Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
Awal berdirinya pabrik roti ketawa UD Keluarga Maju dimulai dari

keinginan Ibu Nurmala untuk membangun usaha pembuatan roti ketawa. Pada
mulanya Ibu Nurmala seorang pekerja pabrik. Dengan modal hasil kerja keras
yang dikumpulkan selama menjadi pekerja dan meminjam modal kepada keluarga
untuk membangun usaha maka didirikanlah usaha ini. UD Keluarga Maju
merupakan industri kecil yang bergerak dalam bidang makanan. Usaha yang
didirikan oleh Ibu Nurmala pada mulanya hanya memproduksi jajanan roti
ketawa. Seiring berjalannya waktu dan permintaan pelanggan kini UD Keluarga
Maju menghasilkan produk wajik, peyek dan roti kelapa.
UD Keluarga Maju telah beroperasi 9 tahun lamanya sejak tahun 2005 dan
mempekerjakan 8 orang karyawan yang berasal dari lingkungan sekitar UKM.

2.2.


Ruang Lingkup Bidang Usaha
UD Keluarga Maju menghasilkan produk roti ketawa, wajik, peyek dan

roti kelapa sesuai pesanan pelanggan. Pemesanan biasanya berasal dari grosir atau
pengecer daerah Tebing Tinggi dan sekitarnya.

2.3.

Organisasi dan Manajemen
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-

orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,
material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi dapat pula didefenisikan sebagai struktur pembagian kerja dan struktur
tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama
secara tertentu untuk mencapai tujuan.

2.3.1


Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta

tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur
organisasi UD Keluarga Maju adalah line structure karena pimpinan adalah
pemilik dari perusahaan itu sendiri. Semua keputusan baik yang bersifat strategis
maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi utama yang
diterapkan pada tipe organisasi usaha semacam ini adalah bagaimana perusahaan
dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar. Struktur organisasi UD
Keluarga Maju dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Pemilik PPem
Usaha

Pekerja
Bagian
Pengadonan

Pekerja

Bagian
Pencetakan

Pekerja
Bagian
Penggorengan

Pekerja
Bagian
Pengepakan

Gambar 2.1. Struktur Organisasi UD Keluarga Maju

2.3.2. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab pada UD Keluarga Maju dibagi
menurut fungsi yang telah ditetapkan pimpinan perusahaan. Adapun tugas dan
tanggung jawab setiap bagian dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Pemilik Usaha
Pimpinan tertinggi dalam perusahaan ini adalah pemilik UD Keluarga Maju.
Adapun tugas dan tanggung jawab pimpinan adalah sebagai berikut:

a. Mengawasi jalannya proses produksi.
b. Merencanakan, mengarahkan, menganalisis dan mengevaluasi serta
menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.
c. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap pekerja dan
menjalin hubungan baik.
d. Bertanggung jawab untuk memberikan upah dan memperhatikan
kesejahteraan karyawannya.

2. Pekerja Bagian Pengadonan.
Pekerja bagian pengadonan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang
berkaitan dengan adonan sebelum dilakukan pencetakan.
Adapun rincian tugas pekerja

pada bagian pengadonan adalah sebagai

berikut:
a. Menimbang bahan-bahan adonan sesuai komposisi.
b. Mencairkan gula.
c. Mencampurkan semua bahan sehingga menjadi adonan siap cetak.
d. Membawa adonan ke bagian pencetakan.

3. Pekerja bagian pencetakan
Pekerja bagian pencetakan memiliki tanggung jawab mencetak adonan sesuai
dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan.
Adapun tugas pekerja bagian pencetakan adalah sebagai berikut:
a. Mencetak adonan.
b. Membawa adonan yang telah dicetak ke penggorengan.
4. Pekerja bagian penggorengan
Pekerja bagian penggorengan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang
berhubungan dengan kegiatan penggorengan roti sehingga diperoleh hasil
gorengan dengan warna yang merata.
Adapun rincian tugas bagian penggorengan adalah sebagai berikut:
a. Memasukkan minyak ke dalam kuali.
b. Menggoreng adonan menjadi roti.
c. Mengangkat roti yang sudah matang.

d. Meniriskan roti dari minyak
e. Membawa roti ke bagian pengepakan.
5. Pekerja bagian Pengepakan
Pekerja bagian pengepakan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang
berhubungan dengan pengemasan roti.

Adapun tugas pekerja bagian pengepakan adalah sebagai berikut:
a. Memilih roti yang utuh (memisahkan yang pecah karena proses
penggorengan).
b. Membungkus roti ke dalam plastik kecil (10 roti/bungkus)
c. Mengemas roti kedalam plastik besar (1 bungkus besar = 20 bungkus
plastik kecil)

2.3.3

Jumlah Pekerja dan Jam Kerja Perusahaan
Jumlah pekerja UD Keluarga Maju dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Daftar Pekerja
No
1
2
3
4
5

Uraian

Pemilik
Pekerja Bagian Pengadonan
Pekerja Bagian Pencetakan
Pekerja Bagian Penggorengan
Pekerja Bagian Pengepakan
Jumlah

Jumlah Pekerja
1 orang
1 orang
4 orang
1 orang
2 orang
9 orang

Sumber : UKM Keluarga Maju

Adapun jam kerja perusahaan adalah 7 jam kerja produktif yaitu mulai
pukul 08.00 WIB –16.00 WIB dengan satu jam istirahat pukul 12.00–13.00 WIB.


Dokumen yang terkait

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

13 124 110

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

1 7 110

EVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 1 15

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 15

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 1

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 6

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 1 2

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 19

Analisis Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Metode Work Load Analysis Dan Work Force Analysis

3 13 7