AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK OPENCOURSEWARE UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Slide AKT 301 ASP 6

(1)

KARAKTERISTIK

KARAKTERISTIK

dan

dan

LINGKUNGAN

LINGKUNGAN

SEKTOR PUBLIK

SEKTOR PUBLIK

Pengertian dan ruang lingkup

Pengertian dan ruang lingkup

akuntansi sektor publi

akuntansi sektor publi

k

k

Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berada didalamnya, akan tetapi juga bentuk organisasi yang berada didalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi karena kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi

lembaga-lembaga publik tersebut. lembaga-lembaga publik tersebut.

Secara kelembagaan, domain publik antara lain : Secara kelembagaan, domain publik antara lain : badan-badan pemerintahan (pusat dan daerah), BUMN dan BUMD, badan pemerintahan (pusat dan daerah), BUMN dan BUMD, yayasan, organisasi politik, LSM, Universitas dan organisasi yayasan, organisasi politik, LSM, Universitas dan organisasi

nirlaba lainnya. nirlaba lainnya.


(2)

Istilah “Sektor Publik” sendiri memiliki pengertian yang bermacam-macam. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.

Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga dilakukan oleh sektor swasta, misalnya : layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dan sebagainya. Adapun beberapa tugas sektor publik yang tidak bisa digantikan oleh sektor swasta, misalnya : fungsi birokrasi perintahan. Sebagai konsekuensinya, akuntansi sektor publik dalam beberapa hal berbeda dengan akuntansi sektor swasta.


(3)

SIFAT DAN KARATERISTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Akuntansi merupakan sutau aktivitas yang memilki tujuan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi:

• Faktor ekonomi meliputi antara lain : • Pertumbuhan ekonomi

• Tingkat inflasi • Tenaga kerja

• Nilai tukar mata uang • Infrastruktur


(4)

• Faktor politik meliputi antara lain :

• Hubungan negara dan masyarakat • Legitimasi pemerintah

• Tipe rezim yang berkuasa • Ideologi negara

• Elit politik dan massa • Jaringan Internasional • Kelembagaan

• Faktor kultural meliputi antara lain :

• Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya • Sistem nilai di masyarakat

• Historis

• Sosiologi masyarakat

• Karakteristik masyarakat • Tingkat pendidikan


(5)

• Faktor demografi meliputi antara lain : • Pertumbuhan penduduk

• Struktur usia penduduk • Migrasi


(6)

KONSEP PENGELOLAAN ORGANISASI

SEKTOR PUBLIK

Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value of money dalam menjalankan aktivitasnya, dimana value of money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu :

1. Ekonomi/ekonomis : pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah.

2. Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu.

3. Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau perbandingan outcome dengan ouput.


(7)

Ketiga hal tersebut merupakan pokok value of money, namun beberapa pihak berpendapat perlu ditambah 2 elemen yaitu :

- keadilan (equity) mengacu pada adanya kesempatan sosial yang sama untuk mendapatkan pelayan publik yang berkualitas

- kesejahteraan ekonomi

Pemerataan (equality) penggunaan uang publik tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan secara merata.

Manfaat implementasi value of money : 1. Meningkatkan pelyanan publik

2. Meningkatkan efektifitas pelayan publik, pelayan tepat sasaran.

3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan penghematan dalam penggunaan input.


(8)

Perbedaan Sifat dan Karakteristik Organisasi

Perbedaan Sifat dan Karakteristik Organisasi

Sektor Publik dengan Sektor Swasta


(9)

Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta

•Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi

•Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisiensi dan efektif

•Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan pada dasarnya sama di kedua sektor. Sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan.

•Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang diisyaratkan


(10)

Tujuan Akuntansi Sektor Publik

American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk :

•Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control).

•Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntanbilitas (Accountability)


(11)

Akuntabilitas Publik

Adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi taggungjawabnya kepada pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewajiban untuk meminta pertaggungjawaban tersebut.

Privatisasi adalah merupakan salah satu upaya mereformasi perusahaan publik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan publik.

Otonomi Daerah dilakukan melalui desentralisasi yang menghasilkan 2 manfaat :

mendorong peningkatan partisipasi, prakarsa dan kreativitas masyarakat dalam pembangunan

mendorong pemerataan hasilnya.

Memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintah yang paling rendah yang memiliki informasi yang paling lengkap.


(12)

AKUNTANSI MANAJEMEN

AKUNTANSI MANAJEMEN

SEKTOR PUBLIK


(13)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

 Definisi Akuntansi Manajemen Definisi Akuntansi Manajemen

 Menurut Chartered Institute of Management Accountants Menurut Chartered Institute of Management Accountants  Akuntansi manajemen sebagai suatu bagian integral Akuntansi manajemen sebagai suatu bagian integral

dari manajemen yang terkait dengan pendefinisian, dari manajemen yang terkait dengan pendefinisian,

penyajian dan pengintepretasian informasi yang penyajian dan pengintepretasian informasi yang

digunakan

digunakan Perumusan Strategi, Perencanaan & Perumusan Strategi, Perencanaan & Pengendalian Aktivitas, Pengambil Keputusan, Pengendalian Aktivitas, Pengambil Keputusan,

Pengomptimalan penggunaan sumber daya, Pengomptimalan penggunaan sumber daya,

Pengungkapan kepada shareholders, Pengungkapan Pengungkapan kepada shareholders, Pengungkapan

pada karyawan dan Perlindungan Aset. pada karyawan dan Perlindungan Aset.

 Akuntansi Manajemen merupakan bagian yang integral dari Akuntansi Manajemen merupakan bagian yang integral dari

sistem pengendalian manajemen sistem pengendalian manajemen


(14)

Akuntansi Manajemen Sektor

Akuntansi Manajemen Sektor

Publik

Publik

Akuntansi

Akuntansi

manajemen

manajemen

sektor

sektor

publik

publik

berbeda dengan akuntansi keuangan

berbeda dengan akuntansi keuangan

Akuntansi manajemen sektor publik terkait

Akuntansi manajemen sektor publik terkait

dengan pemberian informasi kepada pihak

dengan pemberian informasi kepada pihak

intern organisasi

intern organisasi

Akuntansi

Akuntansi

manajemen

manajemen

sektor

sektor

publik

publik

cenderung memberikan laporan yang

cenderung memberikan laporan yang

sifatnya prospektif

sifatnya prospektif


(15)

Akuntansi sebagai alat

Akuntansi sebagai alat

Perencanaan Organisasi

Perencanaan Organisasi

Perencanaan organisasi sangat penting

Perencanaan organisasi sangat penting

dilakukan untuk mengantisipasi

dilakukan untuk mengantisipasi

keadaan dimasa yang akan datang

keadaan dimasa yang akan datang

Dlm Organisasi sektor publik

Dlm Organisasi sektor publik

lingkungan yg mempengruhi sangat

lingkungan yg mempengruhi sangat

heterogen. Faktor politik & ekonomi

heterogen. Faktor politik & ekonomi

sangat dominan dalam mempengaruhi

sangat dominan dalam mempengaruhi

tingkat kestabilan organisasi.


(16)

Jenis Informasi Akuntansi yaitu

Jenis Informasi Akuntansi yaitu

Informasi sifatnya rutin, Informasi

Informasi sifatnya rutin, Informasi

kuantitatif atau kualitatif, Informasi

kuantitatif atau kualitatif, Informasi

disampaikan formal atau informal.

disampaikan formal atau informal.

Organisasi sektor publik

Organisasi sektor publik

membutuhkan informasi yg segera dn

membutuhkan informasi yg segera dn

saluran informasi lebih banyak

saluran informasi lebih banyak

bersifat formal, sedangkan

bersifat formal, sedangkan

mekanisme informal relatif jarang

mekanisme informal relatif jarang

dilakukan.

dilakukan.


(17)

Akuntansi Sebagai Alat

Akuntansi Sebagai Alat

Pengendali Organisasi

Pengendali Organisasi

Alat

Alat

p

p

engendali organisasi bisnis

engendali organisasi bisnis

lebih bertumpu pada mekanisme

lebih bertumpu pada mekanisme

negosiasi

negosiasi

Alat pengendali organisasi sektor

Alat pengendali organisasi sektor

publik berupa peraturan birokrasi

publik berupa peraturan birokrasi

Informasi akuntansi sebagai alat

Informasi akuntansi sebagai alat

financial control dan organizational

financial control dan organizational

control

control


(18)

Proses Perencanaan

Proses Perencanaan

d

d

an

an

Pengendalian Manajerial

Pengendalian Manajerial

Org

Org

anisasi

anisasi

Sektor Publik

Sektor Publik

Proses Perencanaan dan Pengendalian Proses Perencanaan dan Pengendalian dibagi menjadi 5 Tahap

dibagi menjadi 5 Tahap

a. Perencanaan tujuan & Sasaran Dasara. Perencanaan tujuan & Sasaran Dasarb. Perencanaan Operasionalb. Perencanaan Operasional

c. Penganggaranc. Penganggaran

d. Pengendalian dan Pengukuran d. Pengendalian dan Pengukuran


(19)

Peran Akuntansi Manajemen

Peran Akuntansi Manajemen

Sektor Publik

Sektor Publik

Peran Akuntansi Manajemen Sektor

Peran Akuntansi Manajemen Sektor

Publik meliputi :

Publik meliputi :

a. Perencanaan Strategik

a. Perencanaan Strategik

b. Pemberian informasi biaya

b. Pemberian informasi biaya

c. Penganggaran

c. Penganggaran

d. Penentuan biaya Pelayanan dan

d. Penentuan biaya Pelayanan dan

penentuan tarif pelayanan

penentuan tarif pelayanan


(20)

SISTEM

SISTEM

PENGENDALIAN

PENGENDALIAN

MANAJEMEN

MANAJEMEN

SEKTOR PUBLIK


(21)

Sistem Pengendalian

Sistem Pengendalian

Manajemen Sektor Publik

Manajemen Sektor Publik

Pengendalian manajemen perlu untuk

Pengendalian manajemen perlu untuk

menjamin terlaksananya strategi

menjamin terlaksananya strategi

organisasi secara efektif dan efisien

organisasi secara efektif dan efisien

Pengendalian manajemen meliputi

Pengendalian manajemen meliputi

aktivitas: Perencanaan, Koordinasi,

aktivitas: Perencanaan, Koordinasi,

Komunikasi informasi, Pengambilan

Komunikasi informasi, Pengambilan

Keputusan, Motivasi, Pengendalian

Keputusan, Motivasi, Pengendalian

dan Penilaian Kinerja.


(22)

Tipe Pengendalian Manajemen

Tipe Pengendalian Manajemen

Ada 3 Kelompok Tipe Pengendalian

Ada 3 Kelompok Tipe Pengendalian

Manajemen yaitu

Manajemen yaitu

a. Preventif Control

a. Preventif Control

b. Operational Control

b. Operational Control

c. Pengend

c. Pengend

ali

ali

an Kinerja

an Kinerja


(23)

Struktur Pengendalian

Struktur Pengendalian

Manajemen

Manajemen

Struktur Pengendalian Manajemen

Struktur Pengendalian Manajemen

termanifestasi dalam bentuk

termanifestasi dalam bentuk

Responsibility centers.

Responsibility centers.

Responsibility centers ada 4 jenis :

Responsibility centers ada 4 jenis :

Expense center, revenue center,

Expense center, revenue center,

profit center dan Investment center.

profit center dan Investment center.

Struktur pusat pertanggungjawaban

Struktur pusat pertanggungjawaban

hendaknya sejalan denga program

hendaknya sejalan denga program

atau struktur aktivitas organisasi

atau struktur aktivitas organisasi


(24)

Setiap jenis pusat pertanggungjawaban

Setiap jenis pusat pertanggungjawaban

membutuhkan data pengeluaran dan

membutuhkan data pengeluaran dan

output yang dihasilkan selama masa

output yang dihasilkan selama masa

anggaran

anggaran

Pusat

Pusat

pertanggungjawaban

pertanggungjawaban

dapat

dapat

berfungsi

sebagai

jembatan

untuk

berfungsi

sebagai

jembatan

untuk

bottom up budgeting atau participtive

bottom up budgeting atau participtive

budgeting

budgeting

Keberadaan departemen anggaran dan

Keberadaan departemen anggaran dan

komite

anggaran

pada

pusat

komite

anggaran

pada

pusat

pertanggungjawaban sangat perlu

pertanggungjawaban sangat perlu

untuk membantu terciptanya anggaran

untuk membantu terciptanya anggaran

yang efektif.


(25)

Proses Pengendalian

Proses Pengendalian

Manajemen Sektor Publik

Manajemen Sektor Publik

Proses pengendalian manajemen sektor

Proses pengendalian manajemen sektor

publik dilakukan secara formal

publik dilakukan secara formal

( perumusan strategi, perencanaan

( perumusan strategi, perencanaan

strategi, penganggaran, operasional dan

strategi, penganggaran, operasional dan

evaluasi kinerja ) dan informal

evaluasi kinerja ) dan informal

( pertemuan informal, diskusi, komunikasi

( pertemuan informal, diskusi, komunikasi

langsung ).

langsung ).

Sistem pengendalian manajemen dapat

Sistem pengendalian manajemen dapat

menjadi jembatan dalam mewujudkan

menjadi jembatan dalam mewujudkan

goal congruence.

goal congruence.


(26)

Goal congruence dipengaruhi

Goal congruence dipengaruhi

pengendalian formal dan informal

pengendalian formal dan informal

Corporate level strategy adalah

Corporate level strategy adalah

perumusan strategi menghasilkan

perumusan strategi menghasilkan

strategi global atau makro.

strategi global atau makro.

Metode

Metode

p

p

enentuan strategi salah

enentuan strategi salah

satunya adalah analisis SWOT

satunya adalah analisis SWOT


(27)

Perumusan Strategi

Perumusan Strategi

Menurut Olse dan Eadie (1982) Ada 5

Menurut Olse dan Eadie (1982) Ada 5

Tahap proses perumusan strategi

Tahap proses perumusan strategi

1. Pernyataan Misi dan Tujuan

1. Pernyataan Misi dan Tujuan

2. Analisis atau scanning

2. Analisis atau scanning

lingkungan 3. Profil internal dan

lingkungan 3. Profil internal dan

audit sumber daya 4. Perumusan,

audit sumber daya 4. Perumusan,

evaluasi dan Pemilihan

evaluasi dan Pemilihan

strategi

strategi

5.

5.

Implementasi


(28)

Perencanaan Strategi

Perencanaan Strategi

Merupakan Proses penentuan program-

Merupakan Proses penentuan

program-program aktivitas atau proyek yang

program aktivitas atau proyek yang

akan

dilaksanakan

oleh

suatu

akan

dilaksanakan

oleh

suatu

organisasi & penentuan jumlah alokasi

organisasi & penentuan jumlah alokasi

sumber daya yang akan dibutuhkan

sumber daya yang akan dibutuhkan

Tujuan utama perencanaan strategi

Tujuan utama perencanaan strategi

adh untuk meningkatkan komunikasi

adh untuk meningkatkan komunikasi

antara

manajer

puncak

dengan

antara

manajer

puncak

dengan

manajer bawahnya

manajer bawahnya


(29)

Penganggaran

Penganggaran

Tahap penganggaran dalam proses

Tahap penganggaran dalam proses

pengendalian

manajemen

sektor

pengendalian

manajemen

sektor

publik merupakan tahap dominan

publik merupakan tahap dominan

Perbedaan

Perbedaan

p

p

roses

roses

penganggaran

penganggaran

sektor publik dengan sektor swasta

sektor publik dengan sektor swasta

adalah pengaruh politik dalam proses

adalah pengaruh politik dalam proses

penganggaran

penganggaran


(30)

Penilaian Kinerja

Penilaian Kinerja

Pengendalian manajemen melalui

Pengendalian manajemen melalui

sistem penilaian kinerja dilakukan

sistem penilaian kinerja dilakukan

dengan cara menciptakan mekanisme

dengan cara menciptakan mekanisme

reward & punishment

reward & punishment

Reward dapat berupa finansial dan non

Reward dapat berupa finansial dan non

finansial

finansial

Orientasi penilaian kinerja lebih

Orientasi penilaian kinerja lebih

diarahkan pada pemberian

diarahkan pada pemberian

penghargaan

penghargaan


(1)

Proses Pengendalian

Proses Pengendalian

Manajemen Sektor Publik

Manajemen Sektor Publik

 Proses pengendalian manajemen sektor Proses pengendalian manajemen sektor

publik dilakukan secara formal

publik dilakukan secara formal

( perumusan strategi, perencanaan

( perumusan strategi, perencanaan

strategi, penganggaran, operasional dan

strategi, penganggaran, operasional dan

evaluasi kinerja ) dan informal

evaluasi kinerja ) dan informal

( pertemuan informal, diskusi, komunikasi

( pertemuan informal, diskusi, komunikasi

langsung ).

langsung ).

 Sistem pengendalian manajemen dapat Sistem pengendalian manajemen dapat menjadi jembatan dalam mewujudkan

menjadi jembatan dalam mewujudkan

goal congruence.


(2)

 Goal congruence dipengaruhi Goal congruence dipengaruhi

pengendalian formal dan informal pengendalian formal dan informal  Corporate level strategy adalah Corporate level strategy adalah

perumusan strategi menghasilkan perumusan strategi menghasilkan

strategi global atau makro. strategi global atau makro.

 Metode Metode ppenentuan strategi salah enentuan strategi salah satunya adalah analisis SWOT


(3)

Perumusan Strategi

Perumusan Strategi

 Menurut Olse dan Eadie (1982) Ada 5 Menurut Olse dan Eadie (1982) Ada 5 Tahap proses perumusan strategi Tahap proses perumusan strategi

1. Pernyataan Misi dan Tujuan 1. Pernyataan Misi dan Tujuan

2. Analisis atau scanning 2. Analisis atau scanning

lingkungan 3. Profil internal dan lingkungan 3. Profil internal dan

audit sumber daya 4. Perumusan, audit sumber daya 4. Perumusan,

evaluasi dan Pemilihan

evaluasi dan Pemilihan strategi strategi 5.

5. Implementasi


(4)

Perencanaan Strategi

Perencanaan Strategi

 Merupakan Proses penentuan program-Merupakan Proses penentuan program-program aktivitas atau proyek yang

program aktivitas atau proyek yang

akan dilaksanakan oleh suatu

akan dilaksanakan oleh suatu

organisasi & penentuan jumlah alokasi

organisasi & penentuan jumlah alokasi

sumber daya yang akan dibutuhkan

sumber daya yang akan dibutuhkan

 Tujuan utama perencanaan strategi Tujuan utama perencanaan strategi adh untuk meningkatkan komunikasi

adh untuk meningkatkan komunikasi

antara manajer puncak dengan

antara manajer puncak dengan

manajer bawahnya


(5)

Penganggaran

Penganggaran

 Tahap penganggaran dalam proses Tahap penganggaran dalam proses pengendalian manajemen sektor pengendalian manajemen sektor

publik merupakan tahap dominan publik merupakan tahap dominan

 Perbedaan Perbedaan pproses roses penganggaran penganggaran sektor publik dengan sektor swasta sektor publik dengan sektor swasta

adalah pengaruh politik dalam proses adalah pengaruh politik dalam proses

penganggaran penganggaran


(6)

Penilaian Kinerja

Penilaian Kinerja

 Pengendalian manajemen melalui Pengendalian manajemen melalui

sistem penilaian kinerja dilakukan sistem penilaian kinerja dilakukan

dengan cara menciptakan mekanisme dengan cara menciptakan mekanisme

reward & punishment reward & punishment

 Reward dapat berupa finansial dan nonReward dapat berupa finansial dan non

finansial finansial

 Orientasi penilaian kinerja lebih Orientasi penilaian kinerja lebih

diarahkan pada pemberian diarahkan pada pemberian

penghargaan penghargaan