturan, urutcm milupun cara penyajiannya agar mcmperoleh hasil yang diaklli dan bermanfaat bagi kernaslaha tan
manusia. Menurut Kerl inger (1990'1proses penemuan y 3ng
mempunyai ciri-ciri yang sistematis, terkontrol, empiris, dan
didasarkan pada trori cl:m hipotesis atau jawaban sementnra.
Ciri-ciri yang ditampil'tan akan membedakan dengan kcgiatan profesional, berbeda dengan tugas kewartawanm y 3 ng
biasanya meliputi dan melaporkan berita atas dasar frtkta.
Keahlian, manusia biasanya menganggap inforrrlasi c lari
para ahli merupakcminf~rmasi
sebagai kebenaran. Ur!tuk iuengetahui seberapa banyak kebutuhan pegawai di sua:u ko tal
kabupaten, maka kita perlu bertanya kepada Kantor Badan
Kepegawaian Daerah (FKD). Sementara itu, secara rlasic nal
didapat dari Kemrmtel-ian Aparatur Negara. Demikian j trga
untuk mendapatkan informasi berapa banyak siswa SI), atau
SMP di suatc kota lkab~tpatenperlu ditanyakm kepada pejabat Departemen Pendidikan. Apa yang dijelaskan tersebu t di
atas merupakan keahlim yang didapat karena jabatam y-zng
dipangkunyaldijahat, namun pada saat sekarang rnanilsia
cenderung untuk ~nenerimaasumsi-asumsi yang didasarkan
kepada pernyataan-pernyataan dari sumber-surnber per qetahuan lain yang clapar dipercaya. Keahlian1kepakar;ln srseorang yang dijadikan sumber kebenaran masih memiliki Lekurangan-kekurangan yang hams dicermati. Pertarna karma
para ahli sering saling tidak setuju men5enai suatu persoa'an.
Hal ini menunjukkan ba hwa pemvataan-pernyataan para ?hli
sering kali lebih merupakan pendapat pribadi daripatia fakta.
Kedua para ahli dapat E:eliru karena mereka juga manusia '~liasa yang tak luput dari kt~lemahandan kesalahan.
DASAR-DASAR PENELlTlAN OLAHRAGA
Edisi Pertama
Copyright O 2 0 1 6
Perpustakaan National: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
ISBP! 978-602-422-087-7
13,5 x 20,5 c m
,
x,238hlm
,
Cetai;i-ln ke-1, November 2316
Penulis
[I.. lshak Aziz, M.Pd.
Desain Sampul
lrfan Fahmi
Penata Letak
lrfan Fahmi
Penerbit
KENCANA
JI. Tambra Fiaya Wn. 23 Rawamangun - Jakarta 1 3 2 2 0
Telp: (021) 4'73-64657 Faks: (021) 475-4134
Divisi dari PRENADAMEEIA GROUP
e-mail: [email protected]
www.prenadamedia.com
INDONESIA
Dilarang mengutip sebagian ntau seluruh isi buku i i i dengan cara apa pun,
termasuk dengan cara penggu7aan mesin fotokopi, t2npa izin szh dari peierbit
WTA PENGANTAR
Puji d a i syukur clipanjatkan ke hadirat Allah Sull 'zancwataala yang telah rn~ml~lxikan
rahmat dan nikmatnya, :actlawatberiring salarn diberikar~pada r\-abi Besar Muhammad SAM7yang
telah memperju:~nglci~n
umatnya dari alam gelap gullta kc alam
yang terang benclerang. Demikian juga adanya saya t e!ah dapat
~
menyelesaikan buku ajar jrang di berikan tanggung j a vab.
Selesainya snatu
bu ku ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihik, terutama Kepala Pusa t Jaringan Fenelitian Kementerian Pendidikan. kepada istri dan anak ;rang selalu
mengjngatkan s;?ya untuk rnenyelesaikarl tugas-tugas yang menjadi kewajiban. Demikian juga terima kasih saya kepacia pirnpinan universitas, melal-~iKepala Pusat Kajian Sosial, Budaya dan
Ekonomi yang anem berikan kesempatan un tuk mcngizinkan
saya nlelaksanakan I> 11ku ,
Saya menyatjari sekali balzwa ss ngat banyak kekurangan kekurangan dan 1:l:lernahan -kelemah:in yang dimiliki rl alanl menyelesaikan bu l . r i
ini. Terutarna dalam mendapat kan sumber-sumber baca:m, vraktu yang tersedia, tata cara penulisan,
dan lainnya. Untu k it u saya akan menerirna masukan 'tsaran dari
para pembaca yarag berkenaan memberikan sarannyc..
Dalam pemb-latiill buku ini, saya mencoba merP.!lcang deBab I berisikan
ngan beberapa bi?b,jrzitu Eab I, 11,111, IV, dan IT.
tentang Pemikirat~Ilmiah, bagaimana. mengungkapk~nlatar belakang masalah y3ng terdiri dari landascan fdosofi, iclealis, dan
realistis. Berikut jlzga diberikan contoh-contoh dari skripsi, tesis,
landasan tersebut. Dilarjutkan dedan disertasi masing-r~asing
ngan identifikasi snasl~lah,perumusan masalah dan tujuan penelitian.
Pada Bab I1 lugii men jelaskan tentang kerangka berpikir,
t. Dilarjutkan dekerangka konsep t ual, zlan hipotesis .
ngan Bab I11 me~jelii:,kantenrang metodologi penejidan yang
memaparkan ter -an]; tuju,m penelitian ogerasional, populasi,
sampel, instrumen penelitjan, sumber data dan tekn k analisis
data. Berikutnya nada Rab W nlenjelaskan hasil dan 112mbahasan, dan Bab V ten'ang kesimpulan dan saran.
Wmalam.
Oktober 2016
1shak Aziz
KATA PENGPINTAR
DAFTAR IS1
v
vii
DAFTAR GAMBAR DAY TARFL
ix
BAB 1
1
BERPlKlR ILMIAH
Pendahuluan ........................................................................
1
Latar Belakang Pasalah ...................................................1 2
Identifikasi Ylasalah .......................................................... 32
38
Perumusan Permasalahan .................................................
Tujuan Pene!itian ............................................................. 44
Variabel ............................................................................. 48
Rangkurnan ..................................................................... 5 1
Tes Formatif ....................................................................... 53
Kunci Jawaban ................................................................... 58
BAB 2
A.
KERANGKA TEORI. KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PfiNELlTlAN
59
Kerangka T e ~ r...................................................................
i
59
B.
C.
D.
E.
F.
BAB 3
Kerangka Konseptual/Berpikir ....................................... 209
Hipotesis .........................................................................126
Rangkuman ..................................................................... f33
Soal Formatif .................................................................
3.37
Kunci J a w a b ~ .................................................................
n
f40
METODOLOGI PENELITIAN
? $41
Metodologi .......................................................................1.41
Tujuan Penelitian .....................................
. .....................9143
Tempat dan Wlaktu Penelitian .........................................1.45
Populasi dan Sampel....................................................... !.45
lnstrumen Pene1it";ln .....................................................4- ..lr39
Sumber Data ...................................................................."77
Tekni k Analisis Data .........................................................?.'78
Rangkuman .....................................................................?.39
Tes Formatif ...................................................................."35
Kunci Jawaban .............................................................. "138
BAB 4
HASIL PENELlTlAPl DAN PEMBAHASAN
i.199
Deskripsi Data ................................................................:39
Persyaratan Analisjs ........................................................ . 10
..
Penguyan Hipotesis .........................................................2114
Pembahasan ................................................................;! 15
Rangkuman .......................................................................20
Tes Formatif .......................................................................3 22
Kunci Jawaban ............................................................ '-24
C)
-I
C)I
BAB 5
.
A
B.
C.
D.
E.
KESIMPULAN DAh' SARAN
225
Kesimpulan ...................................................................... 225
Saran ........................................*......................................
227
3
Rangkuman ..................................................................... ..28
Tes Formatif ........................................*......................*.
228
.................................................................
Kunci Jawaban
230
DAFTAR PUSTAKA
231
OAFTAR GAMBAR DAN TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Perbedaan Vetode Belajar Resiprokal
dan Mctode Belajar Komando ..............
.
...................... 85
Tabel 2.2
Pesimis versl~sOptimis ................................................ 105
Tabel 3.1
Draf Kisi-kisi Uji Coba Dirnensi Daya Jslang ................170
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Dimensi Daya Juang ....176
Tsbel4.1
Nilai test semester mata pelajaran Fisika
Hasil Service Bola Voli Mahasiswa (Data tunggal) ......202
Tabei 4.2
Kategori A t n Rumah
~
di Perdesaan ............................. 202
Rekapitulasi Skor Kemampuan Awal dan Hasil F l e l a j ~ r
Tabel 4.3
Lempar Cakram pada Semua Kelompok Penelitian .....203
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Posisi Kaki Saat Melempar dengan Dua Kaki Tumpu .....98
Gambar 2.2 Posisi Kaki Saat Melempar dengan Satu Kaki Tumpu .... 98
Gambar 2.3 Posisi Kaki Saat Melempar Tanpa Tumouan ..................99
BAB 1
BER,olKlP, llCMlAH
A. PENDAHULlIAN
Kelebihan m~mus
in dari makhluk-makhluk hidup yq.ng
ada di muka bumi ada'ah aka1 dan pemikiran. kelebihan ini
merupakan anugerah dari Sang Pencipta alam semesta. Fl,kal
yang diberikan digunakan untuk berpikir dan hati diberikan
juga untuk merasa. Olch sebab itu, dengan kelebihan inilah
manusia marnpu rnelakukan aktivitas-aktivitasyang 1idak dimiliki oleh makhlvk lain. Seseorang ymg selalu berpikir, m aka
apa pun tindakan yang akan atau informasi yang didapatnya
tidak akan mudah dipqrcaya sebelurn dilakubn celc ula ng,
atau klasifikasi infbrm~sitersebut. Informasf. yang dlperoleh
melalui visual, audiovisual, dan lainnya sering juga disebut
dengan data-data ataLr pengetahuan. Chase ddam Bar1ian
Dasar-dasar Penel'ian Olahraga
(2013) dalam bukunya !Metode Penelitinn Kualit,cztif rn eruebutkan ada lima sumber pengetahuan yang da pat dipero' eh
1 Pengetahuan supranatural (penyeoleh seseorang, yaitu; :tahuan agama ternlasut pengetahuan gaib), 2) Pengetahuan
intuitif, 3) Aka1 sehat (common sense), 4) Logika ~nurni(pgi!re
logic), dan 5) Pengetah~lanilmiah.
Berpikir merupakan suatu proses secara keilmuan wahupun belum tentunva &:an menjadi suatu pengetahuan ymg
lebih sempurna. Kesemqurnaan yang diperol~hitu rnerupakan hakikat manusia secara utuh. Berpikir ilmiah mempakim
proses berpikir/pengen~bangan pikiran yang tersusun secq ra
sistematis yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilrniah yang sudah ada. Oleh sebab itu, u n h ~ kmemperoleh batasan umum dari ilmu pengetahuan, maka hams dapat mengzunakan cara berpikir ilmj ah. Iimu pengetahuan sebagai su13tu
kelompok dan mengabstraksikar?ciri-cjri yang terkandunt: di
dalamnya yang membedakan dengan disiplin-disiplIn il-nu
yang lain. Ciri-ciri yang rnembedakan disiplin ilmu tersel:~ut
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Kelompok Pertama; dapat dimasdclcan apa yang biasanya dinarnakan iln~uilmu Astronomi, Antropdogi, PsikoEogi, Sosiologi, Bio' ogi, ltimia, Fisika, Pendidikan, Ekonomi, dan Linguistik. Kelompok
kedua; terdiri dari disir~linilmu Kesusateraan, Seni, 3ah;lsa,
Musik. Dan kelomaok tiga diwakili oleh disiplin ilmu Rdetqfisika, Filsafat Klasik, dan Agama (Siswojo, 1987).
Disiplin ilmu pada kelompok satu tidak &an sarna satu
dengan yang lainnya dalam beberapa hal, misalnya ?3engertian dan tujuannya. Dcmikian juga disiplin ilmu kelompok
lainnya, mungkin saja ada persamaan-persarnaan yang dimiliki. Oleh sebab itu, bila sudah dapat mengetahui batasmbatasan tentang c!isipl in ilmu, maka akan memungkin': an
memperoleh batasan ulnum dari "Ilmu". Kekhasan d u i ilrnu
adalah semuanya menggunakan pendekatan yang sama tialam pemecahan rnasalah, yaitu metode ilmiah. Metode ilrni-
ah merupakan satu rangkaian proses yang digunakan un tuk
memperoleh jawa ban terhadap pertanyaan-pertanyiian. Kebenaran ilmu bukanlah sesuatu yang kekal sepanjang masa.
Kebenaran bersifat re'atif, dapat diuji dan cliuji lagi baii. di
laboratorium, di c'alarn masyarakat atau dalam realit as kehidupan dengan menggunakan pendekatan keil~nuan.
Berpikir adalah h ~kikatseorang manusi a. Inil ah y ang
membedakan manusia (homo Sapiens) deng'm makhlul: hidup lainnya. Manusia rnemiliki kemampuan untuk rr\env7mpaikan, mengembangkan dan menemukan serta mengolah
ilmu pengetahuan melalui suatu proses rumit yang dinamakan berpikir. Berpikir r~ntukmendapatkan ilmu pengetahuan
tentunya berbeda dengan berpikir biasa. Berpikir ya ng d i dasari prinsip-prinsfp ke lmuan adalah proses berpikil- ilmiah.
Berpikir ilmiah adalab berpikir yang logis dan empiris. Logis
berarti rnasuk akccll, d m ernpiris bcrarti dibahas secara mendalarn berdasarkan faE:+ayang dapat dipertanggungjawab':an.
Dalam proses berpikir ilmiah dibutuhkan alat bantu atar sarana agar kegiatan iln7ia.h dapat berjalan dengan baik. F'ada
dasarnya, sarana berp kir ilmiah terdiri dari empat hal, yaitu bahasa, mateniatika, statistik, dan logika. Sahasa sebqgai
alat komunikasi verbal yang digunakan d a l m proses berpikir
ilmiah di mana b,a.has? merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menya mpaikan jalan pikiran tersebu t kerada
orang lain. Berdasarkan argumentasi ini akan dapat memberikan batasan-batasan ilmu sebagai penerapan dari metode
ilmiah untuk masalab-masalah yang dapat dipecahrtan. Dengan bantuan ilmu sec-ara umum akan dapat membicarcc.'can
metode ilmiah, tcrutarna dalarn penerapan penelitian ernpiris, mulai dari dasar-tlasar filosofis, logika, deduktif -indllktif
sampai dengan interpretasi.
Pendekatan-yenclekatan yang digunakan oleh rrianusia
mencari jawaban-jaw2 ban yang diperlukan disebut juga dengan sumber pengetahan, menurut (Siswojo. 1987) ada ' 1 ma
Dasar-dasar Penelitian Olahrags
kategori dapat dikelompokkan tentang sumber-sumber pengetahuan, yaitu: l) prmgalaman, 2) keahlian (kewenang:~n),
3) penalaran deduktif, 4) penalaran induktif, metode flmiah.
Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan seperti tli ba~vakiini.
Pengalaman dapa; dijadikan sebagai sumber infornmasi
dalam merumusk~mpcanemuan-penemuan vang lebih baik,
sehingga apa yang dihasilkan itu dalam merlcari kel~enaran
semakin mendekati hasil yang diharapkan. Dengan kata kin,
pengalaman yang diperoleh dapat disebut juga dengan sratu
sumber pengetahuan yang sering digunakan manusia. Sebagai contoh dasi pengalcamanpara 'ahli peneliti korelasi melakukan penelitian dengm menggunakan sampel di bawah 31),
maka hasil yang akan t iiperolehnya adalah t erdapat kord asi
yang tinggi antara varl.;tbel bebas dengan memherik;~nSIJmbangan yang positif terhadap variabel terikat. Oleh scbab itu,
para peneliti ymg melakukan penelitiannya dengar1 mmggunakan jenis pe11elitj~a.nkorelasional menggunakan sanlpel
sebaiknya lebih besar tlari 30.
Pengalaman yang diyakini sebagai sumber pengctahl ian,
namun memiliki keterl~atasan-keterbatasan.Sebaga; contoh
bagaimana seseorang terpengarukn oleh suatu peristiwa 1:ergantung kepada orang itu sendiri. Suatu peristiwa/pengdaman yang sama dilihat olch dua orang akan mempunyai persepsi
yang sangat berbeda terhadap pengalaman terscbut. Der gan
kata lain, dua pengarnat yang mengadakan pengamatan dalam suatu situasi yang sama dan rnungkin waktu yang s3ma
dapat memberikan laporan yang berbeda atau berlainan. Kekurangan lain dad pengalaman adalah manusia sering kali
perlu mengetahui hal-hal yang ia sebagai individu tidak d3pat
mengetahui dari pengalaman.
Penalaran dapat dilakukan dengan ~netodeinduktif
dan metode deduktif, yenalaran meldui keduanya i11isarlgat
membantu dalani meqdekati bermacam-macam fenonlena
alam. Di mulai (lari rnemperhatikan fenomena slam yang
Bab 1 * Berpikir llriah
spesifik dan khusus dapat ditarik kesimpulan yang hereifat
umum. SebaliknF pennlaran deduktif dimulai dari tcori t! an
hukum yang ada. Clleh sebab i tu, kebenaran y'mg dida pat k~ aik
melalui penalaran indultif dan deduktif bersifat relati f karma
batasan jangkauan indra manusia dalam mengamati sesu atu
yang ada di darn lingkrlngan serta dalam mengolah den mencari pola pembenp-ran. Pembenaran akan tetap langgeng d an
bertahan sampai nda remuan baru berikutnya atau teml~an
lain yang mernent'ahkan temuan itu.
Penelitian yang dilskukan bertujuan untuk menu tupi lcelemahan-kelemahan dari kedua cara berpikir, yaitu; "per!;alaman dan penalaran" (!dam rangka m9nca-i kehenaran. 1-lntuk mendapatkan kebenaran berawal dari adanya tuntutan
atau kebutuhan, dan timbulnya permasalahan serta n ~ u n ~ l d n
dengan adanya keresahan. Semuanya itu berangkat dari adanya kesenjanganlgap alltara teori yang ada den gan ke nyats an
yang ada dalam mnsyarakat secara empirislnyata. Oleh se7:ab
itu, muncul pertanyaara penelitian yang hakiki yang berkaitan dengan dasar filoso hs yang berhubungan dengan onto'ogi
adalah menjawab tentang pertanyaan "Apa yang terjadi 3ebenarnya? Untuk men j awab pertanyaan penelitian terse!)ut
di atas diperlukan pengetahuan, pengetahuan menu11 juk-can
pada "Apa yang klta k ~ t a h u tentang
i
sesuatu" dan apa v?ng
menjadi objek ingin ta hu itu. Pengetahuan selalu mengatlaikan adanya subjek yan? mengetahui tentang ohjek !rang diketahui hal ikhwalnya. Kata pengetahuan atialah istilah keilmuan yang runut asal muasal penggunaannya pada E-ata
epistemologi vang berasal dari kata Yunani "epp.'stemeJ'ylng
berarti pengetahuan, d ; ~ nlogika yang juga berarti pengetahuan (Sudjana, 2006).
Penelitian dapat pula diartikan sebagai pengama;:an at au
inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawah-tan permasalahan atau proses penemuan, baik itu discovery rnaupun
in vention. Discovc?ry c! artikan hasil temuan yang mem -l ng
sebetulnya sudah nda. Sementara itu, invention dapat dial-tikan sebagai penemuan hasil penelitian yang hetul-beml b ~ ~ r u
dengan didukung oleh '.tkta. Oleh sebab itu, penelitian mcrupakan proses ilmiah yan g mencakup sifat formal dan in te~sif.
Ciri-ciri formal d m intcnsif disebabkan oleh keterikatan tlengan aturan, urutcm milupun cara penyajiannya agar mcmperoleh hasil yang diaklli dan bermanfaat bagi kernaslaha tan
manusia. Menurut Kerl inger (1990'1proses penemuan y 3ng
mempunyai ciri-ciri yang sistematis, terkontrol, empiris, dan
didasarkan pada trori cl:m hipotesis atau jawaban sementnra.
Ciri-ciri yang ditampil'tan akan membedakan dengan kcgiatan profesional, berbeda dengan tugas kewartawanm y 3 ng
biasanya meliputi dan melaporkan berita atas dasar frtkta.
Keahlian, manusia biasanya menganggap inforrrlasi c lari
para ahli merupakcminf~rmasi
sebagai kebenaran. Ur!tuk iuengetahui seberapa banyak kebutuhan pegawai di sua:u ko tal
kabupaten, maka kita perlu bertanya kepada Kantor Badan
Kepegawaian Daerah (FKD). Sementara itu, secara rlasic nal
didapat dari Kemrmtel-ian Aparatur Negara. Demikian j trga
untuk mendapatkan informasi berapa banyak siswa SI), atau
SMP di suatc kota lkab~tpatenperlu ditanyakm kepada pejabat Departemen Pendidikan. Apa yang dijelaskan tersebu t di
atas merupakan keahlim yang didapat karena jabatam y-zng
dipangkunyaldijahat, namun pada saat sekarang rnanilsia
cenderung untuk ~nenerimaasumsi-asumsi yang didasarkan
kepada pernyataan-pernyataan dari sumber-surnber per qetahuan lain yang clapar dipercaya. Keahlian1kepakar;ln srseorang yang dijadikan sumber kebenaran masih memiliki Lekurangan-kekurangan yang hams dicermati. Pertarna karma
para ahli sering saling tidak setuju men5enai suatu persoa'an.
Hal ini menunjukkan ba hwa pemvataan-pernyataan para ?hli
sering kali lebih merupakan pendapat pribadi daripatia fakta.
Kedua para ahli dapat E:eliru karena mereka juga manusia '~liasa yang tak luput dari kt~lemahandan kesalahan.