Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Anak Buah Kapal Bagian Kamar Mesin Terhadap Gangguan Pendengaran Akibat Bising di Kapal Tunda PT PELINDO I Cabang Belawan

DAFTAR PUSTAKA
Alberti, W.P., 2006. The Pathophysiology of The Ear. Available From :

[Accessed 28 May 2012].
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. ed VI. Jakarta
: Rineka Cipta, hlm.242-426.
Arikunto, S., 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta, hlm.190-212.
Bashruddin, J. dan Soetirto, I., 2007. Gangguan pendengaran akibat bising (Noise
Incuced Hearing Loss). Dalam : Soepardi, A.F., Iskandar, N., Bashiruddin,
J. and Restuti R.D., eds. 2007 Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorokan Kepala dan Leher. ed VI. Jakarta : Balai Penerbit FK UI,
hlm.49-53.
Bashiruddin, J., 2009. Program Konservasi Pendengaran pada Pekerja yang
Terpajan Bising Industri. Majalah Kedokteran Indonesia, 59(1), pp.14-19.
Bess, H.F. and Humes, E.L., 2009. Audiology The Fundamentals. 4th ed.
Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer, pp.102104.
Buchari, 2007. Kebisingan industri dan Hearing Conservation Program. [lecture
papers] koleksi umum. Medan : USU Repository. Available From :
[Accessed 27 April
2012].
Canadian Centre for Health and Safety in Agriculture, 2007. What did You Say ?

How to Prevent Noise Induced Hearing Loss. Available From :
[Accessed 28 May 2012].
Coles, R.R.A., Lutman, M.E. and Buffin, J.T., 2000. Guidelines on the diagnosis
of noise-induced hearing loss for medicolegal purposes. Clin. Otolaryngol,
25,
pp.
264-273.
Available
From
:
[Accessed 30 April
2012].

Daulay dan Raudah, F., 2002. Evaluasi Intensitas Kebisingan Terhadap
Kemampuan Pendengaran Tenaga Kerja di Bagian Pengolahan Pabrik
Kelapa Sawit Rambutan PTP Nusantara 3 Tebing Tinggi . [Skripsi]
koleksi kedokteran. Medan : USU

Universitas Sumatera Utara


Departemen Kesehatan, 2004. Indonesia termasuk 4 negara di asia tenggara
dengan
prevalensi
ketulian
4,6%.
Available
From
:
[Accesed 27 April 2012].
Efrianis, 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja dalam pemakain
alat pelindung pendengaran di PT Perkebunan Nusantara VI (Persero)
Kebun Ophir Kabupaten Pasaman Sumatera Barat. [Skripsi] koleksi
kesehatan masyarakat. Medan : USU
Harmadji, S. dan Kabullah, H., 2004. Noise Induced Hearing Loss in Steel
Factory Workers. Folia Medica Indonesiana, 40(4), pp.171-174. Available
From
:

[Accessed 21 April 2012].
Henderson, D. and Hamernik, P.R., 1999. Biologic Basis of Noise Induced

Hearing
Loss.
Available
From
:
[Accessed 28 May 2012].

Husdiani, I., 2008. Upaya Penanggulangan Dampak Kebisingan Terhadap
Pendengaran Pekerja Dengan Basis Pemetaan Kebisingan (Noise
Mapping) di Manufacturing Workhsop PT X 01 Medan. [Master Theses]
koleksi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Medan : USU Repository. Available
From : [Accesed 27
April 2012].
Irwin, J., 1997. Clinicial Assessment in the Workplace Occupational NoiseInduced Hearing Loss. Occup. Med, 47, pp.313-315. Available From :
[Accessed 30 April 2012].
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Kep 51/MEN/1999. Tentang Nilai
Ambang Batas Faktor Fisik di Tempat Kerja. Jakarta : Departemen Tenaga
Kerja dan Transmigrasi RI.
Keputusan Presiden Nomor : 22. Tentang Penyakit yang Ditimbulkan Karena
Hubungan

Kerja.
Available
From
:

[Accessed 28 May 2012].
Kirchner, B.D., et al., 2012. Occupational Noise Induced Hearing Loss. Journal of
Occupational and Evirontmental Medicine, 54(1), pp. 106-108.
Available
From
:
[Accessed 28 May 2012].

Universitas Sumatera Utara

Lubis, H., 2002. Program perlindungan pendengaran pekerja terhadap
kebisingan.
Machfoedz I., 2009. Metode Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan,
Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta: FitraMaya.
Mathur, N.N., 2012. Noise-Induced Hearing Loss. Available From :

[Accessed 11
May 2012].
Meily, W., 1996. Pengalaman Penatalaksanaan Kebisingan di Perusahaan.
Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja, 29(3), pp. 27-34.
Morris, H., 2006. Work-Related Noise Induced Hearing Loss in Australia.
Available
From
:
[Accessed 15 May 2012].
Mulia, M., 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Graha Ilmu, hlm. 113115.
Notoatmodjo, S., 2003. Pengantar Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S., 2010a. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, hlm.
20-33.
Notoatmodjo, S., 2010b. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta,
hlm.165.
Probst, R., Grevers, G. and Iro, H., 2006. Basic Othrhinolaryngology. Newyork :
Georg Thieme Verlagg Stuttgart, pp.172-176 ; 260-262.
Rambe, A.Y.M., 2003. Gangguan Pendengaran Akibat Bising. [lecture papers]
koleksi Ilmu Penyakit T.H.T. Medan : USU Repository. Avalaible from :


Setyawan, Y., 2010. Hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan tentang
alat pelindung telinga dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga
kerja unit produksi I PT. Wiharta Karya Agung, Gresik.
Silaban, G., 2007. Bahaya Paparan Bising dan Upaya Pencegahannya Di Tempat
Kerja. Available from:
[Accessed on 17 April 2012].
Silaban, G., 2008. Bising Di Tempat Kerja. Medan : USU Press.

Universitas Sumatera Utara

Suma’mur, P.K., 1993. Higiene perusahaan dan kesehatan kerja. ed IX. Jakarta :
PT Gunung Agung, hlm. 57-68.
Suwento, R 2007. Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran di
Puskesmas.
Available
from
:

[Accessed 16 March 2012]

Syahriani, 2003. Pengaruh Kebisingan Terhadap Nilai Ambang Pendengaran
Tenaga Kerja di Pabrik Kelapa Sawit Pagar Merbau PTPN II Tanjung
Morawa. [Skripsi] koleksi kedokteran. Medan : USU
Umeda, 2010. Pengaruh terpajan kebisingan terhadap daya dengar pada pekerja di
PT Atmindo. [Thesis] koleksi kesehatan masyarakat. Medan : USU
Yudo, H. dan Jokosisworo, S., 2006. Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro. Kapal, 3(3), pp. 70-72. Available From :

[Accessed 28 May 2012].

Universitas Sumatera Utara