PERSEPSI ORANG TUA SISWA HAPPY BEAR PRESCHOOL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20062007 TERHADAP ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KELOMPOK USIA 1-4 TAHUN
PERSEPSI ORANG TUA SISWA HAPPY BEAR PRESCHOOL
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007 TERHADAP
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN DALAM PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI KELOMPOK USIA 1-4 TAHUN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Bimbingan dan Konseling
Oleh
FETRI RAHMA DYAH SUBIARINI
01 1114029
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVESITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
MOTTO
......Tak pernah Dia janji hari kan panas, Tak pernah Dia janji pasti ada hujan tapi
Dia berjanji memberi kekuatan bila topan ganas menerpaku…(potongan lagu
“Serahkanlah”) Dia berkata…………“Cukupkanlah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.” (II Korintus 12 : 9) Bapaku berjanji…………
Dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. (Roma 4 : 21) Olah karena janji-Nya maka setiap hari aku berseru…….
Ya Tuhan ku percaya….aku percaya....Lewati lembah air mata, aku percaya
Firman-Mu Ya dan Amin, aku percaya….Kemenangan sudah Kau jamin,
aku percaya
Sampai suatu hari aku menemukan………bahwa…. Hal yang penting bukalanh hal yang terjadi pada kita tetapibagaimana kita belajar manghadapi segala sesuatu dengan iman kita kepada Allah.
When God prepares to do something wonderful, He begins with a
difficulty, When He plans to do something very wonderful, He begins with an
impossibility.
Da n se ga la t ulisa n ini da ri judul sk ripsi hingga t it ik ya ng
pa ling a k hir di BAB t e ra k hir se m ua nya ha nya la h K ASI H
K ARU N I A DAN PEN Y AT AAN J AN J I ALLAH k e pa da k u…………
PERSEM BAH AN
Semua karya ini dengan segala kerendahan hati, kupersembahkan untuk : Bapa dan Sahabatku, Tuhan Yesus Kristus, Bapa tak cukup mulut, tangan, hatiku, pikiranku dan jiwaku mengungkapkan segala pujian hormatku atas kemuliaan dan kebesaran-Mu padaku. Biar Engkau yang semakin BESAR dan aku semakin kecil.
Bapakku, Ibuku, mas Tatok, dedekku Okta, mbakYah dan adik kecilku Eki
dan Vio. Setiap hari aku mengucap syukur karena aku diberikan Tuhan keluarga yang sangat luar biasa, penuh kehangatan dan keceriaan. Karyaku ini adalah salah satu bentuk ucapan syukur dan sayangku untuk keluargaku. Semua keluargaku di Happy Bear Preschool….Pak Ivan, MsLinda, Ms Beti, Ms Lidia, Mbak Endar, Sister Tanti, Ms Uwik, Ms Ratri, Bu Indah, Ms Tia, Kak Sarah, Mbak Par, Mas Srie. Terkhusus buat adik-adik kecilku Fani, Marfel, Noel, dik Ote, Odi, , Uta. Mereka semua adalah keluarga keduaku. Dalam keluarga ini imanku dan karakterku terus bertumbuh menjadi lebih dewasa. Tidak hanya itu, di sini aku juga belajar menjadi wanita, ibu, pendidik, dan pekerja. Untuk semua saudara, sahabat, dan temanku. Aku sadar skripsi ini hanya akan menjadi sebuah karya tulis yang kurang berarti bila di dalam proses penulisannya aku hanya berdiri sendiri.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 2 Mei 2007 Penulis Fetri Rahma Dyah Subiarini
ABSTRAK
PERSEPSI ORANG TUA SISWA HAPPY BEAR PRESCHOOLYOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007 TERHADAP ASPEK-
ASPEK PERKEMBANGAN DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
KELOMPOK USIA 1-4 TAHUN
Masalah-masalah dalam penelitian ini : (1) Bagaimanakah persepsi orang
tua siswa Happy Bear Preschool Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 terhadap
aspek-aspek dalam perkembangan PAUD kelompok usia 1-4 tahun? (2) Aspek
perkembangan apa sajakah yang masuk dalam kategori sangat lemah? (3) Butir-
butir apa sajakah yang masuk dalam kategori sangat lemah? Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui persepsi orang tua siswa Happy Bear Preschool
Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 terhadap aspek-aspek dalam perkembangan
PAUD kelompok usia 1-4 tahun dan mengetahui aspek-aspek perkembangan serta
butir-butir apa saja yang masuk dalam kualifikasi sangat lemah.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.
Populasi penelitian ini adalah semua orang tua siswa Happy Bear Preschool
Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 yang berjumlah 51 orang tua siswa.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner persepsi orang tua siswa Happy Bear
Preschool Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 terhadap aspek-aspek dalam
perkembangan PAUD kelompok usia 1-4 tahun. Kuesioner ini disusun oleh
peneliti. Kuesioner yang kembali pada batas akhir pengembalian kuesioner adalah
41 lembar sehingga terdapat 10 lembar kuesioner yang tidak kembali. Data
dianalisis dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I.Hasil penelitian ini selaras dengan rumusan masalah penelitian : (1)
Persepsi orang tua siswa Happy Bear Prescool Yogyakrta Tahun Ajaran
2006/2007 terhadap aspek-aspek dalam perkembangan PAUD kelompok usia 1-4
tahun termasuk dalam kualifikasi sangat kuat dengan frekuensi 36 orang tua
(87,80%). (2) Persepsi orang tua siswa Happy Bear Prescool Yogyakarta Tahun
Ajaran 2006/2007 terhadap aspek-aspek dalam perkembangan PAUD kelompok
usia 1-4 tahun termasuk dalam kualifikasi cukup kuat dengan frekuensi 5 orang
tua (12,19%). (3) Aspek Perkembangan yang masuk dalam kategori cukup lemah
adalah aspek perkembangan kognitif (66,83%) dan tidak ada aspek perkembangan
yang masuk kategori sangat lemah. Kelima aspek perkembangan yang lain masuk
dalam kategori sangat kuat. (4) Terdapat dua butir yang masuk dalam kategori
sangat lemah yaitu butir nomor 10 dengan skor totalnya adalah 14 sedangkan butir
nomor 27 skor totalnya adalah 16. Rumusan butir 10 dan 27 dapat dilihat di
lampiran 7 halaman 105.
ABSTRACT
THE PARENTS’ PERCEPTION TOWARD THE EDUCATIONAL
DEVELOPMENT ASPECTS OF PRESCHOOL CHILDREN IN HAPPY
BEAR PRESCHOOL ACADEMIC YEAR OF 2006/2007
The problems in research were: (1) the parents’ perception toward the
educational development aspects of preschool children in Happy Bear Preschool
academic year of 2006/2007. (2) The weakest development aspects. (3) The
aspects belonged to the weakest category. The objective of this research was to
recognize the parents’ perception toward the educational developments aspects of
preschool students in Happy Bear Preschool and to recognize the developments
aspects that were in the weakest category.This research was a descriptive research with a survey method. The
population of this research was all of parents of students at “HAPPY BEAR
PRESCHOOL Yogyakarta” in academic year of 2006/2007 that consists of 51
parents. The instrument of this research was a questionnaire about perception of
parents of “Happy Bear Preschool Yogyakarta” students in academic year of
2006/2007 concerning the development aspects of preschool students. The
questionnaire was composed by the researcher. The returning questionnaires until
he due time were 41 questionnaires. The unreturning questionnaires were 10
questionnaires. The data was analyzed with Valuation of Standards Type I The results of this research were in accordance with the formulation ofobjective of this research: (1) the parents’ perception toward the educational
development aspects of preschool children in Happy Bear Preschool academic
year of 2006/2007 that in very strong qualification, were 36 parents (87.80%). (2)
The parents’ perception toward the educational development aspects of preschool
children in Happy Bear Preschool academic year of 2006/2007 that in strong
qualification were parents (12.19%). (3) The Development aspect that in weak
category was the aspect of cognitive development (66.83%) and no development
aspect was in very weak category. The other five of development aspect was in
the very strong category. (4) The two points that is in very weak category, was
point 10 with the total score of 14 and the point 27, the total score is 16. The
formulation of point 10 and 27 could be seen at Appendix 7, page 105.KATA PENGANTAR
Syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yesus
Kristus karena cinta dan kasih serta tuntunan-Nya yang selalu menjadi pedoman
dan dasar dalam penulis menyelesaikan tugas akhir ini. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program
Studi Bimbingan dan Konseling.Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini dapat berjalan dengan
baik berkat bantuan, perhatian, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Fajar Santoadi, S.Pd., Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling.
3. Bapak Drs. Samana, M. Pd. dan Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku dosen pembimbing I dan II yang dengan penuh kesabaran dan perhatian mendampingi dan mengarahkan penulis hingga mampu menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. C.L.Milburga,CB.,M.Ed., sebagai dosen penguji yang telah berkenan memberikan waktu untuk membimbing penulis dalam proses pengujian.
5. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling, yang telah membantu penulis belajar berbagai macam ilmu pengetahuan, dan ketrampilan. Prodi ini bukanlah prodi biasa namun prodi yang luar biasa.
6. Ibu Kepala Sekolah Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak Ceria Demangan yang telah menerima dan mengijinkan penulis melakukan uji coba instrument.
7. Bapak Ivan Susanto dan Ibu Linda Susanto selaku pemilik dan pengelola serta Ibu Betty Nurani Simanjutak, S.Pd., selaku Kepala Sekolah Happy
Bear Preschool Yogyakarta, yang telah menerima dan mengijinkan penulis untuk menimba banyak pengalaman dan mengadakan penelitian.
8. Semua keluargaku di Happy Bear Preschool Pak Ivan, Ms Linda, Ms Beti,
Ms Lidia, Mbak Endar, Tanti, Ms Uwik, Ms Indah, Ms Ratei, Ms Tia, kak Sarah. Terkhusus buat adik-adik kecilku Fani, Marfel, Noel,Ote, dik Odi, Uta.
9. Keluargaku besarku di Yogyakarta, Bulek Endah dan Om Joni, Om Tri
dan Tante Cipluq, OmYus dan Bulek Mima, Simbah kakung (Alm.), Mbah putri, Bulek Tiwuk, MbNovi, MbEri. Adik dan partner doaku Ivone. Adik- adikku Arya, Dimas, Aji, Bagas, Yoga, galih, Duta. Terima kasih untuk dukungan dan cinta kasihnya.
10. Bapak Suwito, Kepala SMKK BPK PENABUR Sukabumi dan rekan-
rekan seperjuangan di sana yang telah memberikan ijin serta dukungan doa sampai tugas akhir ini selesai.
11. Mbak Andi, rekan perjuanganku..Berdua lebih baik dan lebih kuat..Terima
kasih karena aku dapat belajar arti bekerja keras.12. Mbal Lina, terima kasih untuk pelajaran tambahannya.
13. Yua, Ika, Arum, mbak Yuli, Sugeng, sahabat dan saudaraku yang selalu
menguatkan dan mendengarkan setiap keluh kesahku. Tuhan Yesus memberkati.
14. Saudara-saudaraku di PPKW II GKJ Gondokusuman, Grandi, Virgin, mas
Trombin, mas Tedi, mas Koko, mas Dani,Roni, Leni, Yoyok, Adin, Berta, Titi, Tia, Ata, Mbak Inggrid dan Om Gatot yang selalu mendoakanku, dan teman-teman lain yang belum aku sebutkan satu-persatu.
15. Teman-teman KOMMA, KOMPA, ALL I DO (Dimas, Dinto,
Harel”makarena”, Dista, Ucok, Prambanan, Berta), dan KOMNA, GKJ Gondokusuman Yogyakarta. Terkhusus untuk mbak Retno, terima kasih untuk buku dan bimbingannya.
16. Teman-teman satu angkatan BK’2001 Sugeng, Era, Tina, Kenit, Nur,
Maya, Yuni, Veron, Agus Pandu, Nodista, Rm.Emilianus Sarimas, Sr.Veronique, Sr. Theresella, Sr.Diana, Frater Frans, Sr.Monica, Nida,Yuyun, Kak Faustina, Willy, Paska, Lina, Page, Mala, Fieta, Dedi, Alfon, Sandri, Ari, Andri, Pehalina, Sipri, Humam, Beti, Deni, Paul, dkk.
17. Teman-teman BK angkatan 2000 dengan tim rekoleksinya, Bruder Yos,
Sr.Nur, Mbak Didi, Mbak Nancy, Kak Ola, Kak Eka, dkk.
18. Adik-adik tingkat semuanya dan kakak tingkat yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu..Terima kasih untuk inspirasi dan dukungannya.
19. Sedulurku, yang sering aku temui di dunia maya, setiap artikel dan tulisan
mu membuatku bepikir dan termotivasi untuk tidak cepat puas. Aku ingat, “Good is the enemy of great”. Terima kasih ….Tuhan Yesus selalu memberkati.
20. CuPlik AB 4996 WU yang mengantarku kemana pun aku pergi serta bus
Rajawali dan Crewnya yang selalu mengantarkanku Yogyakarta- Sukabumi.
21. Semua pihak yang belum bisa penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih
sekali karena telah mendukung proses penulisan tugas akhir ini.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna dari
berbagai pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna
bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan tertarik dengan dunia pendidikan
anak usia dini.Yogyakarta, 2 Mei 2007 Penulis Fetri Rahma Dyah Subiarini
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... iii
HALAMAN MOTTO………………………………………………………iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… vPERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………… vi
ABSTRAK………………………………………………………………….vii
ABSTRACK ……………………………………………………………........ ix
KATA PENGANTAR……………………………………………………... xi
DAFTAR ISI………………………………………………………………..xiv
DAFTAR TABEL………………………………………………………..... xvi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………............. xvii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 1 A. Latar Belakang……………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………… 9
C. Tujuan Penelitian…………………………………………….......... 9
D. Manfaat Penelitian………………………………………………… 10 E. Definisi Operasional………………………………………………. 10BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………13
A. Persepsi…………………………………………………………….. 131. Pengertian Persepsi…………………………………………….. 13
2. Tahap-tahap Persepsi………………………………………....... 14
3. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Persepsi Orang Tua…………………………………………….. 15
4. Proses Persepsi………………………………………………….17
B. Pendidikan Anak Usia Dini……………………………………….. 18
1. Batasan Usia dan Pengertian Pandidikan Anak Usia Dini……...18
2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini……………………………. 21
3. Prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini…………….............23
4. Bentuk-bentuk Pedidikan Anak Usia Dini……………………...24
C. Karakteristik Anak Usia Dini……………………………………….27
1. Tugas Perkembangan…………………………………………... 27
2. Aspek-aspek Perkembangan…………………………………… 28
D. Persepsi Orang Tua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini………... 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………… 49
A. Jenis Penelitian……………………………………………………...49 B. Subyek Penelitian…………………………………………………...49 C. Intrumen Penelitian…………………………………………………50 D. Uji Coba Instrumen Penelitian………………………………………521. Validitas Instrumen ………………………………………….. 52
2. Reliabilitas Instrumen………………………………………….. 55
E. Pengumpulan Data Penelitian……………………………………… 58
F. Teknik Analisa Data……………………………………………….. 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………...62
A. Hasil Penelitian…………………………………………………….. 62 B. Hasil Pembahasan………………………………………………….. 66BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 79
A. Kesimpulan………………………………………………………… 79 B. Saran……………………………………………………………….. 81DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 82
LAMPIRAN……………………………………………………………… 85
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Orang Tua terhadap Aspek-aspek Perkembangan dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang Diujicobaka n……….................................................................
51 Tabel 2. Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Orang Tua terhadap Aspek-aspek dalam Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang Menjadi Alat Penelitian………………………………………………………………..55
Tabel 3. Daftar Indeks Korelasi ………………………………………………………..58
Tabel 4. Penggolongan Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I.................59
Tabel 5.Penggolongan Persepsi Orang Tua Siswa Happy Bear Prescool Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 terhadap Aspek Perkembangan dalam Pendidikan Anak Usia Dini Kelompok Usia 1-4 Tahun....................................63 Tabel 6.
Penggolongan Kualifikasi Aspek Perkembangan Pendidikan
Anak Usia Dini Kelompok Usia 1-4 Tahun Menurut Persepsi Orang Tua
Siswa Happy Bear Preschool Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007...................65Tabel 7. Penggolongan Setiap Butir berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I............................................................127
DAFTAR LAMPIRAN
1. Tugas Perkembangan untuk Kelompok Usia 1-4 Tahun………………… 85
2. Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Orang tua Taman Balita dan Kelompok Bermain
Ceria Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 terhadap Aspek-aspek dalamPerkembangan PAUD Kelompok Usia 1-4 Tahun………………………..87
3. Kuesioner Mengenai persepsi Orang Tua Siswa/Siswi Taman Balita dan Kelompok Bermain Ceria Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 terhadap Aspek-
aspek Perkembangan dalam PAUD Kelompok Usia 1-4………………… 94
4. Contoh Perhitungan Secara Manual Validitas per Butir…………………..98
5. Hasil Validitas perButir/Item Persepsi Orang Tua terhadap PAUD Berdasarkan
Pogram SPSS for Window SPSS 11,0 Production Facility......................... 99
6. Kuesioner Mengenai Persepsi Orang Tua Siswa Happy Bear Preschool Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 terhadap Aspek-aspek dalam
Perkembangan PAUD Kelompok Usia 1-4 Tahun………………………. .103
7. Tabulasi Hasil Uji Coba ………………………………………… ……… .107
a. Tabulasi Hasil Uji Coba per Item………………………………………..107
b. Tabulasi Hasil Uji coba per Apek……………………………………….111
c. Perhitungan Reliabilitas dengan Rumus Angka Kasar…………..............115
8. Tabulasi Hasil Data Penelitian……………………………………...............116
9. Tabulasi Hasil Penelitian Setiap Aspek dan Butir………………..……… ..119
10. Tabel 7. dan Sebaran Setiap Butir dalam Aspek
Perkembangan Tertentu……………………………………………………..126
11. Surat Keterangan Uji Coba dan Penelitian……………………………….....127
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang secara dinamis
(Jacob, 1988: 7) namun seringkali mendorong lahirnya persoalan-persoalan yang
tidak sedikit. Laju perkembangannya sendiri dapat berdampak positif dan negatif.
Salah satu dampak negatif IPTEK terhadap kehidupan manusia adalah tidak
sedikit manusia yang hidupnya dikuasai oleh sistem kerja dan cara kerja mesin-
mesin yang berteknologi tinggi. Lebih dari itu ironisnya manusia sebagai
“pencipta” seringkali harus berjuang untuk dapat mengikuti setiap perkembangan
hasil ciptaannya sendiri jika tidak maka eksistensi manusia dapat digantikan oleh
keberadaan mesin-mesin yang berteknologi canggih (Jacob, 1988: 4). Akibatnya
ancaman PHK dapat menjadi suatu ketakutan tersendiri bagi para pekerja yang
dinilai tidak dapat mengikuti perkembangan.Selain itu, seringkali dalam satu produk terdapat suatu potensi yang
mendorong munculnya dampak ganda. Sebagai contohnya, para ahli kimia telah
berhasil menemukan persenyawaan baru yang dapat digunakan untuk obat
penenang/obat penghilang rasa sakit (morfin, athropin) oleh para dokter bedah.
Namun, dalam kenyataannya ternyata obat-obat ini telah disalahfungsikan
menjadi racun dan dipasarkan secara ilegal oleh sebagian orang. Salah satu
penyebab munculnya dampak ganda ini adalah adanya perbedaan motivasi serta
kerangka nilai manusia satu dengan yang lainnya.Sementara itu dampak lain perkembangan IPTEK adalah lahirnya proses
globalisasi yang mengakibatkan restrukturisasi dunia (Conny, 2002: 85).
Restrukturisasi ini disertai dengan banjir informasi yang tidak terbatas antar
negara. Akibatnya persaingan yang muncul pun tidak hanya terbatas pada
persaingan antar individu dalam satu daerah atau satu negara tetapi sudah
melibatkan persaingan individu antar negara. Persaingan dalam era globalisasi
memang berpengaruh di dalam kehidupan manusia pada umumnya serta dunia
pendidikan pada khususnya (Conny, 2002: 85).Berdasarkan data yang dilaporkan The World Economic Forum, Swedia
(2000) Indonesia termasuk Negara yang memiliki daya saing yang rendah yaitu
menempati urutan ke-37 dari 57 negara yang disurveinya. Data ini
mengindikasikan bahwa kualitas rata-rata manusia Indonesia masih tergolong
rendah. Rendahnya kualitas manusia Indonesia ini diduga mempengaruhi gaya
hidup, pola pikir, sistem kerja, serta cara pandang manusia Indonesia terhadap
sesuatu. Kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan dengan mengadakan
suatu pembenahan. Pembenahan ini menyangkut seluruh aspek kehidupan
manusia dan pendidikan dapat menjadi salah satu solusinya. Pendidikan dapat
diartikan sebagai proses membantu seseorang untuk dapat menyadari adanya
nilai-nilai, mendalaminya, mengakuinya, memahami hakikatnya, memahami
kaitannya satu dengan yang lain dan peranan serta kegunaannya untuk hidup baik
secara individual maupun sosial (Mardiatmaja, 1986: 21). Kegiatan mendidik
sendiri dapat dikategorikan sebagai perbuatan fundamental karena setiap aktivitas
serta perilaku di dalamnya seolah-olah menyentuh akar-akar kehidupan sehingga
dapat mengubah dan menentukan kehidupan manusia (Driyarkara, 1991: 72).
Pendapat ini menunjukkan bahwa kegiatan mendidik mempunyai peranan yang
besar dalam peletakan dasar-dasar kehidupan manusia serta pembentukan karakter
sesuai dengan kodrat dan nilai-nilai yang dihayatinya. Melalui kegiatan mendidik
diharapkan perubahan perilaku dan pembenahan kualitas manusia Indonesia dapat
diupayakan.“Kegiatan mendidik terjadi dengan dan dalam kehidupan bersama baik
disengaja maupun tidak disengaja, disadari maupun tidak disadari “ (Driyarkara,
1991: 32). Lingkungan keluarga adalah salah satu bentuk kehidupan bersama
pertama yang ditemui oleh anak setelah dilahirkan. Orang tua akan menjadi
pendidik yang pertama dan utama. Tujuan pendidikan di dalam keluarga adalah
meletakkan dasar-dasar kepribadian, mengembangkan tanggung jawab terhadap
diri sendiri dan terhadap orang lain, serta membangun dasar spiritualitas (Drost,
1998: 56). Orang tua mendidik anak mengenal Tuhan, cara bergaul, cara menjaga
kebersihan diri sendiri dan lingkungannya, penanaman nilai-nilai hidup, dan
memfasilitasi peralatan belajar anak di sekolah.Orang tua adalah pendidik utama dan pertama namun bukan berarti orang
tua adalah satu-satunya pendidik. Bagaimanapun juga orang tua adalah manusia
yang memiliki keterbatasan oleh karena itu orang tua membutuhkan pertolongan
dari masyarakat untuk turut serta mendidik anak-anak mereka. Masyarakat adalah
suatu bentuk kehidupan bersama yang juga mempunyai peranan dalam mendidik
seseorang. Menanggapi kebutuhan ini maka masyarakat meminta lembaga
pendidikan yaitu sekolah untuk memberikan pendidikan, pengajaran, serta
ketrampilan bagi anak-anak supaya pendidikan menjadi teratur dan terencana
(Drost, 1998: 56). Kerja sama antara orang tua, masyarakat, dan sekolah inilah
yang akan mempersiapkan seorang anak menjadi manusia dewasa. Mardiatmadja
(1986: 53) mengartikan manusia dewasa sebagai, orang-orang yang dapat secara
bebas memikul tanggung jawab bagi perkembangan hidupnya sendiri serta
bertanggung jawab untuk mengusahakan kesejahteraan bersama.Seiring dengan perkembangan pendidikan di Indonesia, berkembang juga
permasalahan-permasalahan yang perlu segera dibenahi. Permasalahan tersebut
antara lain, berkaitan dengan pemerataan pendidikan, kualitas pendidikan,
pembangunan gedung-gedung sekolah dan fasilitasnya, rendahnya anggaran
APBN untuk pendidikan, rendahnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan
anak usia dini. Permasalahan yang terakhir inilah yang akan menjadi topik utama
penelitian ini. Berdasarkan hasil perumusan Seminar dan Lokakarya Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ditemukan data bahwa pada tahun 2001
sebanyak 19 juta anak atau 73% dari populasi anak (anak baru lahir - 6 tahun) di
Indonesia belum tersentuh oleh layanan PAUD. Kondisi ini sebagai akibat dari
masih minimnya ketersediaan sarana dan prasarana PAUD, sehingga layanan ini
belum banyak yang mencapai daerah pedesaan apalagi daerah terpencil.Sesuai dengan tujuan serta fungsi pendidikan maka pembentukan sumber
daya manusia dewasa dan bekualitas hendaknya diupayakan sejak anak masih
berusia dini. Pendidikan akan menjadi suatu stimulus yang sangat berharga untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada saat anak masih
berusia dini. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi modal yang
besar dalam pembangunan bangsa ini. Inilah arti penting pendidikan bagi anak
usia dini bagi yang perlu disadari oleh pemerintah serta masyarakat Indonesia
secara keseluruhan.Definisi PAUD telah banyak dirumuskan oleh para ahli salah satu ahli
merumuskan PAUD sebagai suatu bentuk upaya yang terencana dan sistematis
yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak-anak berusia 0-8 tahun (Hibana,
2005 : 4)Pendidikan Anak Usia Dini menjadi satu bentuk pendidikan yang sangat
penting karena dalam rentang usia ini anak-anak mengalami perkembangan secara
cepat. Menurut sebuah penelitian terjadi perkembangan otak yang cepat hingga
mencapai 80% pada saat anak berusia 0-8 tahun. (Hibana, 2005: 10)
Perkembangan ini menyangkut perkembangan fisik dan psikis anak. Tidak hanya
itu anak-anak juga mulai dididik untuk menjaga kesehatan, kebersihan, dan
kedisiplinan. Sehingga dapat dikatakan bahwa usia ini adalah usia yang efektif
untuk meletakkan dasar kepribadian serta nilai-nilai hidup seseorang. Pendidikan
yang tepat pada saat anak masih berusia dini akan menstimulasi peningkatan
prestasi belajar, etos kerja, dan produktivitas anak. Stimulasi ini kelak diharapkan
akan mendukung anak untuk menjadi mandiri dan mampu mengoptimalkan
pengaktualisasian dirinya.Konsep serta tujuan PAUD menjadi hal yang penting bagi perkembangan
setiap anak. Namun sayang pemahaman ini belum dimiliki secara mendalam oleh
seluruh lapisan masyarakat di negara ini. UNESCO sebagai lembaga PBB yang
mengurusi bidang pendidikan dan kebudayaan menyoroti bahwa angka partisipasi
pendidikan dan pelayanan bagi anak usia dini di Indonesia masih tergolong
rendah. Angka partipasi kelompok pendidikan pra sekolah sebesar 20%. Menteri
Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo juga menyatakan bahwa pemahaman
masyarakat tentang PAUD masih sangat beragam sehingga muncul banyak
pertanyaan dan pendapat seputar PAUD (Kompas, 19 Juli 2005.hal.12).Masyarakat sendiri masih mempertanyakan fungsi dan tujuan PAUD bagi
perkembangan anak-anak mereka. Banyak masyarakat yang merasa kawatir
apabila anak-anak akan menjadi bosan belajar jika mendapat pendidikan secara
formal atau non-formal sejak usia dini. Sehingga muncul pendapat bahwa
sebaiknya anak dididik setelah usia enam tahun, demikian yang disampaikan
Martini Jamaris (Educare, Juli 2005.hal.9). Sebagian masyarakat juga belum
menjadikan pendidikan anak usia dini sebagai prioritas yang penting dalam
perkembangan anak.Sementara itu di sisi yang lain, ada sebagian masyarakat sudah mengetahui
perlunya PAUD bagi anak-anak namun sayang pengetahuan ini belum diikuti
pemahaman dan tindakan yang tepat dalam mengaplikasikannya. Sebagai
buktinya tidak jarang orang tua yang membuat kegiatan tambahan yang berlebihan
atau enrichment program secara berlebihan bagi anak-anaknya . (Gunarsa, 2004:
390). Berbagai kursus mulai dari kursus membaca, menulis, menghitung, bahasa
Inggris, balet, piano, modeling sudah “dipaksakan” kepada anak-anak kurang dari
3 tahun. Mereka tidak menyadari bahwa akibat dari stimulasi yang tidak tepat dan
terlalu dini inilah yang kelak dapat mengakibatkan munculnya kebosanan. Lebih
parah dari itu anak dapat mengalami depresi seperti yang dikhawatirkan sebagian
masyarakat. Sebagai pendidik utama seringkali orang tua justru merubah posisi
anak yang semula subjek pendidikan menjadi objek pendidikan. Tidak jarang
orang tua menuntut anak-anak mereka untuk menjadi orang “dewasa mini” yang
seharusnya dapat hidup mandiri, berpikir, bersikap, dan merasakan seperti yang
dilakukan orang dewasa sesunguhnya (Theo R. dan Martin H, 2004: 3). Akibatnya
orang tua menjadi memaksakan kehendaknya terhadap anak-anak mereka sendiri.Fakta di masyarakat membuktikan bahwa persepsi masyarakat tehadap
pentingnya pelayanan PAUD masih sangat beragam. Penulis menduga
keberagaman persepsi pun dapat juga terjadi di dalam suatu lembaga pendidikan.
Peneliti telah bekerja di sebuah lembaga pendidikan non formal yaitu Happy Bear
Preschool Yogyakarta kurang lebih 1 tahun. Selama menjadi tenaga pengajar,
seringkali peneliti menemui orang tua yang di duga belum memiliki persepsi
yang tepat terhadap pendidikan anak usia dini. Alasan inilah yang mengantarkan
peneliti untuk membuktikan secara ilmiah bagaimana sesungguhnya persepsi
orang tua terhadap pendidikan anak usia dini khususnya di lembaga pendidikan
Happy Bear Preschool Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.Happy Bear Preschool adalah usaha swasta perorangan yang sudah berdiri
hampir enam tahun dan termasuk dalam salah satu bentuk PAUD yaitu kelompok
bermain karena menangani anak berusia 1-4 tahun. Lembaga ini membagi
kelompok anak asuhnya menjadi tiga yaitu kelompok Baby untuk usia 1-2 tahun,
kelompok Happy untuk usia 2-3 tahun dan kelompok Teddy untuk usia anak 3-4
tahun.