Implikasi Pembangunan Saluran Distribusi pdf

IMPLIKASI PEMBANGUNAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP
HARGA DALAM KONSEP BAURAN PEMASARAN
Oleh : Suparni,SE

A. Latar Belakang Masalah
Di dalam hukum penawaran berbunyi : "semakin tinggi harga, makin
banyak jumlah barang yang ditawarkan. ” Sebaliknya, “semakin rendah
harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.” Hukum

penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi
penawaran tidak berubah (ceteris paribus). Ceteris paribus. Ceteris paribus
adalah istilah dalam bahasa Latin, yang secara harafiah dalam bahasa
Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "dengan hal-hal lainnya tetap sama",
dan dalam bahasa Inggris biasanya diterjemahkan sebagai "all other things
being equal." Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan
berbanding lurus dengan tingkat dari harga, hukum penawaran ini hanya
menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan
tingkat harga barang. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran adalah
sebagai berikut:
1) Harga Barang atau produk itu sendiri
2) Harga Barang-barang lain

3) Biaya untuk produksi
4) Tujuan dari perusahaan
5) Pajak
6) Tingkat teknologi yang digunakan
7) Perkiraan harga barang di masa yang akan datang
Di dalam hukum permintaan berbunyi: " apabila harga naik maka
jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila
harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan
". Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding

terbalik dengan tingkat harga barang. Adapun faktor yang memengaruhi
permintaan, adalah sebagai berikut :

1) Harga barang atau produk itu sendiri
2) Harga barang-barang yang lain bersifat substitutif
3) Pendapatan rumah tangga atau pendapatan masyarakat
4) Selera dan prilaku seorang atau masyarakat
5) Jumlah Penduduk
Penawaran dan permintaan akan menjadi masalah bagi calon pembeli
dan penjual apabila harga tidak stabil dan barang tidak merata atau langka

untuk didapatkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa peran pemerintah sebagai
fasilitator memiliki peranan yang sangat penting dalam konteks ini. Terkait
hal tersebut penulis tertarik melakukan pengamatan terhadap perkembangan
harga. Didukung dari berbagai sumber yang terdapat dalam referensi
penulisan dan pengamatan penulis mengenai perkembangan ekonomi dalam
negeri, adapun rumusan masalah yang akan kita bahas dalam artikel ini
adalah sebagai berikut :
B.

Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Bauran Pemasaran ?
2. Apa saja peranan Industri dan Pemerintah dalam konsep 4P ?
3. Bagaimana pembangunan saluran distribusi dapat berpengaruh terhadap
harga dan apa implikasinya terhadap harga dalam konsep 4P ?

C. Tujuan
Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan pengertian secara lebih
dalam mengenai cara pandang kita terhadap perkembangan perekonomian
dalam negeri.
D. Manfaat

Harapan penulis artikel ini dapat memberikan pemahaman tentang
implikasi

pembangunan

infrastruktur

terhadap

perkembangan

harga

dipandang dari sudut ekonomi.

1 | Analisis Sosiologi Ekonomi, Manajemen Pemasaran : “Implikasi Pembangunan Saluran Distribusi
Terhadap Harga Dalam Konsep Bauran Pemasaran”. Oleh Suparni,SE. Lulusan Sarjana Ekonomi
Manajemen (S1) Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

E. Definisi Operasional

1. Apakah yang dimaksud dengan bauran pemasaran ?
Yang dimaksud dengan bauran pemasaran adalah beberapa aspek
dalam

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan

pemasaran dalam memenuhi target pasar yang telah direncanakan.
Istilah bauran pemasaran digunakan pertama kali oleh Neil Borden
(1964)[1] yang terinspirasi dari gagasan James Cullington (1948)[2].
Gagasan tersebut adalah bahwa seorang eksekutif bisnis berperan sebagai
“mixer of ingredients”.
Pendapat Bauran Pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli :
Borden (1964) menyusun daftar elemen bauran pemasaran yang terdiri atas
12 aspek.[1]Daftar tersebut kemudian disederhanakan dan dipopulerkan
oleh Jerome McCarthy (1968) ke dalam empat aspek pokok: (a).Product,
(b.).Price, (c).Place, (d).Promotion, yang kemudian dikenal dengan istilah
4P. [3]Kritik terhadap 4P[4] telah mendorong sejumlah pakar pemasaran
mengemukakan model bauran pemasaran yang baru, di antaranya model 7P
Service Marketing Mix (Booms & Bitner, 1981)[5] dan model bauran
pemasaran holistic marketing (Kotler & Keller, 2006)[6]. Hingga saat ini,

model 4P masih tetap paling populer dan menjadi elemen kunci dalam
sebagian besar literatur pemasaran. Manajer pemasaran akan mengambil
pendekatan tergantung pada industri dan target rencana pemasarannya.
Pada 1948, Profesor James Culliton dari Harvard Business School
menulis sebuah artikel yang berjudul "The Management of Marketing
Costs". Cullington menegaskan bahwa seorang eksekutif bisnis adalah:

"penentu," seorang "seniman" - "pencampur bahan," yang kadang
mengikuti resep yang disiapkan orang lain, terkadang menyiapkan
resepnya sendiri saat dia berjalan, kadang-kadang menyesuaikan resep
dengan ramuan yang ada, dan kadang-kadang eksperimen. dengan atau
bahan-bahan incests yang belum pernah dicoba orang lain.”
Seorang eksekutif bisnis dikatakan sebagai “mixer of ingredients,”
kadang mengikuti konsep oranng lain, tetapi dapat pula menyiapkan
konsepnya sendiri, dapat pula menyesuaikan konsep dengan bahan-bahan
2 | Analisis Sosiologi Ekonomi, Manajemen Pemasaran : “Implikasi Pembangunan Saluran Distribusi
Terhadap Harga Dalam Konsep Bauran Pemasaran”. Oleh Suparni,SE. Lulusan Sarjana Ekonomi
Manajemen (S1) Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

yang tersedia, atai bereksperimen dengan menemukan bahan-bahan yang

belum pernah dicoba. Neil Borden terpikat dengan gagasan ini dan
kemudian mengadaptasikannya pada konteks eksekutif pemasaran sebagai
“mixer of ingredients” yang harus selalu kreatif dalam mengelola bauran
prosedur dan kebijakan pemasaran dalam rangka menghasilkan laba bagi
perusahaan.
a. Menurut Neil Borden : dalam artikelnya yang berjudul "The
Concept of the Marketing Mix" yang dipublikasikan tahun 1964, Neil
Borden menyusun daftar elemen bauran pemasaran terdiri atas 12 aspek,
yaitu :
1. Product Planning (Perencanaan Produk)
2. Pricing (Harga)
3. Branding (Merk)
4. Channels of Distribution (Saluran Distribusi)
5. Personal Selling (Penjualan Pribadi)
6. Advertising (Iklan)
7. Promotions (Iklan)
8. Packaging (Kemasan)
9. Display (Tampilan)
10. Servicing (Perawatan)
11. Physical Handling (Penanganan Fisik)

12. Fact Finding and Analysis (Pencarian Fakta dan Analisis)
b. Bauran Pemasaran 4P menurut Jerome McCarthy (1968)
Jerome McCarthy (1968) mengemukakan Model 4P yang dipopulerkan
terdapat 4 elemen bauran pemasaran yaitu :
1) Product (perencanaan produk) adalah Variasi produk, kualitas,
desain, fitur, nama merek, kemasan, ukuran, layanan, garansi, dan
retur.
2) Price (harga) merupakan Harga katalog, diskon, potongan khusus,
periode pembayaran, dan persyaratan kredit.

3 | Analisis Sosiologi Ekonomi, Manajemen Pemasaran : “Implikasi Pembangunan Saluran Distribusi
Terhadap Harga Dalam Konsep Bauran Pemasaran”. Oleh Suparni,SE. Lulusan Sarjana Ekonomi
Manajemen (S1) Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

3) Promotion (iklan) adalah Promosi penjualan, periklanan, personal
selling, public relations, dan direct marketing.
4) Place/Distribution (Saluran Distribusi) adalah

[3]


Saluran distribusi

cakupan distribusi, kelengkapan produk, lokasi, persediaan, fasilitas
penyimpanan, pengedaran dan transportasi.
c. Bauran Pemasaran dalam Holistic Marketing menurut Phillip
Kotler & Kevin Lane Keller (2006)
Phillip Kotler & Kevin Lane Keller (2006) memodifikasi elemen bauran
pemasaran 4P dan menyebutnya sebagai evolusi dari manajemen
pemasaran.[6]
1. People (orang)
2. Processes (proses)
3. Programs (Cakupan Produk, Harga, Tempat, Promosi)
4. Performance (kinerja)
2. Apa saja peranan Industri dan Pemerintah dalam konsep 4P ?
Didalam konsep bauran pemasaran terdapat aspek-aspek yang
merupakan bagian dari bauran pemasaran. Di dalam kegiatan bauran
pemasaran ini masing-masing memiliki peran : Dalam Pandangan Model 4P
yang dipopulerkan Jerome McCarthy (1968) terdapat 4 elemen bauran
pemasaran dan peran perusahaan serta peemrintah sebagai berikut :
1) Product (perencanaan produk) adalah segala sesuatu yang dapat

ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau
dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Variasi produk, kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan,
ukuran, layanan, garansi, dan retur yang berperan adalah perusahaan
produksi. Sedangkan pendaftaran merk harus melibarkan pemerintah.
2) Price (harga) adalah jumlah harga yang harus dibayarkan oleh konsumen
untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang
dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan
membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan
saingannya. Harga merupakan salah satu aspek bauran pemasaran yang
4 | Analisis Sosiologi Ekonomi, Manajemen Pemasaran : “Implikasi Pembangunan Saluran Distribusi
Terhadap Harga Dalam Konsep Bauran Pemasaran”. Oleh Suparni,SE. Lulusan Sarjana Ekonomi
Manajemen (S1) Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

digunakan

perusahaan

untuk


mencapai

sasaran

pemasarannya.

Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk,
distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang
konsisten dan efektif. Harga katalog, diskon, potongan khusus, periode
pembayaran, dan persyaratan kredit. Perusahaan juga berperan disini,
tetapi

pengendalian

harga

sebagai

pengawas


merupakan

peran

pemerintah.
3) Promotion (iklan) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan
meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Promosi penjualan, periklanan, penjualan pribadi, hubungan masyarakat,
dan pemasaran langsung merupakan peran perusahaan, tetapi promosi
juga melibatkan peemrintah karena perusahaan harus bertanggungjawab
terhadap kewajibannya membayar pajak iklan.
[3]

4) Place/Distribution (Saluran Distribusi) adalah

Saluran distribusi

cakupan distribusi, kelengkapan produk, lokasi, persediaan, fasilitas
penyimpanan,

pengedaran

dan

transportasi.

Place/Distribution

merupakan sasaran/tempat kegiatan perusahaan menjalankan operasinya.
Pemerintah berperan sebagai fasilitator, saluran distribusi yang baik dan
memadai akan sangat membantu pelaku perusahaan prosuksi dan
pemasaran . Distribusi akan menjadi lancar bila jarak yang ditempuh
untuk menyalurkan/mengirimkan barang tidak menemui kesulitan dan
kendala sehingga dapat terpenuhinya permintaan barang dan penawaran
barang dapat dikendalikan agar tetap stabil.
3. Bagaimana

pembangunan

saluran

distribusi

dapat

berpengaruh

terhadap harga dan apa implikasinya terhadap harga dalam konsep 4P ?
Distribusi barang membutuhkan perjalanan. Infrastruktur yang memadai
sebagai saluran distribusi barang sangat dibutuhkan untuk memperlancar arus
barang. Pengiriman barang akan menjadi lancar bila perjalanan yang
ditempuh untuk menyalurkan/mengirimkan barang tidak menemui kesulitan
dan kendala, sehingga penyaluran barang dapat merata. Pengendalian harga
5 | Analisis Sosiologi Ekonomi, Manajemen Pemasaran : “Implikasi Pembangunan Saluran Distribusi
Terhadap Harga Dalam Konsep Bauran Pemasaran”. Oleh Suparni,SE. Lulusan Sarjana Ekonomi
Manajemen (S1) Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

yang dilakukan pemerintah bukan hanya menetapkan harga eceran tertinggi ,
melainkan menjaga agar harga barang dalam negeri tetap stabil merupakan
peran pemerintah juga. Untuk itu peran sebagai fasilitator hanya dapat
dilakukan oleh pemerintah. Disinilah peran pemerintah sangat dibutuhkan,
karena pembangunan infrastrukstur jalan merupakan bagian yang sangat
penting dan vital dalam konsep bauran pemasaran.
F. Penutup
a. Kesimpulan
Penawaran dan permintaan akan menjadi masalah bagi calon pembeli dan
penjual apabila harga tidak stabil dan barang tidak merata atau langka
untuk didapatkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa peran pemerintah sebagai
fasilitator memiliki peranan yang sangat penting dalam konteks ini. Dalam
Pandangan Model 4P yang dipopulerkan Jerome McCarthy (1968) terdapat
4 elemen bauran pemasaran dan peran perusahaan serta peemrintah sebagai
berikut :
1) Product (perencanaan produk) adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau
dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Variasi produk, kualitas, desain, fitur, nama merek,
kemasan, ukuran, layanan, garansi, dan retur yang berperan adalah
perusahaan produksi. Sedangkan pendaftaran merk harus melibatkan
pemerintah.
2) Price (harga) adalah jumlah harga yang harus dibayarkan oleh
konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai
yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen
akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan
saingannya. Harga merupakan salah satu aspek bauran pemasaran yang
digunakan

perusahaan

untuk

mencapai

sasaran

pemasarannya.

Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk,
distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang
konsisten dan efektif. Harga katalog, diskon, potongan khusus, periode
6 | Analisis Sosiologi Ekonomi, Manajemen Pemasaran : “Implikasi Pembangunan Saluran Distribusi
Terhadap Harga Dalam Konsep Bauran Pemasaran”. Oleh Suparni,SE. Lulusan Sarjana Ekonomi
Manajemen (S1) Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

pembayaran, dan persyaratan kredit. Perusahaan juga berperan disini,
tetapi pengendalian harga sebagai pengawas merupakan peran
pemerintah.
3) Promotion (iklan) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan
meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Promosi

penjualan,

periklanan,

penjualan

pribadi,

hubungan

masyarakat, dan pemasaran langsung merupakan peran perusahaan,
tetapi promosi juga melibatkan peemrintah karena perusahaan harus
bertanggungjawab terhadap kewajibannya membayar pajak iklan.
4) Place/Distribution (Saluran Distribusi) adalah [3]Cakupan distribusi,
kelengkapan produk, lokasi, persediaan, fasilitas penyimpanan,
pengedaran

dan

sasaran/tempat

transportasi.

kegiatan

Place/Distribution

perusahaan

menjalankan

merupakan
operasinya.

Pemerintah berperan sebagai fasilitator, saluran distribusi yang baik dan
memadai akan sangat membantu pelaku perusahaan prosuksi dan
pemasaran untuk menyalurkan/mengirimkan barang tidak menemui
kesulitan dan kendala sehingga dapat terpenuhinya permintaan barang
dan penawaran barang dapat dikendalikan agar tetap stabil.
b. Saran
Dari pengamatan penulis ditinjau dari Analisis Sosiologi Ekonomi,
Pembangunan Infrastruktur sangat penting dilakukan untuk mendukung
perkembangan industri dalam negeri. Dalam ilmu Manajemen Pemasaran
aspek-aspek dalam bauran pemasaran tidak mungkin lepas dari peranan
pemerintah

sebagai

fasilitator

yang

merupakan

roda

penggerak

perekonomian dalam negeri. Ketika seseorang memiliki pandangan
mendasar terhadap sesuatu hendaknya tidak melupakan detil-detil dari
setiap permasalahan sehingga apapun itu permasalahan yang ada akan
mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut. Semoga tulisan ini dapat
memberikan kontribusi bagi dunia ilmu terapan dan memberi semangat
untuk tetap membangun Indonesia agar dapat sejajar dengan negara maju.
7 | Analisis Sosiologi Ekonomi, Manajemen Pemasaran : “Implikasi Pembangunan Saluran Distribusi
Terhadap Harga Dalam Konsep Bauran Pemasaran”. Oleh Suparni,SE. Lulusan Sarjana Ekonomi
Manajemen (S1) Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

Referensi :
1.

Borden, N. H. (1964). The Concept of the Marketing Mix. Journal of
Advertising Research, 4(June), 2-7.

2.

Cullington, J. W. (1948). The Management of Marketing Costs. Boston:
Division of Research, Graduate School of Business Administration, Harvard
University.

3.

McCarthy, J. E. (1968). Basic Marketing. A Managerial Approach.
Homewood, IL: Irwin.

4.

Baker, M., Graham, D. Harker and M. Harker (1998), Marketing: Managerial
Foundations. South Yarra: Macmillan Education Australia Pty Ltd.

5.

Booms, B. H. & Bitner, M. J. (1981). Marketing strategies and organization
structures for service firms", in Donelly, J. H. & George, W. R. (eds.),
Marketing of Service. Chicago: American Marketing Association, pp. 47-51.

6.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2006). Marketing Management (12th ed.) Upper
Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Laman :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Ceteris_paribus
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Bauran_pemasaran
3. http://www.guillaumenicaise.com/wp-content/uploads/2013/10/Borden1984_The-concept-of-marketing-mix.pdf
4. https://www.carajadikaya.com/bauran-pemasaran-marketing-mix/

8 | Analisis Sosiologi Ekonomi, Manajemen Pemasaran : “Implikasi Pembangunan Saluran Distribusi
Terhadap Harga Dalam Konsep Bauran Pemasaran”. Oleh Suparni,SE. Lulusan Sarjana Ekonomi
Manajemen (S1) Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Widya Mataram Yogyakarta.