LAKIP tahun 2014 RSUP Sanglah Denpasar

(1)

(2)

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas asung kerta wara nugraha-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Sanglah tahun 2014 ini.

Adalah suatu kewajiban bagi kami untuk mengadakan evaluasi terhadap hasil-hasil pelaksanaan kinerja yang sudah berjalan, yang disajikan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit dengan harapan laporan ini dapat dimanfaatkan sebagai pedoman dalam penyusunan program-program berikutnya.

Secara keseluruhan program kerja tahun 2014 sesuai Renstra 2010-2014 telah dilaksanakan dengan baik. Meskipun demikian, kami menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita dapat mewujudkan visi, misi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui program dan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Rencana Strategis RSUP Sanglah.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran di RSUP Sanglah, atas dukungan dan kerjasamanya dalam penyusunan LAKIP RSUP sanglah tahun 2014. Semoga Tuhan yang Maha Esa akan selalu memberikan sinar suci dan bimbingan-Nya kepada kita semua, sehimgga di masa yang akan datang kita dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.

Denpasar, 20 Januari 2015 Direktur Utama

Dr. Anak Ayu Saraswati, M.Kes NIP.195603211982112001


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar... 1

Daftar Isi... 2

Ikhtisar Eksekuif... 3

Bab I : Pendahuluan... 4

A. Latar Belakang... 4

B. Maksud dan Tujuan... 5

C. Dasar Hukum………. 5

D. Tugas Pokok dan Fungsi... 5

E. Sistematika... 11

Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja... 12

A. Perencanaan Kinerja... 12

1. Rencana Kinerja Tahunan... 16

B. Perjanjian/Penetapan Kinerja RSUP Sanglah... 19

a. Pernyataan Perjanjian /Penetapan Kinerja RSUP Sanglah... ………. 19

b. Penetapan Kinerja RSUP Sanglah... 20

Bab III : Akuntabilitas Kinerja... 24

A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja... 24

1. Pengukuran Kinerja RSUP Sanglah... 25

2. Analisis Pencapaian Kinerja RSUP Sanglah…. 26

B. Sumber Daya... 32

1. Sumber Daya Manusia... 32

2. Sumber Daya Anggaran... 35

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana... 36

Bab IV : Simpulan... 38 Lampiran-lampiran :

 Penetapan Kinerja 2014

 Realisasi DIPA

 Neraca SAI


(4)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan penyampaian pertanggungjawaban kinerja Direktur Utama Rumah Sakit beserta jajarannya kepada Menteri Kesehatan, sebagai sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja. Secara keseluruhan hasil capaian kinerja RSUP Sanglah Tahun 2014 telah memenuhi target yang ditetapkan sebesar 96.07% (Memuaskan), namun ada beberapa indicator yang belum mencapai target.

Direktorat Keuangan permasalah yang masih dijumpai adalah masalah keterlambatan penagihan piutang.

Direktorat SDM dan Pendidikan permasalahan yang dijumpai adalah ketidakpuasan karyawan terutama masalah insentif dan jenjang karir, di bagian Diklat permasalahan yang dijumpai adalah realisasi pendidikan dan pelatihan yang tidak mencapai target perencanaan.

Direktorat Umum dan Operasional permasalahan yang dijumpai adalah ketidakpuasan pelanggan dalam hal fasilitas bangunan yang tua, kebersihan toilet dan ketersediaan lahan parkir pengunjung.

Direktorat Pelayanan Medik permasalahan yang masih perlu mendapat perhatian antara lain : Angka infeksi luka operasi, insiden tertusuk jarum, pemenuhan program standar keselamatan pasien dan waktu tunggu rawat jalan yang memanjang.


(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) dari tiap organisasi pemerintah merupakan kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan Instruksi presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan peraturan Menteri Kesehatan No 2416/Menkes/Per/XII/2011 tanggal 1 Desember 2011 tentang petunjuk pelaksanaan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja. LAKIP berisi uraian yang lebih menyeluruh mengenai hasil kegiatan program, pencapaian kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan program.

Menjadi Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia Untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan adalah merupakan visi dari RSUP Sanglah. Untuk mewujudkan visi tersebut RSUP Sanglah dalam memberikan pelayanan selalu berusaha dengan segala upaya agar pelayanannya paripurna, bermutu dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat memuaskan masarakat yang membutuhkan pelayanan. Disamping itu RSUP Sanglah adalah merupakan rumah sakit rujukan utama untuk wilayah Bali, NTB, dan NTT.

RSUP Sanglah selalu berupaya melakukan pemberdayaan sumber daya yang dimiliki untuk bisa menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan nasionalis.

Terselenggaranya good governance merupakan pra syarat bagi setiap pemerintahan untuk

mewujudkan aspirasi masyarakat. Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan

penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat dan jelas. Untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi maka disusun laporan yang disebut laporan akuntabilitas. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Tahun 2013 ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja kementerian Kesehatan, serta Peraturan Menteri Penertiban Aparatur Negara dan RB No.29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.


(6)

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah ini adalah sebagai perwujudan pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah termasuk RSUP Sanglah yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2014.

C. DASAR HUKUM

1. TAP MPR No XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas

korupsi, kolusi dan nepotisme

2. UU No 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari

korupsi, kolusi, dan nepotisme

3. Inpres No 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

4. Inpres No 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi

5. PermenPAN dan RB No 29 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan

kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

6. Peraturan MenPAN dan RB No 35 tahun 2011 tentang petunjuk pelaksanaan evaluasi

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

7. Permenkes RI No. 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang petunjuk pelaksanaan

penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja kementerian kesehatan.

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar mempunyai tugas untuk menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan melalui peningkatan kesehatan dan pencegahan serta upaya rujukan.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, RSUP Sanglah Denpasar mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan :

1. Pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, termasuk pelayanan dan asuhan keperawatan.

2. Pelayanan rujukan untuk wilayah Bali, NTB dan NTT.

3. Pendidikan dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.


(7)

4. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran. kesehatan dan keperawatan.

5. Pelatihan di bidang kedokteran, kesehatan dan keperawatan.

6. Kegiatan administrasi umum, SDM, keuangan, dan perlengkapan rumah sakit.

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja kementerian Kesehatan dan Keputusan Dewan Pengawas RSUP Sanglah Denpasar No: HK.03.05/SKIV.D23/10849/2011 Tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat, maka RSUP Sanglah Denpasar adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Upaya kesehatanKementerian Kesehatan dan dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama.

Susunan organisasi RSUP Sanglah Denpasar terdiri dari :

1. Direktorat Medik dan Keperawatan

2. Direktorat Sumber Daya Manusia

3. Direktorat Keuangan.

4. Direktorat Umum dan Operasional

5. Unit-unit Non Struktural.

Struktur organisasi RSUP Sanglah Denpasar adalah :

1. Direktorat Medik dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Direktur yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama yang terdiri dari :

a. Bidang Pelayanan Medik :

i. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan ii. Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap iii. Seksi Pelayanan Medik Rawat Khusus b. Bidang Pelayanan Keperawatan :

i. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan

ii. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap

iii.Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus

c. Bidang Pelayanan Penunjang :


(8)

ii. Seksi Pelayanan Penunjang Non Medik

d. Unit-unit Non Struktural :

N0 INSTALASI No INSTALASI

1 Rawat jalan 11 Radiologi

2 Rawat Darurat 12 Farmasi

3 Rawat Ianp A 13 Pavilyun Amerta ( Wing Amerta )

4 Rawat Inap B 14 Geriatri

5 Rawat Inap C 15 Pelayanan Jantung Terpadu

6 Rawat Inap D 16 Gizi

7 Rawat Inap Intensif 17 Patologi Anatomi

8 Bedah Sentral 18 Mikrobiologi

9 Rehabilitasi Medik 19 Hemodialisa

10 Laboratorium Klinik

2. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan dipimpin oleh seorang Direktur

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama terdiri dari

a. Bagian Sumber Daya Manusia :

i. Sub.Bagian Administrasi Kepegawaian

ii. Sub.Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia

b. Bagian Pendidikan dan Penelitian :

i. Sub.Bagian Pendidikan dan Penelitian Medik

ii. Sub.Bagian Pendidikan dan Penelitian Keperawatan dan Non Medik

c. Unit – unit Non Struktural :

i. Instalasi Sterilisasi Sentral

ii. Instalasi Binatu

3. Direktorat keuangan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama terdiri dari :

a. Bagian Penyusunan dan Evaluasi Anggaran :

i. Sub.Bagian Penyusunan Anggaran

ii. Sub.Bagian Evaluasi Anggaran

b. Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana :

i. Sub.Bagian Perbendaharaan

ii. Sub.Bagian Mobilisasi Dana

c. Bagian Akuntansi dan Verifikasi :


(9)

ii. Sub.bagian Akuntansi Manajemen dan Verifikasi

4. Unit-unit Non Struktural terdiri dari :

i. Instalasi Penjaminan Klaim

4. Direktorat Umum dan Operasional dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama terdiri dari :

a. Bagian Umum :

i. Sub.Bagian Tata Usaha

ii. Sub.Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga

b. Bagian Perencanaan dan Evaluasi :

i. Sub.Bagian Perencanaan

ii. Sub.Bagian Evaluasi

c. Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat :

i. Sub. Bagian Hukum

ii. Sub. Bagian Hubungan Masyarakat

iii. Sub. Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan

d. Unit-unit Non Struktural :

i. Instalasi Kedokteran Forensik

ii. Instalasi Rekam Medik

iii. Instalasi Pengamanan dan Penertiban Lingkungan

iv. Instalasi Pemeliharaan Prasarana, Gedung & Sanitasi

v. Instalasi Sarana Medik, Non Medik & Perbengkelan

vi. Instalasi Teknologi Informasi

vii. Instalasi Kebersihan Lingkungan

viii. Instalasi PKRS

5. Unit-Unit Non Struktural terdiri dari :

a. Dewan Pengawas

b. Komite :

i. Komite Medik

ii. Komite Etik dan Hukum

iii. Komite Keperawatan

c. Satuan Pemeriksa Intern


(10)

e. Unit Layanan Pengadaan f. Unit Penjaminan Mutu

No Nama SMF No Nama SMF

1 Bedah Umum 12 Anak

2 Orthopedi dan Traumatologi 13 Mata

3 Bedah Saraf 14 Forensik

4 Urologi 15 Psikiatri

5 Rehabilitasi Medis 16 Radiologi

6 Patologi Klinik 17 Kardiovaskuler

7 Gigi dan Mulut 18 Neurologi

8 Obstetri dan Gynecology 19 Anestesi

9 Klit dan Kelamin 20 THT-KL

10 Patology Anatomi 21 Mikrobiologi


(11)

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah

DIREKTUR UTAMA Dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes

DENPASAR : 2 SEPTEMBER 2011

DEWAN PENGAWAS

DR. FAIQ BAHFEN, SH

DIREKTUR MEDIK DAN KEPERAWATAN Dr. A.A.N. Jaya Kusuma, SpOG(K)

DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENDIDIKAN Drg. Triputro Nugroho, M.Kes

DIREKTUR KEUANGAN Ni Ketut Rupini, SH. MARS

DIREKTUR UMUM DAN OPERASIONAL Dr. I Gst Lanang Suartana Putra, M.M

BIDANG PEL AYANAN MEDIK Dr. I Kt Semara Jaya, MM

BIDANG PEL AYANAN KEPERAWAT N A.A .A Srti Ad ilatri, S.Kep , MM

BIDANG PEL AYANAN PENUNJANG

Dr. IGB Ken Wirasandhi, MARS

SEKSI PEL AYANAN MEDIK RAWAT JAL AN Dr. I Wayan Aryan a Yu d iasa

SEKSI PEL . KEPERAWAT AN RAWAT JAL AN Ni Nyo man Su karti, S.ST

SEKSI PEL AYANAN PENUNJANG MEDIK Dr. I Nym Sin d h u Ad ip utra

SEKSI PEL AYANAN MEDIK RAWAT INAP Dr. Ku su ma arin i

SEKSI PEL . KEPERAWAT AN RAWAT INAP Ni Md . A. Min arti, S.Kep .Mn g

SEKSI PEL AYANAN PENUNJANG NON MEDIK

Drs. Dw Gd Parwata, S

SEKSI PEL AYANAN MEDIK KHUSUS Dr. I.A. Miswarih ati

SEKSI PEL . KEPERAWAT N KHUSUS A.A. Sri Ad i L atri S. Kp , NS

BAGIAN PENYUSUNAN & EVAL UASI ANGGARAN

I G N Su kad arma, S.Kep

BAG. PERBENDAHARAAN

DAN MOBIL ISASI DANA I Gu sti Pu tu Ayu Su ciara, SE MM

BAGIAN AKUNT ANSI

DAN VERIFIKASI

Dr. Bid h imu ljo n o A,M.Kes

SUB BAGIAN PENYUSUNAN ANGGARAN

I Nym San ia, S.So s,MM

SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN I Gu sti Ayu Ag u n g Ratn a Dewi, SE, MSI

SUB BAGIAN AKUNT ANSI KEUANGAN

Ken Wiryan th i, SE,MRM

SUB BAGIAN EVAL UASI ANGGARAN

Dra. Ni Md . Sri Su d an i

SUB BAGIAN MOBIL ISASI DANA

Pu tu Su kerta, SE

SUB BAGIAN AKUNT ANSI MANAJEMEN & VERIF IKASI Dr. Ni Mad e T an tri Ku smayati, MM BAGIAN

SUMBER DAYA MANUSIA Dr. Arya WS Du arsa, MM

BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENEL IT IAN

Komang Ayu Mustriwati, S.kp MPH

SUB BAGIAN ADMINIST RASI KEPEGAWAIAN IGA Mirah T irtasari, SH

SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENEL IT IAN MEDIK

Dr. Kad ek Sri Mu lyawati

SUB BAG. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA I Nym Dh arma Wiasa, Skp ,MM

SUB BAG. DIKL IT KEPERA-WAT AN DAN NON MEDIK

I Mad e Ud ayan a, S.Kep

BAGIAN UMUM I Nn g h Su merta, SH, MH

BAG. PERENCANAAN DAN EVAL UASI Dr. Ni Wyn Milawati

BAGIAN HUKUM DAN HUMAS I Pt. P. Wisad a, SH,MM

SUB BAGIAN T AT A USAHA IB W. Wijaya, S.So s

SUB BAGIAN PERENCANAAN Dr. I N S. Awid iya, MHI

SUB BAGIAN HUKUM Desak Man ik, MM

SUB BAGIAN RT DAN PERL ENGKAPAN

F ery Dwiyan to , SKM

SUB BAG . EVALUASI DAN PELAPO RAN

Dr. Trei Virgo Wati SUB BAGIAN HUMASDr. I Kd k. Nariyan th a

SUB BAGIAN

PEMASARAN

PEL . PEL ANGGAN Dr. IA P. Yu lian i Wijaya DEWAN PENGAWAS

DR. Faiq Bahfen, SH

INSTALASI INSTALASI STAF MEDIK FUNGSIONAL INSTALASI INSTALASI INSTALASI I INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR

Jalan Diponegoro Denpasar Bali ( 80114 ) Telepon. (0361) 227911-15, 225482,223869, Faximile:. (0361) 224206

Email :[email protected], Website : www.sanglahhospitalbali.com

KEPUTUSAN DEWAN PENGAWAS RSUP SANGLAH DENPASAR NO: HK.03.05/SK.IV.D23/10849/2011

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR

UNIT L AYANAN PENGADAAN I Nym T ri Su p arso n o,

S.So s,M.S KOMIT E ET IK DAN HUKUM Pro f.DR.Dr.IG Pt.Su rya,

Sp OG(K)

KOMITE MEDIK

Pro f. DR.Dr.K. Su wiyo g a, Sp OG(K)

KO MITE KEPERAWA TA N

Nes. I Pu tu Artawan , SKep

UNIT PENJAMIN MUT U Ni Nym Ayu n in g sih ,

SKp ,MM

SATUAN

PENGAWAS INT ERN Dr. Dewa Ketu t Oka


(12)

E. SISTEMATIKA

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Ringkasan Eksekutif 2. Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang b. Maksud dan Tujuan c. Tugas Pokok dan Fungsi d. Sistematika Penulisan

3.Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja a. Perencanaan Kinerja

b. Perjanjian Kinerja 4. Bab III Akuntabilitas Kinerja

a. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja b. Sumber Daya

 Sumber Daya Manusia

 Sumber Daya Anggaran

 Sumber Daya dan Prasarana

5. Bab IV Simpulan 6. Lampiran-lampiran :

 Rencana Kinerja Tahunan

 Neraca SAI

 Realisasi DIPA


(13)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Seperti halnya organisasi lain, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah juga memiliki visi

sebagai arah yang akan dituju.Sejak tahun 2010 visi RSUP Sanglah adalah “Menjadi Rumah

Sakit Indonesia Kelas Dunia untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan

berkeadilan”. Menjadi Rumah Sakit Kelas Dunia berarti Rumah Sakit Sanglah harus

memenuhi standar dan kriteria rumah sakit kelas dunia sesuai syarat, serta mendapat sertifikasi oleh Badan Akreditasi Kelas Dunia yang ditunjuk oleh Departemen Kesehatan. Untuk mewujudkan visi tersebut Rumah Sakit Sanglah selalu berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan berkeadilan untuk seluruh lapisan masyarakat. Disamping itu RSUP Sanglah juga menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan nasionalis serta melaksanakan penelitian di bidang kesehatan.RSUP Sanglah juga telah menyusun Rencana Strategis tahun 2010-2014 yang mengacu pada visi dan misi sebagai upaya pengelolaan sumber daya secara efektif dan efisien.

Visi ,Misi, Motto a. Visi

Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010-2014 yaitu

mewujudkan ”Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan ”.RSUP Sanglah

Denpasar sebagai rumah sakit pendidikan yang yang merupakan UPT Kementerian Kesehatan, maka perlu ada kesamaan visi dengan Kemenkes sehingga sasaran atau goal yang telah ditetapkan setahap demi setahap dapat diwujudkan. Dalam rangka mewujudkan RSUP Sanglah sebagai rumah sakit kelas dunia diperlukan arah yang jelas, yang mampu

membangkitkan inspirasi semua stakeholders rumah sakit. Untuk itu, visi RSUP Sanglah

tahun 2010-2014 dirumuskan sebagai berikut:

“ Menjadi Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan"


(14)

b. Misi

Rumah Sakit Sanglah sebagai rumah sakit pemerintah harus dikembangkan secara berkelanjutan untuk mewujudkan rumah sakit kelas dunia, maka misi rumah sakit ini dijabarkan melalui:

1 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan berkeadilan

untuk seluruh lapisan masyarkat.

2 Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga

kesehatan yang profesional dan nasionalis.

3 Menyelenggarakan penelitian dalam bidang kesehatan

c. Motto : Kepuasan anda, kebahagiaan kami.

Tujuan dan Sasaran strategis a. Tujuan :

1. Meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah sakit

sehingga tercipta tata kelola rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya guna

2. Mewujudkan rancang bangun pelayanan rumah sakit yang berkelas dunia

3. Meningkatkan integrasi dan sinkronisasi pendidikan, pelayanan dan penelitian

4. Menginventarisasi dan mempublikasikan hasil-hasil penelitian ke tingkat nasional

b. Sasaran Strategis :

1. Terwujudnya transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah sakit

sehingga tercipta tata kelola rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya guna

2. Terwujudnya rancang bangun pelayanan rumah sakit yang berkelas dunia

3. Terwujudnya integrasi dan sinkronisasi pendidikan, pelayanan dan penelitian

4. Terinventarisasi dan terpublikasinya hasil-hasil penelitian ke tingkat nasional

c. Target

1. Terwujudnya tata kelola rumah sakit yang baik (transparan, auditable dan akuntabel),

berhasil guna dan berdaya guna.

2. Terwujudnya pelayanan rumah sakit kelas dunia sesuai standar RSI-KD (Permenkes

659/MENKES/PER/VIII/2009).

3. Terselenggaranya pendidikan dokter umum, dokter spesialis disemua SMF/Bagian,

Dokter spesialis Konsultan.

4. Terselenggaranya penelitian kesehatan yang terstruktur, terdokumentasi dan


(15)

d. Program Strategis

1. Terwujudnya transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah sakit sehingga tercipta tata kelola rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya guna, melalui:

1. Meningkatkan tata kelola keuangan rumah sakit

2. Meningkatkan tata kelola SDM rumah sakit ( remunerasi, evaluasi kinerja )

3. Meningkatkan tata kelola pengadaan barang jasa rumah sakit

4. Meningkatkan tata kelola assets rumah sakit

5. Meningkatkan tata kelola kefarmasian rumah sakit

2. Terwujudnya rancang bangun pelayanan rumah sakit yang berkelas dunia

1. Meningkatkan keselamatan pasien

2. Meningkatkan pemakaian obat dan sediaan farmasi lainnya.

3. Mengendalikan infeksi Rumah sakit, PPRA dan Pengendalian Resiko

4. Mengembangkan penerapan INA DRG

5. Meningkatkan mutu pelayanan secara bekelanjutan

6. Defrensiasi pelayanan dengan reevaluasi program unggulan

7. Meningkatkan kerja sama internasional dalam pelayanan

3. Terwujudnya integrasi dan sinkronisasi pendidikan, pelayanan dan penelitian

1. Meningkatkan kerja sama dengan FK UNUD dalam pendidikan

2. Menguatkan peran dan fungsi TKPPDS. KPS dan Kordik

3. Menguatkan peran Diklat rumah sakit

4. Meningkatkan kerja sama internasional dalam pendidikan.

5. Meningkatkan akreditasi Rumah Sakit dan akreditasi Perguruan Tinggi

6. Meningkatkan peran Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP)

4. Terinventarisasi dan terpublikasinya hasil-hasil penelitian ke tingkat nasional

1. Menguatkan peran Litbang rumah sakit

2. Meningkatkan kerja sama internasional dalam penelitian

3. Inventarisasi dan publikasi hasil-hasil penelitian melalui web site rumah sakit

dan publikasi lainnya

4. Pemberian penghargaan untuk peneliti rumah sakit


(16)

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut maka telah disusun rencana strategis lima tahunan yang dipakai sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan, program dan rencana kerja operasional. Renstra Rumah Sakit tersebut kemudian dijabarkan menjadi rencana kerja tahunan.

Perencanaan kinerja menghasilkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Dokumen perencanaan tersebut menjadi dasar bagi pihak RSUP Sanglah dalam melaksanakan program dan/atau kegiatan sebagai suatu kinerja aktual.


(17)

B. PERENCANAAN KINERJA 1. Rencana Kinerja Tahunan

Unit Pelaksana Teknis : RSUP Sanglah Denpasar

Tahun : 2014

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET

Terwujudnya transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah sakit yang berhasil

guna dan berdaya guna

1 Persentase tercapainya target nilai bobot ratio keuangan

(sesuai standar indikator BLU) 60%

2 Persentase tercapainya target nilai bobot kepatuhan

pengelolaan keuangan (sesuai Standar Indikator BLU) 100%

3 Tersusunnya Rencana Strategis Rumah Sakit tahun 2015

-2019 tepat waktu 1 Dokumen

4 Tersusunnya Rencana Kinerja Tahunan Rumah Sakit

tahun 2015 tepat waktu 1 Dokumen

5 Terselesaikannya bangunan Gedung Ibu dan Anak Lantai

IV Tahap lanjutan (finishing lantai 3 dan 4 ) 100%

6 Persentase Penuntasan inventarisasi dan penilaian BMN

dalam tahun berjalan 100%

7 Persentase monitoring tindak lanjut Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) untuk setiap hasil pemeriksaan 100%

8 Persentase staf medis yang memiliki SIP (Surat Ijin

Praktek) di RSUP Sanglah 100%

9 Persentase pencapaian penilaian kinerja individu dengan

nilai baik dan sangat baik 100%

10 Persentase Kepuasan Karyawan 85%

Terwujudnya Rancang Bangun Pelayanan Rumah

Sakit Berkelas Dunia

11 Persentase tercapainya target nilai bobot pertumbuhan

produktivitas (sesuai standar Indikator BLU) 70%

12 Persentase tercapainya target nilai bobot efektivitas

pelayanan (sesuai standar Indikator BLU) 60%

13 Persentase tercapainya target nilai bobot indikator mutu

pelayanan (sesuai standar Indikator BLU) 100%

14 Persentase tercapainya target nilai bobot indikator mutu

klinik (sesuai standar Indikator BLU) 100%


(18)

16 Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan konvensi

Gugus Kendali Mutu di RS 1 dokumen

17 Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan konvensi mutu

internal sebagai upaya peningkatan mutu 20 peserta

18 Terkirimnya Makalah Inovasi dalam kompetisi mutu

eksternal tingkat nasional 5 Makalah

19 Hasil penilaian RS berseri 9.700

20 Terakreditasi Pelayanan Kesehatan RS sesuai dengan standar akreditasi nasional

1 sertifikat Akreditasi KARS

21 Tersusunnya Pedoman mutu Rumah Sakit 1 Dokumen

22 Tersusunnyan program mutu tahunan Rumah Sakit 1 Dokumen

23

Persentase Indikator Mutu klinik RS (sesuai standar KARS/JCI) Yang mengalami peningkatan pencapaian > 2 % dari sebelumnya dan atau telah mencapai target

100%

24

Persentase Indikator Mutu manajemen RS (sesuai standar KARS/JCI) yang mengalami peningkatan pencapaian > 2 % dari sebelumnya dan atau telah mencapai target

100%

25

Persentase Indikator Keselamatan Pasien Rumah Sakit (sesuai standar KARS/JCI) yang mengalami peningkatan pencapaian > 2 % dari sebelumnya dan atau telah mencapai target

100%

26 Tersusunnya laporan pemantauan program indikator

mutu dan keselamatan pasien 1 Dokumen

27 Tersusunnya laporan Insiden yang tidak diharapkan di RS

(sesuai standar KARS/JCI) 1 Dokumen

28 Persentase Tercapainya indikator Pencegahan


(19)

29 Tersusunnya laporan kegiatan MDG's kesehatan di RSUP

Sanglah 1 Dokumen

Terwujudnya integrasi dan sinkronisasi pelayanan, pendidikan dan penelitian

30

Persentase terlaksananya pelatihan wajib (PPI, Patient Safety, dan fire safety ) bagi seluruh karyawan Rumah Sakit

80%

31

Persentase terlaksananya pendidikan dan pelatihan sesuai dengan perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan staf rumah sakit

80%

32 Persentase lengkapnya file peserta didik (dokter PPDS I)

pemberi pelayanan di rumah sakit 100%

Terinventarisasi dan terpublikasikannya hasil-hasil penelitian ke tingkat

internasional

33 Persentase terkumpulnya hasil penelitian peserta didik

keperawatan dari total jumlah pengajuan proporsal 100%

34

Persentase terkumpulnya hasil penelitian Program Pendidikan Dokter Spesialis I dari total jumlah pengajuan proporsal

40%

35 Terpublikasikannya hasil penelitian yang masuk ke Bag


(20)

2. Pernyataan Kinerja RSUP Sanglah Denpasar a. Form Pernyataan Penetapan Kinerja


(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja dilakukan untuk membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standard, rencana atau terget dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana realisasi atau capaiankinerja yang berhasil dilakukan oleh RSUP Sanglah dalam kurun waktu Januari sanpai dengan Desember 2014.

Tahun 2014 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Renstra RSUP Sanglah tahun 2010-2014. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan target pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing masing indikator.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna. Disamping itu pengukuran kinerja dapat memberikan gambaran kepada pihak internal maupun eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan .

Sasaran Renstra RSUP Sanglah adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya tata kelola sumber daya rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya

guna.

2. Terwujudnya rancang bangun rumah sakit kelas dunia.

3.Terwujudnya integrasi pendidikan, pelayanan dan penelitian


(26)

B. SUMBER DAYA

Keadaan pegawai RSUP Sanglah per 31 desember tahun 2014 berjumlah 2.806 orang yang dapat dilihat secara rinci pada table berikut :

Sumber : Data Ketenagaan SDM NO JENIS TENAGA

STATUS TENAGA BLU

PNS DIKNAS

PENGABDI

AKADEMIK PTT TOTAL BLU PNS BLU NON

PNS

I MEDIS 212 14 113 14 10 363

1 DOKTER SPESIALIS 153 10 107 14 0 284

2 DOKTER UMUM 51 1 0 0 0 52

3 DOKTER GIGI 8 3 6 0 0 17

4 DOKTER BSB 0 0 0 0 10 10

5 DOKTER RESIDEN 0 0 0 0 0 0

II TENAGA KEPERAWATAN 774 321 0 0 0 1095

III

TENAGA NON

KEPERAWATAN 221 138 0 0 0 359

1 FARMASI dan APOTEKER 39 37 0 0 0 76

2 PISIKOLOGI 4 1 0 0 0 5

3

KESEHATAN

MASYARAKAT 8 5 0 0 0 13

4 ANALIS 39 8 0 0 0 47

5 GIZI 42 44 0 0 0 86

6 RADIOLOGI 25 11 0 0 0 36

7 SANITARIAN 18 4 0 0 0 22

8 FISIOTERAPI 16 1 0 0 0 17

9 TENAGA LAIN 30 27 0 0 0 57

IV TENAGA NON MEDIS 585 404 0 0 0 989

1 MANAJEMEN 41 0 0 0 41

2 STAF ADMINISTRASI 317 244 0 0 0 561

3 KEAMANAN 26 22 0 0 0 48

4 PEKARYA 201 138 0 0 0 339


(27)

Ketenagaan PNS RSUP Sanglah tergambarkan dalam table berikut :

I Menurut Jabatan

Keadaan Juni 2014 CPNS/Pindahan Masuk Pensiun/ Pindah Keluar Keadaan Desember 2014 Ket. A

Struktural 41

Eselon I

Eselon II 5 5

Eselon III 11 11

Eselon IV 25 25

B Fungsional 1071 3 8 1137

Sebanyak 71 tenaga umum pindah ke tenaga fungsional, 8 tenaga Pensiun/ Pindah Keluar kemudian 3 tenaga fungsional CPNS/Pindahan Masuk

C Umum 689 2 614

Sebanyak 71 tenaga umum pindah ke tenaga fungsional, 2 orang tenaga umum Pensiun/ Pindah Keluar

Jumlah 1799 3 10 1792

II Menurut Golongan

Golongan IV 153 1 182

30 Orang tenaga golongan III naik pangkat ke golongan IV dan 1 Orang tenaga Golongan III Pensiun/ Pindah Keluar

Golongan III 980 3 8 975

30 Orang tenaga golongan III naik pangkat ke golongan IV dan 8 Orang tenaga Golongan III Pensiun/ Pindah Keluar

Golongan II 625 1 594

30 Orang tenaga golonga II naik pangkat ke golongan III dan 1 Orang tenaga


(28)

Pensiun/ Pindah Keluar

Golongan I 41 41

Jumlah 1799 3 10 1792

III Menurut Pendidikan

S3 2 2

S2 186 2 190

2 Orang tenaga CPNS/Pindahan Masuk dan 2 Orang Tenaga Pendidikan Dokter Umum menyelesaikan pendidikan Spesialisasi

S1/D4 257 3 265

Terdapat 13 orang tenaga

menyelesaikan pendidikan lanjutan S1 dan 2 Orang tenaga 2 Orang Tenaga Pendidikan Dokter Umum menyelesaikan pendidikan Spesialisasi, 3 orang tenaga Pensiun/ Pindah Keluar Sarjana

Muda/D3 787 1 5 783

SLTA 511 2 496

Terdapat 13 orang tenaga

menyelesaikan pendidikan lanjutan S1 dan 2 Orang tenaga orang tenaga Pensiun/ Pindah Keluar

SLTP 35 35

SD 21 21

Terdapat 4 orang tenaga selesai mengikuti Kejar Paket


(29)

2.Sumber Daya Anggaran Tahun 2014

a. Alokasi Dana Persumber Dana

Untuk melaksanakan kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran rencana strategis

RSUP Sanglah tahun 2010 – 2014, pada tahun 2014 RSUP Sanglah didukung oleh jumlah

anggaran sebagai berikut :

No Alokasi Besaran/Sumber dana (Rp)

APBN BLU

1 Belanja Pegawai 102.853.841.000 133.989.627.000

2 Belanja Barang 12.100.000.000 277.113.006.000

3 Belanja Modal 30.000.000.000 20.666.261.000

Total 144.953.841.000 431.768.894.000

Total (APBN + BLU) 576.722.735.000

Sumber : RBA tahun 2014

b. Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2014

Berdasarkan alokasi dana yang bersumber dari APBN dan PNBP yang dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2014 dapat dilihat pada table berikut:

U R A I A N PAGU th 2014 (Rp.)

Realisasi s/d Des 2014

(Rp)

( % ) DIPA APBN

a. Belanja Pegawai 102.853.841.000 101.516.522.869 98.70 b. Belanja Barang 12.100.000.000 12.093.117.660 99.94 c. Belanja Modal (gedung) 12.800.322.000 12.536.585.100 97.94 d. Belanja Modal (alkes) 17.199.678.000 16.382.947.358 95.25 DIPA PNBP

a. Belanja Pegawai 133.989.627.000 133.926.835.326 99.59 b. Belanja Barang 277.113.006.000 274.567.939.353 99.08 c. Belanja Modal 20.666.261.000 11.386.233.707 55.10


(30)

3. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA (SIMAKBMN)

Pengelolaan Barang Milik Negara RSUP Sanglah selama periode 1 Januari s/d 31 Desember tahun 2014 dapat dilaporkan dalam bentuk intrakomtable, ekstrakomtable, dan gabungan intrakomtable & ekstrakomtable, asset tak berwujud dan kontruksi dalam pengerjaan. Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara adalah sebagai berikut:

LAPORAN SIMAK BMN RSUP SANGLAH TAHUN 2014

a. BMN Intrakomtable

Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 785.719.230.165

Penambahan : Rp. 289.463.866.815

Pengurangan : Rp. 252.180.064.000

Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 823.003.032.980

b. BMN Ekstrakomtable

Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 1.127.481.372

Penambahan : Rp. 23.333.750

Pengurangan : Rp. 150.000

Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 1.150.665.122

c. BMN Gabungan Intra dan Ekstra

Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 786.846.711.537

Penambahan : Rp. 289.487.200.565

Pengurangan : Rp. 252.180.214.000

Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 824.153.698.102

d. BMN Aset tak berwujud

Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 255.500.000

Penambahan : Rp. -

Pengurangan : Rp. -

Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 255.500.000

e. Kontruksi dalam pengerjaan

Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. -

Penambahan : Rp. 26.494.585.100

Pengurangan : Rp. -


(31)

BAB IV SIMPULAN

Secara Umum sebagian besar indikator kinerja yang dilaksanakan oleh RSUP Sanglah pada tahun 2014 sudah mencapai target yang ditetapkan. Dari seluruh indikator kinerja yang direncanakan RSUP Sanglah pada tahun 2014 rata-rata pencapaian kinerja adalah mencapai 96,07% (Memuaskan) dari target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena beberapa indikator kinerja yang belum mencapai target yang ditetapkan yaitu:

A. Terwujudnya transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya guna

Untuk mencapai indikator ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana masing - masing sasaran dapat diuraikan pencapaiannya, permasalahan, serta upaya pemecahan masalah, adapun dari 10 indikator pada sasaran ini yang tidak mencapai target adalah 3 indikator yaitu:

1. Persentase tercapainya target nilai bobot ratio keuangan (sesuai standar indikator BLU)

 Kondisi yang dicapai: Rasio keuangan pencapaiannya dari target sebesar 99,12%

dimana rasio kas, rasio lancar dan rasio subsidi biaya pasien pencapaiaannya jauh dibawah nilai bobot.

 Kendala yang dihadapi :

a. Rasio kas : Masih banyak nilai kas dan setara kas yang masih dalam bentuk

persediaan dan piutang

b. Rasio lancar : Rasio lancar walaupan telah dapat memenuhi hutang jangka pendek

namun belum maksimal sesuai standar

c. Rasio subsidi biaya pasien : Adanya peningkatan pendapatan rumah sakit yang tidak

dapat diprediksi, implementasi BPJS dan Jamkesda.

 Usul pemecahan masalah :

a. Rasio kas : Percepatan realisasi piutang menjadi kas, pemakaian persediaan secara

optimal, efisiensi dalam pemakaian barang/bahan habis pakai

b. Rasio lancar : Percepatan realisasi piutang piutang menjadi kas, percepatan klaim RS,

pemakaian persediaan, dan efisiensi dalam pemakaian bahan/barang habis pakai

c. Rasio subsidi biaya pasien : Menetapkan standar pemberian subsidi dan

menambahkan jumlah program CSR (Corporate Social Responsibility)

2. Persentase tercapainya target nilai bobot kepatuhan pengelolaan keuangan (sesuai

Standar Indikator BLU).

 Kondisi yang dicapai : Laporan keuangan tahun ini mengalami keterlambatan

 Kendala yang dihadapi: Karena proses lelang pemilihan auditor KAP tidak boleh


(32)

 Usul pemecahan masalah : Mempersiapkan dokumen lelang lebih awal, diakhir tahun sebelumnya

3. Persentase Kepuasan Karyawan

 Kondisi yang dicapai: Belum mencapai target, pencapaian sebesar 89,41% dari target

 Kendala yang dihadapi : Ketidakpuasan karyawan terutama masalah insentif dan jenjang

karier

 Usul pemecahan masalah :

a. Untuk mengatasi masalah insentif dengan menerapkan remunerasi terhadap seluruh

karyawan dan PMK No : 361/tahun 2014

b. Melakukan Gap kompetensi terhadap seluruh karyawan secara bertahap dari medis

sampai non medis, kemudian melakukan peningkatan kompetensi dengan pelatihan.

B. Terwujudnya rancang bangun pelayanan rumah sakit berkelas dunia

Untuk mencapai indikator ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana masing - masing sasaran dapat diuraikan pencapaiannya, permasalahan, serta upaya pemecahan masalah, adapun dari 19 indikator pada sasaran ini yang tidak mencapai target adalah 7 indikator yaitu:

1. Persentase tercapainya target nilai bobot indikator mutu pelayanan (sesuai standar

Indikator BLU)

 Kondisi yang dicapai : dari target nilai bobot indicator mutu pelayanan tercapai sebesar

89,2% dari target, dimana indicator waktu tunggu rawat jalan mengalami pemanjangan yaitu 41,41 menit

 Kendala yang dihadapi: Waktu tunggu yang panjang dijumpai di poliklinik bedah, antar

lain disebabkan karena dokter mengikuti pertemuan pagi sebelum melakukan pelayanan dan rekam medis pasien yang hilang.

 Usul pemecahan masalah : Menyiapkan jadwal jaga dokter dan monev

2. Persentase tercapainya target nilai bobot indikator mutu klinik (sesuai standar Indikator

BLU)

 Kondisi yang dicapai : dari target nilai bobot indicator mutu klinik tercapai sebesar

95,83% dari target, angka infeksi luka operasi tahun ini mengalami peningkatan

 Kendala yang dihadapi: terdapat perbedaan target indicator Infeksi Luka Operasi di

standar PPI dan Indikator BLU, (PP1 ≤ 10%) dan (BLU < 1,5%)

 Usul pemecahan masalah : Monitoring, surveilens dan sosialisasi insiden PPI lebih

ditingkatkan dengan menambah set rawat luka serta mengoptimalkan edukasi tentang perawatan luka yang lebih baik


(33)

3. Persentase kepuasan pelanggan

 Kondisi yang dicapai : Persentase kepuasan pelanggan pencapaiannya sebesar 88.89%

dari target

 Kendala yang dihadapi : Ketidakpuasan pelanggan terutama masalah bangunan dan

keramahan petugas

 Usul pemecahan masalah : Merenovasi gedung tua, penataan parkir, menjaga

kebersihan serta memberikan pelatihan bagi petugas tentang pelayanan prima dan komunikasi efektif

4. Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan konvensi mutu internal sebagai upaya

peningkatan mutu

 Kondisi yang dicapai : Menurunnya keikutsertaan peserta dalam GKM yaitu sebesar

70% dari target

 Kendala yang dihadapi : Antusiasme peserta untuk mengikuti kegiatan GKM menurun

 Usul pemecahan masalah : Lebih mengintensifkan promosi untuk keikutsertaan GKM

5. Hasil penilaian RS berseri

 Kondisi yang dicapai : Hasil penilaian RS berseri sebesar 98.87% dari total target

100%

 Kendala yang dihadapi : Penurunan capaian penilaian RS berseri disebabkan karena

kebersihan fisik toilet dan kamar mandi

 Usul pemecahan masalah : Meningkatkan general cleaning kamar mandi/toilet

6. Persentase Indikator Mutu manajemen RS (sesuai standar KARS/JCI) yang mengalami

peningkatan pencapaian > 2 % dari sebelumnya dan atau telah mencapai target.

 Kondisi yang dicapai : Dari total 9 indikator mutu manajemen, hanya 6 indikator yang

mencapai target yaitu sebesar 66,66%

 Kendala yang dihadapi : Indikator Insiden rate tertusuk jarum tidak mencapai target

akibat dari masih banyaknya tindakan rekaping jarum suntik, Indikator Kepuasan pelanggan tidak mencapai target karena masih banyaknya keluhan/ketidakpuasan pelanggan terhadap keramahan petugas, serta kondisi fisik bangunan. Indikator Kepuasan Karyawan belum mencapai target dikarenakan masalah insentif dan jenjang karir pegawai

 Usul pemecahan masalah : Indikator Insiden rate tertusuk jarum dengan meningkatkan

sosialisasi dengan poster untuk mengurangi tindakan rekaping atau melaksanakan rekaping dengan benar, Indikator kepuasan pelanggan dengan meningkatkan


(34)

pelayanan prima untuk kepuasan pasien, Indikator kepuasan karyawan dengan melaksanakan system remunerasi yang adil dan transparan di RSUP Sanglah

7. Persentase Indikator Keselamatan Pasien Rumah Sakit (sesuai standar KARS/JCI) yang

mengalami peningkatan pencapaian > 2 % dari sebelumnya dan atau telah mencapai target

 Kondisi yang dicapai: dari total 6 indikator keselamatan pasien rumah sakit hanya 4

indikator yang mencapai target (66.66%)

 Kendala yang dihadapi : Indikator ketidaksesuaian penulisan singkatan untuk diagnosa

dan terapi pada form pengkajian awal tidak sesuai dengan buku daftar singkatan di RSUP karena masih dikeluhkan belum adanya sosialisasi secara optimal daftar singkatan yang harus ada di ruangan, Indikator Insiden pasien jatuh selama perawatan

rawat inap di RS yang disebabkan oleh factor alat dan human yaitu tidak semua tempat

tidur ada pengamannya

 Usul pemecahan masalah: Indikator ketidaksesuaian penulisan singkatan untuk

diagnoasa dan terapi pada form pengkajian awal sesuai dengan buku daftar singkatan di RSUP yaitu dengan mengoptimalkan sosialisasi tentang daftar singkatan dan redukasi yang melibatkan seluruh SMF terkait. Indikator Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di RS yaitu dengan supervise dan monitoring dan perlunya pengadaan tempat tidur dengan pengamanan secara bertahap.

C. Terwujudnya integrasi pendidikan, pelayanan dan penelitian

Untuk mencapai indikator ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana masing - masing sasaran dapat diuraikan pencapaiannya, permasalahan, serta upaya pemecahan masalah, adapun dari 3 indikator pada sasaran ini yang tidak mencapai target adalah 1 indikator yaitu :

1. Persentase terlaksananya pendidikan dan pelatihan sesuai dengan perencanaan kebutuhan

pendidikan dan pelatihan staf rumah sakit

 Kondisi yang dicapai : Persentase terlaksananya pendidikan dan pelatihan sesuai dengan

perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan staf rumah sakit sebesar 97.5% dari target yang ditetapkan

 Kendala yang dihadapi : pelaksanaan tebentur keterbatasan staf di unit pelayanan

 Usul pemecahan masalah : Pengaturan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan


(1)

2.Sumber Daya Anggaran Tahun 2014

a. Alokasi Dana Persumber Dana

Untuk melaksanakan kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran rencana strategis RSUP Sanglah tahun 2010 – 2014, pada tahun 2014 RSUP Sanglah didukung oleh jumlah anggaran sebagai berikut :

No Alokasi Besaran/Sumber dana (Rp)

APBN BLU

1 Belanja Pegawai 102.853.841.000 133.989.627.000

2 Belanja Barang 12.100.000.000 277.113.006.000

3 Belanja Modal 30.000.000.000 20.666.261.000

Total 144.953.841.000 431.768.894.000

Total (APBN + BLU) 576.722.735.000

Sumber : RBA tahun 2014

b. Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2014

Berdasarkan alokasi dana yang bersumber dari APBN dan PNBP yang dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2014 dapat dilihat pada table berikut:

U R A I A N PAGU th 2014 (Rp.)

Realisasi s/d Des 2014

(Rp)

( % ) DIPA APBN

a. Belanja Pegawai 102.853.841.000 101.516.522.869 98.70 b. Belanja Barang 12.100.000.000 12.093.117.660 99.94 c. Belanja Modal (gedung) 12.800.322.000 12.536.585.100 97.94 d. Belanja Modal (alkes) 17.199.678.000 16.382.947.358 95.25

DIPA PNBP

a. Belanja Pegawai 133.989.627.000 133.926.835.326 99.59 b. Belanja Barang 277.113.006.000 274.567.939.353 99.08 c. Belanja Modal 20.666.261.000 11.386.233.707 55.10


(2)

3. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA (SIMAKBMN)

Pengelolaan Barang Milik Negara RSUP Sanglah selama periode 1 Januari s/d 31 Desember tahun 2014 dapat dilaporkan dalam bentuk intrakomtable, ekstrakomtable, dan gabungan intrakomtable & ekstrakomtable, asset tak berwujud dan kontruksi dalam pengerjaan. Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara adalah sebagai berikut:

LAPORAN SIMAK BMN RSUP SANGLAH TAHUN 2014

a. BMN Intrakomtable

Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 785.719.230.165

Penambahan : Rp. 289.463.866.815

Pengurangan : Rp. 252.180.064.000

Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 823.003.032.980

b. BMN Ekstrakomtable

Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 1.127.481.372

Penambahan : Rp. 23.333.750

Pengurangan : Rp. 150.000

Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 1.150.665.122

c. BMN Gabungan Intra dan Ekstra

Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 786.846.711.537

Penambahan : Rp. 289.487.200.565

Pengurangan : Rp. 252.180.214.000

Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 824.153.698.102

d. BMN Aset tak berwujud

Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. 255.500.000

Penambahan : Rp. -

Pengurangan : Rp. -

Posisi Akhir (31 Januari 2014) : Rp. 255.500.000

e. Kontruksi dalam pengerjaan

Posisi Awal (1 Januari 2014) : Rp. -

Penambahan : Rp. 26.494.585.100

Pengurangan : Rp. -


(3)

BAB IV SIMPULAN

Secara Umum sebagian besar indikator kinerja yang dilaksanakan oleh RSUP Sanglah pada tahun 2014 sudah mencapai target yang ditetapkan. Dari seluruh indikator kinerja yang direncanakan RSUP Sanglah pada tahun 2014 rata-rata pencapaian kinerja adalah mencapai 96,07% (Memuaskan) dari target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena beberapa indikator kinerja yang belum mencapai target yang ditetapkan yaitu:

A. Terwujudnya transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya guna

Untuk mencapai indikator ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana masing - masing sasaran dapat diuraikan pencapaiannya, permasalahan, serta upaya pemecahan masalah, adapun dari 10 indikator pada sasaran ini yang tidak mencapai target adalah 3 indikator yaitu:

1. Persentase tercapainya target nilai bobot ratio keuangan (sesuai standar indikator BLU)  Kondisi yang dicapai: Rasio keuangan pencapaiannya dari target sebesar 99,12%

dimana rasio kas, rasio lancar dan rasio subsidi biaya pasien pencapaiaannya jauh dibawah nilai bobot.

 Kendala yang dihadapi :

a. Rasio kas : Masih banyak nilai kas dan setara kas yang masih dalam bentuk persediaan dan piutang

b. Rasio lancar : Rasio lancar walaupan telah dapat memenuhi hutang jangka pendek namun belum maksimal sesuai standar

c. Rasio subsidi biaya pasien : Adanya peningkatan pendapatan rumah sakit yang tidak dapat diprediksi, implementasi BPJS dan Jamkesda.

 Usul pemecahan masalah :

a. Rasio kas : Percepatan realisasi piutang menjadi kas, pemakaian persediaan secara optimal, efisiensi dalam pemakaian barang/bahan habis pakai

b. Rasio lancar : Percepatan realisasi piutang piutang menjadi kas, percepatan klaim RS, pemakaian persediaan, dan efisiensi dalam pemakaian bahan/barang habis pakai c. Rasio subsidi biaya pasien : Menetapkan standar pemberian subsidi dan

menambahkan jumlah program CSR (Corporate Social Responsibility)

2. Persentase tercapainya target nilai bobot kepatuhan pengelolaan keuangan (sesuai Standar Indikator BLU).

 Kondisi yang dicapai : Laporan keuangan tahun ini mengalami keterlambatan

 Kendala yang dihadapi: Karena proses lelang pemilihan auditor KAP tidak boleh dengan penunjukan langsung sehingga memperpanjang waktu.


(4)

 Usul pemecahan masalah : Mempersiapkan dokumen lelang lebih awal, diakhir tahun sebelumnya

3. Persentase Kepuasan Karyawan

 Kondisi yang dicapai: Belum mencapai target, pencapaian sebesar 89,41% dari target  Kendala yang dihadapi : Ketidakpuasan karyawan terutama masalah insentif dan jenjang

karier

 Usul pemecahan masalah :

a. Untuk mengatasi masalah insentif dengan menerapkan remunerasi terhadap seluruh karyawan dan PMK No : 361/tahun 2014

b. Melakukan Gap kompetensi terhadap seluruh karyawan secara bertahap dari medis sampai non medis, kemudian melakukan peningkatan kompetensi dengan pelatihan.

B. Terwujudnya rancang bangun pelayanan rumah sakit berkelas dunia

Untuk mencapai indikator ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana masing - masing sasaran dapat diuraikan pencapaiannya, permasalahan, serta upaya pemecahan masalah, adapun dari 19 indikator pada sasaran ini yang tidak mencapai target adalah 7 indikator yaitu:

1. Persentase tercapainya target nilai bobot indikator mutu pelayanan (sesuai standar Indikator BLU)

 Kondisi yang dicapai : dari target nilai bobot indicator mutu pelayanan tercapai sebesar 89,2% dari target, dimana indicator waktu tunggu rawat jalan mengalami pemanjangan yaitu 41,41 menit

 Kendala yang dihadapi: Waktu tunggu yang panjang dijumpai di poliklinik bedah, antar lain disebabkan karena dokter mengikuti pertemuan pagi sebelum melakukan pelayanan dan rekam medis pasien yang hilang.

 Usul pemecahan masalah : Menyiapkan jadwal jaga dokter dan monev

2. Persentase tercapainya target nilai bobot indikator mutu klinik (sesuai standar Indikator BLU)

 Kondisi yang dicapai : dari target nilai bobot indicator mutu klinik tercapai sebesar 95,83% dari target, angka infeksi luka operasi tahun ini mengalami peningkatan

 Kendala yang dihadapi: terdapat perbedaan target indicator Infeksi Luka Operasi di standar PPI dan Indikator BLU, (PP1 ≤ 10%) dan (BLU < 1,5%)

 Usul pemecahan masalah : Monitoring, surveilens dan sosialisasi insiden PPI lebih ditingkatkan dengan menambah set rawat luka serta mengoptimalkan edukasi tentang perawatan luka yang lebih baik


(5)

3. Persentase kepuasan pelanggan

 Kondisi yang dicapai : Persentase kepuasan pelanggan pencapaiannya sebesar 88.89% dari target

 Kendala yang dihadapi : Ketidakpuasan pelanggan terutama masalah bangunan dan keramahan petugas

 Usul pemecahan masalah : Merenovasi gedung tua, penataan parkir, menjaga kebersihan serta memberikan pelatihan bagi petugas tentang pelayanan prima dan komunikasi efektif

4. Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan konvensi mutu internal sebagai upaya peningkatan mutu

 Kondisi yang dicapai : Menurunnya keikutsertaan peserta dalam GKM yaitu sebesar 70% dari target

 Kendala yang dihadapi : Antusiasme peserta untuk mengikuti kegiatan GKM menurun  Usul pemecahan masalah : Lebih mengintensifkan promosi untuk keikutsertaan GKM 5. Hasil penilaian RS berseri

 Kondisi yang dicapai : Hasil penilaian RS berseri sebesar 98.87% dari total target 100%

 Kendala yang dihadapi : Penurunan capaian penilaian RS berseri disebabkan karena kebersihan fisik toilet dan kamar mandi

 Usul pemecahan masalah : Meningkatkan general cleaning kamar mandi/toilet

6. Persentase Indikator Mutu manajemen RS (sesuai standar KARS/JCI) yang mengalami peningkatan pencapaian > 2 % dari sebelumnya dan atau telah mencapai target.

 Kondisi yang dicapai : Dari total 9 indikator mutu manajemen, hanya 6 indikator yang mencapai target yaitu sebesar 66,66%

 Kendala yang dihadapi : Indikator Insiden rate tertusuk jarum tidak mencapai target akibat dari masih banyaknya tindakan rekaping jarum suntik, Indikator Kepuasan pelanggan tidak mencapai target karena masih banyaknya keluhan/ketidakpuasan pelanggan terhadap keramahan petugas, serta kondisi fisik bangunan. Indikator Kepuasan Karyawan belum mencapai target dikarenakan masalah insentif dan jenjang karir pegawai

 Usul pemecahan masalah : Indikator Insiden rate tertusuk jarum dengan meningkatkan sosialisasi dengan poster untuk mengurangi tindakan rekaping atau melaksanakan rekaping dengan benar, Indikator kepuasan pelanggan dengan meningkatkan


(6)

pelayanan prima untuk kepuasan pasien, Indikator kepuasan karyawan dengan melaksanakan system remunerasi yang adil dan transparan di RSUP Sanglah

7. Persentase Indikator Keselamatan Pasien Rumah Sakit (sesuai standar KARS/JCI) yang mengalami peningkatan pencapaian > 2 % dari sebelumnya dan atau telah mencapai target

 Kondisi yang dicapai: dari total 6 indikator keselamatan pasien rumah sakit hanya 4 indikator yang mencapai target (66.66%)

 Kendala yang dihadapi : Indikator ketidaksesuaian penulisan singkatan untuk diagnosa dan terapi pada form pengkajian awal tidak sesuai dengan buku daftar singkatan di RSUP karena masih dikeluhkan belum adanya sosialisasi secara optimal daftar singkatan yang harus ada di ruangan, Indikator Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di RS yang disebabkan oleh factor alat dan human yaitu tidak semua tempat tidur ada pengamannya

 Usul pemecahan masalah: Indikator ketidaksesuaian penulisan singkatan untuk diagnoasa dan terapi pada form pengkajian awal sesuai dengan buku daftar singkatan di RSUP yaitu dengan mengoptimalkan sosialisasi tentang daftar singkatan dan redukasi yang melibatkan seluruh SMF terkait. Indikator Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di RS yaitu dengan supervise dan monitoring dan perlunya pengadaan tempat tidur dengan pengamanan secara bertahap.

C. Terwujudnya integrasi pendidikan, pelayanan dan penelitian

Untuk mencapai indikator ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana masing - masing sasaran dapat diuraikan pencapaiannya, permasalahan, serta upaya pemecahan masalah, adapun dari 3 indikator pada sasaran ini yang tidak mencapai target adalah 1 indikator yaitu :

1. Persentase terlaksananya pendidikan dan pelatihan sesuai dengan perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan staf rumah sakit

 Kondisi yang dicapai : Persentase terlaksananya pendidikan dan pelatihan sesuai dengan perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan staf rumah sakit sebesar 97.5% dari target yang ditetapkan

 Kendala yang dihadapi : pelaksanaan tebentur keterbatasan staf di unit pelayanan

 Usul pemecahan masalah : Pengaturan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terutama untuk tenaga perawat sangat tergantung dengan ketersediaan tenaga.