skripsi Tentang analisis kasus sistem in (1)

BAB 1V
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM
4.1. Implementasi Sistem
Dalam proses ananlisis integritas dan rule database pada kasus
“SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMP
NEGERI 2 BOJONGSARI PURBALINGGA”. Analisis dapat dilakukan mulai
dari analisis alur sistem, analisis rancangan database, analisis
rancangan alur data dan analisis relasi table. Semua analisis ini
sangatlah penting untuk mengetahui integritas basis data dalam
menjamin validitas data yang terekam ke dalam basis data,karena
suatu data seharusnya mengikuti sejumlah karakteristik dasar sesuai
dengan ketentuan yang telah diketahui/ditentukan.
Untuk menganalis kasus ini, kita menggunakan referensi teoritis
dan MySQL sebagai database sever.
Berdasarkan hasil analis database dan analisis perancangan
sistem yang telah dilakukan, diharapkan database yang dihasilkan
dalam sistem ini dapat sesuai dengan tingkat integritas dan efektifitas
rule databse yang sesuai sehingga dapat memenuhi kebutuhan lebih
atau secara optimal.

.1.1. Analisis database


Sebuah program tentunya membutuhkan database sebagai
tempat penyimpanan table – table yang di butuhkan program. Tentunya
koneksi database dengan aplikasi di awali dengan konfigurasi koneksi ke
database MySQL sebagai berikut sebagai sebuah ketentuan yang benar:
$db['default']['hostname'] = 'localhost';
$db['default']['username'] = 'root';
$db['default']['password'] = '';
$db['default']['database'] = 'nama database';
$db['default']['dbdriver'] = 'mysql';
4.1.2

Analisis Data Relasi Tabel
Relasi table adalah hubungan antara table yang merepresentasikan

hubungan antara satu obyek dengan obyek yang lainnya di dunia nyata.

Macam – macam relasi antara table:

1. One- to- many yang artinya record pada suatu table boleh berlasi dengan

banyak record pada table lain.
2. One- to- one yang artinya setiap record di entitas pertama hanya akan
berhubungan dengan satu record di entitas kedua begitu sebaliknya.
3. Many- to- many yang artinya ada banyak record di entitas satu dan
entitas dua yang saling berhubungan satu sama lain.
Atribut adalah ciri ciri kualitatif yang dimiliki suatu obyek, yang
mencerminkan sifat – sifat dari obyek tersebut. (Bambang Hariyanto,2004)
Contoh data dalam kasus ini :
a) Entitas :
Guru,Kelas, Siswa, Detail_kelas, Nilai, Kehadiran, Matapelajaran,
Smester, Alumi, Alumni dan Admin.
b) Relasi antara Entitas :
1. Relasi antara Guru dengan Kelas : satu guru bisa memiliki banyak
kelas dan satu kelas dapat dimiliki oleh banyak siswa.
2. Relasi antara guru dengan matapelajaran : satu guru bias mengampu
banyak matapelajaran.
3. Matapelajaran dengan Nilai : satu matapelajaran bias memiliki banyak
nilai.
4. Nilai dengan Siswa : banyak nilai dapat dimiliki oleh satu siswa.
5. Nilai dengan Smester : banyak nilai dapat diperoleh dalam satu

smester.
6. Kelas dengan detail_kelas : satu kelas memiliki banyak detail_kelas.
7. Detail_kelas dengan smester : banyak detail kelas untuk satu smester.
8. Siswa dengan kehadiran : seorang siswa harus memiliki banyak
jumlah kehadiran.
9. Smester dengan kehadiran : satu smester harus memiliki banyak
kehadiran.
c) Kardinalitas/derajat relasi.

Menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Dari kasus diatas terbentuklah tabel – table untuk “SISTEM INFORMASI
PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 2 BOJONGSARI
PURBALINGGA”.dan setelah dilakukan analisis ditinjau dari ketentuan
database diatas maka dapat dikatakan bahwa dalam system relasi antara
table tentunya relasi table pada kasus ini sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan umum basis data.

.2.Pembahasan sistem
Integritas data menjamin kualitas data dalam database, mencakup :

1.

menjamin keutuhan data
2.

menjamin agar perubahan terhadap basis data tidak
menghasilkan inkonsistensi data.

3.

menjamin agar basis data tidak mengalami kerusakan secara
tidak sengaja.

Dalam basis data dikenal istilah aturan integritas (integrity
constraint) yang mengatur definisi dan modifikasi terhadap basis data
sehingga menjamin integritas basis data tersebut.
Jenis aturan integritas :
1.

Entity integrity constraints (aturan integritas entitas)


2.

Domain constraints (aturan domain)

3.

Referential integrity constraints (aturan integritas referensial)
4.

Attribut-Based Constraints (aturan berbasis atribut) dan TupleBased Constraints (aturan berbasis tupel).

5.

Assertions (pernyataan)

6.

Trigger (pemicu)


4.2.1

Entity integrity constraints (aturan integritas entitas)
CREATE TABEL:

CREATE TABLE Guru
(Nim

VARCHAR(18)

VARCHAR(50),

PRIMARY

Jabatan

Golongan VARCHAR(5),

KEY,


Nm_guru

VARCHAR(15),

Pendidikan

Alamat

VARCHAR(50),

Agama Tinyint(1), Username VARCHAR(20),

Password varchar(15), Foto VARCHAR(20));

Kasus 1 :

VARCHAR(30),

Aturan diatas diterapkan dengan cara mendeklarasikan
kunci primer (primary key) untuk setiap entitas agar dijamin

tidak ada baris-baris dalam tabel relasi yang memiliki nilai yang
sama (duplikat baris).
1. Analisis aturan integritas data pada Entitas yang
terdapat dalam database “Sistem Informasi Penilaian
Siswa berbasis web”.
Dalam struktur table Guru.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama field
Nip *

Nm_guru
Alamat
Jabatan
Pendidikan
Golongan
Agama
Username
Password
Foto

Type
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
varchar
Varchar
Tinyint
Varchar
Varchar

Varchar

Lebar
18
30
50
15
50
5
1
20
15
20

Keterangan
Kunci utama
Nama lengkap
Alamat
Jabatan
Pendidikan

Golongan
Agama
Username
Password
Foto

 Pembuktian Akan kebenaran data dapat dilakukan
melalui perintah SQL dengan memasukan data pada
setiap fied dengan menggunakan INSERT,Berikut
perintah pembuktian tersebut:
INSERT

INTO

`sekolah`.`guru`

(`Nip`,

`Nm_guru`,

`Alamat`,

`Jabatan`,

`Pendidikan`, `Golongan`, `Agama`, `Username`, `Password`, `Foto`) VALUES
('154123190', 'Abdulah', 'Wonosari Barat', 'Guru Kelas', 'Sarjana', '4A', '1',
'Walimurid', '123456', '1.jpg');

 Hasil uji Bahwa table dapat menympan data sesuai
dengan benar dan tepat dapat kita lihat pada gambar
berikut ini:

2. Domain constraints (aturan domain)
 Membuat constraints.
Constrain merupkan suatu aturan yang membatasi jenis
data yang di ijinkan untuk dimasukan kedalam
table.Constraint dapat dibuat baik pada saat pembuatan
tabel atau setelah tabel dibuat. Ketika constraint dibuat
setelah pembuatan tabel, maka constraint tersebut hanya
mengecek data yang ada (yang telah dimasukkan dalam
tabel). Jika ada beberapa pelanggaran maka constraint
akan ditolak.
CREATE

Create digunakan untuk membuat obyek baru didalam
database.sebagai contoh membuat databse baru,table baru,dan lainlain.
Membuat database baru:
CREATE DATABASE
Penilaian_siswa

Mengaktifkan database
USE Penilaian_siswa

Menonaktifkan perintah Sql dengan menggunakan tanda double dash
(--) didepan perintah Sql.
--CREATE

DATABASE

Untuk mengecek database yang telah dibuat apakah sudah ada atau
belum caranya:
SP_DATABASES

Salah satu contoh table yang dibuat dalam kasus yang diteliti ini:
CREATE TABEL alumni(Id_alumni int (5)
Primary key not null,Nama_lengkap
Varchar(30),Alamat
Varchar(50),Tahun_ajaran Varchar(20) );

Ketentuan:
1.

Null tidak sama dengan nol,tetapi memiliki arti bahwa kolom

2.

atau fiel tersebut tidak ada data yang dimasukan.
Not Null menyatakan bahwa data pada kolom tersebut tidak
boleh kosong atau harus diisi.

Untuk mengecek tabele yang telah dibuat apakah sudah ada atau
belum:
SELECT * FROM

Alumni.TABLES;

Kasus (contoh table nilai) yang di teliti untuk mengetahui identity:
CREATE TABELE nilai (Id_nilai int (5) Primary
key notnull ),
Id_matapelajaran int (5) foreign key references
matapelajaran (Id_matapelajaran),
Id_siswa int (5) foreign key references siswa
(Id_siswa),
Id_semester int (5) foreign key references
semester (Id_semester ),
Nilai_ulgn1 int (5), Nilai_ulgn2 int (5),
Nilai_ulgn3 int (5),
Nilai_tugas int (5),Nilai_UK int
(5),Nilai_harian int (5),Nilai_UTS int
(5),Nilai_US int (5),Nilai_KKM int (5),
Nilai_raport Varchar (2),Nilai_Akhlak
Varchar(1),Nilai_keperibadian Varchar(1), ket
Tinyint(1));

Berikut ini merupakan suatu cara yang dipakai untuk mengecek identity
dalam table nilai:

# 2015-07-07 21:48:59 root
DROP TABLE IF EXISTS `nilai` ;
# 2015-07-07 21:48:59 root
CREATE TABLE `nilai` (
`Id_nilai` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Id_matapelajaran` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Id_siswa` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Id_semester` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Nilai_ulgn1` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Nilai_ulgn2` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Nilai_ulgn3` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Nilai_tugas` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Nilai_UK` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Nilai_harian` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Nilai_UTS` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Nilai_US` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Nilai_KKM` INT( 5 ) NOT NULL ,
`Nilai_rapor` VARCHAR( 2 ) NOT NULL ,
`Nilai_akhlak` VARCHAR( 1 ) NOT NULL ,
`Nilai_keperibadian` VARCHAR( 1 ) NOT NULL ,
`Ket` TINYINT( 1 ) NOT NULL ,
Hasil PRIMARY
Uji memasukan
data: )
KEY ( `Id_nilai`
) ENGINE = INNODB DEFAULT CHARSET
= latin1;

Identity atau biasa disebut dengan istilah autonumber adalah nilai
yang dihasilkan oleh system secara otomatis dan terurut sesuai
dengan urutan nilai yang dimasukan.dan pada table diatas tidak
terdapat identity.
Bentuk umum dari identity adalah:
Nama_kolom.Tipe_data identity (m,n) [ket];

Dengan m adalah nilai awal sedangkan n pertambahan nilainya
.2.3. Integritas Pengacuan (Referential Integrity:
A.

Struktur tabel matapelajaran
No
1
2
3

Nama field
Id_matapelajaran *
Nip **
Matapelajaran

Type
Integer
Varchar
Varchar

Lebar
5
18
50

Keterangan
Kunci utama
Kuci tamu
Matapelajaran

Table matapelajaran dengan struktur:
No
1
2
3

Nama kolom

Tipe

Leba

Id_matapelajaran *
Nip **
Matapelajaran

r
Integer 5
Varchar 18
Varchar 50

Keterangan
Primarykey not null
Not null
not null

CREATE TABEL matapelajaran (
Id_matapelajaran int(5) primarykey not null,Nip Varchar(18) not
null, Matapelajaran Varchar(50)
);

Ketika kita memasukan data pada tabel diatas,kita akan
menemukan hasil yang juga tidak dapat disalahkan sperti pada
perintah SQL dan gambar di bawah ini:
INSERT

INTO

`matapelajaran`(`Id_matapelajaran`,

`Matapelajaran`) VALUES ([value-1],[value-2],[value-3])

`NIP`,

B. Struktur tabel semester
No
1
2
3
Table

Nama field

Type

Id_semester * Integer
Semester
Tinyint
Tahun
Year
semester dengan struktur

No
1
2
3

Nama kolom
Id_semester *
Semester
Tahun

Leba

Keterangan

r
5
1
4

Kunci utama
Semester
Tahun angkatan

Tipe

Leba

Keterangan

Integer
Tinyint
Year

r
5
1
4

Primarykey not null
Not null
Not null

CREATE TABEL semester(
Id_semester INT(5)primarykey NOT NULL
Semester Tinyti(1) NOT NULL
Tahun year(4) Not NOT NULL
);

Dari hasil analisis tabel di atas kita dapat mengetahui
fungsi yang jelas dari primary key sebagai sebuah atribut atau
himpunan atribut minimal yang dapat mengidentifikasi secara
unik kemunculan sebuah entitas yang spesifik.

Setelah diuji kebenaranya dengan memasukan data,kita dapat
mengetahui melalui perintah insert sperti :
INSERT INTO `sekolah`.`semester` (
`Id_semester` ,
`Semester` ,
`Tahun`
)
VALUES (
'02', '3', '2015'
);

Yang menghasilkan keluaran:

C. Struktur tabel detail_kelas
No
1
2
3

Nama field
Id_semester**
Kd_kelas **
Nis

Type
Integer
Integer
Varchar

Lebar
5
5
4

Keterangan
Id_semester
Kode kelas
Nomor induk siswa

4

Status

Tinyint

1

Status kenaikan

Lebar
5
5
4
1

Keterangan
Not null
Not null
Not null
Not null

Struktur tabel detail_kelas
No
1
2
3
4

Nama field
Id_semester**
Kd_kelas **
Nis
Status

Type
Integer
Integer
Varchar
Tinyint

CREATE TABEL detail_kelas(
Id_semester int(5) FOREIGN KEY REFERENCES semester
(Id_semester),
Kd_kelas int(5) FOREIGN KEY REFERENCES kelas(Kd_kelas)
Nis Varchar(4),Status Tinyint(1)

Berikut adalah perintah pengecekan yang merupakan salah satu
bentuk perintah dimana,jika table denar maka data yang di nput akan
tersimpan dan dapat di jalankan.
INSERT INTO `sekolah`.`detail_kelas` (`Id_semester`, `kd_kelas`, `Nis`,
`status`) VALUES ('123', '02', '2244', '3');

Pengujian table kelas:

INSERT INTO `sekolah`.`detail_kelas` (
`Id_semester` ,
`kd_kelas` ,
`Nis` ,
`status`
)
VALUES (
'1234', '05', '2311', '2'
), (
'2456', '04', '2121', '3'
);

Hsilnya:

D. Struktur table kelas
No
1
2
3

Nama field
Kd_kelas *
Kelas
Nip **

Type

Leba

Keterangan

Integer
Varchar
Varchar

r
5
5
18

Kunci utama
Kelas
Nomor induk pegawai

Type

Leba

Keterangan

Struktur table kelas
No

Nama field

r

1
2
3

Kd_kelas *
Kelas
Nip **

Integer
Varchar
Varchar

5
5
18

Primarykey Not null
Not null
Not null

CREATE TABEL kelas (
Kd_kelas
int(5)
Primary
Notbeberapa
null,
Munculnya
foreign
keykey
pada

level anak di atas

Kelas Varchar(5) Not null,

adalah sebagai Cascading foreign key.
Nip Varchar(18) Not null FOREIGN KEY REFERENCES Nip(Nip)
);Pada

kalimat SQL diatas kita dapat menciptakan kunci asing

pada kalimat CREATE TABLE dengan FOREIGN KEY seperti yang
telah di analisa.
Uji memasukan data:

INSERT INTO `sekolah`.`kelas` (
`kd_kelas` ,
`kelas` ,
`nip`
)
VALUES (
'08', '1', '1234567'
), (
'02', '1', '123455'
);

Hasilnya:

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Pengaruh model learning cycle 5e terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem ekskresi

11 137 269

Pengaruh metode sorogan dan bandongan terhadap keberhasilan pembelajaran (studi kasus Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan Pasuruan Jawa Timur)

45 253 84

The Effectiveness of Computer-Assisted Language Learning in Teaching Past Tense to the Tenth Grade Students of SMAN 5 Tangerang Selatan

4 116 138