Penerapan Pembukaan Rahasia Nasabah Bank Oleh OJK Dalam Hal Pemeriksaan Perpajakan Melalui Aplikasi Elektronik Berdasarkan POJK No.25 POJK.03 2015

PENERAPAN PEMBUKAAN RAHASIA NASABAH BANK OLEH OJK
DALAM HAL PEMERIKSAAN PERPAJAKAN MELALUI APLIKASI
ELEKTRONIK BERDASARKAN POJK NO.25/POJK.03/2015
ABSTRAK
Junita Sari*
Bismar Nasution**
Tri Murti Lubis***
Bank sebagai lembaga keuangan mempunyai kewajiban menjaga dan
melindungi rahasia bank sesuai dengan Perundang-undangan walaupun sifatny
terbatas, membuka rahasia bank di perbolehkan demi kepentingan negara dan
kepentingan hukum seperti perpajakan, dan lainnya. Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) merupakan lembaga Keuangan yang berfungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan
dalam sektor jasa keuangan,dimana Ditjen Pajak dan OJK berkoordinasi meliputi
pengaturan tentang pembukaan rahasia nasabah bank dalam rangka pemeriksaan,
pemeriksaan bukti permulaan, penyidikan dan penagihan dibidang perpajakan
melalui aplikasi elektronik.
Metode penulisan yang dipakai dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis
normatif, bahan analisa di dalam penelitian ini adalah bahan skunder, Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian
kepustakaan (library research), maka analisis data yang di pergunakan adalah

pendekatan kualitatif.
Pengaturan mengenai rahasia bank menurut Undang-Undang Perbankan
adalah pasal 40 sampai dengan pasal 45 UU No.7 Tahun 1992 Jo UU No.10
Tahun 1998. Koordinasi ditjen pajak dan OJK dalam hal pembukaan rahasia bank
adalah dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman SP.22/DKNS/OJK/III/2017
No.10/2017 maka kerjasama dan koordinasi antara OJK dan ditjen pajak
semangkin optimal untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari tugas
masing-masing. Penerapan pembukaan rahasia bank oleh OJK dalam Hal
pemeriksaan perpajakan melalu aplikasi elektronik berdasarkan POJK
No.25/POJK.03/2015 adalah dengan aplikasi pembukaan rahasia bank secara
elektronik ini bertujuan untuk mempersingkat waktu penyelesaian permohonan
akses data nasabah bank, namun proses penerbitan surat perintah pembukaan
rahasia bank tetap mengikuti produser dan memenuhi persyaratan yaang berlaku
sesuai UU perbankan dan peraturan pelaksanaan lainnya. OJK juga sedang
menyiapkan ketentuan pelaksana lebih lanjut berupa surat edaran OJK yang
khusus mengatur mengenai AEOI. Pertukaran informasi secara otomatis adalah
pertukaran informasi berkenaan dengan keperluan perpajakan antara Pemerintah
Indonesia dengan Pemerintah Negara Mitra atau Yuridiksi Mitra yang dilakukan
secara berkala pada waktu tertentu, sistematis dan berkesinambungan yang jenis
dan tata cara pertukaran informasinya diatur berdasarkan perjanjian antara Negara

Indonesia dengan Negara Mitra atau Yuridiksi Mitra.
Kata kunci : Aplikasi pembukaan rahasia bank, OJK, Perpajakan
*) Mahasiswi Fakutas Hukum Universitas Sumatera Utara
**) Pembimbing I
***) Pembimbing I

Universitas Sumatera Utara