Perbedaan Akurasi Skor Wells Dengan Skor Padua Dalam Diagnosis Deep Vein Trombosis

PERBEDAAN AKURASI SKOR WELLS DENGAN SKOR
PADUA DALAM DIAGNOSIS DEEP VEIN TROMBOSIS



TESIS

Oleh

DAIRION GATOT

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016



i


Universitas Sumatera Utara

PERBEDAAN AKURASI SKOR WELLS DENGAN SKOR
PADUA DALAM DIAGNOSIS DEEP VEIN TROMBOSIS


TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik
dalam Program Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi Ilmu Penyakit Dalam
pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Oleh

DAIRION GATOT

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016



ii

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

:

PERBEDAAN AKURASI SKOR WELLS
DENGAN SKOR PADUA DALAM DIAGNOSIS
DEEP VEIN TROMBOSIS


Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Konsentrasi

:
:
:
:

Dairion Gatot
147041076
Magister Kedokteran Klinik Penyakit Dalam
Ilmu Penyakit Dalam

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K), FINASIM
Pembimbing I


dr. Ilhamd, SpPD-KGEH
Pembimbing II



i

Universitas Sumatera Utara



ii

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah penulis nyatakan dengan benar.

Nama

: Dairion Gatot

NIM

: 147041076

Tanda Tangan :



iii

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS


Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama

: Dairion Gatot

NIM

: 147041076

Program Studi

: Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi

: Ilmu Penyakit Dalam

Jenis Karya


: Tesis

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive
Royalty Free Right ) atas tesis saya yang berjudul:

PERBEDAAN AKURASI SKOR WELLS DENGAN SKOR
PADUA DALAM DIAGNOSIS DEEP VEIN TROMBOSIS
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif

ini,

Universitas

Sumatera

Utara

berhak


menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan
mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di

: Medan

Pada Tanggal : 31 Desember 2016
Yang menyatakan

Dairion Gatot



iv


Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Pendahuluan : Deep Vein Thrombosis (DVT) merupakan adanya thrombus pada
vena tungkai bawah. Diagnosis dilakukan dengan venografi ataupun dengan USG
kompresi. Namum pemeriksaan ini masih tidak terseda disemua fasilitas
kesehatan. Oleh karena itu banyak dikembangkan berbagai sistem skoring untuk
diagnosis DVT. Metode skoring ini praktis dan aman digunakan selain efikasi,
serta efektivitas dalam hal pengobatan dan biaya. Adapun sistem skoring yang ada
seperti skor well dan skor padua. Penelitian yang membandingkan akurasi skor
wells dan skor padua sudah banyak namun penelitian di Medan belum ada. Oleh
karena itu, kami tertarik meneliti perbandingan skor wells dan skor padua di
Medan.

Metode : Penelitian ini merupakan suatu observasional, analitik, studi kasus
kontrol untuk melakukan uji diagnostik terhadap skor wells dan skor padua dalam
memprediksi risiko DVT. Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit H. Adam Malik
di Kota Medan.


Hasil : Diperoleh 72 subjek dengan laki-laki berjumlah 39 orang (54,2%)dan
rerata umur 53,14 tahun. Skor wells memiliki sensitifitas, spesifisitas dan akurasi
berturut-turut 80,6%; 80,6% dan 87,5%; sedangkan skor padua memiliki
sensitifitas, spesifisitas dan akurasi berturut-turut 50%; 75% dan 67%. Dari hasil
uji korelasi diketahui bahwa skor wells dan skor padua memiliki korelasi sedang
dengan nilai koefisien korelasi 0,57.

Kesimpulan : Skor wells memiliki sensitifitas, spesifisitas dan akurasi lebih baik
dibandingkan dengan skor padua dalam mendiagnosis DVT.

Kata Kunci : DVT, well score, padua score, akurasi



i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT


Introduction: Deep Vein Thrombosis (DVT) is the venous thrombus in lower
limbs. Diagnosis is done by venography or ultrasound compression. However the
examination is still not available with in all health facilities. Therefore many
scoring systems developed for the diagnosis of DVT. Scoring method is practical
and safe to use in addition to efficacy, and effectiveness in terms of treatment and
costs. The existing scoring systems such as score wells and score padua. Study
comparing the accuracy of scores and scores padua wells have been many studies
but in Medan not yet exist. Therefore, we are interested in researching
comparative scores and scores padua wells in Medan.
Methods: This study is an observational, analytical, case-control study to perform
diagnostic tests on the wells and scores padua score for predicting the risk of
DVT. The study was conducted at H. Adam Malik Hospital in Medan.
Results: Obtained 72 subjects with men are 39 people (54.2%) and the mean age
of 53.14 years. Scores wells has a sensitivity, specificity, and accuracy of 80.6%
respectively; 80.6% and 87.5%; whereas padua score had a sensitivity, specificity,
and accuracy of 50% respectively; 75% and 67%. From the results of correlation
known that scores and scores padua wells have moderate correlation with a
correlation coefficient of 0.57.
Conclusion: Scores wells have the sensitivity, specificity and accuracy that is
better than the score padua in diagnosing DVT.
Keywords: DVT, well score, padua score, accuracy



ii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
pada Program Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Dalam di
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Selama mengikuti pendidikan dan proses penyelesaian penelitian untuk
tesis ini, penulis telah mendapat banyak bimbingan, petunjuk, bantuan, arahan
serta dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu
perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih dan hormat yang tiada
terhingga kepada :
Dekan Universitas Sumatera Utara, Dr.dr.Aldy Syafruddin Rambe, SpS
(K) dan Dekan sebelumnya Prof dr.Gontar A.Siregar SpPD-KGEH yang telah
memberikan izin dan menerima penulis untuk mengikuti Program Magister Ilmu
Penyakit Dalam di FK USU.
Direktur RSUP H Adam Malik dan Direktur RSUP Dr. Pirngadi Medan
yang telah memberikan kemudahan dan izin menggunakan fasilitas dan sarana
rumah sakit untuk menunjang pendidikan dan penelitian.
Dr. Refli Hasan, SpPD, SpJP-FINASIM , selaku Kepala Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FK USU yang telah memberikan bimbingan, kemudahan dan
perhatian yang besar selama penulis mengikuti pendidikan.
Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada para senior dan rekan-rekan
PPDS Ilmu Penyakit Dalam atas kerjasama, persahabatan, bantuan, motivasi dan
kekompakan yang kita jalin selama ini.
Kepada kedua orang tua penulis Nuntut Sitepu dan Tetap br.Ginting serta
istri penulis Amelia Pepayose AM.Keb dan Ananda Simbisa Raja Muhammad
Sitepu dan Bintang Ihsan Maulana Sitepu yang penulis sayangi, tiada kata yang
paling tepat untuk mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesarbesarnya atas segala jasa yang tiada mungkin terucapkan dan terbalaskan. Dan
kepada kakak, abang dan adik seluruh keluarga penulis, saya mengucapkan terima
kasih atas segala bantuan yang diberikan.



iii

Universitas Sumatera Utara

Kepada berbagai pihak yang tidak saya sebutkan satu per satu pada
kesempatan ini saya mengucakan terimakasih yang setulus-tulusnya. Izinkan saya
menyampaikan permohonan maaf sebesarnya kepada semua pihak yang terkait
atas segala kekurangan dan kesalahan selama penulis mengikuti Pendidikan
Program Magister Ilmu Penyakit Dalam dan sehingga penulisan tesis ini selesai.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan masyarakat.

Medan, 31

Desember 2016

Hormat saya,

Dairion Gatot



iv

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Abstrak.....................................................................................................
Abstract....................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................
Daftar Tabel.............................................................................................
Daftar Gambar.........................................................................................
Daftar Singkatan dan Lambang...............................................................
Daftar Lampiran.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................
1.2 Perumusan Masalah.........................................................
1.3 Hipotesis..........................................................................
1.4 TujuanPenelitian..............................................................
1.5 Manfaat Penelitian...........................................................
1.6 Kerangka Konseptual......................................................
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deep Vein Trombosis…………………………………..
2.2 Skor Wells pada Pasien DVT………………………….
2.3 Skor Padua pada Pasien DVT…………………………
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian.............................................................
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.........................................
3.3 Populasi dan Sampel........................................................
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi…….……………………..
3.5 Besar Sampel…………………………………………...
3.6 Persetujuan Setelah Penjelasan ………………………..
3.7 Etika Penelitian ………………………………………..
3.8 Cara Kerja …..................................................................
3.9 Identifikasi Variabel.......................................................
3.10 Definisi Operasional ....................................................
3.11 Rencana Pengolahan dan Analisa Data………………
3.12 Kerangka Operasional..................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian................................................................
4.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian …………………….
4.1.2 Akurasi Skor Wells …………………………………
4.1.3 Akurasi Skor Padua…………………………………
4.1.4 Analisis Bivariat Antara Skor Wells dan Skor Padua
4.2 Pembahasan.....................................................................
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan....................................................................
5.2 Saran................................................................................
DAFTAR KEPUSTAKAAN..................................................................



Halaman
i
ii
iii
v
vi
vii
viii
ix
1
2
2
2
3
3
4
10
11
13
13
13
13
14
14
15
15
15
16
16
17
18
18
19
21
23
24
26
26
27

v

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Nomor

Judul

Halaman

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Karakteristik dasar…………………………………….
Perbandingan Skor Wells antara DVT dan tanpa DVT.
Akurasi Diagnostik Skor Wells ……………………….
Perbandingan Skor Padua antara DVT dan tanpa DVT.
Akurasi Diagnostik Skor Padua……………………….
Korelasi antara Skor Wells dan Skor Padua…………..

18
19
21
21
23
23



vi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Nomor

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.



Judul

Halaman

Kerangka Teori……………………………………………
Kerangka Konseptual……………………………………...
Kerangka Operasional……………………………………..
Korelasi Boxplot antara SKor Wells dan DVT……………
ROC Skor Wells dalam memprediksi DVT……………….
Korelasi Boxplot antara SKor Padua dan DVT……………
ROC Skor Padua dalam memprediksi DVT……………….
Korelasi Scatter/dot antara Skor Wells dan Skorl Padua…..

3
12
17
20
20
22
22
23

vii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
SINGKATAN

VTE
DVT
PE
PTS
ELISA
USG
PPV
NPV
PLR
NLR



Nama

Venous Thromboembolism………………………
Deep Vein Trombosis…………………………….
Pulmonary Embolism……………………………
Post Thrombosis Syndrome……………………..
Enzim Linked ImmunoSorbent Assay…………..
Ultrasonografi ………………………………..
Positif predictive value ………………………….
Negative Predictive Value ……………………
Positive Likelihood Ratio …………………….
Negative Likelihood Ratio ……………………

Pemakaian
pertama kali
pada halaman
1
1
1
2
10
10
18
18
18
18

viii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN



Nomor

Judul

Halaman

1
2
3
4
5

Persetujuan Komisi Etik Penelitian..................................
Lembaran Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian...
Surat Persetujuan Setelah Penjelasan...............................
Kertas Kerja Profil Peserta Penelitian..............................
Analisa Statistik -………………......................................

30
31
33
34
36

ix

Universitas Sumatera Utara