Analisis Penggunaan Aisatsu oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta | Rosiah | JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang 8878 19143 2 PB
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang
Vol. 2, No. 2, Desember 2017, pp. 143-152
Analisis Penggunaan Aisatsu Bahasa Jepang
Rosi Rosiah
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Lingkar Selatan Tamantirto Kasihan Bantul 55183 DIY, Indonesia
*e-mail: rosi.rosiah@umy.ac.id
phone: +62-813-9444-6569
First received: 15 November 2017
Final proof received: 27 December 2017
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Penggunaan aisatsu oleh mahasiswa Prodi
Pendidikan Bahasa Jepang, yang melatar belakangi penelitian ini adalah kompetensi berbahasa yang
diharapkan diperoleh oleh pembelajar bahasa Jepang dewasa ini adalah kompetensi komunikasi, dalam
komunikasi terutama dalam bahasa Jepang aisatsu merupakan ungkapan yang harus digunakan dalam
kehidupan sehari- hari. Karena fungsi salam adalah salah satu cara menunjukan kesantunan dalam
berbahasa. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dengan jumlah sampel 36 Mahasiswa
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UMY. Yang akan memilih salam apa yang akan digunakan dalam tiga
situasi yang disajikan dalam angket. Situasi pertama adalah situasi pada saat bertemu dengan Orang baru
untuk pertama kali. Yang kedua adalah situasi Penutur akan Pindah ke tempat jauh, yang ketiga adalah
situasi lawan bicara yang akan pindah. Hasil dari Penelitian adalah pada saat bertemu dengan orang baru
pembelajar sering menggunakan Aisatsu Selamat siang,
Senang bertemu dengan anda dan
menanyakan Profesi. Sedangkan pada situasi berpisah baik penutur maupun lawan tutur pembelajar
bahasa Jepang jarang dan netral menggunakan salam.
Kata kunci: aisatsu; Analisis Penggunaan; Pembelajar Bahasa Jepang
Abstract
This research was conducted to analyzed the use of greeting words in Japanese Language by Japanese Language
Learner. In the Japanese Education Communication skil is the main skill that must known by Japanese language
Learner. Greetings is one of basic skill in a communcation. As a Japanese Language learner student have to use
greetings in Japanese pproperly, because greetings shows a politeness in communication. Sample of this study ar
About 36 PBJ UMY’s Student asked greeting words in the following three situations : when people meet others for
the first time, when people leave their town becouse of jobs for studies and when their friends leave their town
because of their Jobs or studies. Result showed that there are many difference in frequencies of using the greeting
words in each situation. for situation one : when people meet others for the first time Japanese language learner
often used Konnichiwa , Yoroshikuonegaishimasu, and Donna Koto (Donna Shigoto
Benkyou)wo
shiteirunodesuka . In the other hand, for a situation such as when people leave their town becouse of jobs for
studies and when their friends leave their town because of their Jobs or studies Result show that Japanese Language
Learner rarely ang neutral in used greetings.
Keywords: greeting words; use analyze; Japanese Language Learner
E-ISSN: 2528-5548
143
Rosi Rosiah, Analisis Penggunaan Aisatsu Bahasa Jepang
PENDAHULUAN
Seiring
deaito
dengan
wakareno
aisatsu,
perkembangan
shuudantekikoudouno kaihito shuryou no
zaman, metode pembelajaran yang pada
aisatus, kanshatoowabino aisatsu nado,
awalnya
nichijyouseikatsunohotondo
menitik
beratkan
pada
kepentingan mempelajari kosakata yang
arayurubamende mirareru mono dearu
dapat
ࠖ
diaplikasikan
dalam
tulisan,
beralih pada tahun 1940 yang banyak
sekali
bermunculan
metode
paham-paham
pembelajaran
yang
Salam adalah Sebuah Kata (dan
Tindakan) yang menunjukan kesopanan
yang meliputi situasi dan hubungan
mengawinkan beberapa disiplin ilmu.
sesama
Pada tahun 1970 berkembang Metode
masyarakat, Salam pada saat bertemu
pembelajaran
dan berpisah, salam
yang
mementingkan
kemampuan
berkomunikasi.
pembelajaran
dewasa
manusia
dalam
sebuah
pembuka dan
Tren
penutupan pada sebuah acara secara
adalah
berkelompok, Salam Terimakasih dan
komunikasi.
permintaan maaf, dan lain sebagainya
Kompetensi komunikasi adalah dapat
yang muncul diberbagai situasi dalm
menggunakan
kehidupan sehari- hari.
memiliki
ini
kompetensi
berkomunikasi
bahasa
dengan
dalam
baik
sesuai
dengan konteks atau situasi percakapan.
Salah satu hal yang penting dalam
meningkatkan
Pengertian
Aisatsu
Menurut
Bunkacho (1988: 34), aisatsu dalam
artian luas, tidak hanya berupa kata-kata
kemampuan
ohayou, sayonara, dan sebagainya, tetapi
berkomunikasi adalah Salam. Pengertian
adalah kata yang diucapkan ketika
Aisatsu atau salam menurut Takizawa
bertemu dengan anggota keluarga atau
(2008:114) dalam Chon (2017:65)
kenalan, perkenalan diri ketika pertama
ࠕShakaitekina Ningen kankeinioite,
kali bertemu dengan seseorang, dan
bamen no oujite reigi tekini Kuwasareru
tidak hanya kata-kata yang diucapkan
kotoba (Ya Dousaku) no koto deari,
pada acara-acara resmi, seperti acara
E-ISSN: 2528-5548
144
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang
Vol. 2, No. 2, Desember 2017, pp. 143-152
pemberian
doa,
dan
sebagainya.
Pendidikan Bahasa Jepang Universitas
Singkatnya, aisatsu dapat juga diartikan
Muhammadiyah Yogyakarta, selanjutnya
norma-norma yang berlaku di dalam
akan disingkat menggunakan istilah
kehidupan
Aisatsu
Prodi PBJ UMY dalam situasi yang
adalah gerakan seperti membungkuk,
berhubungan dengan salam perjumpaan
mengangguk, bersalam, berpelukan, dan
dan perpisahan dan dengan lawan bicara
semacamnya, meskipun tidak disertai
yang
dengan kata-kata. Yang disebut dengan
Tujuannya adalah agar sebagai pengajar
tindakan aisatsu adalah seluruh tindakan
dapat mengetahui jenis- jenis aisatsu
yang
seperti apa saja yang akan digunkan oleh
bermasyarakat.
berhubungan
dengan
cara
dilihat
dari
segi
keakraban.
mengekspresikan sesuatu, seperti suara,
Mahasiswa
gerakan tangan, gerakan tubuh, ekspresi,
pemilihan aisatsu dengan konteks dan
dan sikap (Bunkacho, 1988 : 35).
lawan
Mengingat
aspek
yang
komunikasi
Salam
sangat
penting
sehari-
mahasiswa
merupakan
dalam
hari.
Sehingga
diharapkan
dapat
menggunakan salam dengan baik yang
bicara.
diharapkan
untuk
bidang
dan
Kesesuaian
Hasil
dapat
penelitian
yang
antara
penelitian
menjadi
ini
masukan
selanjutnya
berhubungan
dalam
dengan
komunikasi lintas budaya khususnya
aisatsu atau persalaman.
sesuai dengan konteks atau situasi dan
lawan bicara yang dihadapinya. Dalam
METODE
komunikasi antar budaya hak yang
Tinjauan dalam penelitian ini
berhubungan dengan situasi dan lawan
adalah
bicara
menjadi
dipertimbangkan.
menjadi
rumusan
hal
tinjauan
Pragmatik
yang
yang
harus
berkaitan dengan penggunaan bahasa
Sehingga,
yang
sesuai dengan konteks sesuai teori yang
masalah
dalam
dikemukakan oleh
Levinson (1983:9)
penelitian ini adalah : Salam seperti apa
menjelaskan bahwa pragmatik adalah
yang digunakan oleh mahasiswa Prodi
studi bahasa yang mempelajari relasi
E-ISSN: 2528-5548
145
Rosi Rosiah, Analisis Penggunaan Aisatsu Bahasa Jepang
bahasa
dengan
konteksnya
yang
Berkaitan
dengan
konteks
Hymes
(1972)
tergramatisasi dan terkodifikasi dalam
tuturan,
struktur bahasa. "Pragmatics is the study
menyebutkan
of those relations between language and
konteks situasi tutur, yang disebutnya
context that are grammaticalized and
komponen
encoded in the structure of a language".
speech),
Konteks
di
pragmatik
bersifat
bagaimana
satuan
digunakan
dalam
dalam
bahwa
tuturan
(components
disingkatnya
of
SPEAKING
dengan huruf-huruf pertamanya: S(etting
yakni
and scene), P(articipants), E(nd purpose
tertentu
and goals), A(ct sequences), K(ey tone
komunikasi
yang
or
spirit of act), I(ntrumentalities),
sebenarnya. Oleh karena itu, Parker
N(orms
(1986:11)
interpretation),
menyebutkan
unsur-unsur
konsep
eksternal,
bahasa
Dell
bahwa
of
interaction
G(enres).
and
Konteks
"Pragmatics distinct from grammar,
situasi tutur tersebut dapat pula disingkat
which is the study of the internal
PEWICARA, yakni: P(elibat tuturan),
structure of language. Pragmatics is the
E(tika tuturan), W(aktu, tempat, dan
study of how language in used to
suasana); I(nstrumen yang digunakan);
communication" . Leech (1993:13—14),
C(cara dan etika tutur); A(lur ujaran dan
disebut konteks situasi tutur (speech
pelibat tutur); R(asa, nada, dan ragam
situational contexts), yakni segala latar
bahasa); A(amanat dan tujuan tutur)
belakang yang dimiliki oleh penutur dan
(Sudaryat, 2000:64).
mitra tutur serta yang menyertai dan
Metode penelitian yang digunakan
mewadahi pertuturan. Konteks situasi
dalam Penelitian ini adalah metode
tutur meliputi (1) penutur dan lawan
Kuantitatif
tutur, (2) konteks tuturan, (3) tujuan
instrumen penelitian angket skala yang
tuturan, (4) tuturan sebagai bentuk
menggunakan skala Likert yang berisi 3
aktivitas, dan (5) tuturan sebagai produk
pertanyaan menggunakan bahasa Jepang
tindak verbal (Wijana, 1996:10).
dengan situasi yang berbeda merujuk
E-ISSN: 2528-5548
146
dengan
menggunakan
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang
Vol. 2, No. 2, Desember 2017, pp. 143-152
pada
angket
yang
disusun
oleh
5. Selalu diucapkan (kanarazu iu)
Yang
Nakamura (2016). Situasi satu adalah<
menjadi
penelitian
kali bertemu dengan pilihan aisatsu
semester lima Prodi PBJ UMY yang
Pada saat pertama
Ureshii>,
ini
Sampel
mata
mahasiswa
kuliah
Nichijou
Hyougen sebanyak 36 mahasiswa.
Berikut Tahapan- tahapan yang
Donna Koto (Donna shigoto/ Benkyou)
o shiteirunodesuka>. Situasi dua adalah
dilakukan dalam menganalisis data.
、 pada saat
1.
dari mahasiswa
Penutur akan pindah ke tempat yang
jauh, dengan pilihan aisatsu <Bai-bai>,
,
Kara
,
2.
ne>,
3.
Menghitung Interval dengan cara
menganalisis dan menghitung rata-
,
rata Jawaban berdasarkan skoring
, dan yang terakhir adalah
jawaban
dari
responden
(Sugiyono, 2016:137)
situasi tiga pada saat teman
Tabulasi data dengan menginput ke
dalam program Excel
bye bye
Salam Nanti Berjuma
dengan
dan
lagi ya! Juga merupakan salam yang
Sampai saat ini
digunakan netral dengan presentase
terimakasih dengan presentaase 70%
64,4%, dan Salam
merupakan Salam yang pemakaiannya
wah
netral. Yang dimaksud netral di sini
Umaku Ikimasuyouni> Mudah-mudahan
adalah tidak jarang dan tidak juga
semuanya berjalan lancar merupakan
sering.
salam
salam yang jarang diucapkan dengan
karena saya juga akan berusaha,
50%, dengan demikian Apabila Penutur
kamu juga semangat ya! Merupakan
yang pindah, maka penutur jarang dan
presentase
Berikutnya
75,5%
adalah
E-ISSN: 2528-5548
149
kesepian
dan
salam
pada saat teman
Tabel 3
Distribusi Jawaban angket situasi Penggunaan Salam apabila teman(Rekan Kerja) akan
pindah ke tempat yang jauh
No
Jenis Salam
2-1
Bai-bai
2-2
Koremade arigatou
2-3
Watashimo
ganbatte ne
2-4
Skala 1
Skala 2
Skala 3
Skala 4
Skala 5
Interval
Presentase
0
7
8
6
15
137
76,11%
1
6
16
11
2
115
63,89%
8
3
15
5
5
104
57,78%
Genkide ne
3
4
9
9
11
129
71,67%
2-5
Mata aou ne
4
4
9
8
11
126
70%
2-6
Sabishiku naru ne
13
3
11
7
2
90
50%
2-7
Subete umaku ikimasuyouni
10
5
11
8
2
95
52,78%
ganbaru
kara,
Dengan situasi apabila penutur
Ganbatte ne> karena saya juga akan
akan pindah ke tempat yang jauh.
berusaha, kamu juga semangat ya!
Sebagian besar responden menjawab
Merupakan
dengan netral dan jarang diucapkan,
diucapkan dengan presentase 57,78%,
misalnya: untuk Salam <Bai-bai> bye
salam Baik- baik ya juga
bye
dengan
merupakan
presentase
Salam
yang
76,11%
netral
di
salam
yang
jarang
merupakan salam yang netral dengan
presentase 71,67%, Salam
Nanti Berjuma lagi ya! Juga
saat ini terimakasih dengan presentaase
merupakan salam yang digunakan netral
76,1% juga merupakan Salam yang
dengan presentase 70%, dan Salam
pemakaiannya netral. Berikutnya adalah
Senang bertemu dengan
yang terakhir adalah salam
Umaku
Mudah-
mudahan semuanya berjalan lancar
merupakan
yang
Situasi penutur akan Pindah ke
jarang
tempat jauh. Responden menjawab
diucapkan dengan presentase 52,78%.
jarang dan netral menggunakan salam.
Dengan demikian kesimpulan yang bisa
Misalnya salam yang Netral diucapkan
diambil adalah Mahasiswa Prodi PBJ
adalah : < Bai-bai> bye bye dengan
semester Lima tahun Ajaran 2017- 2018
presentase
netral
salam
Arigato> Sampai saat ini terimakasih
kepada lawan bicara yang merupakan
dengan presentaase 70%,
teman atau rekan kerja yang akan
Baik- baik ya juga merupakan dengan
pindah kerja.
presentase 70%, Salam
dalam
salam
diucapkan dengan presentase 33,89%.
menggunakan
Nanti
SIMPULAN DAN SARAN
75,5%
Berjuma
dan
lagi
menanyakan Profesi
ya!
Vol. 2, No. 2, Desember 2017, pp. 143-152
Analisis Penggunaan Aisatsu Bahasa Jepang
Rosi Rosiah
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Lingkar Selatan Tamantirto Kasihan Bantul 55183 DIY, Indonesia
*e-mail: rosi.rosiah@umy.ac.id
phone: +62-813-9444-6569
First received: 15 November 2017
Final proof received: 27 December 2017
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Penggunaan aisatsu oleh mahasiswa Prodi
Pendidikan Bahasa Jepang, yang melatar belakangi penelitian ini adalah kompetensi berbahasa yang
diharapkan diperoleh oleh pembelajar bahasa Jepang dewasa ini adalah kompetensi komunikasi, dalam
komunikasi terutama dalam bahasa Jepang aisatsu merupakan ungkapan yang harus digunakan dalam
kehidupan sehari- hari. Karena fungsi salam adalah salah satu cara menunjukan kesantunan dalam
berbahasa. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dengan jumlah sampel 36 Mahasiswa
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UMY. Yang akan memilih salam apa yang akan digunakan dalam tiga
situasi yang disajikan dalam angket. Situasi pertama adalah situasi pada saat bertemu dengan Orang baru
untuk pertama kali. Yang kedua adalah situasi Penutur akan Pindah ke tempat jauh, yang ketiga adalah
situasi lawan bicara yang akan pindah. Hasil dari Penelitian adalah pada saat bertemu dengan orang baru
pembelajar sering menggunakan Aisatsu Selamat siang,
Senang bertemu dengan anda dan
menanyakan Profesi. Sedangkan pada situasi berpisah baik penutur maupun lawan tutur pembelajar
bahasa Jepang jarang dan netral menggunakan salam.
Kata kunci: aisatsu; Analisis Penggunaan; Pembelajar Bahasa Jepang
Abstract
This research was conducted to analyzed the use of greeting words in Japanese Language by Japanese Language
Learner. In the Japanese Education Communication skil is the main skill that must known by Japanese language
Learner. Greetings is one of basic skill in a communcation. As a Japanese Language learner student have to use
greetings in Japanese pproperly, because greetings shows a politeness in communication. Sample of this study ar
About 36 PBJ UMY’s Student asked greeting words in the following three situations : when people meet others for
the first time, when people leave their town becouse of jobs for studies and when their friends leave their town
because of their Jobs or studies. Result showed that there are many difference in frequencies of using the greeting
words in each situation. for situation one : when people meet others for the first time Japanese language learner
often used Konnichiwa , Yoroshikuonegaishimasu, and Donna Koto (Donna Shigoto
Benkyou)wo
shiteirunodesuka . In the other hand, for a situation such as when people leave their town becouse of jobs for
studies and when their friends leave their town because of their Jobs or studies Result show that Japanese Language
Learner rarely ang neutral in used greetings.
Keywords: greeting words; use analyze; Japanese Language Learner
E-ISSN: 2528-5548
143
Rosi Rosiah, Analisis Penggunaan Aisatsu Bahasa Jepang
PENDAHULUAN
Seiring
deaito
dengan
wakareno
aisatsu,
perkembangan
shuudantekikoudouno kaihito shuryou no
zaman, metode pembelajaran yang pada
aisatus, kanshatoowabino aisatsu nado,
awalnya
nichijyouseikatsunohotondo
menitik
beratkan
pada
kepentingan mempelajari kosakata yang
arayurubamende mirareru mono dearu
dapat
ࠖ
diaplikasikan
dalam
tulisan,
beralih pada tahun 1940 yang banyak
sekali
bermunculan
metode
paham-paham
pembelajaran
yang
Salam adalah Sebuah Kata (dan
Tindakan) yang menunjukan kesopanan
yang meliputi situasi dan hubungan
mengawinkan beberapa disiplin ilmu.
sesama
Pada tahun 1970 berkembang Metode
masyarakat, Salam pada saat bertemu
pembelajaran
dan berpisah, salam
yang
mementingkan
kemampuan
berkomunikasi.
pembelajaran
dewasa
manusia
dalam
sebuah
pembuka dan
Tren
penutupan pada sebuah acara secara
adalah
berkelompok, Salam Terimakasih dan
komunikasi.
permintaan maaf, dan lain sebagainya
Kompetensi komunikasi adalah dapat
yang muncul diberbagai situasi dalm
menggunakan
kehidupan sehari- hari.
memiliki
ini
kompetensi
berkomunikasi
bahasa
dengan
dalam
baik
sesuai
dengan konteks atau situasi percakapan.
Salah satu hal yang penting dalam
meningkatkan
Pengertian
Aisatsu
Menurut
Bunkacho (1988: 34), aisatsu dalam
artian luas, tidak hanya berupa kata-kata
kemampuan
ohayou, sayonara, dan sebagainya, tetapi
berkomunikasi adalah Salam. Pengertian
adalah kata yang diucapkan ketika
Aisatsu atau salam menurut Takizawa
bertemu dengan anggota keluarga atau
(2008:114) dalam Chon (2017:65)
kenalan, perkenalan diri ketika pertama
ࠕShakaitekina Ningen kankeinioite,
kali bertemu dengan seseorang, dan
bamen no oujite reigi tekini Kuwasareru
tidak hanya kata-kata yang diucapkan
kotoba (Ya Dousaku) no koto deari,
pada acara-acara resmi, seperti acara
E-ISSN: 2528-5548
144
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang
Vol. 2, No. 2, Desember 2017, pp. 143-152
pemberian
doa,
dan
sebagainya.
Pendidikan Bahasa Jepang Universitas
Singkatnya, aisatsu dapat juga diartikan
Muhammadiyah Yogyakarta, selanjutnya
norma-norma yang berlaku di dalam
akan disingkat menggunakan istilah
kehidupan
Aisatsu
Prodi PBJ UMY dalam situasi yang
adalah gerakan seperti membungkuk,
berhubungan dengan salam perjumpaan
mengangguk, bersalam, berpelukan, dan
dan perpisahan dan dengan lawan bicara
semacamnya, meskipun tidak disertai
yang
dengan kata-kata. Yang disebut dengan
Tujuannya adalah agar sebagai pengajar
tindakan aisatsu adalah seluruh tindakan
dapat mengetahui jenis- jenis aisatsu
yang
seperti apa saja yang akan digunkan oleh
bermasyarakat.
berhubungan
dengan
cara
dilihat
dari
segi
keakraban.
mengekspresikan sesuatu, seperti suara,
Mahasiswa
gerakan tangan, gerakan tubuh, ekspresi,
pemilihan aisatsu dengan konteks dan
dan sikap (Bunkacho, 1988 : 35).
lawan
Mengingat
aspek
yang
komunikasi
Salam
sangat
penting
sehari-
mahasiswa
merupakan
dalam
hari.
Sehingga
diharapkan
dapat
menggunakan salam dengan baik yang
bicara.
diharapkan
untuk
bidang
dan
Kesesuaian
Hasil
dapat
penelitian
yang
antara
penelitian
menjadi
ini
masukan
selanjutnya
berhubungan
dalam
dengan
komunikasi lintas budaya khususnya
aisatsu atau persalaman.
sesuai dengan konteks atau situasi dan
lawan bicara yang dihadapinya. Dalam
METODE
komunikasi antar budaya hak yang
Tinjauan dalam penelitian ini
berhubungan dengan situasi dan lawan
adalah
bicara
menjadi
dipertimbangkan.
menjadi
rumusan
hal
tinjauan
Pragmatik
yang
yang
harus
berkaitan dengan penggunaan bahasa
Sehingga,
yang
sesuai dengan konteks sesuai teori yang
masalah
dalam
dikemukakan oleh
Levinson (1983:9)
penelitian ini adalah : Salam seperti apa
menjelaskan bahwa pragmatik adalah
yang digunakan oleh mahasiswa Prodi
studi bahasa yang mempelajari relasi
E-ISSN: 2528-5548
145
Rosi Rosiah, Analisis Penggunaan Aisatsu Bahasa Jepang
bahasa
dengan
konteksnya
yang
Berkaitan
dengan
konteks
Hymes
(1972)
tergramatisasi dan terkodifikasi dalam
tuturan,
struktur bahasa. "Pragmatics is the study
menyebutkan
of those relations between language and
konteks situasi tutur, yang disebutnya
context that are grammaticalized and
komponen
encoded in the structure of a language".
speech),
Konteks
di
pragmatik
bersifat
bagaimana
satuan
digunakan
dalam
dalam
bahwa
tuturan
(components
disingkatnya
of
SPEAKING
dengan huruf-huruf pertamanya: S(etting
yakni
and scene), P(articipants), E(nd purpose
tertentu
and goals), A(ct sequences), K(ey tone
komunikasi
yang
or
spirit of act), I(ntrumentalities),
sebenarnya. Oleh karena itu, Parker
N(orms
(1986:11)
interpretation),
menyebutkan
unsur-unsur
konsep
eksternal,
bahasa
Dell
bahwa
of
interaction
G(enres).
and
Konteks
"Pragmatics distinct from grammar,
situasi tutur tersebut dapat pula disingkat
which is the study of the internal
PEWICARA, yakni: P(elibat tuturan),
structure of language. Pragmatics is the
E(tika tuturan), W(aktu, tempat, dan
study of how language in used to
suasana); I(nstrumen yang digunakan);
communication" . Leech (1993:13—14),
C(cara dan etika tutur); A(lur ujaran dan
disebut konteks situasi tutur (speech
pelibat tutur); R(asa, nada, dan ragam
situational contexts), yakni segala latar
bahasa); A(amanat dan tujuan tutur)
belakang yang dimiliki oleh penutur dan
(Sudaryat, 2000:64).
mitra tutur serta yang menyertai dan
Metode penelitian yang digunakan
mewadahi pertuturan. Konteks situasi
dalam Penelitian ini adalah metode
tutur meliputi (1) penutur dan lawan
Kuantitatif
tutur, (2) konteks tuturan, (3) tujuan
instrumen penelitian angket skala yang
tuturan, (4) tuturan sebagai bentuk
menggunakan skala Likert yang berisi 3
aktivitas, dan (5) tuturan sebagai produk
pertanyaan menggunakan bahasa Jepang
tindak verbal (Wijana, 1996:10).
dengan situasi yang berbeda merujuk
E-ISSN: 2528-5548
146
dengan
menggunakan
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang
Vol. 2, No. 2, Desember 2017, pp. 143-152
pada
angket
yang
disusun
oleh
5. Selalu diucapkan (kanarazu iu)
Yang
Nakamura (2016). Situasi satu adalah<
menjadi
penelitian
kali bertemu dengan pilihan aisatsu
semester lima Prodi PBJ UMY yang
Pada saat pertama
Ureshii>,
ini
Sampel
mata
mahasiswa
kuliah
Nichijou
Hyougen sebanyak 36 mahasiswa.
Berikut Tahapan- tahapan yang
Donna Koto (Donna shigoto/ Benkyou)
o shiteirunodesuka>. Situasi dua adalah
dilakukan dalam menganalisis data.
、 pada saat
1.
dari mahasiswa
Penutur akan pindah ke tempat yang
jauh, dengan pilihan aisatsu <Bai-bai>,
,
Kara
,
2.
ne>,
3.
Menghitung Interval dengan cara
menganalisis dan menghitung rata-
,
rata Jawaban berdasarkan skoring
, dan yang terakhir adalah
jawaban
dari
responden
(Sugiyono, 2016:137)
situasi tiga pada saat teman
Tabulasi data dengan menginput ke
dalam program Excel
bye bye
Salam Nanti Berjuma
dengan
dan
lagi ya! Juga merupakan salam yang
Sampai saat ini
digunakan netral dengan presentase
terimakasih dengan presentaase 70%
64,4%, dan Salam
merupakan Salam yang pemakaiannya
wah
netral. Yang dimaksud netral di sini
Umaku Ikimasuyouni> Mudah-mudahan
adalah tidak jarang dan tidak juga
semuanya berjalan lancar merupakan
sering.
salam
salam yang jarang diucapkan dengan
karena saya juga akan berusaha,
50%, dengan demikian Apabila Penutur
kamu juga semangat ya! Merupakan
yang pindah, maka penutur jarang dan
presentase
Berikutnya
75,5%
adalah
E-ISSN: 2528-5548
149
kesepian
dan
salam
pada saat teman
Tabel 3
Distribusi Jawaban angket situasi Penggunaan Salam apabila teman(Rekan Kerja) akan
pindah ke tempat yang jauh
No
Jenis Salam
2-1
Bai-bai
2-2
Koremade arigatou
2-3
Watashimo
ganbatte ne
2-4
Skala 1
Skala 2
Skala 3
Skala 4
Skala 5
Interval
Presentase
0
7
8
6
15
137
76,11%
1
6
16
11
2
115
63,89%
8
3
15
5
5
104
57,78%
Genkide ne
3
4
9
9
11
129
71,67%
2-5
Mata aou ne
4
4
9
8
11
126
70%
2-6
Sabishiku naru ne
13
3
11
7
2
90
50%
2-7
Subete umaku ikimasuyouni
10
5
11
8
2
95
52,78%
ganbaru
kara,
Dengan situasi apabila penutur
Ganbatte ne> karena saya juga akan
akan pindah ke tempat yang jauh.
berusaha, kamu juga semangat ya!
Sebagian besar responden menjawab
Merupakan
dengan netral dan jarang diucapkan,
diucapkan dengan presentase 57,78%,
misalnya: untuk Salam <Bai-bai> bye
salam Baik- baik ya juga
bye
dengan
merupakan
presentase
Salam
yang
76,11%
netral
di
salam
yang
jarang
merupakan salam yang netral dengan
presentase 71,67%, Salam
Nanti Berjuma lagi ya! Juga
saat ini terimakasih dengan presentaase
merupakan salam yang digunakan netral
76,1% juga merupakan Salam yang
dengan presentase 70%, dan Salam
pemakaiannya netral. Berikutnya adalah
Senang bertemu dengan
yang terakhir adalah salam
Umaku
Mudah-
mudahan semuanya berjalan lancar
merupakan
yang
Situasi penutur akan Pindah ke
jarang
tempat jauh. Responden menjawab
diucapkan dengan presentase 52,78%.
jarang dan netral menggunakan salam.
Dengan demikian kesimpulan yang bisa
Misalnya salam yang Netral diucapkan
diambil adalah Mahasiswa Prodi PBJ
adalah : < Bai-bai> bye bye dengan
semester Lima tahun Ajaran 2017- 2018
presentase
netral
salam
Arigato> Sampai saat ini terimakasih
kepada lawan bicara yang merupakan
dengan presentaase 70%,
teman atau rekan kerja yang akan
Baik- baik ya juga merupakan dengan
pindah kerja.
presentase 70%, Salam
dalam
salam
diucapkan dengan presentase 33,89%.
menggunakan
Nanti
SIMPULAN DAN SARAN
75,5%
Berjuma
dan
lagi
menanyakan Profesi
ya!