305 ruppn penuhi kebutuhan investasi migas
RUPPN Penuhi Kebutuhan Investasi Migas
Oleh
Jum'at, 22 Juni 2007 07:00 - Update Terakhir Jum'at, 29 Juni 2007 21:19
Semarang,
Penyusunan Rencana Umum Perminyakan dan Pergasbumian Nasional (RUPPN) yang
merupakan kebijakan pemerintah sesuai dengan UU Migas, dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan investasi di sektor migas.
Prakondisi untuk rencana investasi ini, menurut Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk
Sumiarso pada acara sosialisasi persiapan pengembangan Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu,
di Semarang (Kamis (21/6), mutlak segera disusun dalam suatu perencanaan yang matang,
melalui kebijakan yang terarah dan terukur sehingga sasaran dan tujuan yang ingin dicapai
pada masa depan menjadi jelas.
Kegagalan merespon kebutuhan investasi baik pada sisi hulu dan hilir migas, akan
mengancam pertumbuhan ekonomi nasional dan pada gilirannya akan terjadi krisis penyediaan
bahan bakar minyak dan gas serta menurunnya penerimaan negara, ujar Luluk.
Lebih lanjut Luluk mengungkapkan, untuk mencapai sasaran dan tujuan di sektor migas,
pemerintah telah menyusun 10 agenda utama migas yaitu peningkatan eksplorasi dan produksi
migas, peningkatan jaminan pasokan bahan baku dan bahan bakar migas, pengurangan
subsidi BBM dan peningkatan efisiensi penyediaan migas, intensifikasi penerimaan negara dari
migas dan peningkatan keselamatan migas.
Agenda lainnya adalah peningkatan akses data migas, refungsionalisasi kelembagaan migas,
pemberdayaan kapasitas nasional bidang migas, perlindungan konsumen migas dan
penyempurnaan peraturan perundang-undangan migas.
Cadangan migas kita masih sangat besar untuk dikembangkan dan dimanfaatkan. Pemerintah
berusaha terus meningkatkan investasi migas dengan menerapkan kebijakan investasi migas
yang menarik, tegas Luluk. (Copyright by Ditjen Migas)
1/1
Oleh
Jum'at, 22 Juni 2007 07:00 - Update Terakhir Jum'at, 29 Juni 2007 21:19
Semarang,
Penyusunan Rencana Umum Perminyakan dan Pergasbumian Nasional (RUPPN) yang
merupakan kebijakan pemerintah sesuai dengan UU Migas, dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan investasi di sektor migas.
Prakondisi untuk rencana investasi ini, menurut Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk
Sumiarso pada acara sosialisasi persiapan pengembangan Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu,
di Semarang (Kamis (21/6), mutlak segera disusun dalam suatu perencanaan yang matang,
melalui kebijakan yang terarah dan terukur sehingga sasaran dan tujuan yang ingin dicapai
pada masa depan menjadi jelas.
Kegagalan merespon kebutuhan investasi baik pada sisi hulu dan hilir migas, akan
mengancam pertumbuhan ekonomi nasional dan pada gilirannya akan terjadi krisis penyediaan
bahan bakar minyak dan gas serta menurunnya penerimaan negara, ujar Luluk.
Lebih lanjut Luluk mengungkapkan, untuk mencapai sasaran dan tujuan di sektor migas,
pemerintah telah menyusun 10 agenda utama migas yaitu peningkatan eksplorasi dan produksi
migas, peningkatan jaminan pasokan bahan baku dan bahan bakar migas, pengurangan
subsidi BBM dan peningkatan efisiensi penyediaan migas, intensifikasi penerimaan negara dari
migas dan peningkatan keselamatan migas.
Agenda lainnya adalah peningkatan akses data migas, refungsionalisasi kelembagaan migas,
pemberdayaan kapasitas nasional bidang migas, perlindungan konsumen migas dan
penyempurnaan peraturan perundang-undangan migas.
Cadangan migas kita masih sangat besar untuk dikembangkan dan dimanfaatkan. Pemerintah
berusaha terus meningkatkan investasi migas dengan menerapkan kebijakan investasi migas
yang menarik, tegas Luluk. (Copyright by Ditjen Migas)
1/1