Analisis Kualitas Udara dan Keluhan Kesehatan yang Berkaitan dengan Saluran Pernafasan Pada Pekerja Batubara di PLTU Labuhan Angin Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
ABSTRAK
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) merupakan suatu kegiatan yang
memproduksi tenaga listrik dengan menggunakan bahan bakar padat, cair,
dan/atau gas untuk memanaskan air dalam ketel uap (boiler) yang
memproduksi uap untuk menggerakkan turbin yang seporos dengan generator
sehingga membangkitkan tenaga listrik. Salah satu pembangkit listrik tenaga
uap yang terdapat di sumatera utara adalah pembangkit listrik tenaga uap
(PLTU) Labuhan Angin di Kabupaten Tapanuli Tengah. Pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU) menghasilkan emisi yang dapat menimbulkan masalah
pada lingkungan, salah satunya penurunan kualitas udara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara dan keluhan
kesehatan yang berkaitan dengan saluran pernafasan pada pekerja batubara di
PLTU Labuhan Angin Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 61 orang dengan menggunakan quota sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok umur yang tertinggi
pada rentang 25-28 tahun (26,2%), jenis kelamin terbanyak laki-laki (93,4%),
pekerja dengan masa kerja terbanyak selama 7-8 tahun (29,5%), pekerja lebih
banyak yang bekerja selama 8 jam (96,7%) dan lebih banyak pekerja yang
merupakan perokok (68,9%). Hasil kualitas udara emisi yang meliputi total
partikulat sebesar 112,02 mg/m3, gas sulfur dioksida (SO2) sebesar 537,6
mg/m3, gas nitrogen dioksida (NO2) sebesar 139,3 mg/m3 dan gas
karbonmonoksida (CO) sebesar 17,9 mg/m3 yang dihasilkan PLTU Labuhan
Angin belum melebihi batas baku mutu sumber emisi tidak bergerak yang
tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.21 tahun 2008.
Ada 35 pekerja yang sebelum bekerja di PLTU mengalami keluhan saluran
pernafasan dan 56 pekerja yang setelah bekerja di PLTU mengalami keluhan
saluran pernafasan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas udara berupa total
partikulat, SO2, NO2 dan CO di PLTU Labuhan Angin belum melebihi batas
baku mutu emisi sumber tidak bergerak. Walaupun demikian, disarankan
kepada pekerja agar menggunakan masker sebagai upaya preventif pada saat
melakukan aktivitas pada kawasan batubara.
Kata Kunci: Pembangkit listrik, tenaga uap, kualitas udara, emisi,
keluhan kesehatan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The steam power plant is an activity that produces electricity using fuel,
liquid and/or gas to heat water in boiler to produce steam to move a turbine
which around with a generator that generate electrical power. One of the
steam power plant located in North Sumatra is Labuhan angin steam power
plant in Tapanuli tengah. The steam power plant is produce emissions which
can cause problems for the environment. One of which is quality of the air.
This research aims to know quality of the air and health complaints
related to respiratory tract in the power plant coal of workers in Labuhan
angin, kabupaten Tapanuli Tengah in 2017.
This type of research was descriptive. The sample in this research were 61
respondents using quota sampling.
This result of research showed that the most respondents was 25-28 years,
most were gender men (93,4%), most duration of employment for 7-8 years
and the most respondents who smoking as much as 68,9%. The result of
emission showed that quality of the air include were total particulate, SO2,
NO2 and CO that produces from Labuhan Angin did not exceeded the limits of
the quality standarts listed in Permen LH No.21 in 2008. The concentration
for total particulate as much as 112,02 mg/m3, nitrogen dioxide as much as
139,3 mg/m3, for sulfur dioxide is 537,6 and for carbonmonoxide is 17,9
mg/m3. There are 35 workers that before work in Labuhan angin who have
complaint respiratory tract disorder and after work in Labuhan angin as
much as 56 workers who have complaint respiratory tract disorder.
The conclusion of this research was the air quality conclude total
particulate, sulfur dioxide, nitrogen dioxide and carbonmonoxide in Labuhan
angin not exceeding from the limit of quality emission standards for sources
not to move. The recommended to workers to use self protective as preventive
efforts when doing activity in area of coal.
Keywords: The Power Plant, Steam, Quality Of The Air, Emission, Health
Complaints
Universitas Sumatera Utara
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) merupakan suatu kegiatan yang
memproduksi tenaga listrik dengan menggunakan bahan bakar padat, cair,
dan/atau gas untuk memanaskan air dalam ketel uap (boiler) yang
memproduksi uap untuk menggerakkan turbin yang seporos dengan generator
sehingga membangkitkan tenaga listrik. Salah satu pembangkit listrik tenaga
uap yang terdapat di sumatera utara adalah pembangkit listrik tenaga uap
(PLTU) Labuhan Angin di Kabupaten Tapanuli Tengah. Pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU) menghasilkan emisi yang dapat menimbulkan masalah
pada lingkungan, salah satunya penurunan kualitas udara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara dan keluhan
kesehatan yang berkaitan dengan saluran pernafasan pada pekerja batubara di
PLTU Labuhan Angin Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 61 orang dengan menggunakan quota sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok umur yang tertinggi
pada rentang 25-28 tahun (26,2%), jenis kelamin terbanyak laki-laki (93,4%),
pekerja dengan masa kerja terbanyak selama 7-8 tahun (29,5%), pekerja lebih
banyak yang bekerja selama 8 jam (96,7%) dan lebih banyak pekerja yang
merupakan perokok (68,9%). Hasil kualitas udara emisi yang meliputi total
partikulat sebesar 112,02 mg/m3, gas sulfur dioksida (SO2) sebesar 537,6
mg/m3, gas nitrogen dioksida (NO2) sebesar 139,3 mg/m3 dan gas
karbonmonoksida (CO) sebesar 17,9 mg/m3 yang dihasilkan PLTU Labuhan
Angin belum melebihi batas baku mutu sumber emisi tidak bergerak yang
tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.21 tahun 2008.
Ada 35 pekerja yang sebelum bekerja di PLTU mengalami keluhan saluran
pernafasan dan 56 pekerja yang setelah bekerja di PLTU mengalami keluhan
saluran pernafasan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas udara berupa total
partikulat, SO2, NO2 dan CO di PLTU Labuhan Angin belum melebihi batas
baku mutu emisi sumber tidak bergerak. Walaupun demikian, disarankan
kepada pekerja agar menggunakan masker sebagai upaya preventif pada saat
melakukan aktivitas pada kawasan batubara.
Kata Kunci: Pembangkit listrik, tenaga uap, kualitas udara, emisi,
keluhan kesehatan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The steam power plant is an activity that produces electricity using fuel,
liquid and/or gas to heat water in boiler to produce steam to move a turbine
which around with a generator that generate electrical power. One of the
steam power plant located in North Sumatra is Labuhan angin steam power
plant in Tapanuli tengah. The steam power plant is produce emissions which
can cause problems for the environment. One of which is quality of the air.
This research aims to know quality of the air and health complaints
related to respiratory tract in the power plant coal of workers in Labuhan
angin, kabupaten Tapanuli Tengah in 2017.
This type of research was descriptive. The sample in this research were 61
respondents using quota sampling.
This result of research showed that the most respondents was 25-28 years,
most were gender men (93,4%), most duration of employment for 7-8 years
and the most respondents who smoking as much as 68,9%. The result of
emission showed that quality of the air include were total particulate, SO2,
NO2 and CO that produces from Labuhan Angin did not exceeded the limits of
the quality standarts listed in Permen LH No.21 in 2008. The concentration
for total particulate as much as 112,02 mg/m3, nitrogen dioxide as much as
139,3 mg/m3, for sulfur dioxide is 537,6 and for carbonmonoxide is 17,9
mg/m3. There are 35 workers that before work in Labuhan angin who have
complaint respiratory tract disorder and after work in Labuhan angin as
much as 56 workers who have complaint respiratory tract disorder.
The conclusion of this research was the air quality conclude total
particulate, sulfur dioxide, nitrogen dioxide and carbonmonoxide in Labuhan
angin not exceeding from the limit of quality emission standards for sources
not to move. The recommended to workers to use self protective as preventive
efforts when doing activity in area of coal.
Keywords: The Power Plant, Steam, Quality Of The Air, Emission, Health
Complaints
Universitas Sumatera Utara