Analisis Penggunaan Aisatsu oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta | Rosiah | JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang 8878 19143 2 PB

JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang
Vol. 2, No. 2, Desember 2017, pp. 143-152

Analisis Penggunaan Aisatsu Bahasa Jepang
Rosi Rosiah
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Lingkar Selatan Tamantirto Kasihan Bantul 55183 DIY, Indonesia
*e-mail: rosi.rosiah@umy.ac.id
phone: +62-813-9444-6569
First received: 15 November 2017

Final proof received: 27 December 2017

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Penggunaan aisatsu oleh mahasiswa Prodi
Pendidikan Bahasa Jepang, yang melatar belakangi penelitian ini adalah kompetensi berbahasa yang
diharapkan diperoleh oleh pembelajar bahasa Jepang dewasa ini adalah kompetensi komunikasi, dalam
komunikasi terutama dalam bahasa Jepang aisatsu merupakan ungkapan yang harus digunakan dalam
kehidupan sehari- hari. Karena fungsi salam adalah salah satu cara menunjukan kesantunan dalam
berbahasa. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dengan jumlah sampel 36 Mahasiswa
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UMY. Yang akan memilih salam apa yang akan digunakan dalam tiga

situasi yang disajikan dalam angket. Situasi pertama adalah situasi pada saat bertemu dengan Orang baru
untuk pertama kali. Yang kedua adalah situasi Penutur akan Pindah ke tempat jauh, yang ketiga adalah
situasi lawan bicara yang akan pindah. Hasil dari Penelitian adalah pada saat bertemu dengan orang baru
pembelajar sering menggunakan Aisatsu Selamat siang,
Senang bertemu dengan anda dan
menanyakan Profesi. Sedangkan pada situasi berpisah baik penutur maupun lawan tutur pembelajar
bahasa Jepang jarang dan netral menggunakan salam.
Kata kunci: aisatsu; Analisis Penggunaan; Pembelajar Bahasa Jepang
Abstract
This research was conducted to analyzed the use of greeting words in Japanese Language by Japanese Language
Learner. In the Japanese Education Communication skil is the main skill that must known by Japanese language
Learner. Greetings is one of basic skill in a communcation. As a Japanese Language learner student have to use
greetings in Japanese pproperly, because greetings shows a politeness in communication. Sample of this study ar
About 36 PBJ UMY’s Student asked greeting words in the following three situations : when people meet others for
the first time, when people leave their town becouse of jobs for studies and when their friends leave their town
because of their Jobs or studies. Result showed that there are many difference in frequencies of using the greeting
words in each situation. for situation one : when people meet others for the first time Japanese language learner
often used Konnichiwa , Yoroshikuonegaishimasu, and Donna Koto (Donna Shigoto
Benkyou)wo
shiteirunodesuka . In the other hand, for a situation such as when people leave their town becouse of jobs for

studies and when their friends leave their town because of their Jobs or studies Result show that Japanese Language
Learner rarely ang neutral in used greetings.
Keywords: greeting words; use analyze; Japanese Language Learner

E-ISSN: 2528-5548
143

Rosi Rosiah, Analisis Penggunaan Aisatsu Bahasa Jepang

PENDAHULUAN
Seiring

deaito

dengan

wakareno

aisatsu,


perkembangan

shuudantekikoudouno kaihito shuryou no

zaman, metode pembelajaran yang pada

aisatus, kanshatoowabino aisatsu nado,

awalnya

nichijyouseikatsunohotondo

menitik

beratkan

pada

kepentingan mempelajari kosakata yang


arayurubamende mirareru mono dearu

dapat



diaplikasikan

dalam

tulisan,

beralih pada tahun 1940 yang banyak
sekali

bermunculan

metode

paham-paham


pembelajaran

yang

Salam adalah Sebuah Kata (dan
Tindakan) yang menunjukan kesopanan
yang meliputi situasi dan hubungan

mengawinkan beberapa disiplin ilmu.

sesama

Pada tahun 1970 berkembang Metode

masyarakat, Salam pada saat bertemu

pembelajaran

dan berpisah, salam


yang

mementingkan

kemampuan

berkomunikasi.

pembelajaran

dewasa

manusia

dalam

sebuah

pembuka dan


Tren

penutupan pada sebuah acara secara

adalah

berkelompok, Salam Terimakasih dan

komunikasi.

permintaan maaf, dan lain sebagainya

Kompetensi komunikasi adalah dapat

yang muncul diberbagai situasi dalm

menggunakan

kehidupan sehari- hari.


memiliki

ini

kompetensi

berkomunikasi

bahasa
dengan

dalam

baik

sesuai

dengan konteks atau situasi percakapan.
Salah satu hal yang penting dalam

meningkatkan

Pengertian

Aisatsu

Menurut

Bunkacho (1988: 34), aisatsu dalam
artian luas, tidak hanya berupa kata-kata

kemampuan

ohayou, sayonara, dan sebagainya, tetapi

berkomunikasi adalah Salam. Pengertian

adalah kata yang diucapkan ketika

Aisatsu atau salam menurut Takizawa


bertemu dengan anggota keluarga atau

(2008:114) dalam Chon (2017:65)

kenalan, perkenalan diri ketika pertama

ࠕShakaitekina Ningen kankeinioite,

kali bertemu dengan seseorang, dan

bamen no oujite reigi tekini Kuwasareru

tidak hanya kata-kata yang diucapkan

kotoba (Ya Dousaku) no koto deari,

pada acara-acara resmi, seperti acara

E-ISSN: 2528-5548

144

JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang
Vol. 2, No. 2, Desember 2017, pp. 143-152
pemberian

doa,

dan

sebagainya.

Pendidikan Bahasa Jepang Universitas

Singkatnya, aisatsu dapat juga diartikan

Muhammadiyah Yogyakarta, selanjutnya

norma-norma yang berlaku di dalam

akan disingkat menggunakan istilah

kehidupan

Aisatsu

Prodi PBJ UMY dalam situasi yang

adalah gerakan seperti membungkuk,

berhubungan dengan salam perjumpaan

mengangguk, bersalam, berpelukan, dan

dan perpisahan dan dengan lawan bicara

semacamnya, meskipun tidak disertai

yang

dengan kata-kata. Yang disebut dengan

Tujuannya adalah agar sebagai pengajar

tindakan aisatsu adalah seluruh tindakan

dapat mengetahui jenis- jenis aisatsu

yang

seperti apa saja yang akan digunkan oleh

bermasyarakat.

berhubungan

dengan

cara

dilihat

dari

segi

keakraban.

mengekspresikan sesuatu, seperti suara,

Mahasiswa

gerakan tangan, gerakan tubuh, ekspresi,

pemilihan aisatsu dengan konteks dan

dan sikap (Bunkacho, 1988 : 35).

lawan

Mengingat
aspek

yang

komunikasi

Salam

sangat

penting

sehari-

mahasiswa

merupakan
dalam

hari.

Sehingga

diharapkan

dapat

menggunakan salam dengan baik yang

bicara.

diharapkan
untuk
bidang

dan

Kesesuaian

Hasil

dapat

penelitian
yang

antara

penelitian

menjadi

ini

masukan

selanjutnya

berhubungan

dalam
dengan

komunikasi lintas budaya khususnya
aisatsu atau persalaman.

sesuai dengan konteks atau situasi dan
lawan bicara yang dihadapinya. Dalam

METODE

komunikasi antar budaya hak yang

Tinjauan dalam penelitian ini

berhubungan dengan situasi dan lawan

adalah

bicara

menjadi

dipertimbangkan.
menjadi

rumusan

hal

tinjauan

Pragmatik

yang

yang

harus

berkaitan dengan penggunaan bahasa

Sehingga,

yang

sesuai dengan konteks sesuai teori yang

masalah

dalam

dikemukakan oleh

Levinson (1983:9)

penelitian ini adalah : Salam seperti apa

menjelaskan bahwa pragmatik adalah

yang digunakan oleh mahasiswa Prodi

studi bahasa yang mempelajari relasi

E-ISSN: 2528-5548
145

Rosi Rosiah, Analisis Penggunaan Aisatsu Bahasa Jepang

bahasa

dengan

konteksnya

yang

Berkaitan

dengan

konteks

Hymes

(1972)

tergramatisasi dan terkodifikasi dalam

tuturan,

struktur bahasa. "Pragmatics is the study

menyebutkan

of those relations between language and

konteks situasi tutur, yang disebutnya

context that are grammaticalized and

komponen

encoded in the structure of a language".

speech),

Konteks

di

pragmatik

bersifat

bagaimana

satuan

digunakan

dalam

dalam

bahwa

tuturan

(components

disingkatnya

of

SPEAKING

dengan huruf-huruf pertamanya: S(etting

yakni

and scene), P(articipants), E(nd purpose

tertentu

and goals), A(ct sequences), K(ey tone

komunikasi

yang

or

spirit of act), I(ntrumentalities),

sebenarnya. Oleh karena itu, Parker

N(orms

(1986:11)

interpretation),

menyebutkan

unsur-unsur

konsep

eksternal,
bahasa

Dell

bahwa

of

interaction

G(enres).

and

Konteks

"Pragmatics distinct from grammar,

situasi tutur tersebut dapat pula disingkat

which is the study of the internal

PEWICARA, yakni: P(elibat tuturan),

structure of language. Pragmatics is the

E(tika tuturan), W(aktu, tempat, dan

study of how language in used to

suasana); I(nstrumen yang digunakan);

communication" . Leech (1993:13—14),

C(cara dan etika tutur); A(lur ujaran dan

disebut konteks situasi tutur (speech

pelibat tutur); R(asa, nada, dan ragam

situational contexts), yakni segala latar

bahasa); A(amanat dan tujuan tutur)

belakang yang dimiliki oleh penutur dan

(Sudaryat, 2000:64).

mitra tutur serta yang menyertai dan

Metode penelitian yang digunakan

mewadahi pertuturan. Konteks situasi

dalam Penelitian ini adalah metode

tutur meliputi (1) penutur dan lawan

Kuantitatif

tutur, (2) konteks tuturan, (3) tujuan

instrumen penelitian angket skala yang

tuturan, (4) tuturan sebagai bentuk

menggunakan skala Likert yang berisi 3

aktivitas, dan (5) tuturan sebagai produk

pertanyaan menggunakan bahasa Jepang

tindak verbal (Wijana, 1996:10).

dengan situasi yang berbeda merujuk
E-ISSN: 2528-5548
146

dengan

menggunakan

JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang
Vol. 2, No. 2, Desember 2017, pp. 143-152
pada

angket

yang

disusun

oleh

5. Selalu diucapkan (kanarazu iu)
Yang

Nakamura (2016). Situasi satu adalah<

menjadi

penelitian

kali bertemu dengan pilihan aisatsu

semester lima Prodi PBJ UMY yang

Pada saat pertama

Ureshii>,

ini

Sampel

mata

mahasiswa

kuliah

Nichijou

Hyougen sebanyak 36 mahasiswa.

Berikut Tahapan- tahapan yang

Donna Koto (Donna shigoto/ Benkyou)
o shiteirunodesuka>. Situasi dua adalah

dilakukan dalam menganalisis data.

、 pada saat

1.

dari mahasiswa

Penutur akan pindah ke tempat yang
jauh, dengan pilihan aisatsu <Bai-bai>,
,
Kara

,

2.

ne>,



3.

Menghitung Interval dengan cara
menganalisis dan menghitung rata-

,

rata Jawaban berdasarkan skoring

, dan yang terakhir adalah

jawaban

dari

responden

(Sugiyono, 2016:137)

situasi tiga pada saat teman

Tabulasi data dengan menginput ke
dalam program Excel

bye bye

Salam Nanti Berjuma

dengan

dan

lagi ya! Juga merupakan salam yang

Sampai saat ini

digunakan netral dengan presentase

terimakasih dengan presentaase 70%

64,4%, dan Salam

merupakan Salam yang pemakaiannya

wah

netral. Yang dimaksud netral di sini

Umaku Ikimasuyouni> Mudah-mudahan

adalah tidak jarang dan tidak juga

semuanya berjalan lancar merupakan

sering.

salam

salam yang jarang diucapkan dengan

karena saya juga akan berusaha,

50%, dengan demikian Apabila Penutur

kamu juga semangat ya! Merupakan

yang pindah, maka penutur jarang dan

presentase

Berikutnya

75,5%

adalah

E-ISSN: 2528-5548
149

kesepian

dan

salam

pada saat teman
Tabel 3
Distribusi Jawaban angket situasi Penggunaan Salam apabila teman(Rekan Kerja) akan
pindah ke tempat yang jauh
No

Jenis Salam

2-1

Bai-bai

2-2

Koremade arigatou

2-3

Watashimo
ganbatte ne

2-4

Skala 1

Skala 2

Skala 3

Skala 4

Skala 5

Interval

Presentase

0

7

8

6

15

137

76,11%

1

6

16

11

2

115

63,89%

8

3

15

5

5

104

57,78%

Genkide ne

3

4

9

9

11

129

71,67%

2-5

Mata aou ne

4

4

9

8

11

126

70%

2-6

Sabishiku naru ne

13

3

11

7

2

90

50%

2-7

Subete umaku ikimasuyouni

10

5

11

8

2

95

52,78%

ganbaru

kara,

Dengan situasi apabila penutur

Ganbatte ne> karena saya juga akan

akan pindah ke tempat yang jauh.

berusaha, kamu juga semangat ya!

Sebagian besar responden menjawab

Merupakan

dengan netral dan jarang diucapkan,

diucapkan dengan presentase 57,78%,

misalnya: untuk Salam <Bai-bai> bye

salam Baik- baik ya juga

bye

dengan

merupakan

presentase

Salam

yang

76,11%
netral

di

salam

yang

jarang

merupakan salam yang netral dengan
presentase 71,67%, Salam

Nanti Berjuma lagi ya! Juga

saat ini terimakasih dengan presentaase

merupakan salam yang digunakan netral

76,1% juga merupakan Salam yang

dengan presentase 70%, dan Salam

pemakaiannya netral. Berikutnya adalah

Senang bertemu dengan

yang terakhir adalah salam

Umaku

Mudah-

mudahan semuanya berjalan lancar
merupakan

yang

Situasi penutur akan Pindah ke

jarang

tempat jauh. Responden menjawab

diucapkan dengan presentase 52,78%.

jarang dan netral menggunakan salam.

Dengan demikian kesimpulan yang bisa

Misalnya salam yang Netral diucapkan

diambil adalah Mahasiswa Prodi PBJ

adalah : < Bai-bai> bye bye dengan

semester Lima tahun Ajaran 2017- 2018

presentase

netral

salam

Arigato> Sampai saat ini terimakasih

kepada lawan bicara yang merupakan

dengan presentaase 70%,

teman atau rekan kerja yang akan

Baik- baik ya juga merupakan dengan

pindah kerja.

presentase 70%, Salam

dalam

salam

diucapkan dengan presentase 33,89%.

menggunakan

Nanti
SIMPULAN DAN SARAN

75,5%

Berjuma

dan

lagi

menanyakan Profesi

ya!