Eksistensi Batas Wilayah Indonesia dengan Singapura pasca Penandatanganan Perjanjian Penetapan Garis Batas Laut Wilayah di Bagian Timur Selat Singapura

EKSISTENSI BATAS WILAYAH INDONESIA DENGAN SINGAPURA
PASCA PENANDATANGANAN PERJANJIAN PENETAPAN GARIS
BATAS LAUT WILAYAH DI BAGIAN TIMUR SELAT SINGAPURA

SK RI PS I
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH:
TRI SEPTA PINTAULI PURBA
NIM : 120200322

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

EKSISTENSI BATAS WILAYAH INDONESIA DENGAN SINGAPURA

PASCA PENANDATANGANAN PERJANJIAN PENETAPAN GARIS
BATAS LAUT WILAYAH DI BAGIAN TIMUR SELAT SINGAPURA

SK RI PS I
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dalam memenuhi syarat-syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum
OLEH:
TRI SEPTA PINTAULI PURBA
NIM : 120200322

DISETUJUI OLEH,
KETUA DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

Chairul Bariah, S.H., M.Hum
NIP. 195612101986012001

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II


Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H.
NIP. 196207131988310003

Arif, S.H., M.H.
1964033001993031002

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang
telah mencurahkan kasih karunia dan berkat-Nya yang melimpah sehingga
Penulis dapat mengikuti perkuliahan dan mampu menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul, ”Eksistensi Batas Wilayah Indonesia dengan Singapura pasca
Penandatanganan Perjanjian Penetapan Garis Batas Laut Wilayah di Bagian

Timur Selat Singapura”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.
Skripsi ini Penulis persembahkan kepada Ayahanda J. Purba dan Ibunda
St. R. Silaban yang telah membesarkan, membimbing, dan mendidik Penulis
dengan kasih sayang serta memberikan dukungan dan doa kepada Penulis dalam
menyelesaikan pendidikan.
Dalam penulisan skripsi ini Penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan, baik dari isi maupun penyusunan kalimatnya oleh karena
keterbatasan penulis. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak untuk memperkaya materi dari skripsi ini.
Demi terwujudnya penyelesaian dan penulisan skripsi ini, Penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang dengan tulus dan ikhlas telah
memberikan bantuan untuk memperoleh bahan-bahan yang diperlukan dalam
penulisan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

Universitas Sumatera Utara

besarnya kepada :

1.

Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum, selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.

2.

Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.

3.

Bapak Dr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.

4.

Ibu Puspa Melati Hasibuan, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.


5.

Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.

6.

Ibu Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum sebagai Ketua Departemen Hukum
Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

7.

Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah
bersedia meluangkan waktu dan tenaga serta ilmunya untuk membimbing dan
mengarahkan Penulis dalam menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi
ini.

8.

Bapak Arif, S.H., M.H, selaku Dosen Pembimbing II, yang juga telah

memberikan waktu, tenaga dan ilmunya untuk membimbing, mengarahkan
dan memberi petunjuk bagi Penulis menyelesaikan skripsi ini.

9.

Para dosen, pegawai tata usaha, petugas perpustakaan, dan petugas
kebersihan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah
membantu Penulis selama masa perkuliahan termasuk dalam penyelesaian

Universitas Sumatera Utara

skripsi ini.
10. Teristimewa untuk seluruh keluarga besar Purba-Silaban, Ito dan Eda, Kakak
dan Abang, bang David, kak Tuty Hertati, kak Lusiana, bang Sandy Ronny
dan kak Suryati Mariana, serta sepupu Penulis, bang Zulfandy, untuk setiap
dukungan moril maupun materil serta dorongan untuk terus lebih baik, juga
para malaikat kecil Penulis, Michael, Daffa, Diva, si kembar Devan-Devi,
Diven, Jessica, Joyce, Tabhita (my Akira), Eljireh, dan baby M yang
merupakan moodbooster dikala suntuk dan jadi pembuat suntuk yang lain
juga disaat yang bersamaan, terimakasih ya anak-anak tante/bou pudan, dan

juga untuk satu-satunya Nantulang Ny. M. Silaban br. Sihite, sepupu Penulis,
kak Desi, kak Ari, bang Daniel, bang Jonas, dan satu-satunya Adik penulis
yang tergokil, terbaper dan tersayang Devi Yohanna (contohlah sisi baikku,
dan jangan ikuti keburukanku). Terimakasih banyak untuk setiap doa yang
terucap dan semangat yang diberikan untuk Penulis dalam menyelesaikan
pendidikan.
11. Keluarga kedua penulis selama masa perkuliahan, KK Christabel. Untuk kak
Emma P. Sijabat S.H., yang tidak pernah lelah mendoakan, menyemangati,
memberikan masukan, mendukung, menegur dan mengasihi Penulis,
thankyou for being so patience to me, Yessi Grenia Batubara, Missi P.
Silalahi, S.H., Vania Chandra, dan Regina O.A. L.Tobing yang telah
menerima Penulis dengan begitu hangat dan menjadi saudari yang selalu
dirindukan, menjadi tempat Penulis bercerita tentang indahnya hidup ini
bersama Yesus Kristus. Thanks, belles.

Universitas Sumatera Utara

12. Untuk yang katanya paling romantis, adik-adik PA penulis El-Vidette
(Augrefvan Martin Rumahorbo, Shela Violetta Sidauruk, Veby Claudya
Feranti Siregar, Jacky Daniel Damanik, dan Yolanda Gultom). Terimakasih

untuk perhatian, dukungan dan kasih serta doa yang telah dipanjatkan,
sukacita bisa menjadi Kakak kalian. Dan untuk gadis-gadisku, Theolighty
(Fitty Friany Simamora dan Amanda P. Tarihoran), terimakasih untuk doa dan
telah begitu cerewet serta bersedia mendengar keluhanku dalam penulisan
skripsi.
13. Sahabat-sahabat penulis sejak SMA, Evi Irmayani Sihombing, Amd, Triska
Putri Hutabarat, cSKM, Restoria Rani Silaban, S.Kom., yang terus
menyemangati penulis, sangat memahami kesibukan dan ketidakjelasan
penulis, telah berbagi suka dan duka sampai saat ini dan menjadi salah satu
tempat penulis mengekspresikan diri, dan koko Timothy Luther yang
meskipun sibuk selalu menyempatkan waktu dikala penulis ingin curhat, dan
menjadi salah satu panutan penulis. Thanks guys,you make me understand
how to learned the A, B, C’s of friendship and show me the meaning of
wonderful life.
14. Sahabat doa penulis yang tak pernah jemu mendoakan dan mengingatkan
penulis untuk menyelesaikan skripsi, Stevia Amelia Tambunan, S.H.
(terimakasih untuk hiburan ajaibnya ya, Tep!) dan Bettiteresya Peranginangin, S.H. yang terlebih dahulu lulus. Terimakasih untuk setiap
pertumbuhan, doa, tangis, cerita, amarah, evaluasi, makanan, minuman,
kamar, bahkan Abang yang kita bagi bersama. Senang bisa melayani bersama


Universitas Sumatera Utara

kalian.
15. Keluarga Besar UKM KMK USU UP FH, yang telah mendoakan dan
menyemangati penulis. Teman-teman Koordinasi dan Tim Periode 2015 :
Sylvia V. Sinuhaji, Stevia Amelia, Bettiteresya, Yahya Gultom, dan dek
Pahala Sihombing, Agus, Tika, Melva, Dedek, Reni, serta Adik-adik
Koordinasi dan Tim Periode 2016.
16. Untuk abang dan kakak senior yang senantiasa mendoakan, menyemangati
dan mendukung penulis selama masa perkuliahan, bang Togi Robson Sirait,
S.H., yang meskipun jauh selalu bertanya kabar dan berusaha membantu
dalam perkuliahanku, menjadi abang yang sangat baik buatku, thanks my one
and only Zelot, juga kak Novika, kak Juli, bang Advend, bang Paul, bang
Maruli, kak Sarah, kak Erma, kak Martina Ritonga dll. Sangat bersyukur bisa
mengenal dan belajar banyak hal dari kalian. Terimakasih, bang, kak.
17. Teman-teman berjuang dan berlelah selama perkuliahan dan penulisan
skripsi, Vania Chandra yang telah bersedia menemani, mengingatkan,
menyemangati, meneror penulis supaya tidak malas ke kampus, mendengar
keluhan dan celotehan penulis dalam pengerjaan skripsi, ito naburju Rizky
Arjuna, partner in crime di saat-saat tertentu, yang telah mengorbankan

waktu, tenaga terlebih motornya untuk membantu penulis, mauliate ito ku.
Juga para edak, Melva, Putri, Andra, Paskah, Pamela, untuk setiap kegilaan
yang kita lalui meskipun aku selalu jadi korban bully-an. Juga Tim Klinis,
khususnya Tamado Donmes, teman penulis sejak SMA sampai kini yang
selalu rela ditelepon untuk mengantar penulis kemana-mana selama

Universitas Sumatera Utara

perkuliahan dan Meylda Sinaga, teman berjuang mengurus administrasi di
kampus. Terimakasih untuk doa dan dukungannya, kiranya Tuhan yang
membalas semua kebaikan kalian.
18. Untuk KK YADA KMRSU IX, Lela, Teresia, dek Yolanda, dek Winda, dek
Tri Utami, dek Natalina, dek Emma, Esfi di Riau, dan Rosfide di Siantar,
yang juga turut mendoakan dan menyemangati penulis dalam mengerjakan
skripsi. Terimakasih untuk kenangan 7 hari yang tak akan pernah terlupakan,
“nangka busuk”, “doa yang tak di dengar”, “ADE”. Semoga Tuhan tetap
memberkati persekutuan kita. Dan juga untuk KTB baruku bersama Teresia
Pakpahan dan bang Juppa Haloho. Terimakasih untuk segalanya, terimakasih
padamu. Teruskanlah pelayananmu, maju dan terus maju.
19. Sahabat-sahabat pena penulis yang selalu mendoakan dan menyemangati

penulis, salamat. Fight for your paper too! The rest is still unwritten.
20. Teman-teman Stambuk 2012 dan Keluarga Besar ILSA (Internasional Law
Student Association) FH USU khususnya anak-anak PSI, Arishandi, Melva,
dan Merry. Terimakasih untuk kebersamaan selama masa perkuliahan ini.
Semoga Tuhan memberkati dan mertemukan kita lagi di lain kesempatan.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak mungkin
penulis sebutkan satu persatu pada kesempatan ini. Kiranya Tuhan Yang Maha
Kasih membalas kebaikan kalian.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan
tentang permasalahan yang penulis bahas serta menambah referensi bagi pihak

Universitas Sumatera Utara

yang berkepentingan.

Medan,

September 2016
Penulis

TRI SEPTA PINTAULI PURBA
NIM : 120200322

Universitas Sumatera Utara

EKSISTENSI BATAS WILAYAH INDONESIA DENGAN SINGAPURA
PASCA PENANDATANGANAN PERJANJIAN PENETAPAN GARIS
BATAS LAUT WILAYAH DI BAGIAN TIMUR SELAT SINGAPURA
Tri Septa Pintauli Purba **
Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H. †**
Arif, S.H., M.H. ‡***
ABSTRAK
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi untuk membahas mengenai
eksistensi dari batas wilayah Indonesia dengan Singapura di Selat Singapura pasca
penandatanganan Perjanjian Penetapan Garis Batas Laut Wilayah di Bagian
Timur Selat Singapura. Adapun objek dari penulisan skripsi ini adalah Perjanjian
Penetapan Garis Batas Laut Wilayah di Bagian Timur Selat Singapura, 2014.
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan
hukum internasional mengenai kedaulatan territorial suatu Negara, bagaimana
perjanjian penetapan perbatasan batas wilayah antara Indonesia dengan Singapura
di Selat Singapura dan bagaimana eksistensi dari batas wilayah Indonesia dengan
Singapura di Selat Singapura.
Adapun bentuk metode penelitian dalam skripsi ini adalah menggunakan
penelitian normatif. Karena sasaran dari penelitian ini adalah meninjau peraturanperaturan internasional tentang batas-batas resmi terkait dengan perbatasan antara
Indonesia dan Singapura, yaitu batas laut wilayah atau laut territorial kedua
negara di Selat Singapura.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa suatu Negara
memiliki kedaulatan territorial dalam tiga dimensi, yaitu darat, udara, dan laut.
Berkaitan dengan kedaulatan suatu Negara di laut, suatu Negara pantai harus
menentukan batas masing-masing zona maritim bagi negaranya untuk bisa
menerapkan penguasaan kedaulatan atau hak berdaulat di perbatasan wilayah
perairan antarnegara. Adapaun perjanjian antara Indonesia dan Singapura terkait
batas laut wilayah kedua Negara di Selat Singapura telah selesai disepakati
melalui tiga perjanjian bilateral, yaitu Perjanjian 1973, Perjanjian 2009, dan
Perjanjian 2014. Sesuai dengan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000
tentang Perjanjian Internasional, maka setiap perjanjian internasional yang
ditandatangani oleh Indonesia haruslah terlebih dahulu disahkan melalui undangundang. Perjanjian 2014 sampai saat ini belum diratifikasi. Agar perjanjian ini
mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan mengikat, pemerintah harus segera
meratifikasi perjanjian ini ke dalam peraturan nasional serta segera menerbitkan
titik-titik koordinat pulau-pulau terluar NKRI.
Kata Kunci : Laut Wilayah, Perjanjian Bilateral
* Tri Septa Pintauli Purba mahasiswa Fakultas Huum USU
** Prof.Dr.Suhaidi. S.H, M.Hum dosen Fakultas Hukum USU
*** Arif, S.H, M.H dosen Fakultas Hukum USU

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………..…………………… i
ABSTRAK
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. viii
DAFTAR GAMBAR…..……………………………………………………………………. xi
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………….………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………………………………… 7
D. Keaslian Penulisan……………………………………………………... 8
E. Tinjauan Kepustakaan………………………………………………….

9

F. Metode Penelitian…………………………………………………….. 11
G. Sistematika Penulisan………………………………………………… 12
BAB II

KONSEPSI HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI KEDAULATAN
TERITORIAL NEGARA
A. Kedaulatan Teritorial Negara…………………………………………. 16
B. Konsepsi Hukum Internasional dalam Penetapan Perbatasan Darat…. 21
C. Konsepsi Hukum Internasional dalam Penetapan Perbatasan Laut…... 27
D. Kedaulatan Indonesia berdasarkan UNCLOS………………………... 37

Universitas Sumatera Utara

BAB III

TINJAUAN ATAS PERJANJIAN ANTARA INDONESIA DENGAN
SINGAPURA TENTANG PENETAPAN GARIS BATAS LAUT WILAYAH
KEDUA NEGARA DI SELAT SINGAPURA
A. Gambaran Batas Wilayah Indonesia dengan Singapura……………... 52
B.

Faktor-faktor Pendorong Penyelesaian Batas Wilayah Indonesia dengan
Singapura……………………………………………………………... 56

C.

Penentuan Batas Wilayah Indonesia dengan Singapura Berdasarkan
UNCLOS 1982….……………………………………………………. 59

D.

Upaya Pemerintah dalam Penanganan Wilayah Perbatasan Indonesia
dengan Singapura…….………………………………………………. 65

BAB IV

EKSISTENSI BATAS WILAYAH INDONESIA-SINGAPURA PASCA
PENANDATANGANAN PERJANJIAN PENETAPAN GARIS BATAS
LAUT WILAYAH DI BAGIAN TIMUR SELAT SINGAPURA
A.

Potensi Konflik Indonesia dan Singapura……………………………. 76

B.

Batas Wilayah Indonesia dengan Singapura Pasca Penandatangan
Perjanjian Garis Batas Laut Wilayah di Bagian Timur Selat
Singapura…………………………………..…………………………. 81

C.

Dampak Perjanjian Garis Batas Laut Wilayah di Bagian Timur Selat
Singapura bagi Indonesia………………………….…………………. 90

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………...…………. 93
B. Saran…………………………………………………………….……. 97

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………. 99

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1

: Peta Perbatasan Indonesia – Singapura di Selat Singapura berdasarkan
Perjanjian 1973…………………………………...……………………… 67

Gambar 2

: Peta Perbatasan Indonesia – Singapura di Selat Singapura berdasarkan
Perjanjian 2000…………………………………………………………... 72

Gambar 3

: Peta Perbatasan Indonesia – Singapura di Selat Singapura berdasarkan
Perjanjian 2014…………………………………………………………... 75

Gambar 4

: Garis Pangkal Biasa……………………………………………………… 83

Gambar 5

: Garis Pangkal Lurus………………………………………………………84

Gambar 6

: Garis Pangkal Kepulauan…………………………………………………85

Universitas Sumatera Utara