Pembangunan Pulau Mursala Sebagai Obyek Dan Daya Tarik Wisata Bahari Di Kabupaten Tapanuli Tengah

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Industri pariwisata memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara-negara yang tergabung dalam Association of South East Asia Nations (ASEAN) secara keseluruhan. Berdasarkan Laporan Perjalanan ASEAN dan Daya Saing Pariwisata 2012, diperkirakan bahwa sektor pariwisata menyumbang 4,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) ASEAN. Selain itu, secara langsung mempekerjakan 9,3 juta orang, atau 3,2 persen dari total tenaga kerja dan secara tidak langsung mendukung sekitar 25 juta pekerjaan. Pada tahun 1991, hanya ada 20 juta pengunjung internasional di wilayah ASEAN.Setelah 20 tahun, jumlahnya telah

tumbuh empat kali, lebih dari 81 juta kedatangan pada tahun

2011.(Sumber

Dalam delapan tahun terakhir, pertumbuhan pariwisata tertinggi di dunia berada di Asia Tenggara. Arus kunjungan wisatawan ke negara ASEAN meningkat 12 % menjadi 92,7 juta orang, sementara pertumbuhan global hanya 5 %. Jika dirata-ratakan dalam periode 2005-2012 pertumbuhan sektor pariwisata ASEAN mencapai 8,3 % per tahun. Jauh di atas rata-rata pertumbuhan global yang hanya 3,6 %. Pada tahun 2023 sektor pariwisata diproyeksi akan berkontribusi terhadap perekonomian


(2)

ASEAN mencapai US $480 miliar dengan pertumbuhan rata – rata 5,8 % per tahun dan pertumbuhan investasi 6,8 % per tahun. Di Indonesia, penyerapan tenaga kerja di sektor ini mencapai 10,18 juta orang atau 8,9 % dari total jumlah pekerja. (Sumber :

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah 17.508 pulau besar dan kecil dengan garis pantai sepanjang 81.000 kilometer persegi dan 63 % wilayahnya merupakan perairan. Seperti halnya perairan di kawasan Indo–Pasifik lainnya, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya laut, termasuk terumbu karang (corel reef). Dari luasperairan di Indonesia, 40 % diantaranya merupakan terumbu karang. Menurut Bank Dunia, luasan terumbu karang adalah sekitar 75.000 kilometer yang merupakan 14 % dari luas terumbu karang dunia. (Sumber : http://www.coremap.or.id)

Provinsi Sumatera Utara adalah satu destinasi wisata yang memiliki keanekaragamaan alam dan budaya, yang dapat dijadikan modal dalam sektor pariwisata, salah satunya adalah potensi wisata bahari yang berada di kabupaten Tapanuli Tengah.Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di Pantai Barat Sumatera Utaradengan ibukota Pandan. Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki potensi yang sangat besar bagisektor pariwisata karena memiliki keunikan dan keindahan alam, keanekaragaman budaya serta peninggalan-peninggalan sejarah yang dapat dijadikan daya tarik wisata, dengan brand tourism ”Negeri Wisata Sejuta Pesona”.


(3)

Kabupaten Tapanuli Tengah juga memiliki 31 pulau dan beberapa diantaranya tiga pegunungan / bukit, 48 pantai, 22 air tejrun, dua danau, dua obyek wisata buatan dan 19 tempat bersejarah. Obyek dan daya tarik wisata utama di daerah ini adalah Teluk Tapian Nauli, pesona keindahan pantai dan alam bawah laut, peninggalan budaya dan atraksi budaya. (Sumber : travel.kompas.com).

Beberapa potensi di Kabupaten Tapanuli Tengah diantaranya untuk wisata sejarah dan budaya terdapat situs-situs sejarah seperti Sumur Nomensen, Makam Mahligai, Makam Papan Tinggi Raja dan Batu Lubang,untuk potensi wisata alam terdapat beberapa air terjun yang tersebar di antara pegunungan dan pulau seperti Air Terjun Sihobuk, Air Terjun Silak-lak dan Air Terjun Tujuh Tingkat dan terdapat beberapa pulau kecil yang terbentang di daerah lautannya, seperti Pulau Bakar, Pulau Ungge, Pulau Puti, danPulau Mursala. Pulau-pulau tersebut memiliki keindahan pantai dan terumbu karang dengan berbagai ekosistem bawah laut yang mempesona dengan panorama yang sangat indah, ini merupakan potensi obyek dan daya tarik wisata bahari dan dapat dijadikan sebagai lokasi kegiatan olahraga menyelam (diving), memancing (fishing),snorkling, dan sebagainya.

Pulau Mursala merupakan pulau terbesar di Kabupaten Tapanuli Tengah dan merupakan daerah perbukitan yang indah dengan air terjun tawar yang langsung jatuh ke lautdan terdapat aliran sungai berbatu yang membelah Pulau Mursala serta keanekaragaman biota laut. Potensi pulau-pulau kecil dari segi keanekaragaman hayati, keindahan panorama alam dan keunikan pulau dapat dimanfaatkan untuk


(4)

berbagai kegiatan, termasuk pariwisata, yang mana pulau – pulau kecil tersebut memiliki potensi bagi pengembangan wisata bahari.

Wisata bahari merupakan salah satu produk unggulan dan prioritas dalam pembangunan kepariwisataan nasional dengan arah pengembangan yang terdiri dari pengenalan destinasi, diving, surfing, cruise.Konsep wisata bahari didasarkan pada view keunikan alam, karakteristik ekosistem, gagasan seni budayadan karakteristik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Wisata bahari adalah pasar khusus untuk orang yang sadar akan lingkungan dan tertarik untuk menikmati alam.Wisata bahari memang secara langsung bertujuan kepada segala hal yang berhubungan dengan flora dan fauna laut maupun berbagai biota laut lainnya.Wisata bahari umumnya bertujuan sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup khususnya menyangkut khazanah segala macam jenis biota laut dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

Potensi wisata bahari yang dimiliki Kabupaten Tapanuli Tengah sangat besar, namun belum dikenal masyarakat luas. Atas dasar inilah penulis memilih daya tarik wisata bahari sebagai obyek dalam pembuatan kertas karya ini dengan judul “Pembangunan Pulau Mursala Sebagai Obyek dan Daya Tarik Wisata Bahari di Kabupaten Tapanuli Tengah” dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :

a. Indonesiaakan menghadapi pasar bebas ASEAN, yang mana MEA menuntut


(5)

dasarnya Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan peluang positif bagi perkembangan ekonomi nasional.

b. Peran penting pembangunan kepariwisataan diharapkan mampu memberi

kontribusi yang besar kepada pembangunan nasional berupa devisa negara.

c. Daerah pesisir pantai barat Sumatera Utara yang meliputi Kabupaten Tapanuli

Tengah merupakan daerah yang kaya dengan keindahan alam, peninggalan sejarah,dan budaya, oleh sebab itu penulis ingin menyumbangkan buah pikiran dan membantu memperkenalkan potensi daya tarik wisata bahari dan sebagai peran serta dalam mempromosikan Pulau Mursala.

d. Pulau Mursala memiliki air terjun yang langsung jatuh ke permukaan laut,

dengan air yang tawar meski berada di tengah laut, air terjun seperti ini hanya ada lima di dunia, dua berada di Indonesia yaitu air terjun Kahatola di Halmahera Barat dan Air Terjun Pulau Mursala yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

1.2 Pembatasan Masalah

Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan destinasi wisata yang memiliki potensi pada obyek dan daya tarik wisata bahari pulau Mursala. Maka dari itu penulis membatasi masalah yang akan dibahas, agar terarah dan tetap fokus sesuai dengan judul kertas karya ini. Bedasarkan paparan yang diatas maka batasan masalah yang akan di teliti dalam kertas karya ini mengenai pembangunan pulau Mursala sebagai


(6)

1.3 Tujuan Penelitian

Suatu pembahasan harus mempunyai arah serta maksud dan tujuan yang jelas agar sesuatu yang ditulis sesuai dengan apa yang diinginkan. Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

1. Melihat dan membantu kesiapan Indonesia dalam menghadapiMasyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai pada akhir tahun 2015 khususnya pada industri pariwisata. MEAmenuntut efisiensi dan keunggulan produk yang lebih kompetitif dan inovatif danini peluang positif bagi perkembangan ekonomi nasional.

2. Berpartisipasi dalam mendukung pemerintah demi terwujudnya pembangunan

pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengahdan memberikan pola pikir serta memperkenalkan potensi obyek dan daya tarikwisata bahari Pulau Mursala yang dapat menunjang kepariwisataan di Sumatera Utara.

3. Memberikan wawasan serta pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca umumnya mengenai objek wisata Pulau Mursala sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah.

4. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya program studi

D-III Pariwisata bidang keahlian Usaha Wisata di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara


(7)

1.4 Metode Penelitian

Dalam rangka penyusunan kertas karya ini diperlukan data – data dan informasi yang akurat untuk dapat menjawab permasalahan yang dihadapi penulis serta dapat dipertanggungjawabkan. Adapun metode yang digunakan dalam memperoleh data dan informasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Penelitian Perpustakaan(Library Research)

Pengumpulan data berdasarkan bahan acuan dari perpustakaan yang berkaitan dengan objek pembahasan, baik berupa buku, majalah, brosur, surat kabar, internet dan media cetak lainnya.

b. Penelitian Lapangan(Field Research)

Pengumpulan data dilakukan langsung kelapangan yaitu dengan mengunjungi obyek dan daya tarik wisata terkait, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah dan mewawancarai Kepala dan Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tapanuli Tengah. Wawancara juga dilakukan dengan penduduk lokal, organisasi kemasyarakatan dan pihak swasta yang terlibat dalam peningkatan potensi pulau Mursala sebagai obyek dan daya tarik wisata bahari, serta mengamati dan merekam situasi Pulau Mursala dalam bentuk foto.


(8)

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membagi pokok pembahasan dalan lima (5) bab, dan pembahasan dibagi ke dalam beberapa sub bab. Sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN

Bab I ini memuat mengenai Alasan Pemilihan Judul, Pembatasan Masalah, Tujuan Penulisan, dan Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II: URAIAN TEORETIS

Bab II menguraikan Pengertian Umum Kepariwisataan, Wisatawan, Sarana dan Prasarana Pariwisata, Industri Pariwisata dan Produk Wisata,Obyek dan Daya Tarik Wisata, serta Wisata Bahari.

BAB III: GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Bab III menguraikan Sejarah KabupatenTapanuli Tengah, Letak Geografis dan Batas Wilayah Administratif Kabupaten Tapanuli Tengah, Demografi Penduduk, Keadaan Alam dan Iklim, Potensi Pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengah.


(9)

BAB IV :PEMBANGUNAN PULAU MURSALA SEBAGAI OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA BAHARI DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Bab IV ini menguraikan Sejarah Pulau Mursala, Letak dan Batas Wilayah Administratif Pulau Mursala, Sarana dan Prasarana Pulau Mursala, dan Pembangunan Potensi Pulau Musala sebagai Obyek dan Daya Tarik Wisata Bahari di Kabupaten Tapanuli Tengah.

BAB V :PENUTUP

Bab V sebagai penutup memuat kesimpulan dan saran dari pembahasan yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA


(1)

berbagai kegiatan, termasuk pariwisata, yang mana pulau – pulau kecil tersebut memiliki potensi bagi pengembangan wisata bahari.

Wisata bahari merupakan salah satu produk unggulan dan prioritas dalam pembangunan kepariwisataan nasional dengan arah pengembangan yang terdiri dari pengenalan destinasi, diving, surfing, cruise.Konsep wisata bahari didasarkan pada view keunikan alam, karakteristik ekosistem, gagasan seni budayadan karakteristik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Wisata bahari adalah pasar khusus untuk orang yang sadar akan lingkungan dan tertarik untuk menikmati alam.Wisata bahari memang secara langsung bertujuan kepada segala hal yang berhubungan dengan flora dan fauna laut maupun berbagai biota laut lainnya.Wisata bahari umumnya bertujuan sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup khususnya menyangkut khazanah segala macam jenis biota laut dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

Potensi wisata bahari yang dimiliki Kabupaten Tapanuli Tengah sangat besar, namun belum dikenal masyarakat luas. Atas dasar inilah penulis memilih daya tarik wisata bahari sebagai obyek dalam pembuatan kertas karya ini dengan judul “Pembangunan Pulau Mursala Sebagai Obyek dan Daya Tarik Wisata Bahari di Kabupaten Tapanuli Tengah” dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :

a. Indonesiaakan menghadapi pasar bebas ASEAN, yang mana MEA menuntut efisiensi dan keunggulan produk yang lebih kompetitif dan inovatif. Pada


(2)

dasarnya Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan peluang positif bagi perkembangan ekonomi nasional.

b. Peran penting pembangunan kepariwisataan diharapkan mampu memberi kontribusi yang besar kepada pembangunan nasional berupa devisa negara. c. Daerah pesisir pantai barat Sumatera Utara yang meliputi Kabupaten Tapanuli

Tengah merupakan daerah yang kaya dengan keindahan alam, peninggalan sejarah,dan budaya, oleh sebab itu penulis ingin menyumbangkan buah pikiran dan membantu memperkenalkan potensi daya tarik wisata bahari dan sebagai peran serta dalam mempromosikan Pulau Mursala.

d. Pulau Mursala memiliki air terjun yang langsung jatuh ke permukaan laut, dengan air yang tawar meski berada di tengah laut, air terjun seperti ini hanya ada lima di dunia, dua berada di Indonesia yaitu air terjun Kahatola di Halmahera Barat dan Air Terjun Pulau Mursala yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

1.2 Pembatasan Masalah

Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan destinasi wisata yang memiliki potensi pada obyek dan daya tarik wisata bahari pulau Mursala. Maka dari itu penulis membatasi masalah yang akan dibahas, agar terarah dan tetap fokus sesuai dengan judul kertas karya ini. Bedasarkan paparan yang diatas maka batasan masalah yang


(3)

1.3 Tujuan Penelitian

Suatu pembahasan harus mempunyai arah serta maksud dan tujuan yang jelas agar sesuatu yang ditulis sesuai dengan apa yang diinginkan. Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

1. Melihat dan membantu kesiapan Indonesia dalam menghadapiMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai pada akhir tahun 2015 khususnya pada industri pariwisata. MEAmenuntut efisiensi dan keunggulan produk yang lebih kompetitif dan inovatif danini peluang positif bagi perkembangan ekonomi nasional.

2. Berpartisipasi dalam mendukung pemerintah demi terwujudnya pembangunan pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengahdan memberikan pola pikir serta memperkenalkan potensi obyek dan daya tarikwisata bahari Pulau Mursala yang dapat menunjang kepariwisataan di Sumatera Utara.

3. Memberikan wawasan serta pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya mengenai objek wisata Pulau Mursala sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah.

4. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya program studi D-III Pariwisata bidang keahlian Usaha Wisata di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara


(4)

1.4 Metode Penelitian

Dalam rangka penyusunan kertas karya ini diperlukan data – data dan informasi yang akurat untuk dapat menjawab permasalahan yang dihadapi penulis serta dapat dipertanggungjawabkan. Adapun metode yang digunakan dalam memperoleh data dan informasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Penelitian Perpustakaan(Library Research)

Pengumpulan data berdasarkan bahan acuan dari perpustakaan yang berkaitan dengan objek pembahasan, baik berupa buku, majalah, brosur, surat kabar, internet dan media cetak lainnya.

b. Penelitian Lapangan(Field Research)

Pengumpulan data dilakukan langsung kelapangan yaitu dengan mengunjungi obyek dan daya tarik wisata terkait, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah dan mewawancarai Kepala dan Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tapanuli Tengah. Wawancara juga dilakukan dengan penduduk lokal, organisasi kemasyarakatan dan pihak swasta yang terlibat dalam peningkatan potensi pulau Mursala sebagai obyek dan daya tarik wisata bahari, serta mengamati dan merekam situasi Pulau Mursala dalam bentuk foto.


(5)

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membagi pokok pembahasan dalan lima (5) bab, dan pembahasan dibagi ke dalam beberapa sub bab. Sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN

Bab I ini memuat mengenai Alasan Pemilihan Judul, Pembatasan Masalah, Tujuan Penulisan, dan Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II: URAIAN TEORETIS

Bab II menguraikan Pengertian Umum Kepariwisataan, Wisatawan, Sarana dan Prasarana Pariwisata, Industri Pariwisata dan Produk Wisata,Obyek dan Daya Tarik Wisata, serta Wisata Bahari.

BAB III: GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Bab III menguraikan Sejarah KabupatenTapanuli Tengah, Letak Geografis dan Batas Wilayah Administratif Kabupaten Tapanuli Tengah, Demografi Penduduk, Keadaan Alam dan Iklim, Potensi Pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengah.


(6)

BAB IV :PEMBANGUNAN PULAU MURSALA SEBAGAI OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA BAHARI DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Bab IV ini menguraikan Sejarah Pulau Mursala, Letak dan Batas Wilayah Administratif Pulau Mursala, Sarana dan Prasarana Pulau Mursala, dan Pembangunan Potensi Pulau Musala sebagai Obyek dan Daya Tarik Wisata Bahari di Kabupaten Tapanuli Tengah.

BAB V :PENUTUP

Bab V sebagai penutup memuat kesimpulan dan saran dari pembahasan yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA