Lima Kekuatan Kompetitif yang Patut Dipe

Manajemen Strategis 2014

Lima Kekuatan Kompetitif yang Bisa
Membentuk Strategi Bisnis
Penulis Asli : (Michael E. Porter)
Tulisan ini merupakan hasil terjemahan dari dokumen asli yang berbahasa Iinggris

P

ada Intinya, pekerjaan dari seorang perancang strategi
(bisnis) adalah untuk mengerti dan
mengatasi
kompetisi yang terjadi. Tetapi seringkali manajer
mengartikan kompetisi tersebut terlalu sempit,
seolah-olah yang dimaksudkan dengan kompetisi adalah persaingan
antara perusahaan atau kompetitor lain. Kompetisi (yang berorientasi
pada keunntungan) yang sebenarnya memaksa perusahaan untuk
menyertakan empat kekuatan kompetitif lain, yaitu : customer,
supplier, pendatang yang potensial, dan produk subtitusi. Hal ini
menyebabkan definisi dari kompetisi menjadi bertambah luas dari
hanya sekedar persaingan, kelima hal tersebut patut dan harus

diperhitungkan oleh perusahaan, karena kelima hal ini membentuk
dan menentukan sifat interaksi kompetitif dalam sebuah industri.
Sekalipun berada di ranah yang berbeda, pokok poros
penggerak keuntungan antara satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya sebenarnya masih tetap sama. Industri automotif global
misalnya, walaupun tampaknya tidak memiliki kesamaan dengan
pasar karya seni seluruh dunia atau industri produk kesehatan
dengan peraturan yang sangat ketat di Eropa. Tetapi untuk
memahami n kompetisi dalam industri dan kemungkinankemungkinan yang ada dalam tiga contoh bisnis tersebut, kita harus
menganalisis struktur pokok lima kekuatan yang membentuk
kompetisi industri.

Saddam Husin

Page 1

Manajemen Strategis 2014

Struktur industri mempengaruhi kompetisi dan profitabilitas,
terlepas dari itu adalah sebuah industri produk atau jasa, sedang

berkembang atau telah dewasa, high tech atau low tech, telah
diatur atau yang tidak diatur. Dikala banyak sekali faktor-faktor yang
bisa mempengaruhi dalam jangka pendek – termasuk cuaca dan
siklus bisnis – struktur industi berpengaruh bagi keunggulann
kompetitif.
Memahami keunggulan kompetitif dan faktor-faktor
penyebabnya, dapat mengungkap sumber profitabiltas yang aktual
seraya membuat kerangka kerja untuk mengantisipasi
dan
mempengaruhi kompetisi (dan profitabilitas) dari waktu ke waktu.
Struktur industri yang sehat seharusnya mendapatkan perhatian para
perancang strategi sebanyak
mereka memperhatikan posisi
perusahaan mereka. Memahami struktur industri juga penting untuk
membuat strategi positioning yang efektif. Seperti yang akan kita
saksikan, bertahan terhadap kekuatan-kekuatan kompetitif dan
membentuk kekuatan tersebut sebagai bagian dari perusahaan
adalah hal yang sangat penting bagi stratetegi bisnis perusahaan.
Susunan dari kekuatan-kekuatan kompetitif berbeda bagi tiaptiap industri. Sebagai contoh dalam pasar pesawat terbang komersil,
Saddam Husin


Page 2

Manajemen Strategis 2014

persaingan sengit antara airbus dan boeing dan kekuatan harga yang
murah dari maskapai yang menyebabkan permintaan akan jasa ini
sangat besar, saat ancaman pendatang baru, ancaman jasa subtitusi,
dan ancaman para supllier lainnya berangsur berkurang. Pun dengan
industri perfilman, perkembangan dari produk subtitusi di bidang
hiburan, kekuatan produser dan distributor film, juga input yang
krusial , merupakan hal-hal yang patut diperhatikan.
Kekuatan kompetitif yang kuat menentukan profitabilitas suatu
industri dan dapat menjadi formula strategi yang sangat penting.
Tapi bagaimanapun, kekuatan kompetitif yang dominan tersebut,
tidak selalu kasat mata. Sebagai contoh, walaupun seringkali rivalitas
berjalan sengit dalam komoditas industri, lantas persaingan tersebut
tidak bisa dijadikan hal yang membatasi profitabilitas. Tingkat
pengembalian yang rendah dalam indsutri film fotografi, misalnya,
adalah hasil dari betapa superiornya produk subtitusi – seperti yang

terjadi pada Kodak dan Fuji, yang kita tahu adalah pemain besar
dalam industri fotografi dan masing-masing bersaing satu sama lain .
Dalam situasi tertentu, mengatasi kuatnya determinasi produk
subtitusi menjadi strategi yang harus diutamakan.
Struktur-struktur industri tumbuh dari gabungan karakteristik
ekonomi dan tehnikal yang menentukan kekuatan dari masingmasing kekuatan-kekuatan kompetitif. Kita akan memeriksa faktorfaktor penggerak apa saja yang berpengaruh, melihat bisnis dan
strategi juga kekuatan kompetitif baik dari
sudut pandang
perusahaan inkumben maupun perusahaan lama. Hasil analisis untuk
memahami pendatang baru yang potensial ini akan sangat luas

Saddam Husin

Page 3