Analisis Kebutuhan Air Pada Sistem Penyediaan Air Minum Kota Tebing Tinggi
ABSTRAK
Belakangan ini, upaya pengembangan penyediaan air minum dihadapkan pada berbagai perubahan
kebijakan. Keluarnya UU No. 7 Tahun 2004 dan PP No. 16 tahun 2006 memerlukan telaah yang
komprehensif di dalam upaya pengembangan penyediaan air minum.Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) sebagai institusi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan
penyediaan air minum dihadapkan pada berbagai persoalan. Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta
Bulian Kota Tebing Tinggi dengan tujuan utama menganalis kapasitas air bersih yg dibutuhkan
masyarakat Kota Tebing Tinggi sampai 25 tahun ke depan. Dari hasil proyeksi, pertambahan jumlah
penduduk dengan menggunakan metode geometric sampai tahun 2040 adalah sebanyak 202.720
jiwa. Kapasitas air yang dibutuhkan masyarakat Kota Tebing Tinggi sampai tahun 2040 yaitu sekitar
305.6339 l/d sedangkan kapasitas produksi saat ini yaitu sebesar 140 l/d, sehingga kapasitas
tambahan yang diperlukan yaitu sebesar 252 165.6339 l/d.. Sedangkan Kapasitas reservoir yang
dibutuhkan pelanggan PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi sampai tahun 2040 yaitu sekitar 7136
m3 sementara kapasitas reservoir saat ini (2015) hanya 4200 m3 maka perlu dilakukan penambahan
kapasitas reservoir sekitar 3000 m3 lagi agar dapat memenuhi kebutuhan air pada saat kondisi
normal, harian max, maupun jam puncak.
KATA KUNCI: Debit air, ketersediaan air, jumlah penduduk.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Nowadays, attempts to develop drinking water supply faces a number of policy changes. The
issuance of Law No. 7 Year 2004 and PP 16 of 2006 requires a comprehensive study in the
development of drinking water supply. Regional Water Company (PDAM) as an institution assigned
by the government to organize the supply of drinking water faced with various problems. This
research was conducted in PDAM Tirta Bulian Tebing Tinggi with the main purpose of analyzing the
capacity of clean water that is needed by Tebing Tinggi nitizen until 25 years ahead. By using
geometric method, population growth until the year 2040 is 202 720 people. The capacity of the
water needed by Tebing Tinggi nitizen until 2040 that is about 392 l/d, however the current
production capacity is 140 l/d, so they need additional capacity of drinking water about 252 l/d.
While the capacity of the water needed by the customer of PDAM Tirta Bulian Tebing Tinggi until
2040 which is just 84l/d, however the current production capacity is 140 l/d, so they don’t need any
extra capacity production of drinking water until 2040.
KEYWORDS: water flow, water availability, population.
Universitas Sumatera Utara
Belakangan ini, upaya pengembangan penyediaan air minum dihadapkan pada berbagai perubahan
kebijakan. Keluarnya UU No. 7 Tahun 2004 dan PP No. 16 tahun 2006 memerlukan telaah yang
komprehensif di dalam upaya pengembangan penyediaan air minum.Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) sebagai institusi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan
penyediaan air minum dihadapkan pada berbagai persoalan. Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta
Bulian Kota Tebing Tinggi dengan tujuan utama menganalis kapasitas air bersih yg dibutuhkan
masyarakat Kota Tebing Tinggi sampai 25 tahun ke depan. Dari hasil proyeksi, pertambahan jumlah
penduduk dengan menggunakan metode geometric sampai tahun 2040 adalah sebanyak 202.720
jiwa. Kapasitas air yang dibutuhkan masyarakat Kota Tebing Tinggi sampai tahun 2040 yaitu sekitar
305.6339 l/d sedangkan kapasitas produksi saat ini yaitu sebesar 140 l/d, sehingga kapasitas
tambahan yang diperlukan yaitu sebesar 252 165.6339 l/d.. Sedangkan Kapasitas reservoir yang
dibutuhkan pelanggan PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi sampai tahun 2040 yaitu sekitar 7136
m3 sementara kapasitas reservoir saat ini (2015) hanya 4200 m3 maka perlu dilakukan penambahan
kapasitas reservoir sekitar 3000 m3 lagi agar dapat memenuhi kebutuhan air pada saat kondisi
normal, harian max, maupun jam puncak.
KATA KUNCI: Debit air, ketersediaan air, jumlah penduduk.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Nowadays, attempts to develop drinking water supply faces a number of policy changes. The
issuance of Law No. 7 Year 2004 and PP 16 of 2006 requires a comprehensive study in the
development of drinking water supply. Regional Water Company (PDAM) as an institution assigned
by the government to organize the supply of drinking water faced with various problems. This
research was conducted in PDAM Tirta Bulian Tebing Tinggi with the main purpose of analyzing the
capacity of clean water that is needed by Tebing Tinggi nitizen until 25 years ahead. By using
geometric method, population growth until the year 2040 is 202 720 people. The capacity of the
water needed by Tebing Tinggi nitizen until 2040 that is about 392 l/d, however the current
production capacity is 140 l/d, so they need additional capacity of drinking water about 252 l/d.
While the capacity of the water needed by the customer of PDAM Tirta Bulian Tebing Tinggi until
2040 which is just 84l/d, however the current production capacity is 140 l/d, so they don’t need any
extra capacity production of drinking water until 2040.
KEYWORDS: water flow, water availability, population.
Universitas Sumatera Utara