UJI STATISTIK HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPA (1)

UJI STATISTIK HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
DENGAN KINERJA GURU
Erfy Melany Lalupanda
Universitas Kristen Satya Wacana
942016031@student.uksw.edu

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan
kinerja guru. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data korelasional dengan
menggunakan Software SPSS (Statistical Program Smart Solution) Ver.22.0. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan dengan kinerja guru
dengan nilai Pearson correlation sebesar 0,584 yang menunjukkan hubungan yang kuat.
Kata kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Guru

Pendahuluan
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa
pendidikan manusia akan hidup tanpa arahan dan pedoman. Salah satu unsur utama dalam
pendidikan adalah eksistensi seorang guru. Keberhasilan suatu pendidikan salah satunya
ditentukan oleh kinerja yang dimiliki seorang guru. Kinerja guru merupakan wujud kemampuan
guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran di kelas. Kinerja guru
berhubungan dengan kualitas, kuantitas output serta kehandalan yang dimiliki guru dalam

menjalankan tugasnya. Guru akan dapat bekerja dengan baik bila memiliki kinerja yang tinggi
sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang baik pula. Dengan adanya kinerja tinggi yang
dimiliki seorang guru diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
Kinerja guru dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun factor eksternal.
Faktor internal merupakan factor yang berasal dari dalam guru itu sendiri, seperti kompetensi,
keterampilan, persepsi, motivasi, kepribadian, pengalaman, dan latar belakang keluarga.
Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri guru yaitu lingkungan
tempatnya berada, seperti pendapatan atau gaji, sarana dan prasarana, lingkungan kerja fisik dan
kepemimpinan (Karang dkk, 2013 : 1-2).
Setiap organisasi pastilah memiliki seorang pemimpin yang memerintah dan memberikan
arahan kepada anggota atau bawahannya dalam rangka pencapaian tujuan individu, kelompok
dan organisasi. Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam memberikan pengarahan kepada

bawahannya apalagi pada saat-saat sekarang ini di mana segala sesuatu serba terbuka, maka
kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu dan cakap dalam
memberdayakan bawahannya. Kepemimpinan yang mampu dan cakap dalam hal menumbuhkan
motivasi kerja bawahannya adalah kepemimpinan yang mampu menumbuhkan rasa percaya diri
bawahannya dalam menjalankan tugas.
Demikian halnya dalam organisasi pendidikan memiliki seorang pemimpin sesuai dengan
yang tertera dalam Kemendikbud No.162/U/2003 tentang guru yang diberi tugas tambahan

sebagai kepala sekolah dan permendiknas no.13 tahun 2007 tentang standar kepala
sekolah/Madrasah yang menetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yang perlu atau
harus dimiliki kepala sekolah, yaitu: Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan
Sosial. Kepala sekolah diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam rangka pendayagunaan
sumberdaya manusia secara optimal, yaitu dalam peningkatan motivasi kerja guru, peningkatan
kinerja dan profesionalisme guru. Keberhasilan pendidikan disekolah banyak ditentukan
keberhasilan kepala sekolah dalam menjalankan peranan dan tugasnya. Peranan adalah
seperangkat sikap dan perilaku yang harus dilakukan sesuai dengan posisinya dalam organisasi.
Peranan tidak hanya menunjukkan tugas dan hak, tapi juga mencerminkan tanggung jawab dan
wewenang di sekolah (Departemen Pendidikan Nasional, 2007).
Berdasarkan paparan diatas, peneliti akan melakukan uji statistik hubungan kepemimpinan
kepala sekolah dengan kinerja guru dalam rangka pengaplikasian ilmu statistik inferensial untuk
mengetahui apakah ada hubungan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kinerja yang dimiliki oleh guru.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik
analisis data korelasional. Data yang digunakan adalah data sekunder menggunakan dari hasil
penelitian Vela Miarri Nurma Arimbi, 2011 yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala
Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Di Temanggung”
yang cara pengumpulan datanya dengan kuesioner, dimana untuk data kepemimpinan meliputi

karisma, idealisme, dan motivasi. Data kinerja guru meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian. Butir-butir instrumen ini bersifat non-test dan dirancang menurut skala likert dengan
alternatif jawaban diberi skor 1, 2, 3, dan 4. Analisis akan dilakukan secara kuantitatif.

Pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dalam hal ini kepemimpinan kepala sekolah dan
kinerja guru, disusun dalam bentuk skala likert dengan empat pilihan alternatif yakni:
Skor 4 = Sangat Sesuai (SS)
Skor 3 = Sesuai (S)
Skor 2 = Tidak Sesuai (TS)
Skor 1 = Sangat Tidak Sesuai (STS) (Arimbi,2011)
Pada penelitian ini peneliti ingin mengolah data untuk mengetahui hubungan antara
kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti,
yaitu: variable Independent (X) yang digunakan adalah kepemimpinan kepala sekolah,
Sedangkan untuk variabel Dependent (Y) adalah kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk,
meneliti pengaruh variable X terhadap Y. Data sekunder berjumlah 150 tetapi untuk uji ini
mengunakan 30 data. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS.22.
Hasil dan Pembahasan
a. Data
No
1


Karisma

Idealisme

Motivasi

Kepemimpinan
(Rata-rata)

Perencanaan

Pelaksanaan

Penilaian

Kinerja Guru
(Rata-rata)

4


4

4

4,00

4

3,76

4

3,92

2

3,5

4


3,5

3,67

3,44

3,69

3,75

3,63

3

3,3

3,2

3,2


3,23

3,28

3,4

4

3,56

4

3,2

3,4

3

3,20


2,96

3,38

4

3,45

5

3,6

3,4

3,5

3,50

3,92


4

3,75

3,89

6

2,8

3,2

3

3,00

3,08

3,19


3

3,09

7

3,6

3

3,2

3,27

3,16

3,73

3


3,30

8

3,4

3,8

3,7

3,63

3,76

3,23

3

3,33

9

3,8

3,8

3,4

3,67

3

3,5

3,5

3,33

10

3,1

3

3,2

3,10

3,64

3,03

3

3,22

11

3

3

3,6

3,20

3,2

3,84

2,75

3,26

12

3,7

3

3,7

3,47

3,6

3,84

4

3,81

13

3,2

3,4

3,5

3,37

3,8

3,07

4

3,62

14

3,7

3,8

3

3,50

3,04

3,07

2,25

2,79

15

3,7

4

3,2

3,63

3,08

4

4

3,69

16

3,6

3

4

3,53

3,92

4

4

3,97

17

3

3,8

4

3,60

4

3,73

4

3,91

18

3

4

3,4

3,47

3,44

3,65

4

3,70

19

3

3,2

3

3,07

3,28

3,11

3,75

3,38

20

3

3

3

3,00

3

3,61

3

3,20

21

2,7

3

3

2,90

3,28

3,11

3,75

3,38

22

2,7

3

3

2,90

3

3,23

3

3,08

23

3

2,8

2,6

2,80

3,28

3,07

3,25

3,20

24

3,2

2,6

3,1

2,97

3,2

3,76

3,5

3,49

25

3,4

2,6

3

3,00

3,28

3,11

3,5

3,30

26

2,9

3

3

2,97

2,92

4

3

3,31

27

3,4

3

3,7

3,37

4

3,11

4

3,70

28

3,2

3,8

3

3,33

2,96

3,65

3

3,20

29

2,9

3

3

2,97

3,4

3,11

3

3,17

30

2,9

3

3,7

3,20

3,76

3,53

3

3,43

b. Statistik Deskriptif
Sebelum melakukan uji korelasional, data akan diuji dengan statistik deskriptif untuk
melihat distribusi dan variasi data.
Statistics
Kepemimpinan
N

Valid

Kinerjaguru

30

30

0

0

Mean

3,2840

3,4437

Std. Error of Mean

,05425

,05299

Median

3,2500

3,3800

2,97a

3,20

,29715

,29025

Variance

,088

,084

Skewness

,337

,137

Std. Error of Skewness

,427

,427

-,580

-,439

Std. Error of Kurtosis

,833

,833

Range

1,20

1,18

Minimum

2,80

2,79

Maximum

4,00

3,97

98,52

103,31

Missing

Mode
Std. Deviation

Kurtosis

Sum

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Berdasarkan tabel diatas untuk data kepemimpinan nilai mean 3,2840, median 3,250 dan
modus 2,97, data kinerja guru nilai mean 3,4437, median 3,3800, 3,20 artinya data berdistribusi

normal simetris karena nilainya hampir sama. Demikian juga jika dilihat dari nilai skweness,
yaitu 0,337 dan 1,37 yang artinya kedua data tersebut berdistribusi normal karena nilanya berada
di -2 sampai +2. Nilai standar deviasi 0, 29715 dan 0,9025 menunjukkan bahwa data bervariasi
karena nilai standar deviasi tidak mendekati mean.

c.

Uji Reliabilitas dan validitas
Reliabilitas artinya apakah hasil pengukuran yang telah dilakukan tetap konsisten apabila

dilakukan dengan cara yang sama oleh peneliti yang berbeda. Sedangkan validitas artinya apakah
alat ukur yang digunakan telah mengukur apa yang ingin diukur (Nisfiannoor, 2009).
Data dianalisis mengunakan SPSS 22.0 dengan langkah-langkah Analyze – Scale Reliability Analysis diperoleh Reliabilitas dan validitas data dalam output sebagai berikut.

Kepemimpinan Kepala Sekolah
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's

Standardized

Alpha

Items
,835

N of Items
,838

24

Kinerja Guru
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's

Standardized

Alpha

Items
,873

N of Items
,878

30

Berdasarkan tabel output diatas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha
kepemimpinan adalah 0,835 dan kinerja guru 0,873, dengan n = 30 dan tingkat signifikansi 5 %
diperoleh r tab = 0, 361, yang artinya Alpha > r tab. Sehingga data ini reliabel.

Kepemimpinan Kepala Sekolah
Item-Total Statistics

Squared

Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

VAR00001

78,2333

32,047

,234

.

,834

VAR00002

78,2333

32,254

,194

.

,836

VAR00003

78,2333

31,220

,396

.

,829

VAR00004

78,1333

30,740

,454

.

,827

VAR00005

77,9333

30,616

,478

.

,826

VAR00006

77,9333

31,375

,336

.

,831

VAR00007

78,0333

32,309

,161

.

,838

VAR00008

78,2333

29,978

,552

.

,822

VAR00009

78,3333

30,161

,442

.

,827

VAR00010

78,1333

31,292

,262

.

,835

VAR00011

78,1000

30,507

,425

.

,827

VAR00012

78,2333

30,737

,364

.

,830

VAR00013

78,3000

30,700

,456

.

,826

VAR00014

78,3333

30,713

,475

.

,826

VAR00015

78,2333

30,668

,429

.

,827

VAR00016

77,7333

31,444

,414

.

,829

VAR00017

77,9000

31,334

,351

.

,830

VAR00018

78,1667

31,799

,264

.

,834

VAR00019

78,4333

30,875

,334

.

,832

VAR00020

78,1000

30,231

,544

.

,823

VAR00021

77,9333

30,271

,543

.

,823

VAR00022

78,1667

30,006

,462

.

,826

VAR00023

78,1667

31,316

,354

.

,830

VAR00024

78,0333

31,068

,290

.

,834

Kinerja Guru
Item-Total Statistics
Squared

Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

VAR00001

98,7333

49,237

,363

.

,870

VAR00002

98,7333

49,375

,341

.

,871

VAR00003

98,7333

48,616

,461

.

,868

VAR00004

98,6333

47,551

,586

.

,865

VAR00005

98,4333

47,082

,658

.

,863

VAR00006

98,4333

47,978

,522

.

,867

VAR00007

98,5333

49,775

,250

.

,873

VAR00008

98,7333

47,375

,566

.

,865

VAR00009

98,8333

47,937

,416

.

,869

VAR00010

98,6333

48,861

,297

.

,873

VAR00011

98,6000

48,731

,349

.

,871

VAR00012

98,7333

49,168

,276

.

,873

VAR00013

98,8000

48,855

,386

.

,870

VAR00014

98,8333

49,109

,366

.

,870

VAR00015

98,7333

48,892

,354

.

,871

VAR00016

98,2333

49,220

,428

.

,869

VAR00017

98,4000

49,076

,366

.

,870

VAR00018

98,6667

49,816

,256

.

,873

VAR00019

98,9333

48,754

,319

.

,872

VAR00020

98,6000

48,179

,485

.

,867

VAR00021

98,4333

48,116

,501

.

,867

VAR00022

98,6667

48,368

,360

.

,871

VAR00023

98,6667

49,678

,276

.

,872

VAR00024

98,5333

49,637

,202

.

,875

VAR00025

98,7333

49,237

,363

.

,870

VAR00026

98,7333

49,375

,341

.

,871

VAR00027

98,7333

48,616

,461

.

,868

VAR00028

98,6333

47,551

,586

.

,865

VAR00029

98,4333

47,082

,658

.

,863

VAR00030

98,4333

47,978

,522

.

,867

Berdasarkan tabel output diatas dapat dilihat bahwa nilai Corected item-Total Correlation
setiap item untuk kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru bernilai positif. Artinya data ini
valid.
d. Uji Asumsi Klasik
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data ini akan diuji dengan parametrik atau non
parametrik.
Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diuji berdistribusi normal atau tidak.
Artinya sebelum peneliti memulai analisis sesungguhnya, data penelitian tersebut harus diuji
kenormalan distribusinya (Hamdi, 2014). Hasil analisis data dengan menggunakan uji
Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov dengan SPSS 22 dengan langkah-langkah : pertama

mengubah data tersebut dalam bentuk unstadarized dengan Analyze – Regression – Linear ,
kedua memilih Analyze – Non-Parametric Test – Legacy Dialog –1-sample ks
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N

30

Normal Parametersa,b

Mean

,0000000

Std. Deviation
Most Extreme Differences

,23556514

Absolute

,131

Positive

,055

Negative

-,131

Test Statistic

,131
,199c

Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan tabel output diatas dapat dilihat pada Asymp. Sig (2-Tailed), nilai unstadarized
residual data adalah 0,199, yang artinya nilai tersebut lebih besar dari 0,05, sehingga data ini

berdistribusi normal.
Uji Autokorelasional
Berikut hasil analisis data dengan menggunakan uji autokorelasional dengan SPSS 22
dengan langkah-langkah : memilih Analyze – Regression – Linear , lalu pada statistic centang
Durbin-Watson. Tabel output autokorelasional sebagai berikut.
Model Summaryb
Std.
R
Mo
del
1

R
,584a

Change Statistics

Error of

Squa

Adjusted

the

R Square

F

re

R Square

Estimate

Change

Change

,318

,23973

,341

,341

14,509

df1
1

df2
28

Sig. F

Durbin-

Change

Watson

,001

1,786

a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerjaguru

Berdasarkan tabel output diatas dapat dilihat bahwa hasil Durbin Waston sebesar 1,786
sehingga menurut tabel kriteria autokorelasi Durbin Waston dengan n=30, variabel independent

1, maka tidak terdapat autokorelasi karena Durbin Waston yang didapat diantara berada diantara
(du) dan (4-du), yaitu 1, 489 – 2,511.
e.

Uji Korelasi Pearson
Setelah melakukan uji asumsi klasik dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal,

sehingga untuk pengujian korelasi antara kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru diuji
menggunakan uji korelasi Pearson yang salah satu syaratnya adalah data harus berdistribusi
normal.
Hipotesis :
H0 : Ada hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru
H1 : Tidak ada hubungan hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru
Berikut tabel output uji korelasi menggunakan SPSS.22 dengan langkah-langkah : Analyze –
Correlate –Bivariate.

Correlations
Kepemimpinan
Kepemimpinan

Pearson Correlation

1

Sig. (2-tailed)
N
Kinerjaguru

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Kinerjaguru
,584**
,001

30

30

,584**

1

,001
30

30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel output diatas diperoleh bahwa jika dilihat dari nilai sig. dengan
signifikansi 5 % hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru memiliki korelasi
yang signifikan karena nilai sig. lebih kecil dari 0,05, yaitu 0,01