Laporan Praktik Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rsud dr. Pirngadi Kota Medan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2010). Noverty. Tanggal akses 15 November 2012.
http://search.medicastore.com/drug-reference.
Aziza, L. (2007). Peran Antagonis Kalsium dalam Penatalaksanaan Hipertensi.
Majalah Kedokteran Indonesia. 57 (No): 260-263.
Depkes RI. (2004). Keputusan Menteri RI No. 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
Depkes, RI. (2006). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 4-5.
Dianne, L.P. (2005). Manual Of IV Therapeutic. Edisi ke-4. Philladelphia: F.A.
Davis Company. Halaman 96, 169-172.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yees, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Posey,
L.M. (2005). Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. Edisi ke6. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Halaman 186-188.
Ganiswarna, S.G. (1995). Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 316-321.
Gunawan. (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 330, 380.
Mehta, D.K. (2006). British National Formulary. Edisi ke-52. London: British
Medical Association and Royal Pharmaceutical Society of Great Britain.
Halaman 218, 239.

Mycek, M.J., Harvey, A., dan Champe. P.C. (2001). Farmakologi Ulasan
Bergambar. Jakarta: Widya Medika. Halaman 153-159, 181-185.
Prasojo, L. (2007). Penggunaan Amlodipin Sebagai Antihipertensi. Tanggal akses
18 Oktober 2012. http://yosefw.wordpress.com.
Tatro, D.S. (2004). A to Z Drug Facts. San Francisco: Facts and Comparisons.
http// ovia.com/webapp/wcs/stores/products display.
Tjay, T.H., dan Kirana, R. (2007). Obat-Obat Penting. Edisi V. Jakarta: Elex
Media Komputindo. Halaman 273, 522, 562.