Pemeriksaan Residu Tetrasiklin Hidroklorida dan Oksitetrasiklin Hidroklorida Dalam Udang Windu (Panacus Monodon Fabricus) Pada Beberapa Tambak Di Daerah Tuban Dengan Metode KLT-Densitometri. - Ubaya Repository
ABSTRAK
gdang windu menjadi primadonabagi petani tambah karenamemiliki
nilai ekonomis yang tinggi dan relatif singkat pemeliharaannyaPermasalaban
yang sering muncul adalah basil panen yang menurun tajam disebabkanoleh
karenaudangterserangpenyakit Untuk menceeahpenyakitataumengobatiudang
yang terserangpenyakit maka seringdigunakar antibiotik. Penggunaanantibiotik
yang tidak tepat dapotmeninggalkanresidu antibiotik padaudang. Sampelyang
diteliti diambil dari daenh Tuban. Untuk analisanyamenggunakanmetodeKLTDensitometri, yang sebelum digunakan dilakr.rkan validasi metode meliputi
pammeter selektifitas, linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi,, akurasi dan
presisiSelelrtifitas yang dipfloleh menggunakan fase gerak kloroform:
metanol:Na2EDTA(65:20:5), diambil lapisan bawah.Untuk Oksitsrasiklin HCI
diperolehlinieritas denganbargar : 0,996676221danVxo = 3,73%,batasdeteksi
:0,0560 pg, bataskuantitasi: 0,1865pg, akurasi90,90%dan presisi:7J5%.
Untuk Tetrasiklin HCI diperolehlinieritas r : 0,999127587,Vxo : 1,91%,batas
:
deteksi: 0,0286pg bataskuantitasi 0,0560 pg , akurasi: 90,46%dan presisi
6,760/o.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa udang windu dari 3 lokasi di
Tuban tidak mengandurg residu oksitetzsiklin HCI tetapi mengandung
r€sidutetrasiklin HCI unhrk daerah A: 1488,9758pg/gram berat kering
B: 1412,6005pglgramberatkering dan daerahC : 839,7010pglterat kering.
lv
gdang windu menjadi primadonabagi petani tambah karenamemiliki
nilai ekonomis yang tinggi dan relatif singkat pemeliharaannyaPermasalaban
yang sering muncul adalah basil panen yang menurun tajam disebabkanoleh
karenaudangterserangpenyakit Untuk menceeahpenyakitataumengobatiudang
yang terserangpenyakit maka seringdigunakar antibiotik. Penggunaanantibiotik
yang tidak tepat dapotmeninggalkanresidu antibiotik padaudang. Sampelyang
diteliti diambil dari daenh Tuban. Untuk analisanyamenggunakanmetodeKLTDensitometri, yang sebelum digunakan dilakr.rkan validasi metode meliputi
pammeter selektifitas, linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi,, akurasi dan
presisiSelelrtifitas yang dipfloleh menggunakan fase gerak kloroform:
metanol:Na2EDTA(65:20:5), diambil lapisan bawah.Untuk Oksitsrasiklin HCI
diperolehlinieritas denganbargar : 0,996676221danVxo = 3,73%,batasdeteksi
:0,0560 pg, bataskuantitasi: 0,1865pg, akurasi90,90%dan presisi:7J5%.
Untuk Tetrasiklin HCI diperolehlinieritas r : 0,999127587,Vxo : 1,91%,batas
:
deteksi: 0,0286pg bataskuantitasi 0,0560 pg , akurasi: 90,46%dan presisi
6,760/o.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa udang windu dari 3 lokasi di
Tuban tidak mengandurg residu oksitetzsiklin HCI tetapi mengandung
r€sidutetrasiklin HCI unhrk daerah A: 1488,9758pg/gram berat kering
B: 1412,6005pglgramberatkering dan daerahC : 839,7010pglterat kering.
lv