Kebun Binatang upaya konservasi hewan at

TUGAS 1
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

“Kunjungan ke Kebun Binatang Bandung”

Oleh :
SuhenraMaulana
25313013

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2014

TUGAS 1 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN 
“Kunjungan ke Kebun Binatang Bandung”
Oleh : Suhenra Maulana (25313013)
Sejarah Kebun Binatang Bandung
Kebun   Binatang   Bandung   terletak   di   Jalan   Tamansari   dahulu   bernama
“Bandoengsche   Zoologisch   Park”   diresmikan   tahun   1933   yang  merupakan
penggabungan 2 kebun binatang dari Cimindi dan Dago. Kebun Binatang Bandung

ini didirikan oleh seorang berkebangsaan Belanda, Hoogland. Namun pada tahun
1964   kepemimpinan   Kebun   Binatang   Bandung   pun   beralih   pada   R.   Ema
Bratakoesoema   dengan   mendirikan   “Yayasan   Margasatwa   Tamansari”   atau
“Bandung Zoological Garden”.
Agenda 21
Salah   satu   KTT   Bumi   diadakan   di   Rio   de   Jeneiro,   Brasil   mengasilkan   konsep
Agenda 21 bahwa setiap proses pembangunan harus memadukan 3 aspek yaitu :
ekonomi,   ekologi   dan   sosial   budaya.   Hal   tersebut   penting   karena   terdapat   aksi
dimana setiap pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta dan masyarakat
luas untuk melakukan perubahan­perubahan yang diperlukan untuk mewujudkan
lingkungan   dan   pembangunan   yang   berkelanjutan.   Dalam   Agenda   21  Indonesia
mempunyai   4   program   pokok   yaitu   pelayanan   masyarakat,   pengelolaan   limbah,
pengelolaan sumber daya tanah dan pengelolaan sumber daya alam. Salah satu
hal yang dibahas dalam kunjungan ke Kebun Binatang Bandung adalah program
pengelolaan sumber daya alam melalui konservasi keanekaragaman hayati.
Hasil Kunjungan Dari Kebun Binatang Bandung
Kebun   Binatang   Bandung   sebagai
tempat   pengelolaan   sumber   daya
alam   untuk   konservasi   flora   dan
fauna,   merupakan   upaya   yang

diberikan   oleh   warga   Negara
Indonesia   untuk   berperan   serta
melindungi dan memelihara sumber
daya   alam   hayati.  Salah   satunya
yaitu   biawak.   Biawak   merupakan
sebangsa   reptile   yang   bisa   ditemui
di tepi­tepi sungai atau saluran air,
danau, pantai, dan rawa. Biawak di
alam   bebas   merupakan   salah   satu
pemangsa   ulung   yang   bisa
memanjat pohon dan memangsa kodok, ikan, burung, tikus. Biawak berkembang
biak dengan bertelur dan tersebar di wilayah  Pulau Komodo, P. Padar, P. Rinca
dan di pantai Barat Flores. Namun keadaan biawak di Kebun Binatang Bandung
saat   ini   sangat   memprihatinkan.   Hal   tersebut   dilihat   dari   kondisi   fisik   dan
lingkungan habitat biawak yang kurang baik sehingga terdapat perubahan naluri
dan fisik biawak tersebut. Sisi agresif dari pemangsa alami menjadi hilang karena
selalu   diberi   pakan.   Perubahan   bentuk   fisik   terlihat   dari   kaki   biawak   menjadi

bengkak   atau   cacat   akibat   sanitasi   kandang   buruk   sehingga   biawak   rentan
terhadap penyakit. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh pengelola sebagai upaya

konservasi   fauna   untuk   menjaga   kelangsungan   hidup   biawak   agar   tetap   lestari
dan dikenal oleh generasi yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

http://wicascout.blogspot.com/2012/12/agenda­21­global­sejarah­agenda­21­
asal.html diakses pada Senin, 3/2/2014 pukul 21.14 WIB
http://bk.menlh.go.id/florafauna/sbangsa.htm  diakses   pada   Senin,   3/2/2014
pukul 20.34 WIB
http://kebunbinatangbandung.blogspot.com/2010/07/sejarah­singkat­kebun­
binatang­bandung.html diakses pada Senin, 3/2/2014 pukul 20.54 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak  diakses pada  Senin,  3/2/2014  pukul 20.40
WIB
http://www.menlh.go.id/sambutan­menteri­lingkungan­hidup­tentang­tinjauan­
agenda­21­di­indonesia/ diakses pada Senin, 3/2/2014 pukul 21.32 WIB
http://www.slideshare.net/pindotutuko/agenda­21­1489546  diakses   pada   Senin,
3/2/2014 pukul 21.03 WIB

Dokumen yang terkait

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MELALUI ANALISIS SWOT (Studi Pengelolaan Limbah Padat Di Kabupaten Jember) An Evaluation on Management of Solid Waste, Based on the Results of SWOT analysis ( A Study on the Management of Solid Waste at Jember Regency)

4 28 1

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

Teaching speaking through the role play (an experiment study at the second grade of MTS al-Sa'adah Pd. Aren)

6 122 55

Enriching students vocabulary by using word cards ( a classroom action research at second grade of marketing program class XI.2 SMK Nusantara, Ciputat South Tangerang

12 142 101

Aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan berbasis WEB

48 291 143

Analysis On Students'Structure Competence In Complex Sentences : A Case Study at 2nd Year class of SMU TRIGUNA

8 98 53

Penerapan strategi produk dalam upaya meningkatkan penjualan pada CV.Suka Setia Putra Jaya Rancaekek

9 56 47