Tradisi Batagak Pangulu di Minangkabau: Studi di Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota
227
DAFTAR PUSTAKA
Amir,
Mafri.
2013.
“Islam,
Minangkabau,
https://www.google.co.id. Akses Oktober 2015.
dan
Hamka”.
Amir M.S. 2011. Adat Minangkabau: Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang.
Jakarta: Citra Harta Prima.
Attubani, Riwayat. 2012. Adat dan Sejarah Minangkabau. Padang: Media
Explorasi.
Bakar, Jamil dkk. 1981. Sastra Lisan Minangkabau: Papatah, Pantun, dan
Mantra. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Balai Pustaka. 2005. Pantun Melayu (Cetakan XV). Jakarta.
Bapayuang, Yos Magek. 2015. Kamus Baso Minangkabau. Jakarta: Mutiara
Sumber Ilmu.
Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media
Group.
Badan Pekerja Pucuak Adat Alam Minangkabau (BP PAAM) dan Limbago
Pucuak Adat Alam Minangkabau (LPAAM). 2012. Direktori
Minangkabau. Padang.
Chaedar, Alwasilah. 2006. Pokoknya Sunda: Interprestasi untuk Aksi. Bandung:
Kiblat.
Christomy, T. 2010. “Peircean dan Kajian Budaya”. Dalam T. Christomy dan
Untung Yuwono (Penyunting). 2010. Semiotika Budaya. Jakarta: Fakultas
Imu Pengetahuan Budaya UI.
Danandjaya, James. 1991. Foklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng dan Lainlain. Jakarta: Temprit.
Danesi, Marcel. 2012. Pesan, Tanda, dan Makna : Buku Teks Dasar Mengenai
Semiotika dan Teori Komunikasi. (diterjenmahkan oleh Evi Setyarini dan
Lusi Lian Piantari). Yogyakarta : Jala Sutra.
Darma, Yoce Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya dan
FPBS UPI Bandung.
Departemen Agama Republik Indonesia. 1971. Al Quran dan Terjemahannya.
Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
228
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 106 Tahun 2013 tentang Warisan Budaya Tak
Benda Indonesia. Jakarta.
Devina, Yadri. 2006. “Teks Pidato Pasambahan Batagak Penghulu: Tinjauan
Semiotik”. Skripsi. Padang: FS Unand.
Dijk, Teun A. van. 1987. Discourse Analysis in Society. London: Academic Press
Inc.
Djamaris, Edwar. 1991. Tambo Minangkabau. Jakarta: Balai Pustaka.
Djamaris, Edwar. 2002. Pengantar Sastra Lisan Minangkabau. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Diradjo, I. Dt. Sanggoeno. 2009. Tambo Alam Minangkabau. Bukittinggi: Kristal
Multi Media.
Dhamayanty, Shylvina. 2008. “Estetika Pasambahan Batagak Panghulu di Nagari
Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar”.
Skripsi. Padang: FS Uanand.
Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthropology. New York: Cambridge
University Press.
Echols, John M. dan Hassan Shadily. 1992. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:
Gramedia.
Endah, Sjamsuddin St. Rajo. 1961. Pedoman Pasambahan dan Pidato Adat
Minangkabau. Cetakan IV. Bukittinggi: Pustaka Indonesia.
Eriyanto. 2008. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta:
LKiS Pelangi Aksara.
Fairclough, H. 1989. Language and Power. London: Longman.
Finnegan, Ruth. 1992. Oral Tradition and the Verbal Art: A Guide to Research
Practices. Routledge: London and New York.
Fowler, Roger.1996. “On Critical Linguistics”. Dalam Carmen Rosa Caldas
Coulthard dan Malcolm Coulthard (Ed.). Text and Practices: Reading and
Critical Discourse Analysis. London and New York: Routledge.
Universitas Sumatera Utara
229
Gobyah, I Ketut. 2003. “Berpijak pada Kearifan Lokal”. http://www.balipos. Akses
Februari 2012.
Graves, Elizabeth E. 2007. Asal-Usul Elit Minangkabau Modern: Respon terhadap
Kolonial Belanda Abad XIX/XX (Penerjemah Novi Andri dkk.). Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Halliday, Max & Ruqaiya Hassan. 1977. Language, Text, and Context.
Melbourne: Deakin University Press.
Hasanuddin. 1996. “Pidato Pasambahan Minangkabau”. Padang: FS Unand.
Herimanto dan Winarno.2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hestia, Selvi Pujiastuti. 2008. “Peran Kerapatan Adat Nagari dalam
Menyelesaikan Sengketa Tanah Adat di Minangkabau”. Tugas Akhir.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
https://www.google.co.id. Peta Provinsi Sumatera Barat
https://www.google.co.id. Peta Kabupaten Lima Puluh Kota
Isman, Muhammad. 2014. “The Minangkabau’Tradition of Batagak Pangulu,
Local Wisdom, and Model of Inheritance”. Dalam Proceding
International Conference Empowering Local Wisdom in Support of
Nation Identities. Medan: Program Studi Linguistik FIB USU dan Balai
Bahasa Sumatera Utara.
Isman, Muhammad. 2015. “Pemberdayaan Kembali Peran Pangulu (Penghulu)
sebagai Penyelesai Konflik Kaum (Suku) di Minangkabau”. Dalam
Prosiding Seminar International Tradisi Lisan dalam Sistem Matrilineal.
Padang: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang.
Junus, Umar. 1981. Mitos dan Komunikasi. Jakarta: Sinar Harapan.
Junus, Umar. 1984. Kaba dan Sistem Sosial Minangkabau: Suatu Prolema
Sosiologi Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.
Kaplan, David dan Albert A. Manners.1999. Teori Budaya. Terjemahan Landung
Simatupang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kasih, Media Sandra. 1993. “Pidato Adat Pasambahan Minangkabau: Tinjauan
Etnolinguistik”. Tesis. Jakarta:Pascasarjana UI.
Kasih, Media Sandra. 1994. “Implikatur dalam Pidato Adat Pasambahan
Minangkabau”. Artikel Penelitian. Padang: FS Unand.
Universitas Sumatera Utara
230
Keesing, Roger M. 1999. Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer
(Penerjemah Samuel Gunawan). Jakarta: Erlangga.
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Levi-Strauss, C.1963. Structural Anhtropology. Translated by Claire Jacobson
and Booke Grundfest Schopf. New York: Basic Books.
Lord, Albert Bates. 1981. Epic Singers and Oral Tradition. Itacha and London:
Cornel University Press.
Luxemburg, Jan van. dkk. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
Jamin, Jamilus. 1991. Alur Panitahan Adat Minangkabau. Bukittinggi: Pustaka
Indonsia.
Marajo, H. Sjafnir Dt. Kando. 2006. Sirih Pinang Adat Minangkabau. Padang:
Sentra Budaya.
Mauzar,
Dedi.
2009.
“Pakaian
Penghulu
https://www.google.co.id. Akses Oktober 2014.
di
Minangkabau”.
Miles, Matthew B. and Michael A. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif:
Buku Sumber tentang Metode-metode Terbaru (Tjetjep Rohendi Rohidi
Penerjemah). Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Musa, Ismail. 2016. “Hukum Adat di Indonesia”. www.hukum.unigo.ac.id.
Akses 31 Maret 2016.
Nasution, S. 2003. Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Navis, A. A. 1984. Alam Terkembang Jadi Guru. Jakarta: Grafiti Pers.
Noverita, Diah. 2005. “Gelar-gelar Penghulu di Minangkabau: Suatu Kajian
Semantik”. Thesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Nurismilida. 2010. Merafora Bahasa Minangkabau Dialek Pariaman di Kelurahan
Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan. Tesis. Medan: Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera utara.
Ong, Walter J. 1989. Orality and Literacy: the Technologizing of the
Word.London: Methuen.
Universitas Sumatera Utara
231
Pangulu, Idrus Hakimy Dt. Rajo. 1978. Buku Alua Pasambahan Adat
Minangkabau. Bandung: Rosda.
Pangulu, Idrus Hakimy Dt. Rajo. 1978. 1000 Papatah-Petitih, Mamang, Bidal,
Pantun, Gurindam. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Pangulu, Idrus Hakimy Dt. Rajo. 1984. Pegangan Penghulu, Bundo Kanduang,
dan Pidato Adat Alua Pasambahan Adat Minangkabau. Bandung: Remaja
Karya.
Parera, Jos Daniel. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
Pradopo, Rahmat Djoko. 2001. Pengkajian Puisi Analisis Strata Norma dan
Analisis Strukturaldan Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Preminger, Alex (ed).1985. “Semiotics” Encyclopedia of Poetry and Poetics.
Princeton : Princeton University Press
Pudentia MPSS (Ed.). 2015. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.
Piliang, Edison dan N. Dt. Marajo Sungut. 2014. Tambo Minangkabau: Budaya
dan Hukum Adat di Minangkabau. Bukittinggi: Kristal Multi Media.
Rahardjo, Mudjia. 2012. “Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif”. http://
mudjiarahardjo.com/artikel/270. Akses 17 November 2012.
Rajo, M. Dt. Mangkuto. 1993. Pasambahan Pidato Adat Minangkabau.
Bukittinggi: Pustaka Indonesia
Ridwan, Nurma Ali. 2007. “Landasan Keilmuan Kearifan Lokal”. Jurnal Ibda’, Vol.
5, Nomor 1:27-38.
Rosa, Silvia. 2001. “Berpidato yang Sarat Formula dalam Tradisi Lisan ‘Batagak
Gala’ di Minangkabau. Makalah. Bogor: Asosiasi Tradisi Lisan.
Rosa, Silvia. 2015. “Struktur, Makna, dan Fungsi Pidato Adat dalam Tradisi
Malewakan Gola di Minangkabau”. Disertasi. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada.
Sartini. 2004. “Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafati”.
Jurnal Filsafat, Jilid 37, Nomor 2.
Sati,
Mario
Lelo.
2009.
“Struktur
Masyarakat
Minangkabau”.
https://majalahsaran.wordpress.com. Akses 20 Oktober 2016.
Universitas Sumatera Utara
232
Segers, Rien T.1978. The Evaluation of Literary Texts. Lisse: The Peter de Ridder
Press.
Sibarani, Robert. 2004. Antropolinguistik: Antropologi Linguistik atau Linguitik
Antropologi. Medan: Penerbit Poda.
Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi
Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Sibarani, Robert. 2015. Pembentukan Karakter: Langkah-Langkah Berbasis
Kearifan Lokal. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
Spradley, P. James. 1980. Participant Observavation. Holt, Rinehart, and
Winston.
Spradley, P. James. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sudaryat, Yayat. 2009. Makna dalam Wacana: Prinsip-prinsip Semantik dan
Pragmatik. Bandung: Yrama Widya.
Sulaeman M. Maman. 2013. : “Pengertian Nilai”. www.arikelsiana.com. Akses
24 Maret 2016.
Sweeney, Amin. 1999. “Kajian Tradisi Lisan dan Pembentukan Wacana
Kebudayaan.” Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III, 14—16
Oktober 1999. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan
Tandiko, R. St. dan M.I. St. Batuah. 1994. Sumarak Nagari: Alur, Pasambahan,
dan Pidato Adat Minangkabau. Bukittinggi: Pustaka Indonesia.
Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Thaib,
Raudha.
2013.
“Memuliakan
Bundo
Kanduang".
http://tumbuhtumbuh.blogspot.com/2013/07/raudha-thaib-memuliakanbundo-kanduang.html. Akses November 2014.
Toeah, H. Datoek. 1985. Tambo Alam Minangkabau. Bukittinggi: Pustaka
Indonesia.
UNESCO. 2003. Convention for the Intangible Cultural Heritage (Konvensi
untuk
Perlindungan
Warisan
Budaya
Tak
Berwujud).
www.unesco.org/culture/ich/en/convention. Akses 20 Januari 2015.
Vansina, Jan. 1985. Oral Tradition as History. Wisconsin: The University of
Wisconsin Press.
Universitas Sumatera Utara
233
Van Zoest, Aart. 1993. Semiotika. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.
www.artikelsiana.com. 2015. “Pengertian Norma, Ciri-Ciri, Macam-Macam &
Contoh-Contohnya”. Akses 24 Maret 2016.
Zulhelmi. 2006. “Etika Kepemimpinan Penghulu dalam Filsafat Minangkabau”.
Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Amir,
Mafri.
2013.
“Islam,
Minangkabau,
https://www.google.co.id. Akses Oktober 2015.
dan
Hamka”.
Amir M.S. 2011. Adat Minangkabau: Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang.
Jakarta: Citra Harta Prima.
Attubani, Riwayat. 2012. Adat dan Sejarah Minangkabau. Padang: Media
Explorasi.
Bakar, Jamil dkk. 1981. Sastra Lisan Minangkabau: Papatah, Pantun, dan
Mantra. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Balai Pustaka. 2005. Pantun Melayu (Cetakan XV). Jakarta.
Bapayuang, Yos Magek. 2015. Kamus Baso Minangkabau. Jakarta: Mutiara
Sumber Ilmu.
Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media
Group.
Badan Pekerja Pucuak Adat Alam Minangkabau (BP PAAM) dan Limbago
Pucuak Adat Alam Minangkabau (LPAAM). 2012. Direktori
Minangkabau. Padang.
Chaedar, Alwasilah. 2006. Pokoknya Sunda: Interprestasi untuk Aksi. Bandung:
Kiblat.
Christomy, T. 2010. “Peircean dan Kajian Budaya”. Dalam T. Christomy dan
Untung Yuwono (Penyunting). 2010. Semiotika Budaya. Jakarta: Fakultas
Imu Pengetahuan Budaya UI.
Danandjaya, James. 1991. Foklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng dan Lainlain. Jakarta: Temprit.
Danesi, Marcel. 2012. Pesan, Tanda, dan Makna : Buku Teks Dasar Mengenai
Semiotika dan Teori Komunikasi. (diterjenmahkan oleh Evi Setyarini dan
Lusi Lian Piantari). Yogyakarta : Jala Sutra.
Darma, Yoce Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya dan
FPBS UPI Bandung.
Departemen Agama Republik Indonesia. 1971. Al Quran dan Terjemahannya.
Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
228
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 106 Tahun 2013 tentang Warisan Budaya Tak
Benda Indonesia. Jakarta.
Devina, Yadri. 2006. “Teks Pidato Pasambahan Batagak Penghulu: Tinjauan
Semiotik”. Skripsi. Padang: FS Unand.
Dijk, Teun A. van. 1987. Discourse Analysis in Society. London: Academic Press
Inc.
Djamaris, Edwar. 1991. Tambo Minangkabau. Jakarta: Balai Pustaka.
Djamaris, Edwar. 2002. Pengantar Sastra Lisan Minangkabau. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Diradjo, I. Dt. Sanggoeno. 2009. Tambo Alam Minangkabau. Bukittinggi: Kristal
Multi Media.
Dhamayanty, Shylvina. 2008. “Estetika Pasambahan Batagak Panghulu di Nagari
Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar”.
Skripsi. Padang: FS Uanand.
Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthropology. New York: Cambridge
University Press.
Echols, John M. dan Hassan Shadily. 1992. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:
Gramedia.
Endah, Sjamsuddin St. Rajo. 1961. Pedoman Pasambahan dan Pidato Adat
Minangkabau. Cetakan IV. Bukittinggi: Pustaka Indonesia.
Eriyanto. 2008. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta:
LKiS Pelangi Aksara.
Fairclough, H. 1989. Language and Power. London: Longman.
Finnegan, Ruth. 1992. Oral Tradition and the Verbal Art: A Guide to Research
Practices. Routledge: London and New York.
Fowler, Roger.1996. “On Critical Linguistics”. Dalam Carmen Rosa Caldas
Coulthard dan Malcolm Coulthard (Ed.). Text and Practices: Reading and
Critical Discourse Analysis. London and New York: Routledge.
Universitas Sumatera Utara
229
Gobyah, I Ketut. 2003. “Berpijak pada Kearifan Lokal”. http://www.balipos. Akses
Februari 2012.
Graves, Elizabeth E. 2007. Asal-Usul Elit Minangkabau Modern: Respon terhadap
Kolonial Belanda Abad XIX/XX (Penerjemah Novi Andri dkk.). Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Halliday, Max & Ruqaiya Hassan. 1977. Language, Text, and Context.
Melbourne: Deakin University Press.
Hasanuddin. 1996. “Pidato Pasambahan Minangkabau”. Padang: FS Unand.
Herimanto dan Winarno.2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hestia, Selvi Pujiastuti. 2008. “Peran Kerapatan Adat Nagari dalam
Menyelesaikan Sengketa Tanah Adat di Minangkabau”. Tugas Akhir.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
https://www.google.co.id. Peta Provinsi Sumatera Barat
https://www.google.co.id. Peta Kabupaten Lima Puluh Kota
Isman, Muhammad. 2014. “The Minangkabau’Tradition of Batagak Pangulu,
Local Wisdom, and Model of Inheritance”. Dalam Proceding
International Conference Empowering Local Wisdom in Support of
Nation Identities. Medan: Program Studi Linguistik FIB USU dan Balai
Bahasa Sumatera Utara.
Isman, Muhammad. 2015. “Pemberdayaan Kembali Peran Pangulu (Penghulu)
sebagai Penyelesai Konflik Kaum (Suku) di Minangkabau”. Dalam
Prosiding Seminar International Tradisi Lisan dalam Sistem Matrilineal.
Padang: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang.
Junus, Umar. 1981. Mitos dan Komunikasi. Jakarta: Sinar Harapan.
Junus, Umar. 1984. Kaba dan Sistem Sosial Minangkabau: Suatu Prolema
Sosiologi Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.
Kaplan, David dan Albert A. Manners.1999. Teori Budaya. Terjemahan Landung
Simatupang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kasih, Media Sandra. 1993. “Pidato Adat Pasambahan Minangkabau: Tinjauan
Etnolinguistik”. Tesis. Jakarta:Pascasarjana UI.
Kasih, Media Sandra. 1994. “Implikatur dalam Pidato Adat Pasambahan
Minangkabau”. Artikel Penelitian. Padang: FS Unand.
Universitas Sumatera Utara
230
Keesing, Roger M. 1999. Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer
(Penerjemah Samuel Gunawan). Jakarta: Erlangga.
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Levi-Strauss, C.1963. Structural Anhtropology. Translated by Claire Jacobson
and Booke Grundfest Schopf. New York: Basic Books.
Lord, Albert Bates. 1981. Epic Singers and Oral Tradition. Itacha and London:
Cornel University Press.
Luxemburg, Jan van. dkk. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
Jamin, Jamilus. 1991. Alur Panitahan Adat Minangkabau. Bukittinggi: Pustaka
Indonsia.
Marajo, H. Sjafnir Dt. Kando. 2006. Sirih Pinang Adat Minangkabau. Padang:
Sentra Budaya.
Mauzar,
Dedi.
2009.
“Pakaian
Penghulu
https://www.google.co.id. Akses Oktober 2014.
di
Minangkabau”.
Miles, Matthew B. and Michael A. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif:
Buku Sumber tentang Metode-metode Terbaru (Tjetjep Rohendi Rohidi
Penerjemah). Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Musa, Ismail. 2016. “Hukum Adat di Indonesia”. www.hukum.unigo.ac.id.
Akses 31 Maret 2016.
Nasution, S. 2003. Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Navis, A. A. 1984. Alam Terkembang Jadi Guru. Jakarta: Grafiti Pers.
Noverita, Diah. 2005. “Gelar-gelar Penghulu di Minangkabau: Suatu Kajian
Semantik”. Thesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Nurismilida. 2010. Merafora Bahasa Minangkabau Dialek Pariaman di Kelurahan
Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan. Tesis. Medan: Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera utara.
Ong, Walter J. 1989. Orality and Literacy: the Technologizing of the
Word.London: Methuen.
Universitas Sumatera Utara
231
Pangulu, Idrus Hakimy Dt. Rajo. 1978. Buku Alua Pasambahan Adat
Minangkabau. Bandung: Rosda.
Pangulu, Idrus Hakimy Dt. Rajo. 1978. 1000 Papatah-Petitih, Mamang, Bidal,
Pantun, Gurindam. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Pangulu, Idrus Hakimy Dt. Rajo. 1984. Pegangan Penghulu, Bundo Kanduang,
dan Pidato Adat Alua Pasambahan Adat Minangkabau. Bandung: Remaja
Karya.
Parera, Jos Daniel. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
Pradopo, Rahmat Djoko. 2001. Pengkajian Puisi Analisis Strata Norma dan
Analisis Strukturaldan Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Preminger, Alex (ed).1985. “Semiotics” Encyclopedia of Poetry and Poetics.
Princeton : Princeton University Press
Pudentia MPSS (Ed.). 2015. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.
Piliang, Edison dan N. Dt. Marajo Sungut. 2014. Tambo Minangkabau: Budaya
dan Hukum Adat di Minangkabau. Bukittinggi: Kristal Multi Media.
Rahardjo, Mudjia. 2012. “Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif”. http://
mudjiarahardjo.com/artikel/270. Akses 17 November 2012.
Rajo, M. Dt. Mangkuto. 1993. Pasambahan Pidato Adat Minangkabau.
Bukittinggi: Pustaka Indonesia
Ridwan, Nurma Ali. 2007. “Landasan Keilmuan Kearifan Lokal”. Jurnal Ibda’, Vol.
5, Nomor 1:27-38.
Rosa, Silvia. 2001. “Berpidato yang Sarat Formula dalam Tradisi Lisan ‘Batagak
Gala’ di Minangkabau. Makalah. Bogor: Asosiasi Tradisi Lisan.
Rosa, Silvia. 2015. “Struktur, Makna, dan Fungsi Pidato Adat dalam Tradisi
Malewakan Gola di Minangkabau”. Disertasi. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada.
Sartini. 2004. “Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafati”.
Jurnal Filsafat, Jilid 37, Nomor 2.
Sati,
Mario
Lelo.
2009.
“Struktur
Masyarakat
Minangkabau”.
https://majalahsaran.wordpress.com. Akses 20 Oktober 2016.
Universitas Sumatera Utara
232
Segers, Rien T.1978. The Evaluation of Literary Texts. Lisse: The Peter de Ridder
Press.
Sibarani, Robert. 2004. Antropolinguistik: Antropologi Linguistik atau Linguitik
Antropologi. Medan: Penerbit Poda.
Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi
Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Sibarani, Robert. 2015. Pembentukan Karakter: Langkah-Langkah Berbasis
Kearifan Lokal. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
Spradley, P. James. 1980. Participant Observavation. Holt, Rinehart, and
Winston.
Spradley, P. James. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sudaryat, Yayat. 2009. Makna dalam Wacana: Prinsip-prinsip Semantik dan
Pragmatik. Bandung: Yrama Widya.
Sulaeman M. Maman. 2013. : “Pengertian Nilai”. www.arikelsiana.com. Akses
24 Maret 2016.
Sweeney, Amin. 1999. “Kajian Tradisi Lisan dan Pembentukan Wacana
Kebudayaan.” Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III, 14—16
Oktober 1999. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan
Tandiko, R. St. dan M.I. St. Batuah. 1994. Sumarak Nagari: Alur, Pasambahan,
dan Pidato Adat Minangkabau. Bukittinggi: Pustaka Indonesia.
Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Thaib,
Raudha.
2013.
“Memuliakan
Bundo
Kanduang".
http://tumbuhtumbuh.blogspot.com/2013/07/raudha-thaib-memuliakanbundo-kanduang.html. Akses November 2014.
Toeah, H. Datoek. 1985. Tambo Alam Minangkabau. Bukittinggi: Pustaka
Indonesia.
UNESCO. 2003. Convention for the Intangible Cultural Heritage (Konvensi
untuk
Perlindungan
Warisan
Budaya
Tak
Berwujud).
www.unesco.org/culture/ich/en/convention. Akses 20 Januari 2015.
Vansina, Jan. 1985. Oral Tradition as History. Wisconsin: The University of
Wisconsin Press.
Universitas Sumatera Utara
233
Van Zoest, Aart. 1993. Semiotika. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.
www.artikelsiana.com. 2015. “Pengertian Norma, Ciri-Ciri, Macam-Macam &
Contoh-Contohnya”. Akses 24 Maret 2016.
Zulhelmi. 2006. “Etika Kepemimpinan Penghulu dalam Filsafat Minangkabau”.
Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Universitas Sumatera Utara